Kit Praktikum
-
Upload
akuajagitu -
Category
Documents
-
view
68 -
download
19
Transcript of Kit Praktikum
LABORATORIUM KIMIA FMIPA UNNESGEDUNG D8 FMIPA UNNES KAMPUS SEKARAN
GUNUNGPATI SEMARANG 50229TAHUN 2013
PERCOBAAN ISIFAT KOLIGATIF LARUTAN
(Penurunan Titik Beku)
Tujuan : Mengetahui selisih titik beku air dengan larutan
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi 5 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Termometer 100oC 1 buah
- Pengaduk kaca 1 buah
- Sendok spatula 1 buah
- Gelas kimia 500 ml 1 buah
Bahan:
- Larutan Urea 1 M 20 ml
- Larutan Urea 2 M 20 ml
- Larutan NaCl 1 M 20 ml
- Larutan NaCl 2 M 20 ml
- Aquadest 20 ml
- Es batu secukupnya
- Garam dapur secukupnya
2. Cara Kerja
a) Masukkan butiran-bituran kecil es batu ke dalam gelas kimia plastik sampai kira-kira
tiga per empat bagian, tambahkan 8 sendok garam dapur, aduk secara merata. Ini
selanjutnya disebut dengan larutan pendingin.
b) Isilah tabung reaksi dengan aquadest kira-kira setengah bagian dari tabung reaksi.
Masukkan tabung tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi larutan pendingin, aduk
aquadest dalam tabung reaksi tersebut secara naik turun menggunakan pengaduk kaca
sampai air membeku seluruhnya.
c) Keluarkan tabung reaksi dari larutan pendingin dan biarkan es dalam tabung reaksi
tersebut meleleh sebagian. Ganti pengaduk menggunakan termometer.
Dengan hati-hati aduklah campuran dalam tabung reaksi tersebut menggunakan
termometer secara turun naik, kemudian bacalah termometer dan catat suhu campuran
air dan es tersebut.
d) Ulangi langkah kedua dan ketiga menggunakan larutan-larutan urea dan NaCl sebagai
pengganti air suling. Apabila es dalam gelas kimia sudah banyak yang mencair,
buatlah larutan pendingin yang baru seperti diatas.
3. Tabel Hasil Pengamatan
Titik beku air = …………..0C
No Zat TerlarutLarutan Selisis titik beku air dan
titik beku larutanKemolalan Titik Beku
1. CO(NH2)2 1 M
2. CO(NH2)2 2 M
3. NaCl 1 M
4. NaCl 2 M
PERCOBAAN IISIFAT KOLIGATIF LARUTAN
(Kenaikan Titik Didih Larutan)
Tujuan : Mengetahui titik didih larutan
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Statif dan Klem 1 set
- Gelas kimia 250 ml 1 buah
- Termometer 100oC 1 buah
- Kasa 15 x 15 cm 1 buah
- Kaki tiga 1 buah
- Lampu spiritus 1 buah
Bahan:
- Gula 25 gr
- Garam dapur 25 gr
2. Cara Kerja
a) Gelas kimia yang telah diisi dengan larutan diletakkan di atas kasa dan kaki tiga.
b) Letakkan lampu spiritus di bawah kaki tiga dan nyalakan.
c) Gantungkan termometer pada klem menggunakan tali sampai termometer menyentuk
larutan. Baca dan catat suhu yang tertera pada termometer ketika larutan mendidih.
3. Tabel Hasil Pengamatan
No
Larutan Gula (C12H22O11) Larutan Garam Dapur (NaCl)
Massa
(gr)
Volume air
(ml)
Titik didih
(0C)
Massa
(gr)
Volume air
(ml)
Titik didih
(0C)
1. 3,42 100 0,58 100
2. 6,84 100 1,17 100
3. 10,26 100 1,75 100
PERCOBAAN IIIR E A K S I R E D O K S
Tujuan : Mengetahui reaksi redoks dan penyetaraan persamaan reaksinya
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi kecil 3 buah
- Pipet tetes 2 buah
Bahan:
- Larutan KMnO4 0,2 M 5 ml
- Larutan H2C2O4 0,05 M 5 ml
- Larutan H2SO4 2 M 5 ml
- Larutan NaOH 0,2 M 5 ml
2. Cara Kerja
a) Sediakan masing-masing 1 ml larutan KMnO4 0,2 M dalam 3 tabung reaksi.
b) Tambahkan 1 ml larutan H2C2O4 0,05 M ke dalam tiap-tiap tabung reaksi, lalu kocok
hingga homogen. Amati perubahan yang terjadi.
c) Tambahkan 10 tetes larutan H2SO4 2 M ke dalam tabung pertama. Kocok dan amati
perubahan yang terjadi.
d) Tambahkan 10 tetes larutan NaOH 0,2 M ke dalam tabung kedua. Kocok dan amati
perubahan yang terjadi.
e) Bandingkan dan catat perubahan zat dalam ketiga tabung tersebut.
