KINETIKA KIMIA _ Annisanfushie's Weblog.pdf
-
Author
nora-dwi-saputri -
Category
Documents
-
view
27 -
download
5
Embed Size (px)
Transcript of KINETIKA KIMIA _ Annisanfushie's Weblog.pdf
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 1/22
KINETIKA KIMIA
DESEMBER 7, 2008 ANNISANFUSHIE SEMESTER 2 15 KOMENTAR
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR II
PERCOBAAN II
KINETIKA KIMIA
NAMA : ANNISA SYABATINI
NIM : J1B107032
KELOMPOK : 1.7
ASISTEN : FITRI HADY AMRULLAH
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
Annisanfushie's Weblog
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 2/22
2008
PERCOBAAN II
KINETIKA KIMIA
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan praktikum ini adalah mempelajari pengaruh konsentrasi reaktan terhadaplaju reaksi, mempelajari pengaruh temperatur terhadap laju reaksi, dan menentukan orde reaksi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi. Proses itu ada yanglambat dan ada yang cepat. Contohnya bensin terbakar lebih cepat dibandingkan dengan minyak
tanah. Ada reaksi yang berlangsung sangat cepat, seperti membakar dinamit yang menghasilkanledakan, dan yang sangat lambat adalah seperti proses berkaratnya besi. Pembahasan tentangkecepatan (laju) reaksi disebut kinetika kimia. Dalam kinetika kimia ini dikemukakan cara
menentukan laju reaksi dan faktor apa yang mempengaruhinya (Syukri,1999).
Kinetika reaksi merupakan cabang ilmu kimia yang membahas tentang laju reaksi dan faktor-faktor
yang mempengaruhi. Laju (kecepatan) reaksi dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksiatau hasil reaksi terhadap satuan waktu. Laju rekasi suatu reaksi kimia dapat dinyatakan denganpersamaan laju reaksi. Untuk reaksi berikut:
A + B AB
Persamaan laju reaksi secara umum ditulis sebagai berikut:
R = k [A] [B]
K sebagai konstanta laju reaksi, m dan n orde parsial masing-masing pereaksi (Petrucci, 1987).
Pengetahuan tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi berguna dalam mengontrol kecepatanreaksi berlangsung cepat, seperti pembuatan amoniak dari nitrogen dan hidrogen, atau dalam pabrik
menghasilkan zat tertentu. Akan tetapi kadangkala kita ingin memperlambat laju reaksi, sepertimengatasi berkaratnya besi, memperlambat pembusukan makanan oleh bakteri, dan sebagainya(Syukri, 1999).
Besarnya laju reaksi dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
Sifat dan ukuran pereaksi. Semakin reaktif dari sifat pereaksi laju reaksi akan semakin bertambah ataureaksi berlangsung semakin cepat. Semakin luas permukaan zat pereaksi laju reaksi akan semakinbertambah, hal ini dapat dijelaskan dengan semakin luas permukaan zat yang bereaksi maka daerahinteraksi zat pereaksi semakin luas juga. Permukaan zat pereaksi dapat diperluas dengan
memperkecil ukuran pereaksi. Jadi untuk meningkatkan laju reaksi, pada zat pereaksi dalam bentukserbuk lebih baik bila dibandingkan dalam bentuk bongkahan (Petrucci, 1987).
m n
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 3/22
Konsentrasi. Dari persamaan umum laju reaksi, besarnya laju reaksi sebanding dengan konsentrasipereaksi. Jika natrium tiosulfat dicampur dengan asam kuat encer maka akan timbul endapan putih.Reaksi-reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
SO + 2H 2Na + H SO (cepat)
O H SO + S (lambat)
SO + 2H 2Na + H SO + S
Reaksi ini terdiri dari dua buah reaksi yang konsekutif (sambung menyambung). Pada reaksi demikian,reaksi yang berlangsung lambat menentukan laju reaksi keseluruhan. Dalam hal ini reaksi yangpaling lambat ialah penguraian H SO (Petrucci, 1987).
