Klasifikasi ABK

download Klasifikasi ABK

If you can't read please download the document

description

Pembagian anak berkebutuhan khusus sekarang ini.

Transcript of Klasifikasi ABK

tentang mereka jenis anak berkebutuhan khusus...

A tunanetra B tunarungu C tunagrahita D tunadaksa E tunalaras F tunawicara G tunaganda H HIV/aids I gifted J talented K kesulitan belajar L lambat belajar M autis N narkoba O Indigo...Tentang Mereka... Anda mungkin menyebut mereka dengan sebutan 'anak cacat', tapi sesungguhnya mereka adalah anak 'Luar Biasa'. Luar biasa dalam menghadapi kekurangan yang mereka punya, dan luar biasa dalam menggali kelebihan yang ada dalam diri mereka. dan kini mereka disebut ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Anak berkebutuhan khusus bukan semata-mata anak cacat, bodoh, dan memiliki banyak kekurangan lainnya. Ada di antara jenis anak berkebutuhan khusus yang memiliki kelebihan jauh dibanding anak biasa yang lain dan karena kelebihan mereka itulah mereka tergolong anak berkebutuhan khusus agar kelebihan mereka dapat tersalur dengan baik dan dapat menyeimbangkan kelebihan mereka dengan aspek-aspek kehidupan lainnya. Anak berkebutuhan khusus juga butuh pendidikan, untuk itu ada sebuah sekolah khusus yang disebut Sekolah Luar Biasa (SLB). Hanya saja di Indonesia sendiri keberadaan SLB masih belum memadai. Hal ini dapat dilihat dari masih belum lengkapnya SLB untuk semua jenis anak berkebutuhan khusus. Selain SLB, di Indonesia sedang dirintis sekolah INKLUSI, yaitu sekolah biasa yang dapat juga menangani anak berkebutuhan khusus. Sekolah inklusi ini masih dikembangkan sampai sekarang. -UP-

...Jenis Anak Berkebutuhan Khusus... Ada 15 jenis anak berkebutuhan khusus yang biasa dinamai dengan huruf mulai dari A - O. Berikut ini merupakan susunan penamaan anak berkebutuhan khusus yang terbaru: A = TUNANETRA Tunanetra merupakan gangguan dalam kemampuan penglihatan. Tunanetra bisa diakibatkan bawaan sejak lahir atau juga kecelakaan. Dalam membantu membaca, tunanetra menggunakan huruf khusus yang disebut huruf braille. Hanya saja keberadaan buku braille ini masih terbatas. Tapi sudah ada percetakan-percetakan yang menertbitkan bukunya dalam dua jenis huruf tersebut. Bahkan sudah ada Al-Quran braille untuk tunanetra yang beragama Islam. -UPB = TUNARUNGU Tunarungu merupakan masalah dalam kemampuan mendengar. Tunarungu dapat disebabkan bawaan sejak lahir atau gangguan pendengaran. Biasanya tunrungu menjadi tunaganda karena biasanya tunarungu diikuti dengan tunawicara. hal ini disebabkan adanya gangguan pendengaran sejak lahir membuat anak tidak biasa berlatih berbicara karena anak belajar berbicara dari apa yang mereka dengar. Tunarungu dapat dibantu dengan alat bantu dengar. Tunarungu biasa menggunakan bahasa isyarat. Bahasa isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir, bukannya suara, untuk berkomunikasi. biasanya dengan mengkombinasikan bentuk tangan, orientasi dan gerak tangan, lengan, dan tubuh, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran mereka. Pada kenyataannya belum ada bahasa isyarat internasional yang sukses diterapkan. Bahasa isyarat unik dalam jenisnya di setiap negara. Bahasa isyarat bisa saja berbeda di negara-negara yang berbahasa sama. Untuk Indonesia, sistem yang sekarang umum digunakan adalah Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) yang sama dengan bahasa isyarat America (ASL American Sign Language) -UPC = TUNAGRAHITA keterbelakangan mental. Ketunagrahitaan mengacu pada fungsi intelektual umum yang secara signifikan berada di bawah rata-rata normal. Bersamaan dengan itu pula, tunagrahita mengalami kekurangan dalam tingkah laku dan penyesuaian. Semua itu berlangsung atau terjadi pada masa perkembangannya. Dengan demikian,

seorang dikatakan tunagrahita apabila memiliki tiga faktor, yaitu: (1) keterhambatan fungsi kecerdasan secara umum atau di bawah rata-rata, (2) ketidakmampuan dalam perilaku adaptif, (3) terjadi selama perkembangan sampai usia 18 tahun. Keterbelakangan mental yang biasa dikenal dengan anak tunagrahita biasanya dihubungkan dengan tingkat kecerdasan seseorang. Tingkat kecerdasan secara umum biasanya diukur melalui tes Inteligensi yang hasilnya disebut dengan IQ (intelligence quotient). 1. Tuna grahita ringan biasanya memiliki IQ 70 55 2. Tunagrahita sedang biasanya memiliki IQ 55 40 3. Tunagrahita berat biasanya memiliki IQ 40 25 4. Tunagrahita berat sekali biasanya memiliki IQ