kishdlktnslkdnglksdnfklsndf,esnf,snf,mndf,sndfmnsiofebfkjbsjfkbsdkjfbdskjfs1
-
Upload
rudolf-fernando-wibowo -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
description
Transcript of kishdlktnslkdnglksdnfklsndf,esnf,snf,mndf,sndfmnsiofebfkjbsjfkbsdkjfbdskjfs1
-
OD ABLASIO RETINA
Disusun oleh:Rendy C Manurung406127007
Pembimbing:dr. Rosalia Septiyana W, Sp.M
-
I. IDENTITAS Nama: Nn. DUmur: 33 tahunJenis kelamin: PerempuanAgama : IslamPekerjaan: PelayanAlamat : Pasuruan Lor 2/5,KudusNomor CM: 520812
-
II. ANAMNESISAutoanamnesis dilakukan pada tanggal 14 Juni 2014 pk. 11.30 WIB
Keluhan Utama : Penglihatan mata kanan mendadak kabur sejak 2 bulan smrs
Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke Poliklinik Mata RSUD Kudus dengan keluhan penglihatan mata kanan mendadak kabur 2 bulan smrs. Penglihatan kabur dirasakan terus-menerus sehingga mengganggu aktifitas pasien. Pasien mengaku penglihatannya seperti tertutup tirai pada bagian atas lapang pandangnya sehingga keluhan pandangan kabur akan berkurang jika pasien melihat dengan menengadahkan kepalanya ke atas. Pasien mengaku pandangan kabur sudah sejak kelas I SMP tetapi baru 1 tahun ini menggunakan kacamata dengan lensa minus (-4 dioptri) di kedua matanya. 2 bulan yang lalu, pasien sudah pergi ke RSUD Kudus dan telah dilakukan USG mata. Tetapi pembacaan hasil USG dilakukan di RS Karyadi dan pasien diberitahukan oleh dokter bahwa saraf pada retina mata kanan pasien telah putus.Keluhan penglihatan mata kanan kabur tidak disertai rasa sakit, mata merah, pusing maupun sakit kepala. Pasien menyangkal melihat pijaran cahaya maupun melihat benda berterbangan pada lapang pandangnya.
-
II. ANAMNESISRiwayat Penyakit DahuluRiwayat penyakit yang sama (-) Riwayat operasi mata (-) Riwayat infeksi/radang pada mata (-) Riwayat trauma pada mata (-) Riwayat diabetes melitus (-)Riwayat hipertensi (-)
Riwayat Penyakit KeluargaKeluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit serupaRiwayat diabetes melitus (-)Riwayat hipertensi (-)
Riwayat Sosial EkonomiPasien bekerja sebagai pelayan dan biaya pengobatan pasien ditanggung oleh BPJS. Kesan ekonomi kurang.
-
III. PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisTekanan Darah: 110/ 70 mmHgNadi : 78 x / menitLaju Nafas: 20 x / menitSuhu: AfebrisKeadaan Umum: BaikKesadaran: Compos mentisStatus Gizi: Baik
-
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Opthalmologi
ODOS
Tidak tampak adanya kelainanFundus reflex (+)Tidak tampak adanya kelainanFundus reflex (+)
-
III. PEMERIKSAAN FISIK
Oculi dextra (OD)PemeriksaanOculi sinistra (OS)1,5/60Visus6/120Tidak dikoreksiKoreksiTidak dikoreksiBaikProyeksi sinarBaikBaikPersepsi warnaBaikGerak bola mata normalEnoftalmus (-)Eksoftalmus (-)Strabismus (-)Bulbus okuliGerak bola mata normal, Enoftalmus (-),Eksoftalmus (-),Strabismus (-)Edema (-)Hiperemis(-)Nyeri tekan (-)Blefarospasme (-)Lagoftalmus (-)Ektropion (-)Entropion (-)PalpebraEdema (-)Hiperemis(-)Nyeri tekan (-)Blefarospasme (-)Lagoftalmus (-)Ektropion (-)Entropion (-)
-
III. PEMERIKSAAN FISIK
Oculi dextra (OD)PemeriksaanOculi sinistra (OS)Edema (-)Injeksi konjungtiva (-)Injeksi siliar (-)Infiltrat (-)Hiperemis (-)KonjungtivaEdema (-),Injeksi konjungtiva (-)Injeksi siliar (-)Infiltrat (-)Hiperemis (-)PutihSkleraPutihOedem (-)Ulkus (-)Sikatriks (-)Infiltrat (-)Arcus senilis (-)KorneaOedem (-)Ulkus (-)Sikatriks (-)Infiltrat (-)Arcus senilis (-)JernihKedalaman cukupHipopion (-)Hifema (-)Camera Oculi Anterior(COA)JernihKedalaman cukupHipopion (-)Hifema (-)
