Kimia kelompok 5 xii a1

33
KELOMPOK 5 / XII A1 - Anggita Ayung Kumala ( 03 ) - Naedin Ratna Sari ( 17 ) - Siti Umun Ni’matun Nada ( 24 ) - Yusuf Mahesa ( 27 ) Unsur Unsur Golongan Transisi Periode Empat

Transcript of Kimia kelompok 5 xii a1

Page 1: Kimia kelompok 5 xii a1

KELOMPOK 5 / XII –

A1- Anggita Ayung Kumala ( 03 )

- Naedin Ratna Sari ( 17 )

- Siti Umun Ni’matun Nada ( 24 )

- Yusuf Mahesa ( 27 )

Unsur – UnsurGolongan Transisi Periode Empat

Page 2: Kimia kelompok 5 xii a1

1. Skandium ( Sc )

2. Titanium ( Ti )

3. Vanadium ( V )

4. Krom

( Cr )

5. Mangan ( Mn )

6. Besi ( Fe )

7. Kobalt ( Co )

8. Nikel ( Ni )

9. Tembaga ( Cu )

10.Seng ( Zn )

SIFAT FISIKA

1. Sifat Logam

2. Sifat Magnetik

3. Senyawa

Berwarna

SIFAT KIMIA

1. Bilangan

Oksidasi

2. Senyawa

Berwarna

3. Ion Kompleks

4. Tata Nama

Senyawa

Kompleks

UMUM

1. Unsur logam

2. Memiliki biloks

kecuali Sc dan Zn

3. senyawa yang

terbentuk berwarna

menarik

4. Paramagnetik

5. Dapat membentuk

senyawa komplek

dan senyawa

koordinasi

6. Titik lebur dan titik

didih yang tinggi

7. Bersifat konduktor

KELOMPOK 5 / XII – A1

SIFAT TERDIRI

Page 3: Kimia kelompok 5 xii a1

KELOMPOK 5 / XII – A1

SIFAT FISIKA

1. Sifat Logam

Dipengaruhi oleh kemudahan unsur transisi melepaskan elektron, selain itu banyak

terdapat

elektron yang tidak berpasangan bergerak bebas pada kisi kristal yang pada

akhirnya membentuk ikatan logam yang lebih kuat dibanding dengan unsur utama.

-Ikatan logam ini yang mengakibatkan titik leleh, titik lebur dan densitas unsur

transisi cukup besar sehingga bersifat keras dan kuat.

- Pergerakan elektron pada kristal juga mengakibatkan logam bersifat

konduktor

Page 4: Kimia kelompok 5 xii a1

Karakteristik Logam Transisi Periode Empat

Page 5: Kimia kelompok 5 xii a1

KELOMPOK 5 / XII – A1

SIFAT FISIKA

2. Sifat Magnetik

a. Diamagnetik

Yaitu unsur transisi yang menolak

medan magnet, karena seluruh elektron

pada orbitalnya telah berpasangan.

b. Paramagnetik

Yaitu unsur transisi yang sedikit

dapat di tarik medan magnet, di karenakan

memiliki

elektron tidak berpasangan pada

orbitalnya.c. Feromagnetik

Yaitu unsur transisi yang sedikit dapat di

tarik medan magnet dengan sangat kuat, di

karenakan memiliki banyak elektron tidak

berpasangan pada orbitalnya.

Page 6: Kimia kelompok 5 xii a1

KELOMPOK 5 / XII – A1

SIFAT FISIKA

3. Senyawa Berwarna

Senyawa yang terbentuk dari ion – ion transisi sebagian berwarna, ini disebabkan

oleh tingkat energi elektron pada unsur - unsur transisi hampir sama.

Ion – ion berwarna terjadi jika subkulit 3d-nya belum terisi penuh sehingga

elektron pada subkulit 3d dapat menyerap energi cahaya.

Sedangkan ion – ion yang subkulit 4s kosong dan 3d terisi penuh

mengakibatkan ion – ion tidak berwarna.

Selain itu ion yang sama dapat membentuk senyawa dengan warna yang

berbeda apabila atom yang di ikat juga berbeda.

