kisah

2
Pada suatu hari, Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT di bukit Tursina. Doanya nabi Musa, “Ya Allah tunjukkan kepada kami keadilan yang sesungguhnya. Selama ini saya percaya bahwa Engkau itu Maha Adil. Tetapi, saya belum pernah melihat proses keadilanMu?” Allah menjawab; “Musa apakah kamu ragu tentang keadilan Saya lakukam kepada makhlukKu?” Musa menjawab; “Sebenarnnya saya sudah yakin bahwa Allah itu Maha adil, Maha Membalas siapa yang berbuat baik maka dibalas dengan kebaikan dan siapa yang berbuat jelek maka Allah SWT akan membalas dengan siksa. Tapi saya ingin lebih yakin bagaimana proses pembalasan yang Engkau lakukan Ya Allah? Lalu Allah menjawab; “Baiklah musa kalau begitu , sekarang pergilah ke sebuah sendang! Atau seperti kolam kecil, kalau dikampung bisanya dibuat untuk tempat mandi, dan biasanya sendang itu dibawah phon rindang yang besar, tapi kamu harus sembunyi di dalam semak belukar! Apa yang akan kamu lihat di sendang itu, Saya akan menunjukkan proses pembalasan kepada orang yang melakukan perbuatan baik atau buruk.” Musa kemudian menjawanb; “Baik ya Allah akan saya lakukkan besok pagi atau besok siang.” Keesokan harinya Nabi Musa sudah berada di sendang dan bersembunyi di balik semak belukar di dekat sendang itu, yang pertama dilihat oleh Nabi Musa adalah seorang pemuda yang tampan dan gagah berani naik kuda. Lalu pemuda itu turun dari kudanya, kemudian istirahat sebentar dibawah pohon. Lalu dia mandi di sendang itu, selesai mandi dia kembali ke pohon. Lalu dia mandi di sendang itu, selesai mandi dia langsung naik keatas kudanya dan langsung pergi. Ternyata si pemuda lupabahwa uang sekantongnya itu tertinggal dibawah pohon yang besar. Kemudian pemuda itu pergi. Tidak lama kemudian datang seorang anak kecil yang masih usia sekitar sepuluh tahun. Kemudian anak itu langsung lepas bajunya langsung “jebur” mandi di sendang itu. Begitu selesai mandi anak kecil itu langsung pakai baju dan celana. Melihat ada uang sekantong, anak kecil itu kebingungan masya Allah ini uangnya siapa? Sedangkan di sendang ini tidak ada orang sama sekali, jangan-jangan ini uang kiriman dari malaikat untuk saya mungkin malaikat tahu kalau saya anak yatim yang sedang susah dan tidak mempunyai apa-apa. Saya bawa saja uangnya. Langsung uang sekantong itu dibawa anak yatim itu kerumahnya. Kemudian datang orang tua renta dalam keadaan buta matanya dengan tongkstnya di mencari sendang itu, begitu sendang itu ketemu, kemudian orang tua itu langsung mandi. Begitu selesai mandi, lalu

description

kisah islam

Transcript of kisah

Page 1: kisah

Pada suatu hari, Nabi Musa berdoa kepada Allah SWT di bukit Tursina. Doanya nabi Musa, “Ya Allah tunjukkan kepada kami keadilan yang sesungguhnya. Selama ini saya percaya bahwa Engkau itu Maha Adil. Tetapi, saya belum pernah melihat proses keadilanMu?” Allah menjawab; “Musa apakah kamu ragu tentang keadilan Saya lakukam kepada makhlukKu?” Musa menjawab; “Sebenarnnya saya sudah yakin bahwa Allah itu Maha adil, Maha Membalas siapa yang berbuat baik maka dibalas dengan kebaikan dan siapa yang berbuat jelek maka Allah SWT akan membalas dengan siksa. Tapi saya ingin lebih yakin bagaimana proses pembalasan yang Engkau lakukan Ya Allah? Lalu Allah menjawab; “Baiklah musa kalau begitu , sekarang pergilah ke sebuah sendang! Atau seperti kolam kecil, kalau dikampung bisanya dibuat untuk tempat mandi, dan biasanya sendang itu dibawah phon rindang yang besar, tapi kamu harus sembunyi di dalam semak belukar! Apa yang akan kamu lihat di sendang itu, Saya akan menunjukkan proses pembalasan kepada orang yang melakukan perbuatan baik atau buruk.” Musa kemudian menjawanb; “Baik ya Allah akan saya lakukkan besok pagi atau besok siang.”