3. Hasil Pengamatan
1. KMnO4 + H2C2O4 + H2SO4 =………………………………………………….
2. KMnO4 + H2C2O4 + NaOH =………………………………………………….
3. KMnO4 + H2C2O4 =………………………………………………….
PERCOBAAN IVE L E K T R O K I M I A
(Sel Volta)
Tujuan : Mengetahui potensial listrik melalui pengukuran
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas kimia 500 ml 1 buah
- Kabel kecil 1 m
- Voltmeter 1 buah
Bahan:
- Larutan NaCl 1 M 250 ml
- Logam Zn 5 cm
- Logam Cu 5 cm
2. Cara Kerja
a) Sediakan gelas kimia berukuran 500 ml, dan diisi menggunakan larutan NaCl 1 M
sebanyak 250 ml.
b) Celupkan pasangan logam Zn dan Cu yang telah dihubungkan dengan voltmeter pada
gelas kimia.
c) Amati perubahan yang terjadi dan catat potensial yang dihasilkan sel tersebut.
3. Hasil Pengamatan
Pada Logam Zn = ………………………………………………………………….
Pada Logam Cu = ………………………………………………………………….
Potensial yang dihasilkan = ………………………………………………………..
PERCOBAAN VK I M I A U N S U R
(Halogen)
Tujuan : Membedakan daya oksidasi halogen dan daya pereduksi halida
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi kecil 3 buah
- Pipet tetes 3 buah
- Gelas kimia 250 ml 1 buah
- Tabung pembuat gas 1 set
Bahan:
- CCl4 10 ml
- MnO2 5 gr
- Larutan KBr 1 M 20 ml
- HCl p.a 10 ml
- Larutan KI 1 M 10 ml
- Larutan NaI 1 M 10 ml
- Bunga berwarna
2. Cara Kerja
a) Masukkan 5 gr MnO2 ke dalam tabung pembuat gas, tambahkan 2 ml HCl p.a. secara
hati-hati.
b) Alirkan gas yang terbentuk ke dalam 3 tabung reaksi,
- Tabung pertama berisi bunga berwarna.
- Tabung kedua berisi 10 tetes larutan KBr 1 M.
- Tabung ketiga berisi 10 tetes larutan KI 1 M.
c) Amati perubahan yang terjadi, apabila kurang jelas, untuk tabung 2 dan 3 dapat
ditambahkan beberapa tetes CCl4 dan dikocok.
3. Hasil Pengamatan
Pada Tabung 1 = ………………………………………………………………….
Pada Tabung 2 = ………………………………………………………………….
Pada Tabung 3 = ………………………………………………………………….
PERCOBAAN VIK I M I A U N S U R
(Alkali dan Alkali Tanah I / Warna Nyala)
Tujuan : Menyelidiki warna nyala berbagai kation logam alkali dan alkali tanah.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Cawan porselin kecil 1 buah
- Sendok spatula 1 buah
- Korek api 1 buah
- Pipet tetes 1 buah
Bahan:
- Alkohol 70 % 25 ml
- Kristal NaCl 2 gr
- Kristal KCl 2 gr
- Kristal CaCl2 2 gr
- Kristal MgCl2 2 gr
- Kristal BaCl2 2 gr
- Kristal CuSO4 2 gr
2. Cara Kerja
a) Masukkan 1 atau 2 sendok spatula kristal NaCl ke dalam cawan pembakar.
b) Tambahkan 10 tetes alkohol 70% kemudian bakarlah dan amati warna nyala yang
terjadi.
c) Lakukan langkah yang sama terhadap kristal-kristal yang lainnya, dan amati warna
nyala yang timbul.
3. Tabel Hasil Pengamatan
No Kation Logam Warna nyala
1. Na
2. K
3. Ca
4. Mg
5. Ba
6. Cu
PERCOBAAN VIIK I M I A U N S U R
(Alkali dan Alkali Tanah II / Pengendapan)
Tujuan : Menyelidiki reaksi pengendapan logam alkali tanah.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi 3 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Pipet tetes 1 buah
Bahan:
- Larutan MgCl2 0,1 M 20 ml
- Larutan CaCl2 0,1 M 20 ml
- Larutan SrCl2 0,1 M 20 ml
- Larutan BaCl2 0,1 M 20 ml
- Larutan NaOH 0,1 M 20 ml
- Larutan Na2CO3 0,1 M 20 ml
- Larutan Na2SO4 0,1 M 20 ml
- Larutan Na2C2O4 0,1 M 20 ml
- Larutan Na2CrO4 0,1 M 20 ml
2. Cara Kerja dan Tabel Hasil Pengamatan
Petunjuk : Reaksikan sesuai tabel berikut dengan volume yang sama, masing-masing 5-10
tetes. Amati dan tuliskan endapan yang terjadi.
No Larutan NaOH Na2CO3 Na2SO4 Na2C2O4 Na2CrO4
1. MgCl2
2. CaCl2
3. SrCl2
4. BaCl2
LABORATORIUM KIMIA FMIPA UNNESGEDUNG D8 FMIPA UNNES KAMPUS SEKARAN
GUNUNGPATI SEMARANG 50229TAHUN 2013
PERCOBAAN IS E N Y A W A K A R B O N
(Reaksi Oksidasi Aldehid)
Tujuan : Membedakan senyawa dengan pengoksidasi lemah seperti Tollens dan Fehling.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas Kimia 250 ml 1 buah
- Kaki tiga 1 buah
- Lampu spiritus 1 buah
- Penjepit tabung reaksi 1 buah
- Tabung reaksi 2 buah
Bahan:
- Larutan formaldehide 5% 4 ml
- Larutan perak nitrat 0,1 M 2 ml
- Larutan amonia 1 M 5 ml
- Pereaksi Fehling A,B 4 ml
2. Cara Kerja
a) Didihkan air sekitar 100 ml dalam gelas kimia.
b) Isilah tabung reaksi dengan larutan perak nitrat 0,1 M sebanyak 1 ml, tetesi larutan
menggunakan amonia 1 M beberapa tetes sampai endapan yang terbentuk larut
kembali (Pereaksi Tollens). Kemudian tambahkan kira-kira 2 ml larutan formaldehide
5%. Masukkan tabung tersebut ke dalam penangas air, sampai terjadi perubahan pada
dinding tabung.
c) Isilah tabung reaksi yang lainnya dengan formaldehide 2 ml, tambahkan 5 tetes
pereaksi fehling, lalu masukkan tabung ke dalam penangas air sampai terjadi
perubahan.
d) Amati dan catat apa yang terjadi.