Page 7: Kimia kelompok 5 xii a1
Page 8: Kimia kelompok 5 xii a1

KELOMPOK 5 / XII – A1

SIFAT KIMIA

1. Bilangan Oksidasi

Unsur – unsur transisi periode empat bersifat elektropositif ( mudah melepaskan

elektron )

sehingga biloksnya bertanda positif. biloks maksimum yang dicapai menyatakan

jumlah

elektron pada subkulit 3d dan 4s.

Unsur yang memiliki elektron pada orbital d-nya tidak berpasangan sehingga

elektronnya mudah dilepaskan dan mengakibatkan atom – atomnya cenderung

mencapai biloks maksimum.

Sedangkan unsur yang memiliki elektron pada orbital d-nya mulai berpasangan dan

terisi penuh sehingga unsur ini cenderung sukar mencapai biloks maksimum.

Page 9: Kimia kelompok 5 xii a1
Page 10: Kimia kelompok 5 xii a1

KELOMPOK 5 / XII – A1

SIFAT KIMIA

2. Ion Kompleks

Unsur – unsur transisi dapat membentuk ion kompleks karena memiliki orbital –

orbital

yang masih kosong. Ion kompleks merupakan gabungan antara atom pusat

dengan molekul

atau ion – ion lain yang disebut ligan.

Selain itu unsur transisi bereaksi lambat dengan air , oksigen dan halogen

juga kurang reaktif

di banding dengan alkali dan alkali tanah

3. Tata Nama Senyawa Kompleks

Page 11: Kimia kelompok 5 xii a1

TABEL

SUMBER MINERAL UNSUR TRANSISI

Page 12: Kimia kelompok 5 xii a1

• 1.Skandium

Scandium adalah unsur yang

jarang terdapat di alam. Walaupun

ada, umumnya terdapat dalam

bentuk senyawa dengan biloks

+3. Misalnya, ScCl3, Sc2O3, dan

Sc2(SO4)3.

Pembuatan

Skandium

Dibuat dengan elektrolisis

cairan ScCl3 yang

dicampurkan dengan

klorida-klorida lain.

Sifat unsur Skandium

• Tidak berwarna

• Diamagnetik

• Isotop radioaktif dengan

paruh waktu yang singkat

• Reaktivitas yang tinggi

• Amfoter mirip dengan

Al3+

Page 13: Kimia kelompok 5 xii a1

Kegunaan

Penggunaan utamanya dari segi

isi padu adalah aloi aluminium-

skandium untuk industri sepeda ,

bet besbol, senjata api, dan

sebagainya)

Dampak pemakaian logam skandium

1. Emboli paru – paru

2. Berpengaruh negatif terhadap sistem reproduksi

dan syaraf hewan

Page 14: Kimia kelompok 5 xii a1

• 2. Titanium (Ti)

Titanium merupakan logam kesembilan terbanyak, meliputi 0,6% kerak bumi.

Sifat unsur Titanium

• Densitas titanium rendah

• Kekuatan strukturnya

tinggi pada suhu tinggi

• Tahan terhadap korosi

• Amfoter

• Inert

•Putih cerah dan tidak

tembus cahaya

• Tidak beracun (

nontoksik )

Pembuatan

TitaniumDengan cara mengalirkan gas

klorin pada TiO2 reaksinya :

TiO2(s) + 2C(s) + 2Cl2(g) →

TiCl4(s) + 2CO(g)

TiCl4 yang terjadi di reduksi

dengan logam Mg pada suhu

tinggi yang bebas oksigen

reaksinya sebagai berikut :

TiCl4(s) + 2Mg(s) → Ti(s) +

2MgCl2(s)

Page 15: Kimia kelompok 5 xii a1

Dampak pemakaian logam titanium

1. Paparan berlebih dapat memicu sesak

dan nyeri dada, batuk , serta kesulitan

bernapas

2. Serbuk titanium dapat menimbulkan

bahaya kebakaran , bila terpapar panas

di udara dapat meledak

Page 16: Kimia kelompok 5 xii a1

• 3. Vanadium (V)

Vanadium merupakan unsur yang cukup banyak terdapat (0,02% kerak bumi) dan ditemukan pada beberapa macam bijih. Salah satu bijih yang penting secara komersil ialah V2S5.

Pembuatan

Vanadium2V2O5(s) + 5 Si(s) +Fe(s) 4V(s) + Fe(s) + 5

SiO2(s)

Kegunaan

• peralatan teknik yang

tahan getaran , misalnya :

pegas, per mobil, pesawat

terbang, dan kereta api.

