Kimia power point tommy tugas utama
-
Upload
tommy-nandez -
Category
Documents
-
view
2.571 -
download
15
Transcript of Kimia power point tommy tugas utama
Kimia Unsur
Teacher
Dina stanmart
Kelimpahan Unsur di Alam
1. Kelimpahan Unsur
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium. Beberapa unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk senyawa seperti emas, perak, platina, dan tembaga. Unsur nonlogam juga ada yang dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan karbon. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral. Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seharihari. Tidak semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur di dalamnya dan tingkat kesukaran proses pengolahannya.
A. Kelimpahan Unsur di Alam
Unsur Kelimpahannya padaKerak Bumi (g/ton)
% dalam Kerak Bumi
OksigenSilikonAluminiumBesiKalsiumMagnesiumSodium (natrium)Potasium (kalium)TitaniumHidrogenFosforusMangan
455.000272.00083.00062.00046.00027.64022.70018.4006.3201.5201.1201.060
45,50027,200
8,3006,2004,6602,7642,2701,8400,6320,1520,1120,106
Distribusi Unsur-Unsur pada Kulit/Kerak Bumi
1.2 Berbagai mineral di IndonesiaNo Unsur Mineral Lokasi
1 Tembaga Kalkopirit, CuFeS₂, Kalkosit, Cu₂S Cikotok (Jawa Barat), Kompara (Papua), Tirtamaya (Jawa Tengah)
2 Besi Hematit, Fe₃O₄, Magnetit, Pirit, FeS₂, Siderit, FeCO₃
Ambon (Maluku), Cilacap (khusus pasir besi), Jawa TengahCilegon, Banten
3 Nikel NiS Bengkalis (Sumatra) Logas (DI Aceh) Rejang Lebong (Bengkulu)
4 Emas Unsur Bengkalis (Sumatra), Bolaang Mangondow (Sulawesi Utara), Logas (Riau), Meuleboh (DI Aceh)
5 Aluminium Bauksit, Al₂O₃, NH₂O, Kriolit, Na₃AlF₆ Pulau Bintan (Riau), Singkawang (Kalimantan barat)
6 Timah Kasiterit, SnO₂ Bangkinang (Riau), Dabo (Pulau Singkep), Manggar (Pulau Belitung)
7 Krom Kromit, FeO, Cr₂O₃ Bombana (Sulawesi tenggara), Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan
8 Mangan Pirolusit, MnO₂, Braunit, Mn₂O₃ Kupang (NTB), karang bolong (Kedu Selatan), Pegunungan Menoreh (Magelang),
9 Seng Seng Blende, ZnS, Kolamin, ZnCO₃ Bone Belango (Gorontalo), Dairi (Sumatera Utara)
10 Vanadium Vanadit, Pb₅(CO₄)₃Cl Papua
Komposisi Udara Bersih dan Kering
KOMPONEN KONSENTRASI (%)
Nirogen 78,09
Oksigen 20,94
Argon 0,934
Karbondioksida 0,0315
Neon 0,0018
Helium 0,00052
Metana 0,00012
Kripton 0,0001
Karbon monoksida 0,00001
Dinitrogen monoksida 0,00005
Hidrogen 0,00005
Xenon 0,000008
Nitrogen dioksida 0,000002
A. Kelimpahan Alumunium (Al)
Alumunium merupan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi Kelimpahanya menempati urutan ke-3 setelah okigen dan silicon.
Aluminium ditemukan dalam batuan aluminium silikat (senyawa yang tersusun atas unsure Al, O, dan Si), bijih bauksit (Al2O3.2H2O), dan kriolit (Na3Alf6).
B. Kelimpahan Silikon (Si)
Di Alam, silikon dapat berada dalam bentuk silika (SiO2) atau pasir kuarsa (SiO2), aluminosilikat, ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2), kaolin (Al2O 3.3SiO2.2H2O), dan albit (Na2O.AlO3 .6SiO2.
Silikon dapat diperoleh dengan cara mereduksi SiO2 pada suhu tinggi Menggunakan preduksi karbon. SiO2(s) + 2 C(s) “dipanaskan” Si(s) + 2CO(g)
C. Kelimpahan Besi (Fe)
Besi juga merupakan unsur keempat yang paling banyak terdapat di bumi. Bijih utama unsur logam besi terdapat dalam mineral hematite (Fe 2O3), Magnetit (Fe3O4), Limonit (FeO(OH)), dan siderit (FeCO3).
Di Indonesia bijih-bijih besi ini banyak terdapat di Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi tengah dan Pulau Jawa.
D. Kelimpahan Kromium (Cr)
Kromium di temukan di alam dalam bentuk mineral kromit (FeCr2O4).
Di Indonesia mineral ini terdapat di Sulawesi Tengah.
E. Kelimpahan Tembaga (Cu)
Tembaga di Alam terdapat dalam bentuk mineral. Kalkopirit (CuFeS2) dan malakit
(Cu(OH)2CO3). Di Indonesia mineral ini terdapat di Papua.
F. Kelimpahan Belerang (S)
(Sulfur) merupakan unsur periode ke-3 yang terdapat di Alam dalam keadaan bebas, maupun dalam bentuk senyawanya. Dalam keadaan bebas Umumya belerang terdapat dalam gunung berapi. dalam bentuk senyawanya, Belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas Alam, seperti H2S dan SO2.
