Kimia Dasar (tingkat Perguruan Tinggi) : Struktur Atom

34
STRUKTUR ATOM

description

Materi tentang Struktur Atom. Digunakan untuk kalangan mahasiswa.

Transcript of Kimia Dasar (tingkat Perguruan Tinggi) : Struktur Atom

  • STRUKTUR ATOM

  • GARIS BESAR PEMBAHASAN

    Teori Atom klasikTeori Atom modernPercobaan RutherfordModel atom BohrTeori kuantum dari atom
  • TEORI ATOM KLASIK

    Teori materi pertama kali diberikan oleh Leucippus, seorang philosop Yunani, yang pada saat itu dia mempelajari dari apa sebenarnya materi itu disusun.

    Menurut Leucippus, sesungguhnya bila suatu materi dibelah secara terus menerus akan ada bagian terkecil dari materi tersebut yang tidak bisa dibelah yang dinamakan atomos yang berarti tidak bisa dibelah

    Leucippus

  • LANJUTAN TEORI ATOM KLASIK

    Teori atom Leucippus dilanjutkan oleh Democritus.

    Democritus menerangkan bahwa semua benda tersusun dari bagian bagian kecil yang tidak tampak yang merupakan partikel-partikel yang tidak bisa dimusnahkan.

    Atom-atom semuanya terbuat dari material dasar yang sama, tetapi atom-atom dari elemen yang berbeda mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda.

    Ukuran, bentuk dan susunan atom material menentukan sifat-sifat material.

    Dia percaya ada 4 elemen yang mana semua benda itu dibuat darinya: tanah, udara, api dan air.

    Democritus

  • Pada teori atom klasik para scientists tidak mempunyai metoda atau teknologi untuk mengetes kebenaran teori struktur dasar dari materi,sehingga pandangan tentang teori tadi dapat diterima orang.

    TEORI ATOM MODERN

    John Dalton

    Dalam abad ke 19 John Dalton membuat pernyataan bgm atom-atom terikat dengan perbandingan tertentu. Dalton juga menyatakan bahwa atom dari element yang berbeda bergabung dengan perbandingan yang tetap

    Teori tersebut dan empat teori yang lain kemudian dinamakan dengan Teori Atom Modern. Dalam teori tersebut dinyatakan: atom tidak dapat dibelah dan dihancurkan, element yang berbeda mengadung sifat kimia yang berbeda dan atom-atom dari elemen yang sama mengandung sifat kimia yang sama

  • Perkembangan Teori Atom Modern

    J.J. Thompson adalah seseorang yang dikenal sebagai penemu elektron. Thompson membuat tabung sinar katoda yang terdiri bagian anodanya bermuatan positif pada salah satu sisi tabung dan sisi lainnya adalah bagian katoda yang bermuatan negatif. Thompson menggunakan magnet untuk di tengah tabung. Ternyata ada pancaran muatan-muatan negatif dari katoda ke anoda yang kmd diberi nama ELEKTRON

    J.J. Thompson

    Thompson kemudian menggambarkan model atom seperti Plum Pudding, dimana elektron dan proton tersebar secara random dalam sistem atom.

    The Plum Pudding

  • J.J. Thomson determined the charge-to-mass ratio of an electron using a cathode ray tube.

    Electrons

    The charge-to-mass (Z/m) ratio of an electron is 1.759 x 108 C/g

    Sir Joseph John Thomson (1856-1940)

  • Robert Millikan measured the charge of an electron enabling scientists to calculate the mass of an electron.

    Electrons

    Robert Andrews Millikan (1868-1953)

  • Robert Millikan measured the charge of an electron enabling scientists to calculate the mass of an electron.

    Electrons

    Electron Charge: -1.602 x 10-19 C

    Robert Andrews Millikan (1868-1953)

    Electron Mass: 9.109 x 10-28 g

  • The first experimental evidence of protons came from the study of canal rays observed in special cathode ray tube with a perforated anode.

    Protons :Subatomic particles with a unit of positive charge (+1).

    Proton Charge: +1.602 x 10-19 C

    Proton Mass: 1.673 x 10-24 g

  • Since atoms have a neutral charge, the number of protons is equal to the number of electrons in an atom.

    Neutrons :Subatomic particles with no charge (0).

    Neutron mass: 1.675 x 10-24 g

    Most atoms have masses greater than what would be predicted based on the mass of protons and electrons.

    Earnest Rutherford suggested that atoms must contain relatively massive particles with no electric charge to account for the high mass.

    Rutherfords student, James Chadwick later found evidence for the existence of neutrons in 1932.

  • Eksperimen Rutherford

    Pada tahun 1911 scientis Inggris Ernest Rutherford mengetes model atom yang diberikan oleh Thomson dengan menggunakan partikel alfa

    Partikel alfa adalah partikel berat dengan dua muatan positif dari proton yang sekarang dikenal sebagai inti helium yang mengandung 2 proton dan 2 neutron.

