KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan...

34
87 Lampiran 1 KISI-KISI WAWANCARA Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis, sekaligus untuk memudahkan pada saat penelitian tentang “Strategi Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan SDN Turitempel”. Dalam pedoman wawancara ini menurut pokok- pokok pertanyaan penelitian yang menyangkut: 1. Bagaimana kualitas SDM dalam pengelolaan perpustakaan? 2. Bagaimana jumlah koleksi yang ada di perpustakaan SDN Turitempel? 3. Bagaimana kondisi perpustakaan SDN Turitempel? 4. Bagaimana kualitas pengelolaan, kerja sama dengan pihak lain, pendanaan dari sekolah, sarana prasarana, serta ketertibam warga sekolah?

Transcript of KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan...

Page 1: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

87

Lampiran 1

KISI-KISI WAWANCARA

Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk

memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

sekaligus untuk memudahkan pada saat penelitian tentang

“Strategi Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan SDN

Turitempel”. Dalam pedoman wawancara ini menurut pokok-

pokok pertanyaan penelitian yang menyangkut:

1. Bagaimana kualitas SDM dalam pengelolaan perpustakaan?

2. Bagaimana jumlah koleksi yang ada di perpustakaan SDN

Turitempel?

3. Bagaimana kondisi perpustakaan SDN Turitempel?

4. Bagaimana kualitas pengelolaan, kerja sama dengan pihak

lain, pendanaan dari sekolah, sarana prasarana, serta

ketertibam warga sekolah?

Page 2: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

88

Lampiran 2

INSTRUMEN OBSERVASI PERPUSTAKAAN

NAMA SEKOLAH : ................................................

HARI/TANGGAL : ................................................

N

O KOMPONEN

SKOR

A B C D

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Struktur Organisasi

Ruang Perpustakaan

Daftar Inventaris Perpustakaan

Daftar Keuangan

Dartar Induk

Daftar Peminjaman

Daftar Penghapusan

Ruang Baca

Kartu Buku

Katalog

Kartu Anggota

Jadwal Kunjungan

Buku Tamu

Cacatan:...................................................................................

.................................................................................................

.................................................................................

Keterangan :

A = Ada, lengkap dan teratur

B = Ada, lengkap, tidak teratur

C = Ada, kurang lengkap

D = Tidak ada

Page 3: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

89

Lampiran 3

Kuesioner Penggunaan Perpustakaan SDN Turitempel

A. Identitas responden

1. Nama :

2. Usia :

3. Pekerjaan :

4. Pendidikan :

B. Kuesioner

1. Menurut anda, bagaimana letak perpustakaan SDN

Turitempel?

a. Tidak strategis c. Strategis

b. Cukup strategis d. Sangat strategis

2. Berapa kali anda berkunjung ke perpustakaan dalam satu

minggu ?

a. Sekali c. Jarang

b. Sering d. Sangat jarang

3. Bagaimana koleksi yang di perpustakaan SDN Turitempel ?

a. Tidak lengkap c. Lengkap

b. Cukup lengkap d. Sangat lengkap

4. Bagaimana kondisi perpustakaan SDN Turitempel ?

a. Tidak nyaman c. Cukup nyaman

b. Nyaman d. Sangat nyaman

5. Bagaimana pelayanan di perpustakaan SDN Turitempel ?

a. Baik c. Sangat baik

b. Cukup Baik d. Kurang

6. Bagaimana sarana dan prasarana (teknologi informasi) yang

disediakan perpustakaan ?

a. Cukup lengkap c. Sangat lengkap

b. Kurang d. Sangat kurang

Page 4: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

90

7. Bagaimana sikap petugas perpustakaan ?

a. Tidak pernah c. Kurang ramah

b. Ramah d. Sangat ramah

8. Bagaimana kemampuam petugas perpustakaan ?

a. Tidak mampu c. Kurang mampu

b. Ramah d. Sangat ramah

9. Bagaimana kesiapan petugas dalam memberikan pelayanan?

a. Lambat c. Sedang

b. Cekatan d. Sangat cepat

10. Bagaimana kinerja petugas perpustakaan ?

a. Baik c. Cukup baik

b. Kurang d. Sangat kurang

11. Bagaimana kondisi ruangan dan kondisi perpustakaan

mendukung kenyamanan membaca ?

a. Tidak puas c. Cukup puas

b. Puas d. Sangat puas

12. Bagaimana petugas perpustakaan dalam memberikan

pelayanan bagi siswa dan guru ?

