Kinetika Enzimatik 02

53
Kinetika REAKSI ENZIMATIK

description

mari di lihat

Transcript of Kinetika Enzimatik 02

Page 1: Kinetika Enzimatik 02

Kinetika REAKSI ENZIMATIK

Page 2: Kinetika Enzimatik 02

Kinetika reaksi enzimatik

menyediakan informasi tentang mekanisme dasar reaksi enzim dan parameter-parameter lainnya

Laju reaksi yang dikembangkan dari studi kinetik dapat digunakan untuk perhitungan waktu reaksi, perolehan dan kondisi operasi yang optimum

Page 3: Kinetika Enzimatik 02

Kinetika reaksi enzimatik sederhana

S PE

Laju reaksi dituliskan :

atau

S : substrat / media / umpan / bahan bakuP : produk

Page 4: Kinetika Enzimatik 02

Kinetika enzimatik reaksi sederhana

pengukuran/pengamatan konsentrasi terhadap waktu

t

Cs

substrat

produk

Page 5: Kinetika Enzimatik 02

Kinetika enzimatik reaksi sederhana

pengukuran/pengamatan konsentrasi terhadap waktu

t

Cs Laju reaksi

rS,1

t1 t2 t3

CS,1

CS,2

CS,2

rS,2 rS,3

CS1

t1

Page 6: Kinetika Enzimatik 02

Kinetika enzimatik reaksi sederhana

Jika dilakukan pengukuran laju pada awal reaksi pada konsentrasi substrat dan enzim berbeda:

CS

rS

rS,max

CS rS

CS,1 rS,1

CS,2 rS,2

CS,3 rS,3

CS,4 rS,4

CS,5 rS,5

…… ……

…… ……

CS,n rS,n

Page 7: Kinetika Enzimatik 02

Persamaan laju reaksi

Henri (1902) :

rmax dan KM ditentukan secara eksperimental

Jika KM = CS

Page 8: Kinetika Enzimatik 02

Persamaan laju reaksi

Henri (1902) :

rmax dan KM ditentukan secara eksperimental

CS

rp

rmax

KM

½ rmax

Page 9: Kinetika Enzimatik 02

Persamaan laju berdasarkan mekanisme

S + E k1

k2

ES

ES k3 E + P

Brown (1902):

Model kinetika Brown telah menyimpulkan adanya senyawa komplek enzim-substrat, 40 tahun sebelum spektrofotometrik dapat mendeteksi senyawa kompleks

#

*

Page 10: Kinetika Enzimatik 02

+

E S ES

Teori lock and key

Asumsi:1. Konsentrasi enzim total, tetap

CEo = CES + CE

2. CE << CS, sehingga pembentukan ES tidak menurunkan CS secara signifikan

3. Konsentrasi produk cukup kecil sehingga inhibisi oleh produk diabaikan

Page 11: Kinetika Enzimatik 02

Asumsi tersebut menghasilkan :1. Pendekatan Michaelis-Menten (1913)

2. Pendekatan Briggs-Haldane (1925)

3. Penyelesaian numerik

Page 12: Kinetika Enzimatik 02

Pendekatan Michaelis-Menten (1913)

S + E k1

k2

ES

ES k3 E + P

1. Persamaan (1) mencapai kesetimbangan2. Persamaan (2) lebih lambat dari (1)3. Laju keseluruhan dikendalikan yang lambat

(1)

(2)

(3)

Page 13: Kinetika Enzimatik 02

Pendekatan Michaelis-Menten (1913)

(3)

Dari kesetimbangan pada persamaan (1):

(4)

(5)

S + E k1

k2

ES

Page 14: Kinetika Enzimatik 02

Pendekatan Michaelis-Menten (1913)

(3)

(6)

+

E S ES

Jika konsentrasi enzim pada saat awal, CEo Enzim yang berikatan substrat, CES Maka enzim yang bebas:

Page 15: Kinetika Enzimatik 02

(5)

(6)

Substitusi (6) ke (5): (7)

(3)

Substitusi (7) ke (3):

(8)

(9)

Page 16: Kinetika Enzimatik 02

Pendekatan Briggs-Haldane (1925)

AsumsiPerubahan konsentrasi intermediat (pada pers. 1 dan 2) terhadap waktu, diabaikan

Dari persamaan (1) dan (2)

(1)

(2)

