Kisah Sedih Perjuangan seorang Kakak.pdf

4
Kisah Sedih Perjuangan seorang Kakak - Kenalkan Saya Mela seorang gadis kecil yang lahir di desa terpencil, pekerjaan setiap hari orang tuaku adalah dengan membajak sawah. Aku juga mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Ikhsan, dia seorang kakak yang berumur beda 3 tahun dariku. Ini kisah dan cerita tentang kakakku yang mungkin sedih dan mengharukan buat Aku. Suatu hari Aku ingin membeli sepatu, karena sepatu yang lama sudah terlihat sobek. Jadi pada saat itu Aku mencuri uang di laci ayahku. Namun ternyata ayahku terlanjur mengetahuinya. Ayah pun menanyakan hal tersebut padaku juga kakak ikhsan "Siapa yang mencuri uang Ayah?" suara Ayah yang keras dan penuh emosi. Namun Aku terdiam dan takut untuk berbicara, karena tak satu pun dari kami berdua mau berbicara akhirnya ayah berkata "Baik! karena kalian tidak ada yang mau mengaku maka kalian berdua harus dihukum!" Tiba-tiba Kakak menggenggam tangan ayah dan berkata "Ayah, Akulah yang telah mencuri uang ayah" Dia melakukan hal itu hanya demi Aku. Ditengah malam Aku menangis, namun kakakku mengusap air mataku dan berkata "Adik jangan menangis lagi, semua telah terjadi" Saat itulah Aku tidak akan melupakan ekspresi kakak saat melindungi Aku. Tahun itu Aku berusia 8 tahun dan kakakku berusia 11 tahun, tetapi kejadian itu tak bisa aku lupa. Ketika Aku diterima di sekolah Menengah Atas Negeri, pada saat yang sama kakakku diterima juga untuk masuk di universitas negeri ternama. Malam itu saat ayah duduk di halaman rumah, Aku mendengar pembicaraan ayah dan Ibu "Ibu Anak-anak kita memiliki hasil yang sangat baik" ucap ayah. Dan pada saat itu Ibu langsung mengeluarkan air mata dan berkata "Tapi apa gunanya, tak mungkin kita bisa membiayai keduanya?" Suara ibu dengan serak tangis. Pada saat itu juga kakakku berjalan keluar dan berdiri didepan Ayah dan ibu sambil berkata "Ayah, Aku tidak akan melanjutkan sekolah lagi, Aku sudah lulus SMA, dan Aku hanya ingin bekerja". Tapi sepertinya Ayah terlihat marah dan berkata "Mengapa kamu mempunyai sikap lemah, Ayah akan membiayai kalian berdua meski harus mengemis di jalanan"

Transcript of Kisah Sedih Perjuangan seorang Kakak.pdf

Page 1: Kisah Sedih Perjuangan seorang Kakak.pdf

Kisah Sedih Perjuangan seorang Kakak - Kenalkan Saya Mela seorang gadis kecil yang lahir di desa

terpencil, pekerjaan setiap hari orang tuaku adalah dengan membajak sawah. Aku juga mempunyai

seorang kakak laki-laki bernama Ikhsan, dia seorang kakak yang berumur beda 3 tahun dariku. Ini kisah

dan cerita tentang kakakku yang mungkin sedih dan mengharukan buat Aku.

Suatu hari Aku ingin membeli sepatu, karena sepatu yang lama sudah terlihat sobek. Jadi pada saat itu

Aku mencuri uang di laci ayahku. Namun ternyata ayahku terlanjur mengetahuinya. Ayah pun

menanyakan hal tersebut padaku juga kakak ikhsan "Siapa yang mencuri uang Ayah?" suara Ayah yang

keras dan penuh emosi. Namun Aku terdiam dan takut untuk berbicara, karena tak satu pun dari kami

berdua mau berbicara akhirnya ayah berkata "Baik! karena kalian tidak ada yang mau mengaku maka

kalian berdua harus dihukum!" Tiba-tiba Kakak menggenggam tangan ayah dan berkata "Ayah, Akulah

yang telah mencuri uang ayah" Dia melakukan hal itu hanya demi Aku. Ditengah malam Aku menangis,

namun kakakku mengusap air mataku dan berkata "Adik jangan menangis lagi, semua telah terjadi" Saat

itulah Aku tidak akan melupakan ekspresi kakak saat melindungi Aku. Tahun itu Aku berusia 8 tahun dan

kakakku berusia 11 tahun, tetapi kejadian itu tak bisa aku lupa.