3. Tabel Hasil Pengamatan
No Perlakuan Pengamatan
1.Reaksi formaldehide dengan
pereaksi Tollens
…………………………………………...…………………………………………
2.Reaksi formaldehide dengan
pereaksi Fehling
…………………………………………..…………………………………………..
PERCOBAAN IIS E N Y A W A K A R B O N
(Membedakan Gugus Fungsi Aldehide dan Keton)
Tujuan : Membedakan reaksi antara pereaksi fehling dan pereaksi Tollens dengan gugus
aldehide dan keton.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas Kimia 250 ml 1 buah
- Kaki tiga dan kasa 1 buah
- Lampu spiritus 1 buah
- Penjepit tabung reaksi 1 buah
- Tabung reaksi 2 buah
- Gelas ukur 10 ml 1 buah
Bahan:
- Larutan formaldehide 5% 4 ml
- Larutan perak nitrat 0,1 M 2 ml
- Larutan amonia 1 M 5 ml
- Pereaksi Fehling A,B 4 ml
- Larutan aseton 4 ml
2. Cara Kerja
a) Didihkan air sekitar 100 ml dalam gelas kimia.
b) Isilah tabung reaksi dengan larutan perak nitrat 0,1 M sebanyak 1 ml, tetesi larutan
menggunakan amonia 1 M beberapa tetes sampai endapan yang terbentuk larut
kembali (Pereaksi Tollens). Kemudian tambahkan kira-kira 2 ml larutan formaldehide
5%. Masukkan tabung tersebut ke dalam penangas air, sampai terjadi perubahan pada
dinding tabung. Ulangi percobaan ini dengan mengganti larutan formaldehide 5%
dengan aseton.
c) Isilah 2 tabung reaksi yang lainnya dengan formaldehide 2 ml dan aseton 2 ml,
tambahkan masing-masing tabung dengan 5 tetes pereaksi fehling, lalu masukkan
kedua tabung tersebut ke dalam penangas air sampai terjadi perubahan.
d) Amati dan catat apa yang terjadi.
3. Tabel Hasil Pengamatan
No Perlakuan Pengamatan
1. Pereaksi Tollens + Formaldehide…………………………………………...…………………………………………
2. Pereaksi Tollens + Aseton…………………………………………..…………………………………………..
3. Pereaksi Fehling + Formaldehide…………………………………………...…………………………………………
4. Pereaksi Fehling + Aseton…………………………………………..…………………………………………..
PERCOBAAN IIIM A K R O M O L E K U L
(Reaksi Pengenalan Protein)
Tujuan : Menguji adanya protein dalam suatu makanan dengan menggunakan larutan biuret.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi 3 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Pipet tetes 1 buah
- Plastik 6 buah
- Karet gelang 6 buah
Bahan:
- Larutan NaOH 1M 10 ml
- Larutan CuSO4 1% 10 ml
- Putih telur 5 ml
- Susu sapi 5 ml
- Gelatin 5 ml
- Agar-agar 5 ml
- Air suling 5 ml
- Air kaldu daging sapi 5 ml
2. Cara Kerja
a) Masukkan kurang lebih 1 ml putih telur ke dalam tabung reaksi.
b) Tambahkan 0,5 ml NaOH 1 M dalam tabung reaksi, kocok sampai tercampur
sempurna.
c) Kemudian tambahkan 5 – 10 tetes larutan CuSO4 1% ke dalam tabung reaksi. Tutup
tabung reaksi menggunakan plastik dan karet. Diamkan selama 5-10 menit.
d) Amati dan catat perubahan yang terjadi.
3. Tabel Hasil Pengamatan
No Zat / Sampel Pengamatan
1. Putih Telur…………………………………………...…………………………………………
2. Susu Sapi…………………………………………..…………………………………………..
3. Gelatin…………………………………………...…………………………………………
4. Agar-agar…………………………………………..…………………………………………..
5. Air Suling…………………………………………..…………………………………………..
6. Air Kaldu Daging Sapi…………………………………………...…………………………………………
LABORATORIUM KIMIA FMIPA UNNESGEDUNG D8 FMIPA UNNES KAMPUS SEKARAN
GUNUNGPATI SEMARANG 50229TAHUN 2013
PERCOBAAN IT E R M O K I M I A
(Perubahan Entalpi Energi)
Tujuan : Menentukan perubahanentalpi pada reaksi antara larutan NaOH dan larutan HCl
yang menghasilkan 1 mol air
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas Kimia 250 ml 1 buah
- Gelas ukur 10 ml 1 buah
- Termometer 1000C 1 buah
Bahan:
- Larutan NaOH 1 M 10 ml
- Larutan HCl 1 M 10 ml
2. Cara Kerja
a) Masukkan 10 ml larutan NaOH ke dalam gelas kimia dan masukkan 10 ml larutan
HCl 1 M ke dalam gelas ukur.
b) Ukur kedua suhu larutan tersebut. Jika suhu kedua larutan berbeda, tentukan suhu
rata-rata (suhu awal)
c) Tuangkan larutan HCl ke dalam gelas kimia yang telah berisi larutan BaOH, aduk
dengan termometer dan catat suhu yang ditunjukkan oleh termometer tersebut. Catat
suhu setiap 1 menit hingga diperoleh suhu yang konstan.