    Eksperimen Ernest Rutherford dilakukan dengan menembakkan pertikel alfa ke lembaran emas tipis. Rutherford mendapatkan bahwa partikel alfa tersebut sebagian besar diteruskan, sebagian dibelokkan dan sebagian kecil dipantulkan kembali.

    Ernest Rutherford

  • Percobaan Rutherford

  • Percobaan Rutherford

    Rutherford mengamati bahwa banyak partikel alfa yang melalui foil. Sebagian dibelokkan melalui sudut kecil dan sebagian kecil sekali dipantulkan kembali.

    Rutherford kemudian menteorikan tentang atom yang menyatakan bahwa dalam atom terdapat inti atom yang mengandung partikel bermuatan positif dan masif dengan densitas yang tinggi.

    Menurut Rutherford, sebagian atom terdiri atas ruangan kosong.

  • Danish Niels Bohr menggunakan pengetahuan baru mengenai pancaran radiasi dari atom-atom untuk mengembangkan model atom yang secara signifikan berbeda dari model Rutherford.

    Model Bohr

    Niels Bohr

    Bohr mengembangkan theory dengan panjang gelombang yang sama dengan yang diprediksi para Scientis sebelumnya dan mengukur radiasi dari atom dengan elektron tunggal. Ia menyimpulkan karena atom memancarkan cahaya pada panjang gelombang yang deskrit, maka elektron hanya dapat berada pada orbit tertentu dan cahaya hanya bisa dihasilkan bila elektron berpindah dari orbit ke orbit lainnya yang energinya lebih rendah.

    Scientists pada abad ke-19 telah menemukan bahwa bila muatan listrik dilewatkan melalui gas dalam suatu tabung gelas , atom-atom gas akan memancarkan cahaya radiasi. Radiation ini hanya terjadi pada panjang gelombang deskrit dan untuk elemen dan senyawa yang berbeda memancarkan panjang gelombang yang berbeda.

  • *

    Spektrum Garis dari Atom

    Kontribusi Bohr : model atom sederhana.Dasar model : Spektrum garis yang tajam dari atom-atom tereksitasi

    Niels Bohr (1885-1962)

    (Nobel, 1922)

    *

  • *

    Spektrum Garis dari Atom-atom
    Tereksitasi

    Atom-atom tereksitasi akan memancarkan radiasi pada panjang gelombang tertentuPanjang gelombang radiasi tergantung pada jenis unsur.

    H

    Hg

    Ne

    *

  • *

    Spektra atom
    dan model Bohr

    Model atom awal abad 20: suatu elektron mengelilingi inti dalam suatu orbit

    Karena orbit yang mungkin

    tidak terhingga, energi elektron

    juga tidak terhingga: tidak mungkin

    2.Pergerakan partikel dalam medan

    listrik akan memancarkan energi. Elektron

    akan terus menerus kehilangan energi:

    Akhir pergerakan elektron, kehancuran atom!

    *

  • *

    Energi suatu keadaan = - C/n2 dimana

    C adalah konstanta

    n = bilangan kuantum, n = 1, 2, 3, 4, ....

    Bohr mengatakan bahwa teori klasik adalah salah. Teori baru: QUANTUM atau WAVE MECHANICS.e- hanya dapat berada pada orbit-orbit yang diskrit

    disebut sebagai keadaan stasioner.

    e- dipisahkan oleh keadaan-keadaan yang energinya terkuantisasi.

    Spektra atom dan model Bohr (2)

    *

  • *

    n = bilangan bulatjari-jari orbital yang diperbolehkan

    = n2 x (0.0529 nm)

    teori ini dapat menjelaskan

    spektra atomik

    Energi keadaan terkuantisasi = - C/n2

    Spektra atom dan model Bohr (3)

    *

  • *

    Karena elektron-elektron berada dalam keadaan terkuantisasi, maka DE dari setiap perubahan keadaan hanya dapat memiliki harga-harga tertentu. Inilah yang menjelaskan garis-garis tegas dalam spektra atom.

    Spektra atom dan model Bohr (4)

    n = 1

    n = 2

    E = -C /22

    E = -C /12

    H atom

    07m07an1.mov

    *

  • *

    Hitung DE untuk e-dalam H jatuh dari

    n = 2 ke n = 1 (energi tinggi ke rendah) .

    .

    maka, E cahaya yang dipancarkan = (3/4)R = 2.47 x 1015 Hz

    dan l = c/n = 121.6 nm (daerah ULTRAVIOLET)

    DE = Eakhir - Eawal = -C[(1/12) - (1/2)2] = -(3/4)C

    C dikenal dengan R, konstanta Rydberg.