Berhasil atau gagalnya suatu proses komersial untuk menghasilkan suatu senyawa sering tergantung padapenggunaan katalis yang cocok. Selang suhu dan tekanan yang dapat digunakan dalam prosesindustri tidak mungkin berlangsung dalam reaksi biokimia. Tersedianya katalis yang cocok untukreaksi-reaksi ini mutlak bagi makhluk hidup (Hiskia, 1992).
Suhu Reaksi. Hampir semua reaksi menjadi lebih cepat bila suhu dinaikkan karena kalor yang diberikanakan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Akibatnya jumlah dan energi tumbukan bertambahbesar. Pengaruh perubahan suhu terhadap laju reaksi secara kuantitatif dijelaskan dengan hukumArrhenius yang dinyatakan dengan persamaan sebagi berikut:
k = Ae atau ln k = -Ea + ln A
RT
Dengan R = konstanta gas ideal, A = konstanta yang khas untuk reaksi (faktor frekuensi) dan Ea =energi aktivasi yang bersangkutan (Petrucci, 1987).
Katalis adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi untuk memepercepat jalannya reaksi.
Katalis biasanya ikut bereaksi sementara dan kemudian terbentuk kembali sebagai zat bebas. Suatureaksi yang menggunakan katalis disebut reaksi katalis dan prosesnya disebut katalisme. Katalis suatureaksi biasanya dituliskan diatas tanda panah (Petrucci, 1987).
Orde reaksi berkaitan dengan pangkat dalam hukum laju reaksi, reaksi yang berlangsung dengankonstan, tidak bergantung pada konsentrasi pereaksi disebut orde reaksi nol. Reaksi orde pertamalebih sering menampakkan konsentrasi tunggal dalam hukum laju, dan konsentrasi tersebut
berpangkat satu. Rumusan yang paling umum dari hukum laju reaksi orde dua adalah konsentrasitunggal berpangkat dua atau dua konsentrasi masing-masing berpangkat satu. Salah satu metode
penentuan orde reaksi memerlukan pengukuran laju reaksi awal dari sederet percobaan. Metodekedua membutuhkan pemetaan yang tepat dari fungsi konsentrasi pereaksi terhadap waktu. Untuk
mendapatkan grafik garis lurus (Hiskia, 1992).
ALAT DAN BAHAN
A. Alat
2 3+ +
22 3
2 3 2 3
2 3+ +
22 3
22 3
-Ea/RT
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 4/22
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, erlenmayer, stopwatch,
termometer, penangas air, pipet dan gelas beaker.
Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah HCl 0,1 N; NaSO 0,1 N; H CO0,1 N; KMnO 0,1 N; dan aquades.
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
Penentuan Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi
Pengaruh Konsentrasi HCl
Disiapkan 6 buah tabung reaksi dengan komposisi sebagai berikut :
No. Pereaksi Tabung reaksi ke-
1 2 3 4 5 6
1 NaSO 0,1 N 5 mL - 5 mL - 5 mL -
2 HCl 0,1 N - 5 mL - - - -
3 HCl 0,05 N - - - 5 mL - -
4 HCl 0,01 N - - - - - 5 mL
Dituangkan tabung 2 ke tabung 1, dengan cepat dituangkan kembali ke tabung 2
Dituangkan tabung 4 ke tabung 3, dengan cepat dituangkan kembali ke tabung 4
Dituangkan tabung 6 ke tabung 5, dengan cepat dituangkan kembali ke tabung 6
Perubahan warna dan waktu yang diperlukan reaksi yaitu sampai tepat mulai terjadi kekeruhandicatat
Pengaruh konsentrasi Na S O
Dengan menggunakan pereaksi di bawah ini, dikerjakan seperti pada prosedur 1.