3. Hasil Pengamatan
Suhu awal (t1) HCl 1 M =…………………….0C
Suhu awal (t1) NaOH 1 M =…………………….0C
Suhu rata-rata (t1) =…………………….0C
Selang waktu (menit) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Suhu 0C
Suhu akhir =……………………0C
Perbedaab suhu (∆t) =……………………0C
Catatan:
Pada perhitungan perubahan entalpi untuk reaksi ini dianggap bahwa,
a. Massa larutan dianggap = massa 100 ml air
b. Selama reaksi berlangsung, energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan dapat
diabaikan.
c. Kalor jenis air (C) = 4,2 JK-1g-1
d. Massa jenis air = 1 gr.cm-3
e. Larutan NaOH 1 M adalah larutan yang mengandung 1 mol NaOH dalam 1 L.
Perhitungan:
Kalor yang dihasilkan dalam percobaan
Q = m.C. ∆t
= Volume larutan x massa jenis air x C x ∆t
= ……………Joule
Dari hasil percobaan :
…….mol NaOH = …….mol HCl = ……..mol H2O
∆H reaksi = Q/……..mol
= ……..Joule/mol
PERCOBAAN IIT E R M O K I M I A
(Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm)
Tujuan : Mempelajari pengertian perubahan energi pada reaksi kimia.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi 3 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Penjepit tabung reaksi 1 buah
- Spatula kaca 1 buah
- Lampu spiritus 1 buah
Bahan:
- Pita Mg 2 cm
- Serbuk belerang 3 spatula
- Serbuk Fe 1 spatula
- Larutan HCl 3 M 5 ml
2. Cara Kerja
a) Masukkan pita Mg ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan HCl. Rasakan suhunya
dengan memegang tabung reaksi. Amati yang terjadi dan catat pengamatannya.
b) Campurkan serbuk belerang sebanyak 3 spatula dengan serbuk besi 1 spatula.
Masukkan campuran tersebut ke dalam tabung reaksi. Panaskan campuran tersebut di
bawah lampu spiritus menggunakan penjepit tabung reaksi sampai campuran mulai
berpijar. Hentikan pemanasan. Amati perubahan yang terjadi dan catat
pengamatannya.
c) Ukur kedua suhu larutan tersebut. Jika suhu kedua larutan berbeda, tentukan suhu
rata-rata (suhu awal)
d) Tuangkan larutan HCl ke dalam gelas kimia yang telah berisi larutan BaOH, aduk
dengan termometer dan catat suhu yang ditunjukkan oleh termometer tersebut. Catat
suhu setiap 1 menit hingga diperoleh suhu yang konstan.
3. Tabel Hasil Pengamatan
No Perlakuan Pengamatan1. Pencampuran pita Mg dan HCl ………………………………
………………………………
2a.2b.
Pemanasan campuran Fe dan SSetelah pemanasan dihentikan
……………………………………………………………….
PERCOBAAN IIILAJU REAKSI DAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Tujuan : a. Mempelajari pengaruh perubahan konsentrasi Na-thiosulfat dengan Asam
Klorida.
b. Pengaruh suhu pada reaksi Kalium Permanganat dengan Asam Oksalat dalam
suasana asam.
c. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi 3 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Gelas kimia 50 ml 4 buah
- Gelas ukur 5 ml 1 buah
- Gelas ukur 25 ml 1 buah
- Stopwatch 1 buah
- Pipet tetes 3 buah
- Kaki tiga + kassa 1 buah
- Lampu spiritus 1 buah
Bahan:
- Larutan HCl 2 M 20 ml
- Larutan KMnO4 0,01 M 10 ml
- Larutan H2C2O4 0,1 M 4 ml
- Larutan MnSO4 0,1 M 10 ml
- Larutan HCl 3 M 10 ml
- Larutan Na2S2O3 0,1 M 25 ml
- Larutan Na2S2O3 0,2 M 25 ml
- Larutan Na2S2O3 0,3 M 25 ml
- Larutan Na2S2O3 0,4 M 25 ml
- Larutan H2SO4 0,1 M 5 ml
2. Cara Kerja
a) Pengaruh Konsentrasi
Tuangkan 50 ml HCl 2M masing-masing ke dalam gelas kimia yang di bawahnya
telah diberi tanda silang menggunakan spidol.
Tuangkan 25 ml larutan natrium thiosulfat 0,1 M ke dalam gelas kimia 1. Catat
waktu sejak penambahan larutan natrium thiosulfat sampai tanda silang di bawah
gelas kimia tidak terlihat lagi.
Ulangi cara di atas dengan mengganti larutan natruim thiosulfat 0,1 M dengan
larutan natruim thiosulfat 0,2 M; 0,3 M; dan 0,4 M.
b) Pengaruh Suhu
Masukkan 20 tetes larutan H2C2O4 0,1 M dan 20 tetes larutan H2SO4 0,1 M.
tambahkan juga kedalam tabung tersebut 5 tetes larutan KMnO4 0,01 M dan catat
waktu yang digunakan sejak penambahan larutan KMnO4 sampai warnanya
hilang.
