Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia
-
Upload
muchammad-chasif-ascha -
Category
Documents
-
view
55 -
download
3
description
Transcript of Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia
Manifesto Politik PRD Kiprah Gerakan Kiri dalam Negeri
Eksistensi Partai Rakyat Demokratik (PRD) dalam sebuah gerakan yang
berpengaruh di indonesia memang sudah sejak lama ada tapi hal itu kurang
banyak diketahui oleh angkatan baru-baru ini Mungkin dalam tahun-tahun akhir
kejatuhan rezim soeharto sempat terdengar cukup ramai akibat kejar-mengejar
yang dilakukan oleh pihak rezim kepada para aktivisnya PRD merupakan gerakan
yang cenderung kiri bahkan dicap komunis oleh Soeharto
Latar belakang munculnya PRD tak lepas dari kondisi sosial politik
khususnya dunia pergerakan kampus yang telah dilanda kegemingan akibat
kebijakan pemerintah yang mengekang politisasi kampus dengan diterapkannya
kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus dan Badan Koordinasi
Kemahasiswaan (NKK dan BKK) pada tahun 1978 dan 19791
NKK inilah yang mengkebiri aspirasi politik mahasiswa dimana pemerintah
membatasi keterlibatan urusan politik mahasiswa Menurut Heryawan (2009 109)
NKK tersebut berfungsi untuk mengendalikan gerakan mahasiswa yang radikal
yang mengancam eksistensi pemerintah yang disebabkan gerakan yang tidak
terkendali tersebut2 Agaknya hal inilah yang memang membuat keadaan politik
kampus pada tahun setelahnya agak kurang bertaji Dengan kebijakan tersebut
proses depolitisasi kampus dilaksanakan Mahasiswa yang kritis dibungkam
Demokrasi tak memperoleh kebebasannya
Kebijakan ini dilatar belakangi demonstrasi anti pemerintah pada 1978
aktifitas politik di kampus dilarang melalui kebijakan yang dikenal dengan nama
ldquoNormalisasi Kehidupan Kampusrdquo3 Dengan diterapkannya NKKBKK di kampus
itu memang api perlawanan terhadap pemerintah mulai padam tapi yang tidak
1 Hermawan Sulistiyo Lawan Jejak-jejak jalanan di balik kejatuhan Soeharto Jakarta Pensil-324 2002 hal 109 NKK dikeluarkan pada tanggal 19 April 1978 melalui SK N 0156U1978 dan BKK dikeluarkan melalui SK No 037U1979 tanggal 24 Februari 1979
2 Ibid3 Anders Uhlin Oposisi Berserak Bandung Mizan 1998 hal 91
1
disadari oleh rezim adalah ldquobom wakturdquo yang kapan saja bisa meledak akibat
pengekangan itu yang merupakan hasil dari tindakan rezim yang keras terhadap
apa-apa yang meurut dia merupakan ancaman karena jika sedikit saja para
mahasiswa menyinggung kebijakan Soeharto maka secepatnya akan dilibas Ini
seperti menahan hewan buas dengan siksaan secepatnya hewan-hewan buas itu
akan memberontak untuk mengakhiri riwayat anda
Kebijakan NKKBKK inilah yang kemudian mengantar suatu pikiran
dimana rakyat pada umumnya dan mahasiswa khususnya terkekang oleh
kebijakan pemerintah yang membatasi hak suara dan tindak-laku dalam kondisi
terhadap reaksi atas apa yang terjadi dengan iklim sosial yang dinilai buruk
Berbagai tindakan represif pada dekade selanjutnya yang membatasi hak politik
rakyat represi terhadap pers seperti pembredelan 3 majalah sekaligus Tempo
Editor dan Tabloid Detik Intervensi yang dilakukan pemerintah kepada berbagai
elemen masyarakat seperti yang dilakukan atas PDI dan NU4 Dan pada akhirnya
PRD muncul dengan segala kekecewaan atas rezim Soeharto
Lahirnya organisasi ini tidak merta langsung membentuk apa yang disebut
ldquoPRDrdquo namun dimulai dengan terbentuknya underbow-nya yaitu Solidaritas
Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) sebuah organisasi berskala
nasional yang dibentuk pada november 1992 Nantinya para pendiri SMID juga
akan membentuk PRD dikemudian hari5
Ricardi Adnan dan Arvan Pradiansyah dalam Selo Soemardjan (1999 hal
138) mengkategorisasikan mahasiswa dengan melihat dari bagaimana mahasiswa
merespon perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat Para
mahasiswa SMID dikategorisasikan sebagai kelompok Idealis Konfrotatif Yaitu
mereka yang aktif di kelompok-kelompok diskusi atau lembagandashlembaga swadaya
mahasiswamasyarakat Keduanya mengklasifikasi kelompok Idealis Konfrontatif
dengan penjelasan
4 Miftahuddin Radikalisasi Pemuda PRD Melawan Tirani Jakarta Desantara Utama 2004 hal 65
5 Ibid hal 76
2
Kegiatan mereka senantiasa bernuansa pemikiran kritis mengenai
perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat serta teori-
teori yang mendasarinya Mereka ikut aktif dalam aksi-aksi demonstrasi
memperjuangkan hak-hak rakyat yang tertindas Ciri khas perjuangan mereka
adalah non kooperatif Mereka terang-terngan menentang pemerintah Meski
pun secara kuantitas jumlahnya tak terlalu besar keberadaan mereka di
kampus cukup menonjol Kebanyakan mereka aktif dalam organisasi di luar
kampusIni antara lain disebabkan penilaian mereka bahwa organisasi
kampus telah mencapai stagnasi karena birokrasi universitas lebih dominan6
Sedangkan Uhlin (1998 112) menyatakan bahwa para aktivis mahasiswa
yang ada pada tahun 1990-an terbagi ke dalam tiga kategori utama menyangkut
ideologi mereka kolmpok yang menggunakan wacana Marxis (tetapi tetap tanpa
kekerasan dan demokratis) dan mencoba membangun gerakan massa yang
mencakupi buruh dan petani kelompok populis kiri yang terlibat dalam
demonstrasi-demonstrasi dan kampanye high-profile sering langsung menentang
Presiden Soeharto dan kelompok muslim7 Kategorisasi antara mahasiswa yang
menggunakan wacana Marxis dengan kelompok populis kiri memang sedikit
kabur antara keduanya bisa saja saling melengkapi
SMID dibentuk untuk melawan keserampangan Soeharto dengan berpihak
dan bergabung langsung dengan kekuatan rakyat8 SMID menggambarkan rezim
Orde Baru sebagai besifat ldquofasisrdquo dan ldquototaliterrdquo dan menuntut sebuah sistem
multipartai demokratis9 Sikap ini memang agak keras karena pada zaman itu
suara yang terdengar ldquomenggelitikrdquo bagi Soeharto sangat jarang SMID segera
menjadi dekat dan pro-rakyat Pergumulan mahasiswa ini begitu berbaur dengan
rakyat terutama kaum buruh dan petani yang kebanyakan dibawah garis
kemiskinan
Sebenarnya tak hanya SMID yang menjadi asal embrio dari PRD
beberapa gerakan kiri perlawanan yang berkembang pasca 90-an seperti Serikat
6 Selo Soemardjan Ed Kisah Perjuangan Reformasi Jakarta Pustaka Sinar Harapan 1999 Hal 138
7 Anders Uhlin Op Cit hal 112 8 Miftahuddin Op Cit hal 769 Anders Uhlin Op Cit hal 113
3
Tani Nasional (STN) Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI) Jaringan Kerja
Kesenian Rakyat (Jakker) Sarekat Rakyat Indonesia (SRI) Solidaritas Perjua
ngan Rakyat Indonesia untuk Rakyat Maubere (SPRIM) ikut membentuk PRD10
Pada awalnya Jakker bernama Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat) yang
didirikan oleh Moelyono Wiji Thukul dan teman-teman lainya yang dibuat
untuk membentuk gerakan kebudayaan yang bisa memperkuat daya perlawanan
rakyat Dengan begitu diharapkan komunitas itu bisa mempengaruhi rakyat untuk
melawan rezim Kemudian dengan hasutan teman-teman Wiji Thukul untuk
memasukkan Jaker ke dalam sayap politik PRD dalam kongres pembentukan
PRD pada April 1996 secara sepihak Jaker resmi bergabung dengan PRD dengan
namanya yang berubah menjadi Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat11
Inilah gabungan kekuatan yang menjadi tombak untuk melawan tindakan
represif dari pemerintah Soeharto memang saat itu kesadaran pemerintah akan
perlunya menindak keras kelompok-kelompok ldquopembangkangrdquo semakin mencuat
Disisi lain rakyat pun mulai menyadari bahwa rezim cendana telah menyakiti hati
mereka dengan berbagai penyelewengan dan ketidakadilan yang diterima rakyat
Maka pada tanggal 2 Mei 1994 diadakan pertemuan diantara elemen-
elemen gerakan yang telah disebutkan diatas dan dalam forum tersebut lalu
disepakati membentuk Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) Organisasi ini
dimaksudkan sebagai gerakan oposisi radikal untuk perlawanan massal terhadap
rezim Soeharto12 Hal ini belum ada sebelumnya dimana suatu organisasi yang
10 Miftahuddin Op Cit hal 8011 Majalah Tempo Edisi 13-19 Mei 2013 hal 98 12 Miftahuddin Op Cit hal 81 Adapun ide gagasan terbentuknya PRD menurut anonim
yang menyebut dirinya Karl Marx melalui email yang dikirimnya kepada indopubscom yang dikelola Dr John MacDougall melalui alamat email mr_karlmarxusanet pada tanggal 27 Februari 2000 yang menyatakan ldquoPada awalnya PRD singkatan dari Persatuan Rakyat Demokrasi yang merupakan gagasan dari Daniel Indra Kusuma Beliau adalah seorang mahasiswa yang sempat memperdalam ideologi Marxis di Philipina dan Cuba Pada tahun 1980 Daniel mengikuti training gerakan massa di Philipina dan mengadakan hubungan dengan kelompok sosialis di Hongkong Pada tahun 1989-1990 dia berhasil merekrut Sugeng Bahagio Wibby Warow dan Yamin Pada Mei 1992 telah berhasil direkrut beberapa mahasiswa al Budiman Sudjatmiko dkk Selain itu PRD juga berhasil mengajak beberapa mahasiswa yang sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri terlebih dahulu diberikan pemahaman ideologiDisamping itu aktivis Danil Tikoalu telah merekrut berpuluh-puluh aktivis mahasiswa dari berbagai kota dan mengadakan forum-forum diskusi secara rutin mengenai prinsip-prinsip pemahaman ideologirdquo Ketika saya tanyakan pada Budiman Sudjatmiko lewat twitter mengenai siapa Karl Marx yang menulis itu dengan akun budimansudjatmiko beliau tidak menjawab begitu juga halnya ketika saya tanyakan pada
4
tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap
rezim
PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan
perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985
dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama
yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-
undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi
berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang
dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan
Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau
Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan
aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah
Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik
dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal
hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI
Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri
kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan
ldquomembubarkan dengan paksardquo15
Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan
jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan
Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media
Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur
dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk
memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar
mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa
menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua
mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html
13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137
14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218
5
Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan
PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh
pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR
saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini
Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah
meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri
Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa
rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik
lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira
dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang
tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya
Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga
besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan
terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo
Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil
pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden
dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan
berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan
ABRI terhadap pergerakan rakyat
Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang
menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut
dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat
sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres
Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam
awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa
yang ditujukan
Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada
PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)
16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82
6
dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat
Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari
dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar
program-program dapat terlaksana dengan baik21
Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia
memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium
Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih
dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres
secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap
menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22
Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang
mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas
kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan
partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang
Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni
(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain
juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang
pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU
di Cipasung pada 1994
Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika
perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai
partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang
digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin
mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai
20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru
diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya
24 Ibid hal 83
7
Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan
Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman
Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai
ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social
Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil
beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik
perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat
Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan
kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi
Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres
ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran
Orde Baru26
Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program
partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat
membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme
yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya
bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk
membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004
84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa
segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka
Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan
penguasa beserta alat-alat politiknya28
Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa
bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik
logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik
terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang
25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya
httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008
hal 190
8
digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan
akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang
keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya
logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD
berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto
Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa
yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan
Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat
menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD
segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD
termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini
untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah
dalam kerusuhan ini
Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap
aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari
hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di
berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua
Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan
lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32
Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan
propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi
PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul
PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu
dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya
yang berafiliasi sebagai partai terlarang34
30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu
31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid
9
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
disadari oleh rezim adalah ldquobom wakturdquo yang kapan saja bisa meledak akibat
pengekangan itu yang merupakan hasil dari tindakan rezim yang keras terhadap
apa-apa yang meurut dia merupakan ancaman karena jika sedikit saja para
mahasiswa menyinggung kebijakan Soeharto maka secepatnya akan dilibas Ini
seperti menahan hewan buas dengan siksaan secepatnya hewan-hewan buas itu
akan memberontak untuk mengakhiri riwayat anda
Kebijakan NKKBKK inilah yang kemudian mengantar suatu pikiran
dimana rakyat pada umumnya dan mahasiswa khususnya terkekang oleh
kebijakan pemerintah yang membatasi hak suara dan tindak-laku dalam kondisi
terhadap reaksi atas apa yang terjadi dengan iklim sosial yang dinilai buruk
Berbagai tindakan represif pada dekade selanjutnya yang membatasi hak politik
rakyat represi terhadap pers seperti pembredelan 3 majalah sekaligus Tempo
Editor dan Tabloid Detik Intervensi yang dilakukan pemerintah kepada berbagai
elemen masyarakat seperti yang dilakukan atas PDI dan NU4 Dan pada akhirnya
PRD muncul dengan segala kekecewaan atas rezim Soeharto
Lahirnya organisasi ini tidak merta langsung membentuk apa yang disebut
ldquoPRDrdquo namun dimulai dengan terbentuknya underbow-nya yaitu Solidaritas
Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) sebuah organisasi berskala
nasional yang dibentuk pada november 1992 Nantinya para pendiri SMID juga
akan membentuk PRD dikemudian hari5
Ricardi Adnan dan Arvan Pradiansyah dalam Selo Soemardjan (1999 hal
138) mengkategorisasikan mahasiswa dengan melihat dari bagaimana mahasiswa
merespon perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat Para
mahasiswa SMID dikategorisasikan sebagai kelompok Idealis Konfrotatif Yaitu
mereka yang aktif di kelompok-kelompok diskusi atau lembagandashlembaga swadaya
mahasiswamasyarakat Keduanya mengklasifikasi kelompok Idealis Konfrontatif
dengan penjelasan
4 Miftahuddin Radikalisasi Pemuda PRD Melawan Tirani Jakarta Desantara Utama 2004 hal 65
5 Ibid hal 76
2
Kegiatan mereka senantiasa bernuansa pemikiran kritis mengenai
perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat serta teori-
teori yang mendasarinya Mereka ikut aktif dalam aksi-aksi demonstrasi
memperjuangkan hak-hak rakyat yang tertindas Ciri khas perjuangan mereka
adalah non kooperatif Mereka terang-terngan menentang pemerintah Meski
pun secara kuantitas jumlahnya tak terlalu besar keberadaan mereka di
kampus cukup menonjol Kebanyakan mereka aktif dalam organisasi di luar
kampusIni antara lain disebabkan penilaian mereka bahwa organisasi
kampus telah mencapai stagnasi karena birokrasi universitas lebih dominan6
Sedangkan Uhlin (1998 112) menyatakan bahwa para aktivis mahasiswa
yang ada pada tahun 1990-an terbagi ke dalam tiga kategori utama menyangkut
ideologi mereka kolmpok yang menggunakan wacana Marxis (tetapi tetap tanpa
kekerasan dan demokratis) dan mencoba membangun gerakan massa yang
mencakupi buruh dan petani kelompok populis kiri yang terlibat dalam
demonstrasi-demonstrasi dan kampanye high-profile sering langsung menentang
Presiden Soeharto dan kelompok muslim7 Kategorisasi antara mahasiswa yang
menggunakan wacana Marxis dengan kelompok populis kiri memang sedikit
kabur antara keduanya bisa saja saling melengkapi
SMID dibentuk untuk melawan keserampangan Soeharto dengan berpihak
dan bergabung langsung dengan kekuatan rakyat8 SMID menggambarkan rezim
Orde Baru sebagai besifat ldquofasisrdquo dan ldquototaliterrdquo dan menuntut sebuah sistem
multipartai demokratis9 Sikap ini memang agak keras karena pada zaman itu
suara yang terdengar ldquomenggelitikrdquo bagi Soeharto sangat jarang SMID segera
menjadi dekat dan pro-rakyat Pergumulan mahasiswa ini begitu berbaur dengan
rakyat terutama kaum buruh dan petani yang kebanyakan dibawah garis
kemiskinan
Sebenarnya tak hanya SMID yang menjadi asal embrio dari PRD
beberapa gerakan kiri perlawanan yang berkembang pasca 90-an seperti Serikat
6 Selo Soemardjan Ed Kisah Perjuangan Reformasi Jakarta Pustaka Sinar Harapan 1999 Hal 138
7 Anders Uhlin Op Cit hal 112 8 Miftahuddin Op Cit hal 769 Anders Uhlin Op Cit hal 113
3
Tani Nasional (STN) Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI) Jaringan Kerja
Kesenian Rakyat (Jakker) Sarekat Rakyat Indonesia (SRI) Solidaritas Perjua
ngan Rakyat Indonesia untuk Rakyat Maubere (SPRIM) ikut membentuk PRD10
Pada awalnya Jakker bernama Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat) yang
didirikan oleh Moelyono Wiji Thukul dan teman-teman lainya yang dibuat
untuk membentuk gerakan kebudayaan yang bisa memperkuat daya perlawanan
rakyat Dengan begitu diharapkan komunitas itu bisa mempengaruhi rakyat untuk
melawan rezim Kemudian dengan hasutan teman-teman Wiji Thukul untuk
memasukkan Jaker ke dalam sayap politik PRD dalam kongres pembentukan
PRD pada April 1996 secara sepihak Jaker resmi bergabung dengan PRD dengan