G. Kelimpahan Karbon (C)
Karbon di Alam terdapat dalam bentuk unsur karbon dan senyawa karbon organik.
1. Unsur Karbon
Unsur karbon terdapatdalam tiga bentuk, yaitu:• Bentuk Amorf• Bentuk Grafit• Bentuk Intan
2. Senyawa karbonKarbon merupakan penyusun makromelekul ini merupakan komponen penting dalam mahluk hidup, oleh karna itu semua jasad mahluk hidup pasti mengandung senyawa karbon organik.
H. Kelimpahan Nitrogen
1. Unsur NitrogenNitrogen merupakan komponen gas terbesar dalam udara yaitu mencapai 78%. Nitrogen ini merupakan gas yang tidak reaktif (inert) serta memiliki titik didih -196o
C dan titik beku -210oC.
2. Senyawa NitrogenSenyawa Nitrogen yang terdapat secara alamiah di alam adalah natrium nitrat (NaNO3) yang dikenal juga sebagai saltpeter chili. Senyawa ini merupakan sumber utama nitrogen terikat yang masih ditambang di dataran tinggi Chili.
I. Kelimpahan Oksigen
• Oksigen banyak terdapat di alam, kandunganya di udara sekitar 21%
• Di atmosfer terdapt oksigen dalam bentuk melekul diatomik (O2).
• okigen yang terletak di atas lapisan atmosfer terdapat dalam bentuk monoatomik (O) dan triatomik (O3).
Perbedaan golongan iA dan iia
2. Unsur Alkali (Golongan IA) Logam alkali adalah kelompok unsur kimia yang mempunyai satu elektron pada kulit luarnya. Dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan IA, kecuali halogen. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti abu. Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam alkali terdiri atas enam unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na ), kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan frasium ( Fr ). Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak. Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan dalam bentuk senyawanya.
Unsur Sumber UtamaLitium Spodumen, LiAl(Si2O6)
Natrium NaClKalium KCl
Rubidium Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3
Cesium Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O
Li Na K Rb Cs Fr
Nomor atom Konfigurasi elektron Titik leleh (oC) Titik didih (oC) Rapat jenis (20 oC, g/cm3) Jari-jari ion (10–12 m) Jari-jari atom (10–12m) Energi ionisasi I (kJ/mol) Energi ionisasi II (kJ/mol) Eo, L → L+ + e– (V) Elektronegativitas
3 [He]2s1
179 1.336 0,54 60 123 520 7.296 3,05 1,0
11 [Ne]3s1
98 883 0,97 95 157 496 4.563 2,71 1,0
19 [Ar]4s1
63 762 0,86 133 203 419 3.069 2,92 0,9
37 [Kr]5s1
39 700 1,53 148 216 403 2.650 2,49 0,9
55 [Xe]6s1
28 670 1,90 169 235 376 2.420 3,02 0,9
87[Rn]7s1
– – – – –370 2.170 – –
Sifat-Sifat Umum Logam Alkali
Beberapa Reaksi Logam Alkali
1) Semua logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen, halogen,
oksigen, belerang, dan fosforus.
2 M(s) + H2(g) → 2 MH(s) (senyawa hidrida)
2) Litium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk nitrida.
6 Li(s) + N2(g) → 2 Li3N(s) (nitrida)
3) Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen. Reaksi
ini bersifat eksotermis.
2 M(s) + H2O(l) → 2 MOH(aq) + H2(g)
Reaksi air dengan:
(a) litium,
(b) natrium/sodium,
(c) kalium/potassium.(a) (b) (c)
4) Logam alkali sebagai reduktor.
Al2O3 + 6 Na → 2 Al + 3 Na2O
5) Logam-logam alkali terlarut dalam amonia cair membentuk
larutan biru.
6) Reaksi nyala. Jika logam-
logam alkali dibakar, akan
menghasilkan warna nyala
yang khas.
Litium : merah
Natrium: kuning
Kalium : merah/violet
Rubidium : Merah ungu
Sesium : birunatrium kalsium litium
3. Unsur alkali tanah ( golongan IIA )Logam alkali adalah kelompok unsur kimia yang mempunyai ddua elektron pada kulit luarnya. Dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan IIA. logam alkali tanah di sebut logam karena memiliki sifat seperti logam, kata alkali sendiri, karena unsur-unsurnya memiliki sifat alkalin yang apabila dilarutkan dalam air akan bersifat basa (lebih lemah dari logam alkali). nama alkali tanah untuk golongan IIA berdasarkan kepada unsur alkalinya sukar larut dan banyak di temukan pada kerak bumi (di dalam tanah). unsur-unsurnya meliputi : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Br), dan Radium (Ra).
