Klasifikasi pestisida berdasarkan Susunan Kimianya atau Bahan Aktif.pptx

27
DELTAMETRIN

Transcript of Klasifikasi pestisida berdasarkan Susunan Kimianya atau Bahan Aktif.pptx

Klasifikasi pestisida berdasarkan Susunan Kimianya atau Bahan Aktif

DELTAMETRINPestisida

Penggunaan pestisidaLatar Belakang

Serangga gak seneng2Jenis PestisidaKeteranganOrganoklorinuntuk memberantas vektor malaria dan tidak digunakan untuk pertanianOrganofosfatracun pembasmi umumnya digunakan untuk serangga yang paling toksik secara akut terhadap binatang bertulang belakang seperti ikan, burung, kadal (cicak) dan mamaliaKarbamatpestisida yang menghambat enzim-enzim tertentu, terutama cholinesterase dan mungkin dapat memperkuat efek toksik dari efek bahan racun lain.

Piretroidpestisida yang berasal dari material alami seperti binatang, tumbuhan, bakteri dan beberapa mineral.

Klasifikasi Pestisida Berdasarkan Susunan Kimianya atau Bahan AktifDeltametrin

Contoh Deltametrin

Mengusir seranggaPIRETROID

Cont..PIRETROID

Insectisida sintetikturunan dari 6 pyrethrin

bunga chrysanthemum cinerariaefolium

isolasiSifat Fisik DeltametrinSifat Fisik DeltametrinKeteranganSpecific Gravity1.053g per ml at 20CPhysical StateWhite to beige crystalline powderBoiling Point Not applicableVapor Pressure1.5 x 10-8 mmHg at 25C (> 90% AI)Octanol / Water Partition Coefficient2.7 x 105 at 25CHenry's Law Constant2.7 x 10-6 atm/m3 per moleSifat Kimia DeltametrinSifat Kimia DeltametrinKeteranganChemical Name(1R,3R) [-cyano(3-phenoxyphenyl)methyl]-3-(2,2- dibromo-ethenyl)-2,2-dimethylcyclopropanecarboxylate (IUPAC)Common NameDeltamethrinTrade NamesButoflin; Butox; Decis; K-Othrin; K-Othrine ;Dust; Striker; IEC insecticideStructural Formula

Empirical FormulaC22H19Br2NO3CAS Registry Number52918-63-5Molecular Weight505.2 g/moleSolubilitySoluble in acetone, dimethylformamide, dioxane, ethyl acetate, and toluene (all 23 - 39%), relatively insoluble in water (i.e., 0.2 ppb in 24 hours)pH5.9 (in a 1% aqueous dispersion)

Absorption, Distribution, Metabolism And ExcretionTarget OrganismsNon-target OrganismsDeltametrin efektif melalui konsumsi dan kontak langsung. Pyrethroids, secara umum, mengganggu produksi normal dan konduksi sinyal saraf pada sistem saraf. Piretroid mempengaruhi membran saraf dengan menunda penutupan saluran aktivasi ion natrium. Pyrethroids kurang beracun untuk mamalia dibandingkan dengan serangga karena tinggi suhu tubuh mamalia , ukuran tubuh yang lebih besar,dan mengurangi tempat sensitivitas saluran ion.A. ABSORBSIPiretroid pada umumnya bersifat lipofilik/sukar larut dalam air dan mudah diserap, baik melalui mulut dan dermal. Penyerapan melalui saluran pencernaan dan saluran pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyerapan melalui kulit.Rute Deltametrin masuk kedalam tubuh manusiaPenetrasi lewat kulit (dermal contamination)Terhirup lewat saluran pernafasan (inhalation)Masuk ke dalam saluran pencernaan makanan lewat mulut (oral)B. DISTRIBUSI Distribusi deltametrin dari proses absorpsi melalui kontak seperti oral, dermal dan inhalasi kemudian bergabung dengan cairan tubuh dan mengenai sel sasaran berupa jaringan syaraf. C. METABOLISMEMekanisme insektisida sintetik piretroid bekerja pada sistem syaraf yaitu menghambat akson pada kanal ion sehingga terjadi aksi potensial yang terus menerus. Sintetik piretroid mengikat protein voltage-gated sodium channel (VGSC) yang mengatur denyut impuls syaraf. Akibatnya impuls syaraf akan mengalami stimulasi secara terus menerus dan mengakibatkan serangga mengalami hipereksitasi (kegelisahan) dan konvulsi (kekejangan).

