Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

24
Manifesto Politik PRD : Kiprah Gerakan Kiri dalam Negeri Eksistensi Partai Rakyat Demokratik (PRD) dalam sebuah gerakan yang berpengaruh di indonesia memang sudah sejak lama ada, tapi hal itu kurang banyak diketahui oleh angkatan baru-baru ini. Mungkin dalam tahun-tahun akhir kejatuhan rezim soeharto sempat terdengar cukup ramai akibat kejar-mengejar yang dilakukan oleh pihak rezim kepada para aktivisnya. PRD merupakan gerakan yang cenderung kiri, bahkan dicap komunis oleh Soeharto. Latar belakang munculnya PRD tak lepas dari kondisi sosial politik khususnya dunia pergerakan kampus yang telah dilanda kegemingan akibat kebijakan pemerintah yang mengekang politisasi kampus, dengan diterapkannya kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK dan BKK) pada tahun 1978 dan 1979. 1 NKK inilah yang mengkebiri aspirasi politik mahasiswa, dimana pemerintah membatasi keterlibatan 1 Hermawan Sulistiyo, Lawan : Jejak-jejak jalanan di balik kejatuhan Soeharto, Jakarta: Pensil-324, 2002, hal 109. NKK dikeluarkan pada tanggal 19 April 1978 melalui SK N. 0156/U/1978, dan BKK dikeluarkan melalui SK No. 037/U/1979 tanggal 24 Februari 1979. 1

description

Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Transcript of Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Page 1: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Manifesto Politik PRD Kiprah Gerakan Kiri dalam Negeri

Eksistensi Partai Rakyat Demokratik (PRD) dalam sebuah gerakan yang

berpengaruh di indonesia memang sudah sejak lama ada tapi hal itu kurang

banyak diketahui oleh angkatan baru-baru ini Mungkin dalam tahun-tahun akhir

kejatuhan rezim soeharto sempat terdengar cukup ramai akibat kejar-mengejar

yang dilakukan oleh pihak rezim kepada para aktivisnya PRD merupakan gerakan

yang cenderung kiri bahkan dicap komunis oleh Soeharto

Latar belakang munculnya PRD tak lepas dari kondisi sosial politik

khususnya dunia pergerakan kampus yang telah dilanda kegemingan akibat

kebijakan pemerintah yang mengekang politisasi kampus dengan diterapkannya

kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus dan Badan Koordinasi

Kemahasiswaan (NKK dan BKK) pada tahun 1978 dan 19791

NKK inilah yang mengkebiri aspirasi politik mahasiswa dimana pemerintah

membatasi keterlibatan urusan politik mahasiswa Menurut Heryawan (2009 109)

NKK tersebut berfungsi untuk mengendalikan gerakan mahasiswa yang radikal

yang mengancam eksistensi pemerintah yang disebabkan gerakan yang tidak

terkendali tersebut2 Agaknya hal inilah yang memang membuat keadaan politik

kampus pada tahun setelahnya agak kurang bertaji Dengan kebijakan tersebut

proses depolitisasi kampus dilaksanakan Mahasiswa yang kritis dibungkam

Demokrasi tak memperoleh kebebasannya

Kebijakan ini dilatar belakangi demonstrasi anti pemerintah pada 1978

aktifitas politik di kampus dilarang melalui kebijakan yang dikenal dengan nama

ldquoNormalisasi Kehidupan Kampusrdquo3 Dengan diterapkannya NKKBKK di kampus

itu memang api perlawanan terhadap pemerintah mulai padam tapi yang tidak

1 Hermawan Sulistiyo Lawan Jejak-jejak jalanan di balik kejatuhan Soeharto Jakarta Pensil-324 2002 hal 109 NKK dikeluarkan pada tanggal 19 April 1978 melalui SK N 0156U1978 dan BKK dikeluarkan melalui SK No 037U1979 tanggal 24 Februari 1979

2 Ibid3 Anders Uhlin Oposisi Berserak Bandung Mizan 1998 hal 91

1

disadari oleh rezim adalah ldquobom wakturdquo yang kapan saja bisa meledak akibat

pengekangan itu yang merupakan hasil dari tindakan rezim yang keras terhadap

apa-apa yang meurut dia merupakan ancaman karena jika sedikit saja para

mahasiswa menyinggung kebijakan Soeharto maka secepatnya akan dilibas Ini

seperti menahan hewan buas dengan siksaan secepatnya hewan-hewan buas itu

akan memberontak untuk mengakhiri riwayat anda

Kebijakan NKKBKK inilah yang kemudian mengantar suatu pikiran

dimana rakyat pada umumnya dan mahasiswa khususnya terkekang oleh

kebijakan pemerintah yang membatasi hak suara dan tindak-laku dalam kondisi

terhadap reaksi atas apa yang terjadi dengan iklim sosial yang dinilai buruk

Berbagai tindakan represif pada dekade selanjutnya yang membatasi hak politik

rakyat represi terhadap pers seperti pembredelan 3 majalah sekaligus Tempo

Editor dan Tabloid Detik Intervensi yang dilakukan pemerintah kepada berbagai

elemen masyarakat seperti yang dilakukan atas PDI dan NU4 Dan pada akhirnya

PRD muncul dengan segala kekecewaan atas rezim Soeharto

Lahirnya organisasi ini tidak merta langsung membentuk apa yang disebut

ldquoPRDrdquo namun dimulai dengan terbentuknya underbow-nya yaitu Solidaritas

Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) sebuah organisasi berskala

nasional yang dibentuk pada november 1992 Nantinya para pendiri SMID juga

akan membentuk PRD dikemudian hari5

Ricardi Adnan dan Arvan Pradiansyah dalam Selo Soemardjan (1999 hal

138) mengkategorisasikan mahasiswa dengan melihat dari bagaimana mahasiswa

merespon perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat Para

mahasiswa SMID dikategorisasikan sebagai kelompok Idealis Konfrotatif Yaitu

mereka yang aktif di kelompok-kelompok diskusi atau lembagandashlembaga swadaya

mahasiswamasyarakat Keduanya mengklasifikasi kelompok Idealis Konfrontatif

dengan penjelasan

4 Miftahuddin Radikalisasi Pemuda PRD Melawan Tirani Jakarta Desantara Utama 2004 hal 65

5 Ibid hal 76

2

Kegiatan mereka senantiasa bernuansa pemikiran kritis mengenai

perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat serta teori-

teori yang mendasarinya Mereka ikut aktif dalam aksi-aksi demonstrasi

memperjuangkan hak-hak rakyat yang tertindas Ciri khas perjuangan mereka

adalah non kooperatif Mereka terang-terngan menentang pemerintah Meski

pun secara kuantitas jumlahnya tak terlalu besar keberadaan mereka di

kampus cukup menonjol Kebanyakan mereka aktif dalam organisasi di luar

kampusIni antara lain disebabkan penilaian mereka bahwa organisasi

kampus telah mencapai stagnasi karena birokrasi universitas lebih dominan6

Sedangkan Uhlin (1998 112) menyatakan bahwa para aktivis mahasiswa

yang ada pada tahun 1990-an terbagi ke dalam tiga kategori utama menyangkut

ideologi mereka kolmpok yang menggunakan wacana Marxis (tetapi tetap tanpa

kekerasan dan demokratis) dan mencoba membangun gerakan massa yang

mencakupi buruh dan petani kelompok populis kiri yang terlibat dalam

demonstrasi-demonstrasi dan kampanye high-profile sering langsung menentang

Presiden Soeharto dan kelompok muslim7 Kategorisasi antara mahasiswa yang

menggunakan wacana Marxis dengan kelompok populis kiri memang sedikit

kabur antara keduanya bisa saja saling melengkapi

SMID dibentuk untuk melawan keserampangan Soeharto dengan berpihak

dan bergabung langsung dengan kekuatan rakyat8 SMID menggambarkan rezim

Orde Baru sebagai besifat ldquofasisrdquo dan ldquototaliterrdquo dan menuntut sebuah sistem

multipartai demokratis9 Sikap ini memang agak keras karena pada zaman itu

suara yang terdengar ldquomenggelitikrdquo bagi Soeharto sangat jarang SMID segera

menjadi dekat dan pro-rakyat Pergumulan mahasiswa ini begitu berbaur dengan

rakyat terutama kaum buruh dan petani yang kebanyakan dibawah garis

kemiskinan

Sebenarnya tak hanya SMID yang menjadi asal embrio dari PRD

beberapa gerakan kiri perlawanan yang berkembang pasca 90-an seperti Serikat

6 Selo Soemardjan Ed Kisah Perjuangan Reformasi Jakarta Pustaka Sinar Harapan 1999 Hal 138

7 Anders Uhlin Op Cit hal 112 8 Miftahuddin Op Cit hal 769 Anders Uhlin Op Cit hal 113

3

Tani Nasional (STN) Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI) Jaringan Kerja