Be Mg Ca Sr Ba Ra
Nomor atom
Konfigurasi elektron
Titik leleh (oC)
Titik didih (oC)
Rapat jenis (20 oC, g/cm3)
Jari-jari ion (10–12 m)
Jari-jari atom (10–12m)
Energi ionisasi I (kJ/mol)
Energi ionisasi II (kJ/mol)
Eo, L → L+ + e– (V)
4
[He]2s2
1.280
2.970
1,86
89
31
899
1.757
1,85
12
[Ne]3s2
651
1.107
1,75
136
65
738
1.450
2,37
20
[Ar]4s2
851
1.487
1,55
174
99
590
1.146
2,87
38
[Kr]5s2
800
1.366
2,6
191
113
549
1.064
2,89
56
[Xe]6s2
725
1.637
3,59
198
135
503
965
2,91
88
[Rn]7s2
700
1.140
5,0
–
–
509
978
2,92
Sifat-Sifat Umum Logam Alkali Tanah
Perbandingan Unsur Alkali dengan Unsur Alkali Tanah
Jari-jari atom maupun jari-jari ion yang isoelektronis (jumlah
elektronnya sama) golongan alkali tanah lebih kecil dibanding
alkali.
Kristal dari unsur-unsur golongan alkali tanah kerapatannya
lebih besar sehingga kekerasan, titik leleh, dan titik didihnya
lebih tinggi daripada golongan alkali.
Logam golongan IIA merupakan reduktor yang cukup kuat
meskipun kurang kuat bila dibanding logam golongan IA.
Energi ionisasi golongan IIA lebih besar daripada golongan IA.
Logam golongan alkali tanah kurang reaktif jika dibandingkan
golongan alkali.
Beberapa Reaksi Logam Alkali Tanah
1) Dengan halogen (X2), membentuk halida (X = F, Cl, Br, dan I).
M + X2 → MX2
2) Dengan oksigen, membentuk oksida, kecuali Ba juga
menghasilkan BaO2.
3) Dengan belerang, membentuk sulfida, juga dengan Se dan Te.
M + S → MS
4) Dengan nitrogen, membentuk nitrida (pada temperatur tinggi).
3 M + N2 → M3N2
5) Dengan karbon, membentuk karbida, kecuali Be membentuk Be2C.
M + 2 C → MC2
Karbida ini dengan air membentuk basa dan gas asetilena (untuk
mengelas).
6) Dengan hidrogen, membentuk hidrida (pada temperatur tinggi).
M + H2 → MH2
7) Dengan asam, membentuk gas H2.
M(s) + 2 H+(aq) → M2+(aq) + H(g)
8) Kecuali berilium, logam-logam alkali tanah dengan air
membebaskan gas hidrogen.
M + 2 H2O(l) → M(OH)2 + H2(g)
9) Berilium dan oksidanya bersifat amfoter, dapat larut dalam asam
maupun basa kuat.
Be + 2 H2O + 2 OH– → [Be(OH)4]2– + H2(g)
10) Tes nyala logam alkali tanah memberikan warna yang
khas.
Magnesium : nyala sangat terang Strontium : merah
Kalsium: merah bata Barium : kuning kehijauan
Golongan halogen dan gas mulia
Sifat Unsur Golongan Gas mulia
Sifat Periodik Unsur Golongan Gas Mulia Dengan konfigurasi elektron yang sudah
penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil. Artinya sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima maupun melepas elektron.
Sifat Fisik Gas Mulia
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil daripada suhu ruangan(25oC atau 298 K) sehingga seluruh unsur gas mulia berbentuk gas.
Karna bersifat stabil, unsur-unsur gas mulia tersebut di alam berada dalam bentuk monoatomik.
Sifat Kimia Unsur Golongan Gas Mulia
Seorang kimiawan Kanada, Neil Bartlet, berhasil membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu senyawa XePtF6. Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:PtF6 + O2 → (O2)+(PtF6)-
Sifat Unsur Golongan halogen
Halogen artinya pembentuk garam. Unsur-unsur helogen merupakan unsur yang bersifat elektronegatif dan mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk garam.
Sifat Periodik Unsur Halogen
Unsur halogen memiliki 7 elektron valensi harga keelektronegatifan dengan afinitas elektron besar. Oleh karna itu atom unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion negatif. halogen digolongkan ke dalam pengoksidasi kuat.
Sifat Fisik Unsur Halogen1. Wujud Zat2. Warna dan Bau
Sifat Kimia Unsur Golongan Halogen
1. KelarutanDallam golongan halogen, semakin kebawah kelarutan unsur-unsurnya, dalam air semakin kecil.
2. Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogenSemakin kebawah, keelektronegatifan unsur-unsur halogen semakin kecil. Dalam golongan VIIA, fluorin merupakan pengoksidasi terkuat, sedangkan iodine merupakan pengoksidasi terlemah.
3. Reaksi Pendesakan Halogen Halogen yang terletak diatas dalam golongan VIIA merupakan pengoksidasi yang lebih kuat sehingga mampu mendesak ion yang berada di bawahnya.
4. Sifat AsamAsam halida terdiri dari asam flourida (HF), Asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodide (HI). Kekuatan asam tersebut bergantung pada kekuatan ikatan antara H dan X atau kemudahan senyawa halide untuk memutuskan ikatan antara H dan X.
Urutan kekuatan asam halida adalah HF > HI > HBr > HCl
Pembuatan senyawa dan kegunaan senyawa
KALSIUM
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
KEGUNAAN
Digunakan sebagai deoxi dizer untuk tembaga , nikel dan stainless steel.
Campuran logam kalsium timbal digunakan pada akumulator.