-
III. PEMERIKSAAN FISIK
Oculi dextra (OD)PemeriksaanOculi sinistra (OS)Kripta(-)Edema(-)Synekia (-)IrisKripta(-)Edema(-)Synekia (-)Bulat, diameter 3mm, letak sentral, refleks pupil L/TL (+/+)PupilBulat, diameter 3mm, letak sentral, refleks pupil L/TL (+/+)JernihLensaJernihJernihVitreous JernihEksudat (-), Sikatriks (-), Pembuluh darah sulit dinilai, Retinal Detachment (+), Retinal Tear (-)RetinaEksudat (-), Sikatriks (-), Neovaskularisasi (-), Retinal Detachment (-),Retinal Tear (-)Sulit dinilaiFundus RefleksPositif (+)13 mmHgTIO14 mmHgEpifora (-)Lakrimasi(-)Sistem LakrimasiEpifora (-)Lakrimasi(-)
-
V. RESUME
Pemeriksaan subyektifTelah diperiksa seorang pasien perempuan, umur 33 tahun datang dengan keluhan penglihatan mata kanan mendadak kabur 2 bulan smrs. Penglihatan kabur dirasakan terus-menerus sehingga mengganggu aktifitas pasien. Pasien mengaku penglihatannya seperti tertutup tirai pada bagian atas lapang pandangnya sehingga keluhan pandangan kabur akan berkurang jika pasien melihat dengan menengadahkan kepalanya ke atas. Pasien mengaku pandangan kabur sudah sejak kelas I SMP tetapi baru 1 tahun ini menggunakan kacamata dengan lensa minus (-4 dioptri) di kedua matanya. 2 bulan yang lalu, pasien sudah pergi ke RSUD Kudus dan telah dilakukan USG mata. Tetapi pembacaan hasil USG dilakukan di RS Karyadi dan pasien diberitahukan oleh dokter bahwa saraf pada retina mata kanan pasien telah putus.Keluhan penglihatan mata kanan kabur tidak disertai rasa sakit, mata merah, pusing maupun sakit kepala. Pasien menyangkal melihat pijaran cahaya maupun melihat benda berterbangan pada lapang pandangnya.
-
V. RESUME
Pemeriksaan obyektif
OCULI DEXTRA(OD)PEMERIKSAANOCULI SINISTRA(OS)1,5/60Visus6/120BaikProyeksi sinarBaikBaikPersepsi warnaBaikJernihVitreous JernihEksudat (-), Sikatriks (-), Pembuluh darah sulit dinilai, Retinal Detachment (+), Retinal Tear (-)RetinaEksudat (-), Sikatriks (-), Neovaskularisasi (-), Retinal Detachment (-),Retinal Tear (-)Sulit dinilaiFundus RefleksPositif (+)13 mmHgTIO14 mmHg
-
VI. DIAGNOSISDiagnosis BandingOD Ablasio Retina RegmatogenosaOD Ablasio Retina TraksiOD Ablasio Retina EksudatifODS Miopia
Diagnosis KerjaOD Ablasio Retina RegmatogenosaODS Miopia
-
VIi. Dasar DIAGNOSISPada anamnesaOD: Pasien umur 33 tahun, mengeluh penglihatan mata kanan mendadak kabur, tidak disertai mata merah maupun nyeri, penglihatannya seperti tertutup tirai pada bagian bawah pandangannya, riwayat menggunakan kacamata minus (-4 dioptri) pada kedua mata sejak 1 tahun ini
Pada pemeriksaan fisikOD: visus 1,5/60, proyeksi sinar maupun warna baik, Vitreous jernih, Pembuluh darah retina sulit dinilai, retinal detachment (+), Retinal Tear (-), fundus refleks sulit dinilai, TIO 13 mmHg
-
VIII. terapiMedikamentosa-OperatifScleral BucklingRetinopeksi pneumatik
VIII. PROGNOSIS
Okuli dekstraOkuli sinistraAd vitamAd bonamAd bonamAd sanamDubia ad bonamAd bonam Ad kosmetikamAd bonamAd bonamAd functionamDubia ad bonamAd bonam
-
IX. USUL & saranUsul Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mengetahui adanya penyakit penyerta seperti diabetes melitus Pemeriksaan fungsi retina: Elektroretinografi (ERG)Pemeriksaan ultrasonografi mata
Saran Edukasi pasien mengenai penyakitnya
-
TERIMA KASIH
***************