KLIPING BIOGRAFI PAHLAWAN

11
KLIPING BIOGRAFI PAHLAWAN NASIONAL 1. Soekarno Presiden Indonesia ke-1

description

Tentang Biografi Pahlawan Nasional Indonesia

Transcript of KLIPING BIOGRAFI PAHLAWAN

KLIPING BIOGRAFI PAHLAWAN NASIONAL

1. SoekarnoPresiden Indonesiake-1

Masa jabatan18 Agustus194512 Maret1967(21 tahun)

Perdana Menteri Indonesiake-11

Masa jabatan9 Juli 1959 25 Juli 1966 (7 tahun)

Informasi pribadi

LahirKusno Sosrodihardjo6 Juni1901Surabaya,Jawa Timur,Hindia Belanda

Meninggal21 Juni1970(umur69)Jakarta,Indonesia

AgamaIslam

Beliau adalah salah seorang pendiri bangsa Indonesia, proklamator, pencetus Pancasila sekaligus bapak bangsa. Lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dengan nama Koesno Sosrodihardjo. Karena sering sakit-sakitan, maka saat berumur lima tahun, namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo. Ibunya adalah Ida Ayu Nyoman Rai, keturunan bangsawan Bali. Masa kecil Soekarno dihabiskan di Tulung Agung bersama kakeknya, Raden Hardjokromo.Setelah menyelesaikan pendidikan sekolahnya, Soekarno memilih untuk melanjutkan studinya di Technische Hoogeschool te Bandoeng (kini ITB) mengambil jurusan Teknik Sipil. Di masa mudanya, beliau sangat aktif di beberapa organisasi seperti Jong Java, Jawa Hokkokai, Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI. Aktifitas inilah yang mempertemukannya dengan Mohammad Hatta dan membawanya aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia seperti merumuskan Pancasila, UUD 1945, dasar-dasar pemerintahan Indonesia meliputi perumusan naskah proklamasi kemerdekaan. Sinar sang Putera Fajar ini mulai meredup tatkala merebaknya aksi G30S/PKI. Penyebabnya adalah keputusan beliau yang menolak membubarkan PKI karena bertentangan dengan paham Nasakom (Nasional, Agama, dan Komunisme). Seiring dengan itu kesehatannya pun memburuk. Sang Proklamator didiagnosa mengidap gangguan ginjal dan disarankan untuk menjalani langkah medis namun menolak dan memilih untuk tetap menjalani pengobatan tradisional. 5 tahun kemudian, tepatnya 21 Juni 1970, Soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. Beliau dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Pemerintah kemudian menetapkan masa berkabung selama tujuh hari.

2. Ki Hajar DewantaraMenteri Pendidikan Nasional Republik Indonesiake-1

Masa jabatan2 September194514 November1945

Informasi pribadi

Lahir2 Mei1889Yogyakarta, masaHindia Belanda

Meninggal26 April1959(umur69)Yogyakarta,Indonesia

AgamaIslam

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, sejak 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara, aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan 20.000 rupiah tahun emisi 1998.

3. Ismail MarzukiInformasi pribadi

Lahir5 November1914Batavia,Indonesia

Meninggal5 Januari1958(umur44)

PekerjaanMusisi

Ismail Marzukiadalah sastrawan danbudayawanterkemuka Indonesia, sekaligus komposer besar Indonesia. Untuk menghormati jasa dan karyanya pemerintah mendirikan pusat kebudayaan dan sastra di Salemba Jakarta Pusat yang diberi nama Taman Ismail Marzuki. Ismail Marzuki adalah putra Betawi asli dengan panggilan akrab Maing. Ia menjadi maestro musik dan berpredikat sebagai komponis pejuang legendaris.

4. Mohammad HattaWakil Presiden Indonesiake-1

Masa jabatan18 Agustus19451 Desember1956

Perdana Menteri Indonesiake-3

Masa jabatan29 Januari19485 September1950

Menteri Pertahanan Republik Indonesiake-4

Masa jabatan29 Januari19484 Agustus1949

Informasi pribadi

LahirMuhammad Athar12 Agustus1902Fort de Kock,Hindia Belanda(Kota Bukittinggi,Sumatera Barat)

Meninggal14 Maret1980(umur77)Jakarta,Indonesia

AgamaIslam

Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Muhammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock(sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia.Bandar udara internasional Jakarta, Bandar Udara Soekarno-Hatta, menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasa-jasanya. Selain diabadikan di Indonesia, nama Mohammad Hatta juga diabadikan di Belanda yaitu sebagai nama jalan di kawasan perumahan Zuiderpolder, Haarlem dengan nama Mohammed Hattastraat. Pada tahun 1980, ia meninggal dan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.