(10)

Page 17: Kinetika Enzimatik 02

Pendekatan Briggs-Haldane (1925)

Dari persamaan (1), (2) dan (10)

(11)

Substitusi (6) ke (11):

(6)

(12)

Page 18: Kinetika Enzimatik 02

(12)

Substitusi (12) ke (1)

(13)

Page 19: Kinetika Enzimatik 02

Contoh 2.1Konversi glukosa menjadi fruktosa oleh glukosa isomerase, tahap reaksi yang lambat juga merupakan reaksi reversibel seperti berikut:

S + E ES

ES P + E

k1

k2k3

k4

Turunkan persamaan laju menggunakan

a. Pendekatan Michaelis-Menten

b. Pendekatan Briggs-Haldane

Page 20: Kinetika Enzimatik 02

a. Menggunakan pendekatan Michaelis-Menten

S + E ES P + Ek1

k2

k3

k4

rp = k3 CES – k4 CP CE 2.19

CEo = CES + CE 2.20CE = CEo – CES

rp = k3 CES – k4 CP (CEo – CES)

rp = k3 CES – k4 CP CEo + k4 CP CES

rp = (k3 + k4 CP)CES – k4 CP CEo

Reaksi 1 dianggap setimbang 2.22

2.21

Page 21: Kinetika Enzimatik 02

a. Menggunakan pendekatan Michaelis-Menten

2.222.20

2.24

CE = CEo – CES

Substitusi (2.20) ke (2.22)

2.23

Page 22: Kinetika Enzimatik 02

b. Menggunakan pendekatan Briggs-Haldane

S + E ES P + Ek1

k2

k3

k4

2.25

2.26

Laju pembentukan produk antara, CES = 0

CE = CEo – CES Substitusi CE oleh:

Page 23: Kinetika Enzimatik 02

b. Menggunakan pendekatan Briggs-Haldane

Page 24: Kinetika Enzimatik 02

Menggunakan pendekatan Briggs-HaldaneEvaluasi parameter kinetik

Pers Michaelis-Menten:

Line-Weaver Burk

Page 25: Kinetika Enzimatik 02

Menggunakan pendekatan Briggs-HaldaneEvaluasi parameter kinetik

Langmuir

CS

Pers Michaelis-Menten:

Page 26: Kinetika Enzimatik 02

Menggunakan pendekatan Briggs-HaldaneEvaluasi parameter kinetikLangmuir :