Digunakan dalam pembuatan kapur , semen, dan mortal.
Digunakan untuk membuat gigi palsu dan tulang atau rangka tiruan.
Kalsium hidroksida digunakan untuk uji keasaman gas karbon dioksida
PEMBUATAN Kalsium hanya dibuat dalam skala kecil dan diperolah melalui reduksihalidanya dengan
logam Na. CaCl2(I)+ Na(S)----------> Ca(l)+ NaCl(l) Dalam skala kecil kalsium dapat dibuat melalui reduksi dari CaO denganAluminium 3CaO + 2Al ------------> 3Ca + Al2O3
Fluorin (F)a) Kegunaan
- Freon-11 (CFCl3) dan freon-12 (CF2Cl2)
dipergunakan sebagai zat pendingin dalam AC.
- Teflon untuk wajan.
- HF untuk mengukir kaca.
b) Terdapatnya
Mineral fluorit (CaF2), kriolit (Na3AlF6), dan fluoroapatit,
CaF2.3Ca3(PO4)2.
c) Cara memperoleh
- Oksidasi fluoridanya karena F2 merupakan
oksidator yang sangat kuat.
- Elektrolisis lelehan campuran KF dan HF.
Klorin (Cl)a) Kegunaan
Pembuatan bromin (sebagai pengelantang)
dan mensterilkan air minum serta bahan
dasar untuk pemutih, karet sintetis, DDT,
CCl4, hipoklorit, klorat, dan perklorat.
b) Terdapatnya
Berupa gas berwarna kuning kehijauan dan merupakan gas
yang beracun, NaCl dalam air laut, sebagai mineral halit (NaCl),
sylvit (KCl), dan karnalit (KCl.MgCl2.6H2O).
c) Cara Memperoleh
Secara industri dan laboratorium.
Bromin (Br)a) Kegunaan
Zat oksidator dalam sintesis zat organik.
AgBr untuk pelat fotografi dan film.
Etilena bromida (C2H4Br2) untuk mempertinggi
efisiensi TEL sebagai antiketukan (anti knocking).b) Terdapatnya
Dalam keadaan bebas, bromin berwujud cair, berwarna cokelat
kemerah-merahan, dan mempunyai tekanan uap yang tinggi
pada temperatur kamar. Di alam, sebagai bromida (AgBr atau
alkali bromida). Air laut mengandung bromida sebagai MgBr2.
c) Cara Memperoleh
Oksidasi bromida dalam air laut dengan klorin
Iodin (I)a) Kegunaan
Larutan iodin dalam alkohol
(yodium tingtur) sebagai disinfektan dan
antiseptik.
Kekurangan iodin (yodium) dapat
mengakibatkan gondokb) Terdapatnya
Dalam keadaan bebas, iodin berwujud padat dan berwarna
ungu. Sebagai iodida dalam air laut terutama dalam lumut-
lumut laut dan ditemukan sebagai iodat (IO3–) yang bercampur
dengan sendawa chili (NaNO3).
c) Cara Memperoleh
Oksidasi iodida (I–) dengan gas klorin
atau reduksi iodat (IO3–).
STRONSIUM
Digunakan pada pembuatan kembangan api,petasan,dan lampu jalan keretaapi.
Stronsium oksida digunakan pada proses pembuatan gula pasir.
Isotop stronsium 85 digunakan untuk mendeteksi kanker tulang.
Isotop stronsium 90 digunakan sebagai senjata nuklir.
Stronsium dibuat dengan mereduksi oksidanya 3SrO + 2Al ----------> 3Sr + AlO3
Isolasi secara komersial dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburanstronsium klorida,SrCl2. Sr juga dapat diisolasi dari reduksi SrO dengan aluminium.
PEMBUATAN
BARIUM
Logam barium sebagai pelapis konduktor listrik.
Barium sulfat digunakan dalam industry karet, cat, dan linoleum.
Barium nitrat digunakan untuk membuat petasan, dan kembaang api.
Digunakan untuk pengujian sistem gastronstinal sinarX.
Barium dibuat dalam skala kecil dengan elektrolisis leburan Barium klorida
Barilium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan
Al6BaO + 2Al -------> 3Ba +Ba3Al2O6
PEMBUATAN
Unsur radio aktif dan kegunaannya
No Nama Unsur Kegunaan No Nama unsur Kegunaan
1 Indium-111 (2,8 detik) Studi otak, studi unsur transit 14 Yodium-124 pelacak.
2 Kobalt-60 (5,27 tahun) Membunuh sel kanker 15 Selenium-75 mendeteksi kerusakan pankreas
3 Holmium-166 (26 jam) Pengobatan tumor hati 16 Tembaga-67 digunakan dalam kemoterapi4 Yodium-131 (8 detik) Pengobatan kanker tiroid 17 Iterbium-169 (32 detik) studi cairan cerebrospinal