Lakukan dengan cara yang sama tetapi penambahan 10 tetes larutan KMnO4 0,01
M dilakukan dalam penangas air yang suhunya diatas percobaan pertama.
c) Pengaruh Katalis
Sediakan 2 buah tabung reaksi, masing-masing di isi dengan 20 tetes larutan
H2C2O4 0,1 M dan 20 tetes larutan H2SO4 0,1 M. Pada tabung reaksi 1 tambahkan
5 tetes larutan KMnO4 0,01 M dan catat waktu yang digunakan sejak penambahan
larutan KMnO4 sampai warnanya hilang.
Untuk tabung 2, sebelum penambahan larutan KMnO4 di tambahkan dahulu
larutan MnSO4 sebanyak 2 tetes. Kemudian catat waktu yang digunakan sampai
warna KMnO4 hilang.
3. Tabel Hasil Pengamatan
Pengaruh KonsentrasiGelas Kimia Waktu sampai tanda silang tepat hilang
1234
Pengaruh SuhuTabung reaksi Waktu yang diperlukan sampai warna KMnO4 hilang Suhu 0C
12
Pengaruh Katalis
Tabung reaksi Perlakuan Waktu (detik)1 H2C2O4 + H2SO4 + KMnO4
2 H2C2O4 + H2SO4 + KMnO4 + MnSO4
PERCOBAAN IVKESETIMBANGAN KIMIA(Pergeseran Kesetimbangan)
Tujuan : Mempelajari pergeseran kesetimbangan pada reaksi:
Fe3+(aq) + SCN-
(aq) ↔ FeSCN2+(aq)
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas kimia 100 ml 2 buah
- Gelas ukur 25 ml 1 buah
- Tabung reaksi 4 buah
- Pipet tetes 1 buah
Bahan:
- Larutan FeCl3 1 M 2 ml
- Larutan FeCl3 0,001M 25 ml
- Larutan KSCN 1 M 2 ml
- Larutan KSCN 1 M 25 ml
- Kristal NaHPO4 1 spatula
2. Cara Kerja
a) Tuangkan 25 ml larutan KSCN 0,001 M ke dalam gelas kimia dan tambahkan 2 tetes
larutan FeCl3 1 M. Aduk larutan secara merata dan amati apa yang terjadi.
b) Bagi larutan tersebut secara sama ke dalam 4 buah tabung reaksi:
Tabung 1 digunakan sebagai pembanding.
Tabung 2 di tambah dengan 3 tetes FeCl3 1 M aduk sampai homogen dan
bandingkan dengan tabung 1.
Tabung 3 di tambah dengan 3 tetes KSCN 1 M aduk sampai homogen dan
bandingkan dengan tabung 1.
Tabung 4 di tambah dengan beberapa butir kristal NaHPO4 dan bandingkan
dengan tabung 1.
3. Tabel Hasil PengamatanTabung ke- Perlakuan Pengamatan (Lebih tua/lebih muda dari tabung 1)
1 -2 Ditambah FeCl3
3 Ditambah KSCN4 Ditambah Kristal NaHPO4
LABORATORIUM KIMIA FMIPA UNNESGEDUNG D8 FMIPA UNNES KAMPUS SEKARAN
GUNUNGPATI SEMARANG 50229TAHUN 2013
PERCOBAAN ILARUTAN ASAM DAN LARUTAN BASA
(pH Larutan Asam)
Tujuan : Mempelajari pH larutan asam,khususnya pengaruh pengenceran terhadap pH
larutan.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas ukur 10 ml 1 buah
- Tabung reaksi 3 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Pipet tetes 1 buah
Bahan:
- Larutan asam klorida 0,1 M 10 ml
- Larutan asam asetat 0,1 M 10 ml
- Aquadest 25 ml
- Indikator universal 10 cm
2. Cara Kerja
a) Ambil 3 tabung reaksi yang kering dan bersih, letakkan pada rak tabung reaksi, beri
tanda tabung 1, 2 dan 3.
b) Masukkan 10 ml larutan HCl 0,1 M dalam tabung 1 dengan menggunakan pipet tetes
dan gelas ukur, pindahkan 1 ml larutan dari tabung 1 ke tabung reaksi 2 dan
tambahkan aquadest sebanyak 9 ml, maka konsentrasi larutan tabung 2 sekarang
manjadi 0,01 M. Kemudian dengan cara yang sama, pindahkan 1 ml larutan dari
tabung 2 ke dalam tabung 3 dan tambahkan 9 ml aquadest pada tabung 3. Maka
konsentrasi tabung 3 adalah 0,001 M.
c) Masukkan sepotong kertas indikator universal pada tiap-tiap larutan dan segera
bandinghkan warnanya dengan pita pH, dan catat pH dari larutan tersebut.
d) Ulangi percobaan ini dengan mengganti larutan HCl dengan larutan asam asetat.
