KIMIA Sifat Koligatif Larutan (Penurunan Titik Beku)

6
Sifat Koligatif Larutan Percobaan 1 Judul : Penurunan titik beku larutan Tujuan Percobaan : Mengamati penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit Bahan/alat : 1. Gelas kimia 2. Termometer 3. Sendok 4. Tabung reaksi 5. Akuades 6. Garam dapur kasar 7. Potongan-potongan kecil es 8. Larutan NaCl 1 M 9. Larutan Urea 1 M 10. Larutan HCl 1 M 11. Pengaduk kaca Cara Kerja : 1. Masukkan potongan-potongan kecil es ke dalam gelas kimia hingga ketinggiannya mencapai 3 4 gelas. 2. Tambahkan 10 sendok garam dapur kasar ke dalam gelas kimia berisi potongan es dan aduk hingga merata. 3. Isi tabung reaksi dengan akuades setinggi 4 cm. 4. Masukkan tabung reaksi yang berisi akuades ke dalam gelas kimia berisi campuran es dan garam dapur kasar. 5. Aduklah akuades dalam tabung reaksi dengan gerakan naik turun hingga air membeku. 6. Ukur suhu menggunakan termometer. Catat suhu es dalam tabung reaksi setiap satu menit sampai semua es mencair. 7. Ulangi langkah 3,4,5, dan 6 untuk larutan NaCl 1 M, urea 1 M, dan HCl 1 M. Data Pengamatan : Larutan Suhu pada detik ke-

Transcript of KIMIA Sifat Koligatif Larutan (Penurunan Titik Beku)

Page 1: KIMIA Sifat Koligatif Larutan (Penurunan Titik Beku)

Sifat Koligatif Larutan

Percobaan 1

Judul : Penurunan titik beku larutan

Tujuan Percobaan : Mengamati penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrolit

Bahan/alat :

1. Gelas kimia2. Termometer3. Sendok4. Tabung reaksi5. Akuades6. Garam dapur kasar7. Potongan-potongan kecil es8. Larutan NaCl 1 M9. Larutan Urea 1 M10. Larutan HCl 1 M11. Pengaduk kaca

Cara Kerja :

1. Masukkan potongan-potongan kecil es ke dalam gelas kimia hingga ketinggiannya mencapai 34

gelas.

2. Tambahkan 10 sendok garam dapur kasar ke dalam gelas kimia berisi potongan es dan aduk hingga merata.

3. Isi tabung reaksi dengan akuades setinggi 4 cm.4. Masukkan tabung reaksi yang berisi akuades ke dalam gelas kimia berisi campuran es dan

garam dapur kasar.5. Aduklah akuades dalam tabung reaksi dengan gerakan naik turun hingga air membeku.6. Ukur suhu menggunakan termometer. Catat suhu es dalam tabung reaksi setiap satu menit

sampai semua es mencair.7. Ulangi langkah 3,4,5, dan 6 untuk larutan NaCl 1 M, urea 1 M, dan HCl 1 M.

Data Pengamatan :

LarutanSuhu pada detik ke-

15 30 45 60 75 90Akuades 18 21 19 16 14 13NaCl 1 M 21 20 18 16 14 13Urea 1 M 22 18 16 15 12 10HCl 1 M 18 20 18 16 14 12

Page 2: KIMIA Sifat Koligatif Larutan (Penurunan Titik Beku)

Larutan Titik beku larutan Titik beku air Selisih titik bekuNaCl 1 M 13 13 0Urea 1 M 10 13 3HCl 1 M 12 13 1

15 30 45 60 75 900

5

10

15

20

25

AkuadesNaCl 1 MUrea 1 MHCl 1 M

15 30 45 60 75 900

5

10

15

20

25

AkuadesNaCl 1 MUrea 1 MHCl 1 M

Suhu (oC)

Waktu (sekon)

Page 3: KIMIA Sifat Koligatif Larutan (Penurunan Titik Beku)

Pertanyaan

1. Apakah fungsi garam dapur kasar yang dicampurkan dengan potongan es ? Jelaskan ! Agar es yang ada tetap membeku (tidak cepat mencair), sebab garam dapur ini

dapat mengikat oksigen yang ada pada air dalam bentuk es batu.