Ketika Aku diterima di sekolah Menengah Atas Negeri, pada saat yang sama kakakku diterima juga untuk

masuk di universitas negeri ternama. Malam itu saat ayah duduk di halaman rumah, Aku mendengar

pembicaraan ayah dan Ibu "Ibu Anak-anak kita memiliki hasil yang sangat baik" ucap ayah. Dan pada

saat itu Ibu langsung mengeluarkan air mata dan berkata "Tapi apa gunanya, tak mungkin kita bisa

membiayai keduanya?" Suara ibu dengan serak tangis. Pada saat itu juga kakakku berjalan keluar dan

berdiri didepan Ayah dan ibu sambil berkata "Ayah, Aku tidak akan melanjutkan sekolah lagi, Aku sudah

lulus SMA, dan Aku hanya ingin bekerja". Tapi sepertinya Ayah terlihat marah dan berkata "Mengapa

kamu mempunyai sikap lemah, Ayah akan membiayai kalian berdua meski harus mengemis di jalanan"

Page 2: Kisah Sedih Perjuangan seorang Kakak.pdf

dan kemudian Ayah langsung pergi untuk meminjam uang ke rumah saudara dan tetangga. lalu Aku pun

datang dan menyentuh lembut wajah kakakku dan aku berkata padanya "Anak laki-laki harus

melanjutkan sekolahnya. jika tidak, kakak tidak akan mampu mengatasi kemiskinan yang kita alami" Ujar

Aku dengan tangis. Di sisi lain, Aku telah memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah di SMA Negeri.

Tak ada yang tahu pada hari berikutnya sebelum subuh, kakakku meninggalkan rumah dengan

meninggalkan catatan di bantal "Dik, masuk ke SMA negeri tidaklah mudah. Dengan ijazah SMA ini

kakak akan pergi mencari kerja dan kakak akan mengirimkan uang untuk kamu" Aku pun memegang

erat kertas tersebut diatas tempat tidurku sambil menangis hingga tertidur.

Dengan uang yang diperoleh ayah dengan cara meminjam ke saudara dan tetangga juga dari uang

kakakku yang dihasilkan dari bekerja sebagai pengangkut semen. Akhirnya Aku lulus dan bisa masuk ke

Universitas Negeri yang dulu kakakku inginkan. Tahun itu Aku berusia 19 tahun dan kakakku berusia 22

tahun.

Suatu hari Aku sedang belajar di kamar kost, lalu temanku datang dan memberitahukan "ada seorang

seperti pengemis sedang mencari kamu diluar sana" Mengapa ada seorang pengemis mencari Aku?

karena penasaran Aku pun keluar, dan nampak dari jauh terlihat seseorang yang disekujur tubuhya

ditutupi semen dan kotoran debu yang ternyata dia adalah kakakku. "Aku pun bertanya Mengapa kamu

tidak bilang pada temanku bahwa kamu adalah kakakku?" Dia menjawab sambil tersenyum "lihat

bagaimana penampilanku, apa yang akan mereka pikir kalau kamu adalah adikku? apakah mereka tidak

menertawakanmu?"

Aku merasa sangat tersentuh , dan air mata memenuhi mataku . Aku menyapu kotoran dan debu dari

Page 3: Kisah Sedih Perjuangan seorang Kakak.pdf

tubuh kakakku. Dan Aku berkata padanya dengan suara serak , " Aku tidak peduli apa yang orang akan

katakan ! Kamu adalah kakakku apa pun penampilan kamu"Dari Tasnya , ia mengeluarkan sebuah laptop

. Dia memberikannya padaku dan berkata , "kakak melihat semua orang yang kuliah di Universitas ini

memakainya . Aku pikir kamu juga harus memiliki satu" Aku tidak bisa menahan diriku lagi . Aku menarik

kakakku ke dalam pelukanku dan menangis . Aku tahu harga laptop itu sangat mahal, dan ia rela

menghemat biaya hidupnya hanya untuk Aku. Tahun itu , aku berusia 20 tahun , kakakku berusia 23

tahun.