No Pereaksi Tabung reaksi ke-
1 2 3 4 5 6
22 3 22 44
22 3
2 2 3
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 5/22
1 HCl 0,1 N 5 mL - 5 mL - 5 mL -
2 NaSO 0,1 N - 5 mL - - - -
3 NaSO 0,05 N - - - 5 mL - -
4 NaSO 0,01 N - - - - - 5 mL
B. Menentukan Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Reaksi.
1. Disiapkan 6 tabung reaksi, diisi dengan pereaksi sesuai tabel berikut
No Pereaksi Tabung Reaksi Ke.
1 2 3 4 5 6
1 HCl 0,1 N 5 ml - 5 ml - 5 ml -
2 NaSO 0,1 N - 5 ml - 5 ml - 5 ml
3 Suhu Kamar 50C 100C
Diatur temperatur dari tabung reaksi sesuai tabel, ditempatkan tabung reaksi dalam penangas air.
Dicampurkan tabung 1 dan 2, tabung 3 dan 4 serta tabung 5 dan 6.
Dicatat perubahan warna yang terjadi dan waktu yang diperlukan reaksi tersebut.
Menentukan orde reaksi
1. Diisi buret dengan larutan KMnO0,1 N.
Disiapkan 5 buah Erlenmeyer, mengisinya dengan H2C2O4 0,1 N dan akuades (komposisi setiap
Erlenmeyer sesuai table di bawah).
Ditambahkan KMnO4 ke dalam setiap Erlenmeyer dari dalam buret dengan jumlah sesuai dengantable berikut:
No Pereaksi Erlenmeyer
1 2 3 4
1 H CO 0,1 N 5 ml 10 ml 15 ml 10 ml
22 3
22 3
22 3
22 3
o o
22 4
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 6/22
2 KMnO 0,1 N 2 ml 2 ml 2 ml 4 ml
3 Akuades 13 ml 8 ml 3 ml 6 ml
Dicatat waktu yang diperlukan mulai dari KMnO ditambahkan sampai warna ungu tepat hilang
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Menentukan Pengaruh Konsentrasi Reaktan Terhadap Laju Reaksi
Pengaruh Konsentrasi HCl
Langkah Percobaan Hasil Pengamatan
Disiapkan 6 buah tabung reaksi
dengan komposisi masing-masingtabung sesuai dengan tabel.
-
Dituangkan :
Tabung 2 ke tabung 1, lalu dituangkembali ke tabung 2.
Tabung 4 ke tabung 3, lalu dituangkembali ke tabung 4.
Tabung 6 ke tabung 5, lalu dituangkembali ke tabung 6.
Mulai terjadi reaksi pada masing-masing tabung dan mulai terjadi
kekeruhan.
Dicatat waktu yang diperlukan mulaidari isi kedua tabung dicampurkanhingga tepat terjadi kekeruhan.
Reaksi tabung 2 dan 1 : 32,30 detik.
Reaksi tabung 4 dan 3 : 37,00 detik.
Reaksi tabung 6 dan 5 : 1,02 detik
Pengaruh Konsentrasi Na S O
Langkah Percobaan Hasil Pengamatan
Disiapkan 6 buah tabung reaksi
-
4
4
2 2 3
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 7/22
Disiapkan 6 buah tabung reaksidengan komposisi masing-masingtabung sesuai dengan tabel.
Dituangkan :
Tabung 2 ke tabung 1, lalu dituang
kembali ke tabung 2.
Tabung 4 ke tabung 3, lalu dituang
kembali ke tabung 4.
Tabung 6 ke tabung 5, lalu dituangkembali ke tabung 6.
Mulai terjadi reaksi pada masing-masingtabung dan mulai terjadi kekeruhan.
Dicatat waktu yang diperlukan mulaidari isi kedua tabung dicampurkan
hingga tepat terjadi kekeruhan.
Reaksi tabung 2 dan 1 : 37,00 detik.