namanya yang berubah menjadi Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat11
Inilah gabungan kekuatan yang menjadi tombak untuk melawan tindakan
represif dari pemerintah Soeharto memang saat itu kesadaran pemerintah akan
perlunya menindak keras kelompok-kelompok ldquopembangkangrdquo semakin mencuat
Disisi lain rakyat pun mulai menyadari bahwa rezim cendana telah menyakiti hati
mereka dengan berbagai penyelewengan dan ketidakadilan yang diterima rakyat
Maka pada tanggal 2 Mei 1994 diadakan pertemuan diantara elemen-
elemen gerakan yang telah disebutkan diatas dan dalam forum tersebut lalu
disepakati membentuk Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) Organisasi ini
dimaksudkan sebagai gerakan oposisi radikal untuk perlawanan massal terhadap
rezim Soeharto12 Hal ini belum ada sebelumnya dimana suatu organisasi yang
10 Miftahuddin Op Cit hal 8011 Majalah Tempo Edisi 13-19 Mei 2013 hal 98 12 Miftahuddin Op Cit hal 81 Adapun ide gagasan terbentuknya PRD menurut anonim
yang menyebut dirinya Karl Marx melalui email yang dikirimnya kepada indopubscom yang dikelola Dr John MacDougall melalui alamat email mr_karlmarxusanet pada tanggal 27 Februari 2000 yang menyatakan ldquoPada awalnya PRD singkatan dari Persatuan Rakyat Demokrasi yang merupakan gagasan dari Daniel Indra Kusuma Beliau adalah seorang mahasiswa yang sempat memperdalam ideologi Marxis di Philipina dan Cuba Pada tahun 1980 Daniel mengikuti training gerakan massa di Philipina dan mengadakan hubungan dengan kelompok sosialis di Hongkong Pada tahun 1989-1990 dia berhasil merekrut Sugeng Bahagio Wibby Warow dan Yamin Pada Mei 1992 telah berhasil direkrut beberapa mahasiswa al Budiman Sudjatmiko dkk Selain itu PRD juga berhasil mengajak beberapa mahasiswa yang sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri terlebih dahulu diberikan pemahaman ideologiDisamping itu aktivis Danil Tikoalu telah merekrut berpuluh-puluh aktivis mahasiswa dari berbagai kota dan mengadakan forum-forum diskusi secara rutin mengenai prinsip-prinsip pemahaman ideologirdquo Ketika saya tanyakan pada Budiman Sudjatmiko lewat twitter mengenai siapa Karl Marx yang menulis itu dengan akun budimansudjatmiko beliau tidak menjawab begitu juga halnya ketika saya tanyakan pada
4
tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap
rezim
PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan
perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985
dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama
yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-
undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi
berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang
dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan
Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau
Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan
aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah
Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik
dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal
hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI
Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri
kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan
ldquomembubarkan dengan paksardquo15
Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan
jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan
Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media
Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur
dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk
memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar
mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa
menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua
mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html
13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137
14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218
5
Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan
PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh
pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR
saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini
Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah
meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri
Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa
rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik
lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira
dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang
tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya
Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga
besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan
terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo
Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil
pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden
dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan
berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan
ABRI terhadap pergerakan rakyat
Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang
menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut
dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat
sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres
Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam
awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa
yang ditujukan
Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada
PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)
16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82
6
dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat
Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari
dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar
program-program dapat terlaksana dengan baik21
Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia
memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium
Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih
dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres
secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap
menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22
Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang
mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas
kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan
partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang
Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni
(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain
juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang
pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU
di Cipasung pada 1994
Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika
perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai
partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang
digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin
mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai
20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru
diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya
24 Ibid hal 83
7
Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan
Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman
Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai
ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social
Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil
beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik
perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat
Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan
kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi
Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres
ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran
Orde Baru26
Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program
partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat
membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme
yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya
bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk
membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004
84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa
segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka
Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan
penguasa beserta alat-alat politiknya28
Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa
bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik
logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik
terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang
25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya
httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008
hal 190
8
digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan
akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang
keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya
logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD
berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto
Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa
yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan
Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat
menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD
segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD
termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini
untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah
dalam kerusuhan ini
Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap
aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari
hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di
berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua
Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan
lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32
Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan
propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi
PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul
PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu
dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya
yang berafiliasi sebagai partai terlarang34
30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu
31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid
9
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
Kegiatan mereka senantiasa bernuansa pemikiran kritis mengenai
perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat serta teori-
teori yang mendasarinya Mereka ikut aktif dalam aksi-aksi demonstrasi
memperjuangkan hak-hak rakyat yang tertindas Ciri khas perjuangan mereka
adalah non kooperatif Mereka terang-terngan menentang pemerintah Meski
pun secara kuantitas jumlahnya tak terlalu besar keberadaan mereka di
kampus cukup menonjol Kebanyakan mereka aktif dalam organisasi di luar
kampusIni antara lain disebabkan penilaian mereka bahwa organisasi
kampus telah mencapai stagnasi karena birokrasi universitas lebih dominan6
Sedangkan Uhlin (1998 112) menyatakan bahwa para aktivis mahasiswa
yang ada pada tahun 1990-an terbagi ke dalam tiga kategori utama menyangkut
ideologi mereka kolmpok yang menggunakan wacana Marxis (tetapi tetap tanpa
kekerasan dan demokratis) dan mencoba membangun gerakan massa yang