3. Tabel Hasil Pengamatan
Tabung
ke-
Konsentrasi asam
(M)
pH Larutan [H+] . (M)
HCl CH3COOH HCl CH3COOH
1
2
3
PERCOBAAN IILARUTAN ASAM DAN LARUTAN BASA
(Pengujian Larutan dengan Indikator)
Tujuan : Menguji larutan asam-basa menggunakan kertas lakmus dan indikator asam basa.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi 3 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Pipet tetes 2 buah
- Plat tetes 1 buah
Bahan:
- Air suling 5 ml
- Larutan cuka 5 ml
- Air kapur 5 ml
- Air sumur 5 ml
- Air ledeng 5 ml
- Air sabun 5 ml
- Air jeruk 5 ml
- Air abu 5 ml
- Larutan amonia 5 ml
- Larutan NaCl 5 ml
- Larutan NaOH 5 ml
- Larutan gula 5 ml
- Alkohol 5 ml
- Larutan detergen 5 ml
- Indikator PP 1 ml
- Indikator metil jingga 1 ml
- Indikator metil merah 1 ml
2. Cara Kerja
a) Pengujian dengan kertas lakmus.
Gunting kertas lakmus merah dan biru dengan ukuran 0,5 x 0,5 cm dan letakkan
dalam plat tetes. Teteskan air suling, amati yang terjadi, dan catat hasil
pengamatannya. Dengan cara yang sama ujilah larutan-larutan yang telah disediakan.
b) Pengujian dengan indikator asam-basa.
Siapkan 3 buah tabung reaksi yang bersih. Tabung 1 diisi dengan 2 ml larutan cuka,
tabung 2 dengan 2 ml air kapur dan tabung 3 diisi dengan 2 ml air suling. Kemudian
tambahkan masing-masing tabung dengan 2 tetes indikator PP. kocok dan amati
perubahan yang terjadi. Lakukan dengan cara yang sama dengan mengganti indikator
PP menggunakan indikator metil jingga dan metil merah.
3. Tabel Hasil Pengamatan
a. Pengujian dengan kertas lakmus
LarutanPerubahan warna Sifat Larutan
Lakmus merah Lakmus biru Asam Basa NetralAir sulingCukaKapurAir sumurAir ledengAir sabun
Air jerukAir abuAmoniaNaClNaOHGulaAlkoholDetergen
b. Pengujian dengan indikator
IndikatorWarna indikator dalam
Air cuka Air kapur Air sulingPP (Phenolptalein)Metil jinggaMetil merah
PERCOBAAN IIIL A R U T A N P E N Y A N G G A
Tujuan : Mengetahui pH larutan sebelum dan sesudah penambahan buffer.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi 6 buah
- Rak tabung reaksi 1 buah
- Pipet tetes 1 buah
Bahan:
- Larutan CH3COOH 0,1 M 10 ml
- Larutan CH3COONa 0,1 M 10 ml
- Larutan NH3 0,1 M 10 ml
- Larutan NH4Cl 0,1 M 10 ml
- Aquadest 25 ml
- Indikator universal 10 cm
2. Cara Kerja
a) Sediakan 2 macam larutan penyangga dengan mencampurkan 2 larutan berikut:
1,5 ml larutan CH3COOH 0,1 M dengan 5 ml larutan CH3COONa 0,1 M
2,5 ml larutan NH3 0,1 M dengan 5 ml larutan NH4Cl 0,1 M.
b) Ujilah pH dengan kertas indikator universal.
No Zat yang diuji pH
1. Air ...............
2. Campuran larutan CH3COOH dan CH3COONa ...............
3. Campuran larutan NH3 dan NH4Cl ...............
c) Sediakan 6 tabung reaksi. Isi tabung 1 dan 2 masing-masing dengan aquadest 10 tetes.
Tabung 3 dan 4 diisi dengan 10 tetes campuran larutan CH3COOH dan CH3COONa.
Tabung 5 dan 6 diisi dengan 10 tetes campuran larutan NH3 dan NH4Cl.
d) Pada tabung 1,3,5 masing-masing di tambahkan 1 tetes HCl 1 M; tabung 2,4,6
masing-masing di tambahkan 1 tetes NaOH I M.
e) Ukur pH larutan dengan menggunakan indikator universal.
f) Setelah pengukuran pH, pada tabung ke 3 teteskan aquadest sampai pH larutan
berubah dan catat H2O yang diperlukan. Ulangi percobaan dengan mengganti larutan
penyangga dengan larutan NaCl, kemudian bandingkan hasilnya.
3. Tabel Hasil Pengamatan
Tabung Perlakuan pH setelah penambahan
Tabung 1 Air + HCl ………………………
Tabung 2 Air + NaOH ………………………
Tabung 3 Campuran CH3COOH dan CH3COONa + HCl ………………………
Tabung 4 Campuran CH3COOH dan CH3COONa + NaOH ………………………
Tabung 5 Campuran larutan NH3 dan NH4Cl + HCl ………………………
Tabung 6 Campuran larutan NH3 dan NH4Cl + NaOH ………………………
Tabung a Larutan NaCl + HCl ………………………
Tabung b Larutan NaCl + NaOH ………………………
PERCOBAAN IVH I D R O L I S I S
(Sifat Larutan Garam)
Tujuan : Menyelidiki sifat asam/basa berbagai jenis larutan garam.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Plat tetes 1 buah
- Pipet tetes 1 buah
Bahan:
- Larutan NaCl 0,1 M 2 ml
- Larutan MgSO4 0,1 M 2 ml
- Larutan NH4Cl 0,1 M 2 ml
- Larutan (NH4)2SO4 0,1 M 2 ml
- Larutan Na2CO3 0,1 M 2 ml
- Larutan CH3COONa 0,1 M 2 ml
- Larutan CH3COONH4 0,1 M 2 ml
- Larutan NH4CN 0,1 M 2 ml
- Kertas lakmus merah
- Kertas lakmus biru
2. Cara Kerja
a) Letakkan kertas lakmus merah dan biru pada plat tetes, uji sifat keasaman larutan
NaCl 0,1 M dengan menambahkan 1 tetes larutan pada kertas lakmus. Amati dan catat
pengamatannya. Dengan cara yang sama lakukan pada larutan-larutan yang tersedia.