Reaksi tabung 4 dan 3 : 42,80 detik.
Reaksi tabung 6 dan 5 : 35,00 detik.
Menentukan Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Reaksi
Langkah Percobaan Hasil Pengamatan
Disiapkan 6 buah tabung reaksi dengan
komposisi masing-masing tabung sesuaidengan tabel.
-
Diatur temperatur dari tabung reaksi sesuai
tabel 1, dimana tabung reaksi ditempatkandi dalam penangas air.
Tabung 1 dan 2 : Pada suhu kamar.
Tabung 3 dan 4 : Pada suhu 50C.
Tabung 5 dan 6 : Pada suhu 100C.
Dicampurkan : tabung 1 dan 2, tabung 3dan 4 serta tabung 5 dn 6.
Mulai terjadi reaksi pada masing-masing tabung.
Dicatat waktu yang diperlukan mulai dariisi kedua tabung dicampurkan hingga tepat
terjadi perubahan warna.
Reaksi tabung 1 dan 2 : 47,11 detik.
Reaksi tabung 3 dan 4 : 11,54 detik.
Reaksi tabung 5 dan 6 : 4,37 detik.
o
o
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 8/22
Menentukan Orde Reaksi
Percobaan Hasil Pengamatan
Buret diisi dengan larutan KMnO 0,1 N. -
Disiapkan 5 buah erlenmeyer yang diisidengan H CO 0,1 N dan akuades.
-
Ditambahkan KMnO ke dalam setiaperlenmeyer dari dalam buret denganjumlah sesuai tabel
Mulai terjadi reaksi pada masing-masing erlenmeyer.
Dicatat waktu yang diperlukan mulai dariKMnO ditambahkan hingga warna ungu
tepat hilang.
Pada erlenmeyer 1 : 28,40 detik
Pada erlenmeyer 2 : 18,05 detik
Pada erlenmeyer 3 : 11,08 detik
Pada erlenmeyer 4 : 26,40 detik
Pada erlenmeyer 5 : 18,18 detik
2. Perhitungan
Pengaruh Konsentrasi Reaktan Terhadap Laju Reaksi
Pengaruh Konsentrasi HCl
Tabung 2 dituangkan ke tabung 1, kemudian dituangkan kembali ke tabung 2 sampai mulai terjadikekeruhan akan memerlukan waktu 32,30 detik.
Tabung 4 dituangkan ke tabung 3, kemudian dituangkan kembali ke tabung 4 sampai mulai terjadi
kekeruhan maka akan memerlukan waktu 37,00 detik.
Tabung 6 dituangkan ke tabung 5, kemudian dituangkan kembali ke tabung 6 sampai mulai terjadikekeruhan maka akan memerlukan waktu 1,02 detik.
Pengaruh Konsentrasi NaSO
Tabung 2 dituangkan ke tabung 1, kemudian dituangkan kembali ke tabung 2 sampai mulai terjadi
kekeruhan akan memerlukan waktu 37,00 detik.
Tabung 4 dituangkan ke tabung 3, kemudian dituangkan kembali ke tabung 4 sampai mulai terjadi
kekeruhan maka akan memerlukan waktu 42,80 detik.
4
22 4
4
4
22 3
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 9/22
Tabung 6 dituangkan ke tabung 5, kemudian dituangkan kembali ke tabung 6 sampai mulai terjadi
kekeruhan maka akan memerlukan waktu 35,00 detik.
Pengaruh temperatur terhadap laju reaksi
Tabung 1 dicampurkan dengan tabung 2 memerlukan waktu 47, 11 sampai terjadi perubahan warnapada suhu kamar.
Tabung 3 dicampurkan dengan tabung 4 memerlukan waktu 11,54 detik sampai terjadi perubahan
warna pada suhu 50C.
Tabung 5 dicampurkan dengan tabung 6 memerlukan waktu 4,37 detik sampai terjadi perubahanwarna pada suhu 100C.