Kesenian Rakyat (Jakker) Sarekat Rakyat Indonesia (SRI) Solidaritas Perjua

ngan Rakyat Indonesia untuk Rakyat Maubere (SPRIM) ikut membentuk PRD10

Pada awalnya Jakker bernama Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat) yang

didirikan oleh Moelyono Wiji Thukul dan teman-teman lainya yang dibuat

untuk membentuk gerakan kebudayaan yang bisa memperkuat daya perlawanan

rakyat Dengan begitu diharapkan komunitas itu bisa mempengaruhi rakyat untuk

melawan rezim Kemudian dengan hasutan teman-teman Wiji Thukul untuk

memasukkan Jaker ke dalam sayap politik PRD dalam kongres pembentukan

PRD pada April 1996 secara sepihak Jaker resmi bergabung dengan PRD dengan

namanya yang berubah menjadi Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat11

Inilah gabungan kekuatan yang menjadi tombak untuk melawan tindakan

represif dari pemerintah Soeharto memang saat itu kesadaran pemerintah akan

perlunya menindak keras kelompok-kelompok ldquopembangkangrdquo semakin mencuat

Disisi lain rakyat pun mulai menyadari bahwa rezim cendana telah menyakiti hati

mereka dengan berbagai penyelewengan dan ketidakadilan yang diterima rakyat

Maka pada tanggal 2 Mei 1994 diadakan pertemuan diantara elemen-

elemen gerakan yang telah disebutkan diatas dan dalam forum tersebut lalu

disepakati membentuk Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) Organisasi ini

dimaksudkan sebagai gerakan oposisi radikal untuk perlawanan massal terhadap

rezim Soeharto12 Hal ini belum ada sebelumnya dimana suatu organisasi yang

10 Miftahuddin Op Cit hal 8011 Majalah Tempo Edisi 13-19 Mei 2013 hal 98 12 Miftahuddin Op Cit hal 81 Adapun ide gagasan terbentuknya PRD menurut anonim

yang menyebut dirinya Karl Marx melalui email yang dikirimnya kepada indopubscom yang dikelola Dr John MacDougall melalui alamat email mr_karlmarxusanet pada tanggal 27 Februari 2000 yang menyatakan ldquoPada awalnya PRD singkatan dari Persatuan Rakyat Demokrasi yang merupakan gagasan dari Daniel Indra Kusuma Beliau adalah seorang mahasiswa yang sempat memperdalam ideologi Marxis di Philipina dan Cuba Pada tahun 1980 Daniel mengikuti training gerakan massa di Philipina dan mengadakan hubungan dengan kelompok sosialis di Hongkong Pada tahun 1989-1990 dia berhasil merekrut Sugeng Bahagio Wibby Warow dan Yamin Pada Mei 1992 telah berhasil direkrut beberapa mahasiswa al Budiman Sudjatmiko dkk Selain itu PRD juga berhasil mengajak beberapa mahasiswa yang sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri terlebih dahulu diberikan pemahaman ideologiDisamping itu aktivis Danil Tikoalu telah merekrut berpuluh-puluh aktivis mahasiswa dari berbagai kota dan mengadakan forum-forum diskusi secara rutin mengenai prinsip-prinsip pemahaman ideologirdquo Ketika saya tanyakan pada Budiman Sudjatmiko lewat twitter mengenai siapa Karl Marx yang menulis itu dengan akun budimansudjatmiko beliau tidak menjawab begitu juga halnya ketika saya tanyakan pada

4

tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap

rezim

PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan

perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985

dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama

yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-

undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi

berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang

dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan

Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau

Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan

aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah

Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik

dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal

hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI

Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri

kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan

ldquomembubarkan dengan paksardquo15

Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan

jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan

Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media

Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur

dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk

memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar

mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa

menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua

mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html

13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137

14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218

5

Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan

PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh

pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR

saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini

Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah

meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri

Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa

rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik

lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira

dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang

tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya

Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga

besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan

terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo

Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil

pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden

dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan

berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan

ABRI terhadap pergerakan rakyat

Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang

menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut

dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat

sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres

Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam

awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa

yang ditujukan

Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada

PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)

16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82

6

dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat

Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari

dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar

program-program dapat terlaksana dengan baik21

Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia

memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium

Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih

dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres

secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap

menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22

Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang

mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas

kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan

partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang

Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni

(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain

juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang

pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU

di Cipasung pada 1994

Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika

perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai

partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang

digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin

mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai

20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru

diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya

24 Ibid hal 83

7

Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan

Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman

Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai

ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social

Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil

beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik

perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat

Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan

kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi

Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres

ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran

Orde Baru26

Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program

partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat

membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme

yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya

bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk

membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004

84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa

segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka

Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan

penguasa beserta alat-alat politiknya28

Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa

bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik

logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik

terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang

25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya

httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008

hal 190

8

digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan

akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang

keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya

logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD

berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto

Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa

yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan

Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat

menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD

segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD

termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini

untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah

dalam kerusuhan ini

Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap

aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari

hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di

berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua

Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan

lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32

Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan

propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi

persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi

PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul

PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu

dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya

yang berafiliasi sebagai partai terlarang34

30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu

31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid

9

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 2: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

disadari oleh rezim adalah ldquobom wakturdquo yang kapan saja bisa meledak akibat

pengekangan itu yang merupakan hasil dari tindakan rezim yang keras terhadap

apa-apa yang meurut dia merupakan ancaman karena jika sedikit saja para

mahasiswa menyinggung kebijakan Soeharto maka secepatnya akan dilibas Ini

seperti menahan hewan buas dengan siksaan secepatnya hewan-hewan buas itu

akan memberontak untuk mengakhiri riwayat anda

Kebijakan NKKBKK inilah yang kemudian mengantar suatu pikiran

dimana rakyat pada umumnya dan mahasiswa khususnya terkekang oleh

kebijakan pemerintah yang membatasi hak suara dan tindak-laku dalam kondisi

terhadap reaksi atas apa yang terjadi dengan iklim sosial yang dinilai buruk

Berbagai tindakan represif pada dekade selanjutnya yang membatasi hak politik

rakyat represi terhadap pers seperti pembredelan 3 majalah sekaligus Tempo

Editor dan Tabloid Detik Intervensi yang dilakukan pemerintah kepada berbagai

elemen masyarakat seperti yang dilakukan atas PDI dan NU4 Dan pada akhirnya

PRD muncul dengan segala kekecewaan atas rezim Soeharto

Lahirnya organisasi ini tidak merta langsung membentuk apa yang disebut

ldquoPRDrdquo namun dimulai dengan terbentuknya underbow-nya yaitu Solidaritas

Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) sebuah organisasi berskala

nasional yang dibentuk pada november 1992 Nantinya para pendiri SMID juga

akan membentuk PRD dikemudian hari5

Ricardi Adnan dan Arvan Pradiansyah dalam Selo Soemardjan (1999 hal

138) mengkategorisasikan mahasiswa dengan melihat dari bagaimana mahasiswa

merespon perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat Para

mahasiswa SMID dikategorisasikan sebagai kelompok Idealis Konfrotatif Yaitu

mereka yang aktif di kelompok-kelompok diskusi atau lembagandashlembaga swadaya

mahasiswamasyarakat Keduanya mengklasifikasi kelompok Idealis Konfrontatif

dengan penjelasan

4 Miftahuddin Radikalisasi Pemuda PRD Melawan Tirani Jakarta Desantara Utama 2004 hal 65

5 Ibid hal 76

2

Kegiatan mereka senantiasa bernuansa pemikiran kritis mengenai

perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat serta teori-

teori yang mendasarinya Mereka ikut aktif dalam aksi-aksi demonstrasi

memperjuangkan hak-hak rakyat yang tertindas Ciri khas perjuangan mereka

adalah non kooperatif Mereka terang-terngan menentang pemerintah Meski

pun secara kuantitas jumlahnya tak terlalu besar keberadaan mereka di

kampus cukup menonjol Kebanyakan mereka aktif dalam organisasi di luar

kampusIni antara lain disebabkan penilaian mereka bahwa organisasi

kampus telah mencapai stagnasi karena birokrasi universitas lebih dominan6

Sedangkan Uhlin (1998 112) menyatakan bahwa para aktivis mahasiswa

yang ada pada tahun 1990-an terbagi ke dalam tiga kategori utama menyangkut

ideologi mereka kolmpok yang menggunakan wacana Marxis (tetapi tetap tanpa

kekerasan dan demokratis) dan mencoba membangun gerakan massa yang

mencakupi buruh dan petani kelompok populis kiri yang terlibat dalam

demonstrasi-demonstrasi dan kampanye high-profile sering langsung menentang

Presiden Soeharto dan kelompok muslim7 Kategorisasi antara mahasiswa yang

menggunakan wacana Marxis dengan kelompok populis kiri memang sedikit

kabur antara keduanya bisa saja saling melengkapi

SMID dibentuk untuk melawan keserampangan Soeharto dengan berpihak

dan bergabung langsung dengan kekuatan rakyat8 SMID menggambarkan rezim

Orde Baru sebagai besifat ldquofasisrdquo dan ldquototaliterrdquo dan menuntut sebuah sistem