***

Setelah Aku menikah, Aku tinggal di kota. suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan

tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak mau. Mereka mengatakan bila mereka meninggalkan desa,

mereka tidak akan tahu apa yang harus dilakukan dikota. kakakku tidak setuju denganku. Dia berkata ,

"Dik, Kamu mengurus suami dan mertuamu saja. Aku akan mengurus Ibu dan Ayah di sini"

Suamiku baru saja diangkat menjadi direktur diperusahaannya. Kami meminta kakakku untuk mau

menerima tawaran menjadi manajer pada departemen pemeliharaan. Tapi kakak menolak tawaran itu .

Dia bersikeras bekerja sebagai tukang pengangkut semen.Suatu hari , kakakku tertimpa tumpukkan

semen sangat banyak, lukanya cukup parah sehingga harus dikirim ke rumah sakit . Suamiku dan Aku

mengunjungi dia di rumah sakit . Melihat luka di sekujur tubuhnya, Aku menggerutu , "Kenapa kamu

menolak tawaran menjadi manajer? Manajer tidak akan melakukan sesuatu yang berat seperti itu .

Sekarang lihat diri kamu, kamu menderita cedera serius . Kenapa kamu tidak mendengarkan kami!?

"Dengan ekspresi serius di wajahnya , ia membela keputusannya , " Aku memikirkan Adik iparku, ia baru

Page 4: Kisah Sedih Perjuangan seorang Kakak.pdf

saja di angkat jadi direktur . Kalau saya, yang tidak berpendidikan akan menjadi manajer , berita seperti

apa yang akan dikirimkan?" Mata suamiku pun dipenuhi air mata, dan kemudian Aku berkata , "Tapi

kamu kurang pendidikan juga karena aku! " Dan kakakku hanya menjawab "Mengapa Kamu berbicara

tentang masa lalu ? " Sambil kemudian dia memegang tanganku. Tahun itu , ia berusia 29 tahun dan Aku

berusia 26 tahun. Dan beberapa hari dirumah sakit akhirnya kakakku meninggal. selama sebulan, hampir

setiap hari aku menangisinya.

Kini Aku berada di puncak kejayaanku. Dalam sebuah acara seminar, pembawa acara bertanya padaku "

Siapakah orang yang Anda hormati dan kasihi ?"Bahkan tanpa mengambil waktu untuk berpikir , Aku

menjawab, "Kakakku" Aku melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang selalu kuingat

. " Ketika saya masih di sekolah dasar, sekolah itu letaknya di sebuah desa yang berbeda. Setiap hari ,

saya dan kakak saya berjalan selama 2 jam ke sekolah juga kembali ke rumah. Suatu hari , Saya

kehilangan satu dari sepatuku . Kakakku memberiku sepatu miliknya. Dia hanya mengenakan satu

sepatu milikku dan dia harus berjalan jauh . Ketika kami tiba di rumah, kakinya begitu gemetaran karena

menahan kesakitan. Sejak hari itu , aku bersumpah bahwa selama saya hidup, saya akan ingat kakakku

dan akan selalu baik kepadanya, dialah yang telah menjadikanku sukses seperti ini. Tapi kini, kakakku

telah tiada" Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu mengalihkan perhatian mereka

kepadaku. Aku merasa sulit untuk berbicara tapi aku lanjutkan, "Dalam seluruh hidup saya , yang saya

ingin hanya mengucapkan terima kasih yang paling dalam untuk kakak Saya" dengan suara serak di

depan kerumunan, tak terasa air mata bergulir di wajahku lagi.

Berilah Cinta bagi orang yang anda cintai setiap hari dalam hidup Anda . Anda mungkin berpikir apa yang

Anda lakukan hanyalah perbuatan kecil , tetapi untuk seseorang , hal ini dapat berarti banyak. jika

berkenan silahkan baca kisah sedih selanjutnya Cinta Akan Datang Untuk Kalian - Sekian