a. Tidak puas c. Cukup puas

b. Puas d. Sangat puas

13. Bagaimana kemudahan dan kelancaran dalam melakukan

transsaksi peminjaman dan pengembalian buku?

a. Tidak puas c. Cukup puas

b. Puas d. Sangat puas

14. Bagaimana kemudahan memperoleh informasi koleksi

perpustakaan?

a. Tidak puas c. Cukup puas

b. Puas d. Sangat puas

Page 5: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

91

15. Bagaimana ketersediaan sumber pustaka untuk mendukung

proses belajar mengajar ?

a. Tidak puas c. Cukup puas

b. Puas d. Sangat puas

16. Bagaimana ketersediaan jumlah koleksi pustaka dengan

jumlah siswa?

a. Tidak puas c. Cukup puas

b. Puas d. Sangat puas

17. Ketersediaan sarana pendukung (internet) sebagai sumber

informasi

a. Tidak puas c. Cukup puas

b. Puas d. Sangat puas

18. Perpustakaan sebagai saran aducative, informasi dan rekreasi

a. Tidak puas c. Cukup puas

b. Puas d. Sangat puas

Page 6: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

92

Lampiran 5

Dokumentasi

Page 7: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

93

Lampiran 5

Page 8: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

94

CEK ORISINALITAS plagiarism.net

Bab 1 Pendahuluan

81% Unique

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Page 9: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

95

BAB III METODE PENELITIAN

85%

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

91%

Page 10: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

96

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Page 11: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

97

Lampiran 6

MODEL LAYANAN

PERPUSTAKAAN

UPTD DIKPORA KECAMATAN GUNTUR

KABUPATEN DEMAK

2015/2016

Page 12: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

98

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan segala puja dan puji syukur atas

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan produk

model layanan perpustakaan ini dengan baik dan lancar.

Pada kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima

kasih dengan tulus kepada berbagai pihak yang telah

memberi bimbingan, bantuan, arahan dan motivasi selama

penulisan menyelesaikan studi.

Penulis juga turut mengucapkan terima kasih kepada

yang terhormat :

1. Prof. Dr. Slameto, M.Pd, dosen pembimbing yang telah

memberikan motivasi, perhatian dan bimbingannya

selama proses penyelesaian penulisan tesis.

2. Dr. Bambang Ismanto, M. Si, Ketua Program Studi

Megister Manajemen Pendidikan dan sekaligus selaku

dan sekaligus penguji yang telah memberikan masukan

koreksi dalam melengkapi perbaikan tesis ini.

3. Dr. Bambang S Suteng, M. Si, sebabai penguji yang telah

memberikan masukan koreksi dalam melengkapi

perbaikan tesis ini.

4. Seluruh dosen dan staf karyawan Program Studi

Megister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga yang telah membantu penulisan

dari proses perkuliahan sampai penyelesaian tesis.

Page 13: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

99

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah membantu selama pendidikan dan penyelesaian

tesis ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan

terbaik untuk mereka yang penuh dengan keihklasan hati

memberikan dukungan hingga terselesainya tesis ini.

Salatiga, Juni 2016

Penulis

Page 14: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

100

DAFTAR ISI

Peran Pustakawan Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan

Sekolah................................................. 1

Macam layanan perpustakaan sekolah........................ 5

Layanan Teknisi.......................................................... 5

Layanan Pembaca.................................................... 11

Berbagai Cara Untuk Meningkatkan Mutu Layanan

Perpustakaan........................................................... 17

KESIMPULAN........................................................... 19

SARAN-SARAN.......................................................... 19

Daftar Pustaka.......................................................... 20

PERAN PUSTAKAWAN TERHADAP MUTU LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Di Indonesia dasar pembentukan perpustakaan

sekolah adalah Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional No.2 Tahun 1989, yang isinya menyatakan

bahwa setiap sekolah harus menyediakan sumber belajar

(perpustakaan). Perpustakaan merupakan unit pelayanan

didalam lembaga yang kehadirannya hanya dapat

dibenarkan jika mampu membantu pencapaian

pengembangan tujuan-tujuan sekolah yang

bersangkutan.Dalam organisasi sekolah pada hakikatnya

adalah suatu sistem yang terdiri atas komponen-

komponen, seperti halnya guru, siswa, kurikulum,

karyawan perpustakaan, dan komponen-komponen

Page 15: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

101

penunjang lainya, yang dikelola dan diatur oleh seorang

kepala sekolah. Dalam suatu organisasi yang merupakan

suatu sistem, komponen-komponen tersebut tidak dapat

berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan dan

interaksi. Dalam hubungannya dengan sekolah secara

luas, perpustakaan merupakan salah satu unsur dalam

komponen tersebut, di samping bengkel kerja,

laboratorium, dan unsur-unsur lainnya.