multipartai demokratis9 Sikap ini memang agak keras karena pada zaman itu

suara yang terdengar ldquomenggelitikrdquo bagi Soeharto sangat jarang SMID segera

menjadi dekat dan pro-rakyat Pergumulan mahasiswa ini begitu berbaur dengan

rakyat terutama kaum buruh dan petani yang kebanyakan dibawah garis

kemiskinan

Sebenarnya tak hanya SMID yang menjadi asal embrio dari PRD

beberapa gerakan kiri perlawanan yang berkembang pasca 90-an seperti Serikat

6 Selo Soemardjan Ed Kisah Perjuangan Reformasi Jakarta Pustaka Sinar Harapan 1999 Hal 138

7 Anders Uhlin Op Cit hal 112 8 Miftahuddin Op Cit hal 769 Anders Uhlin Op Cit hal 113

3

Tani Nasional (STN) Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI) Jaringan Kerja

Kesenian Rakyat (Jakker) Sarekat Rakyat Indonesia (SRI) Solidaritas Perjua

ngan Rakyat Indonesia untuk Rakyat Maubere (SPRIM) ikut membentuk PRD10

Pada awalnya Jakker bernama Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat) yang

didirikan oleh Moelyono Wiji Thukul dan teman-teman lainya yang dibuat

untuk membentuk gerakan kebudayaan yang bisa memperkuat daya perlawanan

rakyat Dengan begitu diharapkan komunitas itu bisa mempengaruhi rakyat untuk

melawan rezim Kemudian dengan hasutan teman-teman Wiji Thukul untuk

memasukkan Jaker ke dalam sayap politik PRD dalam kongres pembentukan

PRD pada April 1996 secara sepihak Jaker resmi bergabung dengan PRD dengan

namanya yang berubah menjadi Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat11

Inilah gabungan kekuatan yang menjadi tombak untuk melawan tindakan

represif dari pemerintah Soeharto memang saat itu kesadaran pemerintah akan

perlunya menindak keras kelompok-kelompok ldquopembangkangrdquo semakin mencuat

Disisi lain rakyat pun mulai menyadari bahwa rezim cendana telah menyakiti hati

mereka dengan berbagai penyelewengan dan ketidakadilan yang diterima rakyat

Maka pada tanggal 2 Mei 1994 diadakan pertemuan diantara elemen-

elemen gerakan yang telah disebutkan diatas dan dalam forum tersebut lalu

disepakati membentuk Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) Organisasi ini

dimaksudkan sebagai gerakan oposisi radikal untuk perlawanan massal terhadap

rezim Soeharto12 Hal ini belum ada sebelumnya dimana suatu organisasi yang

10 Miftahuddin Op Cit hal 8011 Majalah Tempo Edisi 13-19 Mei 2013 hal 98 12 Miftahuddin Op Cit hal 81 Adapun ide gagasan terbentuknya PRD menurut anonim

yang menyebut dirinya Karl Marx melalui email yang dikirimnya kepada indopubscom yang dikelola Dr John MacDougall melalui alamat email mr_karlmarxusanet pada tanggal 27 Februari 2000 yang menyatakan ldquoPada awalnya PRD singkatan dari Persatuan Rakyat Demokrasi yang merupakan gagasan dari Daniel Indra Kusuma Beliau adalah seorang mahasiswa yang sempat memperdalam ideologi Marxis di Philipina dan Cuba Pada tahun 1980 Daniel mengikuti training gerakan massa di Philipina dan mengadakan hubungan dengan kelompok sosialis di Hongkong Pada tahun 1989-1990 dia berhasil merekrut Sugeng Bahagio Wibby Warow dan Yamin Pada Mei 1992 telah berhasil direkrut beberapa mahasiswa al Budiman Sudjatmiko dkk Selain itu PRD juga berhasil mengajak beberapa mahasiswa yang sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri terlebih dahulu diberikan pemahaman ideologiDisamping itu aktivis Danil Tikoalu telah merekrut berpuluh-puluh aktivis mahasiswa dari berbagai kota dan mengadakan forum-forum diskusi secara rutin mengenai prinsip-prinsip pemahaman ideologirdquo Ketika saya tanyakan pada Budiman Sudjatmiko lewat twitter mengenai siapa Karl Marx yang menulis itu dengan akun budimansudjatmiko beliau tidak menjawab begitu juga halnya ketika saya tanyakan pada

4

tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap

rezim

PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan

perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985

dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama

yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-

undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi

berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang

dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan

Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau

Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan

aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah

Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik

dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal

hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI

Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri

kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan

ldquomembubarkan dengan paksardquo15

Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan

jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan

Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media

Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur

dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk

memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar

mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa

menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua

mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html

13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137

14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218

5

Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan

PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh

pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR

saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini

Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah

meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri

Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa

rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik

lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira

dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang

tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya

Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga

besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan

terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo

Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil

pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden

dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan

berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan

ABRI terhadap pergerakan rakyat

Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang

menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut

dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat

sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres

Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam

awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa

yang ditujukan

Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada

PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)

16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82

6

dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat

Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari

dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar

program-program dapat terlaksana dengan baik21

Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia

memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium

Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih

dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres

secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap

menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22

Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang

mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas

kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan

partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang

Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni

(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain

juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang

pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU

di Cipasung pada 1994

Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika

perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai

partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang

digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin

mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai

20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru

diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya

24 Ibid hal 83

7

Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan

Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman

Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai

ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social

Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil

beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik

perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat

Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan

kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi

Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres

ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran

Orde Baru26

Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program

partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat

membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme

yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya

bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk

membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004

84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa

segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka

Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan

penguasa beserta alat-alat politiknya28

Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa

bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik

logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik

terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang

25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya

httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008

hal 190

8

digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan

akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang

keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya

logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD

berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto

Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa

yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan

Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat

menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD

segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD

termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini

untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah

dalam kerusuhan ini

Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap

aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari

hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di

berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua

Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan

lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32

Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan

propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi

persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi

PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul

PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu

dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya

yang berafiliasi sebagai partai terlarang34

30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu

31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid

9

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 3: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Kegiatan mereka senantiasa bernuansa pemikiran kritis mengenai

perkembangan politik ekonomi sosial dan budaya masyarakat serta teori-

teori yang mendasarinya Mereka ikut aktif dalam aksi-aksi demonstrasi

memperjuangkan hak-hak rakyat yang tertindas Ciri khas perjuangan mereka

adalah non kooperatif Mereka terang-terngan menentang pemerintah Meski

pun secara kuantitas jumlahnya tak terlalu besar keberadaan mereka di

kampus cukup menonjol Kebanyakan mereka aktif dalam organisasi di luar

kampusIni antara lain disebabkan penilaian mereka bahwa organisasi

kampus telah mencapai stagnasi karena birokrasi universitas lebih dominan6

Sedangkan Uhlin (1998 112) menyatakan bahwa para aktivis mahasiswa

yang ada pada tahun 1990-an terbagi ke dalam tiga kategori utama menyangkut

ideologi mereka kolmpok yang menggunakan wacana Marxis (tetapi tetap tanpa

kekerasan dan demokratis) dan mencoba membangun gerakan massa yang

mencakupi buruh dan petani kelompok populis kiri yang terlibat dalam

demonstrasi-demonstrasi dan kampanye high-profile sering langsung menentang

Presiden Soeharto dan kelompok muslim7 Kategorisasi antara mahasiswa yang

menggunakan wacana Marxis dengan kelompok populis kiri memang sedikit

kabur antara keduanya bisa saja saling melengkapi

SMID dibentuk untuk melawan keserampangan Soeharto dengan berpihak

dan bergabung langsung dengan kekuatan rakyat8 SMID menggambarkan rezim

Orde Baru sebagai besifat ldquofasisrdquo dan ldquototaliterrdquo dan menuntut sebuah sistem

multipartai demokratis9 Sikap ini memang agak keras karena pada zaman itu

suara yang terdengar ldquomenggelitikrdquo bagi Soeharto sangat jarang SMID segera

menjadi dekat dan pro-rakyat Pergumulan mahasiswa ini begitu berbaur dengan

rakyat terutama kaum buruh dan petani yang kebanyakan dibawah garis

kemiskinan

Sebenarnya tak hanya SMID yang menjadi asal embrio dari PRD

beberapa gerakan kiri perlawanan yang berkembang pasca 90-an seperti Serikat

6 Selo Soemardjan Ed Kisah Perjuangan Reformasi Jakarta Pustaka Sinar Harapan 1999 Hal 138

7 Anders Uhlin Op Cit hal 112 8 Miftahuddin Op Cit hal 769 Anders Uhlin Op Cit hal 113

3

Tani Nasional (STN) Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI) Jaringan Kerja

