KLASTER PP

25
PENDEKATAN KLASTER PENDEKATAN KLASTER AGRIBISNIS AGRIBISNIS Lukman Mohammad Baga Departemen Agribisnis FEM-IPB

Transcript of KLASTER PP

Page 1: KLASTER PP

PENDEKATAN KLASTER PENDEKATAN KLASTER AGRIBISNISAGRIBISNIS

Lukman Mohammad BagaDepartemen Agribisnis FEM-IPB

Page 2: KLASTER PP

Definisi KlasterDefinisi Klaster

• Michael Porter mendefinisikan klaster sebagai Michael Porter mendefinisikan klaster sebagai sekumpulan perusahaan dan lembaga-lembaga sekumpulan perusahaan dan lembaga-lembaga terkait di bidang tertentu yang berdekatan secara terkait di bidang tertentu yang berdekatan secara geografis dan saling terkait karena “kebersamaan geografis dan saling terkait karena “kebersamaan (commonalities) dan komplementaritas” (commonalities) dan komplementaritas”

• (Porter, 1990);(Porter, 1990);

Konsentrasi geografis dari perusahaan dan industri yang saling berkompetisi, komplementer, atau saling terkait, yang melakukan bisnis satu dengan lainnya dan/atau memiliki kebutuhan serupa akan kemampuan, teknologi dan infrastruktur (Munnich Jr., et al. 1999);

Page 3: KLASTER PP

Definisi KlasterDefinisi Klaster

Kumpulan/kelompok bisnis dan industri yang terkait melalui suatu rantai produk umum, ketergantungan atas keterampilan tenaga kerja yang serupa, atau penggunaan teknologi yang serupa atau saling komplementer (OECD, 2000)

Kelompok industri dengan focal/core industry yang saling berhubungan secara intensif dan membentuk partnership, baik dengan supporting industry maupun related industry (Deperindag, 2000)

Page 4: KLASTER PP

Definisi KlasterDefinisi Klaster

• Klaster merupakan jaringan produksi dari Klaster merupakan jaringan produksi dari perusahaan-perusahaan yang saling bergantungan perusahaan-perusahaan yang saling bergantungan secara erat (termasuk pemasok yang secara erat (termasuk pemasok yang terspesialisasi), agen penghasil pengetahuan terspesialisasi), agen penghasil pengetahuan (perguruan tinggi, lembaga riset, perusahaan (perguruan tinggi, lembaga riset, perusahaan rekayasa), lembaga perantara/bridging institution rekayasa), lembaga perantara/bridging institution (broker, konsultan) dan pelanggan, yang terkait (broker, konsultan) dan pelanggan, yang terkait satu dengan lainnya dalam suatu rantai produksi satu dengan lainnya dalam suatu rantai produksi peningkatan nilai tambah peningkatan nilai tambah

• (Roelandt dan den Hertog, 1998)(Roelandt dan den Hertog, 1998)

Page 5: KLASTER PP

Tiga Ciri Klaster Industri Tiga Ciri Klaster Industri

(Lyon dan Atherton, 2000)(Lyon dan Atherton, 2000) 1.1. Komonalitas/ Keserupaan/Kebersamaan/Kesatuan Komonalitas/ Keserupaan/Kebersamaan/Kesatuan

(Commonality)(Commonality) bisnis-bisnis beroperasi dalam bisnis-bisnis beroperasi dalam bidang-bidang “serupa” atau terkait satu dengan bidang-bidang “serupa” atau terkait satu dengan lainnya dengan fokus pasar bersama atau suatu lainnya dengan fokus pasar bersama atau suatu rentang aktivitas bersama. rentang aktivitas bersama.

2.2. Konsentrasi Konsentrasi (Concentration) (Concentration) terdapat terdapat pengelompokan bisnis-bisnis yang dapat dan pengelompokan bisnis-bisnis yang dapat dan benar-benar melakukan interaksi.benar-benar melakukan interaksi.

3.3. Konektivitas Konektivitas (Connectivity) (Connectivity) terdapat organisasi terdapat organisasi yang saling terkait/ bergantung interconnected/ yang saling terkait/ bergantung interconnected/ l inked/interdependent organizations) dengan linked/interdependent organizations) dengan beragam jenis hubungan yang berbeda.beragam jenis hubungan yang berbeda.