Kedudukan atau posisi perpustakaan sekolah

adalah langsung di bawah kepala sekolah, dan sejajar

dengan bagian-bagian lain seperti bagian administrasi,

pengajaran, kesiswaan, dan bagian ko-kurikuler. Karena

sejajar dengan bagian-bagian lainnya maka perpustakaan

tidak tergantung dan bertanggung jawab kepada bagian-

bagian tersebut, melainkan langsung kepada kepala

sekolah. Perpustakaan menempati posisi yang amat

penting dan strategis karena berkaitan erat dengan

pelaksanaan kurikulum dan sekaligus penunjang proses

belajar-mengajar.

Perpustakaan pada umumnya mampu menyediakan

informasi yang diperlukan oleh siswa baik yang

berhubungan langsung dengan mata pelajaran, maupun

sebagai sarana pengembangan, karena posisinya sebagai

pusat yang esensial dalam menunjang dan memberi nafas

keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah, maka

berpusat disebut juga sebagai jantung suatu sekolah.

Fungsi Perpustakaan Sekolah

Page 16: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

102

Peran pustakawan sebagai tenaga professional.

Peranannya yang utama adalah sebagi pengorganisasi

bahan-bahan pustaka bagi pemenuhan kebutuhan

belajar-mengajar dan sebagai pembibing tentang cara-

cara bagaimana menggunakan bahan pustaka untuk

kepentingan belajar dan mengajar.

Fungsi-fungsi perpustakaan sekolah meliputi :

A. Pusat Layanan Bahan Pustaka

Fungsi pertama perpustakaan sekolah adalah

menjadi pusat layanan bahan-bahan pustaka bagi

siswa dan guru. Layanan kepada siswa dapat bermacam-

macam, tergantung dari tingkat usia dan pendidikan

mereka. Layanan yang berupa penyediaan berbagai

bahan-bahan bacaan yang merangsang minat baca

mereka sangat diutamakan.

Tugas pustakawan di sini adalah mengatur program

pelayanannya dengan guru-guru di kelas. Tugas

pustakawan selanjutnya adalah mengarahkan atau

menunjukkan bahan-bahan pustaka yang baik dan perlu

dibaca oleh setiap siswa.

Adanya keinginan dan kecepatan belajar siswa yang

berbeda-beda menyebabkan sekolah dan perpustakaan

perlu memperkaya perpustakaannya sehingga siswa tidak

merasa bosan di perpustakaan. Koleksi yang beraneka

ragam akan sangat memperkaya pengalaman hati dan

intelektual siswa. Oleh sebab itu, guru dan pustakawan

sangat perlu bekerja sama untuk memperoleh bantuan

Page 17: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

103

dari para orang tua siswa agar koleksi perpustakaannya

bertambah.

B. Bimbingan Membaca

Fungsi kedua dalam kegiata pelayanan

perpustakaan sekolah ialah memberi bimbingan

membaca.

Tugas memberi bimbingan membaca merupakan

tugas yang tidak ringan bagi pustakawan sekolah.

Sedikitnya ia harus memiliki pengetahuan yang cukup

mengenai koleksi perpustakaan sekolahnya. Ia harus

selalu membaca, mengenal, dan memahami, buku-buku

di dalam koleksi perpustakaannya.

Dengan pustakawan yang antusias terhadap buku-

buku dan dengan perpustkaan yang menyediakan

berbagai macam buku, perpustakaan sekolah akan

mampu melaksanakan fungsinya member bimbingan

membaca terhadap murid-murid yang memiliki berbagai

sifat dan minat. Pada tingkatan sekolah yang lebih lanjut,

yaitu di sekolah lanjutan, bimbingan membaca dapat

berbentuk latihan-latihan untuk mencari informasi dan

bahan-bahan rujukan bagi tugas-tugas kelas. Selain

latihan menemukan informasi,membimbing membaca di

tingkat lanjut juga dapat berupa pemberian petunjuk

tentang cara-cara dan teknik menggunakan perpustakaan

dengan baik. Oleh karena itu perpustakaan sekolah harus

memiliki koleksi yang cukup sehingga mampu

mendukung program bimbingan membaca dan

penggunaan bahan-bahan pustaka itu.

Page 18: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

104

C. Faktor Pengikat

Fungsi perpustakaan sekolah yang cukup penting

ialah sebagai pengikat pengalaman belajar siswa selama

di sekolah. Menjadikan perpustakaan sebagai faktor

pengikat juga berarti selalu mengikutsertakan

pustakawan dalam berbagai kegiatan pendidikan.