Menentukan Oerde Reaksi
: Komposisi (volume) H CO 0,1 N, KMnO 0,1 N dan akuades berdasarkan tabel 2.
itanyakan : Membuat 6 buah grafik, yaitu : [H CO ] vs 1/t, [H CO ] vs 1/t, [H CO ] vs 1/t, [KMnO ] vs1/t, [KMnO ] vs 1/t, dan [KMnO ] vs 1/t.
- Menentukan harga koefisien relasi (r) dari masing-masing grafik tersebut.
Menentukan orde reaksi terhadap asam oksalat, permanganat, dan orde reaksi total, berdasarkan
harga r tersebut.
Penyelesaian :
[H CO ] = (V.N) / V
Pada erlenmeyer 1 : [H CO ] = (5 mL0,1 N) / 20 mL = 0,025 N
Pada erlenmeyer 2 : [H CO ] = (10 mL0,1 N) / 20 mL = 0,05 N
Pada erlenmeyer 3 : [H CO ] = (15 mL0,1 N) / 20 mL = 0,075 N
Pada erlenmeyer 4 : [H CO ] = (10 mL0,1 N) / 20 mL = 0,05 N
Pada erlenmeyer 5 : [H CO ] = (10 mL0,1 N) / 20 mL = 0,05 N
[KMnO ] = (V.N) / V
Pada erlenmeyer 1 : [KMnO ] = (2 mL0,1 N) / 20 mL = 0,01 N
Pada erlenmeyer 2 : [KMnO ] = (2 mL0,1 N) / 20 mL = 0,01 N
Pada erlenmeyer 3 : [KMnO ] = (2 mL0,1 N) / 20 mL = 0,01 N
Pada erlenmeyer 4 : [KMnO ] = (3 mL0,1 N) / 20 mL = 0,015 N
o
o
22 4 4
22 4 22 42
22 43
442
43
22 4 oksalat total larutan
22 4
22 4
22 4
22 4
22 4
4 permanganat total larutan
4
4
4
4
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 10/22
Pada erlenmeyer 5 : [KMnO ] = (4 mL0,1 N) / 20 mL = 0,02 N
Tabel Hasil Data Percobaan :
Erlenmeyer 1 2 3 4 5
t (detik) 28,40 18,05 11,08 26,40 18,18
[H CO ] 0,025 0,05 0,075 0,05 0,05
[H CO ] 6,2510 2,510 5,62510 2,510 2,510
[H CO ] 1,562510 1,2510 4,2187510 1,2510 1,2510
[KMnO ] 0,01 0,01 0,01 0,015 0,02
[KMnO ] 110 110 110 2,25 10 410
[KMnO ] 110 110 110 3,375 10 810
Berdasarkan data pada tabel di atas, maka dapat dibuat grafik dari konsentrasi oksalat danpermanganat dengan 1/waktu.
VI. PEMBAHASAN
a. Pengaruh Konsentrasi Reaktan Terhadap Laju Reaksi
Percobaan pertama ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi suatu pereaktanterhadap laju reaksi, yang dalam hal ini pereaktan adalah HCl dan NaSO . Percobaan inidilakukan dengan menyiapkan 6 buah tabung reaksi yang diisi sesuai dengan komposisi yang telah
ditetapkan, maka kemudian dicampurkan antara tabung 212, antara tabung 434, dan antaratabung 656. Setelah dilakukan pencampuran kemudian mencatat perubahan warna dan waktuyang diperlukan reaksi yaitu sampai tepat mulai terjadi kekeruhan. Untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi HCl terhadap laju reaksi, dimana tabung 1 berisi dengan 5 mL NaSO 0,1 N dantabung 2 berisi dengan 5 mL HCl 0,1 N kemudian dilakukan pencampuran antara tabung 212memerlukan waktu 32,3 detik sampai terjadi kekeruhan. Untuk laju reaksi antara tabung 434sampai terjadi kekeruhan, memerlukan waktu 37 detik. Sedangkan laju reaksi antara tabung 656
sampai terjadi kekeruhan memerlukan waktu yang sangat cepat dibandingkan dengan tabung 212dan tabung 434 yaitu selama 1,02 detik. Hal ini disebabkan oleh HCl yang merupakan pereaksiyang ada pada tabung 4 ukuran pereaksinya lebih kecil dibandingkan pada tabung lainnya. Dari
hasil percobaan terlihat adanya pengaruh besar konsentrasi terhadap kecepatan reaksi. Semakin besarkonsentrasi suatu pereaksi, maka kecepatan reaksinya juga semakin besar (reaksi berlangsung lebihcepat).