Kesenian Rakyat (Jakker) Sarekat Rakyat Indonesia (SRI) Solidaritas Perjua

ngan Rakyat Indonesia untuk Rakyat Maubere (SPRIM) ikut membentuk PRD10

Pada awalnya Jakker bernama Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat) yang

didirikan oleh Moelyono Wiji Thukul dan teman-teman lainya yang dibuat

untuk membentuk gerakan kebudayaan yang bisa memperkuat daya perlawanan

rakyat Dengan begitu diharapkan komunitas itu bisa mempengaruhi rakyat untuk

melawan rezim Kemudian dengan hasutan teman-teman Wiji Thukul untuk

memasukkan Jaker ke dalam sayap politik PRD dalam kongres pembentukan

PRD pada April 1996 secara sepihak Jaker resmi bergabung dengan PRD dengan

namanya yang berubah menjadi Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat11

Inilah gabungan kekuatan yang menjadi tombak untuk melawan tindakan

represif dari pemerintah Soeharto memang saat itu kesadaran pemerintah akan

perlunya menindak keras kelompok-kelompok ldquopembangkangrdquo semakin mencuat

Disisi lain rakyat pun mulai menyadari bahwa rezim cendana telah menyakiti hati

mereka dengan berbagai penyelewengan dan ketidakadilan yang diterima rakyat

Maka pada tanggal 2 Mei 1994 diadakan pertemuan diantara elemen-

elemen gerakan yang telah disebutkan diatas dan dalam forum tersebut lalu

disepakati membentuk Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) Organisasi ini

dimaksudkan sebagai gerakan oposisi radikal untuk perlawanan massal terhadap

rezim Soeharto12 Hal ini belum ada sebelumnya dimana suatu organisasi yang

10 Miftahuddin Op Cit hal 8011 Majalah Tempo Edisi 13-19 Mei 2013 hal 98 12 Miftahuddin Op Cit hal 81 Adapun ide gagasan terbentuknya PRD menurut anonim

yang menyebut dirinya Karl Marx melalui email yang dikirimnya kepada indopubscom yang dikelola Dr John MacDougall melalui alamat email mr_karlmarxusanet pada tanggal 27 Februari 2000 yang menyatakan ldquoPada awalnya PRD singkatan dari Persatuan Rakyat Demokrasi yang merupakan gagasan dari Daniel Indra Kusuma Beliau adalah seorang mahasiswa yang sempat memperdalam ideologi Marxis di Philipina dan Cuba Pada tahun 1980 Daniel mengikuti training gerakan massa di Philipina dan mengadakan hubungan dengan kelompok sosialis di Hongkong Pada tahun 1989-1990 dia berhasil merekrut Sugeng Bahagio Wibby Warow dan Yamin Pada Mei 1992 telah berhasil direkrut beberapa mahasiswa al Budiman Sudjatmiko dkk Selain itu PRD juga berhasil mengajak beberapa mahasiswa yang sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri terlebih dahulu diberikan pemahaman ideologiDisamping itu aktivis Danil Tikoalu telah merekrut berpuluh-puluh aktivis mahasiswa dari berbagai kota dan mengadakan forum-forum diskusi secara rutin mengenai prinsip-prinsip pemahaman ideologirdquo Ketika saya tanyakan pada Budiman Sudjatmiko lewat twitter mengenai siapa Karl Marx yang menulis itu dengan akun budimansudjatmiko beliau tidak menjawab begitu juga halnya ketika saya tanyakan pada

4

tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap

rezim

PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan

perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985

dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama

yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-

undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi

berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang

dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan

Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau

Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan

aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah

Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik

dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal

hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI

Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri

kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan

ldquomembubarkan dengan paksardquo15

Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan

jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan

Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media

Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur

dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk

memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar

mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa

menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua

mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html

13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137

14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218

5

Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan

PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh

pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR

saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini

Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah

meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri

Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa

rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik

lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira

dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang

tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya

Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga

besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan

terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo

Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil

pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden

dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan

berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan

ABRI terhadap pergerakan rakyat

Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang

menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut

dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat

sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres

Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam

awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa

yang ditujukan

Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada

PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)

16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82

6

dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat

Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari

dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar

program-program dapat terlaksana dengan baik21

Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia

memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium

Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih

dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres

secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap

menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22

Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang

mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas

kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan

partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang

Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni

(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain

juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang

pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU

di Cipasung pada 1994

Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika

perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai

partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang

digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin

mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai

20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru

diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya

24 Ibid hal 83

7

Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan

Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman

Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai

ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social

Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil

beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik

perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat

Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan

kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi

Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres

ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran

Orde Baru26

Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program

partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat

membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme

yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya

bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk

membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004

84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa

segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka

Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan

penguasa beserta alat-alat politiknya28

Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa

bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik

logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik

terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang

25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya

httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008

hal 190

8

digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan

akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang

keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya

logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD

berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto

Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa

yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan

Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat

menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD

segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD

termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini

untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah

dalam kerusuhan ini

Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap

aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari

hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di

berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua

Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan

lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32

Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan

propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi

persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi

PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul

PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu

dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya

yang berafiliasi sebagai partai terlarang34

30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu

31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid

9

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 4: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Tani Nasional (STN) Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI) Jaringan Kerja

Kesenian Rakyat (Jakker) Sarekat Rakyat Indonesia (SRI) Solidaritas Perjua

ngan Rakyat Indonesia untuk Rakyat Maubere (SPRIM) ikut membentuk PRD10

Pada awalnya Jakker bernama Jaker (Jaringan Kesenian Rakyat) yang

didirikan oleh Moelyono Wiji Thukul dan teman-teman lainya yang dibuat

untuk membentuk gerakan kebudayaan yang bisa memperkuat daya perlawanan

rakyat Dengan begitu diharapkan komunitas itu bisa mempengaruhi rakyat untuk

melawan rezim Kemudian dengan hasutan teman-teman Wiji Thukul untuk

memasukkan Jaker ke dalam sayap politik PRD dalam kongres pembentukan

PRD pada April 1996 secara sepihak Jaker resmi bergabung dengan PRD dengan

namanya yang berubah menjadi Jaringan Kerja Kebudayaan Rakyat11

Inilah gabungan kekuatan yang menjadi tombak untuk melawan tindakan

represif dari pemerintah Soeharto memang saat itu kesadaran pemerintah akan

perlunya menindak keras kelompok-kelompok ldquopembangkangrdquo semakin mencuat

Disisi lain rakyat pun mulai menyadari bahwa rezim cendana telah menyakiti hati

mereka dengan berbagai penyelewengan dan ketidakadilan yang diterima rakyat

Maka pada tanggal 2 Mei 1994 diadakan pertemuan diantara elemen-

elemen gerakan yang telah disebutkan diatas dan dalam forum tersebut lalu

disepakati membentuk Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) Organisasi ini

dimaksudkan sebagai gerakan oposisi radikal untuk perlawanan massal terhadap

rezim Soeharto12 Hal ini belum ada sebelumnya dimana suatu organisasi yang

10 Miftahuddin Op Cit hal 8011 Majalah Tempo Edisi 13-19 Mei 2013 hal 98 12 Miftahuddin Op Cit hal 81 Adapun ide gagasan terbentuknya PRD menurut anonim

