Kimia Inti Atom

23
Atom; Kecil nan Mengagumkan MAKALAH Disusun pada tanggal14 Desember 2011 diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Dasar I di prodi Pendidikan Kimia semester 1 dibimbing oleh Dra. Cucu Zenab Subarkah. M.Pd. Disusun Oleh: Nama : Rofa Yulia Azhar NIM : 208 204 137 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2011 M/1433 H

description

Kimia inti atom, Atom yang mengagumkan, Kebesaran Allah pada atom, Atom kecil nan mengagumkan, Bukti kehebatan Allah pada atom

Transcript of Kimia Inti Atom

  • Atom; Kecil nan Mengagumkan

    MAKALAH

    Disusun pada tanggal14 Desember 2011

    diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

    mata kuliah Kimia Dasar I di prodi Pendidikan Kimia semester 1

    dibimbing oleh Dra. Cucu Zenab Subarkah. M.Pd.

    Disusun Oleh: Nama : Rofa Yulia Azhar NIM : 208 204 137 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SUNAN GUNUNG DJATI

    BANDUNG

    2011 M/1433 H

  • Energi Ikat Inti

    1

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirohmanirohim,

    Assalamualaikum Wr. Wb. Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

    nikmat iman dan islam_Nyalah kita masih merasakan nikmatnya kehidupan ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada jungjungan kita The Leader of MoeslimMuhammad saw, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada kita sekalian selaku umatnya yang setia sampai akhir zaman.

    Ketika kita berbicara mengenai atom maka kita secara tidak langsung telah berbicara mengenai dunia yang sangat mini. Atom tidak dapat dilihat oleh mikroskop apapun di dunia ini. Bahkan, imajinasi kita tidak mungkin membayangkan ukuran atom yang ultra mini. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai keajaiban-keajaiban yang tak pernah anda lihat, rasakan dan bayangkan sebelumnya. Mudah-mudahan penjelasan yang penyusun sampaikan dalam makalah ini dapat memenuhi harapan pembaca pada umumnya.

    Dalam kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih bagi pihak-pihak yang telah membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Allah SWT yang telah memberikan taufik, rahmat dan hidayahnya kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

    2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada penyusun.

    3. Dra. Cucu Zenab Subarkah M.Pd.selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penyusunan makalah ini.

  • Energi Ikat Inti

    2

    4. Dan semua pihak yang telah membantu penyusun dimulai dari penjaga perpustakaan, penjaga warnet, tukang fotokopi, serta pihak-pihak lainnya yang telah membantu penyusun yang tidak mungkin penyusun sebutkan satu-persatu

    Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang. Itulah pribahasa yang kiranya dapat mewakili harapan penyusun dalam makalah ini. Secercah harapan yang penyusun siratkan dalam makalah ini adalah semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, manjadi amal baik bagi penyusun, menjadi motivator bagi mahasiswa lainnya untuk menyusun makalah yang lebih baik lagi serta semoga menjadi buah yang manis kelak.

    Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan karya yang penyusun buat ini. Maka dari itu penyusun menantikan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak agar penyusun dapat mengoreksi kesalahan tersebut dan sebagai

    bahan pembelajaran bagi penyusun dimasa yang akan datang. Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Bandung, 14 Desember 2011

    Penyusun

  • Energi Ikat Inti

    3

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ................................................................................. 1 DAFTAR ISI ............................................................................................... 3

    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 4 1.2 Tujuan .................................................................................................... 5 1.3 Ruang Lingkup dan Peta Konsep ........................................................... 5

    BAB II PEMBAHASAN 2.1 Atom; Kecil nan Mengagumkan .............................................................. 7 2.2 Hukum Kekekalan ................................................................................. 8 2.3 Gaya Dasar ............................................................................................. 9 2.4 Hilangnya Massa .................................................................................... 11 2.5 Kesetaraan Massa-Energi ...................................................................... 11 2.6 Energi Ikat Inti ....................................................................................... 12 2.7 Energi Ikat dan Stabilitas Inti ................................................................. 13 2.8 Uraian Konsep Kimia Yang Terkait Dengan Konsep Fisika .................... 13