4
22 4
22 42 -4 -3 -3 -3 -3
22 43 -5 -4 -4 -4 -4
4
42 -4 -4 -4 -4 -4
43 -6 -6 -6 -6 -6
22 3
22 3
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 11/22
Dengan perlakuan yang sama, 5 mL HCl yang konsentrasinya 0,1 N direaksikan dengan 5 mLNaSO , yang memiliki konsentrasi bervariasi, yaitu 0,1 N; 0,05 N; dan 0,01 N. Reaksi antara HCldan NaSO 0,01 N berjalan sangat cepat yaitu 35 detik. Perubahan warna yang terjadi juga sangat
kecil sehingga sangat sulit untuk diamati. Reaksi dengan NaSO 0,05 N berlangsung paling lambatyaitu 42,80 detik dan reaksi dengan NaSO 0,1 N memerlukan 37 detik. Hal ini disebabkan olehkonsentrasi pereaksi yang besar yang mempercepat laju reaksi. Sesuai dengan pernyataan umumbahwa sebagian besar laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaktan, sehingga dengan
konsentrasi pereaksi yang lebih besar reaksi juga akan berlangsung lebih cepat.
b. Menentukan Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Reaksi
Suhu yang tinggi akan mempengaruhi kalor yang berperan dalam penambahan energi kinetikpartikel pereaksi karena jumlah dan energi tumbukan bertambah besar sehingga dapatmempengaruhi reaksi kimia yang terjadi yaitu khususnya pada kecepatan belangsungnya reaksi.
Untuk percobaan kali ini kita bertujuan membuktikan apakah pernyataan tersebut diatas sesuaidengan hasil percobaan yang dilakukan. Pada tabung pertama, ketiga dan kelima yang berisikanHCl 0,1 N, dicampurkan dengan tabung kedua, keempat dan keenam yang berisikan NaSO 0,1 N
secara berurutan. Hasil percobaan yang ditunjukkan yaitu perubahan warna dari bening menjadikeruh dengan waktu selang waktu yang berbeda-beda. Pada percobaan pertama tabung kesatudicampur dengan tabung kedua pada suhu kamar dan waktu yang diperlukan untuk merubah warnabening menjadi warna keruh adalah selama 47,11 detik. Percobaan kedua tabung ketiga dicampur
dengan tabung keempat pada suhu 50 C waktunya adalah 11,54 detik. Sedangkan pada percobaanketiga dengan mencampurkan antara tabung kelima dengan tabung keenam pada suhu 100 Cwaktunya adalah 4,37 detik. Menurut dari pernyataan atau teori yang ada bahwa suhu sangat
mempengaruhi kecepatan berlangsungnya suatu reaksi atau laju reaksi yang dapat dilihat dari waktuyang diperlukan untuk terjadinya perubahan. Dari hasil percobaan ini kita dapat melihat bahwareaksi yang paling cepat berlangsung adalah pada suhu yang tertinggi yaitu 100C yaitu, sedangkanpada suhu yang paling rendah yaitu pada suhu kamar reaksi lambat.