3. Tabel Hasil Pengamatan
No Larutan garam Lakmus merah Lakmus biru Sifat larutan
1. NaCl 0,1 M
2. MgSO4 0,1 M
3. NH4Cl 0,1 M
4. (NH4)2SO4 0,1 M
5. Na2CO3 0,1 M
6. CH3COONa 0,1 M
7. CH3COONH4 0,1 M
8. NH4CN 0,1 M
PERCOBAAN VS I S T E M K O L O I D
(Pembuatan Sistem Dispersi)
Tujuan : Membuat sistem dispersi sehingga dapat mempelajari perbedaab larutan koloid dan
suspensi.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas kimia 100 ml 1 ml
- Pengaduk 1 ml
- Kertas saring 10 lembar
- Corong gelas 1 buah
Bahan:
- Gula tebu 10 gr
- Tepung terigu 10 gr
- Susu 10 gr
- Belerang 5 gr
- Urea 5 gr
- Detergen 5 gr
- Aquadest 100 ml
2. Cara Kerja
a) Isilah gelas kimia dengan 50 ml aquadest.
b) Tambahkan ke dalam gelas kimia tersebut dengan 1 sendok gula, aduk dan diamkan
campuran kemudian saring. Amati yang terjadi.
c) Ulangi percobaan dengan 1 sendok terigu, susu, belerang, urea dan detergen.
3. Tabel Hasil Pengamatan
No Campuran Larut/tak larut Stabil/tak stabil Jernih/keruh Ada residu/tidak
1. Air + gula
2. Air + terigu
3. Air + susu
4. Air + belerang
5. Air + urea
6. Air + detergen
PERCOBAAN VIS I S T E M K O L O I D
(Efek Tyndall)
Tujuan : Mempelajari sifat koloid terutama efek Tyndall dari beberapa sistem dispersi.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Tabung reaksi 6 ml
- Lampu senter baterai 1 buah
Bahan:
- Larutan gula 25 ml
- Larutan sabun 25 ml
- Kalium kromat 5% 10 ml
- Air teh 25 ml
- Larutan NaCl 25 ml
- Sol Fe(OH)3 10 ml
2. Cara Kerja
a) Tabung reaksi 6 buah yang bersih, masing-masing diisi dengan 5 ml larutan gula,
larutan sabun, larutan kalium kromat 5%, air the, larutan NaCl dan sol Fe(OH)3.
b) Arahkan berkas cahaya lampu senter pada masinh-masing tabung dengan arah tegak
lurus.
c) Amati dan catat apa yang terjadi.
3. Tabel Hasil Pengamatan
Sifat campuran Larutan
gula
Larutan
sabun
Larutan Kalium
kromat 5%
Air teh Larutan
NaCl
Sol
Fe(OH)3
Larutan keruh /
jernih
Menghamburkan /
meneruskan cahaya
PERCOBAAN VIIS I S T E M K O L O I D
(Pembuatan Koloid)
Tujuan : Mempelajari cara pembuatan koloid menurut cara kondensasi dan cara dispersi.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas kimia 100 ml 1 buah
- Gelas ukur 10 ml 1 buah
- Kaki tiga + kasa 1 set
- Lampu spiritus 1 buah
- Pipet tetes 1 buah
- Pengaduk 1 buah
Bahan:
- Aquadest
- FeCl3 jenuh 10 ml
- Ca-asetat jenuh 20 ml
- Alkohol 10 ml
2. Cara Kerja
a) Pembuatan sol Fe(OH)3. Panaskan 25 ml air suling ke dalam gelas kimia 100 ml
sampai mendidih, tambahkan 10 ml larutan FeCl3 jenuh bertetes-tetes dan diaduk.
Pemanasan diteruskan sampai terbentuk sol yang berwarna merah coklat.
b) Pembuatan sol kalsium asetat-alkohol. Masukkan 20 ml Ca-asetat jenuh ke dalam
gelas kimia 100 ml. tambahkan larutan alkohol 10 ml.
c) Amati dan catat apa yang terjadi.
3. Hasil Pengamatan
Pembuatan sol Fe(OH)3 …………………………………………………………………..
Reaksi FeCl3 + H2O
Pencampuran larutan Ca-asetat jenuh dengan alkohol ……………………………………
LABORATORIUM KIMIA FMIPA UNNESGEDUNG D8 FMIPA UNNES KAMPUS SEKARAN
GUNUNGPATI SEMARANG 50229TAHUN 2013
PERCOBAAN IPEMISAHAN KOMPONEN CAMPURAN
(Pemurnian Garam Dapur)
Tujuan : Memisahkan komponen penyusun campuran berdasarkan perbedaan sifat fisiknya.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Gelas kimia 100 ml 1 buah
- Gelas ukur 10 ml 1 buah
- Kaki tiga + kasa 1 set
- Lampu spiritus 1 buah
- Cawan penguapan 1 buah
- Pengaduk 1 buah
- Corong kaca kecil 1 buah
- Kertas saring 5 lembar
Bahan:
- Aquadest
- Garam kotor 10 gr
2. Cara Kerja
a) Masukkan 1 sendok makan garam kotor ke dalam gelas kimia yang telah berisi 10 ml
aquadest, aduk sampai semua garam larut.
b) Lipatlah kertas saring menjadi bentuk kerucut, masukkan ke dalam corong, basahi
dengan aquadest agar kertas saring melekat pada corong.
c) Saring larutan dan kumpulkan filtrat dalam cawan penguapan. Amati kertas saring
dan filtrat. Apakah yang tertinggal dalam kertas saring? Bagaimanakah keadaan
filtrat?
d) Panaskan cawan penguapan di atas kaki tiga dan kassa sampai semua air habis.