• Sebagai katalis dalam

pembuatan H2SO4

• Digunakan dalam reaktor

nuklir

Page 17: Kimia kelompok 5 xii a1

Dampak pemakaian logam

vanadium

1. Terpapar debu vanadium peroksida

berpotensi mengalami iritasi mata, hidung

dan tenggorokan

2. Memicu gangguan pernapasan,

kelumpuhan dan efeknegaif pada hati

dan ginjal

Page 18: Kimia kelompok 5 xii a1

• 4. Kromium (Cr)

Kromium merupakan logam keras berwarna putih. Ditemukan di alam sebagai bijih krom besi, yaitu kromit (FeCr2O4) yang banyak ditemukan di Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Pembuatan

KromiumFeCr2O4(s) + 4C(s) → Fe(s) + 2Cr(s) +

4CO(s)

Kegunaan

• Pengerasan dan pembuatan

baja

• Pelapis logam

• Pewarna gelas

Page 19: Kimia kelompok 5 xii a1

1. Masalah jantung

2. Gangguan metabolisme

3. Diabetes

4. Masalah pernapasam

5. Perubahan materi genetik

6. Kanker paru – paru

7. Kematian

Dampak pemakaian logam

kromium

Page 20: Kimia kelompok 5 xii a1

• 5. Mangan (Mn)

Mangan berupa logam yang

keras dan rapuh. Bijih mangan

yang utama adalah

pirolusit, MnO2. Potensi mangan

terdapat di Pulau Sumatra,

Kepulauan Riau, Pulau Jawa,

Pulau Kalimantan, Pulau

Sulawesi, Nusa Tenggara,

Maluku, dan Papua.Pembuatan

ManganDengan proses alumino thermi seperti pembuatan logam

krom,

Tahap 1 : 3MnO2(s) → Mn3O4(g) + O2(g)

Tahap 2 : 3Mn3O4(s) + 8Al(s) → 9Mn(s) +

4Al2O3(s)

Kegunaan

• Meningkatkan kekerasan baja

• Bahan sel kering baterai

• Pewarna kaca

Page 21: Kimia kelompok 5 xii a1

Dampak pemakaian logam

mangan1. Keracunan

2. Parkinson

3. Emboli paru dan bronkitis

4. Impoten

5. Kegagalan perkembangan janin

6. Menyebabkan perkembangan tumor

Page 22: Kimia kelompok 5 xii a1

• 6. Ferrum (Fe)

Besi termasuk jenislogam yang banyak ditersebar di kulit bumiBesiberada di alam sebagai bijihbesi. Bijih besi tersebar didaerah Kalimantan Barat,Sumatera Barat, SumateraSelatan, dan SulawesiTengah.

Sifat unsur Skandium

• Besi berwarna putih ,

• cukup lunak,

• dan bersifat

magnetik.

Kegunaan

• Pembuatan berbagai

peralatan rumah tangga,

• Pembuatan mobil, motor

dll

• Peralatan bengkel

Page 23: Kimia kelompok 5 xii a1

• proses pengolahan bijih besi

untuk menghasilkan logam besi

dilakukan dalam tanur tinggi.

Prinsip kerjanya dengan

mereduksi oksida besi dengan

gas karbon monoksida.

Page 24: Kimia kelompok 5 xii a1

Dampak pemakaian logam

besi1. Menyebabkan konjungtivitis, choriditis

dan retinitis jika berada dalam kosentrasi

tinggi di tubuh manusia

2. Menghirup debu oksida besi

mengakibatkan siderosis dan kanker paru

– paru

3. Pencemaran udara dan air

Page 25: Kimia kelompok 5 xii a1

• 7.Kobalt (Co)

Walaupun kobalt relatif jarang

terdapat di alam, tetapi dapat

ditemukan dalam bijih smaltit

(CoAs2) dan kobaltit (CoAsS)

dalam kadar yang memadai jika

diproduksi secara ekonomis.

Sifat Unsur Kobalt

Kobalt tidak reaktif

Stabil terhadap panas

Kegunaan

• Pembuatan mesin jet

• Pembuatan mesin turbin

• Peralatan tahan panas

Page 26: Kimia kelompok 5 xii a1

Pembuatan KobaltUnsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul

(NaOCl) . Berikut reaksinya :

2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) +H2O 2Co(OH)3(s) +

NaCl(aq).

Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk

membentuk oksida dan kemudian ditambah dengan karbon

sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya

2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O

Dampak pemakaian logam kobalt1. Masalah jantung

2. Masalah penglihatan

3. Kerusakan tiroid

4. Radiasi isotop radioaktif kobalt menyebabkan kemandulan,

rambut rontok, pendarahan bahkan kematian

Page 27: Kimia kelompok 5 xii a1

• 8.Nikel (Ni)

Kelimpahan nikel dalam

kulit bumi berada pada

peringkat ke-24, terdapat

dalam bijih bersama-sama

dengan arsen, antimon, dan

belerang.Sifat unsur nikel

• dapat ditempa,

• penghantar panas yang

baik

• dan tahan terhadap

udara,

• tetapi tidak tahan

terhadap air yang

mengandung asam

Kegunaan

• Melapisi logam agar tidak

berkarat

• Serbuk nikel digunakan sebagai

katalis dalam reduksi senyawa

hidrokarbon

• Perunggu-nikel digunakan untuk

uang logam

• Pembuatan aloi, battery

electrode, dan keramik,dll

Page 28: Kimia kelompok 5 xii a1

Dampak pemakaian logam nikel

1. Kanker paru – pau, laring , prostat dan

hidung

2. Sakit kepala setelah terpapar gas nikel

3. Janin lahir cacat

4. Asma dan bronkitis kronis

5. Gangguan jantung

Page 29: Kimia kelompok 5 xii a1

• 9. Cuprum (Cu)

Cuprum atau tembaga

merupakan logam transisi

Ditemukan di alam pada

batuan tertentu. Senyawaan

tembaga, antara lain pirit

tembaga, (CuFe)S2 dan

malasit, CuCO3.Cu(OH)2. Pote

nsi tembaga terbesar di

Indonesia terdapat di Papua,

Jawa Barat, Sulawesi Utara,

dan Sulawesi Selatan

Sifat unsur cuprum

berwarna merah-cokelat,

berupa logam lunak tetapi kuat.

Kegunaan

• Digunakan sebagai kabel

jaringan listrik

• Membuat senjata

• Membuat mata uang logam

• Kontruksi atap

• Mesin industri

Page 30: Kimia kelompok 5 xii a1

PEMBUATAN TEMBAGA

(Cu)

• proses pengolahan tembaga diawali dengan

pemanggangan kalkopirit (CuFeS2) atau bijih

tembaga lain. Hasil pemanggangan

dioksidasi dalam oksigen. Tembaga yang

dihasilkan dimurnikan secara elektrolisis dan

flotasi (proses pemisahan yang digunakan

untuk menghasilkan konsentrat tembaga-

emas).

Page 31: Kimia kelompok 5 xii a1

Dampak pemakaian logam

tembaga

1. Sakit kepala

2. Sakit perut

3. Muntah

4. Diare

5. Kerusakan hati, ginjal

6. Kematian

Page 32: Kimia kelompok 5 xii a1

• 10.Seng (Zn)

Seng (Zn) terdapat di

alam sebagai senyawa

sulfida seperti seng blende

(ZnS), sebagai senyawa

karbonat kelamin (ZnCO3),

dan senyawa silikat seperti

hemimorfit

(ZnO.ZnSiO3.H2O).

Kegunaan

• Digunakan sebagai pelapis

logam

• Bahan pembuat cat putih

• Bahan melapisi tabung

televisi

• Lembaran seng dapat

digunakan sebagai atap

Page 33: Kimia kelompok 5 xii a1

Pembuatan Seng

Dampak pemakaian logam seng1. Kram perut

2. Iritasi kulit

3. Anemia

4. Aterioclerosis

5. Meningkatkan keasaman air

Pembuatan logam seng dilakukan dengan pemanggangan

seng sulfida (ZnS) kemudian oksida seng direduksi dengan

karbon pijar.

2ZnS(s) + 3O2(g) 2ZnO(s) + 2SO2(g)

ZnO(s)+ C(s) Zn(g) + CO(g)

Proses ini berlangsung pada suhu ± 1.2000C. Seng dalam

bentuk gas dikondensasikan menjadi debu seng