Page 6: KLASTER PP

Dua Pendekatan Klaster IndustriDua Pendekatan Klaster Industri

1.1. Beberapa literatur yang berkembang terlebih dahulu dan lebih Beberapa literatur yang berkembang terlebih dahulu dan lebih menyoroti aspek aglomerasi, merupakan pendekatan yang menyoroti aspek aglomerasi, merupakan pendekatan yang menekankan pada aspek keserupaan menekankan pada aspek keserupaan (similarity)(similarity) sehimpunan sehimpunan aktivitas bisnis. aktivitas bisnis. Sentra industri/bisnis, Sentra industri/bisnis, industrial districtindustrial district, dan , dan sejenisnya yang mempunyai “keserupaan” aktivitas bisnis sejenisnya yang mempunyai “keserupaan” aktivitas bisnis dianggap sebagai suatu klaster industri;dianggap sebagai suatu klaster industri;

2.2. Beberapa literatur yang berkembang dewasa ini, termasuk Beberapa literatur yang berkembang dewasa ini, termasuk yang ditekankan oleh Porter, merupakan pendekatan yang yang ditekankan oleh Porter, merupakan pendekatan yang lebih menyoroti “keterkaitan” lebih menyoroti “keterkaitan” (interdependency)(interdependency) atau rantai atau rantai nilai sehimpunan aktivitas bisnis. nilai sehimpunan aktivitas bisnis. Sentra industri/ bisnis Sentra industri/ bisnis dan/atau dan/atau industrial districtindustrial district pada dasarnya merupakan bagian pada dasarnya merupakan bagian integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.

Page 7: KLASTER PP

Dua Pendekatan Klaster Dua Pendekatan Klaster IndustriIndustri

Pendekatan rantai nilai dinilai “lebih sesuai” terutama dalam Pendekatan rantai nilai dinilai “lebih sesuai” terutama dalam konteks peningkatan daya saing, pengembangan sistem konteks peningkatan daya saing, pengembangan sistem inovasi (nasional/daerah), prakarsa pengembangan ekonomi inovasi (nasional/daerah), prakarsa pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan/teknologi atau tema sejenisnya, dan berbasis pengetahuan/teknologi atau tema sejenisnya, dan bukan “sekedar” upaya memperoleh “ekonomi aglomerasi” bukan “sekedar” upaya memperoleh “ekonomi aglomerasi” karena terkonsentrasinya aktivitas bisnis yang serupa.karena terkonsentrasinya aktivitas bisnis yang serupa.

Esensi klaster industri terletak bukan hanya pada keberhasilan mencapai ”hasil akhir” tetapi juga proses penciptaan nilai (value creation) dan kekuatan rantai nilai (value chain) dari ”keseluruhan” rantai nilai relevannya (himpunan dari banyak entitas tentang ini sering disebut value system].

Page 8: KLASTER PP
Page 9: KLASTER PP

Indian Movie Cluster [“Bollywood’]Indian Movie Cluster [“Bollywood’]

FILM

Writers

Directors

Actors

Singerss

Agents

Transportation

Location Scouts

Sound Stages

Set Design

FINANCIAL SERVICES CLUSTER

TEXTILE CLUSTERTEXTILE

CLUSTER

DistributionTransport

Cluster

TOURISM CLUSTER

On Set Services

Casting

Producers

Customing

Set Con-struction

Hairdressing

Food Services

Make-up Artists

PropsMusic

Television

Publishing Cinema

Management

Retail Outlets

Satelite Broadcastin

g

Cable Operation

s

Animation

Special Effect

Electronoic Equipment

Film Equipment

Lighting

Sound Labs

Film ProcessingFilm Editing

IT Cluster

IT Cluster

Source : Michael E. Porter

Page 10: KLASTER PP

Susu Pateurisasi Susu UHT Yoghurt , KejuSkim Milk Powder Full Milk Powder Susu Formula Susu Kental Manis Anhydrose Milk Fat Mentega Ice cream Tahu SusuKerupuk susuPermen susuWheyKepala Susu

Ternak

Pengolahan Susu

PengolahanBy Products

KLASTER INDUSTRI

PETERNAKAN SAPI PERAH

Input Factors;Pakan: Hijauan, KonsentratSemenObat hewanBibitPeralatan (milk can)Kredit

Pelayanan Kesehatan: Hewan, Keluarga peternak

Pelayanan Umum; Pendidikan, pelatihan, Transportasi, komunikasi, air bersih, listrik

PEMASARAN:> Susu dan olahannya> By products

Industri Kemasan Industri Alsin

Transportation

Pedet

Jantan

Betina afkir

Rearing

PenggemukanPemotongan

Kotoran

Kulit

Tulang

Biogas

Biomass

PenyamakanIndustri ??

