Klim Kot

5
Tugas Klimatologi Perkotaan Pengukuran Curah Hujan Pada Musim Hujan November – Desember Abdullas Alatas – Anom Cahyo – George Emile Dom Muhammad Husain – Islahul Muminah Pendahaluan Cuaca dan iklim merupakan salah satu komponen ekosistem alam, sehing kegiatan dipermukaan bumi tidak lepas dari pengaruh cuaca dan iklim, salah satu uns adalah Hujan Hujan memilik pengaruh terutama pada bidang pertanian Hujan daerah s dengan daerah yang lainnya berbeda!beda bergantung dari kondisi "isik serta akti"it didalam Dalam era global, data curah hujan sangatlah penting dalam perencanaan pemban #anpa adanya kepastian data curah hujan, implemenstasi dari rencana yang dilakukan gagal dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar, dalam berupa pembengkakan anggar yang bias berasal dari pemerintah ataupun s$asta, bergantung kepada pihak yang terl %leh karena itu penulis ingin mengunakan alat ukur sederhana dalam melakukan pengamatan curah hujan yang ada untuk melihat bagaimana persebaran curah $ilayahyang berdekatan dan bagaimana besaran dan "rekuensi di masing masing titik pengamatan, serta adakah kecendrungan tertentu jika melihat jaraknya dari kota jak Alat Ukur Jerigen dengan Corong 14 cm Gelas Ukur Input Data Tabulasi CH Tempat Penyangga Setinggi 1 m Teknik Pengukuran & 'erigen dengan corong ditempatkan pada tempat penyangga di tempat terbuka, de ketentuan tidak ada penghalang dari jerigen sejauh ( m ) *engukuran dilakukan setiap hari pada jam + pagi jika hari sebelumnya terjadi ( Air yang ada di dalam jirigen dituangkan pada gelas ukur dan kemudian dicatat besarannya dan di input dalam #abulasi CH

description

jk

Transcript of Klim Kot

Tugas Klimatologi PerkotaanPengukuran Curah Hujan Pada Musim Hujan November Desember Abdullas Alatas Anom Cahyo George Emile Dom Muhammad Husain Islahul Muminah

PendahaluanCuaca dan iklim merupakan salah satu komponen ekosistem alam, sehingga segala kegiatan dipermukaan bumi tidak lepas dari pengaruh cuaca dan iklim, salah satu unsur cuaca adalah Hujan. Hujan memilik pengaruh terutama pada bidang pertanian. Hujan daerah satu dengan daerah yang lainnya berbeda-beda bergantung dari kondisi fisik serta aktifitas manusia didalam.Dalam era global, data curah hujan sangatlah penting dalam perencanaan pembangunan. Tanpa adanya kepastian data curah hujan, implemenstasi dari rencana yang dilakukan dapat saja gagal dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar, dalam berupa pembengkakan anggaran yang bias berasal dari pemerintah ataupun swasta, bergantung kepada pihak yang terlibat di sanaOleh karena itu penulis ingin mengunakan alat ukur sederhana dalam melakukan pengamatan curah hujan yang ada untuk melihat bagaimana persebaran curah hujan dalam wilayah yang berdekatan dan bagaimana besaran dan frekuensi di masing masing titik pengamatan, serta adakah kecendrungan tertentu jika melihat jaraknya dari kota jakarta.

Alat Ukur Jerigen dengan Corong 14 cm Gelas Ukur Input Data Tabulasi CH Tempat Penyangga Setinggi 1 m

Teknik Pengukuran 1. Jerigen dengan corong ditempatkan pada tempat penyangga di tempat terbuka, dengan ketentuan tidak ada penghalang dari jerigen sejauh 3 m. 2. Pengukuran dilakukan setiap hari pada jam 5 pagi jika hari sebelumnya terjadi hujan. 3. Air yang ada di dalam jirigen dituangkan pada gelas ukur dan kemudian dicatat besarannya dan di input dalam Tabulasi CH

Titik PengukuranTitikKordinat

1-6.296488, 106.719604

2-6.226086, 106.684453

3-6.284763, 106.738681

4-6.382417, 106.852973

5-6.370547, 106.832396

Hasil Pengukuran dan Data BMKGWaktuCurah Hujan di TItik (mm)

12345

Senin, 24 November 2014X3.0-2.0-

Selasa, 25 November 2014X6.1---

Rabu, 26 November 2014X-17.40.25-

Kamis, 27 November 2014X--3.017.4

Jumat, 28 November 2014X1.7-0.51.1

Sabtu, 29 November 2014X-25.617.4-

Minggu, 30 November 2014X----

Senin, 1 Desember 201418.1-3--

Selasa, 2 Desember 201415.6----

Rabu, 3 Desember 201413.7--1.7-

Kamis, 4 Desember 20149.35.521.8--

Jumat, 5 Desember 20146.71.1-5.5-

Sabtu, 6 Desember 20145.516.2-8.0-

Minggu, 7 Desember 20144.29.9--X

Senin, 8 Desember 20143---X

Selasa, 9 Desember 20143.6---X

Rabu, 10 Desember 20146.7---X

Kamis, 11 Desember 2014----X

AnalisaBerdasrkan data yang didapat dari titik pengamatan maka dapat dilihat bahwa persebarn hujan yang ada di sekitar wilayah depok, tangerang dan Jakarta tidaklah merata. Hal ini dilihat dari segi kuantitas hujan dan juga frekuensi hujan yang ada di wilayah tersebut. Jika melihat dalam segi kuantitas pada titik 1, 2 dan 3 yang berdekatan memiliki nilai hasil pengukuran yang berbeda. Hal terjadi juga pada titik 4 dan 5 yang memiliki hasil pengukuran yang berbeda jauh meski memiliki letak yang cukup dekat yakni tidak lebih dari 2.6 kilometer. Dapat dikatakan bahwa perseberan yang dilakukan pada titik yang berdekatan memiliki perbedaan dalam segi kuantitas.Jika dilihat dari frekuensinya, pada titik 1 dan 3 memiliki jarak 2.2 kilometer namun dapat dilihat titik pengamatan 1 lebih sering terjadi hujan daripada titk dua. Hal ini juga terjadi pada titik 4 dan 5, yang dimana titik 4 lebih sering terjadi hujan ketimbang titik 5. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin dekat dengan kota Jakarta makan intensitas hujan semakin jarang, sedangkan semakin menjauh dari pusat kota maka intensitas hujan semakin besarKesimpulanBerdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan:1. Persebaran curah hujan dalam wilayah yang berdekatan tidak merata atau tidak memiliki pola tertentu. 2. Besaran dan frekuensi hujan di masing masing titik pengamtan berbeda. 3. Daerah yang lebih dekat dengan kota Jakarta cenderung memiliki frekuensi hujan yang lebih sedikit dari pada daerah yang lebih jauh dari kota Jakarta.

Foto foto Pengamatan

Peta Titik Pengamatan