Kinerja Public Relation Dalam Instansi Rumah Sakit

9
LAPORAN PUBLIC RELATIONS DI RUMAH SAKIT GRESTELINA Oleh : Kelompok 1 Rifdah Adilah A. Sofyan / 50700114032 Novi Yurilisa Bangsawan / 50700114026 Sarina Syahrani Sudirman / 50700114020 Rahmadhani Razak / 50700114013 Marhuma / 50700114001 Nur Asni Saputri / 50700114007 FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

description

Public relationship adalah bagian dari suatu perusahaan yg berfungsi untuk menciptakan hubungan yang baik antar masyarakat dan perusahaan

Transcript of Kinerja Public Relation Dalam Instansi Rumah Sakit

LAPORAN

PUBLIC RELATIONS DI RUMAH SAKIT GRESTELINA

Oleh:

Kelompok 1

Rifdah Adilah A. Sofyan / 50700114032

Novi Yurilisa Bangsawan / 50700114026

Sarina Syahrani Sudirman / 50700114020

Rahmadhani Razak / 50700114013

Marhuma / 50700114001

Nur Asni Saputri / 50700114007

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2015

1. Kinerja Public Relation Dalam Instansi Rumah Sakit GRESTELINA

Kualitas pelayanan di instansi kesehatan haruslah terus dipertahankan, karena perhatian masyarakat yang besar terhadap masalah pelayanan kesehatan dengan adanya Public Relation Officer

2. Kegiatan Internal Dan External Public Relation Officer

1. Melakukan Promosi harus jujur, bertanggung jawab, dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. Promosi tidak boleh menyinggung perasaan dan merendahkan martabat negara, agama, tata susila, adat, budaya, suku dan golongan. Promosi harus dijiwai dengan persaingan yang sehat.

2. Yang dilakukan promosi PR harus tetap memiliki tanggung jawab social

3. Layanan yang ditawarkan harus professional dan bermutu.

4. Setiap institusi/pelaku layanan kesehatan harus selalu mengacu kepada etika rumah sakit, serta bekerja sesuai pedoman dan standar layanan yang ada

5. Tarif layanan yang ditawarkan wajar dan dapat dipertanggung jawabkan serta memperhatikan ketentuan yang ada

6. Layanan yang ditawarkan harus merata dan ditujukan kepada seluruh anggota masyarakat

7. Layanan yang ditawarkan harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna layanan

8. Promosi layanan kesehatan adalah fundamental, yang mengacu kepada: falsafah promosi yaitu setiap institusi/pelaku layanan kesehatan harus berada pada koridor kompetisi yang sehat.

9. Misi promosi, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pengguna jasa (yang sekaligus akan meningkatkan pendapatan).

10. Setiap promosi, bukan hanya menjual tetapi sekaligus akan meningkatkan pengetahuan anggota masyarakat untuk memilih bentuk layanan kesehatan yang paling tepat tepat untuk dirinya.

11. Informatif: memberikan pengetahuan mengenai hal ihwal yang ada relevansinya dengan berbagai pelayanan dan program rumah sakit yang efektif bagi pasien/konsumen.

12. Edukatif: memperluas cakrawala khalayak ramai tentang berbagai fungsi dan program rumah sakit serta penyelenggaraan.

13. Preskriptif: pemberian petunjuk-petunjuk kepada khalayak ramai umumnya dan pasien khususnya tentang peran pencari pelayanan kesehatan dalam proses diagnosis dan terapi.

14. Preparatif: membantu pasien/keluarga pasien dalam proses pengambilan keputusan.

3. Fungsi Public Relation Di Rumah Sakit

eksistensi Public Relations difungsikan melalui hubungan-hubungan yang harmonis dan simbiosis mutualisme antara instansi dengan stakeholdernya. Inilah yang secara tidak langsung menimbulkan persaingan antar berbagai instansi / perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, agar instansi / perusahaan yang bersangkutan tidak kehilangan pelanggan karena pelayanan yang kurang memuaskan. Salah satu perusahaan / instansi yang selalu berusaha menjaga kualitas pelayanannya adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.