yang menyebut dirinya Karl Marx melalui email yang dikirimnya kepada indopubscom yang dikelola Dr John MacDougall melalui alamat email mr_karlmarxusanet pada tanggal 27 Februari 2000 yang menyatakan ldquoPada awalnya PRD singkatan dari Persatuan Rakyat Demokrasi yang merupakan gagasan dari Daniel Indra Kusuma Beliau adalah seorang mahasiswa yang sempat memperdalam ideologi Marxis di Philipina dan Cuba Pada tahun 1980 Daniel mengikuti training gerakan massa di Philipina dan mengadakan hubungan dengan kelompok sosialis di Hongkong Pada tahun 1989-1990 dia berhasil merekrut Sugeng Bahagio Wibby Warow dan Yamin Pada Mei 1992 telah berhasil direkrut beberapa mahasiswa al Budiman Sudjatmiko dkk Selain itu PRD juga berhasil mengajak beberapa mahasiswa yang sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri terlebih dahulu diberikan pemahaman ideologiDisamping itu aktivis Danil Tikoalu telah merekrut berpuluh-puluh aktivis mahasiswa dari berbagai kota dan mengadakan forum-forum diskusi secara rutin mengenai prinsip-prinsip pemahaman ideologirdquo Ketika saya tanyakan pada Budiman Sudjatmiko lewat twitter mengenai siapa Karl Marx yang menulis itu dengan akun budimansudjatmiko beliau tidak menjawab begitu juga halnya ketika saya tanyakan pada

4

tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap

rezim

PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan

perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985

dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama

yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-

undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi

berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang

dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan

Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau

Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan

aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah

Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik

dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal

hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI

Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri

kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan

ldquomembubarkan dengan paksardquo15

Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan

jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan

Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media

Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur

dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk

memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar

mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa

menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua

mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html

13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137

14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218

5

Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan

PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh

pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR

saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini

Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah

meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri

Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa

rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik

lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira

dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang

tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya

Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga

besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan

terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo

Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil

pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden

dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan

berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan

ABRI terhadap pergerakan rakyat

Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang

menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut

dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat

sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres

Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam

awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa

yang ditujukan

Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada

PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)

16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82

6

dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat

Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari

dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar

program-program dapat terlaksana dengan baik21

Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia

memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium

Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih

dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres

secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap

menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22

Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang

mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas

kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan

partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang

Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni

(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain

juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang

pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU

di Cipasung pada 1994

Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika

perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai

partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang

digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin

mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai

20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru

diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya

24 Ibid hal 83

7

Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan

Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman

Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai

ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social

Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil

beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik

perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat

Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan

kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi

Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres

ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran

Orde Baru26

Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program

partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat

membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme

yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya

bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk

membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004

84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa

segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka

Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan

penguasa beserta alat-alat politiknya28

Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa

bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik

logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik

terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang

25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya

httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008

hal 190

8

digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan

akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang

keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya

logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD

berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto

Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa

yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan

Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat

menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD

segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD

termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini

untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah

dalam kerusuhan ini

Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap

aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari

hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di

berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua

Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan

lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32

Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan

propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi

persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi

PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul

PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu

dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya

yang berafiliasi sebagai partai terlarang34

30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu

31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid

9

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 5: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

tak mempunyai legitimasi secara terang-terangan melakukan perlawanan terhadap

rezim

PRD mempunyai program politik yang dicanangkan unruk melakukan

perlawanan terhadap rezim Untuk itu PRD menuntut Paket 5 UU Politik 1985

dan Dwi Fungsi ABRI harus dicabut karena keduanya merupakan tiang utama

yang menyangga rezim Soeharto13 Paket 5 UU Politik adalah sebuah undang-

undang kurang lebih menyatakan bahwa hak-hak rakyat untuk berorganisasi

berkumpul dan menyatakan pendapat hanya boleh disalurkan melalui wadah yang

dikontrol dibuat atau diawasi oleh pemerintah14 Ini tak lain hanya akal-akalan

Soeharto untuk membungkam segala sesuatu yang berbeda suara dengan beliau

Walaupun praktiknya ada 2 partai lain (selain Golkar) yang dapat dijadikan

aspirasi suara nyatanya sama saja semua dikendalikan pemerintah

Setelah deklarasi PRD Soesilo Soedarman Menteri Koordinator Politik

dan Keamanan (Menkopolkam) langsung mengeluarkan pernyataan ldquoPRD ilegal

hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah PPP Golkar dan PDI

Pemerintah akan mengambil tindakanrdquo Direktur Jenderal sosial-politik Dedagri

kala itu Sutoyo jugo menyatakan bahwa jika PRD melawan kehendak polisi akan

ldquomembubarkan dengan paksardquo15

Pernyataan yang keras di atas dibantah oleh Harsudiono Hartas pensiunan

jenderal yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua DPA (Dewan Pertimbangan

Agung) yang diangkat oleh Prrresiden Soeharto Hartas dilaporkan Media

Indonesia (5 Mei 1994) menyatakan ldquoPRD dibentuk karena tersumbatnya kultur

dan mekanisme politik Pemuda dan mahasiswa mencari cara lain untuk

memperjuangkan aspirasinyardquo Sedangkan Jakob Tobing salah satu ketua Golkar

mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan tidak seharusnya tergesa-gesa

menyalahkan PRD melanggar hukum Di sisi yang lain Agung Laksono Ketua

mantan aktivis PRD yang lain Lilik Hastuti dengan akun LilikHs mungkin karena tidak tahu atau tak mau membicarakan hal mengenai PRD lagi Tulisan itu Bisa dilihat pada httpwwwlibraryohioueduindopubs2000012388html

13 Secara jelas tuntutan ini dibacakan Budiman Sudjatmiko dalam pidato pertanggungjawaban PRD di ruang Pengadilan Jakarta Pusat dan Pengadilan Jakarta Selatan pada 1997 Pidato ini bisa dibaca secara daring di httpbudimansudjatmikonetnode137

14 Miftahuddin Op Cit15 Ibid hal 218

5

Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan

PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh

pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR

saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini

Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah

meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri

Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa

rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik

lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira

dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang

tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya

Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga

besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan

terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo

Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil

pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden

dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan

berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan

ABRI terhadap pergerakan rakyat

Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang

menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut

dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat

sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres

Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam

awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa

yang ditujukan

Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada

PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)

16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82

6

dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat

Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari

dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar

program-program dapat terlaksana dengan baik21

Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia

memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium

Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih

dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres

secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap

menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22

Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang

mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas

kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan

partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang

Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni

(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain

juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang

pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU

di Cipasung pada 1994

Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika

perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai

partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang

digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin

mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai

20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru

diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya

24 Ibid hal 83

7

Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan

Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman

Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai

ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social

Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil

beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik

perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat

Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan

kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi

Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres

ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran

Orde Baru26

Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program

partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat

membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme

yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya

bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk

membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004

84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa

segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka

Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan

penguasa beserta alat-alat politiknya28

Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa

bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik

logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik

terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang

25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya

httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008

hal 190

8

digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan

akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang

keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya

logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD

berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto

Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa

yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan

Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat

menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD

segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD

termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini

untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah

dalam kerusuhan ini

Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap

aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari

hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di

berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua

Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan

lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32

Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan

propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi

persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi

PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul

PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu

dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya

yang berafiliasi sebagai partai terlarang34

30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu

31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid

9

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 6: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Dewan Pimpinan Pusat Golkar menyatakan dengan tegas bahwa pembentukan