Keesokan harinya Nabi Musa sudah berada di sendang dan bersembunyi di balik semak belukar di dekat sendang itu, yang pertama dilihat oleh Nabi Musa adalah seorang pemuda yang tampan dan gagah berani naik kuda. Lalu pemuda itu turun dari kudanya, kemudian istirahat sebentar dibawah pohon. Lalu dia mandi di sendang itu, selesai mandi dia kembali ke pohon. Lalu dia mandi di sendang itu, selesai mandi dia langsung naik keatas kudanya dan langsung pergi. Ternyata si pemuda lupabahwa uang sekantongnya itu tertinggal dibawah pohon yang besar. Kemudian pemuda itu pergi. Tidak lama kemudian datang seorang anak kecil yang masih usia sekitar sepuluh tahun. Kemudian anak itu langsung lepas bajunya langsung “jebur” mandi di sendang itu. Begitu selesai mandi anak kecil itu langsung pakai baju dan celana. Melihat ada uang sekantong, anak kecil itu kebingungan masya Allah ini uangnya siapa? Sedangkan di sendang ini tidak ada orang sama sekali, jangan-jangan ini uang kiriman dari malaikat untuk saya mungkin malaikat tahu kalau saya anak yatim yang sedang susah dan tidak mempunyai apa-apa. Saya bawa saja uangnya. Langsung uang sekantong itu dibawa anak yatim itu kerumahnya.

Kemudian datang orang tua renta dalam keadaan buta matanya dengan tongkstnya di mencari sendang itu, begitu sendang itu ketemu, kemudian orang tua itu langsung mandi. Begitu selesai mandi, lalu dia istirahat dibawah pohon yang rindang sampai orang tua itu tertidur. Tidak lama kemudian pemuda yang punya uang itu ternyata kembali mencari uang sekantong itu dan ternyata nampak disitu ada orang tua yang sedang tidur, pemuda ini langsung membentak orang tua yang sedang tidur, pemuda ini langsung membentak orang tua itu, “Hai bapak tua dimana uangku? Saya ketinggalan uang sekantong di tempat ini tidak ada orang lain selain sampean. Dimana uangku?” Kemudian orang tua itu berkata:”Uaduh saya tidak tahu. Saya ini sedang tidur tidak tahu kalau disini ada uang.” Pemuda itu bertanya; “Jangan pura-pura nanti saya bunuh kamu!” Orang tua itu berkata; Lho kamu apa tidak melihat saya ini dalam keadaaan buta, masak ada orang buta mengambil uang?” Kemudian pemuda itu menjawab: “Yang buta itu matamu, tapi tanganmu itu kan bisa mengambil uang itu, jangan pura-pura kamu!” Orang tua itu menjawab; “Masya Allah saya betul nak tidak mengambil uang itu. “Kemudian pemuda itu menyiksa orang tua buta itu, setelah disiksa sampai mati. Akhirnya tas orang tua buta itu tidak menemukan kantong tas yang berisi uang itu.

Kemudian Nabi Musa memperhatikan mulai awal sampai akhir kejadian itu tambah kaget Astaqfirullah?? Musa berkata; Mana keadilanmu ya Allah? Mana yang engkau tunjukkan kepada saya bahwa Engkau Maha Membalas. Padahal engkau sendiri tau siapa yang mengambil uang itu, kan

Page 2: kisah

yang mengambil anak yatim. Magapa justru yang terbunuuh adalah kakek tua, apalagi dia dalam keadaan buta. Apa salahnya kakek tua itu Ya Allah? Mana keadilan dan pembalasan Mu!” seketika itu Alahh kemudian memerintahkan malaikat jibril pergi ke Nabi Musa menjelaskan kejadian itu. Jibril berkata: Wahai Nabi Musa kamu meragukan pembalsan Allah SWT kepada hambanya?” Musa menjawab; “Ya Jelaslah! Sebab,