Dalam kegiatan ini tugas pustakawan ialah menjadi

seorang yang ahli dalam pemilihan bahan pustaka.

Sebagai pustakawan, ia telah mendidik tentang

bagaimana memilih dan mengevaluasi buku yang baik,

terlebih buku-buku untuk keperluan sekolah.

Ada dua macam model layanan perpustakaan

sekolah yaitu:

I. Layanan Teknisi

Layanan teknisi adalah pekerjaan perpustakaan

dalam mempersiapkan buku agar nantinya dapat

digunakan untuk menyelenggarakan layanan pembaca.

Aktifitasnya adalah mempersiapkan bahan pustaka

sedemikian rupa sehingga siap untuk disajikan atau

dilayankan di bagian layanan pembaca entah itu di

layanan sirkulasi, layanan referen, dan lain-lain.

Layanan teknis mencakup berbagai kegiatan seperti:

1. Pengadaaan Bahan Pustaka

a. Cara Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan Bahan Pustaka dapat bisa melalui

berbagai cara seperti :

1) Membeli

Page 19: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

105

Pembelian bahan pustaka bisa langsung dilakukan

di toko buku, agen buku, memesan langsung pada

penerbit, dan lain-lain melalui prosedur tertentu yang

telah ditetapkan.

2) Hadiah

Tidak semua perpustakaan mempunyai anggaran

yang cukup untuk melakukan pembelian bahan

pustakanya. Karena itu bahan pustaka bisa pula

diperoleh melalui hadiah.

3) Mengkopi

Mengkopi bahan pustaka dari perpustakaan atau

instansi lain sangat memungkinkan pula, karena tidak

semua bahan pustaka yang dibutuhkan perpustakaan

mudah ditemukan di pasaran, asalkan tidak untuk

kepentingan komersial.

4) Tukar menukar

Perlu di dasari bahwa tidak ada satu

perpustakaanpun yang mempunyai koleksi bahan

pustaka yang lengkap dan memadai bagi kebutuhan

masyarakat yang di layani. Oleh karena itu mengkopi

dan tukar-menukar bahan pustaka seperti di atas baik

sekali bila dilaksanakan. Ini merupakan salah satu

bentuk kerja sama antar perpustakaan.

5) Titipan

Titipan bahan pustaka bisa berasal dari

perpustakaan lain, lembaga maupan perorangan dalam

jangka waktu lama. Titipan yang waktu realistis singkat

hanya akan memboroskan biasa saja

Page 20: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

106

2. Pemilihan Bahan Pustaka

Prinsip pemilihan bahan pustaka tidak boleh

hanya berpedoman pada tuntutan masyarakat

pembacanya saja dengan mengsampingkan kualitasnya

atau sebaliknya,tetapi harus berpedoman pada

keduanya dan disesuaikan dengan kondisi dan

situasinya.

3. Alat Bantu Pemilihan

Alat bantu ini bisa berupa silabus mata

pelajaran, daftar buku atau bibliografi yang diterbitkan

oleh penerbit-penerbit buku yang lazim disebut katalog

penerbit-penerbit, selembaran terbitan baru, resensi

atau tijauan buku dan ahli sebagi narasumber.

4. Prosedur pemesanan dan pembelian bahan

pustaka

Dalam pelaksanaannya pustaka yang akan dibeli

harus di pilih terlebih dahulu. Data pustaka yang

dipilih diisikan dalam slip/formulir yabng biasa

disediakan oleh perpustakaan sebelum pada akhirnya

disusun dalam bentuk daftar pesanan.

5. Inventarisasi Bahan Pustaka

Inventarisasi bahan pustaka mencakup kegiatan :

A. Pemberian Identitas Bahan Pustaka

Identitas bahan pustaka adalah ciri atau tanda

untuk menunjukkan pemilik bahan pustaka tersebut.

Ciri atau tanda itu berupa cap, termasuk cap

inventaris. Yakni cap dimaksudkan untuk

Page 21: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

107

menempatkan nomor inventaris dari pustaka yang

bersangkutan.

B. Pencatatan Pustaka dalam Buku Inventaris

Buku inventaris pada umumnya dibuat dari buku

folio bergaris memuat kolom-kolom untuk mencatat

data tertentu dari suatu pustaka kolom-kolom

inventaris meliputi : nomor urut , tanggal nomor

inventaris, judul, pengarang , penerbit, tahun terbit ,

asal jumlah eksemplar , serta keterangan.