c. Menentukan Orde Reaksi
Percobaan ini dilakukan dengan langkah pertama yaitu menyiapkan alat yang diperlukan
yaitu 5 buah erlenmeyer dan bahan seperti asam oksalat, aquades dan kalium permanganat. Asamoksalat terlebih dahulu dicampur dengan aquades hingga homogen sesuai dengan ukuran yang telahditentukan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pencampuran ketika penambahan kalium
permanganat. Ketika larutan yang sudah homogen tadi dicampurkan dengan kalium permanganatwarna berubah menjadi ungu setelah itu erlenmayer digoyang-goyangkan agar terjadi perubahandan tidak terjadinya endapan. Setelah beberapa lama terjadi perubahan warna dari ungu menjadikuning dan lama kelamaan berubah menjadi bening.
Percobaan ini dilakukan sebanyak 5 kali dengan volume yang berbeda-beda, sedangkanwaktu yang diperlukan pada erlenmayer yang pertama yaitu selama 28,4 detik; untuk tabung kedua
waktu yang diperlukan adalah 18,05 detik; untuk tabung ketiga waktu yang diperlukan adalah 11,08detik; tabung keempat waktu yang diperlukan adalah 26,4 detik; dan tabung kelima waktu yangdiperlukan adalah 18,18 detik.
MnO dan KMnO bersifat katalis sehingga sebagai katalis warna campuran bening atau
22 322 3
22 322 3
22 3
o o
o
-
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 12/22
MnO dan KMnO bersifat katalis sehingga sebagai katalis warna campuran bening ataukuning. MnO merupakan oksidator yang digunakan untuk bereaksi dengan reduktor H CO
dalam suasana asam. Reaksi antara KMnO dengan asam oksalat dapat dikatakan sebagaiautokatalisator karena ion Mn yang terbentuk sebagai katalis. Kemudian reaksi ini tidak perluindicator secara khusus untuk menentukan titik ekuivalen karena laju ditentukan dari perubahanwarna proses tersebut. Adapun reaksi antara H CO dan MnO yaitu:
H CO + 2MnO 6CO + 3H O + MnO
Berdasarkan hasil perhitungan orde yang diperoleh pada percobaan ini adalah -0,6. Hal inimenunjukkan bahwa reaksi yang berlangsung adalah konstan karena nilai orde yang diperoleh
mendekati nilai nol dimana reaksi ini tidak bergantung pada pereaksi konsentrasi. Dan kemungkinanorde reaksinya adalah orde tingkat 1. Sehingga diperoleh orde totalnya (1+1) = 2.
Berdasarkan gambaran grafik yang diperoleh adalah nilai R untuk [H CO ] adalah sebesar0,7864; [H CO ] adalah sebesar 0,8718; dan [H CO ] adalah sebesar 0,8964. Sehingga ordereaksi terhadap oksalat adalah tingkat orde reaksi 3 (tingkat orde reaksi adalah nilai R yang palingmendekati 1).
Sedangkan nilai R untuk [KMnO ] adalah sebesar 0,0434; [KMnO ] adalah sebesar 0,0309; dan[KMnO ] adalah sebesar 0,0316. Sehingga orde reaksi terhadap permanganat adalah tingkat ordereaksi 1.
Dari data tersebut, maka didapatkan orde reaksi totalnya, yaitu (3+1) = 4.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
Reaksi antara HCl dan NaSO 0,01 N berlangsung 35 detik; NaSO 0,05 N berlangsung 42,80detik; danNaSO 0,1 N berlangsung 37 detik. Hal ini disebabkan oleh konsentrasi pereaksi yangbesar yang mempercepat laju reaksi.
Reaksi berlangsung sangat cepat pada suhu 100C (suhu tertinggi), dan reaksi berlangsung lambat
pada suhu kamar (yang paling rendah).
Orde reaksi oksalat adalah tingkat orde reaksi 3, dan orde reaksi permanganat adalah tingkat ordereaksi 1. Maka didapatkan orde reaksi totalnya, yaitu (3+1) = 4.