5 Fosfor-32 (14 detik) Pengobatan polisitemia vera 18 Rubidium-82 / Rb-82 PET agen dalam pencitraan perfusi miokard
6 Renium-188 (3,8 detik) menghilangkan rasa sakit pada kanker tulang.
19 Plutonium-239 membuat bom atom dan senjata nuklir
7 Sodium-24 (15 jam) studi elektrolit dalam tubuh. 20 Bismut-213 terapi alfa (TAT) penyakit kanker
8 Stronsium-89 (50 dtk) Mengurangi sakit pada prostat 21 Selenium-75 studi produksi enzim pencernaan9 Xenon-133 (5 detik) Mendeteksi sakit paru paru 22 Stronsium-82 menghasilkan Rb-82
10 Besi-59 (46 detik) studi metabolisme besi dalam limpa
23 Natrium-24 mengukur debit air, mendeteksi gangguan peredaran darah.
12 Kalium-42 (12 jam) Cek kadar kalium di aliran darah 24 Indium-111 (2,8 detik) studi diagnostik spesialis13 Ge-68 (271 detik) menghasilkan Ga-68 25 Uranium-235 bahan bakar utama pada reaktor
nuklir
Periode 3
Natrium (Na)
Magnesium (Mg)
Aluminium (Al)
Silikon (Si)
Klorin (Cl)
Sulfur (S)
Fosfor (P)
Argon (Ar)
UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA
Sifat FisisFase : padat
Massa jenis(suhu kamar) : 0,968 g/cm3
Massa jenis cair pd titik lebur : 0,927 g/cm³
Titik Lebur : 370,87 K (97,72 °C, 207,9 °F)
Titik Didih : 1156 K(883 °C, 1621 °F)
Kalor Peleburan : 2,60 kJ/mol
Kalor Penguapan : 97,42 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 28,230 J/(mol·K)
Daya hantar listrik : 0,210 M/Ω.cm
Daya hantar panas : 1,41 W/cmK
Na1122,99
gr/mol
Sifat KimiaStruktur kristal : kubus pusat badan
Bilangan Oksidasi : +1 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas : 0,93 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama : 495,8 kJ/mol
kedua : 4562 kJ/mol
ketiga : 6910,3 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 102 pm
Jari-jari Logam : 190 pm
Jari-jari Kovalen : 154 pm
Jari-jari Van der Waals : 227 pm
Na dapat dibuat dengan cara…Logam Na dibuat dengan elektrolisis leburan NaCl. Reksi
yang terjadi:
Katode : Na+(l) + e Na(l)
Anode : 2Cl-(l) Cl2(g) + 2e
KegunaanPembuatan TEL
Mereduksi bijih loga (Ti)
Lampu Kabut
Sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan
senyawa-senyawa organik
Digunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam,
dan untuk memurnikan logam cair (K, Rb, Cs)
NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk
Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Mg12
24,312 gr/mol
Sifat FisisFase : padat
Massa jenis : 1,738 g/cm³
Massa jenis cair pd titik lebur : 1,584 g/cm³
Titik Lebur : 923 K (650 °C, 1202 °F)
Titik Didih : 1363 K (1090 °C, 1994 °F)
Kalor Peleburan : 8,48 kJ/mol
Kalor Penguapan : 128 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,869 J/(mol·K)
Daya hantar listrik : 0,226 M/Ω.cm
Daya hantar panas : 1,56 W/cmK
Sifat KimiaStruktur kristal : segi enam
Bilangan Oksidasi : +2 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas : 1,31 (skala pauling)
Energi Ionisasi :pertama: 737,7 kJ/mol
kedua: 1450,7 kJ/mol
ketiga: 7732,7 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 72 pm
Jari-jari Logam : 160 pm
Jari-jari Kovalen : 130 pm
Jari-jari Van der Waals : 173 pm
Mg dapat dibuat dengan cara…Magnesium dibuat melalui elektrolisis lelehan garam
kloridanya. Mg diolah dari air laut melalui proses Downs: Air laui dicampur CaO sehingga Mg diendapkan sebagai Mg(OH)2 Endapan direaksikan dengan HCl pekat, mengahasilkan larutan MgCl2 Larutan MgCl2 diuapkan sehingga diperoleh kristalnya. Kristal MgCl2 dielektrolisis
Kegunaan Magnesium digunakan di fotografi
Magnesium digunakan dalam memproduksi grafit dalam cast iron
Digunakan sebagai bahan tambahan conventional propellants
Digunakan sebagai agen pereduksi dalam produksi uranium murni
dan logam-logam lain dari garam-garamnya
Hidroksida (milk of magnesia), klorida, sulfat (Epsom salts) dan
sitrat digunakan dalam kedokteran
Magnesite digunakan untuk refractory, sebagai batu bata dan
lapisan di tungku-tungku pemanas
Magnalium untuk bahan kerangka pesawat terbang
Al1326,9815 gr/mol
Sifat FisisFase : solid
Massa jenis : 2,70 g/cm³
Massa jenis cair pd titik didih : 2,375 g/cm³
Titik Lebur : 933,47 K (660,32 °C, 1220,58 °F)
Titik Didih : 2792 K (2519 °C, 4566 °F)
Kalor Peleburan : 10,71 kJ/mol
Kalor Penguapan : 294,0 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 24,200 J/(mol·K)
Daya hantar listrik : 0,337 M/Ω.cm
Daya hantar panas : 2,37 W/cmK
Sifat KimiaStruktur kristal : face-centered cubic
Bilangan Oksidasi : 3, 2, 1 (oksida amfoter)
Elektronegativitas : 1,61 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 577,5 kJ/mol
kedua : 1816,7 kJ/mol
ketiga: 2744,8 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 54 pm
Jari-jari Logam : 118 pm
Jari-jari Kovalen : 121 pm
Jari-jari Van der Waals : 184 pm
Al dapat dibuat dengan cara…Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair yang diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang mengandung kotoran, misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-langkha sebagai berikut:a. Bauksit yang masih kotor direaksikan denga NaOH pekat. Al2O3 dan
SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat filtrasi.
Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O 2NaAl(OH)4(aq)
b. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan CO2 untuk mengendapkan aluminium hidroksida.
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
c. Produk disaring unutk memeperoleh Al(OH)3, kemudian dipanaskan untuk meperoleh Al2O3
2Al(OH)3(s) Al2O3(s) + 3H2O(g)
d. Al2O3 dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6). Campuran kemudian dimasukkan kedalam sel elektrolisis yang teridi dari anoda dan katoda CReaksi elektrolisis yang terjadi:
Katode: 4Al3+(l) + 12e 4Al(l)
Anode: 6O2-(l) 3O2 + 12e
Sel: 4Al3+(l) + 6O2-(l) 4Al(l) + 3O2
2Al2O3(l) 4Al(l) + 3O2
Lelehan aluminium yang terbentuk pada katode membentuk lapisan
di dasar sel dan secara berkala dikeluarkan.
Kegunaan Alat masak, karena tahan panas dan
tahan karat karena membentuk lapisan oksida
Al(OH)3 untuk obat maag Digunakan dalam kabel bertegangan
tinggi Digunakan dalam bingkai jendela dan
badan pesawat terbang Digunakan untuk melapisi lampu mobil
dan compact disks
Si1428,086 gr/mol
Sifat FisisFase : padat (solid)
Massa jenis : 2,33 g·cm−3
Massa jenis cair pd titik didih : 2,57 g·cm−3
Titik Lebur : 1687 K (1420 °C, 2577 °F)
Titik Didih : 3538 K (2355 °C, 5909 °F)
Kalor Peleburan : 50,21 kJ·mol−1
Kalor Penguapan : 359 kJ·mol−1
Kapasitas Kalor : (25 °C) 19,789 J/(mol·K)
Daya hantar listrik : <<
Daya hantar panas : 1,48 W/cmK
Sifat KimiaStruktur kristal : Kubus intan
Bilangan Oksidasi : +4
Elektronegativitas : 1,90 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 786,5 kJ/mol
kedua: 1577,1 kJ/mol
ketiga: 3231,6 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 26 pm
Jari-jari Logam : 111 pm
Jari-jari Kovalen : 111 pm
Jari-jari Van der Waals : 210 pm
Si dapat dibuat dengan cara… Pasir kuarsa (SiO2)dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu sekitar
30000C dalam tanur listrik (reaktan ditambahkan dari atas tanur)
SiO2(s) + 2C(s) Si(l) + 2CO(g)
Lelehan Si yang dihasilkan akan membentuk padatan dengan titimk leleh 14100C. Si ini dapat digunakan dalam pembuatan aliase dengan logam lain.
Untuk penggunaan seperti transitor, chips kompoter, dan sel surya siperlukan Si ulta murni, sehingga Si perlu dipanaskan dengan Cl2 , kemudian hasilnya direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalu tabung yang dipanaskan.
Si(s) + 2Cl2(g) SiCl4(l)
SiCl4(l) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)
Kegunaan Silikon sering digunakan untuk membuat
serat optik dan dalam operasi plastik
(bahan semikonduktor untuk kalkulator,
mikrokomputer)
Digunakan untuk mengisi bagian tubuh
pasien dalam bentuk silikone (polimer
silikon untuk mengubah jaringan pada
tubuh)
P1530,9738 gr/mol
Sifat FisisFase : padat
Massa jenis(sekitar suhu kamar) : putih (1,823
g/cm³) ; merah (2,34 g/cm³) ; hitam (2,69 g/cm³)
Titik Lebur : (putih) 317,3 K (44,2 °C, 111,6
°F)
Titik Didih : 550 K (277 °C, 531 °F)
Kalor Peleburan : (putih) 0,66 kJ/mol
Kalor Penguapan : 12,4 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) (putih) 23,824 J/(mol·K)
Daya hantar listrik : <<
Daya hantar panas : 0,00235 W/cmK
Sifat KimiaStruktur kristal : monoklinik
Bilangan Oksidasi : ±3, 5, 4
Elektronegativitas : 2,19 (skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 1011,8 kJ/mol
ke-2: 1907 kJ/mol
ke-3: 2914,1 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 17 pm
Jari-jari Logam : 102 pm
Jari-jari Kovalen : 106 pm
Jari-jari Van der Waals : 180 pm
Fosfor dapat dibuat dengan cara…Fosforus Putih. Diperoleh dengan reduksi fosforit,
dalam batuan fosfat yang dipanaskan dengan kokas
dan pasir silika pada suhu 1400-15000C.
2Ca(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) 6CaSiO3(s) + 10CO(g) +
P4(g)
Kegunaan Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan
tabung sinar katoda (CRT) dan lampu pendar Ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat
berpendar dalam gelap (glow in the dark) Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5 merupakan
bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya Digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang
digunakan pada lampu sodium Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China
dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat Digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan
produk-produk lainnya Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih,
sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa Merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma,
jaringan saraf dan tulang.