PRD tidak konstitusional16 Ini bukti bahwa pembentukan PRD pun diketahui oleh

pihak pemerintah meskipun cuma hanya diancam beberapa oleh anggota DPR

saat itu tapi ada beberapa lainnya yang tidak langsung menghakimi lewat opini

Ini karena tindakan PRD belum sampai membuat Soeharto kelewatan marah

meskipun diawasi secara ketat Wajar karena gerakan ini pun baru saja berdiri

Kondisi partai pemilu saat itu pun Cuma sekedar menggambarkan bahwa

rezim Orde Baru juga tak meninggalkan demokrasi dengan adanya partai politik

lain (meskipun hanya dua) yang ketika pemilu pun seakan menjadi pengembira

dimana pemenang sudah pasti pada pihak Golkar dan tentunya Soeharto lah yang

tetap menjadi ldquoraja tunggalrdquonya

Peran ABRI terhadap kelangsungan berkuasanya rezim Orde Baru juga

besar ABRI mengontrol dan mengawasi rakyat guna melakukan perlindungan

terhadap apa-apa yangmenjaadi ancaman rezim17 Hasnan Habib dalam Selo

Soemardjan (1999322) mengatakan bahwa ABRI tidak menginginkan hasil

pemilu membuka kemungkinan untuk munculnya lebih dari satu calon presiden

dan satu calon wakil presiden dan oleh karena itu semakin terang-terangan

berpihak kepada Golkar18 Semakin terang pula aksi represif yang dilakukan

ABRI terhadap pergerakan rakyat

Setelah berdiri PRD segera melaksanakan Program-programnya yang

menuntut pada demokrasi Namun tidak bisa berjalan optimal karena menurut

dokumen resmi PRD kurang setianya para pengurus (saat itu yang menjabat

sebagai Ketua PRD adalah Sugeng Bahagio) dalam mengemban amanat Kongres

Persatuan Rakyat Demokratik (PRD)19 Ini hal yang biasa lumrah terjadi dalam

awal-awal pembentukan sebuah organisasi dalam upaya pematangan terhadap apa

yang ditujukan

Untuk itu beberapa organ yang sudah memberikan dukungan politik pada

PRD serta deklarator Kongres mengadakan pergantian pengurus PRD (reshufle)

16 Ibid 17 Ibid hal 80 18 Selo Soemardjan Ed Op Cit hal 32219 Miftahuddin Op Cit hal 82

6

dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat

Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari

dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar

program-program dapat terlaksana dengan baik21

Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia

memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium

Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih

dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres

secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap

menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22

Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang

mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas

kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan

partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang

Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni

(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain

juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang

pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU

di Cipasung pada 1994

Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika

perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai

partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang

digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin

mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai

20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru

diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya

24 Ibid hal 83

7

Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan

Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman

Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai

ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social

Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil

beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik

perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat

Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan

kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi

Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres

ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran

Orde Baru26

Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program

partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat

membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme

yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya

bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk

membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004

84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa

segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka

Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan

penguasa beserta alat-alat politiknya28

Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa

bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik

logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik

terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang

25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya

httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008

hal 190

8

digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan

akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang

keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya

logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD

berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto

Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa

yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan

Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat

menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD

segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD

termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini

untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah

dalam kerusuhan ini

Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap

aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari

hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di

berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua

Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan

lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32

Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan

propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi

persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi

PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul

PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu

dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya

yang berafiliasi sebagai partai terlarang34

30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu

31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid

9

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 7: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

dengan memmbentuk Komite Penyelamat Organisasi Persatuan Rakyat

Demokratik (KPO-PRD) yang dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko 20 Tujuan dari

dibentuknya KPO-PRD ini tak lain hanya memperbaiki sistem kepengurusan agar

program-program dapat terlaksana dengan baik21

Fungsi KPO-PRD berakhir setelah kepengurusan yang ada tidak bersedia

memberikan laporan pertanggungjawaban lalu dibentuklah sebuah Presidium

Sementara Persatuan Rakyat Demokratik (PS-PRD) Tugas PS-PRD yang masih

dipimpin oleh Budiman Sudjatmiko ini adalah menyelenggarakan sebuah kongres

secepat mungkin untuk memilih kepengurusan harian baru sambil tetap

menjalankan program dan strategi ndashtaktik yang menjadi amanat kongres22

Pada tahun 1996 Peta kekuatan perpolitikan di indonesia sedang

mengalami tensi tinggi dengan usaha rezim dalam menyingkirkan Megawati atas

kepemimpinan di PDI Kaum oposisi lalu mendirikan berbagai ormas dan bahkan

partai politik Partai politik yang lahir saat itu adalah PUDI (Pimpinan Sri Bintang

Pamungkas) Masyumi Baru (Pimpinan Ridwan Saidi) dan PNI-Supeni

(Pimpinan Ny Supeni)23 Sebenarnya intervensi rezim terhadap organisasi lain

juga terjadi sebelumnya dengan usaha pencalonan Abu Hasan yang digadang

pemerintah melawan Gus Dur (yang ketika itu sangat vokal) pada Muktamar NU

di Cipasung pada 1994

Karena telah berdiri beberapa parta lain dan juga situasi dinamika

perpolitikan yang sedang goncang itu PRD pun segera mendeklarasikan sebagai

partai politi dengan singkatan yang tetap sama PRD24 Adanya partai lain yang

digagas beberapa tokoh yang telah disebutkan diatas membuat PRD semakin

mantap dan percaya diri untuk membentuk sebuah partai

20 Ibid21 Ibid22 Ibid23 Ibid Tapi menurut Anders Uhlin dalam bukunya (1998 98) pembentukan PUDI baru

diumukan Sri Bintang Pamungkas belum didirikan Dia mengumumkan akan membentuk PUDI ketika sidang dalam masa peradilan karena didakwa telah menghina Soeharto Dia sebelumnya anggota parlemen yang dipecat gara-gara kritik vokalnya

24 Ibid hal 83

7

Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan

Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman

Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai

ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social

Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil

beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik

perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat

Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan

kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi

Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres

ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran

Orde Baru26

Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program

partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat

membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme

yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya

bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk

membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004

84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa

segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka

Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan

penguasa beserta alat-alat politiknya28

Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa

bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik

logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik

terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang

25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya

httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008

hal 190

8

digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan

akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang

keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya

logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD

berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto

Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa

yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan

Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat

menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD

segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD

termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini

untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah

dalam kerusuhan ini

Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap

aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari

hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di

berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua

Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan

lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32

Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan

propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi

persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi

PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul

PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu

dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya

yang berafiliasi sebagai partai terlarang34

30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu

31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid

9

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 8: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Setelah keputusan membuat partai politik disepakati bersama pada bulan

Mei 1996 diadakan Kongres I Partai Rakyat Demokratik (PRD di Sleman

Yogyakarta Kongres ini dihadiri oleh ratusan delegasi yang mewakili berbagai

ormas sektoral serta peninjau (observer) dari CNRM dan dari Democratic Social

Party (DSP Partai Sosial Demokrat) Australia Kongres pertama mengambil

beberapa keputusan penting dalam hal proram-program strategi-taktik

perjuangan organisasi AD-ART partai slogan logo dan memilih pengurus pusat

Pada saat itu juga ldquoManifesto PRDrdquo dirumuskan yang tak lain merupakan

kesimpulan dari semua Kongres itu Manifesto ini dibacakan sebagai Deklarasi

Partai Rakyat Demokratik di gedung YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia) pada tanggal 22 Juli 199625 PRD sendiri mengklaim bahwa Kongres

ini merupakan puncak dari proses penyatuan gerakan rakyat di masa kediktatoran

Orde Baru26

Tak hanya itu dalam kongres tersebut dirumuskan pula program-program

partai menyangkut ideologi organisasi dan politik27 Partai ini berharap dapat

membebaskan Indonesia dari belenggu kesewenangan dan intrik-intrik feodalisme

yang diprakarsai oleh presidennya sendiri Rakyat yang tak punya modal hanya

bisa merintih atas pederitaan yang terjadi Inilah yang menjadi dasar PRD untuk

membantu dengan menyuarakan kritik melalui aksi mereka Miftahuddin (2004

84) menyatakan bahwa program ideologi harus berhasil dicapai agar rakyat bisa

segera menyadari dari propaganda penguasa akan keloyalan kepada mereka

Ideologi juga penting sebagai pemandu bagi aksi-aksi melawan penindasan

penguasa beserta alat-alat politiknya28

Logo PRD dirancang oleh Budiman Sudjatmiko sendiri yang berupa

bintang kuning dengan dasar warna meerah beserta ikon roda gigi Bila ditelisik

logo tersebut sesungguhnya merupakan sebuah bentuk pembangkangan simbolik

terhadap represi Orde Baru29 roda gigi merupakan lambang dari buruh yang

25 Ibid26 Lihat sekilas tentang PRD dalam website-nya

httpwwwprdoridorganisasi20100712sekilas-tentang-prdhtml27 Miftahuddin Op Cit hal 8428 Ibid29 Arief Adityawan S Propaganda Pemimpin Politik Indonesia Jakarta LP3ES 2008

hal 190

8

digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan

akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang

keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya

logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD

berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto

Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa

yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan

Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat

menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD

segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD

termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini

untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah

dalam kerusuhan ini

Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap

aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari

hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di

berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua

Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan

lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32

Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan

propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi

persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi

PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul

PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu

dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya

yang berafiliasi sebagai partai terlarang34

30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu

31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid

9

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 9: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