Rute prinsip metabolisme melibatkan pembelahan link ester untuk menghasilkan asam dan gugus alkohol, oksidasi berbagai bagian molekul sebelum atau setelah pembelahan link ester, dan konjugasi dengan asam sulfat, glisin atau asam glukuronat dari produk oksidasi gugus kedua.D. EKSKRESIDeltametrin diekskresikan dalam feses dan metabolit yang mudah diekskresikan dalam urin dan feses dalam waktu 2-4 hari, karena deltametrin dari kelompok siano, maka diubah menjadi tiosianat dan diekskresikan lebih lambat (sekitar 20% masih dipertahankan terutama pada kulit dan perut setelah 8 hari kemudian dikeluarkan melalui keringat

Uji ToksikologiMetode Uji Toksisitas 1. Cara aritmatik Reed dan Muench (1983)2. Cara aritmatik dari Karber (1931)3. Cara C.S Weil (1952)4. Cara Farmakope IndonesiaTakaran pemejanan dimana 50 % individu dalam sekelompok populasi menunjukan efek toksik baku (takaran median) digunakan sebagai tolok ukur potensi ketoksikan racun. TD50 (toksic dose)LD50 (lethal dose)

m=a-b(pi-0,5)m = log LD50

Uji toksisitas deltametrin

Jurnal : Repeated dose toxicity of deltamethrin in ratsDosis (mg/kg)Jumlah hewan perkelompok Jumlah hewanPiTdk ada efekKejang-kejang100660012560611506061175606120060612256061Rumus : m = a b ( Pi 0.5 )Data :Log dosis terendah yang mnyebabkan kematian/kejang-kejang 100% tiap kelompok ( a )=125, Log 125 = 2,096Beda log dosis yang berurutan ( b ) = log 150- log 125 = 0.07Jumlah hewan yang mati yang menerima dosis sebanyak i dibagi jumlah hewan seluruhnya yang menerima dosis i ( Pi ) = Pi = ( 1 + 0 ) = 1

m = a b ( Pi 0.5 )Log TD50=2,096 0.07 ( 1 0.5 )= 2,096 0.07 ( 0.5 )= 2,096 0,035 = 2,061 Anti Log =2,061 TD50 = 115 mg/Kg BBToksisitas pada manusiaGadis berusia 13 tahun memakan 5 g Deltametrin hilangnya kesadaran, kram otot, Seorang petani terkontaminasi dengan cairan yang mengandung 5 g / l deltametrin mengakibatkan parestesia kaki , hipersaliva, diare. Kesemutan bertahan selama 24 jam tapi menghilang ketika 48 jamKondisi Paparan Paparan jangka panjang Pada tikus NOAEL=100mg/kg/hari selama 2 tahun. Paparan jangka pendekPada tikus NOAEL =3 mg/kg selama 6 jam.Jika diberikan secara oral LD50 untuk tikus yang terpapar deltametrin 30mg/kg berat badanJika terpapar secara dermal untuk tikus tingkat LD50 =700 mg/kg sampai 2940 mg/kg.Jika terapar melalui proses inhalasi kemudian terakumulasi selama 4 jam LC50 of 2.2 mg/L dan untuk 1 jam LC50 of 4.6 mg/L dalam tikus.

Efek toksik

dosisAnti DotumKetahui faktornya

Dapat dicegahAnti DotumPengertian

penawar racun

Over dosisMetode Terapi Anti Dotum

1. Paparan Kulitkulit dengan air melimpah dan deterjen lembut

2. Setelah kecelakaan menelan

arang aktif ( 2g / kg )

( 0,5 mg / kg dalam larutan 10 % )Diberikan arang aktif dan kataritik jika bahan pelarut pestisida tersebut mngandung senyawa hidrokarbon, seperti minyak tanah. Maka arang aktif dan kataritik tersebut diberikan secara oral atau melalui pipa naso-gastrik. Selain itu juga bisa diberikan magnesium sulfat atau natrium tiosulfat ( 0,5 mg / kg) 3. Kejang - kejang

Kejang - kejang

Antikonvulsan

contohnya fenobarbital atau pentobarbital

4. Hipersalivasi

Jika dalam kasus muntah dan / atau diare tindakan harus dipertimbangkan5. Muntah dan DiareDeltametrin merupakan insektisida sintetis yang termasuk ke dalam golongan piretroid. Dimana piretroid adalah insektisida sintetik yang merupakan turunan dari 6 pyrethrin alami yang diisolasi dari pyrethrum ( ekstrak tanaman bunga chrysanthemum cinerariaefolium). Salah satu sifat dari deltametrin adalah sukar larut dalam air. Dimana organ sasaran dari deltametrin adalah jaringan syaraf, yang dapat diabsorbsi baik secara oral maupun dermal. Dan didistribusikan oleh darah menuju syaraf. Dan dimetabolisme dengan cepat oleh jaringan esterase yang kemudian diekskresi melalui feses, urine, dan keringat. Adapun salah satu cara antidotum bagi yang terpapar deltametrin adalah salah satunya dengan meberikan magnesium sulftat atau natrium tiosulfat.Penutup