Inventaris bermanfaat untuk mengetahui :

1. Jumlah judul pustaka menurut bahasa

2. Jumlah judul pustaka secara keseluruhan

3. Jumlah eksemplar pustaka

4. Jumlah dana yang dikeluarkan

6. Pengkatalogan Bahan Pustaka

Katalog berarti daftar, sedangkan diperpustakaan

katalog berarti:

a. Catatan lengkap mengenai koleksi suatu

perpustakaan

b. Daftar/senarai pustaka yang disusun menurut

aturan tertentu

1) Tujuan utama pembuatan katalog perpustakaan

adalah:

a. Untuk menunjukkan kekayaaan koleksi suatu

perpustakaan

b. Untuk memudahkan penempatan dan penemuan

kembali suatu pustaka

Page 22: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

108

c. Untuk membantu pengguna dalam memilih dan

menelusur pustaka yang diperlukan

2) Manfaat Katalog

a. Menunjukkan kekayaan koleksi perpustakaan

b. Memudahkan pengguna memilih dan

menelusur pustaka.

3) Macam-macam bentuk katalog

a. Katalog berbentuk berkas (sheaf catalog) terdiri

atas lembaran-lembaran lepas yang kemudian

dijilid seperti album

b. Katalog berbentuk kartu adalah katalog yang

berukuran 12,5 x 7,5cm dan pada bagian tengah

berlubang

c. Katalog buku biasnya dibuat menjadi buku ,

tiap-tiap l lembarannya terdiri atas beberapa

judul buku

d. Katalog yang berupa data komputer masukan-

masukan pustaka yang setiap saat bisa ditelusur

sesuai dengan yang dikehendaki

4) Unsur-unsur katalog

a. Nomor panggil (call number)

b. Nama pengarang

c. Entri utama

7. Pengklasifikasian Bahan Pustaka

Klasifikasi adalah pengelompokan/penggolongan

secara sistematis dari sejumlah objek gagasan buku atau

benda-benda lain kedalam klas. Tujuan klasifikasi adalah

Page 23: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

109

untuk memudahkan penempatan dan sarana temu

kembali bahan pustaka

Manfaat klasifiksasi

A. Memudahkan penempatan dan sarana temu kembali

bahan pustaka

B. Memudahkan pustakawan dalam pengembangan dan

penyiangan koleksi perpustakaannya

C. Menuntun pustakawan kepada berfikir sistematis

teratur

D. Memudahkan pustakawan dalam membuat

bibligiografi dalam bidang tertentu

E. Menuntun pengguna untuk menemukan subyek-

subyek tertentu yang sedang dikajinya

Sistem Klasifikasi sistem yang umumnya di kenal

adalah :

a. Bibliographcial Classification(CC)

b. Colon Classification (cc)

c. Dewey Decimal Classification (DDC)

d. Univercal Decimal Classification (UDC)

e. Library of Congres Classification (LCC/LC)

8. Memberi Perlengkapan Bahan Pustaka

Suatu pustaka atau buku yang telah di

inventariasai, dibuatkan kartu katalog lengkap dengan

klasifikasinya, pengelola bahan-bahan pustaka tersebut

sehingga siap untuk di layankan. Kartu pustaka atau

buku berguna sebagai arsip atau perwakilan dari pustaka

yang bersangkutan apabila pustaka tersebut sedang

dipinjam. Kartu buku berukuran 7,5 x12,5cm, dalam

Page 24: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

110

kartu pustaka tertera: nomor panggil, nomor inventaris,

judul pustaka, nama pengarang, kolom data peminjam,

kolom tanggal pinjam dan tanggal kembali, paraf

peminjam.

Kantong kartu pustaka atau buku terbuat dari kertas

yang agak tebal berbentuk segitiga atau persegi yang

berguna untuk menempatkan kartu pustaka serta

ditempelkan di sebelah dalam kulit di belakang buku.

Label berguna untuk memudahkan penempatan dan

penemuan kembali pustaka yang bersangkutan karena

label tersebut merupakan tempat untuk menerapkan call

number.