    R = 1312 kJ/mol or 3.29 x 1015 Hz

    Hasil ini sangat cocok dengan eksperimen!

    DE negatif: emisi; DE positif: absorpsi Karena energi cahaya hanya bernilai positif,

    DE = Etinggi - Erendah

    Spektra atom dan model Bohr (5)

    Energy

    n

    =

    1

    n

    =

    2

    *

  • *

    Spektra atom H

    Garis-garis pada frekuensi sinar tampak disebut deret BALMER.

    Energy

    Ultra Violet

    Lyman

    Infrared

    Paschen

    Visible

    Balmer

    En = -1312

    n2

    6

    5

    3

    2

    1

    4

    n

  • *

    Bohr mengubah secara radikal pandangan kita terhadap materi Problema teori model Bohrtidak berhasil untuk atom berelektron banyak.ide-ide kuantum diperkenalkan secara paksa.Perbaikan model Bohr:

    KUANTUM atau MEKANIKA GELOMBANG

    Dari Model Bohr ke Mekanika Kuantum

    *

  • *

    Mekanika Kuantum atau Gelombang

    Cahaya: partikel dan gelombang Usulan de Broglie (1924): Setiap materi bergerak memiliki sifat gelombang Untuk cahaya: E = hn = hc / lUntuk partikel: E = mc2 (Einstein)

    L. de Broglie

    (1892-1987)

    l untuk partikel disebut panjang gelombang de Broglie

    maka, mc = h / l

    untuk partikel

    m v = h / l

    *

  • *

    Schrodinger : elektron yang bergerak mengelilingi inti juga berperilaku seperti gelombang Penyelesaian PERSAMAAN GELOMBANG menghasilkan sederet rumus matematik yang disebut Fungsi gelombang, YSetiap fungsi gelombang menggambarkan energi yang diperbolehkan untuk sebuah elektron Kuantisasi akan terjadi dengan sendirinya.

    E. Schrodinger

    1887-1961

    Mekanika Kuantum atau Gelombang

    *

  • *

    FUNGSI GELOMBANG, Y

    Y adalah fungsi jarak dan sudut.

    Untuk satu elektron, Y menyangkut sebuah ORBITAL daerah dalam ruang tempat ditemukannya sebuah elektron

    Y tidak menggambarkan kedudukan elektron dengan tepat

    Harga Y2 menunjukkan probabilitas menemukan sebuah elektron pada titik tertentu

    *

  • *

    Azas ketidakpastian

    Hakekat elektron dalam atom: teori W. Heisenberg.Posisi dan momentum (p = mv) sebuah elektron tidak dapat ditentukan secara tepat sekaligus. Kesalahan posisi dan momentum ditunjukkan dengan hubungan

    Dx. Dp = h

    Posisi dan kecepatan sebuah elektron dapat digambarkan dengan :

    DISTRIBUSI PROBABILITAS (Y2)

    W. Heisenberg

    1901-1976

    *

  • *

    Bilangan kuantum orbital

    Suatu orbital atom didefenisikan oleh 3 bilangan kuantum :

    n bilangan kuantum utama

    l bilangan kuantum angular

    ml bilangan kuantum magnetik

    *

  • *

    Bilangan kuantum

    ml (magnetik) -l..0..+l Orientasi orbital

    l (sudut) 0, 1, 2, .. n-1 Bentuk orbital

    n (utama) 1, 2, 3, .. Ukuran orbital dan

    energi = -R(1/n2)

    Simbol Harga Arti fisik

  • *

    Untuk n = 1, l = 0 dan ml = 0:

    orbital 1s

    Untuk n = 2, l = 0,1

    l = 0, ml = 0, orbital 2s

    l = 1, ml = -1, 0, +1, orbital

    2px , 2py ,2pz

    (degenerasi)

    3.Untuk n = 3, l = 0,1,2orbital, 3s, 3 orbital p dan lima orbital 3d

    Orbital atom berelektron tunggal

    *

  • *

    Orbital-orbital s

    Seluruh orbital berbentuk sferis

    *

  • *

    Orbital-orbital p

    planar node

    Ciri orbital p

    Bila l = 1, akan ada simpul PLANAR yang melalui inti atom.

    *

  • *

    26


    Atom Berelektron Banyak

    Perbedaan dengan atom berelektron tunggal:

    Dua elektron pada orbital yang sama tidak dapat dibedakan satu sama lain.

    Pauli : bilangan kuantum spin, ms = -1/2, +1/2

    Larangan Pauli : Dua elektron tidak boleh memiliki keempat bilangan kuantum yang sama

    Adanya tolakan antar elektronBerkurangnya pengaruh inti akibat adanya tumpukan elektron pada kulit yang lebih rendah

    *

    +

    Electron

    orbit

    p

    z

    p

    y

    p

    x

    90

    o