Kimia

33
Kumpulan Rumus Kimia Chamestry is fun Kelas x, xi, xii Page 1

Transcript of Kimia

Page 1: Kimia

Kumpulan Rumus Kimia

Chamestry is fun

Kelas x, xi, xii

Page 1

Page 2: Kimia

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK

1. Nomor atom(hubungan antara nomor atom,proton,dan elektron).

2. Nomor massa (hubungan antara nomor massa,proton,dan neutron).

Jumlah proton=∑ p=NAJumlah neutron=∑ n Sehingga:A=Z+∑ nNM=NA+n

3. Konfigurasi elektron.

nomor atom=Z=NA= jumlah proton= jumlahelektron

nomor massa=A=NM= jumlah proton+ jumla h neutron

∑ emaksimum per kulit=2 n2

Page 2

Page 3: Kimia

4. Massa atom relatif

Satusatuanmassa atom disingkat 1 sma

5. Massa molekulrelatif

M r=∑ A r

6. Hukum triadedobereiner

Ar x= massa satu atom X112

×massa satuatom12 C

1 sma= 112

× massa satu atom12C

M r x=massa rata−rata satu molekul X1

12× massa satu atom12C

Ar Na=Ar Li+A r k

2=7+39

2=46

2=23

Page 3

Page 4: Kimia

2. Nama Senyawa Sederhana dan Persamaan Reaksi Kimia

keterangan :

A dan B sebagaiPereaksiC dan D sebagaihasilreaksip = koefisienreaksizat Aq = koefisienreaksizat Br = koefisienreaksizat C dan,s = koefisienreaksizat D

Hukum Avogadro dapat dirumuskan:

Untuk perhitungan yang berkaitan dengan volume gas dan jumlah molekul dapat dirumuskan:

Jumlah molekul yangdicari= V gas ygdicariVgas yg diketa h ui

× jumlahmolekul yangdiketa h ui

pA + qB→ rC + sD

jumlahmolekul xjumlahmolekul y

= volume gas xvolume gas y

Page 4

Page 5: Kimia

Hubunganantarajumlah mold an jumlahpartikel,dirumuskan

Jumlahmol X (n) =jumlah partikel X

L ataujumlahpatikel X = n x L

Massa molar ditentukandarimassa atom relative ataumassamolekul relative.

Untuk atom berlaku:

Massa molar (g mol-1) = massa atom relative (sma) Mm (g mol-1 ) = Ar( sma)

Untuksenyawaberlaku:

Massa molar (g mol-1) = Mr (sma) Untukmenghitungjumlahmolzat yang

diketahuijumlahmassanya, dapatmenggunakanrumus:

keterangan:n = jumlahmol (mol)g = jumlahmassa( g )

ArX = massa rata−rata1 atom X

112

× massa1 atom C−12

n = gAr

ataun= gMr

Page 5

Page 6: Kimia

AratauMr = massa relative

Hubunganantarabesaran-besarandapatdinyatakandenganpersamaan gas ideal berikut

Keterangan :P = tekanan (atm)V = volume (L)N = jumlahmol gas (mol)T = suhu (kelvin)R = tetapan gas = 0,082 L mol-1 K-1

HUKUM DASAR KIMIA

3. MASSA ATOM RELATIFa. Keadaan pada temperature dantekananstandar

P X V = n x R x T

Volume 1 mol gas 0 °C , 1 atm (STP) = 22,4 L

Page 6

Page 7: Kimia

b. Keadaan pada temperature dantekanantertentu

c. Keadaan pada temperature dantekanan gas lain yang diketahui

1. Kadar zat

a. Persentase massa

Untuk larutan belaku :

P V = n R T

V1 = n1

V2 n2

Kadar zat A % = massazat A x 100%

Total massasemuazat

Kadar zatterlarut% =massazatterlarut x 100%

Massa larutanPage 7

Page 8: Kimia

b. Persentase volume

c. Bagian per juta ( bpj ) atau part per million ( ppm )

d. Kemolaran ( molaritas )

e. Pengenceran

Kadar zat X % = volume zat X x 100 %

Volume larutan

Kadar zat A = massazat A x 1006bpj

Massa campuran

Kadar zat A = volumezat A x 1006bpj

Volume campuran

M = n x 1000 ATAU M = gram x 1000

V Mr V

V1 x M1 = V2 x M2

Page 8

Page 9: Kimia

f. Kemolaranlarutancampuran

g. Hubungankemolaranlarutandenganpersentasemassa

h. Kemolalan ( molalitas )

i. Fraksimol

M3 = V1 x M1 + V2 x M2

V1 + V2

V larutan = massalarutan

Massa jenislarutan

m = n x 1000 ATAU m = M2 x 1000

M1 Mr M1

Page 9

Page 10: Kimia

dan

TERMOKIMIAA. Energi dan entalpi Energi dalam (U)