    BAB III MANFAAT DAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KIMA 3.1 Manfaat yang Terkandung dalam Kehidupan Sehari-hari ........................ 15 3.2 Hubungan Energi Ikat Inti dengan Aspek Ketuhanan .............................. 16 3.3 Nilai-Nilai yang Terkandung ................................................................... 18

    BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan ................................................................................................. 20 4.2 Kritik dan Saran ...................................................................................... 20

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 21 DAFTAR ISTILAH .................................................................................... 22

  • Energi Ikat Inti

    4

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian melesat dengan

    cepat. Semakin anda tidak peduli dengan ilmu pengetahuan yang berkembang

    dengan cepat (baik dengan berbagai alasan) maka semakin cepat anda menjadi manusia kuno di jaman modernini. Istilah kurang gaul mungkin akan melekat pada nama anda. Jika ingin itu terjadi pada diri anda, maka mulailah bergaul dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta fahami bahasa ilmu

    alam yang digunakan. Untuk mengikuti ilmu pengetahuan yang terus berkembang tidak hanya

    cukup dengan membeli peralatan canggih nian praktis dan memasang di rumah anda. Melainkan konsep-konsep pembangun dalam teknologi itu harus kita fahami kalau kita tidak ingin mudah untuk ditipu dengan berbagai alat modern yang sebenarnya dapat kita buat sendiri.

    Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada saat ini merupakan hasil perpaduan berbagai disiplin ilmu. Khususnya ilmu alam yang sangat

    fundamental dalam kehidupan kita. Terlepas dari anggapan sebagian orang yang berpendapat bahwa ilmu yang pertama kali lahir adalah ilmu kimia.

    Kimia memang memegang tongkat dasar dari teknologi. Tidak dapat kita pungkiri alat-alat modern yang kini muncul didepan kita sebagian besar muncul berkat konsep dasar ilmu Kimia.

    Dimulai dari jaman Aristoteles sampai jaman Einstein, Fisika telah berkembang dan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Sampai pada batas imajinasi manusia yang terletak pada materi ultra mini yang disebut dengan atom.

  • Energi Ikat Inti

    5

    1.2 Tujuan Dalam menyusun makalah ini penyusun menyesuaikan isi makalah

    dengan situasi dan kondisi serta tuntutan yang relevan bagi kehidupan yang berkaitan dengan aspek ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan utama dari penyusunan makalah ini adalah:

    Memahami keajaiban-keajaiban yang terdapat pada atom Memahami konsep energi ikat inti

    Mengidentifikasi batasan antara aspek kimia dan aspek fisika dari konsep energi ikat inti

    Mengetahuai manfaat dan bahaya dari pemanfaatan atom dalam kehidupan

    Mampu mengungkapkan nilai-niali yang terkandung dalam materi yang telah disampaikan

    Mampu mengambil hikmah dari penjelasan yang telah disampaikan

    1.3 Ruang Lingkup dan Peta Konsep Ruang lingkup dari pembahasan yang penyusun cantumkan dalam

    makalah ini mencakup:

    Pemahaman dasar mengenai konsep dasar dari atom Definisi Energi Ikat Inti

    Kaitan energi ikat inti dengan aspek lainnya Nilai-nilai yang terkandung dalam materi

  • Energi Ikat Inti

    6

    PETA KONSEP

    Elektromagnetik

    Gravitasi

    Nuklir Muatan Listrik

    Massa

    Nukleon

    Energi Ikat

    dan

    Stabilitas Inti

    Gaya Dasar

    Energi Ikat Inti

    Hukum Kekekalan

    berhubungan

    dijelaskan

    Terdiri dari

    berkaitan

    Terdiri dari

  • Energi Ikat Inti

    BAB II PEMBAHASAN

    1.1 Atom; Kecil nan Mengagumkan Sebelum kita masuk kedalam dunia energy ikat inti terlebih dahulu kita

    pelajari aspek materi. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini tersusun dari materi dan materi tersusun dari partikel-partikel yang sangat keci yang

    dinamakan atom yang menurut bahasa berasal dari bahasa Yunani yang berarti tidak terbagi. Definisi tersebut dikemukakan oleh Democritus.

    Air, api, udara yang anda hirup, makanan yang anda makan, bahkan lembaran-lembaran buku yang anda baca terdiri dari kumpulan atom yang sangat kecil dan tak terkecuali rasa manis, asam semuanya ada dan tersusun oleh atom. Atom adalah partikel yang sangat

    kecil, sehingga tidak mungkin dilihat meskipun menggunakan mikroskop tercanggih

    sekalipun.