II. Layanan Pembaca

Layanan pembaca perpustakaan dimaksudkan

untuk membenarkan jasa layanan kepada pembaca, yaitu

anggota perpustakaan, layanan pembaca meliputi:

A. Layanan ruang baca

Layanan ruang baca merupakan bagian pokok

dalam kegiatan layanan Perpustakaan, selain layanan

sirkulasi dan layanan teknis. Layanan ruang baca dibagi

menjadi:

1) Layanan Ruang Baca Rujukan

Buku rujukan adalah bahan perpustakaan yang

sangat penting karena dari buku-buku ini, biasanya ada

petugas atau pustakawan rujukan yang siap sedia

memberikan bantuan.Jawaban pertanyaan rujukan tidak

semuanya diperoleh dari buku, tetapi dapat juga dari

pengalaman petugas perpustakaan. Lengkap tidaknya

Page 25: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

111

koleksi buku rujukan menunjukkan mutu layanan yang

diberikan perpustakaan. Buku-buku rujukan tidak boleh

dipinjam ke luar perpustakaan. Perpustakaan yang sudah

maju dan mempunyai biaya biasanya menyediakan mesin

foto kopi.

2) Layanan Ruang Baca Berupa Meja Baca

Perorangan

Layanan ini sebenarnya sekedar perluasan dari

fasilitas ruang baca. Maksudnya, untuk memberikan

kenyamanan bagi mereka yang menghendaki ketenangan

khusus. Dengan fasilitas ini seolah pembaca memiliki

ruang khusus di perpustakaan yang tidak boleh diganggu

orang lain. Suasana nyaman dapat meningkatkan

semangat belajar atau membaca di perpustakaan.

3) Layanan Ruang Baca Berupa meja belajar

Kelompok.

Ruang baca jenis ini terdapat di berbagai

perpustakaan. Kelemahan meja baca ini ialah saling

mengganggu diantara para pembaca. Keunggulan,

pertama menghemat dan fasilitas perpustakaan, karena

adanya ruang baru itu. Kedua, karena melihat teman

sebangkunya membaca,ia sendiri mungkin akan berbuat

demikian.

4) Fasilitas untuk Ruang Baca yang Baik

Ruang baca hendaknya dilengkapi berbagai fasilitas

untuk menunjang kenyamanan. Pemasangan AC atau

jendela yang luas, dapat memperlancar sirkulasi udara.

Penerangan harus memadai. Sinar yang baik adalah sinar

Page 26: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

112

alami. Dianjurkan,perpustakaan memiliki pengontrol

sinar pada sitiap jendela, misalnya dengan krey (blind

fold).

5) Perluasan dari Ruang Baca untuk Diskusi

Ruang ini dapat digunakan oleh sekelompok

pembaca yang memiliki minat yang sama untuk

membahas sesuatu. Buku-buku dibawa dari

perpustakaan kemudian dibicarakan bersama di sana.

6) Ruang baca yang berupa Ruang Kerja bagi

Pembaca perpustakaaan

Ruang ini dapat digunakan untuk pembaca remaja

dan anak-anak agar mereka dapat berkarya. Meskipun

perpustakaan menyediakan fasilitas dan mengeluarkan

biaya,tetapi nilai kegiatan ini sangat tinggi.

7) Ruang Santai

Ruang ini dapat digunakan oleh pembaca yang telah

lelah membaca agar segar kembali.Sambil beristirahat ia

dapat membaca dan menonton televisi.

B. Layanan Peminjaman (sirkulasi)

Sirkulasi Bahan perpustakaan merupakan unsur

penting dalam kegiatan perpustakaan. Bagian sirkulasi

menyangkut masalah peredaran bahan-bahan

perpustakaan yang dimiliki perpustakaan dengan para

pemakainya. Yang dibahas adalah masalah peminjaman,

misalnya bahan-bahan yang boleh dipinjamkan, jangka

waktu peminjaman, jam buka perpustakaan, dan statistik

untuk membuat laporan perpustakaan. Untuk

memperlancar pekerjaan bagian sirkulasi ini, berlaku

Page 27: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

113

dibuatkan buku petunjuk yang memuat keterangan

mengenai :

1. Peraturan penggunaan bahan perpustakaan

2. Macam-macam bahan yang boleh dan tidak boleh

dipinjamkan

3. Kebijaksanaan mengenai masalah lewat waktu, uang

denda. Dan menggantikan buku-buku yang hilang

dan rusak

4. Keterangan mengenai jam buka perpustakaan

5. Keterangan mengenai tanda-tanda pada bahan

pustaka

6. Dan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu

untuk diketahui petugas bagian sirkulasi, petugas

bagian lain atau para peminatnya.

Tujuh pekerjaan utama bagian sirkulasi adalah :

1. Pendaftaran peminjaman

2. Prosedur peminjaman

3. Pemungutan denda

4. Pengawasan buku-buku tandom (reserves books)

5. Perpanjangan waktu

6. Statistik peminjaman dan

7. Pinjam antar perpustakaan

8. Layanan Rujukan (Referensi)

Pelayanan rujukan merupakan bagian yang

cukup penting dalam suatu sistem perpustakaan.

