kimia (minyak bumi)

38
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Baru-baru ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat. Minyak bumi dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Sifat dan karakteristik dasar minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri pada pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak tersebut. Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah 1

description

minyak bumi

Transcript of kimia (minyak bumi)

Page 1: kimia (minyak bumi)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor dan industri

berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari

pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam

berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati.

Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur

tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya.

Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa

jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan

gas bumi ini disebut petrokimia. Baru-baru ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat

digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, dan

berbagai jenis obat.

Minyak bumi dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Sifat dan karakteristik dasar

minyak bumi inilah yang menentukan perlakuan selanjutnya bagi minyak bumi itu sendiri pada

pengolahannya. Hal ini juga akan mempengaruhi produk yang dihasilkan dari pengolahan minyak

tersebut.

Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita ketahui,

mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber eneri yang tidak dapat diperbaharui,

sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat

luas dan cukup memegang peranan penting atau menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai

contoh minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai sumber energi yang banyak digunakan

untuk memasak, kendaraan bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut berasal dari

pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.

Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus memikirkan bahan bakar

alternatif apa yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil ini, jika suatu saat

nanti bahan bakar ini habis.

1

Page 2: kimia (minyak bumi)

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:

1. Dapat mengetahui pembentukan minyak bumi.

2. Dapat mengetahui komponen utama penyusun minyak bumi

3. Dapat mengetahui pengolahan dari minyak bumi.

4. Dapat mengetahui bagan penyulingan bertingkat

5. Dapat mengetahui kualitas bensin berdasarkan bilangan oktan

6. Dapat mengetahui penggunaan minyak bumi

7. Dapat mengetahui dampak pembakaran minyak bumi

8. Dapat mengetahui upaya mengatasi pembakaran minyak bumi

9. Dapat mengetahui energy alternative pengganti minyak bumi

C. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pembentukan minyak bumi?

2. Apa saja komponen utama penyusun minyak bumi ?

3. Apa saja pengolahan minyak bumi?

4. Bagaimana bentuk bagan penyulingan bertingkat?

5. Apa saja kualitas bensin berdasarkan bilangan oktan?

6. Apa saja penggunaan minyak bumi?

7. Apa dampak pembakaran minyak bumi?

8. Apa upaya mengatasi pembakaran minyak bumi?

9. Apa saja energy alternative pengganti minyak bumi?

2

Page 3: kimia (minyak bumi)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembentukan Minyak Bumi

Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan

minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik

dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya. Karena saya adalah

seorang chemist, maka pendekatan yang saya lakukan lebih banyak kepada aspek kimianya

daripada dari aspek geologi. Pemahaman tentang proses pembentukan minyak bumi akan

diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk menginterpretasikan hasil identifikasi.

Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli,

beberapa diantaranya adalah :

a. Teori Biogenesis (Organik)

Macqiur (Perancis, 1758) merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat

bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia,

1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana

lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938) dan Hofer.

Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah

mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”

b. Teori Abiogenesis (Anorganik)

Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali,

yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2

membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi

terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi.

Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa

minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan

bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta

ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir

beberapa planet lain.

Dari sekian banyak hipotesa tersebut yang sering dikemukakan adalah Teori Biogenesis,

karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus berkembang seiring dengan

berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak bumi, sampai kemudian pada tahun 1984 G.

D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul “The Occurrence and Origin of Oil and Gas”.

3

Page 4: kimia (minyak bumi)

Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang

permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi,

yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkut

dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi,

artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang

kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan

dan mikroorganisme). Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian

kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami

transformasi yang akhirnya menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya

hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya,

bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam

batuan sedimen.

Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak) diproduksi oleh

makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk mempertahankan diri, untuk

berkembang biak atau sebagai komponen fisik dan makhluk hidup itu. Komponen yang dimaksud

dapat berupa konstituen sel, membran, pigmen, lemak, gula atau protein dari tumbuh-tumbuhan,

cendawan, jamur, protozoa, bakteri, invertebrata ataupun binatang berdarah dingin dan panas,

sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah. Minyak bumi

terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang

lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan

pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara

alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa

kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Proses penguraian ini

berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang

sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat

diperbarui, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan dalam eksplorasi dan pemakaiannya.

Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan yang berwujud gas

menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran.

Beberapa bagian jasad renik mengandung minyak dan lilin. Minyak dan lilin ini dapat bertahan

lama di dalam perut bumi. Bagian-bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik, warnanya pun

berubah menjadi cokelat tua. Bintink-bintik itu akan tersimpan di dalam lumpur dan mengeras

karena terkena tekanan bumi. Lumpur tersebut berubah menjadi batuan dan terkubur semakin

dalam di dalam perut bumi. Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur

sehingga mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di dalam batuan mulai

mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan terkabur di perut bumi, minyak

4

Page 5: kimia (minyak bumi)

yang dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat batuan lumpur mendidih, minyak yang

dikeluarkan berupa minyak cair yang bersifat encer, dan saat suhunya sangat tinggi akan

dihasilkan gas alam. Gas alam ini sebagian besar berupa metana.

Sementara itu, saat lempeng kulit bumi bergerak, minyak yang terbentuk di berbagai tempat

akan bergerak. Minyak bumi yang terbentuk akan terkumpul dalam pori-pori batu pasir atau batu

kapur. Oleh karena adanya gaya kapiler dan tekanan di perut bumi lebih besar dibandingkan

dengan tekanan di permukaan bumi, minyak bumi akan bergerak ke atas. Apabila gerak ke atas

minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang kedap cairan atau batuan tidak berpori, minyak akan

terperangkap dalam batuan tersebut. Oleh karena itu, minyak bumi juga disebut petroleum.

Petroleum berasal dari bahasa Latin, petrus artinya batu dan oleum yang artinya minyak.

Daerah di dalam lapisan tanah yang kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut

cekungan atau antiklinal. Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air tawar atau air asin,

sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam berada di

lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada massa jenis minyak bumi.

Apabila akumulasi minyak bumi di suatu cekungan cukup banyak dan secara komersial

menguntungkan, minyak bumi tersebut diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil

dari sumur minyak yang ada di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur

minyak diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur

sumber.

Berikut adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi:

1. Ganggang hidup di danau tawar (juga di laut). Mengumpulkan energi dari matahari dengan

fotosintesis.

2. Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan terendapkan di dasar cekungan sedimen

dan membentuk batuan induk (source rock). Batuan induk adalah batuan yang

mengandung karbon (High Total Organic Carbon). Batuan ini bisa batuan hasil

pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Proses pembentukan karbon dari

ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan

sedimen akan mengandung minyak atau gas bumi. Jika karbon ini teroksidasi maka akan

terurai dan bahkan menjadi rantai karbon yang tidak mungkin dimasak.

3. Batuan induk akan terkubur di bawah batuan-batuan lainnya yang berlangsung selama

jutaan tahun. Proses pengendapan ini berlangsung terus menerus. Salah satu batuan yang

menimbun batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang adalah

batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang berpori-

pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan

lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Semakin

5

Page 6: kimia (minyak bumi)

kedalam atau masuk amblas ke bumi, maka suhunya akan bertambah. Minyak terbentuk

pada suhu antara 50 sampai 180 derajat Celsius. Tetapi puncak atau kematangan terbagus

akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat Celsius. Ketika suhu terus bertambah

karena cekungan itu semakin turun dalam yang juga diikuti penambahan batuan penimbun,

maka suhu tinggi ini akan memasak karbon yang ada menjadi gas.

4. Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak

yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah.

Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan air. Salah satunya

yang terpenting adalah berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih

tinggi dari air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi

yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke atas. Ketika

minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka

minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.

B. Komponen Utama Penyusun Minyak Bumi

a. Alkana (parafin)

CnH2n + 2

Alkana ini memiliki rantai lurus dan bercabang, fraksi ini merupakan yang terbesar di

dalam minyak mentah.

b. Siklo alkana (napten)

CnH2n

Sikloalkana ada yang memiliki cincin 5 (lima) yaitu siklopentana ataupun cincin 6 (enam)

yaitu sikloheksana.

c. Aromatik

CnH2n -6

Aromatik memiliki cincin 6 (enam)

Aromatik hanya terdapat dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam bensin

karena :

- Memiliki harga anti knock yang tinggi

- Stabilitas penyimpanan yang baik

- Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels)

Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber dari minyak bumi.

Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang-kadang (disebut

6

Page 7: kimia (minyak bumi)

sebagai crude napthenic) mengandung sikloalkana sebagai komponen yang terbesar, sedangkan

aromatik selalu merupakan komponen yang paling sedikit.

Pengilangan/penyulingan (refining) adalah proses perubahan minyak mentah menjadi

produk yang dapat dijual (marketeble product) melalui kombinasi proses fisika dan kimia. Produk

yang dihasilkan dari proses pengilangan/penyulingan tersebut antara lain:

1. Light destilates adalah komponen dengan berat molekul terkecil.

a) Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin (Indonesia)

memiliki titik didih terendah dan merupakan produk kunci dalam penyulingan

yang digunakan sebagai bahan pembakar motor (:t 45% dari minyak mentah

diproses untuk menghasilkan gasolin.

b) Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerasin.

Beberapa naphta digunakan sebagai :

- Pelarut dry cleaning (pencuci)

- Pelarut karet

- Bahan awal etilen

- Dalam kemileteran digunakan sebagai bahan bakar jet dikenanl

sebagai jP4

c) Kerosin memiliki titik didih tertinggi dan biasanya digunakan sebagai :

- Minyak tanah

- Bahan bakar jet untuk air plane

2. Intermediate destilates merupakan minyak gas atau bahan bakar diesel yang

penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi truk-truk berat, kereta api, kapal kecil

komersial, peralatan pertanian dan lain-lain.

3. Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi. Fraksi ini

biasanya dirubah menjadi minyak pelumas (lubricant oils), minyak dengan berat jenis

tinggi dari bahan bakar, lilin dan stock cracking.

4. Residu termasuk aspal, residu bahan bakar minyak dan petrolatum.

C. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh dengan

membuat sumu bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampunga dalam kapal tanker atau dialirkan

melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak.

Minyak mentah (crude oil) bebentuk caian kental hitam dan berbau tidak sedap. Minyak

mentah belum dapat digunakan sebagai bahan baka maupun keperluan lainnya, tetapi haus diolah

7

Page 8: kimia (minyak bumi)

terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon denagn jumlah atom

C-1 hingga 50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimanaminyak

mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan rentang titik didih tertentu.

Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak mentah pada suhu 400oC,

kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi dimana akan tejadi pemisahan berdasarkan

perbedaan titik didih. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan

turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian

atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung.

Sementara itu, semakin ke atas, suhu semakin rendah, sehinga setiap kali komponen dengan

titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik

didihnya lebih rendah akan terus naik ke bagian atas yang lebih tinggi. Sehingga komponen yang

mencapai puncak menara adalah komponen yang pada suhu kamar beupa gas. Komponen berupa

gas tadi disebut gas proteleum. Melalui kompresi dan pendinginan, gas proteleum dicairkan

sehingga diperoleh LPG (Liquid Proteleum Gas).

Proses pengolahan minyak bumi akan menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan dalam

kehidupan manusia. Produk utama dari hasil pengolahan minyak bumi diantaranya adalah gas

LPG, bensin, Kerosin dan minyak solar. Produk residu merupakan produk sisa hasil pengolahan

minyak bumi. Meskipun produk sisa produk residu ini tetap memiliki manfaat dalam kehidupan

manusia. Yang termasuk produk residu diantaranya minyak pelumas, aspal, parafin, gas

hidrokarbon dan arang.

LPG singkatan dari Liquefied Petrolium Gas  (gas minyak bumi yang dicairkan) yang berasal

dari campuran berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah

tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana

(C3H8) dan butana (C4H10) serta  mengandung juga  etana (C2H6) dan pentana (C5H12) .  Manfaat

Elpiji : Elpiji di Indonesia dipakai terutama sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor

gas), bahan bakar kendaraan bermotor, dan dipergunakan sebagai bahan pendingin. Sifat Elpiji :

Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar ,tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau

menyengat ,dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder, dapat

menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat,lebih berat dibanding udara sehingga akan

banyak menempati daerah yang rendah. Resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran

pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran.

Bensin mengandung senyawa hidrokarbon dengan jumlah atom karbon antara 5 sampai 12

yang berasal dari fraksi nafta dan fraksi minyak gas berat (gasoline) hasil penyulingan minyak

bumi.Senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam bensin dapat berupa alkana rantai lurus,

alkanaa rantai bercabang, sikloalkanaa, aromatik, dan alkena. Kualittas bensin dinyatakan dengan

8

Page 9: kimia (minyak bumi)

istilah bilangan oktan. Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan berbagai cara,

diantaranya dengan menambahkan Tetra Ethyl Lead (TEL) dan mengubah struktur senyawa

hidrokarbon yang terdapat dalam bensin. Cara-cara pengubahan yang dapat dilakukan adalah

catalytic naphtha reforming, fluidised catalytic cracking, isomerisation, dan alkylation. Contoh

gambar bensin. Bensin jenis gasoline, biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan

bermotor.Bensin jenis Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam

industri. Beberapa naphta digunakan sebagai : Pelarut karet, Bahan awal etilen, Dalam kemiliteran

digunakan sebagai bahan bakar jet dan dikenal sebagai jP-4, Pelarut dry cleaning (pencuci).

Kerosin merupakan cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Kerosin

diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari minyak mentah pada suhu 150oC dan 275oC (rantai

karbon dari C12sampai C15). Nama kerosin  berasal dari bahasa Yunani keros (κερωσ, wax ).

Manfaat kerosin : penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara

berkembang, membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa, di gunakan juga sebagai

campuran dalam cairan pembasmi serangga Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku

pembuatan bensin melalui proses cracking. Kerosin jenis bensol digunakan sebagai bahan bakar

kapal terbang atau pesawat terbang. Serta bakar mesin jet.

Minyak solar atau minyak diesel adalah fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 250-

340oC (rantai karbon C14 sampai rantai karbon C16). Minyak solar merupakan fraksi minyak gas

ringan. Umumnya, minyak solar mengandung belerang dengan kadar yang cukup tinggi. Kualitas

minyak solar dinyatakan dengan bilangan setena. Saat ini, Pertamina telah memproduksi bahan

bakar solar ramah lingkungan dengan nama dagang Pertamina DEX© (Diesel Environment Extra).

Manfaat minyak solar : digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel. Selain itu, minyak

solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.

Minyak pelumas atau minyak oli berasal dari fraksi minyak gas berat. Titik didih fraksi ini

lebih dari 350oC. Memiliki rantai karbon mulai dari C17 keatas. Manfaat minyak pelumas : Minyak

solar digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin, mencegah karat, dan mengurangi gesekan.

Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik

yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen dan karbon

yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lainnya. Secara

kuantitatif biasanya 80% masa aspal adalah karbon, 10% hidrtogen, 6% belerang, dan sisanya

oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel,dan vanadium. Aspal bermanfaat sebagai

bahan material pengeras jalan raya.

Parafin (CnH2n+2) merupakan fraksi utama dari minyak mentah yang memiliki bilangan oktan

yang rendah. Jumlah parafin pada minyak bumi hanya sedikit. Untuk menaikkan bilangan

oktannya dapat dilakukan dengan proses lanjutan. Parafin memiliki rantai cabang. Parafin juga

9

Page 10: kimia (minyak bumi)

baik digunakan untuk “internal combustion engine”. Lilin parafin merujuk pada benda padat

dengan n = 20 – 40. Manfaat Parafin : Digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan,

kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.

Industri yang menggunakan minyak dan gas bumi sebagai bahan baku disebut industri

petrokimia. Plastik yang biasa dibuat dari gas ini adalah plastik jenis polietilena,PVC,

polipropilena, dan stirena. Gas  ini banyak digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri

kimia yang penting. Hidrokarbon adalah bahan untuk memproduksi karet sistetis atau tiruan dari

bahan dasar plastik.

Arang merupakan produk sampingan dari pengolahan minyak bumi. Arang ini biasanya

digunakan dalam industri. Selain itu arang banyak digunakan sebagai bahan pembakaran. Namun,

sayangnya arang ini kurang ramah lingkungan. Demikianlah produk olahan dari minyak bumi.

semoga bermanfaat.

Minyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai sifat fisiknya.

Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan, perlu

dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi proses distilasi, cracking, reforming,

polimerisasi, treating, dan blending.

a) Distilasi

Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa

berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut.

Minyak mentah mengandung campuran senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih

bervariasi, mulai metana (CH4) yang memiliki titik didih paling rendah hingga residu yang

memiliki titik didih paling tinggi sehingga tidak teruapkan pada pemanasan. Dengan

distilasi ini, minyak mentah dipanaskan pada suhu 370°C, kemudian uap yang dihasilkan

dialirkan dan diembunkan (dikondensasikan) pada suhu yang sesuai. Cara distilasi dengan

menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi

bertingkat.

Proses penyulingan berlangsung sebagai berikut. Mula-mula minyak mentah

dipanaskan pada suhu 370°C sehingga mendidih dan menguap. Fraksi minyak mentah

yang tidak menguap menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi paraffin, lilin, dan

aspal. Residu-residu ini memiliki rantai karbon dengan jumlah atom C lebih dari 20 atom.

Minyak mentah yang menguap pada proses distilisasi ini naik ke bagian atas kolom dan

selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Fraksi minyak bumi yang tidak

terkondensasi terus naik ke bagian atas kolom sehingga keluar sebagai gas alam.

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi

komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok

10

Page 11: kimia (minyak bumi)

yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen

hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang

berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi

sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian

bawah menara/tanur distilasi. Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas

melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan

tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat. Dalam pergerakannya, uap

minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap

tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu

kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa

dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan

fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas

menara.

b) Cracking

Cracking adalah penguraian (pemecahan)molekul-molekul senyawa hidrokarbon

yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Contoh cracking ini

adalah pengubahan minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.Terdapat dua

cara proses cracking.

Cara panas (thermal cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan suhu

tinggi serta tekanan rendah.

Cara katalis (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan bubuk

katalis platina atau molybdenum oksida. Proses pemecahan ini menghasilkan bensin

dalam jumlah besar dan berkualitas lebih baik. Contohnya, pemecahan senyawa n-

dekana menjadi etena dan n-oktana.

c) Reforming

Reforming adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik

(rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).

Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk strukturnya berbeda

sehingga proses ini disebut juga isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan

katalis dan pemanasan.

d) Polimerisasi

Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul

besar. Misalnya, penggabungan senyawa isobutene dengan senyawa isobutana yang

menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.

11

Page 12: kimia (minyak bumi)

e) Treating

Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan

pengotor-pengotornya. Cara-cara proses treating sebagai berikut.

Copper sweetening dan doctor treating adalah proses penghilangan pengotor yang

menimbulkan bau tidak sedap.

Acid treatment adalah proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.

Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsure belerang.

f) Blending

Untuk memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran),

terdapat sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses

pengolahannya. Bahan- bahan pencampur tersebut, antara lain tetraethyllead (TEL),

MTBE, etanol, dan methanol. Penambahan zat aditif ini dapat menimgkatkan bilangan

oktan.

D. Bagan Penyulingan Bertingkat

Fraksi – Fraksi Minyak Bumi

1. Residu

Saat pertama kali minyak bumi masuk ke dalam menara distilasi, minyak bumi akan

dipanaskan dalam suhu diatas 500oC. Residu tidak menguap dan digunakan sebagai bahan

baku aspal, bahan pelapis antibocor, dan bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas).

Bagian minyak bumi yang menguap akan naik ke atas dan kembali diolah menjadi fraksi

12

Page 13: kimia (minyak bumi)

minyak bumi lainnya. Aspal digunakan untuk melapisi permukaan jalan. Kandungan utama

aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik, dan aromatik yang mempunyai

atom karbon sampai 150 per molekul. Unsur-unsur selain hidrogen dan karbon yang juga

menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa unsur lain. Secara

kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hidrogen, 6% belerang, dan

sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium.

2. Oli

Oli adalah pelumas kendaraan bermotor untuk mencegak karat dan mengurangi gesekan. Oli

dihasilkan dari hasil distilasi minyak bumi pada suhu antara 350-500oC. Itu dikarenakan oli

tidak dapat menguap di antara suhu tersebut. Kemudian, bagian minyak bumi yang lainnya

akan menguap dan menuju ke atas untuk diolah kembali.

3. Solar

Solar adalah bahan bakar mesin diesel. Solar adalah hasil dari pemanasan minyak bumi

antara 250-340oC. Solar tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi

lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali. Umumnya, solar mengandung belerang

dengan kadar yang cukup tinggi. Kualitas minyak solar dinyatakan dengan bilangan setana.

Angka setana adalah tolak ukur kemudahan menyala atau terbakarnya suatu bahan bakar di

dalam mesin diesel. Saat ini, Pertamina telah memproduksi bahan bakar solar ramah

lingkungan dengan merek dagang Pertamina DEX© (Diesel Environment Extra). Angka

setana DEX dirancang memiliki angka setana minimal 53 sementara produk solar yang ada

di pasaran adalah 48. Bahan bakar ramah lingkungan tersebut memiliki kandungan sulfur

maksimum 300 ppm atau jauh lebih rendah dibandingkan solar di pasaran yang kandungan

sulfur maksimumnya mencapai 5.000 ppm.

4. Kerosin dan Avtur

Kerosin (minyak tanah) adalah bahan bakar kompor minyak. Avtur adalah bahan bakar

pesawat terbang bermesin jet. Kerosin dan avtur dihasilkan dari pemanasan minyak bumi

pada suhu antara 170-250oC. Kerosin dan avtur tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan

bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali. Kerosin adalah

cairan hidrokarbon yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Kerosin yang digunakan

sebagai bahan bakar kompor minyak disebut minyak tanah, sedangkan untuk bahan bakar

pesawat disebut avtur.

5. Nafta

Nafta adalah bahan baku industri petrokimia. Nafta dihasilkan dari pemanasan minyak bumi

pada suhu antara 70-170oC. Nafta tidak dapat menguap pada suhu tersebut dan bagian

minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali.

13

Page 14: kimia (minyak bumi)

6. Petroleum Eter dan Bensin

Petroleum eter adalah bahan pelarut dan untuk laundry. Bensin pada umumnya adalah bahan

bakar kendaraan bermotor. Petroleum eter dan bensin dihasilkan dari pemanasan minyak

bumi pada suhu antara 35-75oC. Petroleum eter dan bensin tidak dapat menguap pada suhu

tersebut dan bagian minyak bumi lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah kembali. Bensin

akhir-akhir ini menjadi perhatian utama karena pemakaiannya untuk bahan bakar kendaraan

bermotor sering menimbulkan masalah. Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan,

yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah isooktan dalam bensin. Bilangan oktan adalah

ukuran kemampuan bahan bakar mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bensin

merupakan fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa n-heptana dan isooktan.

Misalnya bensin Premium (salah satu produk bensin Pertamina) yang beredar di pasaran

dengan bilangan oktan 80 berarti bensin tersebut mengandung 80% isooktan dan 20% n-

heptana. Bensin super mempunyai bilangan oktan 98 berarti mengandung 98% isooktan dan

2% n-heptana. Pertamina meluncurkan produk bensin ke pasaran dengan 3 nama, yaitu:

Premium dengan bilangan oktan 80-88, Pertamax dengan bilangan oktan 91-92, dan

Pertamax Plus dengan bilangan oktan 95.

Penambahan zat antiketikan pada bensin bertujuan untuk memperlambat pembakaran

bahan bakar. Untuk menaikkan bilangan oktan antara lain dengan ditambahkan MTBE

(Metyl Tertier Butil Eter), tersier butil alkohol, benzena, atau etanol. Penambahan zat aditif

Etilfluid yang merupakan campuran 65% TEL (Tetra Etil Lead/Tetra Etil Timbal), 25% 1,2-

dibromoetana dan 10% 1,2-dikloro etana sudah ditinggalkan karena menimbulkan dampak

pencemaran timbal ke udara. Timbal (Pb) bersifat racun yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan seperti pusing, anemia, bahkan kerusakan otak. Anemia terjadi karena ion Pb2+

bereaksi dengan gugus sulfhidril (-SH) dari protein sehingga menghambat kerja enzim untuk

biosintesis hemoglobin.

Permintaan pasar terhadap bensin cukup besar maka untuk meningkatkan produksi

bensin dapat dilakukan dengan cara:

1. Cracking (perengkahan), yaitu pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul

kecil.

2. Reforming, yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai

bercabang.

3. Alkilasi atau polimerisasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil menjadi

molekul besar.

14

Page 15: kimia (minyak bumi)

7. Gas

Hasil olahan minyak bumi yang terakhir adalah gas. Gas merupakan bahan baku LPG (Liquid

Petroleum Gas) yaitu bahan bakar kompor gas. Supaya gas dapat disimpan dalam tempat

yang lebih kecil, gas didinginkan pada suhu antara -160 sampai -40oC supaya dapat berwujud

cair. Sebenarnya, senyawa alkana yang terkandung dalam LPG berwujud gas pada suhu

kamar. LPG dibuat dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Wujud gas LPG diubah menjadi

cair dengan cara menambah tekanan dan menurunkan suhunya.

E. Kualitas Bensin Berdasarkan Bilangan Oktan

Bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka bensin harus diuapkan dalam karburator

sebelum dibakar dalam silinder mesin kendaraan. Energi yang dihasilkan dari proses

pembakaran bensin diubah menjadi gerak melalui tahapan sebagai berikut.

Pembakaran bensin yang diinginkan adalah yang menghasilkan dorongan yang mulus

terhadap penurunan piston. Hal ini tergantung dari ketepatan waktu pembakaran agar jumlah

energi yang ditransfer ke piston menjadi maksimum. Ketepatan waktu pembakaran

tergantung dari jenis rantai hidrokarbon yang selanjutnya akan menentukan kualitas bensin. -

Alkana rantai lurus dalam bensin seperti n-heptana, n-oktana, dan n-nonana sangat mudah

terbakar.

Hal ini menyebabkan pembakaran terjadi terlalu awal sebelum piston mencapai posisi

yang tepat. Akibatnya timbul bunyi ledakan yang dikenal sebagai ketukan (knocking).

Pembakaran terlalu awal juga berarti ada sisa komponen bensin yang belum terbakar

sehingga energi yang ditransfer ke piston tidak maksimum. -Alkana rantai

bercabang/alisiklik/aromatik dalam bensin seperti isooktana tidak terlalu mudah terbakar.

Jadi, lebih sedikit ketukan yang dihasilkan, dan energi yang ditransfer ke piston lebih besar.

Oleh karena itu, bensin dengan kualitas yang baik harus mengandung lebih banyak

alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dibandingkan alkana rantai lurus. Kualitas bensin

ini dinyatakan oleh bilangan oktan .

Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk

mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-

heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar.

Suatu campuran 30% nheptana dan 70% isooktana akan mempunyai bilangan oktan:

= (30/100 x 0) + (70/100 x 100)

= 70

15

Page 16: kimia (minyak bumi)

Bilangan oktan suatu bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin

untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian

dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan

isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana dalam campuran n-

heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin

yang diuji.

Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai bilangan oktan ~70. Untuk

menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:

Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai

bercabang melalui proses reforming Contohnya mengubah n-oktana menjadi

isooktana.

Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin.

Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran

bensin. Dulu digunakan senyawa timbal (Pb). Oleh karena Pb bersifat racun, maka

penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan senyawa organik, seperti etanol

dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).

Angka oktan suatu bensin adalah salah satu karakter yang menunjukkan mutu bakar

bensin tersebut, yang dalam prakteknya menunjukkan ketahanan terhadap ketukan

(knocking). Suatu bensin harus mempunyai mutu bakar yang baik agar mesin dapat

beroperasi dengan mulus, efisien dan bebas dari pembakaran tidak normal selama

pemakaianya.

Setiap kendaraan mempunyai kebutuhan angka oktan tertentu. Kebutuhan angka oktan

kendaraan bermotor bensin tidak sama antara satu merek dengan merek lainnnya atau antara

satu tipe dengan tipe lainnya untuk merek yang sama, tergantung pada perbandingan

kompresi mesin dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kebutuhan angka oktan.

Pengujian kebutuhan angka oktan kendaraan bertujuan untuk mengetahui tingkat angka oktan

suatu kendaraan. Dengan diketahuinya kebutuhan angka oktana suatu kendaraan, maka secra

teknis dapat ditentukan level angka oktana bensin yang akan digunakan untuk kendaraan

tersebut.

Untuk menentukan nilai oktan, ditetapkan 2 jenis senyawa sbg pembanding yaitu

isooktana dan n-heptana.Suatu campuran yg terdiri 80% isooktana dan dan 20% n-heptana

mempunyai nilai oktan 80.Jadi untuk melihat mutu bensin yg baik, dilihat dari nilai oktannya.

Semakin tinggi nilai oktannya, mutu bensin semakin baik.

Bensin yang digunakan oleh suatu kendaraan harus mempunyai angka oktana yang

sesuai dengan kebutuhan angka oktana mesin kendaraan. Angka oktana yang lebih rendaha

16

Page 17: kimia (minyak bumi)

dari kebutuhan angka oktana mesin kendaraan akan menyebabkan terjadinya ketukan atau

detonasi pada mesin. Ketukan yang terjadi pada mesin menimbulkan bunyi yang tidak enak

dan membuang energi bahan bakar sehingga terjadi pemborosan. Terjadinya ketukan dalam

waktu yang cukup lama akan menyebabkan piston, katup-katup dan busi terlalu panas

(overhead) Hal ini dapat memperpendek umur mesin.

Cara Menaikkan Angka Oktan:

o Salah satu cara (banyak cara yg lain) untuk menaikkan nilai oktan adalah

penambahan TEL (tetra ethyl lead) kedalam bensin yg bernilai oktan rendah.

Caranya sederhana, mixing saja. Namun kemudian diketahui penambahan aditif

penambah nilai oktan ini berbahaya dari segi kesehatan dan lingkungan. Pada

intinya bensin beroktan tinggi ini bisa didapatkan dengan merubah struktur

molekul hidrokarbon penyusun bahan bakar. Sehingga dengan bantuan katalis pada

kondisi operasi tertentu, struktur molekul parafinik (bernilai oktan rendah), bisa

diubah menjadi struktur naftenik, dan naftenik menjadi aromatik. Dimana nilai

oktan aromatik > naftenik > parafinik.

o Menambahkan Naphtalene pada bensin. Naphtalene merupakan suatu larutan kimia

yang memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan angka oktan dari bensin.

Besarnya angka oktan ini dapat diukur dengan mesin CFR. Dalam hal ini terlihat

bahwa naphthalene merupakan bahan yang mampu meningkatkan angka oktan

tetapi naphtalene sendiri bukan bahan bakar sehingga panas pembakaran campuran

akan lebih rendah dari pada bensin murni. Karena bentuk struktur kimia serta sifat

kearomatisan tersebut naphtalene seperti halnya benzena, mempunyai sifat

antiknock yang baik. Oleh sebab penambahan naphtalene pada bensin akan

meningkatkan mutu antiknock dari bensin tersebut.

o Menambahkan MTBE (Metil tersier-butileter). Bensin jenis premix menggunakan

campuran MTBE tanpa TEL

F. Penggunaan minyak bumi

a) Sandang

Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified

terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin

(minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu

para-xylene. Rumus kimianya tahu kan? Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada

dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut.

17

Page 18: kimia (minyak bumi)

Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses

petrokimia diatas). PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan

dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang

sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik

pakai mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari

harganya.

Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah

dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya.

Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif)

dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu

produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III .

b) Papan

Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik. Bahan

dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu senyawa

olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian jadi bermacam-

macam produk mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture, peralatan interior rumah,

bemper mobil, meja, kursi, piring, dll.

c) Seni

Untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta /cat

minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner yang biasa digunakan untuk

mengencerkan cat. Sementara untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan

dasar dari plastik atau piala, dll.

Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit

atau LAWS merupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju dengan

rentang titik didih antara 145oC – 195oC. Senyawa hidrokarbonyang membentuk pelarut

LAWS merupakan campuran dari parafin, sikloparafin, dan hidrokarbon aromatik.

d) Estetika

Sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih luas lagi dengan

penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang juga digunakan untuk estetika

kosmetik adalah lilin. Misal lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki menggunakan lilin) atau

bahan pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu. Tentunya lilin untuk

keperluan kosmetik spesifikasinya ketat sekali. Lilin parafin di Indonesia diproduksi oleh

Kilang PERTAMINA UP- V Balikpapan melalui proses filtering press. Kualifikasi mutu

lilin PERTAMINA berdasarkan kualitas yang berhubungan dengan titik leleh, warna dan

kandungan minyaknya.

18

Page 19: kimia (minyak bumi)

e) Pangan

Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun dari

atom karbon, hidrogen, dan oksigen.

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana.

Kalau atom karbon dinotasikan sebagai bola berwarna hitam, okeigen berwarna merah dan

hidrogen berwarna putih maka bentuk molekul tiga dimensi dari glukosa akan seperti

gambar disamping ini. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari

molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.

Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat

dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen

struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin,

serta lignin.

Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh

menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa,

karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi

seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa. Gula ini kemudian oleh sel

dioksidasi (dibakar) dengan bantuan oksigen yang kita hirup menjadi energi dan gas CO2

dalam bentuk respirasi / pernafasan. Energi yang dihasilkan dan tidak digunakan akan

disimpan dibawah jaringan kulit dalam bentuk lemak. Reaksi pembakaran gula dalam

tubuh :

C6H12O6 (gula) + 6O2 -> Energi + 6 CO2 (udara yang dikeluarkan) + 6 H2O

Jika dibuat tabel kegunaan minyak bumi adalah sebagai berikut :

19

Page 20: kimia (minyak bumi)

G. Dampak Pembakaran Minyak Bumi

a) Pencemaran Udara

Pencemaran udara disebabkan oleh pembakaran minyak bumi yang menghasilkan gas

yang berbahaya bagi kesehatan seperti:

Karbon dioksida (CO2) yang berasal dari kendaraan bermotor yang berpengaruh

dalam Efek Rumah Kaca

20

Page 21: kimia (minyak bumi)

  Karbon Monoksida (CO) yang berasal dari pembakaran yang tidak sempurna dan

dapat menimbulkan rasa sakit pada mata ,saluran pernafasan dan paru-paru

Oksida belerang (SO2 dan SO3) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil

kususnya batu bara dan menyebabkan terjadinya hujan asam

Oksida Nitrogen (NO dan NO2) yang berasal dari reaksi nitrogen dengan sedikit

oksigen pada knalpot dan menimbulkan asap kabut yang dapat menyebabkan iritasi

pada mata

b) Efek Rumah Kaca  (Global Warming)

Efek Rumah Kaca merupakan suatu kejadian dimana panas dari matahari yang seharusnya

dipantulkan dari bumi ke luar angkasa menjadi terpantul kembali ke bumi dikarenakan

hilangnya lapisan Ozon karena dampak gas-gas berbahaya seperti :

Karbon Dioksida (CO2) yang merupakan gas terpenting penyumbang efek rumah

kaca karena jumlahnya terbanyak di atmosfir dan saat ini produksi CO2 meningkan

dengan adanya kemajuan teknologi,pertambahan penduduk, banyaknya pabrik dan

pembakaran hutan

Metana merupakan hasil penguraian sisa-sisa tumbuhan ,walaupun jumlah di

atmosfir sedikit dibanding dengan CO2 tapi memiliki efek rumah kaca yang lebih

kuat dari pada CO2

CFC merupakan gas yang keberadaannya merusak Lapisan Ozon sehingga

menimbulkan Radiasi .CFC dihasilkan dari pendingin seperti lemari Es dan

AC ,Alat semprot seperti Deodorant,minyak wangi dll

c) Hujan Asam

Air hujan pada umumnya bersifat asam dengan pH (derajat keasaman) sekitar 5,7. Jika air

hujan mempunyai pH kurang dari 5,7 disebut hujan asam.Hujan asam disebabkan oleh

banyaknya polutan di udara yaitu SO2,SO3,NO2

Hujan asam memiliki dampak lingkungan terutama bagi tanaman, biota air dan bangunan

yaitu matinya beberapa biota air karena pencemaran akibat hujan asam dan terkikisnya

bangunan atau patung-patung karena hujan asam tersebut

H. Cara Menanggulangi Dampak Pembakaran Minyak Bumi

1. Mengurangii Konsumsi Bahan Bakar Fosil

Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil / minyak bumi berguna untuk mengurasi efek

pencemaran gas-gas yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar fosil tersebut

2. Menanam Pohon / Melakukan Reboisasi

21

Page 22: kimia (minyak bumi)

Melakukan reboisasi sangat berguna bagi Lingkungan karena Pohon yang kita tanam akan

menghasilkan oksigen yang kita butuhkan dalam proses respirasi dan juga pohon akan

menyerap gas CO2 sehingga mengurangi efek rumah kaca / pemanasan global

3. Menggunakan Energi Alternatif pengganti minyak bumi

Seperti mengembangkan mobil listrik maupun mobil tenaga surya. Selain itu dapat juga

menggunakan energi alternatif lain seperti energi surya dan memproduksi energi biodiesel

pengganti solar, memproduksi bensin bebas timbel , Bioetanol sebagai pengganti Bensin,

4. Mengurangi penggunaan Kendaraan bermotor

Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan sepeda ontel, berjalan

kaki, menggunakan kendaraan umum dalam berpergian

I. Energy alternatif pengganti minyak bumi

1. Energi Ethanol

Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan

gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kaDar oktan 

dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangandan

ketersediannya.

2. Listrik

Listrik Memiliki banyak fungi jika hidup ini tanpa listrik kita tidak bisa menonton tv,

menyalakan lampu, internetan DLL, Listrik juga dapat disimpan dalam beberapa bentuk

seperti baterai dan polusi yang dihasilkan listrikpun tidak terlalu buruk

3. Gas Alam

 Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang yg 

cukup besar seperti properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, polusi yang dike

luarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak. Akan tetapi, efekrum

ah kaca yang dihasilkannya 21kalilebih buruk, karena metana yang dihasilkan energi gas 

alam tersebut.

4. Biodiesel

Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Biodesel 

ygmurniatau campuran dapat digunakan sebagai energi untuk menggerakan kendaran. Bi

odiesel mampu mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya produk dan infrastru

ktur menjadi masalah pada sumber energi ini.

22

Page 23: kimia (minyak bumi)

5. Hidrogen

Gas hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energ

itetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam tahap awal. 

Hidrogen adalah elemepaling umum di bumi. Air merupakan duapertiga bagian dari hidro

gen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setel

ah dipisahkan dari unsurunsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkan kenda

raan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan lis

trik.  Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk ken

daraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai baha

n bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen 

masih relatif mahal.

6. Propana

Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas ala

m dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar. 

Propana menghasilkan polusi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan metan

anya lebih buruk 21 kali lipat yang dapat menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca.

8. Methanol

Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada k

endaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena h

idrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sayangnya sekarang ini prod

usen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.

9. P-Series

P series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF

. Pseries sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi. Pengguna

annya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. 

Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraa

n dengan bahan bakar fleksibel ini.

10. Biomassa

Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumbr-

sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput,, limbah pertanian da

n kehutanan,residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas mEtana 

dari tempat pembuangansampah. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan 

listrik, sebagai bahan bakar untuk transportasi dll. Namun, tentu biomassa akan 

menghasilkan energi listrik yang berbau tidak sedap.

23

Page 24: kimia (minyak bumi)

BAB III

P E N U T U P

A.    Kesimpulan

Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida, CaC2 (dari

reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat

berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi. Produk hasil pengolahan

minyak bumi antara lain : Bahan bakar, napta, gasoline, kerosin, minyak solar, minyak pelumas

dan residu. Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting dan

bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.

Dampak yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna Pembakaran

bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang dalam

bentuk gas dapat mencemari udara dan kadang-kadang mengasilkan partikel-pertikel yang

menimbulkan asap cukup tebal, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya pada tubuh manusia karena

lebih mudah terikat pada hemoglobin darah, sehingga kemampuan darah mengikat oksigen

menjadi menurun.

B.    Saran

Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita harus berhemat

dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan penggunaan bensin / bahan

bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya.

24

Page 25: kimia (minyak bumi)

25