digambarkan dalam proses industri sedangkan bintang kuning itu memngingatkan

akan bintang yang berwarna sama dalam bendera vietnam dan bendera RRC yang

keduanya berpaham komunis Dasarnya pun sama berwarna merah Agaknya

logo ini lah yang nantinya berperan juga membentuk pikiran bahwa PRD

berhalauan komunis yang dilakukan oleh Soeharto

Pada 27 Juli 1996 lima hari setelah PRD dideklarasikan terjadi peristiwa

yang disebut Kudatuli yaitu penyerbuan terhadap kantor DPP PDI di Jalan

Diponegoro Jakarta30 Setelah peristiwa itu segera saja PRD dituduh oleh aparat

menjadi motor penggerak peristiwa itu Tak ayal kader dan simpatisan PRD

segera diburu Hal ini tidaklah mengherankan mengingat aktivis-aktivis PRD

termasuk diantara aktor-aktor prodemokrasi paling radikal dan vokal31 Hal ini

untuk mengelabui pandangan masyarakat tentang keterlibatan aparat pemerintah

dalam kerusuhan ini

Dari pelaksanaan proses ldquopembersihanrdquo yang dilakukan rezim terhadap

aktivis PRD yang dituduh keterlibatannya dalam peristiwa Kudatuli Sejak Januari

hingga Juni 1997 Ketua Umum PRD dan 13 pengurus anggota PRD disidang di

berbagai pengadilan di Jakarta Pusat Jakarta Selatan dan Surabaya Ketua

Umumnya sendiri yaitu Budiman Sudjatmiko divonis 13 tahun Sedangkan

lainnya mendapat vonis beragam antara 15 tahun hingga 12 tahun32

Setelah perburuan terhadap aktivis PRD itu Soeharto melakukan

propaganda bahwa PRD adalah komunis33 agaknya ini untuk mempengaruhi

persepsi masyarakat untuk tak terlibat lagi dengan gerakan yang dikomandoi

PRD Setelah aktivis-aktivis PRD diciduk fitnah Soeharto ini sangat memukul

PRD Apalagi setelah pemerintah melakukan aksi pamungkasnya yaitu

dikeluarkannyaa SK Mendagri yang menyatakan PRD beserta ormas-ormasnya

yang berafiliasi sebagai partai terlarang34

30 Peristiwa ini ada pula yang menamakan sebagai peristiwa Sabtu Kelabu Yang dilatar belakangi atas rekayasa Soeharto dalam memenangkan Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI dalam Kongres PDI di Medan Tetapi pihak Mega menolak dan Kantor DPP PDI diduduki pihak Mega Sehingga kubu Soerjadi menyerang Kantor DPP itu

31 Anders Uhlin Op Cit hal 11732 Miftahuddin Op Cit hal 8533 Ibid34 Ibid

9

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 10: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Propaganda yang dilakukan Soeharto pun berhasil karena pada Orde baru

propaganda yang dilakukan rezim sebagai alat hegemoni Orde Baru membentuk

alat-alat hegemoni tandingan lainnya yang di dalamnya terjadi kekerasan

simbolik gagasan ideologi dominan dimenangkan dalam proses persaingan penuh

kekerasan dan pemkasaan35

Karena Ketua Umum dan beberapa pengurus ditahan maka Budiman

segera memberikan mandat untuk pengalihan kepemimpinan PRD yang

diserahkan kepada anggota PRD lainnya yang tidak ditangkap untuk tetap terus

melawan rezim Soeharto Seperti apa yang dilakukan Soekarno dalam pemberian

mandat kepada Amir Syarifuddin ketika Belanda telah menguasai Ibukota (saat itu

Yogyakarta) untuk segera membuat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di

Bukittinggi Untuk itu dibuatlah sebuah kepemimpinan kolektif Komite Pimpinan

Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD) 36

Mandat yang segera dilakukan bagi KPP-PRD adalah melakukan

reorganisasi atas PRD yang telah dihancurkan oleh rezim Oleh karenanya

seluruh anggota PRD yang berada dalam persembunyian di berbagai kota mulai

dikumpulkan lalu membagi kerja untuk tetap membangun kekuatan37 Strategi ini

digunakan guna memperkuat barisan PRD untuk lebih menekan Soeharto dengan

cara yang berbeeda yakni dengan gerakan bawah tanah

Agenda utama PRD masih tetap yaitu gulingkan Soeharto cabut

Dwifungsi ABRI tarik 5 UU Politik dan referendum untuk rakyat Maubere

Selama kampaye pemilu1997 PRD ikut terlibat dalam pergerakan aksi massa

untuk mendukung gerakan Mega-Bintang-Rakyat dalam kapasitasnya masih

bergerak di bawah tanah Selebaran-selebaran dan pamflet disebarkan di seluruh

Jakarta untuk memberi sokongan penuh pada Mega38 Diharapkan munculnya

Megawati ke permukaan dapat menunjukkan membuat gerakan prodemokrasi

untuk dapat bersatu39 Hal ini cukup dimengerti karena dalam melawan rezim

tentunya pihak oposisi harus satu suara Mega merupakan simbol perlawanan 35 Yasraf Amir Piliang dalam Arief Adityawan Op Cit hal xxiv36 Miftahuddin Op Cit hal 8537 Ibid38 Ibid39 Anders Uhlin Op Cit hal 170

10

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 11: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

rakyat maka selayaknya Mega didukung Bukannya memecah suara oposisi yang

nantinya akan merugikan Pendukung Mega yang banyak juga dimanfaatkan PRD

untuk menggalang suara demi jatuhnya rezim Soeharto

Yang menarik disini ialah resolusi yang digalakkan PRD tentang Timor

Timur Tidak seperti dalam pikiran rakyat Indonesia yang menolak gagasan

pemisahan Timor Timur dari Indonesia PRD punya sikap berbeda Dalam

resolusi itu disebutkan

Persoalan Timor Timur merupakan suatu agenda yang menjadi bab dari

perjuangan hak-hak sipil menuju pemerintahan yang berkedaulatan rakyat jauh

dari kekuasaan otoriter dan menempatkan kemerdekaan dan hak-hak asasi

sebagai landasan hubungan antar bangsa seperti yang diperjuangkan oleh PRD

dan gerakan demokrasi Untuk itu PRD memandang perlu untuk menjadikan

persoalan Timor Timur akan selesai dengan cara-cara damai dan jauh dari

eksploitasi nyawa dan psikis-nasionalisme palsu40

Agaknya bagi PRD juga meraskan penderitaan yang dirasakan rakyat Timor

Timur ini juga menunjukkan bahwa Soeharto tidak becus dalam masalah Timor

Timur Penindasan HAM masalah kesejahteraan dan lain-lain merupakan contoh

dari ketidakbecusan itu Apalagi setelah tragedi Santa Cruz bukan hanya menjadi

fokus permasalahan dalam negeri tapi juga internasional

Setelah Soeharto terpilih menjadi Presiden lagi pada Maret 1998 PRD

segera membentuk sebuah gerakan untuk melawan Soeharto melalui gerakan

mahasiswa yang bernama Forkot (Forum Kota) guna menggelar beberapa aksi

Tetapi Forkot tak menunujukkan keberadaannya dengan rakyat tak lebih seperti

gerakan eksklusif yang ditangani loeh pihak-pihak tertentu untuk itu dibentuklah

suatu gerakan baru untuk lebih menyatu bersama rakyat yang bernama Komrad

(Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk demokrasi) Agaknya gerakan ini berhasil

karena sejak terbentuknya Komrad aksi demi aksi terus bergulir dan semakin

lama semakin berdiaspora dan semakin menguat dan mencapai pincaknya pada

Mei 199841

40 Miftahuddin Op Cit hal 30641 Ibid hal 86

11

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 12: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Dengan jatuhnya Soeharto banyak pihak yang memanfaatkan kejadian ini

