KKPMT VI Trauma pada Lutut, Tungkai Bawah, Pergelangan ......2018/10/09  · ketrampilan dasar...

of 28 /28
KKPMT VI Trauma pada Lutut, Tungkai Bawah, Pergelangan Kaki dan Kaki Prima Soultoni Akbar SST MPH Prodi D3 RMIK, Jurusan KesehatanTerapan

Embed Size (px)

Transcript of KKPMT VI Trauma pada Lutut, Tungkai Bawah, Pergelangan ......2018/10/09  · ketrampilan dasar...

  • KKPMT VITrauma pada Lutut, Tungkai Bawah,

    Pergelangan Kaki dan Kaki

    Prima Soultoni Akbar SST MPHProdi D3 RMIK, Jurusan KesehatanTerapan

  • KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

    Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengkode

    ketrampilan dasar biomedik (anatomi, terminologi

    medis, dan patofisiologi) serta klasifikasi dan

    kodefikasi penyakit dan tindakan medis akibat

    terjadinya kondisi trauma pada lutut, tungkai bawah,

    pergelangan kaki dan kaki

  • Penilaian dan Bobot Penilaian

    UTS = 25%

    UAS = 25%

    TUGAS = 50%

  • Anatomi Tungkai Bawah

    Tungkai Bawah Tungkai bawah tersusun atastulang-tulang:

    • paha atau femur, berjumlah sepasang;

    • tempurung lutut atau patela, berjumlahsepasang;

    • kering atau tibia, berjumlah sepasang;

    • betis atau fibula, berjumlah sepasang;

    • ruas pergelangan kaki atau tarsal, berjumlah 2 × 7 buah;

    • telapak kaki atau metatarsal, berjumlah 2 × 5 buah;

    • ruas jari kaki atau falanges berjumlah 2 × 14 ruas.

  • Anatomi lutut

  • ARTICULATIO GENUS (SENDI LUTUT):

    Merupakan articulatio composita (femur, tibia, patella)

    Pada permukaan sendi terdapat menisci (meniscus medialis & lateralis yang berfungsi fungsi:

    • menyesuaikan bentuk permukaan sendi

    • Diskongruensi (kesenjangan)

    • menerima tumbukan sebagai penyangga

    Mempunyai 2 aksis: transversal ➔ fleksi-ekstensi

    longitudinal ➔ endo-eksorotasi

  • Flexi-extensi

  • Flexi-extensi

  • Rotasi

  • Anatomi pergelangan kaki

  • Patofisiologi penyakit yang terjadi pada trauma lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki dan kaki

    • Plantar fasciitis – Ligamen plantar fascia mengalami peradangansehingga menyebabkan nyeri di telapak kaki.

    • Asam urat – Penyakit yang menyebabkan peradangan di jempolakibat penumpukan asam urat di sendi. Kondisi ini mengakibatkankesulitan berjalan, bahkan beberapa pasien perlu menggunakanbantuan tongkat.

    • Athlete’s foot – Infeksi jamur yang umumnya menyerang orang yang kakinya berkeringat saat memakai sepatu yang sempit. Salah satu gejalanya adalah ruam berkerak yang biasanya menimbulkanrasa terbakar, menyengat, dan gatal.

  • • Bunion, kapalan, dan mata kaki – Ketiganya merupakan masalah

    kaki umum akibat alas kaki yang tidak pas. Bunion adalah tonjolan

    tulang yang menyebabkan jempol kaki berubah bentuk dan

    bengkok ke dalam. Sedangkan kapalan dan mata ikan ditandai

    dengan lapisan kulit yang tebal, keras, dan tidak enak dilihat.

    • Patah tulang – Kondisi di mana tulang kaki patah akibat cedera

    atau terlalu sering digunakan.

  • Jenis-jenis Prosedur dan Bedah Kaki• Uji pencitraan diagnostik – Pasien yang mengalami gejala

    gangguan kaki mungkin perlu menjalani uji pencitraan, supayadokter dapat memberikan diagnosis. Contohnya adalah rontgen, dan CT scan.

    • Operasi kaki – Walaupun kebanyakan masalah kaki dapat ditanganidengan pengobatan konvensional (seperti obat-obatan dan perawatan di rumah), pembedahan mungkin diperlukan dalamkasus yang lebih serius.

  • Operasi kaki

    • Fusion – Prosedur ini dapat dilakukan untuk menangani arthritis kaki dan pergelangan kaki. Tulang yang terkena arthritis akandistabilkan dengan saling disatukan menggunakan pin, baut, ataupelat.

    • Pengangkatan bunion – Prosedur ini dapat menghilangkan tulangyang menonjol di dekat jempol kaki. Namun, prosedur ini hanyaakan dilakukan jika semua metode pengobatan non-bedah telahgagal mengobati bunion.