    Berdasarkan penemuan-penemuan dan

    eksperimen-eksperimen yang dilakukan pada abad ke-16 sampai abad ke-20 dapatlah diketahuai bahwa atom bukanlah materi

    tunggal seperti yang dikatakan Democritus. Secara garis besar atom terdiri dari nukleon (inti atom) dan elektron. Tidaklah benar jika kita mengatakan nucleon atau inti atom hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Melainkan terdapat partikel lain yang menyusun partikel atom seperti deutrino. Jari-jari atom adalah 10-8 cm dan jari-jari inti 10-12 cm. Tetapi ada satu hal yang mengejutkan, walaupun ukuran inti sangat kecil tetapi massa inti mencakup 99,95% massa total suatu atom.

    Mustahil bagi manusia untuk memahami dan membanyangkan ukuran

    sekecil ini. Oleh karena itu, mari kita memahaminya dengan contoh. Katakanlah kita ingin menghitung seluruh atom dalam sebutir garam dan

    Gambar 1: Dunia atom tidak mungkin untuk dapat, kita lihat.

  • Energi Ikat Inti

    8

    anggaplah bahwa kita dapat menghitungsatu miliar atom per detik. Meskipun kita sangat cekatan, akan dibutuhkan lebih dari lima ratus tahun untuk menghitung jumlah atom dalam sebutir garam1.

    Sebagian besar atom terdiri dari ruang hampa.Sebagai contoh, jika kita menganggap inti atom sebagai kepala jarum pentul dan jarum tersebut diletakan ditengah kota Prancis. Maka elektron akan melintasi inti melewati

    Belanda, Jerman dan Spanyol2. Pada perkembangan selanjutnya, para ilmuwan menemukan bahwa

    nukleon yang boleh kita anggap terdiri dari proton dan neutron sesungguhnya tersusun dari pertikel yang lebih kecil lagi yang dinamakan quark. Ukuran quark adalah 10-18 m. Sehingga untuk ukuran yang sekecil ini tidak bisa kita anggap sebagai materi tapi cukup dinyatakan dalam bentuk energi. Hal lain

    yang tak kalah menakjubkan adalah ternyata elektron ketika mengelilingi inti berputar dengan kecepatan 1.000 Km/s. Sungguh fenomena-fenomena yang

    membuat kepala kita semakin pecah saja. Tapi inilah yang dinamakan sains, sesuatu yang menakjubkan dan unik.

    1.2 Hukum Kekekalan Hukum kekekalan adalah aturan dasar yang berlaku pada sifat khas materi

    yang selalu kekal (meskipun tidak selalu mutlak), bilamana gaya dasar bekerja pada partikel dasar. Ada tiga macam hokum kekekalan, yaitu :

    a. Kekekalan Massa dan Energi Untuk perubahan:

    Sistem 1 Sistem 2

    Menurut Hukum Kekekalan Massa dan Energi

    m1c2 + E1 = m2c2 + E2

    1Jean Guitton, Deauet La Sciance: Vers Le Metarealisme, Paris:Grasset, 1991, hlm. 7

    2Taskin Tuna, UzayinUtesi, Bogazici Yayinlari, 1995, hlm. 52

    Antaraksi

    (Gaya Dasar)

  • b. Kekekalan Muatan ListrikMassa total dari system tidak berubah jika terjadi antaraksi antar Misalkan : Ag+

    Jumlah muatan sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

    c. Kekekalan Jumlah NukleonTidaklah benar bila kita mengatakan bahwa massa penyusun inti atom

    hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Lebih dari yang kitsebenarnya inti atom tersususn dari banayak partikel dan tidak hanya

    tersusun dari dua partikel saja (proton dan neutron). Partikel lainnya yang menyusun inti atom misalnya deutrino.