Page 11: KLASTER PP
Page 12: KLASTER PP
Page 13: KLASTER PP

Klaster sbg alat perubahan Klaster sbg alat perubahan ekonomi secara efektif ekonomi secara efektif

Market-drivenMarket-driven fokus pada upaya mempertemukan sisi permintaan dan fokus pada upaya mempertemukan sisi permintaan dan penawaran ekonomi secara bersama untuk bekerja secara lebih efektif. penawaran ekonomi secara bersama untuk bekerja secara lebih efektif.

Inclusive Inclusive mencakup perusahaan baik yang berskala besar, menengah, mencakup perusahaan baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, serta para pemasok dan lembaga-lembaga ekonomi maupun kecil, serta para pemasok dan lembaga-lembaga ekonomi pendukung. pendukung.

Collaborative Collaborative sangat menekankan solusi kolaboratif pada isu-isu sangat menekankan solusi kolaboratif pada isu-isu daerah oleh para partisipan yang termotivasi oleh interesnya masing-daerah oleh para partisipan yang termotivasi oleh interesnya masing-masing. masing.

StrategicStrategic membantu para stakeholder untuk menciptakan visi strategis membantu para stakeholder untuk menciptakan visi strategis daerahnya menyangkut ekonomi generasi berikutnya atas dasar daerahnya menyangkut ekonomi generasi berikutnya atas dasar kesepakatan bersama dari beragam pihak yang berbeda, dan mendorong kesepakatan bersama dari beragam pihak yang berbeda, dan mendorong motivasi serta komitmen untuk melakukan tindakan. motivasi serta komitmen untuk melakukan tindakan.

Value-creatingValue-creating memperbaiki kedalaman (dengan pemasok yang lebih memperbaiki kedalaman (dengan pemasok yang lebih banyak) dan cakupan (dengan menarik lebih banyak industri) untuk banyak) dan cakupan (dengan menarik lebih banyak industri) untuk meningkatkan pendapatan daerah. meningkatkan pendapatan daerah.

Page 14: KLASTER PP

Nilai tambah dan keunggulan daya saing klaster industri Nilai tambah dan keunggulan daya saing klaster industri secara keseluruhan ditentukan oleh peran/kontribusi secara keseluruhan ditentukan oleh peran/kontribusi seluruh pelaku, baik sinergi tindakan bersama seluruh pelaku, baik sinergi tindakan bersama ((collective/joint actioncollective/joint action) maupun dinamika persaingan yang ) maupun dinamika persaingan yang berkembang. berkembang.

Setiap perusahaan secara inheren merupakan bagian dari Setiap perusahaan secara inheren merupakan bagian dari klaster industri, karena keunggulan kompetitif tidak hanya klaster industri, karena keunggulan kompetitif tidak hanya ditentukan oleh satu perusahaan semata. ditentukan oleh satu perusahaan semata.

Peningkatan efisiensi pada tingkat perusahaan sangat Peningkatan efisiensi pada tingkat perusahaan sangat esensial, namun dalam persaingan global hal tersebut esensial, namun dalam persaingan global hal tersebut tidaklah cukup. Bukti empiris menunjukkan bahwa tidaklah cukup. Bukti empiris menunjukkan bahwa keberhasilan mengembangkan klaster industri yang kuat keberhasilan mengembangkan klaster industri yang kuat dan dinamis akan melahirkan keunggulan kompetitif yang dan dinamis akan melahirkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. berkelanjutan.

Page 15: KLASTER PP

Manfaat umum lain dari Manfaat umum lain dari klaster industriklaster industri

Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi; Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi;

Membantu pengembangan agenda bersama; Membantu pengembangan agenda bersama;

Membantu pencapaian skala ekonomi Membantu pencapaian skala ekonomi (economies of (economies of scale); scale);

Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang lebih tinggi; dan lebih tinggi; dan

Membantu meringankan kekhawatiran persaingan Membantu meringankan kekhawatiran persaingan antar-industri dengan membangun rasa saling percaya antar-industri dengan membangun rasa saling percaya dan kerjasama antar pelaku bisnis dalam klaster. dan kerjasama antar pelaku bisnis dalam klaster.