Bagus tidaknya suatu perpustakaan dapat diukur dari

koleksi dan pelayanan rujukan pada perpustakaan

tersebut. Makin lengkap buku rujukan yang dimiliki

Page 28: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

114

oleh perpustakaan makin mampulah pustakawan

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung.

Layanan rujukan meliputi bimbingan belajar dan

layanan pemberian informasi. Kegiatan penting dalam

rujukan yaitu :

1. Pengenalan perpustakaan

Pengenalan perpustakaan dimaksudkan untuk

membantu siswa dalam persoalan belajar

2. Bimbingan belajar

Bimbingan belajar dimaksudkan untuk membatu

murid dalam proses interaksinya dengan buku

sehingga siswa dapat mencapai prestasi yang

memuaskan

3. Layanan rujukan bagi siswa dan guru

Layanan rujukan antara lain dapat memberikan

petunjuk pada siswa dalam menggunakan

perpustakaan. Memberikan petunjuk tentang cara-

cara menyusun karya tulis atau laporan. Layanan

rujukan bagi guru dimaksudkan untuk memberikan

informasi kepada guru bagi kepentingan tugas-tugas

mengajar dan tugas-tugas kapada siswa. Tujuan

bagian rujukan atau referensi ialah untuk

mendapatkan, memelihara dan menyediakan

pengetahuan rekaman oleh manusia dan

mempergunakannya diperpustakaan.

Ciri-ciri buku rujukan (“R”) adalah :

a. Buku “R” umumnya mahal

b. Tak perlu dibaca seluruhnya

Page 29: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

115

c. Tak boleh keluar dari perpustakaan

d. Untuk layanan “R” diperlukan ruang baca dan

mesin foto kopi.

Penulis buku rujukan terkenal adalah Bill katf.

Menurut William katf buku rujukan dapat dibedakan

menjadi tiga macam yaitu : 1. Direction Type; 2.

Source Type; 3. Goverment documents dan AV

Material.

9. Layanan Literatur

Pada era globalisasi dan era informasi ini jumlah

literatur dan perpustakaan berkembang semakin maju

perpustakaan berfungsi sebagai mediator antara ilmuan

atau pembaca dengan pangkalan data karena itu

pustawan diharapkan paham cara menelusuri informasi

dari pangkalan data. Dia harus mampu mengoperasikan

komputer Boolean logic and, or and not dalam memilih

imformasi yang tepat dan akurat. Lebih itu pengetahuan

tentang tajuk subjek dan thesaurus harus mahir

pustakawan mengajari ilmuan bagaimana mencari

informasi. Dari sebuah pangkalan data ilmuan bisa

memilih informasi yang diperlukan sesuai minatnya.

Pustakawan juga harus bisa memberi informasi yang

berasal dari siaran radio, televise, faksimile, dan dari

berbagai sumber imformasi lainnya.

Pustakawan harus berprestasi yang pasti agar

memperoleh pengakuan dari masyarakat dan menjadi

lahan yang basah. Pustakawan sebagai tempat

menyimpan dokumen informasi data bibliografi saja tidak

Page 30: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

116

cukup. Naskah harus tersedia agar peneliti bisa berbuat

banyak tempat naskah-naskah tersebut adalah di

perpustakaan. Agar perpustakaan memiliki kemampuan

yang besar dalam menghadapi pangkalan data yang

menyediakan data bibliografi tersebut maka diperlukan

kerja sama antar perpustakaan. Naskah tidak perlu

diperpustakaan sendiri, tetapi dari perpustakaan orang

lain. Kerja sama ini harus didukung oleh adanya alat

komonikasi yang baik seperti telepon, pos dan faksimile.

Komputer memiliki kemampuan yang digeluti oleh

pustakawan yaitu mencari, menyimpan dan menemukan

kembali informasi. Karena itu pustakawan juga harus

memanfaatkan komputer sebaik-baiknya.

Pustakawan harus memahami teknologi CD-ROM

(compact Disk Read only memory) karena bahan terbitan

banyak dalam bentuk ini. Sistem pengelolahan bahan

pustaka melalui system yang diperaktikan oleh OCLC

akan lebih cepat. Begitu pula, pelayanan perpustakaan

akan lebih berhasil jika dilaksanakan berkomputer.

Teknologi CD-ROM paling cocok untuk Indonesia karena

alasan geografis. Teknologi ini tidak begitu sulit. Kita

harus bisa pula memantau berbagai pangkalan data dan

ilmu yang ditawarkannya agar para peneliti tetap bisa

mengikuti perkembangan.