    Jumlah Nukleon dalam reaksi nuklir selalu tetap

    1.3 Gaya Dasar Gaya dasar adalah gaya yang merekat alam semesta secara keseluruhan

    (gaya perekat alam semesta). Terdiri dari gaya Gravitasi, gaya Elektromagnetik dan gaya Nuklir.

    a. Gaya Gravitasi Biasanya gaya ini, bergantung pada massa benda dan jaraknya yang dapat dinyatakan dengan:

    Dengan G sebagai konstanta Gravitasi, m

    Energi Ikat Inti

    Kekekalan Muatan Listrik Massa total dari system tidak berubah jika terjadi antaraksi antar

    + Cl- AgCl(s) Jumlah muatan sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

    Kekekalan Jumlah Nukleon Tidaklah benar bila kita mengatakan bahwa massa penyusun inti atom

    hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Lebih dari yang kitsebenarnya inti atom tersususn dari banayak partikel dan tidak hanya

    tersusun dari dua partikel saja (proton dan neutron). Partikel lainnya yang menyusun inti atom misalnya deutrino.

    Jumlah Nukleon dalam reaksi nuklir selalu tetap

    Gaya dasar adalah gaya yang merekat alam semesta secara keseluruhan

    (gaya perekat alam semesta). Terdiri dari gaya Gravitasi, gaya Elektromagnetik dan gaya Nuklir.

    Biasanya gaya ini, bergantung pada massa benda dan jaraknya yang dapat dinyatakan dengan:

    Dengan G sebagai konstanta Gravitasi, m1 dan m2 adalah massa benda 1 dan massa benda 2, serta r adalah jaran antara dua benda.

    Fgravitasi= G m1m2 r2

    Gambar 2:

    Peristiwa apel jatuh dipercaya

    sebagai suatu ilham bagi

    Newton untuk menemukakan

    teori gravitasinya.

    Massa total dari system tidak berubah jika terjadi antaraksi antar partikel.

    Jumlah muatan sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

    Tidaklah benar bila kita mengatakan bahwa massa penyusun inti atom

    hanya terdiri dari proton dan neutron saja. Lebih dari yang kita pelajari, sebenarnya inti atom tersususn dari banayak partikel dan tidak hanya

    tersusun dari dua partikel saja (proton dan neutron). Partikel lainnya yang

    Jumlah Nukleon dalam reaksi nuklir selalu tetap

    Gaya dasar adalah gaya yang merekat alam semesta secara keseluruhan

    (gaya perekat alam semesta). Terdiri dari gaya Gravitasi, gaya

    Biasanya gaya ini, bergantung pada massa benda dan jaraknya yang dapat

    adalah massa benda 1 dan massa benda 2, serta r adalah jaran

  • Energi Ikat Inti

    10

    b. Gaya Elektromagnetik Gaya ini menyangkut dua benda yang memiliki muatan listrik. Muatan yang berbeda muatan akan cenderung saling tarik menarik, sedangkan

    muatan yang sama muatannya akan cendrung bertolakan.

    Dengan k adalah tetapan muatan listrik, qi dan q2 sebagai muatan listrik, serta r adalah jarak antara kedua muatan.

    c. Gaya Nuklir Gaya inilah yang melekatkan neutron dan proton dalam pembentukan inti. Sampai saat ini para ahli belum mendapatkan persamaan matematik untuk

    Gaya Nuklir.

    Dapat disimpulkan bahwa; Gaya Gravitasi bergantung pada massa dan mempengaruhi proton, neutron dan elektron. Gaya elektromagnetik

    bergantung pada muatan listrik dan hanya mempengaruhi proton dan elektron. Gaya Nuklir hanya mempengaruhi neutron dan proton.

    Gaya Kekuatan Partikel

    Gravitasi 10-9 n. p. e Elektromagnetik 10-3 p. e

    Nuklir 1 n. p

    Felektromagnetik= kq1q2 r2

    Gaya Nuklir = sangat besar jika r < 10-12 cm Gaya Nuklir = 0 jika r 10-12 cm

  • Energi Ikat Inti

    11

    1.4 Hilangnya Massa Suatu penemuan penting dalam tahaun 1930-an adalah massa atom selalu

    lebih rendah daripada massa partikel penyusunnya. Misalanya pada sebuah atom He dengan nomor massa 4 dan nomor atom 2, yang dihitung dari data

    adalah:

    2 x 1,007825 = 2,015650 sma 2 x 1,008665 = 2,017330 sma - 4,032980 sma

    Hilangnya massa suatu atom ialah selisih antara jumlah massa partikel penyusun atom dan massa atom nyata yang ditentukan secara eksperimen. Karena massa nyata sebuah atom Helium dengan nomor massa 4 dan nomor

    atom 2 adalah 4,002603 sma, maka bilangan massanya adalah:

    4,032980 - 4,002603 = 0,030377 sma

    Artinya, sebuah atom helium kira-kira o,8 % lebih ringan dari yang diharapkan. Perhitungan ini mengemukakan hubungn yang penting dan menarik. Tidak hanya nukleon yang memiliki massa yang sedikit lebih rendah

    bila dikemas dalam inti atom, tetapi banyaknya massa yang hilang itupun beraneka ragam dari nuklida ke nuklida.

    1.5 Kesetaraan Massa-Energi Konsep massa merupakan ukuran banyaknya materi dalam suatu benda

    dan massa tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan selama peralihan bentuk

    materi. Pada tahun 1905 Albert Einstein menyatakan dalam teori kerelatifannya bahwa massa suatu benda tak perlu harus konstan. Teori ini

    menuntutbahwa suatu partikel yang sedang bergerak harus dibedakan menjadi dua massa. Pertama massa diamnya dan massa yang kedua adalah massa relativistiknya yang mencakup massa diam dan tambahan massa yang disebabkan oleh energi kinetik yang dimiliki benda itu.

  • Energi Ikat Inti

    12

    Dengan E adalah energy dalam joule, m adalah massa benda dan c dalah cepat rambat cahaya dalam m/s.

    1.6 Energi Ikat Inti Energi yang setar dengan hilangnya massa untuk suatu nuklida tertentu

    disebut energi ikat inti.Sedangkan menurut Einstein, energi ikat inti adalah selisih antara massa inti dengan massa penyusun inti yang diubah menjadi energi.

    Apabila kita memiliki isotop dengan jumlah proton sebanyak Z dan sejumlah neutron sebanyak (A - Z), maka menurut perhitungan, massa inti seharusnya sebesar [Zmp + (A Z)mn - mi] dengan mp dan mn masing-masing adalah massa proton dan massa neutron, sedangkan mi adalah massa inti atom. Akan tetapi berdasarkan hasil pengukuran denagn spektrometer

    massa diperoleh bahwa massa inti lebih kecil dari jumlah massa partikel pembentuk inti. Berdasarkan hokum kesetaran massa-energi Einstein, berkurangnyya massa inti atom, yang disebut defek massa, karena diubah

    menjadi energy ikat. Defek massa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

    m = [Zmp + (A Z)mn - mi] ..(1 1)

    Energi ikat inti dapat dihitung berdasarkan hokum kesetaraan massa-energi Einstein, yaitu:

    E = mc2 ..(1 2)

    Dengan c adalah kecepatan cahaya (c = 3 x 108 m/s). Untuk keperluan praktis biasanya defek massa (m) dinyatakan dalam satuan sma dan energi

    E = mc2

  • Energi Ikat Inti

    13

    (E) dalam satuan MeV dengan kesetaraan 1 sma = 931,5 MeV. Oleh karena itu, persamaan (1 2) dapat ditulis menjadi:

    E = m x 931,5 Mev/sma ..(1 3)

    1.7 Energi Ikat Inti dan Kesetabilan Inti Besarnya energi ikat inti ternyata tidak selalu menggambarkan tingkat

    stabilitas inti, karena pada umumnya inti yang memiliki nucleon lebih besar memiliki tingkat stabilitas inti yang lebih rendah.Oleh karena itu, kita perlu menyatakan besaran energy yang terkait langsung dengan stabilitas inti, yaitu

    energI ikat per nuKleon, yang besarnya dapat dihitung dengan persamaan:

    EN = E/A ..(1 4)

    Semakin besar energy ikat inti suatu nukleon maka akan semakin besar kesetabilan inti yang dimilki suatu atom dan sebaliknya.

    1.8 Uraian Konsep Kimia yang Terkait dengan Konsep Fisika Sangat sulit sekali membedakan pembahasan antarak kimia dengan fisika.