Kualitas pelayanan di instansi kesehatan haruslah terus dipertahankan kualitasnya karena perhatian masyarakat yang besar terhadap masalah pelayanan kesehatan. Hal ini dapat diamati dari banyaknya kasus pengaduan yang ditujukan kepada Instansi Kesehatan baik itu Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik Bersalin, Apotek, maupun kepada petugas kesehatan yaitu Dokter, Perawat, Fishioteraphis, Ahli Gizi, Humas, Personalia, serta petugas lainnya. Rumah sakit sebagai lembaga kesehatan, dimana masalah pelayanan kesehatannya yang paling sering mendapat pengaduan maupun keluhan dari masyarakat.

4. Kedudukan Public Relation

Public Relation pada rumah sakit bekerja di bawah Instansi HUMAS.

5. Kegiatan yang dilaksanakan dan tidak dilaksanakan

1. AKAN BERUSAHA

a. Berkontribusi pada tercapainya kondisi moral dan budaya yang memungkinkan umat manusia untuk mencapai kedudukan tertingginya dan menikmati hak-haknya seperti yang termaktub dalam Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia.

b. Membentuk pola-pola dan kanal-kanal komunikasi, yang membantu berkembangnya arus informasi yang bebas, yang akan membuat setiap anggota perhimpunan merasa bahwa mereka tetap menerima informasi dengan baik, dan juga memberi mereka kesadaran akan keterlibatan dan tanggung jawab personal mereka, serta solidaritas mereka pada sesama anggota.

c. Selalu bertindak dan bertingkah laku sesuai tata krama dalam setiap keadaan sebagaimana mestinya dan menjamin kepercayaan diri mereka yang berhubungan dengannya.

d. Selalu mengingat bahwa, karena hubungan antara profesinya dan publik, maka tingkah lakunya walaupun secara pribadi akan berpengaruh terhadap penghargaan pada pelaksanaan profesinya.

2. AKAN MELAKSANAKAN

a. Menghormati dalam setiap pekerjaannya, prinsip-prinsip moral dan aturan-aturan yang terkandung dalam Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia;

b. Membayar haknya secara hormat kepada, dan meninggikan martabat manusia dan menghargai hak tiap-tiap individu untuk mengritik dirinya;

c. Membentuk kondisi moral, psikologis, dan intelektualitas untuk berdialog dalam arti yang sebenarnya, dan menghargai hak-hak golongan untuk berpartisipasi dalam menyatakan pendapatnya dan mengekspresikan pandangan-pandangannya;

d. Bertindak, dalam setiap keadaan, sesuai tata krama untuk mencatat dan menindaklanjuti kepentingan masing-masing golongan yang terlibat; baik kepentingan-kepentingan organisasi di mana ia mengabdi maupun kepentingan-kepentingan publik yang terkait dengannya;

e. Melakukan perbuatan-perbuatan dan komitmen-komitmennya dengan jelas untuk menghindari kesalahpahaman, dan untuk menunjukkan kesetiaan dan integritas dalam setiap keadaan sehingga dapat menjaga kepercayaan dirinya, klien-kliennya, maupun atasan-atasannya, pada masa lalu maupun saat ini, dan semua publik yang turut terpengaruh pada tindakan-tindakannya;

3. AKAN MENGHINDARI

a. Menutupi kebenaran atas dasar apapun juga;

b. Menyebarkan informasi yang tidak berdasarkan pada fakta yang sebenarnya;

c. Mengambil bagian dalam usaha yang tidak etis dan tidak jujur atau dapat merusak martabat maupun integritas kemanusiaan;

d. Menggunakan segala macam cara dan teknik yang dimanipulasikan untuk menimbulkan motivasi-motivasi yang tidak disadari dan tidak dapat dikontrol oleh pribadi manusia secara sukarela, sehingga tindakan yang diambil terhadap mereka tidak dapat dipertanggungjawabkan.

6. Aktifitas Public Relation di lembaga kesehatan rumah sakit GRESTELINA

1. Melaksanakan kegiatan publikasi.

2. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pemberitaan dan pendapat umum yang berkaitan dengan Rumah Sakit.

3. Membina hubungan kerja teknis antara Perjan RS. dengan semua instansi terkait.

4. Mengelola kegiatan pelayanan informasi dan telekomunikasi internal maupun eksternal.

Dalam melaksanakan tugas atau kegiatan tersebut, Humas Rumah Sakit membawahi tiga bagian koordinasi, diantaranya sebagai berikut :

1. Koordinator Komunikasi dan Informasi.

2. Koordinator Publikasi dan Dokumentasi.

3. Koordinator Humas dan Protokoler.