    • Operasi tendon – Prosedur ini dapat memperbaiki tendon yang robek atau rusak. Tendon adalah jaringan lunak yang menghubungkan otot ke tulang.

    • Operasi neuroma – Neuroma adalah kondisi di mana saraf di antara jari dan lengkungan kaki mengalami kerusakan akibatpergerakan tulang yang abnormal. Pembedahan dapat dilakukanapabila penyakit semakin memburuk dan beresiko menyebabkankerusakan permanen pada saraf

  • Kelainan pada telapak kaki

  • Kelainan dan Gangguan SistemGerak• Gangguan sistem otot :

    atrofi (otot mengecil/tidak berkontraksi), hipertrofi (otot mengembang), hernia abdominalis, tetanus, distrofi otot, miastenia gravis (otot lemah=> kelumpuhan).

    • Gangguan tulang: kerusakan fisik tulang

    contohnya: fraktura sederhana, fraktura kompleks, greenstick (frakturasebagian), comminuted.

    • Gangguan persendian: sendi tidak berfungsi normal

    misalnya: dislokasi, terkilir, ankilosis,artritis

    • Gangguan tlng belakang : perubahan posisi tulang blkang misalnya: skoliosis, lordosis, kifosis, subluksasi

    • Gangguan fisiologis: kelainan/gangguan fisiologis karena kelainanfungsi hormon atau vitamin. contohnya: rakitis, mikrosefalus, osteoporosis,dll

  • Istilah Gerak Anatomi

    Flexio : membengkokkan/ melipat sendi

    Extensio : meluruskan sendi

    Adduksi : gerakan mendekati tubuh.

    Abduksi : gerakan menjauhi tubuh.

    Inversi : gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh.

    Eversi : gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.

    Supinasi : gerakan menengadahkan tangan.

    Pronasi : gerakan menelungkupkan tangan.

    Elevasi : gerakan mengangkat,

    Depresi : gerakan menurunkan

    Endorotasi : gerakan rotasi dalam

    eksorotasi : gerakan rotasi keluar

  • CEDERA SUPERFISIAL (SUPERFICIAL INJURY)

    meliput sebutan:

    - abrasion (abrasi, cedera gores)

    - blister (nonthermal) (pelepuh, nontermal)

    - contusion (cedera bentur) termasuk: bruise (memar) & hematoma (perdarahan di bawah kulit)

    - splinter (cedera akibat benda asing) tanpa lukaterbuka

    - gigitan insekta (nonvenous) (tidak beracun)

    S80

  • OPEN WOUND

    (CEDERA LUKA TERBUKA)

    Ini meliputi sebutan:

    • animal bite (gigitan hewan)

    • cut (luka potong)

    • laseration (luka lecet)

    • puncture wound (luka tusuk)

    -with (penetrating) foreign body

    (tusukan benda asing)

    S81

  • Subdivisi karakter tambahan

    • penggunaan kode ganda untuk identifikasi

    fraktur:

    0 closed

    1 open

    Fraktur yang tidak jelas tertutup atau

    terbuka hendaknya diklasifikasikan sebagai

    tertutup

    S82

  • DISLOCATION, SPRAIN & STRAIN including:

    - avulsion (tulang tertarik keluar dari ligamen)

    - laceration (robekan)

    - sprain (robekan ligamen dan kapsul sendi)

    - strain (robekan otot atau tendon)

    - traumatic:

    - haemarthrosis (peradangan sendi)

    - rupture (putus/ pecah)

    - subluxation (dislokasi TS)

    - tear (sobek)

    Berasal cartilage,

    joint (capsule

    persendian),

    ligament (urat).

    S83

  • Klasifikasi & kodefikasi berdasarkan ICD-10

    • Cedera lutut dan tungkai bawah (S80-S89)

    • Termasuk: Fraktur tumit dan malleolus

    • Kecuali:

    • Cedera tumit dan kaki (S90-S99), cedera bilateral lutut dan tungkai bawah (T00-T07), cedera tungkai, level tak jelas (T12-T13), luka bakar dan korosi (T20-T32), frostbite (T33-T35), gigitan atau sengatan serangga, berbisa (T63.4)

  • • S80 Cedera permukaan tungkai bawah

    • S81 Luka terbuka tungkai bawah

    • S82 Fraktur tungkai bawah, termasuk tumit

    • S83 Dislokasi, sprain dan strain pada sendi dan ligamenlutut

    • S84 Cedera syaraf pada level tungkai bawah

    • S85 Cedera pembuluh darah pada tungkai bawah level

    • S86 Cedera otot dan tendon pada level tungkai bawah

    • S87 Cedera remu

    • S88 Amputasi trauma tungkai bawahk tungkai bawah

    • S89 Cedera lain dan tidak dijelaskan pada tungkai bawah