Eadie-Hofstee

r/CS

SMmaks C

rK r r

r

rmaks

-KM

S

maks

Cr

S

maks

maks

M

maks

SS

Cr .r

rk

rC

rC

Page 27: Kinetika Enzimatik 02

Cso

(mmol/L)ro

(mmol/L.menit)12357

101520

0,200,220,300,450,410,500,540,55

Contoh: Hasil pengamatan memberikan data hubungan laju reaksi sebagai berikut

Page 28: Kinetika Enzimatik 02

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.20

1

2

3

4

5

6

f(x) = 3.4575111518788 x + 1.9450134226708R² = 0.846252339075781

1/CS

1/r

maksr1 = 1.945 rmaks = 0,514

maks

M

rK = 3,457 KM = 1,777

Metoda Line-Weaver Burk

Page 29: Kinetika Enzimatik 02

CS

0 2 4 6 8 10 120

5

10

15

20

25

f(x) = 1.58660484596389 x + 4.64170920778974R² = 0.949654896508446

CS/r

rmaks = 0,630

KM = 2,926

Metoda Langmuir

Page 30: Kinetika Enzimatik 02

r

r/CS

0.0 0.1 0.2 0.30

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

f(x) = − 1.89232077075659 x + 0.538602059129121R² = 0.661838206758566

Metoda Eadie - Hofstee

Page 31: Kinetika Enzimatik 02

0 5 10 15 20 25 3005

101520253035

f(x) = 0.317283655759 x + 21.33459686912R² = 0.739705582168541

CSo/ro

CS

0

5

10

15

20

25

f(x) = 19.48405221442 x + 0.519136528724R² = 0.999675846523834

1/So

1/r

o

0.03 0.035 0.04 0.045 0.05 0.0550

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

f(x) = − 44.35599284437 x + 2.242853309481R² = 0.705496198520464

r/CS

r

JAWABAN TUGAS

Page 32: Kinetika Enzimatik 02

0 5 10 15 20 25 300

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

LangmuirLW-BE-H

So

ro

Page 33: Kinetika Enzimatik 02

CSo Data LW-B Lang E-H (D - Eq)2 LW-B Lang E-H

1 0.05 0.050 0.046 0.049 6.3 10-12 1.4 10-05 3.2 10-07

5 0.23 0.227 0.218 0.227 1.2 10-05 1.4 10-04 8.1 10-06

10 0.38 0.405 0.408 0.413 6.4 10-04 7.9 10-04 1.1 10-03

15 0.52 0.550 0.575 0.567 9.1 10-04 3.0 10-03 2.2 10-03

30 1.03 0.856 0.973 0.905 3.0 10-02 3.3 10-03 1.6 10-02

Sum of Square 3.2 10-02 7.3 10-03 1.9 10-02

Page 34: Kinetika Enzimatik 02

5 mL selobiosa (substrat) yang mengandung 100 mol/mL selobiosa + 44 mL buffer + 1mL enzim.

50)100(5

CSo = 10 mol/mL

Aktivitas = mol glukosa yang dihasilkan per menit

t (menit) CG(umol/mL)0 01 0.055 0.23

10 0.3815 0.5230 1.03

0 5 10 15 20 25 300

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

f(x) = 0.0349320543565148 xR² = 0.997015724237278

waktu (menit)

CG (m

mol

/mL)

Pengukuran Aktivitas Enzim Selobiose

Page 35: Kinetika Enzimatik 02

a. Dari grafik tampak bahwa glukosa yang dihasilkan rata-rata selama 30 menit adalah 0,034 mol/mL dengan enzim yang digunakan 1 mL dengan volume larutan 50 mL.

Glukosa yang dihasilkan = 50 x 0,034 = 1,7 mol/menit

Aktivitas glukosa = 1,7 mol/menit.mL = 1,7 Unit/mL

Page 36: Kinetika Enzimatik 02

b. Data yang ada: konsentrasi produk (glukosa) terhadap vs waktu

Data yang dibutuhkan untuk menentukan laju adalah konsentrasi substrat vs waktu

reaksi: C12H22O11 + H2O 2C6H12O6

t (menit)

CG

(umol/mL)CS

(mmol/mL)0 0 101 0.05 9.9755 0.23 9.885

10 0.38 9.81015 0.52 9.7430 1.03 9.485

Page 37: Kinetika Enzimatik 02

0 4 8 12 16 20 24 28 328

8.5

9

9.5

10

10.5

f(x) = 5.01993946414063E-05 x² − 0.0183229116985768 x + 9.9916496951528R² = 0.997234668539322

t (menit)

CS

Page 38: Kinetika Enzimatik 02

Soal Latihan

2.1 Untuk menjamin aktivitas enzim dan laju reaksi awal, 5 mL selobiosa (100 mol) dan 44 mL larutan buffer larutan dicampur dalam CSTR. Reaksi diinisiasi dengan menambahkan 1 mL enzim (-glukosidase) yang mengandung protein 0,1 mg/mL. Sampel yang diperoleh sebagai berikut:

t (menit) 1 5 10 15 30C(mol/mL) 0,05 0,23 0,38 0,52 1,03

a. Tentukan aktivitas -glukosidase dalam mol/mL dan dalam mol/g. aktivitas didefinisikan sebagai mol glukosa yang dihasilkan per menit.

b. Tentukan laju reaksi awal.

Page 39: Kinetika Enzimatik 02

Soal Latihan

2.5 Eadie (1942) mengukur laju reaksi awal pada hidrolisis asetilkolin (substrat) menggunakan serum (enzim) dan dihasilkan data sbb:

CSo (mol/L) 0,0032 0,0049 0,0062 0,0080 0,0095

ro (mol/L.mneit) 0,111 0,148 0,143 0,166 0,200

Tentukan parrameter kinetik Michaelis-Menten menggunakan metoda:a. Langmuirb. Line-Weaver Burkc. Eadie-Hofstee

Page 40: Kinetika Enzimatik 02

Inhibisi pada reaksi enzimatik

ModulatorSubstrat yang dapat bergabung dengan enzim

Inhbitor modulator yang dapat menurunkan aktivitas enzim

Jenis Inhibisikompetitive dan nonkompetititve

Page 41: Kinetika Enzimatik 02

Inhibisi kompetitive

Inhibitor kompetitive memiliki struktur molekul yang sangat mirip dengan substrat dan berkompetisi dengan substrat menempati sisi aktif