DAFTAR PUSTAKA
Hiskia, A dan Tupamalu. 1992. Elektrokimia dan Kinetika Kimia. ITB, Bandung. hal 141-142.
Petrucci, Ralph H.1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2. Erlangga, Jakarta. hal 246-248.
Syukri S, 1999. Kimia Dasar 2. ITB, Bandung. hal 71-83.
4-
44-
22 4
42+
22 4 4-
22 4 4-
2 2
2 22 4
22 42
22 43
2
24 4
2
43
22 3 22 322 3
o
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 13/22
SHAPE \* MERGEFORMAT
Grafik hubungan antara waktu (detik) dengan
Konsentrasi (N) HCl
0.1, 32.3
0.05, 37
0.01, 1.02
0
10
20
30
40
0
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 14/22
0.09
0.1
Konsentrasi (N)
t (detik)
SHAPE \* MERGEFORMAT
Grafik hubungan antara waktu (detik) dengan
Konsentrasi (N) Na S O
0.1, 37
0.05, 42.8
0.01, 35
0
2 2 3
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 15/22
10
20
30
40
50
0
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
0.09
0.1
Konsentrasi (N)
t (detik)
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 16/22
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 17/22
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 18/22
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 19/22
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 20/22
15 thoughts on KINETIKA KIMIA
HendroMei 26, 2009 pukul 5:50 amtolong kirimin dnk mba, teori tentang Kinetika kimia.
tolong ya mba buat tugas kimia fisia neh mba.
khasanMei 27, 2009 pukul 10:00 amtolong dong mbak kirimin cara analisa semu unsur,,, thanxz
saffiOktober 8, 2009 pukul 11:50 ammakasih ya
jadi terbantu buat laporannya
burhanOktober 25, 2009 pukul 3:36 amjazakallah khoiron katsir!
Ping-balik: Banglucky's Blog
dwi romadhaniApril 7, 2010 pukul 8:10 amterimakasih , atas n bantuannya
emiApril 22, 2010 pukul 10:12 am
You May Like
1. Mike Tyson
and UFC President Dana White on 'TheJim Norton Show 2 months agovice.com VICE VICE Campaign(sponsored) stuff
2.
About these ads (http://wordpress.com/about-these-ads/)
Kimia Dasar II
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 21/22
makasi iaadpt deh bantuan bwt laporan hehe
wulanApril 29, 2010 pukul 12:42 pmMAKACI BANYAK YAW..HIHIHIHI
santiNovember 21, 2010 pukul 6:41 am
makasi sekali ya. . walaupun percobaan ku gak semirip ini, tapi bisa lah dipakai tambahanpedoman tata cara penulisan pembahsanku , ,hee
nadia narulitaApril 2, 2011 pukul 3:16 ammakasiii yaaa..bantu akuu bikin laporan..
helenAgustus 5, 2011 pukul 1:48 ampernyataan di laporan anda yang (tingkat orde reaksi adalah nilai R2 yang paling mendekati 1)diperoleh dari mana ya kalau boleh saya tau. soalnya saya juga mau mencoba metode anda untukmencari orde reaksi. trimakasih sebelumnya.
chena
September 27, 2011 pukul 5:43 pmMakasi ya mba buat bhn referensi belajar untuk prakktek besok.
yamMei 28, 2013 pukul 10:31 ammakasih ya mba,jd kebantu deh buat laporan
astrid carolineDesember 15, 2013 pukul 6:50 amthanks ya infonya.
faradMaret 25, 2014 pukul 8:41 ammakasih,,
Blog pada WordPress.com. | The Crafty Theme.
Ikuti
-
23/09/14 KINETIKA KIMIA | Annisanfushie's Weblog
annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/kinetika-kimia/ 22/22
Follow Annisanfushie's Weblog
Ditenagai oleh WordPress.com