Page 16: KLASTER PP

Manfaat Klaster Industri bagi Manfaat Klaster Industri bagi UKMUKM

1)1) Membantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya jaringan Membantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya jaringan bisnis, sehingga UKM individual dapat mengatasi masalah akibat bisnis, sehingga UKM individual dapat mengatasi masalah akibat ukuran (skala usaha) dan memperbaiki posisi kompetitifnya; ukuran (skala usaha) dan memperbaiki posisi kompetitifnya;

2)2) Adanya kerjasama horizontal Adanya kerjasama horizontal secara kolektif mencapai skala secara kolektif mencapai skala ekonomis; efisiensi dalam pengadaan input, penggunaan ekonomis; efisiensi dalam pengadaan input, penggunaan peralatan, dan pemenuhan order skala besar; peralatan, dan pemenuhan order skala besar;

3)3) Melalui kemitraan ataupun integrasi vertikal Melalui kemitraan ataupun integrasi vertikal

4)4) Kesempatan tumbuhnya ruang belajar secara kolektif dalam Kesempatan tumbuhnya ruang belajar secara kolektif dalam meningkatkan kualitas produkmeningkatkan kualitas produk

5)5) Selain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan, penyediaan jasa Selain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan, penyediaan jasa layanan usaha (misalnya institusi pelatihan, sentra teknologi, dan layanan usaha (misalnya institusi pelatihan, sentra teknologi, dan sebagainya) dan perumus kebijakan lokal, dapat mendukung sebagainya) dan perumus kebijakan lokal, dapat mendukung pembentukan suatu visi pengembangan bersama di tingkat lokal pembentukan suatu visi pengembangan bersama di tingkat lokal dan memperkuat tindakan kolektif untuk meningkatkan daya dan memperkuat tindakan kolektif untuk meningkatkan daya saing UKM. saing UKM.

Page 17: KLASTER PP

Manfaat bagi Pembuat Manfaat bagi Pembuat KebijakanKebijakan

Pendekatan Klaster memungkinkan potensi skala pengaruh dari kebijakan dan Pendekatan Klaster memungkinkan potensi skala pengaruh dari kebijakan dan program, dan cakupan dampaknya yang signifikan, khususnya menyangkut: program, dan cakupan dampaknya yang signifikan, khususnya menyangkut:

1)1) Peningkatan nilai tambah (rantai nilai industri); Peningkatan nilai tambah (rantai nilai industri);

2)2) Pemanfaatan keunggulan komparatif (terutama terhadap perkembangan Pemanfaatan keunggulan komparatif (terutama terhadap perkembangan negara maju dan pesaing negara berkembang lain); negara maju dan pesaing negara berkembang lain);

3)3) Peningkatan penguasaan teknologi; Peningkatan penguasaan teknologi;

4)4) Pemanfaatan dan pengembangan potensi pasar dalam negeri yang besar Pemanfaatan dan pengembangan potensi pasar dalam negeri yang besar (termasuk pasar lokal); (termasuk pasar lokal);

5)5) Penguatan struktur industri dalam negeri (termasuk keterkaitan industri); Penguatan struktur industri dalam negeri (termasuk keterkaitan industri);

6)6) Akselerasi difusi teknologi dan inovasiAkselerasi difusi teknologi dan inovasi

7)7) Peningkatan kapasitas pelaku industri, terutama “kewirausahaan teknologi” Peningkatan kapasitas pelaku industri, terutama “kewirausahaan teknologi” (technopreneurship) dalam klaster industri(technopreneurship) dalam klaster industri

Page 18: KLASTER PP

Manfaat “Khusus” bagi Pembangunan Manfaat “Khusus” bagi Pembangunan DaerahDaerah Manfaat utama adalah memungkinkan baik pelaku Manfaat utama adalah memungkinkan baik pelaku

bisnis, pemerintah dan bisnis, pemerintah dan stakeholder stakeholder kunci lainnya untuk kunci lainnya untuk bekerjasama dalam memperkuat ekonomi daerah. bekerjasama dalam memperkuat ekonomi daerah. Pendekatan klaster industri dapat menjadi “Pendekatan klaster industri dapat menjadi “platform platform bersama” peningkatan daya saing ekonomi daerah danbersama” peningkatan daya saing ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi daerah secara umum. pembangunan ekonomi daerah secara umum.

Hal ini dapat membawa kepada pemanfaatan sumber Hal ini dapat membawa kepada pemanfaatan sumber daya publik maupun swasta secara lebih efektif dan daya publik maupun swasta secara lebih efektif dan efisien dan membantu daerah mengembangkan klaster-efisien dan membantu daerah mengembangkan klaster-klaster industri yang dinamis dan kuat. klaster industri yang dinamis dan kuat.

Klaster industri demikian akan mendorong peningkatan Klaster industri demikian akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.pertumbuhan ekonomi daerah.