U =EK +EP

Dengan : EK=¿energi knetikEP=¿energi potensial

Perubahan energi dalam (∆ U )∆ U=q+w

Dengan : q=¿ kalorw=¿ kerja

Besarnya kalorq=C . ∆ T

Dengan : C=¿ kapasitas kalor∆ T=¿ perubahan suhu

Besarnya kerjaw=P .∆ V

Dengan : P=¿ tekanan∆ V =¿ perubahan volume

EntalpiH=U +PV

X = n komponen

n total

X2 + X2 = 1

Page 10

Page 11: Kimia

Dengan : H=¿entalpiU=¿ energi dalamP=¿ tekananV=¿volume

Perubahan entalpi (∆ H )∆ H =H ak h ir−Hawal

1. Kalorimetri

Kalor reaksi

Dengan : q=¿ kalor reaksi (J atau kJ)m=¿ massa (g atau Kg)c=¿ kalor jenis (J/g℃ atau J/kg K)∆ T=¿ perubahan suhu (℃atau K)

Persamaan laju reaksinya dirumuskan sebagai

V = K [A]m [B]n

Dengan :

V = Laju reaksi (mol dm-3 det-1)

k = tetapan laju reaksi

qair=m .c . ∆ T

Page 11

Page 12: Kimia

m = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap A

n = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap B

[A] = kosentrasi awal A (mol dm-3)

[B] = kosentrasi awal B (mol dm-3)

Rumus reaksi kesetimbangan : pA + qB↔Mc + Nd maka didapatkan nilai tetap dengan rumus

Nilai tetapan kesetimbangan dan tekanan gas

mA(g) + B(g)↔ Xc(g) + yD(g)

Kp = (PC )x (PD)y

¿¿

Keterangan :

K = [C ]¿ m¿¿

Page 12

Page 13: Kimia

PA = Tekanan parsial gas A

PB = Tekanan parsial gas B

PC = Tekanan parsial gas C

PD = Tekanan parsial gas D

Berdasarkan hukum tentang gas ideal, PV = Nrt dapat dicari hubungan antara nilai Kp dan Kc.

PV = Nrt

P = nV RT

Maka

Kp=[c ]x (RT )x [ D ]y (RT )y

[A ]m(RT )n [B]n ¿¿

Atau

Kp=[c ]x [D ] y (RT )(x + y)

[ A]m [B]n ¿¿

Page 13

Page 14: Kimia

Kp = Kc (RT)(x+y) – (m+n)

Kp = Kc (RT )An

Persamaan gas ideal

PV = Nrt

P = (nV

) RT

Suhu dan laju reaksi

V2 = V1 (n) (T 2 T 1AT )

Untuk reaksi setimbang :

mA ( g )+nB ( g )=xC ( g )+ yD ( g )

K p=¿¿¿

Dengan :

PA = Tekanan parsial gas A

PB = Tekanan parsial gas B

Page 14

Page 15: Kimia

PC = Tekanan parsial gas C

PD = Tekanan parsial gas D

PA + PB + PC + PD + P total ruang

Asam Dan BasaC. Kesetimbangan Ion dalam Larutan Asam dan Basa

1. Kesetimbangan air

K = ¿¿

Kw = ¿Kw = ¿

KW = ¿2

2. Pengaruh asam dan basa terhadap kesetimbangan air a. Asam kuat

HnA(aq) → nH+(aq) + An-(aq)

Page 15

Page 16: Kimia

a mol/L (n x a ) mol/L

¿ = ( n x a ) mol/LDengan : a= kemolaran asamn = jumlah ion H+ yang dihasilkan dari ionisasi asam

b. Basa kuatL(OH)n(aq)→ Ln+(aq) + nOH- (aq)b mol/L (n x b) mol /L

¿ = ( n x b ) mol/L

Dengan : b = kemolaran basan = jumlah ion OH- yang dihasilkan dari ionisasi basa

c. Asam lemahHA(aq) ↔ H+(aq) + A-(aq)

Ka = ¿¿

Oleh karena ¿ = [A-], maka :

Ka = ¿¿

Atau

Page 16

Page 17: Kimia

[H+] = √ Ka[ HA ]Dengan : Ka = tetapan ionisasi asam

[HA] = Konsentrasi asam

Oleh karena HA yang terionisasi sangat sedikit, [HA] dianggap tetap, sehingga didapatkan :

α=√ Ka[HA ]

d. Asam poliprotikKa1 x Ka2 = Ka

e. Basa lemahBOH (aq) ↔ B+ (aq) + OH- (aq)Menghitung Konsentrasi ion OH- :

[OH-] = √ Kb[BOH ]

Derajat ionisasinya yakni :

α = √ Kb

[BOH ]

D. Derajat Keasaman (pH)

Page 17

Page 18: Kimia

pH merupakan fungsi negatif logaritma dan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan, dirumuskan :

pH = -log [H+]OH- dirumuskan dengan :

pOH = -log [OH-]Tetapan Kesetimbangan :

Kw = [H+] [OH-]Dengan menggunakan konsep –log = p, maka :

-log Kw = -log ( [H+] [OH-] )-log Kw = (-log [H+]) + (-log [OH-] )

pKw = pH + pOHpH + pOH = pKw

Kw = 10-14

pH + pOH = 14

1. Indikator Asam Basa dan Nilai pH

Ka = ¿¿

E. Hidrolisis Garam

a. Nilai pH Larutan Garam1. Garam Yang Berasal Dari Asam Lemah Dan Basa Kuat

[OH- ] = √Kw ¿¿¿

Dengan : Kw = tetapan ionisasi air (10-14)Ka = tetapan ionisasi asam HA[A-] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis

Page 18

Page 19: Kimia

2. Garam Yang Berasal Dari Asam Kuat Dan Basa Lemah

[H+ ] = √Kw¿¿¿

Dengan : Kw = tetapan ionisasi air (10-14)Kb = tetapan ionisasi asam BOH[B+] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis

3. Garam Yang Berasal Dari Asam Lemah Dan Basa Lemah

[H+ ] = √ K a x Kw

K b

Dengan : Kw = tetapan ionisasi air (10-14)Kb = tetapan ionisasi asam BOHKa = tetapan ionisasi asam HA

Page 19

Page 20: Kimia

Jika Ka = Kb maka larutan akan bersifat netral (pH = 7)

Jika Ka> Kb maka larutan akan bersifat asam (pH < 7) Jika Ka< Kb maka larutan akan bersifat basa (pH > 7)

LARUTAN PENYANGGA

A. Makna Hasil kali larutan (Ksp)Konsep Hasil kali Ion (Qsp) :

Qsp Am Bn=¿¿

Jika (Qsp) >KSP maka akan terjadi endapan Am Bn

Jika (Qsp) = KSP maka akan terjadi larutan jenuh Am Bn

Jika (Qsp) <KSP maka belum terjadi larutan jenuh maupun endapan Am B

Sifat Koligatif Larutan

1. Persen Massa

2. Bagian Per Juta (bpj)

% mm

=masazatterlarutmasalarutan

x100

Bagianperjuta=massazatterlarut (gram)1.000 .000 gramlarutan

Page 20

Page 21: Kimia

3. Fraksi mol

X terlarut =nterlarut

npelarut +nterlarut

X terlarut+ X pelarut=1

X pelarut =npelarut

nterlarut+ npelarut

4. Molalitas (m)

Keterangan :

m= kemolalan larutan

n = jumlah mol zat terlarut

p = massa pelarut (kg)

m= np

ataum= grMr

x 1000massapelarut (kg)

Page 21

Page 22: Kimia

5. Molaritas (M)

Ketereangan : M= kemolaran

n = jumlah mol zat terlarut

V= volume larutan (liter)

6. Penurunan Tekanan Uap Jenuh (∆ P ¿

7. Kenaikan Titik Didih (∆ T b ¿

8. Penurunan Titik Beku (∆ T f ¿

M= nV

atauM = grMr

x 1000mL

∆ P=X terlarut x Po

∆ T b=¿mx Kb¿ atau ∆ Tb=¿ gr

Mrx 1000

px Kb¿

Page 22

Page 23: Kimia

9. Tekanan Osmotik

Keterangan: π = tekanan osmotik

V = volum larutan (dalam liter)

n = jumlah mol zat terlarut

T = suhu absolut larutan (suhu kelvin)

R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K-1)

10.Sifat Koligatif Larutan Elektron

∆ T f =¿mx K f ¿ atau ∆ Tf =¿ gr

Mrx 1000

px K f ¿

πV=nRTπ =MRT

Atau

π= nV

RT

Page 23

Page 24: Kimia

PROFILE

Nama : Ade Ria Mas’udah

Ttl : Bengkalis, 01 Desember 1997

Hobby : Travelling

DTb = m x Kb x i

DTf = m x Kf x i

π = MRT x i

Page 24

Page 25: Kimia

Cita-cita : Desainer

PROFILE

Nama : Fani Oktaviani

Ttl : Lubuk dalam, 26 Oktober 1998

Page 25

Page 26: Kimia

Hobby : Mendengarkan musik

Cita-cita : Dokter

PROFILE

Nama : Saidatul Ummah

Ttl : Bengkalis, 18 Juni 1998

Page 26

Page 27: Kimia

Hobby : Membaca

Cita-cita : Guru ngaji

Page 27