KINASIH CITRA ARUMI -...
Transcript of KINASIH CITRA ARUMI -...
154
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil pembahasan yang mengacu pada tujuan penelitian
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
a. Kualitas air Sub DAS Gajahwong di bagian hulu, tengah dan hilir berdasarkan
metode Storet menunjukkan kondisi cemar berat, sehingga airnya sudah tidak
layak dikonsumsi. Parameter kualitas air yang sangat jauh melebihi baku
mutunya pada nilai maksimal adalah parameter biologi, yaitu Bakteri Koli
Tinja dan Bakteri Total Koli, parameter BOD, COD, Nitrit, Sulfida, deterjen,
minyak dan lemak.
b. Persepsi masyarakat mengenai kondisi Sub DAS Gajahwong adalah telah
terjadi perubahan fisik, tercemar, penuh sampah dan debit berkurang, air
sungai sudah tidak bisa dimanfaatkan untuk konsumsi. Menurut masyarakat,
permasalahan di Sub DAS Gajahwong sangat kompleks, antara lain soal
kepemilikan lahan di bantaran, lemahnya penegakan hukum, masalah sampah,
kondisi pemukiman di bantaran sungai dan masalah banjir di bantaran sungai.
Pemanfaatan Sungai di Sub DAS Gajahwong menunjukkan adanya pergeseran
pemanfaatannya. Masyarakat menilai perlu dilakukan kontrol terhadap pelaku
industri besar dan usaha kecil dalam penanganan limbah, serta kontrol dalam
memanfaatkan sumberdaya alam. Masih banyaknya sumber mata air potensial
menurut masyarakat bisa dimanfaatkan sungai wisata air atau untuk perikanan.
Kajian Persepsi Masyarakat terhadap Kondisi Kualitas Air dan Strategi Pengendalian PencemaranSungaidi Sub Daerah Aliran Sungai Gajahwong Daerah Istimewa YogyakartaKINASIH CITRA ARUMIUniversitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
155
Persepsi masyarakat mengenai pencemaran air sungai disebabkan karena
limbah domestik yang belum menggunakan septic tank dan IPAL komunal,
adanya limbah industri atau usaha, serta banyaknya sampah dan limpasan air
hujan dari perkotaan dan jalan.
Persepsi masyarakat tentang pengendalian pencemaran air sungai
menunjukkan bahwa pemeliharaan air sungai dilakukan di hulu untuk irigasi
oleh petani. Menurut persepsi masyarakat, pemerintah dinilai kurang tanggap
dalam menangani masalah pencemaran, dan kurang melakukan sosialisasi
program dan peraturan mengenai lingkungan. Persepsi masyarakat mengenai
hak dan kewajiban terhadap lingkungan menunjukkan bahwa keduanya harus
dilaksanakan secara seimbang. Sebagian anggota masyarakat merasa sudah
melaksanakan kewajiban dan memperoleh hak secara adil. Namun sebagian
lainnya merasa belum memperoleh hak yang sesuai. Masyarakat juga menilai
bahwa tidak semua orang melaksanakan kewajiban terhadap lingkungan.
Menurut persepsi msyarakat pembangunan yang dilakukan selama ini belum
sepenuhnya mempertimbangkan lingkungan hidup dan ekosistem.
c. Strategi pengendalian pencemaran sungai di Sub DAS Gajahwong dilakukan
melalui aspek pengelolaan, hukum, kelembagaan dan lingkungan. Strategi
pada aspek pengelolaan dilakukan dengan mengintegrasikan perencanaan
pengendalian pencemaran dalam penataan ruang, pengelolaan komprehensif
dan terintegrasi multi pihak dalam pengendalian pencemaran sungai dan
optimalisasi pengelolaan limbah dan sampah melalui fasilitas terpadu. Dalam
aspek hukum, strategi pengendalian pencemaran dilakukan dengan
Kajian Persepsi Masyarakat terhadap Kondisi Kualitas Air dan Strategi Pengendalian PencemaranSungaidi Sub Daerah Aliran Sungai Gajahwong Daerah Istimewa YogyakartaKINASIH CITRA ARUMIUniversitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
156
memberikan sanksi edukatif dan denda bagi pelanggar, pembentukan Satuan
Petugas Pengawas DAS, optimalisasi sosialisasi peraturan dan sistem
informasi terkait kualitas air serta pengembangan mekanisme pelaporan
masalah lingkungan yang cepat tanggap. Pada aspek kelembagaan, strategi
pengendalian pencemaran sungai dilakukan dengan meningkatkan partisipasi
masyarakat, penguatan organisasi kemasyarakatan bidang lingkungan dan
jaringannya. Pada aspek lingkungan dilakukan dalam bentuk konservasi
ekosistem perairan sungai, penataan kawasan bantaran dan pembangunan
talud berbasis ekosistem, pembangunan fasilitas pengolahan limbah dan
sampah ramah lingkungan serta optimalisasi Gerakan Irigasi Bersih di DAS.
6.2. Saran
Adapun saran-saran yang dapat menjadi suatu rekomendasi guna
meningkatkan kualitas air sungai agar pengendalian pencemaran partisipatif dapat
berjalan secara berkelanjutan sekaligus memberi rasa keadilan bagi masyarakat
adalah sebagai berikut ini.
a. Disarankan bagi pemerintah untuk mengintegrasi kebijakan pengendalian
pencemaran air dalam penataan ruang yang komprehensif dan terintegrasi
dengan melibatkan semua pihak, mengoptimalkan koordinasi fungsi Dewan
Air, Forum DAS, Asosiasi Sungai dan instansi terkait lainnya.
b. Bagi pemerintah disarankan pula untuk lebih tegas dalam menegakkan hukum
dengan memberikan sanksi edukatif dan denda bagi pelanggar,
mengoptimalkan sosialisasi peraturan dan sistem informasi terkait kualitas air.
Kajian Persepsi Masyarakat terhadap Kondisi Kualitas Air dan Strategi Pengendalian PencemaranSungaidi Sub Daerah Aliran Sungai Gajahwong Daerah Istimewa YogyakartaKINASIH CITRA ARUMIUniversitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
157
Selain itu disarankan pula untuk mengembangkan sistem penanganan keluhan
masalah pencemaran sungai yang kredibel, cepat dan sesuai jalur hukum
dengan memanfaatkan teknologi informasi.
c. Disarankan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga
kualitas air melalui program yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat, seperti program yang ada misalnya Kampung Hijau,
bank sampah, Wisata Tirta dan UMKM terpadu.
d. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan kajian beban limbah
khususnya limbah nonpoint source dari aktivitas penggunaan lahan secara
lebih komprehensif dan akurat sesuai dengan kondisi lingkungan biofisik dan
sosial budaya wilayah berbasis ekosistem DAS.
Kajian Persepsi Masyarakat terhadap Kondisi Kualitas Air dan Strategi Pengendalian PencemaranSungaidi Sub Daerah Aliran Sungai Gajahwong Daerah Istimewa YogyakartaKINASIH CITRA ARUMIUniversitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/