S1632,064 gr/mol
Sifat FisisFase : solid
Massa jenis(sekitar suhu kamar) : alpha 2,07
g/cm³ , beta 1,96 g/cm³, gamma 1,92 g/cm³
Massa jenis cair pd titik lebur : 1,819 g/cm³
Titik Lebur : 388,36 K (115,21 °C, 239,38 °F)
Titik Didih : 717,8 K (444,6 °C, 832,3 °F)
Kalor Peleburan : (mono) 1.727 kJ/mol
Kalor Penguapan : (mono) 45 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 22.75 J/(mol·K)
Daya hantar listrik : <<
Daya hantar panas : 0,00269 W/cmK
Sifat KimiaStruktur kristal : orthorhombic
Bilangan Oksidasi : −1, ±2, 4, 6
Elektronegativitas : 2,58 (skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 999,6 kJ/mol
kedua: 2252 kJ/mol
ketiga: 3357 kJ/mol
Jari-jari Ionik : 29 pm
Jari-jari Logam : 102 pm
Jari-jari Kovalen : 102 pm
Jari-jari Van der Waals : 180 pm
Sulfur bisa didapat dengan cara…Sulfur banyak terdapat dalam kulit bumi. Sebagai unsur yang
ditemukan di daerah vulkanik, sulfur kemungkinan merupakan hasil reaksi gas SO2 dan H2S yang terdapat dalam gas vulkanik.
8SO2(g) + 16H2S(g) 16H2O(l) + 3S8(s) Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan, ditambang
dengan proses Frasch.
Penggunaan utama belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat yang dibuat melalui dua proses yaitu proses kontak dan bilik timbel.
Kegunaan Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya
Untuk mensterilkan alat pengasap
Untuk memutihkan buah kering
Merupakan penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang,
dalam kadar yang sedikit
Pembuatan korek api
Proses vulkanisasi karet
Pembuatan CS2 (bahan baku serat rayon)
(NH4)SO4 atau pupuk ZA
H2SO4 untuk elektrolit pada aki (accumulator)
CuSO4.5H2O (terusi) untuk anti jamur pada tanaman dan kayu
Cl1735,453 gr/mol
Sifat FisisFase : gas
Massa jenis : (0 °C, 101.325 kPa) 3,2 g/L
Titik Lebur : 171,6 K (-101,5 °C, -150,7 °F)
Titik Didih : 239,11 K (-34,4 °C, -29,27 °F)
Kalor Peleburan : (Cl2) 6,406 kJ·mol−1
Kalor Penguapan : (Cl2) 20,41 kJ·mol−1
Kapasitas Kalor : (25 °C) (Cl2) 33,949 J/(mol·K)
Daya hantar listrik : -
Sifat KimiaStruktur kristal : ortorombik
Bilangan Oksidasi : ±1, +3, +5, +7 (oksida asam kuat)
Elektronegativitas : 3,16 (Skala Pauling)
Energi Ionisasi : pertama: 1251,2 kJ·mol−1
kedua: 2298 kJ·mol−1
ketiga: 3822 kJ·mol−1
Jari-jari Ionik : 80 pm
Jari-jari Logam : 99 pm
Jari-jari Kovalen : 99 pm
Jari-jari Van der Waals : 175 pm
Cl dapat dibuat dengan cara…Klorin dibuat melalui proses Downs, yang dilakukan
dengan cara mengelektrolisis lebiran NaCl, yang
dicampur dengan sedikit NaF sebelum dicairkan, dengan
tujuan untuk menurunkan titik lebur NaCl dari 800
menjadi 10000C. Pada elektrolisis ini digunakan
diafragma lapisan besi tipis untuk mencegah reaksi
antara logam Na dan gas Cl2 yang terbentuk.
Kegunaan Digunakan untuk menghasilkan air minum yang aman
hampir di seluruh dunia. Bahkan, kemasan air terkecil pun sudah terklorinasi
Digunakan secara besar-besaran pada proses pembuatan kertas, zat pewarna, tekstil, produk olahan minyak bumi, obat-obatan, antseptik, insektisida, makanan, pelarut, cat, plastik, dan banyak produk lainnya
Senyawa klorin digunakan untuk sanitasi, pemutihan kertas, desinfektan, dan proses tekstil
Klorin digunakan untuk pembuatan klorat, kloroform, karbon tetraklorida, dan ekstraksi brom
Kimia organik sangat membutuhkan klorin, baik sebagai zat oksidator maupun sebagai subtitusi, karena banyak sifat yang sesuai dengan yang diharapkan dalam senyawa organik ketika klor mensubtitusi hidrogen, seperti dalam salah satu bentuk karet sintetis
Ar1839,948 gr/mol
Sifat FisisFase : gas
Massa jenis :(0 °C; 101,325 kPa) 1,784
g/L
Titik Lebur : 83,80 K (-189,35 °C, -308,83 °F)
Titik Didih : 87,30 K (-185,85 °C, -302,53 °F)
Kalor Peleburan : 1,18 kJ/mol
Kalor Penguapan : 6,43 kJ/mol
Kapasitas Kalor : (25 °C) 20,786 J/(mol·K)
Daya hantar listrik : -
Daya hantar panas : 0,00018 W/cmK
Sifat KimiaStruktur kristal : kubus pusat muka
Bilangan Oksidasi : 0
Elektronegativitas : -
Energi Ionisasi : pertama: 1520,6 kJ/mol
kedua: 2665,8 kJ/mol
ketiga: 3931 kJ/mol
Jari-jari Ionik : -
Jari-jari Logam : 98 pm
Jari-jari Kovalen : 97 pm
Jari-jari Van der Waals : 188 pm
Ar ditemukan di...Argon dapat ditemukan di alam, yakni di udara karena merupakan penyusun udara
KegunaanDigunakan dalam bola lampu pijar listrik karena
argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang
panas.