mencakupi buruh dan petani kelompok populis kiri yang terlibat dalam
demonstrasi-demonstrasi dan kampanye high-profile sering langsung menentang
Presiden Soeharto dan kelompok muslim7 Kategorisasi antara mahasiswa yang
menggunakan wacana Marxis dengan kelompok populis kiri memang sedikit
kabur antara keduanya bisa saja saling melengkapi
SMID dibentuk untuk melawan keserampangan Soeharto dengan berpihak
dan bergabung langsung dengan kekuatan rakyat8 SMID menggambarkan rezim
Orde Baru sebagai besifat ldquofasisrdquo dan ldquototaliterrdquo dan menuntut sebuah sistem
multipartai demokratis9 Sikap ini memang agak keras karena pada zaman itu
suara yang terdengar ldquomenggelitikrdquo bagi Soeharto sangat jarang SMID segera
menjadi dekat dan pro-rakyat Pergumulan mahasiswa ini begitu berbaur dengan
rakyat terutama kaum buruh dan petani yang kebanyakan dibawah garis
kemiskinan
Sebenarnya tak hanya SMID yang menjadi asal embrio dari PRD
beberapa gerakan kiri perlawanan yang berkembang pasca 90-an seperti Serikat
6 Selo Soemardjan Ed Kisah Perjuangan Reformasi Jakarta Pustaka Sinar Harapan 1999 Hal 138
7 Anders Uhlin Op Cit hal 112 8 Miftahuddin Op Cit hal 769 Anders Uhlin Op Cit hal 113
3
Tani Nasional (STN) Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI) Jaringan Kerja
Kesenian Rakyat (Jakker) Sarekat Rakyat Indonesia (SRI) Solidaritas Perjua
ngan Rakyat Indonesia untuk Rakyat Maubere (SPRIM) ikut membentuk PRD10
Pada awalnya Jakker bernama Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat) yang
didirikan oleh Moelyono Wiji Thukul dan teman-teman lainya yang dibuat
untuk membentuk gerakan kebudayaan yang bisa memperkuat daya perlawanan
rakyat Dengan begitu diharapkan komunitas itu bisa mempengaruhi rakyat untuk
melawan rezim Kemudian dengan hasutan teman-teman Wiji Thukul untuk
memasukkan Jaker ke dalam sayap politik PRD dalam kongres pembentukan
PRD pada April 1996 secara sepihak Jaker resmi bergabung dengan PRD dengan
namanya yang berubah menjadi Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat11
Inilah gabungan kekuatan yang menjadi tombak untuk melawan tindakan
represif dari pemerintah Soeharto memang saat itu kesadaran pemerintah akan
perlunya menindak keras kelompok-kelompok ldquopembangkangrdquo semakin mencuat
Disisi lain rakyat pun mulai menyadari bahwa rezim cendana telah menyakiti hati
mereka dengan berbagai penyelewengan dan ketidakadilan yang diterima rakyat
Maka pada tanggal 2 Mei 1994 diadakan pertemuan diantara elemen-
elemen gerakan yang telah disebutkan diatas dan dalam forum tersebut lalu
disepakati membentuk Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) Organisasi ini
dimaksudkan sebagai gerakan oposisi radikal untuk perlawanan massal terhadap
rezim Soeharto12 Hal ini belum ada sebelumnya dimana suatu organisasi yang
10 Miftahuddin Op Cit hal 8011 Majalah Tempo Edisi 13-19 Mei 2013 hal 98 12 Miftahuddin Op Cit hal 81 Adapun ide gagasan terbentuknya PRD menurut anonim
yang menyebut dirinya Karl Marx melalui email yang dikirimnya kepada indopubscom yang dikelola Dr John MacDougall melalui alamat email mr_karlmarxusanet pada tanggal 27 Februari 2000 yang menyatakan ldquoPada awalnya PRD singkatan dari Persatuan Rakyat Demokrasi yang merupakan gagasan dari Daniel Indra Kusuma Beliau adalah seorang mahasiswa yang sempat memperdalam ideologi Marxis di Philipina dan Cuba Pada tahun 1980 Daniel mengikuti training gerakan massa di Philipina dan mengadakan hubungan dengan kelompok sosialis di Hongkong Pada tahun 1989-1990 dia berhasil merekrut Sugeng Bahagio Wibby Warow dan Yamin Pada Mei 1992 telah berhasil direkrut beberapa mahasiswa al Budiman Sudjatmiko dkk Selain itu PRD juga berhasil mengajak beberapa mahasiswa yang sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri terlebih dahulu diberikan pemahaman ideologiDisamping itu aktivis Danil Tikoalu telah merekrut berpuluh-puluh aktivis mahasiswa dari berbagai kota dan mengadakan forum-forum diskusi secara rutin mengenai prinsip-prinsip pemahaman ideologirdquo Ketika saya tanyakan pada Budiman Sudjatmiko lewat twitter mengenai siapa Karl Marx yang menulis itu dengan akun budimansudjatmiko beliau tidak menjawab begitu juga halnya ketika saya tanyakan pada
4
tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap
rezim
PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan
perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985
dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama
yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-
undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi
berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang
dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan
Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau
Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan
aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah
Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik
dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal
hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI
Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri
kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan
ldquomembubarkan dengan paksardquo15
Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan
jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan
Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media
Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur
dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk
memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar
mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa
menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua
mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html
13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137
14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218
5
Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan
PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh
pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR
saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini
Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah
meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri
Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa
rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik
lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira
dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang
tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya
Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga
besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan
terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo
Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil
pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden
dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan
berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan
ABRI terhadap pergerakan rakyat
Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang
menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut
dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat
sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres
Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam
awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa
yang ditujukan
Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada
PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)
16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82
6
dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat
Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari
dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar
program-program dapat terlaksana dengan baik21
Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia
memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium
Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih
dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres
secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap
menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22
Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang
mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas
kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan
partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang
Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni
(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain
juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang
pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU
di Cipasung pada 1994
Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika
perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai
partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang
digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin
mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai
20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru
diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya
24 Ibid hal 83
7
Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan
Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman
Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai
ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social
Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil
beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik
perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat
Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan
kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi
Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres
ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran
Orde Baru26
Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program
partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat
membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme
yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya
bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk
membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004
84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa
segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka
Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan
penguasa beserta alat-alat politiknya28
Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa
bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik
logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik
terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang
25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya
httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008
hal 190
8
digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan
akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang
keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya
logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD
berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto
Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa
yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan
Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat
menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD
segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD
termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini
untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah
dalam kerusuhan ini
Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap
aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari
hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di
berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua
Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan
lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32
Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan
propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi
PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul
PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu
dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya
yang berafiliasi sebagai partai terlarang34
30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu
31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid
9
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
Tani Nasional (STN) Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI) Jaringan Kerja
Kesenian Rakyat (Jakker) Sarekat Rakyat Indonesia (SRI) Solidaritas Perjua
ngan Rakyat Indonesia untuk Rakyat Maubere (SPRIM) ikut membentuk PRD10
Pada awalnya Jakker bernama Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat) yang
didirikan oleh Moelyono Wiji Thukul dan teman-teman lainya yang dibuat
untuk membentuk gerakan kebudayaan yang bisa memperkuat daya perlawanan
rakyat Dengan begitu diharapkan komunitas itu bisa mempengaruhi rakyat untuk
melawan rezim Kemudian dengan hasutan teman-teman Wiji Thukul untuk
memasukkan Jaker ke dalam sayap politik PRD dalam kongres pembentukan
PRD pada April 1996 secara sepihak Jaker resmi bergabung dengan PRD dengan
namanya yang berubah menjadi Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat11
Inilah gabungan kekuatan yang menjadi tombak untuk melawan tindakan
represif dari pemerintah Soeharto memang saat itu kesadaran pemerintah akan
perlunya menindak keras kelompok-kelompok ldquopembangkangrdquo semakin mencuat
Disisi lain rakyat pun mulai menyadari bahwa rezim cendana telah menyakiti hati
mereka dengan berbagai penyelewengan dan ketidakadilan yang diterima rakyat
Maka pada tanggal 2 Mei 1994 diadakan pertemuan diantara elemen-
elemen gerakan yang telah disebutkan diatas dan dalam forum tersebut lalu
disepakati membentuk Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) Organisasi ini
dimaksudkan sebagai gerakan oposisi radikal untuk perlawanan massal terhadap
rezim Soeharto12 Hal ini belum ada sebelumnya dimana suatu organisasi yang
10 Miftahuddin Op Cit hal 8011 Majalah Tempo Edisi 13-19 Mei 2013 hal 98 12 Miftahuddin Op Cit hal 81 Adapun ide gagasan terbentuknya PRD menurut anonim
yang menyebut dirinya Karl Marx melalui email yang dikirimnya kepada indopubscom yang dikelola Dr John MacDougall melalui alamat email mr_karlmarxusanet pada tanggal 27 Februari 2000 yang menyatakan ldquoPada awalnya PRD singkatan dari Persatuan Rakyat Demokrasi yang merupakan gagasan dari Daniel Indra Kusuma Beliau adalah seorang mahasiswa yang sempat memperdalam ideologi Marxis di Philipina dan Cuba Pada tahun 1980 Daniel mengikuti training gerakan massa di Philipina dan mengadakan hubungan dengan kelompok sosialis di Hongkong Pada tahun 1989-1990 dia berhasil merekrut Sugeng Bahagio Wibby Warow dan Yamin Pada Mei 1992 telah berhasil direkrut beberapa mahasiswa al Budiman Sudjatmiko dkk Selain itu PRD juga berhasil mengajak beberapa mahasiswa yang sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri terlebih dahulu diberikan pemahaman ideologiDisamping itu aktivis Danil Tikoalu telah merekrut berpuluh-puluh aktivis mahasiswa dari berbagai kota dan mengadakan forum-forum diskusi secara rutin mengenai prinsip-prinsip pemahaman ideologirdquo Ketika saya tanyakan pada Budiman Sudjatmiko lewat twitter mengenai siapa Karl Marx yang menulis itu dengan akun budimansudjatmiko beliau tidak menjawab begitu juga halnya ketika saya tanyakan pada
4
tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap
rezim
PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan
perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985
dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama
yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-
undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi
berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang
dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan
Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau
Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan
aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah
Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik
dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal
hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI
Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri
kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan
ldquomembubarkan dengan paksardquo15
Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan
jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan
Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media
Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur
dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk
memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar
mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa
menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua
mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html
13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137
14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218
5
Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan
PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh
pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR
saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini
Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah
meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri
Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa
rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik
lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira
dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang
tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya
Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga
besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan
terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo
Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil
pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden
dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan
berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan
ABRI terhadap pergerakan rakyat
Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang
menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut
dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat
sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres
Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam
awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa
yang ditujukan
Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada
PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)
16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82
6
dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat
Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari
dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar
program-program dapat terlaksana dengan baik21
Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia
memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium
Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih
dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres
secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap
menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22
Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang
mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas
kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan
partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang
Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni
(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain
juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang
pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU
di Cipasung pada 1994
Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika
perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai
partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang
digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin
mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai
20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru
diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya
24 Ibid hal 83
7
Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan
Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman
Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai
ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social
Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil
beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik
perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat
Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan
kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi
Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres
ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran
Orde Baru26
Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program
partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat
membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme
yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya
bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk
membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004
84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa
segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka
Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan
penguasa beserta alat-alat politiknya28
Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa
bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik
logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik
terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang
25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya
httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008
hal 190
8
digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan
akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang
keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya
logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD
berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto
Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa
yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan
Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat
menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD
segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD
termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini
untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah
dalam kerusuhan ini
Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap
aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari
hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di
berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua
Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan
lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32
Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan
propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi
PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul
PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu
dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya
yang berafiliasi sebagai partai terlarang34
30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu
31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid
9
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap
rezim
PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan
perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985
dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama
yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-
undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi
berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang
dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan
Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau
Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan
aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah
Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik
dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal
hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI
Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri
kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan
ldquomembubarkan dengan paksardquo15
Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan
jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan
Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media
Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur
dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk
memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar
mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa
menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua
mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html
13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137
14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218
5
Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan
PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh
pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR
saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini
Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah
meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri
Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa
rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik
lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira
dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang
tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya
Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga
besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan
terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo
Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil
pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden
dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan
berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan
ABRI terhadap pergerakan rakyat
Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang
menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut
dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat
sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres
Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam
awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa
yang ditujukan
Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada
PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)
16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82
6
dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat
Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari
dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar
program-program dapat terlaksana dengan baik21
Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia
memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium
Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih
dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres
secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap
menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22
Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang
mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas
kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan
partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang
Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni
(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain
juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang
pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU
di Cipasung pada 1994
Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika
perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai
partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang
digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin
mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai
20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru
diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya
24 Ibid hal 83
7
Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan
Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman
Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai
ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social
Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil
beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik
perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat
Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan
kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi
Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres
ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran
Orde Baru26
Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program
partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat
membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme
yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya
bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk
membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004
84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa
segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka
Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan
penguasa beserta alat-alat politiknya28
Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa
bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik
logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik
terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang
25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya
httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008
hal 190
8
digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan
akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang
keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya
logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD
berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto
Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa
yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan
Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat
menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD
segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD
termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini
untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah
dalam kerusuhan ini
Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap
aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari
hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di
berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua
Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan
lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32
Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan
propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi
PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul
PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu
dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya
yang berafiliasi sebagai partai terlarang34
30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu
31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid
9
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan
PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh
pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR
saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini
Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah
meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri
Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa
rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik
lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira
dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang
tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya
Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga
besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan
terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo
Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil
pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden
dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan
berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan
ABRI terhadap pergerakan rakyat
Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang
menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut
dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat
sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres
Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam
awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa
yang ditujukan
Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada
PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)
16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82
6
dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat
Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari
dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar
program-program dapat terlaksana dengan baik21
Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia
memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium
Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih
dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres
secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap
menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22
Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang
mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas
kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan
partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang
Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni
(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain
juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang
pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU
di Cipasung pada 1994
Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika
perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai
partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang
digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin
mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai
20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru
diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya
24 Ibid hal 83
7
Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan
Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman
Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai
ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social
Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil
beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik
perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat
Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan
kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi
Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres
ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran
Orde Baru26
Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program
partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat
membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme
yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya
bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk
membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004
84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa
segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka
Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan
penguasa beserta alat-alat politiknya28
Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa
bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik
logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik
terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang
25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya
httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008
hal 190
8
digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan
akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang
keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya
logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD
berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto
Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa
yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan
Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat
menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD
segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD
termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini
untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah
dalam kerusuhan ini
Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap
aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari
hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di
berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua
Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan
lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32
Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan
propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi
PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul
PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu
dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya
yang berafiliasi sebagai partai terlarang34
30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu
31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid
9
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat
Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari
dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar
program-program dapat terlaksana dengan baik21
Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia
memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium
Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih
dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres
secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap
menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22
Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang
mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas
kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan
partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang
Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni
(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain
juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang
pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU
di Cipasung pada 1994
Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika
perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai
partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang
digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin
mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai
20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru
diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya
24 Ibid hal 83
7
Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan
Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman
Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai
ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social
Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil
beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik
perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat
Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan
kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi
Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres
ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran
Orde Baru26
Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program
partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat
membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme
yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya
bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk
membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004
84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa
segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka
Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan
penguasa beserta alat-alat politiknya28
Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa
bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik
logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik
terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang
25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya
httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008
hal 190
8
digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan
akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang
keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya
logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD
berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto
Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa
yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan
Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat
menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD
segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD
termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini
untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah
dalam kerusuhan ini
Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap
aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari
hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di
berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua
Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan
lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32
Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan
propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi
PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul
PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu
dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya
yang berafiliasi sebagai partai terlarang34
30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu
31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid
9
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan
Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman
Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai
ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social
Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil
beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik
perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat
Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan
kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi
Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres
ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran
Orde Baru26
Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program
partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat
membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme
yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya
bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk
membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004
84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa
segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka
Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan
penguasa beserta alat-alat politiknya28
Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa
bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik
logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik
terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang
25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya
httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008
hal 190
8
digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan
akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang
keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya
logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD
berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto
Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa
yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan
Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat
menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD
segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD
termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini
untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah
dalam kerusuhan ini
Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap
aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari
hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di
berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua
Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan
lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32
Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan
propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi
PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul
PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu
dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya
yang berafiliasi sebagai partai terlarang34
30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu
31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid
9
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan
akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang
keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya
logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD
berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto
Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa
yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan
Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat
menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD
segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD
termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini
untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah
dalam kerusuhan ini
Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap
aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari
hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di
berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua
Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan
lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32
Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan
propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi
persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi
PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul
PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu
dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya
yang berafiliasi sebagai partai terlarang34
30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu
31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid
9
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru
propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk
alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan
simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh
kekerasan dan pemkasaan35
Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman
segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang
diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus
melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian
mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu
Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di
Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan
Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36
Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan
reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya
seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai
dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini
digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan
cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah
Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut
Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere
Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa
untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih
bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh
Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya
Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi
untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim
tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170
10
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang
nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD
untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto
Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor
Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan
pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam
resolusi itu disebutkan
Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari
perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh
dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi
sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD
dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan
persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari
eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40
Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor
Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor
Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh
dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi
fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional
Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD
segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan
mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi
Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti
gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah
suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad
(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil
karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin
lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada
Mei 199841
40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86
11
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini
untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa
lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak
1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak
indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim
Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah
dimana keberadaannya
Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang
berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini
dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap
mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan
yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang
masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan
Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida
Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar
sehingga digantikan oleh Faisol Reza43
Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk
Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI
penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto
beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas
mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang
statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada
pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai
yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD
Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai
dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa
fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala
bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong
cilik
42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid
12
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut
sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu
memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup
besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu
menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW
(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh
Indonesia45
Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan
pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin
yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat
atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World
Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan
kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri
imperialis 46
Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para
jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan
koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah
penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin
menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran
RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik
militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua
pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di
DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum
perempuan 47
Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri
turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk
gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL
(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan
untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk
45 Ibid46 Ibid47 Ibid
13
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48
Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi
ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang
diikuti jumlah massa yang cukup besar49
PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut
Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap
pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika
kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-
pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai
memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50
Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai
melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di
sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai
merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat
Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem
sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi
bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat
Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996
Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam
cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru
Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan
berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil
semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori
pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda
yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx
sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana
menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan
48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515
14
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15
militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga
Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana
Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat
bagi demokrasi55
Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak
diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik
tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan
komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56
Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam
melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga
yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat
Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang
dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto
tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat
kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi
dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak
kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun
sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi
politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi
pembangunan masyarakat
54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45
15