2. Mengapa selisih titik beku larutan HCl, NaCl, dan urea berbeda ,meskipun konsentrasinya sama ?

Karena walaupun pada konsentrasi yang sama, jumlah partikel dalam larutan non elektrolit(urea) tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit(HCl dan NaCl). Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion.

Akibat ionisasi tersebut, jumlah partikel bertambah sehingga sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar daripada sifat koligatif larutan nonelektrolit dengan konsentrasi yang sama. Dalam perhitungan, ditandai dengan suatu faktor van hoff dengan lambang “i” pada larutan elektrolit.

∆Tf (non elektrolit) = m . Kf

∆Tf (elektrolit) = m . Kf . i

Secara teori, seharusnya penurunan suhu larutan NaCl dan HCl(elektrolit) lebih besar daripada urea (non elektrolit). Menurut hasil percobaan kami, penurunan suhu larutan NaCl : 0oC, HCl : 1oC, dan Urea : 3oC.

Perbedaan ini bisa dikarenakan kesalahan kami dalam mengukur volume NaCl, HCl, dan Urea (4 cm dari dasar tabung reaksi). Selain itu perbedaan ini dapat saja disebabkan oleh es batu yang digunakan untuk membekukan larutan ini sedikit demi sedikit mulai mencair. Oleh karena itu agar larutan ini tetap membeku, es batu yang ada di dalam tabung perlu diberi garam dapur lebih banyak lagi sehingga es batu yang ada tetap membeku atau dengan kata lain tidak cepat mencair, sebab garam dapur ini dapat mengikat oksigen yang ada pada air dalam bentuk es batu.

Dan perbedaan ini juga bisa saja disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang baik, baik itu dari wadah tempat zat ini dimasukkan, suhu ruangan, dan cara pengadukan.

3. Hitunglah penurunan titik beku larutan HCl 1M, NaCl 1M, dan Urea 1 M berdasarkan data di atas !

∆Tf NaCl : 0∆Tf HCl : 3∆Tf urea : 1

Page 4: KIMIA Sifat Koligatif Larutan (Penurunan Titik Beku)

4. Bandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan percobaan ini ! Secara teori, perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit adalah :

penurunan suhu larutan (∆Tf) larutan elektrolit seharusnya lebih besar dari pada larutan nonelektrolit.

Namun, Menurut hasil percobaan kami, penurunan suhu larutan elektrolit lebih kecil daripada penurunan suhu larutan non elektrolit (NaCl : 0oC, HCl : 1oC, dan Urea : 3oC).

Penyebab perbedaan antara teori dan praktikum dapat disebabkan oleh faktor yang telah disebutkan pada nomor 2.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahahasan dapat ditarik kesimpulan dari praktikum penurunan titik beku larutan adalah sebagai berikut :

1. Air memiliki titik beku terbesar dari semua larutan. (akuades : 13oC, NaCl : 13oC, urea : 10oC ,HCl : 12oC) Ini diakibatkan karena sebagian partikel air dan sebagian partikel – partikel terlarut membentuk ikatan baru. Sehingga ketika membeku yang memiliki titik beku paling tinggi yaitu air akan membeku terlebih dahulu kemudian diikuti oleh molekul larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya.

2. Penurunan suhu larutan elektrolit lebih kecil daripada penurunan suhu larutan non elektrolit (tapi berdasarkan teori, penurunan suhu larutan (∆Tf) larutan elektrolit seharusnya lebih besar dari pada larutan nonelektrolit).

3. Pengaruh internal (es yang mencair) dan eksternal (pengocokan larutan) sangat berpengaruh terhadap hasil praktikum.

Daftar Pustaka

http://annishadiiennaniisshha.blogspot.com/2011/08/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://laporanlengkapkimiadasarii.blogspot.com/2010/04/v-behaviorurldefaultvml-o.html

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Kimia/0206%20Kim%202-7a.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_koligatif_larutan#Sifat_Koligatif_Larutan_Nonelektrolit