Digunakan sebagai gas inert yang melindungi
dari bunga api listrik dalam proses pengelasan,
produksi titanium dan unsur reaktif lainya, dan juga
sebagai lapisan pelindung dalam pembuatan kristal
silikon dan germanium.
Digunakan dalam las stainless steel
Periode 4
Unsur-unsur transisi periode keempat di alam
Logam Nama mineral Rumus
Ti ~ Rutile ~ TiO2
Cr ~ Kromit ~ Cr2O3 . FeO
Mn ~ Pirolusit~ Manganit
~ MnO2
~ Mn2O3 . H2O
Fe ~ Hematit~ Magnetit~ Pirit
~ Fe2O3
~ Fe3O4
~FeS2
Co ~ Kobaltit ~ CoAsS
Ni ~ Pentlandit ~ FeNiS
Cu ~ Kalkopirit~ Kalkosite
~ CuFeS2
~ Cu2S
Zn ~ Seng blende~ Smith Sonite
~ ZnS~ ZnCO3
Di alam unsur-unsur periode keempat terdapat dalam senyawa / mineral berupa oksida, sulfida atau karbonat
Sifat umum unsur transisi Periode 4Unsur-unsuar transisi memiliki sifat khas yang membedakannya dengan unsur
golongan utama, antara lain :1. Sifat logam, semua unsur transisi tergolong logam yang titik cair dan titik
didihnya relatif tinggi.2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik kedalam medan magnet).3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.5. Membentuk berbagai macan ion kompleks.6. Berdaya katalitik, unsur serta senyawanya banyak yang berfungsi sebagai
katalis, baik dalam proses industri maupun dalam metabolisme.
Tabel sifat-sifat unsur transisi Periode 4Sifat Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu
Konfi. Elektron [Ar]
3d1 4s2
3d2 4s2
3d3 4s2
3d5 4s2
3d5 4s2
3d6
4s23d7 4s2
3d8 4s2
3d10 4s2
E. Ionisasi (kJ/mol-1)
1872 1970 2018 2226 2243 2222 2397 2486 2705
Warna ion (M2+) - coklat ungu biru Merah
muda
hijau Merah
muda
Hijau biru
Elektrone-gativitas
1,3 1,5 1,6 1,6 1,5 1,8 1,8 1,8 1,9
Massa Jenis 3,0 4,5 5,96 7,20 7,20 7,89 8,9 8,9 8,92
Jari-jari atom (nm)
0,144 1,32 0,122 0,117 0,117 0,116 0,115 0,117 0,125
Jari-jari ion m2+ - - - - 0,91 0,83 0,83 0,78 0,80
Warna senyawa unsur transisi Periode 4 dgn biloks
Biloks+2 +3 +4 +5 +6 +7
Unsur
Sc - Tdk berwarna
Tidak berwarna - - -
Ti - ungu Biru - - -
V ungu hijau - merah jingga -
Cr biru hijau - - hijau -
Mn Merah m. - - - - Ungu
Fe Hijau m. kuning - - - -
Co Merah m. biru - - - -
Ni hijau - - - - -
Cu biru - - - - -
Zn Tdk berwarna - - - - -
Senyawa / ion kompleks• Rumus umum -> [A(x)m] ⁿ⁺• Keterangan:
* A : atom pusat => pada ion-ion transisi
* X : ligan => senyawa yang diikat oleh atom
pusat* m : bilangan koordinasi => jumlah
ligan* n⁺ : muatan ion kompleks
Macam-macam Ligan
• NH₃ = asam amino• H₂O = aquo• OH¯ = hidrokso• F¯ = fluoro• Br¯ = bromo• I¯ = iodo• Cl¯ = kloro• NO₂¯ = nitrito
• NO₃¯ = nitrato
• CN¯ = siano
• SCN¯ = tiosiano
• SO₄¯ = sulfato
• S₂O₃²¯ = tiosulfato
• C₂O₄²¯ = oksalato
Pemberian Nama Senyawa Kompleks
• Menyebutkan jumlah ligan diikuti nama ligan, kemudian ion pusat.
• Jika ion kompleks bermuatan (+), nama ion pusat menjadi:1. latin2. indonesia
• Jika ion kompleks bermuatan (-), nama ion pusat menggunakan nama latin dan diberi akhiran “at”
Thanks To..
Google.comMasmedia
Wikipedia indonesia
Isdt team’sIdca team’s