Page 19: KLASTER PP

LL ima ima KKecenderungan ecenderungan PPerubahan erubahan PPenting Ekonomi Modern dalam enting Ekonomi Modern dalam KKonteonte kk s Ekonomi Daerahs Ekonomi Daerah

1.1. PPerkembangan pesat dalam bidang-bidang iptek erkembangan pesat dalam bidang-bidang iptek tertentu, seperti misalnya telematika, bioteknologi, tertentu, seperti misalnya telematika, bioteknologi, dan bahan baru, yang diperkirakan akan, dan telah dan bahan baru, yang diperkirakan akan, dan telah mulai merubah beragam aspek kehidupan, mulai merubah beragam aspek kehidupan, khususnya perekonomian dunia. khususnya perekonomian dunia.

2.2. KKecenderungan globalisasi yang mengubah atau ecenderungan globalisasi yang mengubah atau menuntut perubahan pada tata pergaulan menuntut perubahan pada tata pergaulan internasional.internasional.

Page 20: KLASTER PP

LL ima ima KK ecenderunganecenderungan (lanjutan…)(lanjutan…)

3. Kecenderungan arah perubahan ekonomi internasional menuju era “ekonomi berbasis pengetahuan” (knowledge-based economy) yang makin menuntut penguatan pengetahuan dan kemampuan inovasi sebagai elemen kunci keberhasilan bagi pembangunan dalam arena persaingan dan kemitraan global.

4. Terkait dengan perubahan pola pembangunan ekonomi, yaitu pola kerja berjaringan (networking) dalam beragam aktivitas produktif, baik di sektor publik dan bisnis, maupun dalam masyarakat secara umum.

Page 21: KLASTER PP

LL ima ima KK ecenderunganecenderungan (lanjutan…)(lanjutan…)

5.5. Perubahan pola pengelolaan pembangunan, Perubahan pola pengelolaan pembangunan, yaitu sistemyaitu sistem pengelolaanpengelolaan pembangunan yang pembangunan yang lebih terdesentralisasi. Ini misalnya lebih terdesentralisasi. Ini misalnya menyangkut keseimbangan menyangkut keseimbangan dalam sistem dalam sistem pemerintahan antara “Pusat” dan “Daerah,” pemerintahan antara “Pusat” dan “Daerah,” pemenuhan tuntutan atas pemenuhan tuntutan atas goodgood governance governance baik di lingkungan eksekutif, legislatif, dan baik di lingkungan eksekutif, legislatif, dan yudikatif maupun dunia bisnis.yudikatif maupun dunia bisnis.

Page 22: KLASTER PP

Peran PemerintahPeran Pemerintah Menyiapkan dukungan infrastruktur ekonomi yang Menyiapkan dukungan infrastruktur ekonomi yang

memadai (listrik, air bersih, sistem pembuangan limbah, memadai (listrik, air bersih, sistem pembuangan limbah, telekomunikasi, dll)telekomunikasi, dll)

Peran aktif menarik pengusaha industri peternakan untuk Peran aktif menarik pengusaha industri peternakan untuk berpartisipasi dalam program klaster (regulasi yg berpartisipasi dalam program klaster (regulasi yg memudahkan dari perizinan hingga beroperasi)memudahkan dari perizinan hingga beroperasi)

Menjadi pelopor dalam mengkoordinasi dan memfasilitasi Menjadi pelopor dalam mengkoordinasi dan memfasilitasi interaksi antara perusahaan yang ada di wilayah klaster.interaksi antara perusahaan yang ada di wilayah klaster.

Memfasilitasi keterlibatanberbagai lembaga pendukung Memfasilitasi keterlibatanberbagai lembaga pendukung (pembiayaan, R&D)(pembiayaan, R&D)

Page 23: KLASTER PP
Page 24: KLASTER PP

PENUTUPPENUTUP

Peningkatan kesejahteraan masyarakat yang Peningkatan kesejahteraan masyarakat yang semakin tinggi dan semakin adil akan semakin tinggi dan semakin adil akan ditentukanditentukan oleholeh keberhasilan upaya/proseskeberhasilan upaya/proses pembangunan ekonomi lokal/daerah dalampembangunan ekonomi lokal/daerah dalam menyikapi kecenderungan global, menyikapi kecenderungan global, perkembangan kemajuan iptek, pola aktivitas perkembangan kemajuan iptek, pola aktivitas ekonomi yang semakin sarat dengan ekonomi yang semakin sarat dengan pengetahuan/inovasi, pola berjaringan, dan pengetahuan/inovasi, pola berjaringan, dan bertumpu pada potensi terbaik setempat, dan bertumpu pada potensi terbaik setempat, dan mereformasinya menuju ekonomi modern mereformasinya menuju ekonomi modern yang semakin kompetitif.yang semakin kompetitif.

Page 25: KLASTER PP