untuk mendulang keuntungan Tetapi jerih payah perjuangan PRD dan mahasiswa

lainnya dalam perjuangan melawan cegkraman dan ancaman rezim Soharto sejak

1994 tak banyak yang tahu42 Anggota PRD diburu diculik dan disiksa Banyak

indikasi dalam pertanggung jawaban aksi itu yang mengarah pada ldquoTim

Mawarrdquonya Prabowo Sampai sekarang pun masih banyak yang Hilang entah

dimana keberadaannya

Setelah berbagai konflik kerusuhan dan aksi mahasiswa rezim yang

berkuasa lebih dari 30 tahun itu pun tumbang pada 21 Mei 1998 moment ini

dimanfaatkan gerakan politik termasuk PRD untuk mengembangkan sayap

mereka dalam menyambut sistem perpolitikan yang terbuka Untuk itu atas arahan

yang diberikan Budiman Sudjatmiko Petrus Harijanto dan anggota lainnya yang

masih berada dalam kurungan penjara untuk segera dibentuk Komite Persiapan

Legalisasi PRD (Kepal-PRD) dengan Ketua Hendri Kuok dan Sekretaris Ida

Nasim Mh Akan tetapi kemudian Hendri sibuk dalam pekerjaannya di luar

sehingga digantikan oleh Faisol Reza43

Reformasi dinilai PRD belum selesai oleh karena itu PRD menunjuk

Kepal-PRD untuk menuntaskan reformasi yaitu pencabutan Dwi Fungsi ABRI

penolakan terhadap pemerintahan Habibie dan pengadilan terhadap Soeharto

beserta kroni-kroninya melalui sebuah pemerintahan transisi Selain bertugas

mengurus legalisasi PRD Kepal-PRD juga menjadi juru bicara partai (yang

statusnya masih dilarang) baik kepada sesama kaum oposisi maupun kepada

pemerintahan Habibie-ABRI44 Ini untuk menguatkan posisi PRD sebagai partai

yang berlegitimasi dan diharapkan mempunyai suara untuk mencapai tujuan PRD

Upaya ini juga untuk mempertahankan eksistensi organisasi Dari mulai

dibentuknya PRD sampai mulai masa reformasi PRD telah mengalami beberapa

fase dan bentuk Tapi tujuan mereka tetap sama Kedaulatan rakyat dari segala

bentuk penindasan dan penjajahan yang merugikan semua pihak terutama wong

cilik

42 Ibid hal 8743 Ibid hal 8844 Ibid

12

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 13: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

Diselanggarakannya pemilu pada 1999 dimanfaatkan PRD untuk ikut

sebagai kontestan pemilu PRD pun mendapat suara sebanyak 78000 angka itu

memang tak sebanyak kontestan dari partai besar lainnya tetapi angka itu cukup

besar mengingat anggota PRD pada tahun1999 mencapai 1000 orang Setelah itu

menurun hingga tahun 2004 inggal 500 orang yang tersebar di dalam 15 KPW

(Komite Pimpinan Wilayah) 152 KPK (Komite Pimpinan Kota) di seluruh

Indonesia45

Program PRD meliputi Program jangka pendek menggulingkan

pemerintahan Mega-Hamzah dan mengganti dengan pemerintahan rakyat miskin

yaitu pemerintahan yang dibangun di atas koalisi atau persatuan gerakan rakyat

atau kekuatan demokratik Program Internasional Membubarkan IMF dan World

Bank menghapuskan hutang luar negeri negara miskin memperjuangkan

kemerdekaan untuk rakyat Palestina menolak agresi militer negeri-negeri

imperialis 46

Program Politik dan Hukum Menuntut penanngkapan dan pengadilan para

jendral pelanggar HAM pengadilan Partai Golkar penangkapan dan pengadilan

koruptor pada masa Orde Baru sampai pada masa pemerintahan Mega-Hamzah

penyitaan dan nasionalisasi aset-aset koruptor untuk subsidi rakyat miskin

menolak RUU dan UU yang anti demokrasi (RUU anti teroris RUU Penyiaran

RUU Parpol UU PPHI dan lain-lain) referendum untuk rakyat Aceh menarik

militer dari Aceh dan Papua dialog yang luas dan demokratis bagi rakyat Papua

pencabutan Dwi Fungsi (Pembubaran Kodam Korem Fraksi TNI Polri di

DPRMPR dan lain-lain) stop diskriminasi terhadap SARA dan kaum

perempuan 47

Program Ekonomi PRD menuntut penghapusan hutang luar negeri

turunkan harga kebutuhan pokok naikkan upahgaji seratusan persen (termasuk

gaji prajurit tamtama bintara) tolak kenaikan BBM (Bahan Bakar Migas) TDL

(Tarif Dasar Listrik) Telpon tolakk privatisasi stop PHK lapangan pekerjaan

untuk rakyat tolak liberalisasi impor pangan teknologi murah dan modern untuk

45 Ibid46 Ibid47 Ibid

13

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 14: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

petani dan nelayan tanah untuk menggarap pupuk murah untuk petani 48

Kepengurusan PRD memang masih ada hingga kini meskipun pada 2004 tak lagi

ikut dalam pemilu Beberapa kali mereka melakukan demonstrasi bersama yang

diikuti jumlah massa yang cukup besar49

PRD melakukan tindakannya dengan vokal dan dinilai radikal menurut

Miftahuddin (2004 175) proses radikalisasi ini dilalui dengan tiga tahap Tahap

pertama adalah tahap internalsasi nilai dalam diri para aktivis PRD dimulai ketika

kaum muda aktivis PRD mengenal lingkungan di sekitarnya dengan pengertian-

pengertian yang lebih baik tentang konstruksi sosial di sekitarnya mulai

memaknai berbagai bentuk kebijakan penguasa dan aktivitas sosial di sekitarnya50

Tahap kedua adalah tahap eksternalisasi diamana para aktivis PRD mulai

melakukan respons berupa protes terhadap berbagai bentuk ketidakadilan di

sekelilingnya Ini disebabkan kondisi sosial yang mereka rasakan dinilai

merugikan ditandai dengan kebijakan dan tindakan rezim yang tidak pro-rakyat

Tahap ketiga adalah tahap mengkristalnya nilai-nilai perlawanan terhadap sistem

sosial politik yang melingkupinya dari yang semula hanya bersifat protes menjadi

bersifat ideologis51 Sikap ini diterangkan pula dalam Manifesto Partai Rakyat

Demokratik pada tanggal 22 Juli 1996

Perlawanan yang dilakukan PRD terhadap Orde baru dijalankan dalam

cara yang tidak terbayangkan oleh semua orang yang menikmati Orde Baru

Secara intelektual para aktivis PRD ini mengambil Marxisme sebagai landasan

berfikir yaitu berfikir untuk melawan Dari segi praksis mereka mengambil

semua jalan yang diperkenankan seperti demonstrasi dan mempelopori

pemogokan buruh Padahal rata-rata para aktivis PRD adalah anak-anak muda

yang memiliki latar belakang kehidupan religius yang sangat kuat52 Padahal Marx

sendiri anti agama ia pernah berkata ldquoaku membenci tuhanrdquo53 Lalu bagaimana

menghubungkan kehidupan religius yang sangat kuat Ini dikarenakan penindasan

48 Ibid49 Lihat website PRD di wwwprdorid untuk keterangan lebih lanjut50 Ibid hal 17551 Ibid52 Ibid hal 18053 Henry J Schamndt Filsafat Politik Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009 Hal 515

14

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15

Page 15: Kiprah PRD Sebagai Gerakan Perpolitikan Di Indonesia

militer Orde Baru yang bergabung dengan kapital berjalan begitu rupa sehingga

Marxisme atau Neo-Marxisme menjadi salah satu kritik paling efektif54 Wacana

Marxisme menghendaki kesetaraan sosial dan ekonomi yang menjadi prasyarat

bagi demokrasi55

Orde Baru hanya memberi ruang ideologis bagi Pancasila dan tidak

diperbolehkan mengembangkan ideologi lain dari itu Mayoritas publik politik

tidak akrab dengan ldquorevolusirdquoMereka memahaminya sebagai kerangka gerakan

komunis Rezim Soeharto pun bukan hanya memperkenalkan ldquoekstrem kirirdquo56

Inilah dulu penyebab pada awal tahun1990-an rakyat kurang lebih agresif dalam

melawan Soeharto Tapi malah kata-kata ldquokirirdquo itu bagi PRD membuat bangga

yang berarti membela rakyat lapisan bawah rakyat

Peran PRD dalam menggulingkan rezim Soeharto patut diapresiasi yang

dilakukannya dengan cara radikal tidak hanya menuntut kemunduran Soeharto

tetapi juga merumuskan tuntutan-tuntutan mendesak bagi kepentingan rakyat

kecil yaitu persoalan ekonomi Mereka sadar membuat keributan tanpa dibarengi

dengan solusi bukanlah cara yang benar Meskipun pada reformasi banyak

kalangan yang turut serta tetapi upaya panjang mereka sejak 1994 (maupun

sebelumnya dengan bentuk SMID) yang menyadarkan masyarakat dan mobilisasi

politik rakyat juga jangan dilupakan Merekalah agen pembaharu bagi

pembangunan masyarakat

54 Miftahuddin Op Cit hal 18055 Anders Uhlin Op Cit hal 13756 Hermawan Sulistyo Op Cit hal45

15