    Hampir setiap pembahasan tentang inti atom identik antara keduanya. Menurut Hiskia Ahmad, sangat sulit sekali untuk membedakan antara meteri

    yang mencakup keduannnya. Hampir-hampir anda mengangap keduannya sama. Ituwajar karena keduanya sama-sama ilmu alam.Konsep energi ikat inti yang berhubunag dengan kimia inti:

    Terdapat ketidakteraturan untuk atom-atom dengan nomor massa rendah. Khususnya He, C, dan O mempunyai hilangnya massa dan

    energi ikat per nukleon yang relatif besar. Inti-inti ini istimewa stabilnya untuk unsur-unsur dalam jangkauan nomor massa in.

  • Energi Ikat Inti

    14

    Hilangnya massa dan energi ikat inti per nukleon terbesar untuk inti-inti dengan nomor massa sekitar 60 (besi dan nikel). Neutron dan proton mempunyai massa terendah dalam inti-inti ini. Kelimpahan yang menyolok besarnyadari nikel dan besi dalam alam semesta

    diduga berkaitan dengan kesetabilan yang besar dari inti-inti unsure-unsur ini.

    Bila inti suatu atomyang sangat berat membelah menjadi dua inti atau lebih yang bobotnya sedang (massa antara 70 160), akan terdapat kehilanagan massa, meskipun semua proton, neutron dan elektron telah diperhitungkan. Proses ini disebut dengan pembelahan inti (pembelahan fisi). Suatu reksi yang terkenal adalah pemecahan sebuah atom uranium 235 menjadi dua atom yang lebih kecil, bila uranium itu dihantam neutron.

    Bila dua inti atom ringan (massa kurang dari 20) bergabung untuk membuat satu/lebih inti baru, terdapat kehilanagan massa, meskipun atom-atom yang diperoleh mengandung semua bagian dari atom-atom kecil itu. Proses ini disebut prosos fusi.

    Karena hilangnya massa harus mengakibatkan munculnya energidalam

    jumlah yang setara, maka pembelahan inti maupun penggabungan inti yang berlangsung dengan hilangnya massa, merupakan reaksi

    eksoterm yang hebat

  • Energi Ikat Inti

    15

    BAB III

    MANFAAT DAN NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM KIMIA

    3.1 Manfaat yang Terkandung dalam Kehidupan Sehari-Hari

    Adapun manfaat yang dapat diambil dari penemuan-penemuan dalam bidang mekanika kuantum adalah sebagai berikut:

    1. Pembangkit listrik tenaga nuklir Alih-alih untuk mendapatkan sumber tenaga baru pengganti sumber

    tenaga fosil yang tidak dapat diperbaharui lagi, para ilmuwan sekarang

    ini telah berhasil membuat reaktor pembangkit listrik bertenaga nuklir. Hal yang hebat dari reaktor nuklir dalah dengan hidrogen sebanyak 1 gram yang digunakan sebagai bahan bakar dapat menghasilkan energi

    setara dengan pembakaran 1.000 Kg batu bara.Hal itu dapat terjadi dengan memanfaatkan reaksi fusi dan fisi yang terjadi di dalam inti atom

    Tetapi hal yang menakutkan dari reaktor nuklir ini sehingga menimbulkan phobia adalah dampak radiasi yang bersifat mutagen.

    2. Komputer Mekanika Kuantum Dengan memahami sifat-sifat dari partikel penyusun atom, para

    ilmuwan sekaran telah menciptakan komputer mekanika kuantum yang

    kemampuaannya setara dengan empat buah computer Pentium 4.

    3. Alat Teleport Dimasa yang akan datang kita akan dapat dengan mudah berpindah

    dari satu tempat ke tempat lainnya. Dalam kata lain kita dapat melakukan perjalanan dengan sanagat cepat. Suatu penemuan terbaru yang sangat fenomenal ketika para ilmuwan di CERN berhasil menemukan alat teleportasi bagi elektron. Mereka telah berhasil

  • Energi Ikat Inti

    memindahkan satu elektron ketempat lain dengan jarak 10 Km dengan kecepatan yang sangat singkat. Tidak mustahil jika suatu saat manusialah yang dapat berpindah dengan alat teleport. Tetapi karena manusia tersusun dari banyak elektron maka tidak mudah untuk memindahkan manusia.