Mengurangi sisi aktif enzim yang dapat diisi oleh substrat

Umumnya reversibel Dapat diminimalkan dengan meningkatkan

konsentrasi substrat

Page 42: Kinetika Enzimatik 02

Inhibisi kompetitive

E + S ESk1

k2

E + I EIk3

k4

ES E + Pk5

rp = k5 CES

CEo = CE + CES + CEI

S1

2

ES

SE Kkk

CCC

I3

4

EI

IE Kkk

CCC

MIS

Smaksp KC

Crr

I

IsMI K

C1KK

Page 43: Kinetika Enzimatik 02

Inhibisi nonkompetitive

E + S ESk1

k2

E + I EIk3

k4

ES E + Pk9 SS

Smaks,Ip KC

Crr

EI + S EISk5

k6

ES + I ESIk7

k8

IS5

6S

1

2 Kkk

Kkk

SI7

8I

3

4 Kkk

Kkk

II

maksmaks,I K/C1

rr

Lengkapi !!

Page 44: Kinetika Enzimatik 02

Inhibisi kompetitive vs nonkompetitive

1/r

1/Cs

1/KM

1/KMI

1/r

1/Cs1/KM

1/rmaks1/rmaks

Inhibisi kompetitive Inhibisi nonkompetitive

II

maksmaks,I K/C1

rr

SS

Smaks,Ip KC

Crr

MIS

Smaksp KC

Crr

I

IsMI K

C1KK

Page 45: Kinetika Enzimatik 02

Pengaruh lain terhadap aktifitas

Faktor yang paling berpengaruh terhadap aktivitas enzim: pH temperatur shear

Page 46: Kinetika Enzimatik 02

Reaktor enzimatik reaksi sederhana

Bioreaktor:

tempat berlangsungnya transformasi biokimia oleh enzim atau sel hidup

Reaktor batch = paling sederhana Dilengkapi pengaduk, pengendali pH Asumsi : pengadukan sempurna

Page 47: Kinetika Enzimatik 02

Bio-Reaktor Batch

Pengisian : umpan dimasukkan seluruhnya sebelum reaksi berlangsung

Pengeluaran : dilakukan setelah reaksi dianggap selesai

Pereaksian : dilakukan sampai reaksi dianggap selesai

umpan

produk

Page 48: Kinetika Enzimatik 02

Reaktor batch atau PFRKinetika reaksi: Michaelis-Menten

Reaktor batch

umpan

produk

Page 49: Kinetika Enzimatik 02

Reaktor batch atau PFR

Suatu reaksi enzimatik memiliki rmax = 0,514 g/L.menit dan konstanta Michaelis-Menten 1,777 g/L.menit. Reaksi tersebut dilangsungkan dalam reaktor batch dengan konsentrasi awal substrat 5 g/L. Tentukan waktu yang diperlukan sampai substrat yang tersisa 1,2 g.

Page 50: Kinetika Enzimatik 02

Bio-Reaktor PFR

F, CSo F, CSf

o p

Plug Flow Reactor = reaktor aliran sumbat = reaktor yangalirannya seperti sumbat

Umpan (reaktan) dimasukkan ke reaktor dan produk dikeluarkan secara terus menerus

: waktu ruang mirip dengan waktu reaksi untuk reaktor batch

Page 51: Kinetika Enzimatik 02

Bio-Reaktor PFR

F, CSo F, CSf

o p

Page 52: Kinetika Enzimatik 02

Reaktor batch atau PFR

Suatu reaksi enzimatik memiliki rmax = 0,6 g/L.menit dan konstanta Michaelis-Menten 1,5 g/L.menit. Reaksi tersebut dilangsungkan dalam reaktor batch dengan konsentrasi awal substrat 4 g/L. Berapa volume reaktor jika diinginkan konversi substrat 90% dengan laju alir 20 L/menit.

Page 53: Kinetika Enzimatik 02

Steady state CSTR

F, CSo

F, CS

0dt

dCVrVCFFC S

SSSo

)CK)(CC(Cr1

DVF

SMSSo

Smaks

MSSo

SmaksS K

CCCr

C