5. Radiman WedyondiningratInformasi pribadi

Lahir21 April1879Yogyakarta,Hindia Belanda

Meninggal20 September1952(umur73)Ngawi,Jawa Timur,Indonesia

Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat (lahir di Yogyakarta, 21 April 1879 meninggal di Ngawi, Jawa Timur, 20 September 1952 pada umur 73 tahun) adalah seorang dokter yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri Republik Indonesia.Dr. Radjiman adalah salah satu pendiri organisasi Boedi Oetomo dan sempat menjadi ketuanya pada tahun 1914-1915.

6. Sultan Hasanuddin

Informasi pribadi

Lahir12 Januari1631Makassar, Sulawesi Selatan,Indonesia

Meninggal12 Juni 1670Makassar, Sulawesi Selatan,Indonesia

Sultan Hasanuddin (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun) adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe sebagai nama pemberian dari Qadi Islam Kesultanan Gowa yakni Syeikh Sayyid Jalaludin bin Muhammad Bafaqih Al-Aidid. Setelah menaiki Tahta sebagai Sultan, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. Karena keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Oosten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Benua Timur. Ia dimakamkan di Katangka, Kabupaten Gowa, dan wafat pada tanggal 12 Juni 1670.

7. Tuanku Imam BonjolInformasi pribadi

Lahir1772Bonjol,Indonesia

Meninggal6 November 1864Minahasa,Indonesia

Tuanku Imam Bonjol (lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat, Indonesia 1772 - wafat dalam pengasingan dan dimakamkan di Lotak, Pineleng, Minahasa, 6 November 1864), adalah salah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803-1838.

8. PattimuraInformasi pribadi

Lahir8 Juni 1783Haria, Saparua, Maluku,Hindia Belanda

Meninggal16 Desember 1817New Victoria,Ambon, Maluku,Hindia Belanda

Pattimura(atau Thomas Matulessy) (lahir di Haria, pulau Saparua, Maluku, 8 Juni 1783 meninggal di Ambon, Maluku, 16 Desember 1817 pada umur 34 tahun), juga dikenal dengan nama Kapitan Pattimura adalah pahlawan Maluku dan merupakan Pahlawan nasional Indonesia.

Pertempuran-pertempuran yang hebat melawan angkatan perang Belanda di darat dan di laut dikoordinir Kapitan Pattimura yang dibantu oleh para penglimanya antara lain Melchior Kesaulya, Anthoni Rebhok, Philip Latumahina dan Ulupaha. Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat seperti perebutan benteng Belanda Duurstede, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath, Jasirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan. Perang Pattimura hanya dapat dihentikan dengan politik adu domba, tipu muslihat dan bumi hangus oleh Belanda. Para tokoh pejuang akhirnya dapat ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon. Untuk jasa dan pengorbanannya itu, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai PAHLAWAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN oleh pemerintah Republik Indonesia.

9. Pangeran DiponegoroInformasi pribadi

Lahir11 November 1785Yogyakarta,Indonesia

Meninggal8 Januari 1855Makassar, Sulawesi Selatan,Indonesia

Pangeran Diponegoro (lahir di Yogyakarta, 11 November 1785 meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling besar dalam sejarah Indonesia.

10. Sisingamangaraja XIIInformasi pribadi

Lahir18 Februari 1845Bakara,Indonesia

Meninggal17 Juni 1907Dairi,Indonesia

Sisingamangaraja XII (lahir di Bakara, 18 Februari 1845 meninggal di Dairi, 17 Juni 1907 pada umur 62 tahun) adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara, pejuang yang berperang melawan Belanda. Sebelumnya ia dimakamkan di Tarutung, lalu dipindahkan ke Soposurung, Balige pada tahun 1953.

Sisingamangaraja XII nama kecilnya adalah Patuan Bosar, yang kemudian digelari dengan Ompu Pulo Batu. Ia juga dikenal dengan Patuan Bosar Ompu Pulo Batu, naik tahta pada tahun 1876 menggantikan ayahnya Sisingamangaraja XI yang bernama Ompu Sohahuaon, selain itu ia juga disebut juga sebagai raja imam. Penobatan Sisingamangaraja XII sebagai maharaja di negeri Toba bersamaan dengan dimulainya open door policy (politik pintu terbuka) Belanda dalam mengamankan modal asing yang beroperasi di Hindia-Belanda, dan yang tidak mau menandatangani Korte Verklaring (perjanjian pendek) di Sumatera terutama Kesultanan Aceh dan Toba, di mana kerajaan ini membuka hubungan dagang dengan negara-negara Eropa lainya. Di sisi lain Belanda sendiri berusaha untuk menanamkan monopolinya atas kerajaan tersebut. Politik yang berbeda ini mendorong situasi selanjutnya untuk melahirkan Perang Tapanuli yang berkepanjangan hingga puluhan tahun.

Daftar Pustaka, seluruh sumber & kumpulan gambar: id.Wikipedia & Google.com