    4. Senjata Pemusnah Massal 5. Mendorong ke Arah Jaman Nano Age

    3.2 Hubungan Energi Ikat Inti dengan Aspek Ketuhanan Hal yang terpenting yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan hanyalah

    membuat pengamatan, mengukur dan mengarang nama-nama untuk hasil temuan mereka. Penamaan seperti itu dianggap sebagai penemuan besar di dunia sains. Padahal yang dilakukan oleh para ilmuwan bukanlah usaha untuk membentuk keseimbangan baru di alam semesta atau membngun

    system baru, namun hanya usaha untuk memahami dan menguraikan rahasia keseimbangan yang nyata dalam kosmos. Yang biasa mereka lakukan adalah

    hanya mengamati salah satu keajaiban dari yang tak terhitung banyaknya ciptaan Allah di alam semesta dan menamainya. Para ilmuwan yang medeteksi sistem atau struktur agung ciptaan Allah diberi aneka penghargaan ilmiah, dihormati dan dikagumi orang. Dalam hal ini, segarusnya yang benar-bener dihormati, tanpa ada keraguan, adalah Allha,

    Gambar 3: Laboratorium CERN terletak di Jenewa (perbatasan Swiss-Prancis) didirikan oleh 19 negara Eropa dan memiliki tenaga kerja sebanayak 3.000 orang.

  • Energi Ikat Inti

    17

    yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang menciptakan system itu

    dari tidak ada menjadi ada, melengkapinya dengan keseimbangan yang sangat rumit dan terus-menerus menciptakan keajaiban luar biasa.

    Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda

    (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Yunus, 10:6)

    Richard Feynman peraih nobel dalam bidang Fisika partikel mengemukakan bahwa Jangan terus-menerus berkata pada diri anda, Jika anda masih bisa menghindarinya, bagaimana perilakunya bisa seperti itu?

    Karena anda akan tersesat, masuk ke jalan buntu yang tak seorangpun berhasil keluar, tak seorangpun yang tahu mengapa perilakunya bisa seperti

    itu3. Hal ini mungkin berlaku untuk suatu keadaan tertentu tapi tidak untuk Al-quran. Ini adalah keteraturan yang sama sekali tidak dapat dianggap sebagai kebetulan. Satu-satunya penjelasan untuk keberadaan keteraturan ini adalah bahwa Allah menciptakan segala sesuatu sebagai manifestasi

    kekuatan-Nya dalam keteraturan dan keselarasan seperti yang disebutkan dalam Al-quran.

    Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

    (QS. Ath-Thaalaq, 65:3) Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-

    ukurannya dengan serapi-rapinya. (QS. Al-Furqaan, 25:2)

    3Richard Feyman, The carakter Of Physical Law, The M.I.T Press, March 1967, hlm. 126

  • Energi Ikat Inti

    18

    3.3 Aspek Nilai yang Terkandung a. Nilai Praktis

    Nilai praktis yang terkandung dalam energi ikat inti sebagian besar mencakup dalam bidang teknologi. Tentulah sangat mustahil jika dalam kenyataan praktis dalam pembuatan suatu alat hanya mengandalkan konsep dari energi ikat inti saja melainkan diperlukannya disiplin ilmu lainnya yang saling berkorelasi dan koheren. Nilai praktis yang dapat timbul adalah pada aspek sumber tenaga alternatif selain bahan bakar fosil, pembuatan tenaga pemusnah missal serta alat-alat lainnya yang tidak mungkin penyusun sebutkan satu per satu.

    b. Nilai Religius Ketika kita mempelajari materi tentang atom maka kita telah

    mempelajari salah satu ayat kauniyah yang Allah ciptakan. Mata hati kita akan terbuka andai saja kita mampu menerima semua keajaiban yang sangat sulit untuk dibayangkan oleh manusia. Suatu bukti

    keteraturan yang sangat rumit dan begitu kumleks antara satu dengan yang lainnya. Wallahu alam.

    c. Nilai Intelektual Mempelajari kosep energy ikat inti telah member pemahaman

    konstektual dalam disiplin ilmu pengetahuan. Menyingkap tabir molekuler penyusun kehidupan dan pada akhir sebuah proses pemikiran kita akan ditujukan pada ribuan pertanyaan tentang ato. Mengapa keteraturan yang sedemikian hebat, rumit dan kompleks bisa terjadi? Hingga pada akhirnya semua jawaban itu tertuju pada Allah. Dialah yang telah menciptakan segala sesuatu dengan ketentuan, ukuran dan

    aturan yang maha sempurna.

