KKA PDAM Selaykkaar

27
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kertas Kerja Nomor : II/6/a Ref. Audit Prosedur No : II/5/a/1-11 Disusun oleh : Yuli Ardiansyah Tanggal : ....... 2015 Direview oleh : Widiyarto Tanggal : ....... 2015 Auditan : PDAM Kep Selayar 5. ASPEK OPERASIONAL a. Data Pelanggan dan Cakupan Pelayanan Pelanggan PDAM Kab.Selayar sebanyak 6.296 Sambungan Langsung, dengan rincian sebagai berikut: No Golongan Pelanggan Jumlah 1 Rumah Tangga 1 3.186 2 Rumah Tangga 2 2.377 3 Rumah Tangga 3 249 4 Rumah Tangga 4 53 5 Sosial Umum 94 6 Sosial Khusus 165 7 Instansi Pemerintah 113 8 Niaga Kecil 39 9 Niaga Besar 11 10 Niaga Khusus 3 11 Industri Kecil 1 12 Industri Besar 5 Jumlah 6.296 Jumlah penduduk yang dilayani sebanyak 44.590 jiwa, didapat dari total SR Domestik dikali 6 ditambah jumlah hirdan umum dikali 100, dimana PDAM Kab.Selayar mengoperasikan 94 hidran umum. Sedangkan jumlah penduduk Kab.Selayar tahun 2014 sebanyak 128.629 (Data BPS) Kesimpulan:

Transcript of KKA PDAM Selaykkaar

Page 1: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/aRef. Audit Prosedur No : II/5/a/1-11Disusun oleh : Yuli ArdiansyahTanggal : … ....... 2015Direview oleh : WidiyartoTanggal : ....... 2015

Auditan : PDAM Kep Selayar

5. ASPEK OPERASIONAL

a. Data Pelanggan dan Cakupan PelayananPelanggan PDAM Kab.Selayar sebanyak 6.296 Sambungan Langsung, dengan rincian sebagai berikut:

No Golongan Pelanggan Jumlah1 Rumah Tangga 1 3.1862 Rumah Tangga 2 2.3773 Rumah Tangga 3 2494 Rumah Tangga 4 535 Sosial Umum 946 Sosial Khusus 1657 Instansi Pemerintah 1138 Niaga Kecil 399 Niaga Besar 1110 Niaga Khusus 311 Industri Kecil 112 Industri Besar 5

Jumlah 6.296

Jumlah penduduk yang dilayani sebanyak 44.590 jiwa, didapat dari total SR Domestik dikali 6 ditambah jumlah hirdan umum dikali 100, dimana PDAM Kab.Selayar mengoperasikan 94 hidran umum. Sedangkan jumlah penduduk Kab.Selayar tahun 2014 sebanyak 128.629 (Data BPS)

Kesimpulan:Cakupan pelayanan di wilayah Kab.Selayar adalah sebesar 34.67 % dengan penduduk terlayani sebanyak 44.590 jiwa sedangkan jumlah total penduduk sebanyak 128.629 jiwa. Dibandingkan dengan tahun 2013 terdapat kenaikan cakupan pelayanan 1.04%, Sedangkan cakupan pelayanan diwilayah teknis sebesar 53.41 % dengan penduduk yang terlayani sebanyak 44.590 jiwa sedangkan jumlah penduduk wilayah pelayanan sebanyak 83.492 jiwa.

Selama tahun 2014 PDAM Kab.Selayar telah berupaya untuk menambah cakupan layanan dengan menambah jaringan transdis dan sambungan baru.

Page 2: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/bRef. Audit Prosedur No : II/5/b/1-12Disusun oleh : Yuli ArdiansyahTanggal : …....... 2015Direview oleh : WidiyartoTanggal : …..........2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

b. Kualitas, Kuantitas, dan KontinuitasKualitas Air pada PDAM Kab.Selayar belum sesuai dengan yang disyaratkan oleh Permenkes 492 tanggal 19 Mei 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum antara lain:

a. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang

memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

b. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi

dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan.

Selama tahun 2014 PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar belum melakukan uji kualitas air

minum.

Kuantitas air yang didistribusikan oleh PDAM Kab.Selayar belum memenuhi kebutuhan rata-rata/bulan/rumah tangga sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No.23 tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum Pasal 1:8 ”Standar Kebutuhan Pokok Air Minum adalah kebutuhan air sebesar 10 meter kubik/kepala keluarga/bulan atau 60 liter/orang/hari, atau sebesar satuan volume lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sumber daya air”. Pemakaian rata-rata untuk Pelanggan PDAM Kab.Selayar untuk klasifikasi Rumah Tangga berkisar 9,28 meter kubik/bulan, sedangkan per pelanggan berkisar 10.28 m3/bulan.Sedangkan kontinuitas pelayanan air minum di PDAM Kab.Selayar belum 24 jam per hari, hal ini belum sesuai dengan PP No.16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Pasal 10:3 “Kontinuitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), wajib memberikan jaminan pengaliran 24 jam per hari.” Kesimpulan :PDAM Kab.Selayar belum memenuhi kwaliatas air,kuantitas, dan kontinuitas pelayanan air minum.

Page 3: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/cRef. Audit Prosedur No : II/5/c/1-8&1-8Disusun oleh : Yuli ArdiansyahTanggal : ….......... 2015Direview oleh : WidiyartoTanggal : …...........2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

c. Air Tanpa Rekening/NRWDATA PRODUKSI AIR MINUM

4,982,688.00 m31,986,768.00 m3 -/-2,995,920.00 m31,766,728.00 m3 -/-1,229,192.00 m3

- m3 -/-1,229,192.00 m3

776,796.00 m3 -/-

452,396.00 m3

% Kebocoran Air dari Produksi ke Distribusi 0.00 %( Volume Produksi – Volume Distribusi/Volume Produksi) % Kebocoran Air dari Distribusi ke Keran Pelanggan 36.80 %( Volume Distribusi – Volume Terjual/Volume Distribusi)

Air Tanpa Rekening/ Kebocoran (NRW Distribusi) *3)

Air yang terjual tahun 2014

Kehilangan produksi (NRW Produksi)

Kapasitas produksi menganggur (idle) *2)

Jumlah volume Distribusi

Kapasitas produksi terpasangKapasitas produksi terpasang yang tidak dapat dimanfaatkan *1)Kapasitas produksi riil

Jumlah volume produksi 2014 (riil)

Kesimpulan: Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kehilangan air pada saat produksi di PDAM Kab.Selayar sebesar 0.0%.Selama tahun 2014 jumlah air yang di distribusikan oleh PDAM Kab.Selayar sebanyak 1.229.192 M3 sedangkan jumlah air yang terjual sebanyak 776.796 M3 sehingga terdapat selisih sebanyak 452.396 M3 atau terdapat NRW distribusi sebesar 36.80%. NRW distribusi ini disebabkan karena banyaknya pipa jaringan yang bocor, kesalahan baca/input meter, pencurian air dan water pelanggan rusak Upaya yang telah dilakukan PDAM ialah dengan melakukan penggantian water meter pelanggan, pemasangan water meter, dan memperbaiki jaringan pipa yang rusak,

Page 4: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/dRef. Audit Prosedur No : II/5/d/1-3Disusun oleh : WidiyartoTanggal : ….......... 2015Direview oleh : Muhammad YaminTanggal : …..........2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

d. Perhitungan Tarif dan Harga Pokok AirBerikut adalah table pendapatan air perkelompok pelanggan :

I. PENDAPATAN AIR = Rp 3,659,145,750.00 1. Harga Air = Rp 3,654,645,750.00 2. Mobil Tangki = Rp 4,500,000.00 3. Pendapatan Air Lainnya = Rp -

Terdiri atas: 1. Rumah Tangga: Rumah Tangga A (R1) 286,392 M3/ Rp 4,493.17 = Rp 1,286,809,000.00 Rumah Tangga B (R2) 301,119 M3/ Rp 4,619.34 = Rp 1,390,972,000.00 Rumah Tangga C (R3) 47,730 M3/ Rp 5,011.47 = Rp 239,197,250.00 Rumah Tangga D (R4) 17,919 M3/ Rp 5,502.99 = Rp 98,608,000.00 2. Sosial Sosial Umum (MCK & Hidran Umum) 12,552 M3/ Rp 3,144.62 = Rp 39,471,250.00 Sosial Khusus 48,817 M3/ Rp 4,015.98 = Rp 196,048,000.00 3. Instansi Pemerintah 31,469 M3/ Rp 6,398.27 = Rp 201,347,250.00 4. Niaga Kecil 13,005 M3/ Rp 4,910.73 = Rp 63,864,000.00 5. Niaga Besar 5,226 M3/ Rp 6,244.83 = Rp 32,635,500.00 6. Niaga Khusus 8,335 M3/ Rp 8,959.03 = Rp 74,673,500.00 7. Industri Kecil 13 M3/ Rp 13,230.77 = Rp 172,000.00 8. Industri Besar 4,147 M3/ Rp 7,438.63 = Rp 30,848,000.00 9. Mobil Tangki 72 M3/ Rp 62,500.00 =Rp 4,500,000.00

776,796 M3 Jumlah = Rp 3,659,145,750.00

II. TARIF RATA-RATA Tarif air rata-rata Rp 3,659,145,750.00 / 776,796 = 4,710.56

III. PEMAKAIAN RATA-RATA:

Sedangkan harga pokok adalah sebagai berikut:

BEBAN USAHABeban Pegawai Rp 1,701,248,612.00Beban Listrik / Telepon Rp 565,075,659.00Beban BBM Rp 923,436,000 Beban Pemakaian Bahan Kimia Rp 9,825,000.00Beban Pembelian Air Baku Rp - Beban Pemeliharaan Rp 245,692,500.00Beban Pemakaian Bahan Pembantu Rp - Beban Penelitian dan Pengembangan Rp - Beban Sambungan Rumah Rp - Beban Promosi Rp - Beban Pinjaman Rp - Beban Pajak dan Retribusi Rp - Beban Penyisihan Piutang Rp 14,447,611.00Beban Penyusutan Rp 1,022,345,916.00Kerugian Penurunan Nilai RpBeban Usaha Lainnya Rp 210,146,188.00

JUMLAH BEBAN USAHA Rp 4,692,217,486.00

HARGA POKOK AIR = = Rp 4,692,217,486.00983,353.60

= Rp 4,771.65

Jumlah Beban UsahaJumlah Produksi – (%NRW*Jumlah Produksi) *)

Kesimpulan :

Page 5: KKA PDAM Selaykkaar

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah pendapatan PDAM dari penjaulan air sebesar Rp 3.659.145.750,00 dimana yang paling besar berasal dari rumah tangga R2 yaitu sebasar Rp 1.39.972.000,00Selain itu dapat kita lihat bahwa PDAM Kab.Selayar belum mencapai Full Cost Recovery. Dengan nilai Jual rata-rata 1.28% dibawah harga pokok air, dengan kata lain, setiap 1 M3 air terjual PDAM Kab.Selayar mendapatkan kerugian sebesar Rp98.72

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Page 6: KKA PDAM Selaykkaar

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/eRef. Audit Prosedur No : II/5/e/1-8Disusun oleh : WidiyartoTanggal : …............ 2015Direview oleh : Muhammad YaminTanggal : …............. 2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

d. Kapasitas Produksi dan Realisasi ProduksiBerikut mengenai kapasitas produksi pada PDAM Kab.Selayar:

Kesimpulan:Kapasitas produksi terpasang pada PDAM Kab.Selayar masih belum dimanfaatkan sebesar 1.986.768 M3 atau sebesar 39.87% dari seluruh total kapasitas produksi terpasang 4.982.688 M3. sedangkan kapasitas mengganggur sebesar 1.766.728 M3 atau sebesar 58.97 % dari jumlah kapasitas produksi riil sebesar 2.995.920 M3, hal ini disebabkan karena keterbatasan pompa, listrik, air penduduk yang masih baik, dan jam operasi yang belum 24 jam per hari.

Page 7: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/fRef. Audit Prosedur No : II/5/f/1-4Disusun oleh : WidiyartoTanggal : ….............. 2015Direview oleh : Muhammad YaminTanggal : …................ 2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

e. Ketersediaan Sumber Air Baku Kesimpulan:PDAM Kab.Selayar belum maksimal dalam menggunakan sumber air yang tersedia. Dari kapasitas sumber air baku sebesar 333l/detik baru dimanfaatkan 95l/detik.PDAM Kabupaten Selayar mengalami kendala dalam memanfaatkan sumber air baku dikarenakan masyarakat sekitar yang meminta digratiskan atas pemakaian air tersebut.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Page 8: KKA PDAM Selaykkaar

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/gRef. Audit Prosedur No : II/5/g/1-5Disusun oleh : Yuli ArdiansyahTanggal : …..... 2015Direview oleh : WidiyartoTanggal : ….......2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

f. Penyertaan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya

PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar tidak mempunyai penyertaan pemerintah yang belum

ditetapkan statusnya.

Page 9: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/hRef. Audit Prosedur No : II/5/i/1-5Disusun oleh : WidiyartoTanggal : …........2015Direview oleh : Muhammad YaminTanggal : ….........2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

i. Utang Kepada Pemerintah PusatKesimpulan:PDAM Kab.Selayar tidak memiliki utang kepada pemerintah pusat.

Page 10: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/2Ref. Audit Prosedur No : II/1/1-3Disusun oleh : WidiyartoTanggal : …...... 2015Direview oleh : Muhammad YaminTanggal : ….......2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

2. PENILAIAN KINERJA BERDASARKAN PERMENDAGRI NO 47 TAHUN 1999

Aspek Nilai 2014 Nilai 2013 Naik/(Turun)

Keuangan 23,25 21,00 2,25

Operasional 16,17 18,72 (2,55)

Administrasi 8,75 8,75 0,00

Jumlah 48,17 48,47 (0,30)

Kesimpulan :Tingkat Kinerja PDAM Kab.Selayar untuk tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0.30 poin. 1. Aspek Keuangan

Aspek keuangan mengalami kenaikan 2,25 disebabkan oleh naiknya efektifitas penagihan dari 76,99% pada tahun 2013 menjadi 92,02% pada tahun 2014 atau naik sebesar 15,03%.2. Aspek Operasional

Aspek operasional mengalami penurunan nilai 2,55 disebabkan karena peningkatan cakupan pelayanan yang turun dari 2,37% menjadai 1,04%, tidak dilakukannya peneraan meter air, dan produktifitas pemanfaatan instalasi produksi yang menurun dari 71.30% menjadi 60.13%3. Aspek AdministrasiAspek Administrasi pada PDAM Kab.Selayar tidak mengalamim kenaikan maupun penurunan (tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya)

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Page 11: KKA PDAM Selaykkaar

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/3Ref. Audit Prosedur No : II/2/1-2Disusun oleh : Yuli ArdiansyahTanggal : …............... 2015Direview oleh : WidiyartoTanggal : …............... 2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

3. PENGUKURAN TINGKAT KESEHATAN BERDASARKAN BPPSPAMTingkat Kesehatan PDAM Kabupaten Kep.Selayar jika dibandingkan dengan tahun lalu mengalami penurunan sebesar 0.02, berikut adalah rinciannya:

Aspek Nilai Tahun 2014 Nilai Tahun 2013 Kenaikan(Penurunan)Keuangan 0.590 0.425 0.165Pelayanan 0.650 0.725 (0.075)Operasi 0.580 0.650 (0.070)SDM 0.360 0.360 0.00Jumlah 2.180 2.160 (0.020) Kesimpulan :

1. Aspek KeuanganAspek Keuangan PDAM Kab.Selayar mengalami keniakan 0.165 poin jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini disebabkan efektifitas penagihan pada PDAM Kab.Selayar tahun 2013 mengalami kenaikan jika disbanding tahun 2012, dari 76.99% menjadi 92.02%

2. PelayananAspek Pelayanan pada PDAM Kab.Selayar mengalami penurunan nilai disebabkan karena tidak dilakukannya uji kualitas air pelanggan.

3. OperasiAspek Operasi pada PDAM Kab.Selayar tidak mengalami penurunan disebabkan karena tingkat kebocoran yang semakin tinggi, dari 34,23% di tahun 2013 menjadi 36.80%.

4. SDMPenilaian pada aspek SDM tidak mengalami kenaikan maupun penurunan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Page 12: KKA PDAM Selaykkaar

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/1Ref. Audit Prosedur No : I/1-7Disusun oleh : Yuli ArdiansyahTanggal : …..........2015Direview oleh : WidiyartoTanggal : ….......... 2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

Informasi Umum

1) Uraian Ringkas Perusahaan

(1) PendirianPerusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Selayar merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak dibidang pelayanan air bersih pada Kota Benteng dan sekitarnya yang dibentuk pada tahun 1984 dengan nama Badan Pengelola Air Minum (BPAM). Kemudian berdasarkan surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.75/KPTS/1991 tanggal 9 Februari 1991 tentang Penyerahan Pengelolaan Air Bersih di Kabupaten Selayar dan berita acara serah terima dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Selayar dengan Nomor 690/1101 tanggal 23 Februari 1991 BPAM diubah menjadi PDAM Kabupaten Selayar yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Selayar Nomor 6 tahun 1991 tanggal 9 Juli 1991 dan Surat Keputusan Bupati Selayar Nomor 10 Tahun 1993 tanggal 18 September 1993 tentang Pembentukan Kantor Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Selayar.

(2) Data Umuma. Nama PDAM : PDAM Kabupaten Kepulauan Selayarb. Alamat : Jalan Tien Soeharto Nomor 10, Benteng c. Telepon/fax : 0414-21966 / 0414-21966 d. Alamat email : [email protected]. Visi PDAM : Membangun Semangat Kerja Yang Amanah Sebagai

Pelayan Masyarakat Yang Profesional dan Mandirif. Misi PDAM : - Terciptanya struktur keuangan perusahaan yang sehat

- Berupaya agar PDAM bisa memberikan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Selayar

- Terciptanya pelayanan prima bagi masyarakat / pelanggan

- Terciptanya program kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

2) Tujuan dan Fungsi PerusahaanTujuan didirikannya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Selayar adalah menyelenggarakan pengelolaan air minum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek sosial, kesehatan dan pelayanan umum.

Fungsi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Selayar meliputi:

(1) Melaksanakan pelayanan umum/jasa kepada masyarakat konsumen dalam penyediaan air.

(2) Menyelenggarakan pemanfaatan umum untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan dan pengembangan daerah.

Page 13: KKA PDAM Selaykkaar

(3) Memupuk pendapatan untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan dan pengembangan daerah.

3) Struktur OrganisasiStruktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM Kabupaten Selayar didasarkan dengan Peraturan Bupati Selayar Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 7 September 1993 dengan struktur organisasi terdiri dari Badan Pengawas, Direktur dan Staf kemudian disesuaikan dengan SK Bupati Selayar Nomor 17 Tahun 2002 tanggal 4 Februari 2002 tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Selayar.(1) Badan Pengawas

Susunan Badan Pengawas PDAM Kabupaten Selayar pada tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Selayar Nomor 634/ VIII / Tahun 2013 tanggal 3 Agustus 2013, dengan susunan sebagai berikut :- Ketua merangkap anggota : Ir. H. Arfang Arief- Sekretaris merangkap anggota : Ir. H. Ahmad Mansyur- Anggota : Drs. Andi Rukka

(2) DireksiDireksi PDAM Kabupaten Selayar ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Selayar Nomor 442/IV/2014 tanggal 26 Juni 2014 tentang Pengangkatan Sdr. Muhammad Iswar, SE sebagai Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Selayar.Direktur PDAM Kabupaten Selayar membawahi dua kepala bagian yaitu:

- Kepala Bagian Adm dan Keu : Agustati Nur, SE- Kepala Bagian Tehnik / Operasi : Badulu, S.Sos

(3) PersonaliaSumber daya manusia PDAM Kabupaten Selayar per 31 Desember 2014 selain

direktur sebanyak 56 pegawai yang merupakan pegawai tetap, yang terdiri dari:No Bagian Jumlah1 Bagian Administrasi dan Keuangan 222 Bagian Teknik dan Operasional 34

Jumlah 56

Page 14: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/iRef. Audit Prosedur No : 5/k/1-3Disusun oleh : WidiyartoTanggal : …........2015Direview oleh : Muhammad YaminTanggal : …....... 2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

Informasi Lainnya/Informasi Penting Saat AuditSelain hal – hal telah diungkapkan diatas, terdapat hal lain sebagai berikut:

1. Tidak Adanya Kebijakan Pengeloalaan Aset

PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar belum memiliki kebijakan pengeloalaan aset. PDAM Juga belum mempunyai suatu sistem Geographic Information System (GIS) atau peta jaringan perpipaan.Tidak ada realisasi pengeluaran modal pada tahun 2014.

2. Tidak dilakukaannya Uji Kualitas Air Selama Tahun 2014

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, selama tahun 2014 PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar tidak melakukan Uji Kuaitas Air, Seharusnya Kepala Sub Bagian Instalasi dan Distribusi melakukan analisis kimia dan baktereologis untuk mendapatkan air yang berkualitas, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Kabupatn Kepulauan Selayar No: 51.a/A/KPTS/PDAM/SR/KEPEG/VII/2014 Tanggal 1 Juli 2014 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar. Hal ini disebabkan karena kelalaian Kepala Sub Bagian Instalasi dan Distribusi untuk melakukan uji kualitas air baik secara kimiawi maupun Biologi. Untuk Kedepannya kami rekomendasikan kepada Direktur PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar agar memerintahkan kepala Sub Bagian Instalasi dan Distribusi untuk melakukan uji kualitas air.

3. Terdapat 27 Pelanggan yang menunggak 12 Bulan Tetapi tidak dilakukan pemutusan Sambungan

Dari hasil pemeriksaan sampling terhadap data terdapat 27 pelanggan yang menunggak 12 Bulan tetapi tidak dilakukan Pemutusan Sambungan.

Page 15: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/5Ref. Audit Prosedur No : II/4/1-4Disusun oleh : WidiyartoTanggal : …........2015Direview oleh : Muhammad YaminTanggal : ….........2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

Sistem Pengendalian Intern1. Pengendalian Intern untuk komponen lingkungan Pengendalian tidak memadai, masih

terdapat beberapa kelemahan yaitu:

a. Penegakan Integritas dan Nilai Etik

- Perusahaan belum menyusun pedoman perilaku (code of conduct).

- Penandatanganan pakta integritas belum dilakukan oleh Dewan Pengawas,

Direksi dan seluruh pegawai.

- Belum ada kebijakan / diskresi manajemen atas pengabaian pengendalian

intern manakala terdapat kondisi diluar normal sehingga diskresi dapat

dipertanggungjawabkan.

b. Komitmen terhadap Kompetensi

- Perusahaan belum memiliki kebijakan rekrutmen pegawai sesuai dengan

kebijakan minimal yang harus dipenuhi serta analisis jabatan beban kerja dan

analisis jabatan.

- Perusahaan belum mengikutsertakan pegawai pada program pelatihan sesuai

kebutuhan perusahaan.

- Belum dilakukannya pemutakhiran uraian jabatan untuk mengidentifikasi dan

mendefinisikan tugas khusus.

- Perusahaan belum memiliki kebijakan dan melaksanakan kebijakan pola karir.

- Perusahaan belum mengalokasikan anggaran yang cukup untuk peningkatan

kompetensi pegawai dalam RKAP.

c. Akuntabilitas

- Perusahaan belum memiliki mekanisme pertanggungjawaban antara Direksi

dan Dewan pengawas.

2. Pengendalian Intern untuk komponen penilaian risiko tidak memadai, masih terdapat

beberapa kelemahan yaitu:

a. Penetapan Tujuan Perusahaan

- Penetapan sasaran operasi belum mempertimbangkan struktur, industri, dan

kinerja perusahaan.

- Perusahaan belum menetapkan risiko yang bisa ditoleransi untuk setiap

sasaran operasi yang meliputi target kinerja operasi dan keuangan.

a. Identifikasi dan Analisis Risiko

Page 16: KKA PDAM Selaykkaar

- Perusahaan belum melakukan identifikasi dan penilaian risiko untuk setiap

tingkatan perusahaan dan manajemen.

- Daftar risiko perusahaan belum didokumentasikan dan dimutakhirkan secara

priodik.

b. Penilaian Risiko Fraud

- Perusahaan belum mempertimbangkan identifikasi risiko dalam berbagai jenis

fraud seperti pelaporan palsu, pencurian aset, korupsi sehingga belum

mempertimbangkan insentif yang diberikan kepada pegawai dan beban kerja

serta perilaku yang tidak sesuai dengan pedoman perilaku.

c. Identifikasi dan Analisis Perubahan

- Perusahaan belum mempertimbangkan perubahan peraturan, ekonomi dan

lingkungan fisik perusahaan serta filosofi dan kepemimpinan manajemen.

3. Pengendalian Intern untuk komponen kegiatan pengendalian kurang memadai, masih

terdapat beberapa kelemahan yaitu:

a. Membangun Kegiatan Pengendalian

- Perusahaan belum memilih dan membangun kegiatan pengendalian

berdasarkan karakteristik, sifat dan lingkup operasional dan bisnis proses

perusahaan untuk memitigasi risiko.

b. Pengendalian Umum Teknologi Informasi

- Perusahaan belum melakukan pengendalian umum teknologi informasi yang

memadai, seperti belum digunakannya teknologi informasi dalam penyusunan

laporan keuangan dan belum dimilikinya kebijakan pengadaan teknologi

informasi tersebut.

c. Pengendalian melalui Kebijakan dan Prosedur

- Perusahaan belum mereviu secara periodik kebijakan dan prosedur untuk

mengetahui efektivitas dan relevansinya terhadap risiko.

- Perusahaan belum menetapkan kebijakan sistem pengumpulan data kinerja.

4. Pengendalian Intern untuk komponen informasi dan komunikasi kurang memadai,

masih terdapat beberapa kelemahan yaitu:

a. Penggunaan Informasi yang Relevan

- Manajemen belum sepenuhnya mengidentifikasi informasi yang relevan

dengan kebutuhan.

b. Komunikasi Eksternal

- Perusahaan belum memiliki prosedur untuk memberikan informasi yang

relevan dan tepat waktu kepada pihak eksternal dan juga belum memiliki

prosedur untuk mengolah informasi yang berasal dari luar perusahaan.

5. Pengendalian Intern untuk komponen pemantauan tidak memadai, masih terdapat

beberapa kelemahan yaitu:

Page 17: KKA PDAM Selaykkaar

a. Evaluasi berkelanjutan

- Perusahaan belum memiliki metode evaluasi berkelanjutan dan terpisah atas

pelaksanaan pengendalian intern

- Satuan Pengawas Intern belum memiliki staf yang kompeten dan pengalaman

yang cukup.

- Kelemahan pengendalian intern yang ditemukan belum dikomunikasikan

kepada pihak yang berwenang.

Kesimpulan:pengendalian intern pada PDAM Kab.Selayar untuk keseluruhan komponen “tidak

memadai”. Apabila dibandingkan dengan tahun 2013, kondisi pengendalian intern

mengalami kenaikan yaitu pada komponen Lingkungan Pengendalian dan Komponen

Informasi dan Komunikasi.

Page 18: KKA PDAM Selaykkaar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANPERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : II/6/jRef. Audit Prosedur No : II/5/l/1-3Disusun oleh : Yuli ArdiansyahTanggal : …........2015Direview oleh : WidiyartoTanggal : …........ 2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

Tindak Lanjut Terhadap Saran BPKP Tahun Sebelumnya

Saran BPKP atas Evaluasi Kinerja tahun 2013 yang belum ditindaklanjuti yaitu, terdapat

Pompa Air yang belum dimanfaatkan, sedangkan saran BPKP atas Evaluasi kinerja tahun

2013 yang telah ditindaklanjuti antara lain:

a) Terdapat tunggakan Piutang air kepada Instansi Pemerintah Kabupaten Selayar sebesar

Rp.104.900.927,00.

PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar telah menyurati dan melaporkan kepada bupati

Kabupaten Kepulauan Selayar terhadap Intansi Pemerintah kabupaten Kepulauan

Selayar yang menunggak pembayaran airnya.

b) Terdapat daftar pelanggan dengan pemakaian air 0 m3 yang tidak sesuai kenyataan.

PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar telah menindaklanjuti dengan melakukan rotasi

berkala terhadap pencatat meter, memberikan teguran atau sanksi kepada pencatat

meter yang melakukan kesalahan.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Page 19: KKA PDAM Selaykkaar

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : Ref. Audit Prosedur No : II/3/1-6Disusun oleh : WidiyartoTanggal : …........2015Direview oleh : Muhammad YaminTanggal : …........ 2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

PELAKSANAAN DAN PENYUSUNAN RKAP

(1) Penyusunan RKAP

Penyusunan RKAP telah seluruhnya memenuhi aspek sebagaimana dimaksud dalam

Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000. RKAP tahun buku

2014 disusun berdasarkan konsep Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya dengan

memperhatikan realisasi tahun-tahun sebelumnya dan estimasi untuk tahun berjalan.

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2014 sudah disahkan oleh Bupati

Selayar namun belum sepenuhnya mengacu kepada Rencana Strategis Jangka

Menegah (corporate plan) hal ini disebabkan karena keterbatasan dana atau anggaran

yang dipunyai PDAM Kabupaten Selayar.

(2) Pelaksanaan RKAP

Realisasi RKAP tahun 2014 sebagai berikut :

a. Realisasi Anggaran Pendapatan dan Biaya

Realisasi pendapatan usaha tahun 2014 dibandingkan dengan anggaran yang

tercantum dalam RKAP adalah sebagai berikut:

UraianRealisasi

Tahun 2014Anggaran

Tahun 2014

Diatas Anggaran (Dibawah Anggaran)

(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000) %Pendapatan Usaha        1) Pendapatan Penjualan Air         - Harga Air 3,654,645.75 4,159,243.00 (504,597.25) (12.13) - Jasa Administrasi 0.00 0.00 0.00 0.00 - Mobil Tangki 4,500.00 0.00 4,500.00 0.00 Subjumlah 3,659,145.75 4,159,243.00 (500,097.25) (12.02)2) Pendapatan Penjualan Non Air        - Sambungan Baru 290,087.00 502,425.00 (212,338.00) (42.26)- Administrasi Pindah Rumah 1,130.00 0.00 1,130.00 100.00 - Pendapatan Denda 40,480.00 46,200.00 (5,720.00) (12.38)- Pendapatan Balik Nama 615.00 0.00 615.00 100.00 - Pendapatan Non Air Lainnya 0.00 3,000.00 (3,000.00) (100.00) Subjumlah 332,312.00 551,625.00 (219,313.00) (39.76)Jumlah Pendapatan Usaha 3,991,457.75 4,710,868.00 (719,410.25) (15.27)

Sedangkan realisasi biaya tahun 2014 dibandingkan dengan anggaran yang

tercantum dalam RKAP adalah sebagai berikut:

Page 20: KKA PDAM Selaykkaar

Uraian Realisasi Tahun 2014

Anggaran Tahun 2014

Diatas Anggaran (Dibawah Anggaran)

(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000) %

         

Beban Langsung Usaha        

- Biaya Sumber Air 1,982,844.50 2,311,303.91 (328,459.41) (14.21)

- Biaya Pengolahan 152,653.48 168,426.48 (15,773.01) (9.36)

- Biaya Transmisi Distribusi 1,006,333.88 1,033,184.35 (26,850.47) (2.60)Jumlah Beban Langsung Usaha 3,141,831.86 3,512,914.74 (371,082.89) (10.56)- Biaya Umum dan Administrasi 1,550,385.63 1,637,035.26 (86,649.63) (5.29)Jumlah Beban Tidak Langsung 1,550,385.63 1,637,035.26 (86,649.63) (5.29)

Jumlah Beban Usaha 4,692,217.49 5,149,950.00 (457,732.51) (8.89)

Kesimpulan:

RKAP PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar telah seluruhnya memenuhi aspek

sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor

8 Tahun 2000. Realisai pendapatan usaha 15.27% dibawah anggaran yang

disebabkan karena rendahnya realisasi penjualan air dan sambungan baru,

sedangkan realisasi beban usaha tahun buku 2014 mencapai sebesar 91.11% yang

menunjukkan terdapat efisiensi biaya usaha sebesar 8.89%.

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Page 21: KKA PDAM Selaykkaar

PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kertas Kerja Nomor : Ref. Audit Prosedur No : II/5/h/1-5Disusun oleh : Yuli ArdiansyahTanggal : …........2015Direview oleh : WidiyartoTanggal : …........ 2015Auditan : PDAM Kab.Selayar

Penyertaan Modal dan Subsidi Pemerintah Daerah serta Hibah

Kesimpulan:

Pada tahun 2014 Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar tidak menambah

penyertaan modalnya pada PDAM, sehingga penyertaan modal pemerintah daerah sampai

dengan akhir tahun 2014 masih sama dengan tahun 2013 yaitu sebesar

Rp20.829.348.845,00. Penyertaan modal tersebut dalam bentuk aset tetap dan sambungan

rumah.