Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

13
1 KIMIA DASAR BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perlunya akan informasi global. Mendorong kita agar terus maju mengikuti perkembangan zaman yang ada.Termasuk dalam ke-teknik-sipilan, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semaakin berkembang pesat. Untuk itu kebutuhan akan informasi dirasa semakin perlu, dalam rangka memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut. Kami membuat sebuah metode ilmiah dengan pembahasan berupa Satuan Standar Internasional (SI) untuk metric dalam keteknikan. Untuk memperluas pengetahuan kita akan standar-standar yang berlaku di dunia internasional, agar memudahkan kita dalam setiap pekerjaan yang berhubungan dengan dunia internasional. Dan memperluas jangkauan kerja kita sebagai seorang engineer. 1.2 Rumusan Masalah Sistem standar Internasional di rasa perlu untuk di dalami, mengingat era globalisasi yang terus mengalami perkembangan setiap saat. Perlunya Satuan Internasional (SI) bagi insinyur atau lulusan teknik sipil adalah untuk mengembangkan usahanya tidak hanya di dalam negeri saja, tapi mampu merambah ke dunia global dan untuk memudahkan kita dalam setiap pekerjaan ke teknik-sipilan, mengingat setiap satuan atau ukuran yang digunakan dalam ke teknik-sipilan banyaknya menggunakan bahasa internasional.Juga di karenakan satuan dan ukuran yang dipakai adalah, satuan dan ukuran yang telah disesuaikan ke dalam Standar Internasional (SI). 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan, agar kita dapat mengetahui dan menggunakan Satuan-satuan Standar Internasional (SI). Yang berlaku dalam dunia keteknikan, dan memudahkan kita dalam menyelesaikan setiap masalah yang menggunakan Satuan Internasional (SI), seperti dalam hal pengukuran, dan menganalisis suatu struktur yang kebanyakan menggunakan Satuan Internasional dalam satuan pengukurannya atau penjabarannya. 1.4 Manfaat penelitian Dapat mengerjakan suatu perkejaan yang membutuhkan perbandingan dan konversi pengukuran yang menggunakan Standar Internasional (SI).Dan mengaplikasikannya ke dalam dunia kerja di lapangan.Untuk itu karya tulis ini dibuat, agar memudahkan rekan-rekan lulusan sipil lainnya.

description

konversi Standar Internasional

Transcript of Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

Page 1: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

1KIMIA DASAR

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, perlunya akan informasi global. Mendorong kita agar terus majumengikuti perkembangan zaman yang ada.Termasuk dalam ke-teknik-sipilan, kitaharus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan yangsemaakin berkembang pesat. Untuk itu kebutuhan akan informasi dirasa semakinperlu, dalam rangka memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut. Kami membuatsebuah metode ilmiah dengan pembahasan berupa Satuan Standar Internasional(SI) untuk metric dalam keteknikan. Untuk memperluas pengetahuan kita akanstandar-standar yang berlaku di dunia internasional, agar memudahkan kita dalamsetiap pekerjaan yang berhubungan dengan dunia internasional. Dan memperluasjangkauan kerja kita sebagai seorang engineer.

1.2 Rumusan Masalah

Sistem standar Internasional di rasa perlu untuk di dalami, mengingat eraglobalisasi yang terus mengalami perkembangan setiap saat. Perlunya SatuanInternasional (SI) bagi insinyur atau lulusan teknik sipil adalah untukmengembangkan usahanya tidak hanya di dalam negeri saja, tapi mampumerambah ke dunia global dan untuk memudahkan kita dalam setiap pekerjaan keteknik-sipilan, mengingat setiap satuan atau ukuran yang digunakan dalam keteknik-sipilan banyaknya menggunakan bahasa internasional.Juga di karenakansatuan dan ukuran yang dipakai adalah, satuan dan ukuran yang telah disesuaikanke dalam Standar Internasional (SI).

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan, agar kita dapat mengetahui dan menggunakanSatuan-satuan Standar Internasional (SI). Yang berlaku dalam dunia keteknikan, danmemudahkan kita dalam menyelesaikan setiap masalah yang menggunakan SatuanInternasional (SI), seperti dalam hal pengukuran, dan menganalisis suatu strukturyang kebanyakan menggunakan Satuan Internasional dalam satuan pengukurannyaatau penjabarannya.

1.4 Manfaat penelitian

Dapat mengerjakan suatu perkejaan yang membutuhkan perbandingan dankonversi pengukuran yang menggunakan Standar Internasional (SI).Danmengaplikasikannya ke dalam dunia kerja di lapangan.Untuk itu karya tulis inidibuat, agar memudahkan rekan-rekan lulusan sipil lainnya.

Page 2: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

2KIMIA DASAR

1.5 Metode Penulisan

Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Cara-cara yangdigunakan padapenelitian ini adalah : Studi Pustaka. Dalam metode ini penulismembaca buku-buku yang berkaitan dengan penulisan materi ini.

1.6 Metode Pengumpulan Data

Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan.Metodestudi kepustakaan. Selain itu, juga dengan metode pencarian bebas melalui mediainternet, yang kemudian dikumpulkan dan ditulis kembali menggunakan data yangpaling mendekati dan sesuai dengan data yang diinginkan.

Page 3: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

3KIMIA DASAR

BAB 2 : PEMBAHASAN DAN ISI

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 KONVERSI UNIT

A. PROSES KONVERSI

Proses konversi tergantung pada situasi yang spesifik dan tujuan yangdiharapkan, Ini mungkin diatur oleh peraturan, kontrak, Spesifikasi teknis ataustandard lain yang ditetapkan. Pertimbangan rancang-bangun dapat meliputibeberapa factor antara lain :

Ketepatan Dan Ketelitian pengukuran dan ketidak-pastian pengukuran yangdihubungkan

Interval Toleransi Atau Interval Kepercayaan yang statistik pengukuran awal Banyaknya figure-figur yang penting dalam pengukuran Dalam penggunaan pengukuran diharapkan mencakup toleransi yang di

sepakati oleh perancang bangunan

Beberapa konversi dari satu sistem unit ke sitem unit lainyamembutuhkanpengukuran yang tepat, tanpa harus meningkat atau mengurangi ketepatanpengukuran awal.Ini juga dapat disebut dengan konversi lembut.Pengukuran initidak melibatkan pengubahan bentuk wujud fisikpada benda yang diukur.

Sebagai pembanding, suatu konversi sangat sulit, atau suatu konversi tidakmungkin sama persisadanya. berubah pengukuran ke unit dan angka-angka yangdapat dikerjakan dan menyenangkan di (dalam) sistem yang baru . kadang-kadangmelibatkan suatu bentuk wujud yang sedikit berbeda, atau penggantian ukuran,tentang item .Nilai nominal kadang-kadang diijinkan dan digunakan.Edit Multiplication faktorKonversi antara unit di (dalam) sistem metrik dapat dibedakan oleh awalan mereka( sebagai contoh, 1 kilogram= 1000 gram, 1 miligram= 0.001 gram) dan denganbegitu tidak didaftarkan artikel ini. Perkecualian dibuat jika unit biasanya dikenaloleh nama lain ( sebagai contoh, 1 mikron= 10^6 meter).pemesanan editTableDi dalam masing-masing tabel;meja, unit didaftarkan berurutan menurut abjad, danSI unit ( dasar atau memperoleh) digaris bawahi.

Page 4: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

4KIMIA DASAR

2.2 PEMBAHASAN

2.2.1. SATUAN DASAR (BESARAN POKOK)STANDAR INTERNASIONAL (SI)

Berikut daftar satuan Besaran Pokok, yang sesuai dengan Standar Internasional (SI),yang menjadi dasar untuk mencari besaran turunan.

Kuantitas Unit Simbol

length meter m

mass kilogram kg

time second s

electric current ampere A

thermodynamic temperature kelvin K

amount of substance mole mol

luminous intensity candela cd

Page 5: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

5KIMIA DASAR

2.2.2. PREFIX (Awalan)

Berikut beberapa prefix (awalan) yang digunakan dalam menentukan satuan StandarInternasional (SI)

Prefix Simbol Perkalian Pemangkatan

yotta Y 1024

zetta Z 1021

exa E 1018

peta P 1015

tera T 1012

giga G 1 000 000 000 109

mega M 1 000 000 106

kilo k 1000 103

hecto h 100 102

deka da 10 101

deci d 0.1 10-1

centi c 0.01 10-2

milli m 0.001 10-3

micro µ 0.000 001 10-6

nano n 0.000 000 001 10-9

pico p 10-12

femto f 10-15

atto a 10-18

zepto z 10-21

yocto y 10-24

Page 6: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

6KIMIA DASAR

2.2.3. TURUNAN

Kuantitas Jenis SimbolUnit SILainnya

angle, plane radian* rad m/m = 1

angle, solid steradian* sr m2/m2 = 1

Celsius temperaturedegreeCelsius

°C K

electric capacitance farad F C/V

electric charge, quantity of electricity coulomb C A·s

electric conductance siemens S A/V

electric inductance henry H Wb/A

electric potential difference, electromotive force volt V W/A

electric resistance ohm Ω V/A

energy, work, quantity of heat joule J N·m

force newton N kg·m/s2

frequency (of a periodic phenomenon) hertz Hz 1/s

illuminance lux lx lm/m2

luminous flux lumen lm cd·sr

Page 7: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

7KIMIA DASAR

magnetic flux weber Wb V·s

magnetic flux density tesla T Wb/m2

power, radiant flux watt W J/s

pressure, stress pascal Pa N/m2

activity (referred to a radionuclide) becquerel Bq 1/s

absorbed dose, specific energy imparted, kerma gray Gy J/kg

dose equivalent, ambient dose equivalent, directionaldose equivalent, personal dose equivalent, organ dose

equivalentsievert Sv J/kg

catalytic activity katal kat mol/s

Page 8: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

8KIMIA DASAR

2.2.4. KONVERSI UNIT SI :

Kuantitas Unit Simbol Nilai dalam SI

time

minute min 1 min = 60 s

hour h 1 h = 60 min = 3600 s

day d 1 d = 24 h = 86 400 s

plane angle

degree* ° 1° = (pi/180) rad

minute* ' 1' = (1/60)° = pi/10 800) rad

second* " 1" = (1/60)' = (pi/648 000) rad

revolution,turn

r 1 r = 2 pi rad

area hectare ha 1 ha = 1 hm2 = 104 m2

volume liter** L, l 1 L = 1 dm3 = 10-3 m3

massmetric ton

or tonne***t 1 t = 103 kg

Page 9: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

9KIMIA DASAR

2.2.5. PERUBAHAN UNIT SI

Perubahan Simbol Hasil Perubahan

Kilo` kilogram

caloriejoule (J), if the value is used in physics

kilojoule (kJ), if the value is used in nutrition

candle or candlepower candela

centiliter milliliter or liter

fermi femtometer

gamma nanotesla

micron micrometer

millimicron nanometer

mho siemens

γ (gamma) microgram

λ (lambda) cubic millimeter or microliter

Page 10: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

10KIMIA DASAR

2.2.6. UNIT LAINNYA (Temporarily Units)

Jenis Simbol Nilai dalam SI

nautical mile 1 nautical mile = 1852 m

knot 1 nautical mile per hour = (1852/3600) m/s

bar* bar 1 bar = 100 kPa

barn b 1 b = 100 fm2 = 10-28 m2

curie Ci 1 Ci = 3.7 x 1010 Bq

roentgen R 1 R = 2.58 x 10-4 C/kg

rad rad, rd** 1 rad = 10 mGy = 10-2 Gy

rem rem 1 rem = 10 mSv = 10-2 Sv

Page 11: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

11KIMIA DASAR

BAB 3

3.1. PENUTUP

Demikian hasil metode ilmiah kami, yang berjudul “Satuan StandarInternasional dan Konversi Unit”. kami harap dapat memberi suatu wawasanpengetahuan yang baru dan tambahan ilmu kepada yang membaca.

3.2. KESIMPULAN

berikut kesimpulan yang dapat kami rangkum dari hasil karya tulis, yang telah kami buat,menggunakan bagan sederhana Satuan Standar Internasional.

Page 12: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

12KIMIA DASAR

3.3. SARAN

Untuk memperbaiki tulisan kami ke depannya, kami mengharapkan adanyasaran dan kritik yang membangun.

Page 13: Kimia Dasar Satuan Standar Internasional (SI)

13KIMIA DASAR

3.4. DAFTAR PUSTAKA

US Metric Association : www.metric.org http://lamar.colostate.edu/~hillger/basic.htm