  • Energi Ikat Inti

    19

    d. Nilai Pendidikan Nilai pendidikan yang dapat dicapai dalam mempelajari energi ikat

    inti adalah pemahaman relatifitas suatu hal. Ketika menemukan hal-hal yang aneh ini (baca: keajaiban Penciptaan Allah), Einsteinpun sampai berkata bahwa Tuhan telah bermain dadu dengan ciptaan-Nya. Ternyata tidak ada sesuatupun yang abadi selain Allah. Lewat penemuan dalam

    bidang mekanika kuantum ini dapat dijelaskan keruntuhan hokum kekekalan massa dan itu cukup membuktikan bahwa hokum yang diciptakan manusia tidak ada yang sempurna.

    e. Nilai Sosial Politik Inilah hal yang menjadi masalah yang cukup besar dalam mekanika

    kuantum. Meskipun sangat menjanjikan tetapi dilain pihak pengembangan perangkat mekanika kuantum, khususnya dalam hal yang

    berbau nuklir telah menuai kritik dan protes dari berbagai pihak. Negara-negara maju saling berlomba menciptakan bom nuklir yang sangat hebat sehingga mempengaruhi kebijakan Negara tersebut. Karena kasus tersebut tidak sedikit negara yang mendapat embargo militer dari PBB.

    Belum lagi kasus meledaknya reaktor nuklir yang menyebabkna mutasi pada mahluk hidup.

  • Energi Ikat Inti

    20

    BAB IV PENUTUP

    4.1 Simpulan Dengan mempelajari ilmu pengetahuan semakin memberi kita

    pemahaman akan makna hidup. Ilmu pengetahuan telah menunjukan jalan ke arah batas-batas nilai yang tak pernah kita kenal sebelumnya. Energi Ikat inti telah menjelaskan sebuah model baru pengertian dari bentuk materi. Menurut Einstein konsep ruang dan waktulah yang memegang peranan penting dalam semua hal yang ada dalam dunia ini.

    4.2Kritik dan Saran Kebanyakan orang terutama dalam hal ini adalah pelajar, sangat

    menakuti mata pelajaran fisika. Terutama dengan hal yang menyangkut pembahasan atom yang memang pada dasarnya sulit untuk dibayangkan bahwa semua materi tercipta dari atom. Konsep pengajaran dari tenaga didik yang menarik serta mudah difahami sangat penyusun harapka untuk masa-

    masa yang akan datang. Mengingat materi tentang dunia partikel sanagat menjanjikan dan begitu menakjubkan seandainnyadapat difahami.

  • Energi Ikat Inti

    21

    DAFTAR ISTILAH

    Atom = partikel terkecil penyusun suatu unsur

    Energi = Kemampuan suatu benda uatau system untuk melakukan kerja. Elektron = Suatu pertikel subatom dengan muatan negatif satu dan massa

    relative kecilyang terdapat di luar inti.

    Energi kinetik = Energi yang dimiliki oleh suatu benda, berkat gerakannya.

    Energi Nuklir = Energi yang berkaitan dengan reaksi nuklir Fisika = ilmu murni yang mempelajari tentang perilaku dan struktur suatu

    benda. Inti = Pusat bermuatan pisitif, massif, kecil dari suatu atom.

    Materi = suatu benda/suatu kajian

  • Energi Ikat Inti

    22

    DAFTAR PUSTAKA

    Brady, James E. 1998. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jakarta : Bina Rupa Aksara

    Giancoli, Douglas C.1998. Fisika 4 edisi kelimanya. Jakarta: Erlangga Keenan, Charles.W.1989. Ilmu Kimia untuk Universitas.keadaan Jakarta: Soedojo , Peter.1979. Asas-Asas Ilmu Fisika. Jilid I. Yogyakarta: Gardah

    University Proses.

    Feyman ,Richard. 1967. The carakter Of Physical Law. The M.I.T Press, March. Guitton, Jean. 1991. Deauet La Sciance: Vers Le Metarealisme, Paris:Grasset, Tuna ,Taskin. 1995. UzayinUtesi, Bogazici Yayinlari. www. Harun Yahya. Com