Lanjutkan penguapan dengan pemanasan perlahan dengan memperkecil api. Amati
hasil penguapan pada cawan dan bandingkan dengan bahan semula.
3. Hasil Pengamatan
a) Warna garam kotor sebelum di campur dengan air……………………………………
b) Warna larutan (campuran garam kotor dengan air)……………………………………
c) Warna zat yang tertinggal dalam kertas saring………………………………………..
d) Warna cairan setelah melalui kertas saring……………………………………………
e) Zat padat yang tertinggal di cawan penguapan………………………………………..
f) Perbandingan warna garam kotor dengan zat padat yang tertinggal dalam cawan
penguapan……………………………………………………………………………..
PERCOBAAN IIS T O I K I O M E T R I
(Melakukan Penyelidikan Hukum Kekekalan Massa)
Tujuan : Mempelajari berlakunya hukum kekekalan massa.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Erlenmeyer 250 ml 1 buah
- Gelas ukur 10 ml 1 buah
- Tabung reaksi kecil 1 buah
- Plastik dan karet gelang 5 lembar
Bahan:
- Aquadest
- Garam kotor 10 gr
2. Cara Kerja
a) Masukkan 2 ml larutan KI 0,5 M ke dalam tabung reaksi kecil, dan 2 ml larutan
Pb(CH3COO)2 ke dalam erlenmeyer 250 ml. Kemudian masukkan tabung reaksi kecil
tadi ke dalam erlenmeyer, hati-hati jangan sampai larutan KI tumpah ke dalam
erlenmeyer. Tutup erlenmeyer dengan plastik dan karet. Timbang dengan neraca,
catat massanya.
b) Miringkan erlenmeyer sampai larutan KI bapat masuk ke dalam erlenmeyer. Timbang
kembali, amati perubahan yag terjadi dan catat kembali massanya.
c) Bandingkan massa erlenmeyer sebelum dan sesudah reaksi.
3. Hasil Pengamatan
No Perlakuan Pengamatan1. KI + Pb(CH3COO)2 Massa : …………………gr
……………………………………………………………………………………………………………………
2. KI + Pb(CH3COO)2 dicampurkan
Massa : …………………gr……………………………………………………………………………………………………………………
PERCOBAAN IIIPERUBAHAN ZAT
Tujuan : Menunjukkan adanya perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Alat dan Bahan
Alat:
- Korek api 1 buah
- Kawat nikrom 1 buah
- Tabung reaksi kecil 1 buah
- Plat kaca 1 buah
- Penjepit tabung reaksi 1 buah
- Spatula 1 buah
Bahan:
- Lilin 2 buah
- Pita Mg 1 cm
- Serbuk belerang 2 spatula
2. Cara Kerja
a) Nyalakan lilin dan amati lilin yang menyala. Lilin makin lama makin pendek. Apakah
ada lilin yang meleleh? Apakah ada lilin yang terbakar? Perubahan apa yang terjadi?
Catat pengamatnnya dalam tabel hasil pengamatan.
b) Masukkan plat kaca yang bersih ke dalam zat cair yang terdapat di bawah nyala lilin.
Diamkan sebentar dan dinginkan. Amati perubahan yang terjadi.
c) Jepitlah sepotong pita Mg dengan penjepit dan masukkan ujungnya ke dalam nyala
api sampai pita Mg tersebut terbakar dan berpijar. Keluarkan pita tersebut dari nyala
api. Amati perubahan yang terjadi. Apakah terbentuk zat baru?
d) Masukkan kawat nikrom ke dalam nyala api sampai kawat itu terbakar dan berpijar.
Keluarkan kawat dari nyala api. Amati yang terjadi. Apakah kawat tetap berpijar?
Setelah kawat itu dingin, apakah terbentuk zat baru?
e) Masukkan seujung sendok spatula serbuk belerang dalam tabung reaksi. Jepit tabung
reaksi tersebut dengan penjepit tabung dan panaskan dengan perlahan. Setelah
sebagian belerang meleleh hentikan pemanasan. Apakah warna belerang berubah
ketika dipanaskan? Setelah dingin, apakah zat dalam tabung berbeda dengan zat
semula? Apakah terbentuk zat baru?
f) Letakkan sedikit serbuk belerang dalam spatula, panaskan. Apakah belerang melebur?
Apakah belerang terbakar? Apakah terjadi zat baru? Berup[a apakah zat baru
tersebut?
3. Tabel Hasil Pengamatan
No Perlakuan Pengamatan Perubahan Zata. Pembakaran lilin. …………………………………………
…………………………………………
b. Cairan lilin dalam plat kaca.
……………………………………………………………………………………
c. Pembakaran pita Mg. ……………………………………………………………………………………
d. Pembakaran kawat nikrom
……………………………………………………………………………………
e. Pemanasan serbuk belerang.
……………………………………………………………………………………
f. Pembakaran serbuk belerang.
……………………………………………………………………………………