Kimia
-
Upload
wibowo-wibowo -
Category
Education
-
view
228 -
download
0
Transcript of Kimia
Kumpulan Rumus Kimia
Chamestry is fun
Kelas x, xi, xii
Page 1
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK
1. Nomor atom(hubungan antara nomor atom,proton,dan elektron).
2. Nomor massa (hubungan antara nomor massa,proton,dan neutron).
Jumlah proton=∑ p=NAJumlah neutron=∑ n Sehingga:A=Z+∑ nNM=NA+n
3. Konfigurasi elektron.
nomor atom=Z=NA= jumlah proton= jumlahelektron
nomor massa=A=NM= jumlah proton+ jumla h neutron
∑ emaksimum per kulit=2 n2
Page 2
4. Massa atom relatif
Satusatuanmassa atom disingkat 1 sma
5. Massa molekulrelatif
M r=∑ A r
6. Hukum triadedobereiner
Ar x= massa satu atom X112
×massa satuatom12 C
1 sma= 112
× massa satu atom12C
M r x=massa rata−rata satu molekul X1
12× massa satu atom12C
Ar Na=Ar Li+A r k
2=7+39
2=46
2=23
Page 3
2. Nama Senyawa Sederhana dan Persamaan Reaksi Kimia
keterangan :
A dan B sebagaiPereaksiC dan D sebagaihasilreaksip = koefisienreaksizat Aq = koefisienreaksizat Br = koefisienreaksizat C dan,s = koefisienreaksizat D
Hukum Avogadro dapat dirumuskan:
Untuk perhitungan yang berkaitan dengan volume gas dan jumlah molekul dapat dirumuskan:
Jumlah molekul yangdicari= V gas ygdicariVgas yg diketa h ui
× jumlahmolekul yangdiketa h ui
pA + qB→ rC + sD
jumlahmolekul xjumlahmolekul y
= volume gas xvolume gas y
Page 4
Hubunganantarajumlah mold an jumlahpartikel,dirumuskan
Jumlahmol X (n) =jumlah partikel X
L ataujumlahpatikel X = n x L
Massa molar ditentukandarimassa atom relative ataumassamolekul relative.
Untuk atom berlaku:
Massa molar (g mol-1) = massa atom relative (sma) Mm (g mol-1 ) = Ar( sma)
Untuksenyawaberlaku:
Massa molar (g mol-1) = Mr (sma) Untukmenghitungjumlahmolzat yang
diketahuijumlahmassanya, dapatmenggunakanrumus:
keterangan:n = jumlahmol (mol)g = jumlahmassa( g )
ArX = massa rata−rata1 atom X
112
× massa1 atom C−12
n = gAr
ataun= gMr
Page 5
AratauMr = massa relative
Hubunganantarabesaran-besarandapatdinyatakandenganpersamaan gas ideal berikut
Keterangan :P = tekanan (atm)V = volume (L)N = jumlahmol gas (mol)T = suhu (kelvin)R = tetapan gas = 0,082 L mol-1 K-1
HUKUM DASAR KIMIA
3. MASSA ATOM RELATIFa. Keadaan pada temperature dantekananstandar
P X V = n x R x T
Volume 1 mol gas 0 °C , 1 atm (STP) = 22,4 L
Page 6
b. Keadaan pada temperature dantekanantertentu
c. Keadaan pada temperature dantekanan gas lain yang diketahui
1. Kadar zat
a. Persentase massa
Untuk larutan belaku :
P V = n R T
V1 = n1
V2 n2
Kadar zat A % = massazat A x 100%
Total massasemuazat
Kadar zatterlarut% =massazatterlarut x 100%
Massa larutanPage 7
b. Persentase volume
c. Bagian per juta ( bpj ) atau part per million ( ppm )
d. Kemolaran ( molaritas )
e. Pengenceran
Kadar zat X % = volume zat X x 100 %
Volume larutan
Kadar zat A = massazat A x 1006bpj
Massa campuran
Kadar zat A = volumezat A x 1006bpj
Volume campuran
M = n x 1000 ATAU M = gram x 1000
V Mr V
V1 x M1 = V2 x M2
Page 8
f. Kemolaranlarutancampuran
g. Hubungankemolaranlarutandenganpersentasemassa
h. Kemolalan ( molalitas )
i. Fraksimol
M3 = V1 x M1 + V2 x M2
V1 + V2
V larutan = massalarutan
Massa jenislarutan
m = n x 1000 ATAU m = M2 x 1000
M1 Mr M1
Page 9
dan
TERMOKIMIAA. Energi dan entalpi Energi dalam (U)
U =EK +EP
Dengan : EK=¿energi knetikEP=¿energi potensial
Perubahan energi dalam (∆ U )∆ U=q+w
Dengan : q=¿ kalorw=¿ kerja
Besarnya kalorq=C . ∆ T
Dengan : C=¿ kapasitas kalor∆ T=¿ perubahan suhu
Besarnya kerjaw=P .∆ V
Dengan : P=¿ tekanan∆ V =¿ perubahan volume
EntalpiH=U +PV
X = n komponen
n total
X2 + X2 = 1
Page 10
Dengan : H=¿entalpiU=¿ energi dalamP=¿ tekananV=¿volume
Perubahan entalpi (∆ H )∆ H =H ak h ir−Hawal
1. Kalorimetri
Kalor reaksi
Dengan : q=¿ kalor reaksi (J atau kJ)m=¿ massa (g atau Kg)c=¿ kalor jenis (J/g℃ atau J/kg K)∆ T=¿ perubahan suhu (℃atau K)
Persamaan laju reaksinya dirumuskan sebagai
V = K [A]m [B]n
Dengan :
V = Laju reaksi (mol dm-3 det-1)
k = tetapan laju reaksi
qair=m .c . ∆ T
Page 11
m = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap A
n = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap B
[A] = kosentrasi awal A (mol dm-3)
[B] = kosentrasi awal B (mol dm-3)
Rumus reaksi kesetimbangan : pA + qB↔Mc + Nd maka didapatkan nilai tetap dengan rumus
Nilai tetapan kesetimbangan dan tekanan gas
mA(g) + B(g)↔ Xc(g) + yD(g)
Kp = (PC )x (PD)y
¿¿
Keterangan :
K = [C ]¿ m¿¿
Page 12
PA = Tekanan parsial gas A
PB = Tekanan parsial gas B
PC = Tekanan parsial gas C
PD = Tekanan parsial gas D
Berdasarkan hukum tentang gas ideal, PV = Nrt dapat dicari hubungan antara nilai Kp dan Kc.
PV = Nrt
P = nV RT
Maka
Kp=[c ]x (RT )x [ D ]y (RT )y
[A ]m(RT )n [B]n ¿¿
Atau
Kp=[c ]x [D ] y (RT )(x + y)
[ A]m [B]n ¿¿
Page 13
Kp = Kc (RT)(x+y) – (m+n)
Kp = Kc (RT )An
Persamaan gas ideal
PV = Nrt
P = (nV
) RT
Suhu dan laju reaksi
V2 = V1 (n) (T 2 T 1AT )
Untuk reaksi setimbang :
mA ( g )+nB ( g )=xC ( g )+ yD ( g )
K p=¿¿¿
Dengan :
PA = Tekanan parsial gas A
PB = Tekanan parsial gas B
Page 14
PC = Tekanan parsial gas C
PD = