Kimia Migas I (Rev.1) TPM

download Kimia Migas I (Rev.1) TPM

of 131

Transcript of Kimia Migas I (Rev.1) TPM

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    1/131

      BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Teori terbentuknya minyak bumi.

    Hingga saat ini sesungguhnya asal mula minyak bumi masih dapat dikatakan

    misterius dalam ilmu pengetahuan. Namun teori yang popular berkembang menyatakan

     bahwa minyak bumi adalah organic source materials.Teori ini menyatakan bahwa

     binatang dan tumbuh-tumbuhan berakumulasi dalam tempat yang sesuai pada jutaan

    tahun yang lalu. Selanjutnya bahwa organic ini secara parsial ter-dekomposisi oleh aksi

     bakteri, karbohidrat dan protein dipecah menjadi gas-gas atau komponen yang larut

    dalam air. Bahan atau material yang terlarut dalam air tanah terbawa pergi, sementara

    lemak-lemak dan bahan-bahan yang terlarut dalam lemak tertinggal dan diubah secara

     perlahan-lahan menjadi minyak bumi. Cairan minyak bumi yang dihasilkan kemudian

    dapat berpindah ke pasir alam atau reseroir batu kapur.

    !elasnya minyak bumi merupakan produk perubahan secara alami dari "at organik 

    selama ribuan tahun yang tersimpan dilapisan bumi dalam jumlah yang sangat besar.

    #leh pengaruh lingkungan seperti tempratur, tekanan, kehadiran senyawa logam dan

    mineral, serta letak geologis selama proses tersebut, maka minyak bumi akan mempunyai

    komposisi yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lain.

    1.2. Minyak mentah

    $inyak mentah atau Crude #il adalah cairan coklat kehijau-hijauan sampai hitam,terutama terdiri dari carbon dan hydrogen. $inyak mentah atau crude oil merupakan

    campuran yang sangat komplek, mengandung ribuan senyawa tunggal yang berselang

    dari gas ringan seperti gas methan sampai dengan bahan asphal yang berat dan padat.

    $inyak mentah ringan sangat %&luid' dan sebahagian minyak mentah berat

    sangat pekat sehingga memerlukan pemanasan terlebih dahulu sebelum pemompaan.

    (

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    2/131

    $eskipun minyak mentah itu komposisinya berbeda dari satu tempat dengan tempat lain,

    namun pada dasarnya senyawa hydrocarbon yang dikandungnya adalah sama, sehingga

    minyak mentah dapat di klasi)ikasikan sebagai *

    - $inyak mentah +ara)inik +ara)inic base crude oil.

    - $inyak mentah Naphthenik Naphthenic base crude oil.

    - $inyak mentah romatik romatic base crude oil.

    $inyak mentah tersebut terutama digunakan untuk menghasilkan berbagai

    macam bahan bakar diantaranya /+0, $otor 0asoline, igas, iation Turbine

    tur1!et &uel, 2erosene, Solar13iesel oil, 4ndustrial 3iesel #il 43# serta bahan

     bahan lainnya seperti sphal, +elumas, Bahan pelarut, /ilin dan Bahan baku +etrokimia.

    Senyawa kimia minyak dan gas bumi yang sering disebut sebagai senyawa Hydro

    Carbon HC disusun oleh unsur Carbon C dan Hydrogen H dengan susunan yang

    tertata mengikuti aturan-aturan yang baku dan teratur. !umlah unsur carbon dalam rantai

    akan menentukan jumlah unsur hydrogen yang diikat. 4katan dalam senyawa hydrocarbon

    merupakan ikatan koalen yang membentuk senyawa yang mantap dengan delapan

    elektron dikulit terluar.

    5antai carbon berbentuk rantai terbuka jelas ujung pangkalnya maupun rantai

    yang tertutup cyclis, baik yang jenuh maupun yang tidak jenuh. Besarnya atom-atom

    carbon dalam rantai senyawa, maupun bentuk rumus bangun senyawa akan memberikan

    si)at yang berbeda dari senyawa minyak dan gas bumi, baik si)at )isika maupun si)at

    kimianya. Si)at )isika dan kimia minyak dan gas bumi akan menentukan cara pengolahan,

     penanganan dan penggunaannya. +engaruh yang paling menonjol adalah wujud yang

    merupakan salah satu si)at )isika yang dipengaruhi oleh jumlah atom carbon senyawa

    dengan jumlah carbon yang rendah 6 7 berbentuk gas, senyawa dengan jumlah C 8 9

     berbentuk cair, sedangkan senyawa dengan jumlah C 8 (9 berbentuk padat.

    Senyawa minyak dan gas bumi yang berbentuk crude mentah, selain disusun

    oleh senyawa hydrocarbon, juga diikuti oleh senyawa ikatan non hydrocarbon seperti

    nitrogen, oksigen, sul)ur, logam-logam dan lain-lain. Senyawa non hydrocarbon

    umumnya merupakan impurities yang mengganggu sehingga harus dihilangkan dengan

    :

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    3/131

    +roses treating +encucian. +roses treating dapat dilakukan secara )isika maupun secara

    reaksi-reaksi kimia dengan penambahan additie tertentu.

    +roses awal untuk menghasilkan minyak dan gas bumi adalah destilasi terhadap

    crude oil minyak mentah, yaitu proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih atau

    si)at terbang relati). Sedangkan proses selanjutnya untuk mendapatkan hasil dengan nilai

    lebih tinggi adalah proses konersi dengan reaksi-reaksi kimia tertentu.

    +roses lanjutan tersebut diatas merupakan proses konersi pada pengolahan

    minyak dan gas bumi yang umum dilakukan di dunia industri perminyakan antara lain

    misalnya dengan +roses-proses * Cracking, 5e)orming, lkylasi, 4somerisasi, Siklisasi,

    Hydrogenasi, 3ehydrogenasi dan proses-proses kimia tambahan yang lain baik 

    menggunakan energi panas maupun dengan bantuan catalyst.

      +roses konersi yang dipilih tentunya disesuaikan dengan bahan baku yang

    diolah dan hasil yang dikehendaki, misal konersi dari gasoline dengan angka oktan

    rendah menjadi gasoline dengan angka oktan yang lebih tinggi.

    ;

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    4/131

    BAB 2

    KOMPOSS MN!AK BUM

    $inyak bumi bukan merupakan bahan yang uni)orm, melainkan berkomposisi

    yang sangat berariasi, bergantung pada lokasi, umur lapangan minyak dan kedalaman

    sumur.

    $inyak dan gas bumi merupakan campuran senyawa komplek hydrocarbon

    karena senyawa ini sebagian besar disusun oleh unsur carbon C dan hydrogen H plus

    sebagian kecil unsur lain seperti oksigen #, nitrogen N, sul)ur S dan senyawa-

    senyawa yang mengandung konstituen logam1 beberapa metal terutama Nikel, besi dan

    Tembaga.

    $enurut braham, minyak bumi yang disebut bitumina atau petroleum adalah

    senyawa hidrocarbon yang larut dalam carbon disul)ida CS :. Senyawa hydrocarbon

    yang tidak larut dalam carbon disul)ide disebut non bitumina misal* batubara.

    2.1 Kom"o#i#i Un#ur Kimia Minyak Bumi

    Secara de)inisi minyak bumi merupakan campuran kompleks dari senyawa

    hydrocarbon dan senyawa organik dari sulphur, nitrogen dan senyawa-senyawa yang

    mengandung logam. +erbandingan unsur-unsur tersebut dalam minyak bumi sangat

     berariasi.

    Susunan kimia minyak bumi berdasarkan hasil analisa elementer pada umumnya

    adalah sebagai berikut *

    $eni# Atom % Berat

    2arbon C

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    5/131

     yang dibentuk oleh unsur C dan H ini dapat berupa molekul yang sangat besar dan

    sangat kecil. Senyawa hydrocarbon yang terbentuk dengan berbagai struktur merupakan

     penyusun utama minyak bumi. Secara umum komposisi minyak mentah terdiri dari ;

    komponen, yaitu

    a. 2omponen hydrocarbn

     b. 2omponen non hydrocarbon

    c. 2omponen metal organik.

    2.2   Kom"onen Hy&rokarbon

    2omponen Hydrocarbon dalam minyak bumi diklasi)ikasikan atas ; tiga

    golongan, yaitu *(. 0olongan para)inik 

    :. 0olongan naphthenik 

    ;. 0olongan aromatik 

    Sedangkan golongan #le)inik umumnya tidak diketemukan dalam Crude #il, demikian

     juga hidrokarbon setilenik sangat jarang.

    'o(on)an Para*inik Hy&ro+arbon

    +ara)in adalah senyawa hidrokarbon jenuh dengan rantai lurus atau rantai cabang,

    tanpa struktur cincin. 3isebut juga alkana dengan rumus umum CnH :nD:. Hydrocarbon

    +ara)in selain dalam bentuk rantai lurus disebut 'Normal +ara)in', juga terdapat dalam

     bentuk rantai cabangdisebut'4so +ara)in'

    Contoh* CH;CH: n CH;   * +ara)in rantai lurus

      CH;CH:CH:CH:n CH:CHCH;  * +ara)in rantai cabang

    Si)at +ara)in *

    o Tingkat kestabilan yang tinggi.

    o +ada tempratur kamar tidak dapat bereaksi dengan asam sulphat

    o tom C semakin besar makin tingi titik didihnya.

    7

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    6/131

    o 3engan pengaruh sinar matahari atau katalisator, atom H dapat diganti

    gugus halogen Cl, Br, &, !.

    5eaksi penukaran atom H dari alkana dengan atom Halogen disebut reaksi

    substitusi seperti misalnya contoh berikut*

    CH?  D Cl:  CH;Cl

    D

    HCl

    CH;Cl D Cl:   CH:Cl: 

    D

    HCl

    CH:Cl:  D Cl:  CHCl; 

    D HCl

    CHCl;  D Cl:  CCl?  D HCl

    'o(on)an Na"thenik Hy&ro+arbon

     Napthenik adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang mempunyai satu cincin atau

    lebih. Senyawa Napthen juga disebut * Hidrokarbon lisiklik, dengan rumus umum*

    ,nH2n

     Contoh *

    alkil siklopentana lkil sikloheksana

     

    9

    CH:

    H:C CH

    :

    Siklopropana Siklobutana

    CH:

    CH:

    CH:

    CH:

    CH:

    CH:

    CH:

    CH:

    H:C

    Siklopentana

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    7/131

      Siklopropan, siklobutan dan naphthen dengan cincin yang mempunyai atom C

    lebih dari 9 tidak ditemukan dalam minyak bumi. Sikloheksan merupakan bentuk tipical

    dari Naphthen. Hydrocarbon Naphthene tidak larut dalam asam sulphat dan dijumpai

    dalam hampir disemua minyak mentah.

    'o(on)an Aromatik Hy&ro+arbon

    romatik adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu inti ben"ena atau lebih,

    dengan rumus umum * ,nH2n-

    Contoh *

    Ben"ena Naphthalena +henanthrena

    Hydrocarbon ini bersi)at akti) terutama dapat dioksidasi dan membentuk asam

    organic. Hydrocarbon aromatic ditemukan pada beberapa minyak bumi seperti sebagian

    minyak mentah Sumatera dan 2alimantan dan juga pada produk-produk minyak bumi

    hasil proses cracking1re)orming.

      Hydrocarbon aromatic seperti ben"en, toluene, dimethyl, tri ethyl ben"en

    ditemukan dalam produk distilasi minyak bumi, terutama )raksi naphtha.

      Bilangan oktan hydrocarbon aromatic lebih tinggi dibandingkan dengan

    hydrocarbon normal para)inrantai lurus, iso para))inrantai cabang dan siklo para)in

    dengan atom carbon yang sama.

    2andungan para)in dalam tiap jenis crude oil sangat berbeda, menurun dengan

    kenaikan berat molekul. 3alam gasoline tidak kurang dari

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    8/131

    2./. Kom"onen Non Hy&ro+arbon.

    $inyak mentah atau Crude #il mengandung sejumlah senyawa non hydrokarbon,

    terutama adalah senyawa sul)ur, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, senyawa organo

    metalik dalam jumlah kecil1trace sebagai larutan dan garam-garam organik sebagai

    suspensi koloidal.

    2./.1 Senya0a Su("hur

     

    Senyawa sulphur merupakan senyawa komplek yang tidak stabil terhadap

    tempratur dan dalam minyak bumi umumnya sangat korosi) dan berbau tidak sedap.

    Senyawa sulphur yang korosi) antara lain *

    - &ree Sulphur Sulphur Bebas

    - Hydrogen Sul)ide H:S

    - $erchaptan 5SH berat molekul rendah.

    2eberadaan sul)ur dalam minyak bumi sering banyak menimbulkan akibat,

    misalnya dalam gasoline dapat menyebabkan korosi khususnya dalam keadaan dingin

    atau berair, karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sul)ur sebagai hasil pembakaran gasoline dan air.

    S#;  D H:#   H:S#?

    H2S Hy&ro)en Su(*i&a

    Titik didih F -9>,< @C terdapat dalam minyak dan gas bumi hasil pemboran dan

    hasil proses pengolahan dan pemurnian BB$.

    H:S dapat bereaksi dengan oksigen membentuk 'S3 bebas.

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    9/131

    : H:S D #:   : S D : H:#

    Bahan Bakar 0as BB0 dan Bahan Bakar $inyak BB$ yang disimpan harus bebas

    H:S untuk menghindari reaksi seperti diatas.

    Terdapatnya mercapthan menyebabkan terjadinya korosi terhadap logam-logam

    tembaga dan brass, juga berpengaruh terhadap pemakaian TG/Tetra Gthyl /ead dan

    stabilitas warna. 3isamping itu Sul)ur bebas juga bersi)at korosi.

    Mer+ha"tan 4 5SH 5umu# Umum

    Beberapa deretan Homolog $ercapthan dalam minyak dan gas bumi.

    CH; = SH $etyl mercapthan0as, Titik didih F 7,@C

    C:H7 = SH Gthyl $aechaptan0as

      C7H((- SH , +entyl1Ainyl $aechaptan dgn :; isomer, Titik didih F ;7 - (?@@C

    Cairan mercapthan baunya tajam, bersi)at korosi) terhadap metal berwarna terang.

    2adar @,9 I (@-9 E C:H7 = SH di udara cukup memberikan bau merchaptan, seperti pada

    gas kota dan /+0 untuk tujuan sa)ety. $ercapthan bila dipanaskan akan melepaskan gas

    H:S.

    : C7H(( = SH C7H((- S- C7H(( D H:S.

      C7H(( = SH C7H(@ D  H:S.

    +ada penyimpanan BB$ ringan

    : C;H> = SH C;H> = # = S - C;H> D H:#

    $erchaptan dengan B$ Berat $olekul tinggi mudah dihidrolisa dengan air, sehingga

     pada proses pemurnian dengan soda, Na#H sukar dipisahkan.

    C?H = SH D Na#H C?H = S = Na D H:#

    ;@@@C

    #:

    7@@@C

    Jdara

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    10/131

    +engaruh merchaptan terhadap hasil minyak dan gas bumi

    o Bersi)at korosi) 

    o Stabilitas menurun

    o $enimbulkan bau

    o ngka octan menurun

    Su(*i&a &an Di#u(*i&a

    5 = S = 5 dan 5 = S = S = 5 

    $isal *

    CH; = S = CH; 3imetil sul)ide Titik didih F ;>,;@C

    C;H> = S = S - C;H> 3ipropil disul)ide Titik didih F (?:,<@C

    Sul)ida, disul)ida dan thiophene dapat menyebabkan penurunan angka oktana.

    3alam )a#o(ine yang mengandung total sul)ur @.: - @.7 E sangat banyak menimbulkan

    akibat. 3alam &ie#e( *ue( bahan bakar diesel, adanya senyawaan sul)ur akan menaikan

    si)at keausan logam dan dapat membentuk engine deposit. 3alam "e(uma#  yang

    mengandung sul)ur tinggi akan menurunkan si)at oksidasinya dan menaikkan

     pembentukan kerak padatan.

     Nomenklatur dan beberapa jenis +ersenyawaan Sul)ur *

    (. Hidrogen Sul)ida, H:S.

    :. $ercaptan, 5SH CH; = SH* metil merkaptan

      C:H7 = SH * etil merkaptan

    ;. Sul)ida, 5S5 CH; = S = CH; * dimetil sul)ida

      C?H = S = C?H * di butil sul)ida

    ?. 3isul)ida, 5SS5 CH; = S =S = CH; * dimetil disul)ida

    7. Siklo sul)ida

      * Thia siklo heksana

      penta metilena sul)ida

    (@

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    11/131

    9. lkil sul)at

      * 3imetil sul)at CH;:S#?.

    >. sam sul)onat *

      * $etil sul)onat asam

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    12/131

    CnHmC##H D Na#H CnHmC##Na D H:#

    sam naphtenik adalah cairan encer dengan bau khusus sangat merangsang. +ada

    )raksi kerosin, gas oil dan pelumas terdapat asam naphtenik dalam jumlah yang merata.

    Contoh senyawa oksigen yang dijumpai dalam minyak *

      Cresol

     

    2andungan total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari :E dan menaik 

    dengan naiknya titik didih )raksi. 2andungan oksigen bisa menaik apabila produk itu

    lama berhubungan dengan udara.

    #ksigen dalam minyak bumi berada dalam bentuk ikatan sebagai asam

    karboksilat 5C##H, 2eton 5C#5 (, Gsters 5C##5 (, Gther 5#5 (, anhidrida,

    senyawa monoksiklo, disiklo dan +henol, sebagai asam karboksilat berupa asam

    naphthenat asam alisiklik dan asam ali)atik. Namun pada identi)ikasi kandungan

    oksigen dalam Crude #il dilaporkan sebagai asam naphthenat.

    Senyawa oksigen akan berpengaruh terhadap mutu produk minyak bumi, misalya

     phenol yang terdapat dalam )raksi minyak yang digunakan sebagai pelarut cat, akan

    menyebabkan cat lama kering dan dapat juga korosi).

    Senyawa oksigen tidak menyebabkan masalah yang serius seperti halnya

     belerang1sulphur dan nitrogen pada proses yang menggunakan katalis. Beberapa jenis

    senyawa oksigen yang terdapat dalam minyak bumi diantaranya adalah sebagai berikut *

    ,ontoh 6

    (:

    CH:

    CH:

    #

    HC

    HC

    CH

    CH

    #

    #

    CH:

    :

    CH:

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    13/131

      Penta meti(ena "yran 7uran Ben8o*uran

    2././ Senya0a Nitro)en

    Senyawa Nitrogen dalam jumlah kecil terdapat pada hampir seluruh jenis crude

    oil dengan kandungan sekitar @.( E wt = @. E wt. Senyawa nitrogen relati) stabil

    terhadap pengaruh panas sehingga sedikit sekali ditemukan pada produk minyak ringan

    hasil distillasi, namun berpengaruh terhadap mutu produk seperti kestabilan warna

     produk.

    Senyawa hidrocarbon-nirtogen terdapat beberapa type utama dan mempunyai

    struktur lebih kompleks dibandingkan dengan senyawa sulphur.

    Senyawa nitrogen dalam minyak bumi dapat diklasi)ikasikan atas : klas, yaitu *

    (. 2las dasar basic

    :. 2las bukan dasar non basic

    o Senyawa nitrogen klas dasar terutama berasal dari homolog turunan pyridine,

    yang cenderung terdapat pada )raksi titik didih tinggi dan residu.

    o Senyawa nitrogen klas non dasar, berupa pyrrole, indole dan carba"ole, yang juga

    terdapat pada )raksi titik didih tinggi dan residu.

    Jmumnya kandungan nitrogen dalam minyak bumi adalah sangat rendah,yaitu @.(-@. E.

    2andungan tertinggi terdapat pada tipe A#"ha(tik .

    (;

    CH

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    14/131

    Terdapat hubungan antara nitrogen content dan o+4 0raity pada Crude #il. !uga

    ada hubungan antara nitrogen content dan carbon residu, dimana Carbon residu tinggi,

    maka tinggi pula nitrogen contentnya.

     Nitrogen mempunyai si)at racun terhadap katalis dan dapat membentuk gum pada

     produk )uel oil. 2andungan Nitrogen terbanyak terdapat pada )raksi titik didih tinggi.

     Nitrogen klas dasar yang mempunyai berat molekul yang relati) rendah dapat

    diekstrak dengan asam mineral encer, sedang yang mempunyai berat molekul tinggi tidak 

    dapat diekstrak dengan asam mineral encer.

    2lasi)ikasi Nitrogen klas dasar dan klas non dasar, tergantung pada dapat1

    tidaknya dititrasi dengan asam perkhlorat HCl#? didalam campuran larutan asam asetat

    glasial dan ben"ena 7@*7@. +erbandingan klas dasar dengan nitrogen total adalah

    konstan, yaitu @.;@ - @.@7 tanpa memperdulikan sumber Crude. +erbandingan ini

    diperoleh dengan melarutkan Crude itu dalam sam setat glasial D ben"ena 7@*7@ dan

    kemudian dititrasi dengan asam perkholat HCl#?.

    Senyawa-senyawa nitrogen dari )raksi minyak bumi yang dapat di ekstrak dengan

    asam mineral encer adalah pyridine, Kuinoline dan 4soLuinoline. Sedang senyawa-

    senyawa nitrogen yang tidak dapat di ekstrak berada dalam jumlah yang lebih banyak

    adalah caba"ole, 4ndole, dan +yrrole.

     pyridine Luinoline isoLuinoline

     pyrrole indole carba"ole

    +orphyrin komplek Nitrogen-metal juga merupakan konstituen minyak bumi

    dan umumnya terdapat dalam kandungan nitrogen dalam konsentrasi yang tinggi pekat,

    termasuk nitrogen klas non dasar.

    (?

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    15/131

    +yrrole merupakan konstituen utama. +orphyrin mempunyai si)at seperti senyawa

    aromatik dengan stabilitas yang tinggi. +yrrole seakan-akan dapat dianggap sama dengan

    amina sekunder.

    +orphyrin yang paling sederhana adalah porphine yang terdiri dari ? molekul+yrrole yang dihubungkan dengan jembatan methene - CH F.

      'ambar 6 Struktur Por"hine9 meru"akan unit

    #truktur &a#ar &ari Por"hyrin

    2omplek metal +orphyrin terbentuk dengan menggantikan atom nitrogen yang

     berikatan dengan Hidrogen oleh 2ation.Terdapatnya Aanadium dan Nikel dalam Crude

    #il berbentuk sebagai komplek metal +orphyrin.

    Sekitar (@E dari total metal dalam Crude berbentuk sebagai komplek +orphyrin dan ?@E

    Aanadium dan Nikel dalam bentuk komplek ini.

    Senyawa nitrogen dalam minyak bumi dengan kadar sangat rendah @,(-@,;EMt.

    senyawa nitrogen dapat meracuni katalis, ia tidak diinginkan dalam produk rendah

    maupun tinggi karena dapat menurunkan stabilitas penyimpanan produk BB$ dan

    membentuk gum.Contoh kadar nitrogen dalam )raksi rendah dan tinggi dari *

    Minyak :i(min)ton USA N 4 ;97 @C @,@;<

    Di#ti(a#i Ham"a =; mmH) N %

    (7

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    16/131

    :@@ = ::7 @C @,((?

    ::7 = :7@ @C @,:(;

    :7@ = :>7 @C @,;:@

    :>7 = ;@@@

    C (,:@@

    2adar nitrogen didalam minyak naik, jika )raksi ringan sedikit, Berat !enis minyak naik .

    2./.= Kon#tituen Meta(ik 

    danya konstituen metalik dalam Crude #il memerlukan perhatian khusus

    dalam industri minyak bumi, walaupun berada dalam jumlah yang sangat kecil. Beberapa

     jenis logam-logam seperti besi, tembaga dan terutama Nikel dan Vanadium pada proses

    katalitik kraking mempengaruhi akti)itas yaitu meracuni katalis, sehingga dapat

    menurunkan produk gasoline, menghasilkan banyak gas dan pembentukan coke.

    +ada power generator temperatur tinggi, misalnya oil )ired gas turbine, adanya

    konstituen logam terutama Aanadium dapat membentuk kerak pada rotor turbine.

    bu yang dihasilkan dari pembentukan )uel yang mengandung natrium danterutama Aanadium dapat bereaksi dengan re)ractory )urnace bata tahan api,

    menyebabkan turunnya titik lebur campuran sehingga merusak re)ractory itu.

    Jmumnya, air yang terkandung dalam Crude #il sebagai emulsi mengandung

    konstituen metalik berupa garam-garam nargonik yang terlarut, yaitu terdiri dari garam-

    garam khlorida dan sul)at dari 22Cl, NaNaCl, $g$gCl:, dan CaCaCl:.

    +engendapan garam-garam tersebut dapat menyebabkan tersumbatnya tube alat penukar 

     panas seperti HGHeat GIchanger, Cooler ataupun 2ondensor.

    Selanjutnya /ogam-logam ini dapat dipisahkan dalam unit yang disebut 3esalter.

    /ogam-logam yang lain berada dalam bentuk senyawa #rgano metalik yang

    terlarut dalam minyak bumi sebagai senyawa komplek dari metalic Soap atau berbentuk 

    koloidal tersuspensi. Sabun logam$etalic Soap kalsium dan magnesium adalah "at akti) 

    (9

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    17/131

     permukaan sur)ace aktie agent dan bertindak sebagai penstabil emulsion Gmulsion

    Stabili"er

    Seng1Oink On, TitaniumTi, CalsiumCa, $agnesium $g, dan logam-logam

    ini terkandung dalam minyak bumi sebagai metalik soap atau koloidal tersuspensi dalam

     jumlah yang sangat kecil trace element, umumnya mempunyai konsentrasi antara

    @.@@(-(7@@ ppm

    Tabe( 2.1 6 Tra+e E(ement &a(am Minyak Bumi

    E(ement 5an)e in Petro(eum9 ""mCu

    Ca

    $g

    Ba

    Sr 

    On

    Hg

    Ce

    B

    l

    0a

    Ti

    Or 

    Si

    Sn

    +b

    A

    &e

    Co

     Ni

    @.: = (:.@

    (.@ = :.7

    (.@ = :.7

    @.@@( = @.(

    @.@@( = @.(

    @.7 = (.@

    @.@; = @.(

    @.@@( = @.9

    @.@@( = @.(

    @.7 = (.@

    @.@@( = @.(

    @.@@( = @.?

    @.@@( = @.?

    @.( = 7.@

    @.( = @.;

    @.@@( = @.:

    7.@ = (7@@

    @.@? = (:@

    @.@@( = (:

    ;.@ = (:@

    (>

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    18/131

    BAB /

    KA5AKTE5STK > KLAS7KAS

    MN!AK BUM

    /.1. Karakteri#tik Minyak Bumi.

    $inyak bumi terdiri dari campuran berbagai persenyawan kimia dari suatu golongan

    yang disebut hidrocarbon dan persenyawaan lain yang mengandung unsur-unsur oksigen,

    sulphur, nitrogen dan logam-logam dalam jumlah yang kecil.

    +ersenyawaan hidrocarbon yang satu berbeda si)atnya dengan persenyawaan

    hidrocarbon yang lain. Hal ini berhubungan dengan *

    • +erbedaan dari perbandingan banyaknya unsur carbon C dan unsur 

    hydrogenH yang terdapat didalamnya.

    • +erbedaan dari susunan unsur carbon dan hydrogen dalam molekul-molekul

     persenyawaan tersebut.

    Berdasarkan atas susunan sturktur molekulnya, persenyawaan hydrocarbon dapat

    digolongkan atas ? jenis utama yaitu* Para*in = O(e*in dan golongan tak jenuh lainnya,

    Na"hthen dan Aromat.

    !enis-jenis hydrocarbon mempunyai si)at-si)at yang berbeda yang menyebabkan

     pengaruh terhadap si)at dan kegunaannya, misalnya hydrocarbon jenis aromatik 

    mempunyai angka oktan tinggi untuk produk gasoline dan mempunyai daya larut yang

     besar. Sedangkan si)at dari hydrocarbon jenis para)in mudah membeku dengan titik tuang

    (

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    19/131

    yang tinggi dan sebagainya. Si)at-si)at hydrocarbon inilah yang berpengaruh terhadap

    mutu dari produk-produk minyak bumi yang berhubungan dengan pemakaiannya yang

     berbeda-beda.

    Suatu jenis produk minyak bumi harus mempunyai si)at-si)at tertentu dalam

    memenuhi spesi)ikasi1mutunya dan sebagaian besar si)at-si)at tersebut ditentukan oleh

    campuran kandungan hydrocarbon yang terdapat didalamnya.

    Contoh dari pengaruh jenis hydrocarbon terhadap si)at karakteristik produk 

    minyak bumi terdapat dalam tabel berikut *

    Tabe( /.1 6 ,iri-+iri Para**in Ba#e &an A#"ha( Ba#e ,ru&e Oi(

    Karakteri#tik Minyak Bumi

    Para**in

    Minyak Bumi

    A#"ha( Ba#e

    Spec.0ra 9@19@o& Crude #il

    o+4 0raity

    ngka #ktan 0asoline

    Titik sap 2erosine

    ngka Cetan $inyak 3iesel

    Titik Tuang $inyak 3iesel

    4ndeks Aiskositas $.+elumas

    5endah

    Tinggi

    5endah

    Tinggi

    Tinggi

    Tinggi

    Tinggi

    Tinggi

    5endah

    Tinggi

    5endah

    5endah

    5endah

    5endah

    Sedangkan untuk minyak bumi jenis Naphthenik pada umumnya mempunyai si)at

    diantara jenis +ara)inik dan romatik.

     

    /.2. K(a#i*ika#i Umum Minyak Bumi

    Secara umum minyak bumi diklasi)ikasikan menjadi ; tiga macam yaitu *

    1. Minyak bumi dasar paraffin (Paraffin base).

    $inyak bumi ini penyusun utamanya para))in waI dan sedikit mengandung

    asphaltic. Sebagian besar terdiri dari para))in hidrokarbon dan biasanya

    memberikan hasil yang bagus untuk pembuatan waI dan destilat pelumas.

    2. Minyak bumi dasar asphaltic (sphalt !ase)

    (

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    20/131

    $inyak bumi ini mengandung sejumlah besar asphaltic dan sedikit para))in waI.

    Hidrokarbon ini sebagian besar dari naphtene dan sedikit mengandung para))in

    hidrokarbon.

    ;.  Minyak bumi dasar campuran ("ntermediate !ase#Mi$ !ase)

    $inyak bumi ini disusun oleh para))in waI dan asphaltic dalam jumlah besar,

     bersama-sama dengan senyawa aromatic, jadi penyusunannya campuran yang

    seimbang jumlahnya.

    Tabe( /.2 6 ,iri-+iri Para**in Ba#e &an A#"ha( Ba#e ,ru&e Oi(

    Karakteri#tik Para**in Ba#e A#"ha( Ba#e

    S0 Crude #il

    Hasil 0asoline

    ngka #ktan 0asoline

    Bau 0asoline

    2adar Sul)ur pada &raksi

    Titik sap 2erosine

    ngka Cetan Solar 

    Titik Tuang Solar 

    2uantitas +elumas

    4ndeks Aiskositas +elumas

      5endah

      Tinggi

      5endah

      Sweet or sour 

      5endah

      Tinggi

      Tinggi

      Tinggi

      Tinggi

      Tinggi

      Tinggi

      5endah

      Tinggi

    romatic sour 

      Tinggi

      5endah

      5endah

      5endah

      5endah

      5endah

    Sedangkan ciri-ciri intermediate base berada diantara ciri-ciri para))in dan asphalt base.

    /./ K(a#i*ika#i minyak bumi

    $etoda 2lasi)ikasi minyak bumi terdapat > macam yaitu *

    a. 2lasi)ikasi berdasarkan Speci)ic 0raity

     b. 2lasi)ikasi berdasarkan Si)at +enguapan Aolatility

    c. 2lasi)ikasi berdasarkan 2adar Sulphur.

    d. 2lasi)ikasi berdasarkan &aktor 2arakteristik J#+

    e. 2lasi)ikasi berdasarkan 4ndek 2orelasi Corelation 4ndeIs-C4

    ). 2lasi)ikasi berdasarkan Aiscosity 0raity Conctant A0C

    g. 2lasi)ikasi berdasarkan Bureu o) $ines.

    :@

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    21/131

    /./.1. K(a#i*ika#i ber&a#arkan S"e+i*i+ 'ra?ity

    Den#ita#Den#ity @ Berat $eni# adalah berat benda dibagi dengan olumenya

    dengan dimensi tertentu misalnya * kg1ltr, gr1cm;.

    S"e+i*i+ 'ra?ity S' merupakan perbandingan antara berat suatu cairan dengan

     berat air pada olume yang sama yang diukur pada tempratur yang sama. Speci)ic

    0raity tidak mempunyai satuan.

    S"e+i*i+ 'ra?ity ;@;o7S0 9@19@o& adalah perbandingan antara berat suatu

    cairan dengan berat air pada olume yang sama yang diukur pada tempratur yang sama

    yaitu 9@o&.

    Speci)ic 0raity digunakan sebagai ukuran untu membedakan minyak mentah,

    karena minyak mentah dengan densitas yang rendah cenderung bersi)at +ara)inik. $akin

    kecil Spec.0ra minyak bumi akan menghasilkan produk-produk ringan yang makin

     banyak dan sebaliknya semakin besar Spec.0ra minyak bumi tersebut akan

    menghasilkan produk-produk ringan yang semakin sedikit dan produk residunya akan

    semakin banyak.

    0raity dari minyak bumi merupakan salah satu indikasi penting dalam

    memperkirakan harga dan dalam transaksi dipakai untuk perhitungan setelah dikoreksi

     pada suhu standar umumnya pada suhu 9@o& 1 (7oC.

    3alam industri perminyakan klasi)ikasi dengan menggunakan S0 ini kadang-

    kadang agak sulit untuk membedakan antara jenis minyak bumi crude yang mempunyai

    density rendah sehingga klasi)ikasi berdasarkan Spec.0ra biasa ditunjukkan dengan

    derajat +4 0raity oAP 'ra?ity dengan rumus sebagai berikut *

      1=1.<o

    AP 'ra?ity 4 ----------------------- - 1/1.

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    22/131

    Berat 1 Heay

    Sangat Berat 1 Aery Heay

      @,

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    23/131

    S0

    Tb2 

    ;

    =

    /./.= K(a#i*ika#i minyak bumi ber&a#arkan 7a+tor Karakteri#tik UOP

    2.uop F 2. Jniersal #il +roduct

    2lasi)ikasi ini cukup luas digunakan seperti yang dinyatakan oleh Matson,

     Nelson, dan $urphy. Harga Characteri"ation &actor atau angka karakteristik dari minyak 

     bumi didapat dari rumusan sebagai berikut *

    3imana * 2 F 2arakteristik )aktor  

    Tb F erage molal boiling point dalam @2

    S0 F Spesi)ic graity pada 9@19@@ &

    Harga 2 dipengaruhi oleh iskositas, aniline point, bobot molekul, temperature

    kritis serta komposisi hydrocarbon.

    Berdasarkan harga %2' jenis minyak bumi dapat diklasi)ikasikan sebagai berikut *

    $eni# Minyak Bumi K uo"

    +ara))in Base

    4ntermediate Base

     Napthenic Base

      (:,(7 = (;

      ((,7@ = (:,(@

    (@,7@ = ((,?7

    $etoda klasi)ikasi ini lebih banyak digunakan untuk )raksi-)raksi minyak bumi

    dan minyak bumi ringan.

    /./.< K(a#i*ika#i minyak bumi ber&a#arkan n&ek# kore(a#i ,ore(ation n&e

    Corelation 4ndeI F C4

    2lasi)ikasi minyak bumi berdasarkan C4 dikembangkan oleh AS Bureou o) 

    $ines, ini ditentukan oleh hubungan antara S0 9@19@ @& dengan boiling point dalam @2

    dan hydrocarbon murni.

    :;

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    24/131

    Harga C4 untuk seri normal para))in adalah @ dan untuk ben"ene1romat (@@.

    5umus empiris yang didapat dari gra)ik tersebut adalah *

    C4 F ?>;,> S0 = ?79.< D ?

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    25/131

    Harga A0C tergantung dari iscosity dan speci)ic graity, dihitung dengan rumus

    empiris sebagai berikut *

    A0C F

    ( )

    ( );7@C

    &raksi 44

    :>7 = ;@@@C

    Sg 9@ 1 9@@& @ +4 Sg 9@ 1 9@@& @ +4

    (

    :

    ;

    ?

    7

    9

    >

    <

    +ara))in-para))in

    +ara))in 4ntermediate

    4ntermediate +ara))in

    4ntermediate

    4ntermediate Naphtenic

     Naphtenic 4ntermediate

     Napthenic-naphthenic

    +ara))in-napthenic

     Naphtenic para))in

    P @.

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    26/131

    Selain metoda klasi)ikasi seperti tersebut diatas masih ada beberapa jenis analisa

    yang digunakan untuk klasi)ikasi 1 penggolongan terhadap minyak dan produk-produk 

    nya antara lain *

    Kan&un)an Nitro)en.

    2andungan Nitrogen yaitu sejumlah senyawa nitrogen dalam minyak bumi.

    2andungan nitrogen dalam minyak bumi tidak dikehendaki karena nitrogen mengganggu

    dalam proses 5e)orming dengan menggunakan katalis dan dapat menimbulkan masalah

    kestabilan produk. 2andungan nitrogen diatas @.:7 E dikatakan tinggi.

    Kan&un)an re#i&u karbon Carbon Residue Content .

    2andungan residu karbon yaitu jumlah residu karbon yang terdapat dalam minyak 

     bumi yang tersisa dari hasil pembakaran. $inyak mentah dengan carbon residu yang

    rendah biasa lebih berharga karena mengandung bahan yang lebih baik untuk minyak 

     pelumas. +ada umumnya kandungan carbon residu berkisar antara @,( E - 7.@E,

    meskipun ada juga yang mencapai (7 E.

    2lasi)ikasi ini penting untuk produk-produk minyak bumi seperti minyak solar 3iesel

    &uel, minyak bakar &uel #il dan +elumas /ub #il.

    Kan&un)an Abu  Ash content 

    Pro&uk Para*inik nterme&iate Na"hthenik  

     Naphtha

    ?@@

    @

    & = G+

    #N rendah *

      ;? = 77

    #N tdk terlalu rendah

      ?: - 77

      #N Sedang

      77 = >@2erosine Titik asap tinggi Titik asap sedang Titik asap rendah

    $inyak 3iesel 3iesel 4ndeI baik  

      7( = 9

    3. 4ndeI rendah

      7( = 9@

    +elumas 4ndeks iskositas

    tinggi @ = (@9

    4ndek iskositas tidak 

    terlalu rendah ? - 97

    4ndek iskositas

    rendah

    2adar /ilin Tinggi Sedang Sampai (@ E 5endah Sekali

    :9

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    27/131

    aitu jumlah ash 1 abu yang tertinggal setelah semua cairan dan material %olatile

    dalam minyak bumi1 produk terbakar. sh abu tersebut biasanya terdiri dari garam-

    garam metalik atau metal oksida.

    Kan&un)an 'aram  Salt Content .

    &alt content  dari minyak bumi berariasi tergantung dari dua )actor utama dari

     proses produksi minyak bumi dari dalam bumi yaitu cara1 waktu pengambilan minyak 

    dari dalam bumi dan cara handling dalam tanki produksi. +engaruh salt content dalam

    operasi kilang antara lain * Cenderung menimbulkam endapan garam dalam peralatan

    kilang seperti pipa-pipa dapur, alat penukar panas bahkan dalam kolom-kolom distilasi.

    0aram metalik tertentu dapat pecah1terurai dan menghasilkan ikata-ikatan garam lain

    yang sangat korosi).

    Cara untuk menurunkan salt content dalam minyak bumi antara lain dengan

     pengendapan Settling, +emanasan, chemical treating atau dengan pencucian dengan

    menggunakan air tawar1air bersih. Cara lainnya dengan pemasangan “Desalter” yang

    mahal biaya nya berupa penggunaan “High Potential Electric Field” . 2andungan garam

    dalam minyak bumi sampai berkisar @.9 lb1barel.

    Kan&un)an Meta( Meta(i+ ,ontent.

    2omponen metal yang kecil seperti Besi &e, Sodium Na, Nickel Ni,

    Aanadium Aa, /ead dan rsenic mempunyai pengaruh yang sangat merugikan dalam

     pengolahan minyak bumi antara lain dapat meracuni katalis, menurunkan kemampuan

    alat penukar panas. 2husus untuk anadium mempunyai si)at %$erusak Turbine Blades

    dan dinding dapur refractory furnace).

    Kan&un)an air &an #e&imen Water & Sediment .2adar air dan sedimen yang tinggi dalam minyak bumi yang diolah akan

    menimbulkan masalah dalam operasi kilang yaitu menaikkan tekanan dalam dapur dan

    dalam kolom, pemanasan hydrocarbon tidak merata, penyumbatan dalam peralatan

    kilang, korosi1erosi dan dapat mempengaruhi mutu )raksi hydrocarbon yang dihasilkan.

    Sediment dalam minyak bumi berbentuk partikel-partikel yang sangat halus dan

    merupakan dispersi padatan yang berasal dari pasir halus, clay shcale  atau pertikel

     batuan.

    :>

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    28/131

    Titik Tuan) (Pour Point! 

    Titik tuang yaitu tempratur terendah dimana minyak masih dapat mengalir pada

    kondisi pengujian. Pour point  digunakan untuk menunjukkan kecenderungan terdapatnya

    kandungan 'a$es lilin dalam minyak bumi crude dan produk-produknya seperti )uel

    dan pelumas, 2lasi)ikasi ini penting terutama untuk daerah beriklim dingin.

    i#+o#ita#.

    Aiskositas minyak mentah pada umumnya dalam selang ?@ sampai 9@ SSJ pada

    (@@ o&. tetapi dapat juga berada dalam selang yang mencapai 9@@@ SSJ pada (@@o&.

    %Aiskositas' dan %Aiskositas 4ndek' ariasi iskositas terhadap perubahan tempratur

    merupakan masalah penting dalam penanganan minyak bumi dan dipakai sebagai salah

    satu pedoman dalam merancang pengumpulan minyak di lapangan, pemompaan serta

     penyalurannya baik ke kapal maupun ke kilang.

    BAB =

    P5ODUK MN!AK BUM

    +roduk produk yang dihasilkan dari unit 3istilasi biasanya disebut produk 

    setengah jadi Stream +roduct yang meliputi

    0as.

    Straight 5un Top S5 Top.

     Naphtha.

    /23 /ight 2erosene 3istilate.

    H23 Heay 2erosene 3istilate.

    /CT/ihgt Cold Test.

    HCT Heay Cold Test dan

    /ong 5esidu.

    3ari beberapa jenis produk setengah jadi tersebut diatas, ada beberapa yang

    dengan proses pencampuran Blending didalam Tanki khusus dan dengan penambahan

    additie langsung diperoleh +roduk !adi &inish +roduct misalnya * +remium, 2erosene,

    tur, 3#  utomoti%e iesel il , 43#  "ndustrial iesel il , &uel #il dan Solent

    missal* /MSF *o' romatic +hite &pirit , SB+- F &pecial !oiling Point- .

    :

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    29/131

    da beberapa jenis produk setengah jadi yang masih memerlukan pengolahan

    lebih lanjut yaitu melalui Jnit +roses yang kedua Secondary +rocessing untuk 

    mendapatkan produk jadi, Secondary +rocessing tersebut antara lain 0as +lant misalnya*

    Butane Butylene 3istillation1BB.3istilasi, +olimerisasi, lakylasi, &CCJ &luidi"ed

    Catalytic Cracking Jnit, Thermal atau Catalytik 5e)orming dlsb. +roduk yang diperoleh

    dari pengolahan secondary proses tersebut diantaranya * /+0 F *iuified Petroleum /as,

    igas, +remiI, /SM5  *o' &ulphur +a$y 0esidue dan lain-lain

    +ada proses pengolahan minyak bumi tidak pernah diperoleh pemisahan senyawa-

    senyawa hidrokarbon murni, melainkan berupa campuran yang sangat komplek. +roduk-

     produk yang dihasil, berupa )raksi-)raksi dengan trayek didih atau ring titik didih sebagai

    tertera pada tabel ?.( berikut ini*

    Tabe( =.16 7rak#i-*rak#i Minyak Bumi

    &raksititik didih

    2egunaanoC o&

    (. &uel gas -(9@ = -(?@ -:9@ = -?@ Bahan bakar re)inery

    :. +ropana -?@ -?@ /+0 propan

    ;. Butana -(: = -( (( = ;@ $enaikkan olatilitas

    gasoline

    ?. /ight

     NapthaTops

     C7  = (@@ C7  = :@@ - komponen gasoline

    7. 0asoline

    1Naphtha

    (@@ = (7@ :@@ = ;@@ Bahan bakar motor 1

    2omponen mogas

    9. Heay naphta

    tur 

    (7@ = :@7

    (7@ - :7@

    ;@@ = ?@@

    ;@@ - ?. 2erosene (7@ = ;@@ ;@@ = 7>7 Bahan bakar rmh tangga

    7 = 997 - &uel oil )urnace

    - 2omp bhn bakar diesel(@. Heay gas oil ;(7 = ?:7 9@@ = 7@ +elumas

    (:. Aacuum gas oil ?:7 = 9@@

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    30/131

    $inyak bumi dianalisis berdasarkan )raksionasi dengan cara melakukan penguapan serta

     pengembunan kembali berbagai macam cairan yang mempunyai trayek didih tertentu

    seperti table %Susunan senyawa hydrocarbon dalam )raksi minyak bumi' dengan trayek 

    titik didih yang berlainan sebagaimana tabel berikut ini*

    Tabe( =.2 6 Su#unan #enya0a hy&ro+arbon &a(am *rak#i minyak bumi

    7rak#iTrayek 

    Di&ih

    $um(ah

    Atom

    % o(

    n. P #o P N A

    0as

    Bensin

    2erosene

    Solar 1 0as #il

    3ist. +elumas ringan3ist. +elumas Berat

    5esidu

    P :@ @C

    ?@ = :@7 @C

    :@@ = ;@@

    :7@ = ;7@

    ;@@ = ?@@;7@ = ?7@

    Q 7@@ @C

    C( = C?

    C7 = C(@

    C(( = C(;

    C(? = C(>

    C(

    ((

    -

    :@

    (7

    97

    (

    -

    ?;

    ?;

    ?<

    7:7:

    7(

    -

    (

    :(

    :?:9

    :>

    Kom"o#i#i 'a# Bumi

    2omposisi gas bumi sebagian besar disusun senyawa carbon dan hydrogen

    dengan C dari ( s1d ? serta sebagian kecil C9 dan C>D, selain itu ada beberapa gas ikutan.

    Tabe( =./ 6 ,ontoh Kom"o#i#i 'a# Bumi &i n&one#ia

    Kom"o#i#iArun Natura( 'a#

    % Mo(

    San))ata 7(are Line

    % Mo(

    H:S

    C#:

     N:

    C(

    C:

    C;

     N C?4so C?

     N C7

    4so C7

    C9

    C>

     N4/

    (?,9

    @,;?

    >(,7:

    7,9(

    :,7<

    @,,;?

    @,(:

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    31/131

         H +

        0

        +

        0

         H

        + 0

         H

        0 +

         H

    Hy&rokarbon 7ormu(a

    'a#

    S"e+i*i+

    )ra?ity

    Air41

    B"9 ;,

    atm

    Pre##ure

    a"+ur

    "re##ure

    at 1;; ;7

    "#i

    'ro##

    +a(. a(.

    Btu@+u

    *t at

    ;

    ;

    ,

    ,riti+a(

    ,on&ition#

    Tem";,

    Pre#

    #ure

    "#i$ethane

    Gthylene

    Gthane

    +ropylene

    +ropane

    Butadiene- (,;

    Butylene-(

    Cis Butylene-:

    4so Butylene

    4so Butane

    n-Butane

    CH?

    C:H?

    C:H9

    C;H9

    C;H<

    C?H9

    C?H<

    C?H<

    C?H<

    C?H(@

    C?H(@

    @.77?

    @.9<

    (.@;<

    (.?7;

    (.7::

    (.

    (.;>

    (.;>

    (.;>

    :.@@9

    :.@@9

    -(9(.?

    -(@;.

    -.>

    ?:.(

    -?.7

    -9.;

    -;.>

    -9.

    -((.>

    [email protected]

    -

    -

    -

    ::>

    (;

    7:

    (@(:

    (9(;

    (>>(

    :;>@

    :7:@

    :9<

    ;@

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    32/131

     b. 2arena letak carbon ditengah-tengah pada system berkala secara terbatas dapat

    mengikat logam dan non logam

    c. Carbon dapat membentuk ikatan koalen

    $inyak bumi dengan Berat $olekul B$ F :7@ = ;@@ dapat diidenti)ikasikan

     berdasarkan bentuk senyawa-senyawa hidrokarbon seperti *

    a. Hydrokarbon seri para))in

    •  Normal para))in

    • 4so para))in

     b. Hydrocarbon seri siklo para))in atau naphtenik 

    c. Hydrocarbon seri aromatic

    d. Hydrocarbon seri ole)in

    =.2.1. Ke(om"ok hy&ro+arbon Para**in atau A(kana

    Ke(om"ok methane 4 'a# "ara**in hy&ro+arbon ,1 #.& ,=

     tom C mempunyai alensi ?

      ( atom C mengikat ? atom H.

    CH?  adalah suku pertama alkana si)atnya paling stabil dan merupakan penyusun

    utama gas bumi, selain itu terdapat gas hydrocarbon lainnya dalam jumlah kecil,

    seperti *

    ;:

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    33/131

     

    Para**in Hy&rokarbon ,air

    ang termasuk para))in hidrokarbon cair adalah * C7H(: s1d C(7H;:

    ang termasuk kelompok ini adalah bensin gasoline, naptha dengan batas didih ?@ = 

    :@7@C terdiri dari C7 = C(@ dengan (?7 isomer alkana.

    Contoh *

    Senya0a 5umu# Mo(eku( #omer

    +entana

    Heksana

    Heptana

    #ktana

     Nonana

    3ekana

      C7H(:

      C9H(?

      C>H(9

      C7

    Contoh 4somer *

    - C = C = C = C = C = C = C = C

     Normal #ktan * C

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    34/131

    Beberapa contoh hasil )raksinasi 1 distilasi minyak bumi Crude 3istillation Jnit untuk 

    )raksi dari C9D  3istilasi pada tekanan atmos)ir tmospheric 3istillation antara lain

    sebagai berikut *

    .

    - Heksana C9H(? pada trayek didih 9@ = 7oC

    - Normal heptana dan isomer oktana pada trayek didih 7 = (:7 oC

    - Jndekana C((H:?, dodekana C(:H:9, tridekana C(;H:@C

    Para**in Hy&rokarbon Berat

    Hydrokarbon berbentuk padat merupakan )raksi normal C(9 ke atas sampai dengan

    C>@H;? disebut hidrokarbon padat.

    - Suku pertama ,1H/= * Heksadekana F Cetana

    Titik didih F : @C

    Titik beku F ( @C

    - #o ,2;H=2 * : $etil Nonadekana

    Titik beku F ( = C7 dengan titik beku F ?7 = 7? @C dan B$ F P 7@@.

    ;?

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    35/131

    CH2H2C

    C

    H2

    CH2H2C

    CH2H2C

    CH2H2C

    CH2H2C

    CH2

    CH2H2C

    H2C

    CH2H2C

    C

    H2

    Short residu goudron1ma"ud terdapat para))in padat F ceresin C;7 = C77 dengan

    titik beku F 97 = @@

    Senyawa penyusun ceresin adalah campuran hydrocarbon *

     N. lkana F ;< E

    Siklo D 4so +ara))in F ?< E

    romat F (? E

    =.2.2. Ke(om"ok Senya0a hy&ro+arbon ,y+(o A(kana Na"then@Na"thanik.

    Si)at-si)at *

    (. Titik didih (@ = :@ @C lebih tinggi dari pada alkana dengan jumlah atom C yang

    sesuai

    :. Harga density lebih besar daripada alkana dengan jumlah atom C yang sesuai.

    Senyawa ini bersi)at asphaltic

    Contoh *

    Nama 5umu# Ban)un5umu#

    Mo(eku(

    (. Cyclo propana

    :. Cyclo butane

    ;. Cyclo pentane

    ?. Cyclo heIane

    atau

    atau

    atau

    atau

    C;H9

    C?H<

    C7H(@

    C9H(:

    ;7

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    36/131

    CH2

    CH2

    CH2

    CH2

    CH2

    CH2

    CH2H2C

    C = CH3H2C

    H2C

    CH – C2H5H2C

    CH2H2C

    CH – C2H5

    +ada minyak bumi dan Bahan Bakar $inyak BB$ kandungannya dapat

    mencapai :7 = >7 E sedangkan pada pelumas kandungannya menurun sesuai kenaikan

    senyawa aromat.

    Sampai C7 terdapat cabang-cabang radikal alkyl CnH:nD(

    Contohnya * - CH; $ethyl- C:H7 Gthyl

    - C;H> +rophyl

    - C?H Buthyl

    Secara indiidu dalam )raksi bensin1gasoline terdapat 7@ macam senyawa naphten

    Contoh *

    $ethyl Siklo +entana (.; 3imethyl Siklo +entana Siklo Heksana

    Titik didih F >(,< @C Titik didih F @C

    $akin tinggi jumlah atom C maka semakin tinggi titik didihnya. $isal titik didih siklo

    heksana F ;@@C lebih besar dari titik didih siklo pentane dan isomernya.

    +ada )raksi kerosene terdapat Bi#ik(ik  Naphten

    ;9

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    37/131

    =.2./. Ke(om"ok hy&ro+arbon #eri Aromati+

    2elompok hydrocarbon ini adalah senyawa ben"ene dan deriate dari ben"ene dengan

    5umus umum * CnH:nD9.

    5umus molekul Ben"ene F C9H9, merupakan aromat yang paling sederhana dalam

    minyak dan gas bumi.

    +ada )raksi kerosene = gas oil :@@ = ;7@ @C terdapat bisiklik kondensasi senyawa

    aromatik.

    Hydrocarbon aromatic "o(i#ik(ik 

    5umus *

    CnH:n = (:, -(?, -(<

    +ada )raksi yang lebih berat kandungan aromatiknya makin meningkat. romatic dan poli

    aromatic mempunyai berat jenis dan indeks bias yang besar serta temperature kristalisasi

    yang tinggi.

      Hy&rokarbon  Tem"eratur Kri#ta(i#a#i

    - Ben"ena 7,9 @C

    - +araIylen (;,(;@

    C- Napthen

    HC

    HC

    HC

    CH

    C

    C

    HC

    CH

    HC

    HC

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    38/131

    H2C

    H2C CH2

    CH2

    C

    H2

    HC

    HC

    CH

    CH

    CH

    CH

    =.2.=. Struktur 'rou" Ana(i#a Kom"o#i#i Hy&rokarbon Hy"ote#a

      H H H H H H H

    H;C = C = C = C = C = C = C = C = CH; C+ F  

    H H H H H H H

    CN F 7 C F 9

     

    $a&i 6

    +rosentase karbon pada struktur para))in

    ?7E(@@EI:@

    H=

    +rosentase karbon pada struktur Napthenik 

    :7E(@@EI:@

    7=

    +rosentase karbon pada struktur romatik 

    ;@E(@@EI:@

    9=

    Kom"onen Den)an Berat Mo(eku( Be#ar

    Senyawa hydrocarbon dengan harga B$ besar atau tinggi yang dijumpai di dalam

    minyak adalah * - 5esin = staltena = 2arbena - 2arboida

    Senyawa resin berbentuk pasta yang dapat dipisahkan dengan metode adsorbsi dengan *

    lumina, silikat atau actie clay sebagai adsorben.3alam minyak bumi sering dijumpai

    senyawa resin sampai :@E. B$ resin F

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    39/131

    =./. 7rak#i 'a# Hy&ro+arbon

    +roduksi gas hydrocarbon dapat diperoleh langsung dari dalam perut bumi dan

    dapat juga dihasilkan dari proses )raksionasi1proses pengolahan minyak bumi yang

    dikenal dengan sebutan )raksi gas. 2arena )raksi ini banyak digunakan sebagai bahan

     bakar re)inary1kilang minyak, maka sering disebut &uel 0as. Sedangkan )raksi gas

    dengan jumlah atom C; U C? yang lebih dikenal dengan /+0 banyak digunakan untuk 

     bahan bakar rumah tangga dan industri petrokimia.

    =./.1 Karakteri#tik 'a#

    0as bumi adalah campuran dari senyawa hidrokarbon berbentuk gas dengan

     bermacam-macam impurities. 0as-gas hidrokarbon yang biasanya ditemukan didalam

    gas bumi ketika diproduksikan, biasanya disebut wet gas terdiri dari methane, ethane,

     propane, butanes, pentanes dalam tingkat yang lebih kecil, heIanes, heptanes, octanes

    dan komponen-komponen yang lebih berat.

    &raksi berat ini dihilangkan kemudian gas kering dry gas disalurkan melalui

     pipa terutama sebagai campuran dari methane dan ethane, dimana porsi yang paling besar 

    adalah methane.

    =./.2 Kom"o#i#i 'a# Bumi.

    3alam komposisi gas bumi, ada : dua klasi)ikasi umum *

    (. Non-a##o+iate& )a# yang terjadi secara alamiah berupa phase gas dan tidak 

     berasosiasi dengan sumber minyak bumi.

    :. A##o+iate&-&i##o(?e& gas dimana gas bisa berupa gas cap associated atau

    sollution dissoled yaitu gas tersebut larut dalam minyak bumi pada

    sumbernya.

    +erbandingan penyusunan campuran hidrokarbon terjadi di dalam reseroir, tergantung

     pada beberapa )aktor antara lain *

    ;

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    40/131

    H C

    H

    Cyclopropane

    C

    H

    H

    C

    H H

    C3H6

    Cyclohexane (C6H12)

         H     H

    C

    H H

    C

    C

    H

    H

    C

    H H

         H     H

    C

    C

    H

         H

    C

    C

    C

    C

    H

    C

    C     H

    H

    HH

         H

    Benzene (C6H6)

    CH4 H C

    H

    H

    H

    Methane

    H C

    H

    H

    Ethane (C2H)

    C

    H

    H

    H

    !ropane (C3H)

          H

    C C C

          H H

          H H H

          H      H

    n " B#tane (C4H10)

          H

    C C C

          H H

          H H H

          HC

          H

          H

          H

    $ " B#tane (C4H10)

          H

    C C C

          H H

          H H

          H H

    C

          H

          H      H

    2omposisi dari material asli

    Tekanan dan suhu

    2emungkinan bagian dari hidrokarbon itu telah melepaskan diri ke permukaan

    dan menguap

    +enyusun gas bumi pada umumnya campuran gas-gas hidrokarbon dengan

    struktur molekul 'straight chain' atau 'para))in' juga ditemukan gas-gas hidrokarbon

    dengan struktur molekul 'cyclic' atau 'cincin' di dalam campuran dan senyawa 'aromat'

    yaitu ben"ene dan deriatnya.

    =././ Struktur Mo(eku( 'a# Hi&rokarbon

    ?@

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    41/131

    PARAFFIN COMPOUNDSCYKLIC COMPOUNDS &

      (Saturated Straight Chain) AROMATIC

    3ibawah ini komponen-komponen tipikal dari beberapa macam gas di dalam industri *

    2#$+#NGN

    C#: H:S N: C( C: C; iC? nC? iC7 nC7 C9 C>

    4nert 0as - - - - - - - - - -

    cid 0as - - - - - - - - - -

    /N0 - - - - - -

     Natural 0as

    /+0 - - - - - - - -

     Nat 0asoline - - - - -

     N0/ - - - -

    Condensate - - - - - -

    =./.= Si*at 'a# Bumi

    ?(

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    42/131

      Si)at kimia gas bumi akan menentukan si)at )isikanya. Sementara si)at )isik gas

     bumi ditentukan oleh komposisi campuran penyusunnya. 3engan analisa gas bumi dapat

    diketahui komponen murni penyusun gas bumi tersebut.

    Berbagai si)at-si)at )isik dapat ditentukan dengan menggunakan si)at-si)at )isik 

    tiap komponen murni di dalam campuran.

      Si)at-si)at )isik yang paling berguna dalam pemrosesan gas bumi adalah *

    - $olecular Meight berat molekul

    - &ree"ing +oint titik beku

    - Boiling +oint titik didih

    - 3ensity

    - Critical Temperature temperatur kritis

    - Critical +ressure tekanan kritis

    - Heat o) Aapori"ation

    - Speci)ic Heat

    METHANA  +ada ;@'Hg, 9@@ &

    - Tekanan kritis * 9>; psi

    - Temperatur kritis * ;?;,( @ 5 

    - 3ensity * @,?:: lb1cu )t

    - 3erajat +4 liL * ;?@

    - Berat molekul * (9,@;:

    - $elting point * ?;@,@? @5 

    - Heat apouri"ation * :?7 Btu1lb

    - Speci)ic Heat * @,@:7( Btu1cu )t F@,7:9 Btu1lb

    - S0 * gas * @,77?? udara F (

      cair * ;

    ETHANA  +ada ;@'Hg, 9@ o&

    - S0 gas * (,@?; udara F (

    - 0ross combustion heat * (>>( Btu1cu )t F ::;@? Btu1lb

    - ( pound lb * (:,?7 cubic )eet

    - ( cu )t * @,@

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    43/131

    - Titik nyala maI * ;>(@ @&

    - Berat molekul * ??,@9

    - $elting point * (7;,> @5 

    - Speci)ic Heat * @,@799 Btu1cu )t F @,;@ Btu1lb

    - S0 * (,7:: udara F (

    P5OPANA - +ada ;@'Hg, 9@ o& +air

      - 3erajat +4 liL * (?>

      - Heat Aapouri"ation * (;@@ Btu1gallon

      - ( liLuid gallon * ;9,7: cu )t

      - S0 * @,7@<

    BUTANA +ada ;@'Hg, 9@

    o

    &- S0 * :,@9> udara F (

      - 0rass combustion heat * ;:9> Btu1cu )t

      - ( cu )t * @,(7;7o&

    Senyawa kimia yang tak dikehendaki disebut 4mpurities 2otoran sering

    dijumpai dalam gas bumi dan harus dihilangkan sebab sering menyebabkan kesulitan-

    kesulitan dalam proses dan penanganan dan pemakaian gas. 2omponen-komponen

    impurities tersebut antara lain adalah *

    - Hidrogen Sul)ida * H:S

    - Carbon 3ioksida * C#:- $erchaptan * 5SH

    - Jap air * H:#

    - 0as yang tidak dapat terbakar * N: dan He

    - +entanes * C7H(:- Hidrokarbon yang lebih berat * diatas C7

    dapun kerugian yang dapat ditimbulkan oleh adanya 4mpurities tersebut adalah *

    - 2orosi

    - 2eracunan

    - +olusi

    - +embentukan hydrate pada sistem transmisi dan distribusi

    - $enurunnya nilai kalor 

    - $engganggu proses pembakaran

    =./.< Su#unan Senya0a-#enya0a Da(am 'a# Bumi

    Tabe( =.< 6 Ana(i#i# 'a# Bumi Ti"ika(

    KOMPONEN ASSO,ATED

    'AS

    LO:

    P5ESSU5E

    H'H

    P5ESSU5E

    ?;

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    44/131

    Mo( "er+entNON ASSO-'AS

    Mo( "er+ent

    NON ASSO-'AS

    Mo( "er+ent

    $GTHN

    GTHN+5#+NG

    i = BJTNG

    n = BJTNG

    i = +GNTNG

    n = +GNTNG

    HGNG

    HG+TNG 3N D

    C5B#N 34#2S43

    H435#0GN SJ/&43

     N4T5#0GN

    :>.7:

    (9.;?:.(<

    7.;>

    (>.(<

    :.(<

    (.>:

    @.?>

    @.@?

    @.@@

    @.@@

    @.@@

    >(.@(

    (;.@>.(

    (.9<

    :.@

    (.(>

    (.::

    (.@:

    @.

    @.;(

    @.??

    @.(9

    @.(>

    @.:>

    :.?:

    @.@@

    @.@@

    @.@@

    TOTAL 1;;.;; 1;;.;; 1;;.;;

    =.= 7rak#i LiFui& Pro&uk Minyak Bumi

    3ari beberapa jenis produk yang dihasilkan, seperti tertera pada diatas, hanya beberapa

     produk saja yg akan disampaikan dalam materi ini, antara lain sebagai berikut*

    =.=.1 ELP$-LP' LiFui*ie& Petro(eum 'a#

    /+0/iLui)ied +etroleum 0as umumnya dapat diperoleh dari peman)aatan gas

    yang dihasilkan oleh Jnit +engolahan minyak bumi atau kilang BB$ atau 5e)inery, baik 

    +rimary +rocessing maupun Secoundary +rocessing. 3isamping itu /+0 juga dapat

    diperoleh dari 0as lam melalui +roses +emurnian1+uri)ication di /N0 /iLui)ied

     Natural 0as +lant, menghasilkan produk sampingan gas +ropane dan Butane Sebagai

    /+0.

    Seperti halnya produk minyak lainnya, /+0 merupakan senyawa hydrocarbon

    dengan komposisi utama C;H

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    45/131

    /iLui)ied +etroleum 0as sesungguhnya persenyawaan hydrocarbon yang tidak 

     berbau dan tidak berwarna. Namun untuk keamanan atau keselamatan kerja1sa)ety bagi

    konsumen atau pemakainya, kedalam /+0 di injeksikan dalam jumlah kecil Gthyl atau

    Buthyl $ercapthan C:H7  atau C?H-SH yang memiliki bau menyengat, sehingga

    konsumen dapat mengetahui apabila terjadi kebocoran pada saat pemakaiannya dan

    mengambil langkah-langkah pengamanan untuk mencegah terjadinya bahaya

    kebakaran1peledakan, misalnya meniadakan sumber api, menutup kran /+0, membuka

     pintu1jendela sehingga udara masuk bebas dan berlebihan ke dalam ruangan, dlsb.

    Pen))unaan LP'

    +ada dasarnya /+0/iLuigied +etroleum 0as dapat digunakan untuk berbagai

    macam keperluan seperti halnya *

    Bahan bakar kendaraan bermotor BB0

    Bahan bakar industri kemasan 7@ kg atau lebih.

    Bahan bakar rumah tangga saat ini beredar kemasan ; U (: kg

    Bahan Bakar 0as BB0 sebenarnya telah dikenal lama Tahun (;@, namun

     belum diproduksi secara besar-besaran dan kualitas U Spesi)ikasi belum seperti saat ini.

    +ersatuan 0as tingkat dunia nternationa( 'a# Union, meng-in)ormasikan bahwa

    saat ini terdapat sekitar ?@ Negara dan lebih dari setengah juta kendaraan telah

    menggunakan BB0. 3ari sejumlah negara tersebut, 4tali adalah negara pertama yang

    menggunakan BB0 lalu diikuti oleh negara-negara lain seperti * !apang-rgentina-5usia-

    Selandia Baru-merika Serikat dll. Sementara penggunaan BB0 di n&one#ia #en&iri

    baru re#mi &i"a#arkan "a&a tan))a( 1 A"ri( 1.

    Bahan Bakar 0as memiliki berbagai keunggulan di sektor Transportasi. Selain relatip

    lebuh murah juga aman, irit dan menjadikan mesin lebih awet serta ramah lingkungan.

    2arenanya BB0 akan menjadi bahan bakar yang makin diminati di masa-masa

    mendatang.

    Glpiji-/iLui)ied +etroleum 0as /+0 dapat dibagi menjadi ; golongan *

    a. Glpiji +ropana dominan C;

     b. Glpiji Butana dominan C?

    c. Glpiji Campuran, terdiri dari campuran propan dan butana dengan komposisi

    minimum >.7 E olume.

    Jmumnya di 4ndonesia yang diproduksi adalah Glpiji yang komposisinya terdiri dari *

    ?7

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    46/131

    Gtana C:H9 iso butilena C?H<Gtilena C:H? trans :-butena C?H<+ropana C;H< cis :-butena C?H<+ropilena C;H9 (,; butadiena C?H94sobutana C?H(@ iso pentana C7H(:n-butana C?H(@ n-+entana C7H(:

    Si)at-si)at spesi)ikasi dari ketiga jenis Glpiji diatas adalah sebagai berikut *

      LP' MG

      ANALSA

      SATUAN   LP' MG

      BATASAN

    Spec.0ra 9@19@o&Aapour +ressure at (@@o&Meathering Test at ;9o&

    Copper Corrosion ( hrs,(@@o&Total Sulphur Mater content2omposisi *  C:  C; dan C?  C7D C7 and HeaierGthyl or buthyl $ercaptan added

      -  +sig  E ol

      -  ppm  0rains1(@@ cu)t

      E ol  E ol  E ol  ml1(@@ 0

      To be reported  $aI. (:@  $in 7

      $aI. ST$ No.4  $aI. (7  N@ &ree water 

      $aI. @.:@  $in. >.7@  $aI. :.@  7@

    P5OPANA

      ANALSA

      SATUAN   LP' P5OPANA

      BATASANSpec.0ra 9@19@o&

    Aapour +ressure at (@@o&

    Meathering Test at ;9o&

    Copper Corrosion ( hrs,(@@o&

    Total Sulphur 

    Mater content

    2omposisi *

      C; Total

      C? D C? and heaier

    Gthyl or buthyl $ercaptan added

      -

      +sig

      E ol

      -

      ppm

      0rains1(@@ cu)t

      E ol

      E ol

      ml1(@@ 0

      To be reported

      $aI. :(@

      $in 7

      $aI. ST$ No.4

      $aI. (7

     

    $in. 7.@

      $in. :.7@

      7@

      LP' BUTANA

      ANALSA

      SATUAN   LP' BUTANE

      BATASAN

    Spec.0ra 9@19@o&Aapour +ressure at (@@o&Meathering Test at ;9o&Copper Corrosion ( hrs,(@@o&

    Total Sulphur 

      -  +sig  E ol  -

      ppm

      To be reported  $aI. >@  $in. 7  $aI. ST$ No.4

      $aI. (7

    ?9

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    47/131

    Mater content2omposisi *  C;  C? 

    C7 D C7 and heaier

    Gthyl or buthyl $ercaptan added

      0rains1(@@ cu)t

      E ol  E ol  E ol

      ml1(@@ 0

     

    $aI. >.7@  $in. :.7@  Nil

      7@

    Spesi)ikasi secara umum dide)inisikan sebagai ketentuan dalam menetapkan

    kualitas yang harus dipenuhi oleh suatu produk. 2ualitas yang dimaksudkan adalah

    menyangkut aspek teknis yaitu penggunaan produk itu sendiri baik sebagai bahan bakar 

    yang ditentukan oleh nilai kalorinya maupun sebagai bahan bakar kendaraan bermotor 

    unjuk kerja mesin.

    Spesi)ikasi produk /+0 di 4ndonesia yang dipasarkan oleh +ertamina ditentukan

    oleh aspek teknis, ekonomi dan kebijakan pemerintah melalui +eraturan 3irjen $igas.!kt

    +ada tabel pengujian karakteristik produk /+0 terlihat bahwa pengujian produk 

    /+0 menggunakan metode Jji ST$ merican Society )or Testing and $aterial

    sebagai metode baku dalam pengujian produk $igas yang berlaku di hampir semua

    negara di dunia.

    3ari karakteristik yang terdapat dalam spesi)ikasi produk /+0 menetapkan aspek 

    teknis U sa)ety antara lain *

    a. Harus cukup bersih dan tidak menimbulkan korosi) pada logam.

     b. Tidak boleh mengandung produk terlalu berat1tidak mudah menguap1pembakar 

    tidak sempurna.

    c. Tidak boleh mengandung komponen yang terlalu ringan1mudah menguap karena

    hal ini akan mengakibatkan penymbatan uap atau terjadinya jebakan-jebakan uap1

    Aapour /ock sehingga akan menghambat aliran bahan bakar itu sendiri.

    d. Harus ada indikasi bila ada kebocoran, guna menghindari bahayakebakaran1peledakan1kecelakaanspek Sa)ety. Jntuk ini biasanya diinjeksikan

    sejumlah Gthyl atau Buthyl $ercapthan dalam produk /+0.

    3ari beberapa jenis produk yang dihasilkan, seperti tertera pada tabel ?.( tentang %&raksi-

    )raksi produk minyak bumi' terdahulu, hanya beberapa produk saja yang akan

    disampaikan dalam materi ini, antara lain sebagai berikut *

    =.=.2 'a#o(ine

    ?>

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    48/131

    0asoline adalah campuran komplek hydrocarbon yang mempunyai titik didih

    dibawah (

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    49/131

    Si*at Keber#ihan > Stabi(ity9 berhubungan dengan kebersihan U stability dalam

    transportasi dan penimbunan. 0asoline harus tidak mengandung bahan-bahan yang tidak 

    dikehendaki seperti '0um' dan senyawa pengotor lainnya. 0asoline harus cukup stabil,

    dalam arti kata tidak berubah selama penyimpanan, tidak terjadi degradasi kualitas, tidak 

     bereaksi dengan udaraoksidasi dan logam atau bahan lainnya.

    4ndikasi si)at kebersihan U stabilitas produk gasoline tersebut dapat diketahui dari

    analisa antara lain sebagai berikut*

    GIistent 0um, mg1(@@ ml ST$ 3-;

    Si*at Pen)ua"an atau si)at kemudahan menguap Aolatilitas merupakan salah satu

    aspek penting untuk menjaga kelancaran kerja mesin ysng menggunakan bahan bakar 

    gasoline. Bila gasoline terlalu mudah menguap, maka uap tersebut akan mengisi saluran

     bahan bakar atau pompa bahan bakar sehingga akan terjadi sumbatan uap apour lock

    yang mengakibatkan kurang lancarnya aliran bahan bakar ke ruang pembakaran. 0una

    menghindari terjadinya hal tersebut diperlukan analisa tekanan uap1 5eid Aapor +ressure,

    metode ST$ 3-;:;.

    Si*at-#i*at &an "en))unaan 'a#o(ine

    +ada mulanya kriteria kualitas1mutu gasoline adalah Baume atau +4 garaity.

    $isalnya >@@

    +4 graity gasoline mengandung sedikit bila ada konstituen kerosene berat heay dari pada 9@ o+4 graity gasoline.

    4ni berarti, bahwa gasoline >@ o+4 mempunyai mutu yang lebih bagus dan

     penggunaannya lebih ekonomis. 2riteria mutu gasoline dengan menggunakan o+4

    graity tidak lama dipertahankan. 2emudian, unjuk kerja per)ormance dan mutu

    gasoline, ditetapkan dari ketahanannya terhadap knock ketukan, disebut 'detonasi' atau

    '2etukan'atau 'bunyi mendesis'.

    ?

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    50/131

    $utu anti knock bahan bakar, diberikan batasan 'sebagai power dan ekonomi

    dimana )uel itu dapat dihasilkan'. 3ikatakan bahwa, mutu anti knock )uel menjadi lebih

    tinggi, bila )uel itu mempunyai power dan e)isiensi engine yang lebih.

    +ada perkembangan selanjutnya, mutu gasoline ditetapkan berdasarkan atas

    kebutuhan power engine yang lebih, dan bukan dari knocking. 2nocking bukan

    merupakan1menjadikan problem. 2ebutuhan power engine yang lebih, pertama

    diketemukan dengan memperluas piston menjadi (9 silinder, yang ditandai oleh naiknya

    ratio kompresi.

    +ada tahun (::, diketemukannya TG/ yang sangat bagus sebagai bahan anti

    knock, bila bahan ini ditambahkan kedalam gasoline. 3an gasoline yang mengandung

    TG/ menjadi lebih luas penggunaannya.

    +ada tahun (;@, timbul suatu problem, yaitu bagaimana kenaikan si)at anti

    knock gasoline dari hasil krakingV $asalah itu terpecahkan pada tahun (;;, yaitu

    dengan menggunakan Test Gngine silinder tunggal, dimana karakteristik anti knock suatu

    gasoline dinyatakan dalam trem 'angka oktana' octane number. ngka oktana octane

    number, dinyatakan dengan range skala dari @ sampai (@@. $akin tinggi angka oktana

    suatu gasoline menunjukkan karakteristik anti knock yang lebih bagus.

    3ibedakan atas dua pengujian anti knocking gasoline, yaitu *

    a. $enurut ST$ 3-:>@@ dan ST$ 3-:>:;, disebut '$otor #ctane

     Number' $#N

     b. $enurut ST$ 3-:9 dan ST$ 3-:>::, disebut ' research octane

    number' 5#N.

    $etoda pengujian yang digunakan untuk penetapan anti knock suatu gasoline

    adalah dengan memperbandingkan campuran yang dibuat dari dua senyawa hidrokarbon

    murni yaitu ' normal-heptana,C>H(9 dan iso oktana :, :, ?-trimetil pentana'.

    CH;-CH:-CH:-CH:-CH:-CH:-CH; * n-heptana

      CH;  CH;

    CH;-CH-CH:-C-CH;   4so oktana * :.:.? Tri metal +entan

      CH;

    7@

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    51/131

    4so oktana mempunyai angka oktan (@@ dan mempunyai ketahanan yang paling

    tinggi terhadap knocking, tetapi n-heptana mempunyai angka oktana @ yang mempunyai

    ketahanan yang paling rendah terhadap knocking.

    Jntuk mempelajari angka oktana dari tiap jenis hidrokarbon dapat diberikan

     beberapa ketentuan sebagai berikut *

    a. n-para)in mempunyai si)at knocking yang kurang baik, dan angka oktana

    menjadi lebih jelek dengan naiknya berat molekul.

     b. 4so para)in mempunyai angka oktana yang lebih tinggi dari bentuk isomer 

    normalnya dan angka oktana menaik dengan bertambahnya rantai cabang.

    c. #le)in mempunyai angka oktana yang lebih tinggi dari normal para)in dengan

     jumlah atom C yang sama.

    d. Naphthen umumnya lebih baik dari n-para)in, tetapi jarang mempunyai angka

    oktana yang tinggi.

    e. romatik umumnya mempunyai angka oktana yang tinggi.

    +ersentase campuran antara n-heptana dan isi oktana, dijadikan sebagai re)erensi

    ukuran besarnya angka oktana. Berapa persen jumlah iso oktana yang digunakan untuk 

    dicampur dengan normal heptana, menunjukkan besarnya angka oktana.

    $isalnya, campuran dari @E ol iso oktana dan (@E ol. n-heptana, mempunyai angka

    oktana F @.

    Tabe( =. 6 An)ka Oktana &ari Senya0a-Senya0a Hi&rokarbon Murni.

      ngka #ktana

     Hidrokarbon

      5esearch $otor 

      Norma( Para*in

      +entana 9(,> 9(,

      Heksana :?,< :9,@

      Heptana @,@ @,@

      #ktana -(,@ -(7,@

      Nonana -(>,@ -:@,@

      #o"ara*in

      :-$ethylbutana isopentana :,; @,;

    :-$ethylheksana isoheptana ?:,? ?9,?

      :-$ethylheptana isooktana :(,> :;,<

    7(

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    52/131

      :,?-3imethylheksena 97,: 9,

      :,:,?-Trimethylpentana 'iso-oktana (@@,@ (@@,@

      O(e*in

      +entana-( @, >>,(

      #ktena-( : ;?,>

      #ktena-; >:,7 9

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    53/131

      @, (@,7

      (,7 (((,@ ?,7 (( (((,> 7,7 ((,>

      (,< ((:,( 9,@ (:@,;

      (, ((:,7

      :,@ ((:,<

    W Tetra Gthyl /ead ml per JS gal.

    =.=./ A?iation )a#o(ine A?i)a#

    Trayek didih ;< = (>@oC (@@ = ;?@o&. gas tidak mengandung gas hidrokarbon

    butana. Terdiri dari beberapa jenis komposisi.

    2omposisinya *  +ara)in dan isopara)in * 7@-9@ E

       Naphten * :@ -;@ E

       romatik * (@ E

       Tidak mengandung ole)in.

    Sedang pada motor gasoline mengandung sampai ;@ E ole)in dan ?@ E aromatik.

    Si*at-#i*at ma#in) Jma#in) kom"onen

    - +ara)in * $empunyai nilai tinggi, dan senyawa kimia yang stabil

    pentana U heksana

    - 4sopara)in * $empunyai angka oktana yang tinggi, baik dalam kondisi

    campuran gemuk rich miIture maupun campuran kurus

    poor1lean miIture bahan bakar.

    - #le)in * $empunyai si)at-si)at antiknock yang relati) jelek,

     pembentuk gum dan penyebab terjadinya penyalaan awal.

    - Naphthen * $empunyai trayek didih yang baik.

    - romatik * $empunyai si)at antiknock yang bagus eIcellent antiknock 

    characteristic.

    7;

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    54/131

    =.=.= Na"htha Petro(eum So(?ent

    Terdapat : macam naphtha ali)atik dan naphtha aromatik. li)atik solent terdiri

    dari hidrokarbon para)inik dan siklo para)inik naphthenik, yang lansung dapat

    dihasilkan dari distilasi Crude. Sedang aromatik solent terdiri dari hidrokarbon

    aromatik, umumnya adalah alkil ben"ena yang tersubtitusi, dihasilkan dari petroleum

    sebagai straight run material. Naphtha dapat dibuat dengan cara sebagai berikut *

    &raksionasi dari straight-run, kraking dan re)orming distilat atau )raksionasi

    Crude +etroleum.

    Solent ekstrasi.

    Hidrogenasi kraking distilat.

    +olimerisasi senyawa-senyawa ole)inik.

    +roses alkilasi.

    +ada kenyataannya Naphtha dibuat lebih dari satu proses diatas. Secara umum

     Naphtha dibuat secara distilasi dan bergantung pada unit distilasi. Hasilnya adalah satu

    atau dua Naphtha, yaitu *

    - Single Naphtha dengan end point :@7o C ?@@o &

    - Straight-run gasoline

    a. /ight Naphtha, end point (:@oC :7@o &

     b. Heay Naphtha

    Sebelum Naphtha dilakukan redistilasi menjadi sejumlah )raksi dengan trayek didih

    untuk solent ali)atik, dilakukan treating guna menghilangkan senyawa sul)ur, dan juga

    hidrokarbon aromatik penyebab adanya bau. Naphtha yang tidak mengandung

    hidrokarbon aromatik disebut Heay alkylate yang hendak digunakan sebagai solent

    ali)atik dan juga sebagai aiation alkylate.- Jntuk menghilangkan sul)ur dilakukan treating kimia dengan larutan alkali,

    larutan doctor, larutan CuCl: atau treating agent lainnya.

    - Jntuk menghilangkan hidrokarbon aromatik, dilakukan dengan cara solent

    ekstrasi Gdeleanu process, JndeI-process, hidrogenesi dan adsorbsi dengan

    silika gel.

    Ke)unaan Na"htha

    7?

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    55/131

    3igunakan sebagai * (. Solent diluents cat, :. Sebagai dry-cleaning solents, ;.

    Solent untuk cutback asphalt, ?. Solent dalam industri karet, dan 7. Solent untuk 

     proses industri ekstraksi.

    So(?ent ,at

    3ikenal : macam solent cat, yaitu *

    - Solent ringan, trayek didih ;

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    56/131

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    57/131

    =.=. A?tur

    tur iation Turbine &uel merupakan bahan bakar yang digunakan untuk pesawat

    terbang !et atau pesawat yang bermesin turbine. +esawat bermesin turbine mempunyai

    kemampuan terbang lebih cepat, jarak jelajah1jarak tempuh lebih jauh. 2ondisi ini yang

    menyebabkan pesawat bermesin turbine1jet cocok untuk penerbangan sipil antar benua

    maupun keperluan militer.

    #leh karena pesawat terbang bermesin turbine dipergunakan untuk keperluan

    yang lebih berat, maka bahan bakar atur yang digunakan harus memenuhi beberapa

     persyaratan pokok yaitu * $ampu menghasilkan per)ormance1unjuk kerja yang optimum

     pada mesin baik system bahan bakarnya maupun kondisi operasi mesin yang berariasi

    pada ketinggian tertentu suhu udara antara ;@ s1d = ?@oC dan tekanan udara lebih rendah

    dari ( atm.

    $ekanisme kerja mesin turbine*

    &ystem pembakaran dalam ruang bakar mesin tuebine, udara pembakaran

    ditekan melalui kompresor ke combustion chamber bersama bahan bakar (a%tur)

    disemprotkan dan terbakar sehingga menghasilkan panas dan teradi pengembangan

     gas. 3enaga yang timbul sebagian digunakan untuk menggerakkan kompresor dan

    mengalirkan gas dengan kecepatan amat tinggi keluar mesin. liran amat tinggi inilah

     yang merupakan momentum menggerakkan pesa'at ke dapan.4

    Berbeda dengan mesin pesawat yang berbaling-baling piston engine dimana

     bahan bakar mengalami tekanan cukup tinggi >@ atm, pesawat jet tidak mengalami

    tekanan setinggi piston engine. #leh karena itu dalam pesawat jet, syarat oktan number 

    tidak begitu penting.

    +ersyaratan penting yang harus dipenuhi oleh bahan bakar atur adalah syarat

     pembakaran, syarat penguapan dan syarat kebersihan yang sama dengan $otor 0asoline

    termasuk aigas.

    Syarat Pembakaran > Pen)ua"an

    Bahan bakar atur dalam mesin turbine disemprotkan sehingga berbentuk kabut

    atau uap atur,yang dikontrol dengan analisa distilasi. Sementara dalam pembentukan

    sebagian kabut diperlukan persyaratan analisa iscosity.

    7>

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    58/131

    Syarat Keber#ihan

    2arena dalam system pembakaran bahan bakar disemprotkan, maka cenderung

    akan terjadinya endapan carbon1carbon deposite dalam ruang bakar. +embentukan carbon

    deposite ini dapat dikontrol dengan analisa kandungan aromaticnya.

    Selain itu kadar belerang1sulphur harus dibatasi untuk menghindarkan terjadinya

    korosi). Selanjutnya penggunaan atur pada ketinggian tertentu yang suhunya rendah

    harus bebas dari kandungan air1bintik-bintik air sebagai impurities karena akan terjadi

     pembekuan 1 pembuntuan pada system aliran bahan bakar.

    Kom"o#i#i Hy&ro+arbon

    2omposisi senyawa hydrocarbon sebagai bahan bakar atur terdiri dari jenis hydrocarbon

    yang memiliki atm carbon berkisar antara C(@ s1d C(> dengan rincian secara umum *

    • +ara)ine * 7> E

    •  Naphthene * :9 E

    • romatic * (9 E

    • #le)ine * ( E

    +ersentase +ara)ine lebih tinggi karena hydrocarbon para)ine sangat baik untuk 

     bahan bakar atur* Stabil dalam penyimpanan, Nilai kalori yang cukup tinggi dan

    menghasilkan pembakaran yang bersih. Tidak seperti halnya romatic, disamping nilai

    kalorinya yang rendah, juga cenderung membentuk asap1jelaga1carbon deposite.

    Sementara #le)in juga kurang dikehendaki karena mudah bereaksi1mudah teroksidasi

    yang dapat membentuk getah0um

    =.=.C 7UEL OL

    &uel oil diklasi)ikasi atas beberapa type, namun umumnya terbagi atas : dua

    type utama, yaitu *

      a. Di#ti(ate *ue( oi(. b. 5e#i&ua( *ue( oi( istilate fuel oil   * dihasilkan dari proses penguapan dan kondensi selama distilasi dan

    mempunyai trayek didih tertentu serta tidak mengandung komponen minyak bumi yang

    mempunyai titik didih tinggi komponen asphaltik.

     0esidual fuel oil   * mengandung sejumlah residu dari Crude oil distilasi atau thermal

    cracking. 4stilah distilat )uel oil dan residual )uel oil telah kehilangan makna, karena

    sekarang )uel oil dibuat untuk tujuan khusus, yang mungkin distilat, residual atau

    7

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    59/131

    campuran dari keduanya. 4stilah-istilah itu misalnya domestic )uel oil, diesel )uel oil dan

    heay )uel oil, yang menunjukkan sesuai dengan penggunaan dari )uel oil itu.

    Dome#ti+ 7ue( Oi(

    3omestic )uel oil digunakan terutama untuk keperluan bahan bakar rumah tangga.

    Termasuk domestic )uel oil disini adalah *

    2erosine

    Stoe oil

    &urnace )uel oil.

    Dome#ti+ *ue( oi( adalah termasuk tipe distilat )uel oil. Stoe oil, seperti halnya juga kerosine, merupakan straight run )raksi dari Crude. Sedang &uel oil yang lain,biasa

    nya berasal dari blending dari dua )raksi atau lebih, dimana salah satunya yang digunakan

    sebagai blending adalah cracked gas oil. Sedang )raksi yang lain adalah heay naptha,

    light dan heay gas oil.

    S"e+i*ika#i.

    2walitas bahan bakar berupa kerosine sangat ditentukan oleh beberapa parameter berikut

    ini *

    (. Spesi)ic 0raity

    :. 3istillation

    ;. &lash +oint bel

    ?. Smoke +oint

    7. Colour /oibond

    9. Chart Aalue

    Hea?y 7ue( Oi(

    Heay )uel oil terdiri dari bermacam-macam oil yang mempunyai titik didih

    diawali dari distilat sampai residual oil, pemanasan sampai :9@oC 7@@o& atau lebih.

    Heay )uel oil merupakan hasil blending dari residual oil dengan distilat, sesuai dengan

    tujuan kegunaan khusus.

    7

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    60/131

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    61/131

    antara cracked gas oil dan residu dari )raksionasi )ractionator bottom yang

    mengandung sul)ur rendah.

    7ue( Sy#tem

    2arakteristik1si)at physis dari )uel oil sangat menentukan kwalitas dari pada )uel

    oil tersebut, antara lain *

    1. &pecifik /ra%ity.

    dapun nilai spesi)ik graity ini mempengaruhi terhadap si)at-si)at antara lain*

    +anas pembakaran heating alue

    E wt hydrogen dan carbon.

    C-H ratio.

    2arakteristik )actor 2.

    Biasanya ada hubungan dalam bentuk gra)ik antara si)at-si)at tersebut .

    2. 5lash Point (3itik Nyala).

    &lash point1titik nyala suatu )uel oil tidak ada e)ect terhadap pemakaiannya. kan

    tetapi sangat penting untuk handling U storage yang ada hubungannya dengan masaalah

    sa)ety1keselamatan kerja.

    6. Viscosity (7ekentalan)

    Si)at physis1karakteristik ini sangat penting dalam handling transportasi,

     perpompaan dan proses otomisasi1pengabutan. Aiscosity merupakan )ungsi dari pada

     perubahan tempratur1suhu, sehingga dalam )uel system, iscosity dapat diatur dengan

     preheater. Jntuk penggunaan jenis burner'/$+ combuster' harga iscosity )uel oil

    sekitar :@ cSt agar proses otomisasi pengabutan berjalan sempurna.

    8. &ulphur content (7andungan sulphur)

    +ada umumnya kandungan sulphur dalam crude oil ber ariasi dari @.( s1d

    [email protected] E wt. +ada proses )raksionasi, sulphur ini akan terdistribusi pada tiap-tiap )raksi dan

    kadarnya meningkat dengan beratnya )raksi. Sehingga )raksi berat berupa residue

    9(

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    62/131

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    63/131

    a. 3apat menyumbat no""le burner.

     b. brasi pada burner tube.

    ;. Panas Pembakaran (@ SYX(- D D OY D ?@7@ O BTJ1lb

    dimana * S F Speci)ik 0raity

    F Mater Content

    F sh Content

    O F Sulphur Content.

    =.=. LUB5,ATN'T Oi( @ Minyak Pe(uma#

    +ada awal pengilangan, lubricating oil pelumas termasuk produk ke dua setelah

    kerosene. +elumas merupakan hasil sampingan dari pabrik para)in waI.

    Tahun (

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    64/131

    digunakan minyak binatang dan minyak tumbuh-tumbuhan animal U egetable oil

    seperti )atty oil, castrol oil, palm oil dan sebagainya.

    3engan berkembangnya indusrti, maka kebutuhan akan minyak pelumas menjadi

     bertambah, sehingga dibuat pelumas sintesis synthetic oil yaitu polyglycol, silicones,

     polyphenyl ether, dan sebagainya. Bersamaan dengan itu, tahun (

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    65/131

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    66/131

    - $empunyai iskositas yang paling tinggi diantara ketiganya, tetapi

    mempunyai iskositas indek sangat rendah, terutama untuk aromat rantai alkyl

     pendek poli aromatik

    - romatic rantai alkyl pendek mempunyai pour point yang sangat berariasi,

     bergantung pada struktur. Sedang aromat rantai alkyl panjang mempunyai

     pour point rendah

    romat rantai romat rantai

    alkil pendek alkil panjang

    - Senyawa aromat rantai panjang mempunyai daya tahan oksidasi baik, tetapi

    aromatic rantai alkyl pendek sangat mudah teroksidasi. $empunyai termal

    stabilitas ketahanan terhadap panas yang baik.

    ,iri-+iri Minyak Pe(uma#

    Jntuk memperoleh minyak pelumas siap pakai, dilakukan pencampuran

    blending antara minyak pelumas dasar base stock dan beberapa aditi). &ungsi

    aditi) adalah untuk memperbaiki mutu minyak pelumas, sehingga aman di dalam

     pemakaian.

    Ciri"ciri min#a$ %elumas #ang bai$ adalah *

    - Aiskositas tinggi

    2arena dengan iskositas tinggi,berarti pelumas itu tetap membentuk lapisan )ilm

     pada bagian yang dilumasi, lebih-lebih apabila pelumas itu digunakan untuk mesin-

    mesin yang bekerja pada kondisi operasi yang berat.

    - 4ndek iskositas tinggi

    99

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    67/131

    2arena dengan indek iskositas tinggi, berarti pelumas itu tidak dipengaruhi oleh

    adanya perubahan1perbedaan temperatur, sehingga pelumasan tetap baik daerah yang

     berbeda temperaturnya.

    - +our point rendah

    2arena dengan pour point rendah, berarti pelumas tetap ber)ungsi apabila keadaan

    dingin, khususnya saat mesin hendak dihidupkan start.

    - Aolatilitas rendah

    2arena dengan olatilitas kemudahan menguap rendah, berarti pelumasan yang

    hilang selama pemakaian dapat dicegah.

    - 3aya tahan terhdap panas thermal stability dan oksidasi baik.

    4ni berarti bahwa pelumas itu tetap stabil, tidak mudah terurai oleh panas dan tak 

    teroksidasi selama pemakaian.

    Jntuk mendapatkan minyak pelumas yang memenuhi persyaratan diatas,perlu

    diperhatikan si)at-si)at dari minyak pelumas dasar base stock terlebih dahulu, sebelum

    dilakukan penambahan additi). Si)at-si)at minyak pelumas dasar, sangat ditentukan oleh

     proses pengolahannya, sedangkan si)at-si)at lainnya yang berhubungan dengan

     pemakaian lebih banyak dipengaruhi oleh additi).

    Hubun)an Struktur Hi&rokarbon &an Si*at-Si*atnya

    Tabel dibawah ini memberikan hubungan antara si)at-si)at properties dan type

    utama struktur hidrokarbon yang harus terdapat dalam minyak pelumas.

    TPE HD5OKA5BON S7AT UTAMA

    +ara)in rantai lurus

     

    - Aiskositas tinggi

    - iskositas indek sangat tinggi

    - 3aya tahan terhadap oksidasi baik 

    - +our point tinggi

    4sopara)in sedikit cabang - Aiskositas tinggi

    - Aiskositas indek tinggi

    - 3aya tahan terhadap oksidasi baik 

    - +our point medium

    9>

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    68/131

    4sopara)in banyak cabang - Aiskositas tinggi

    - Aiskositas indek tinggi

    - 3aya tahan terhadap oksidasi baik 

    - +our point rendah Naphthen rantai alkyl pendek  - Aiskositas sangat tinggi

    - Aiskositas indek rendah atau medium

    - 3aya tahan terhadap oksidasi baik 

    - +our point rendah

     Naphthen rantai alkyl panjang - Aiskositas sangat tinggi

    - Aiskositas indek rendah atau medium

    - 3aya tahan terhadap oksidasi baik 

    - +our point rendah

    romatik rantai alkyl pendek  - Aiskositas sangat tinggi

    - Aiskositas indek rendah atau medium

    - 3aya tahan terhadap oksidasi jelek

    mudah teroksidasi

    - Thermal stabilitas baik

    - +our point berariasi, bergantung pada

    struktur

    romatik rantai alkyl panjang - Aiskositas sangat tinggi

    - Aiskositas indek tinggi

    - 3aya tahan terhadap oksidasi baik 

    - +our point rendah

    Bahan dasar minyak pelumas adalah )raksi berat minyak bumi yang mempunyai

    titik didih diatas ;7@o C, yang didapatkan dengan distilasi akum.

    3iantara ketiga jenis hidrokarbon yang diklasi)ikasikan atas > tujuh tipe, yaitu* (

     para)in rantai lurus, : 4sopara)in sedikit cabang, ; 4sopara)in banyak cabang, ?

     Naphthen rantai pendek, 7 Naphthen rantai panjang 9 romatic rantai alkyl pendek 

    dan > romatic rantai alkyl panjang, bahwa tidak seluruhnya di ingini berada dalam

    minyak pelumas, karena ada hidrokarbon yang mempunyai si)at-si)at kurang baik sebagai

    minyak pelumas, sehingga hidrokarbon-hidrokarbon itu harus dihilangkan.

     

    S4&T-S4&T JT$ 3N 4NTG5GSTN SGB04 2#$+#NGN $4N2 

    +G/J$S 3S5 

       +   #   J   5

       +   #   4   N   T

       4   N   T   G   5   G

       S   T

    9

  • 8/19/2019 Kimia Migas I (Rev.1) TPM

    69/131

       A   4   S   C   #   S   4   T      4   N   3   G   2

       3   .      .   T   .   H   .   N   T   G   5   H   .   3   .   +   #   2   S   4   3   .   S   4

    T!PE HD5OKA5BON

    +ara)in rantai lurusSangat

    tinggi

    D D

    Tinggi

     = 

    Baik 

    DD D

    4sopara)in sedikit

    cabang

    Tinggi

    D

    $edium

    D

    Baik 

    DD D

    4sopara)in banyak

    cabang

    Tinggi

    D

    5endah

    D

    Baik 

    DD D D

     Naphthen rantai

    alkyl pendek 

    5endah

    atau

    $edium = 

    5endah

    D

    Baik 

    DD

     Naphthen rantai

    alkyl panjang

    Tinggi

    D

    5endah

    D

    Baik 

    DD D D

    romatik rantai

    alkyl pendek 

    5endah

    atau

    $edium

     = 

    Aariabel

    )ungsi

    struktur