Berbagai Cara Untuk Meningkatkan Mutu Layanan

Perpustakaan

Page 31: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

117

Upaya untuk meningkatkan mutu layanan

perpustakaan tidak boleh dipisahkan dari kegiatan

pustakawan sehari-hari.

Upaya yang dapat dikerjakan yaitu:

1. Sikap ramah dan penampilan yang baik. Sikap ramah

dan penampilan yang baik dalam memberikan layanan

kepada pembaca menentukan berhasil atau tidaknya

pekerjaan. Melalui penampilan yang ramah, siap untuk

memberikan bantuannya, pustakawan dapat menggaet

pembaca sebanyak mungkin.

2. Menyediakan brosur tentang kegiatan yang ada di

perpustakaan dengan brosur ini pustakawan dapat

menyampaikan kegiatan yang sedang dikerjakan.

3. Mengadakan berbagai macam berbagai perlombaan

diperpustakaan. Berbagai perlombaan diperpustakaan

seperti lomba membaca, lomba mengambar, lomba

baca puisi, lomba pidato dan sebagainya. Bermaksud

untuk mengundang para peminat supaya datang

keperpustakaan.

4. Mengadaakan study tour bersama di perpustakaan.

Kegiatan ini dapat dilakukan secara terjadwal pada

perpustakaan umum.

5. Menggunakan toko masyarakat atau seorang pakar,

untuk mengadakan ceramah, menceritakan

pengalaman mereka dan sebagainya. Dengan

pengalaman mereka atau dengan nama besar mereka,

dengan prestasi yang telah mereka buktikan, pembaca,

Page 32: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

118

perpustakaan akan senang mendengarnya cerita

dibalik sukses mereka.

6. Membuat jadwal kegiatan yang teratur, memetik

manfaat dari bahan yang dimiliki perpustakaan kalau

pustakawan rajin, mereka dapat menggali potensi yang

ada diperpustakaan.

KESIMPULAN

Perpustakaan sekolah merupakan bagian sentral

dari suatu sekolah. Keberhasilan suatu perpustakaan

dalam melakukan layanan terhadap pengguna. Pembaca

ataupun masyarakat yang memerlukan sangat tergantung

bagaimana pengelolaan dan pemberdayaan sumberdaya

manusia maupun informasi yang menjadi koleksi

perpustakaan tersebut. Jadi pustakawan yang profesional

dan handal sangatlah berperan dalam menyelenggarakan

perpustakaan.

SARAN-SARAN

Saran-saran yang bisa penulis berikan kepada

pembaca yaitu :

1. Sebaiknya perpustakaan dikelola sesuai dengan

tujuan dan fungsinya.

2. Peran pengelola perpustakaan atau pustakawan yang

professional hendaknya mendapat bekal yang cukup

sehingga menjadi pustakawan yang handal dan

professional.

Page 33: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

119

Daftar Pustaka

HS, Lasa. 2002. Membina Perpustakaan Madrasah dan

Sekolah Islam. Yogyakarta : ADICIT

Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan Sekolah: Suatu

Petunjuk Membina, Memakai, dan Memelihara

Perpustakaan di Sekolah. Jakarta : Perpusnas RI,

1994.

Pawit M. Yusuf dkk. 2007, Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah, Cet. II hal. 1, Jakarta:

Prenada Media.

Jogiyanto. 2005, Sistem Informasi Strategik untuk

Keunggulan Kompetitif, Penerbit Andi Offset,

Yogyakarta.

Saleh, Nurachman, Perpustakaan sebagai Jembatan

Pengetahuan , dalam Seminar Nasional

Jaringan Dokumentasi dan Informasi di Era

Informasi/Masyarakat berpengetahuan 2004

(Surabaya: Perpustakaan Ubaya, 2004).

Trimo, Soejono. Buku Panduan untuk Mata Kuliah Reference

Work is Bibliogrfi dengn Sistem Moduler. Jakarta :

Bumi Aksara, 1997.

Yusuf, Pawit M, Layanan Perpustakaan dan Informasi.

Bandung : JIP FIKOM Universitas Padjadjaran, 1995.

Rancangan peraturan pemerintah republik indonesia

nomor tahun 2009 tentang Standar nasional

perpustakaan

Page 34: KISI-KISI WAWANCARA · 87 Lampiran 1 . KISI-KISI WAWANCARA . Kisi-kisi wawancara ini disusun dengan maksud untuk memudahkan sebagai pedoman atau tuntutan bagi penulis,

120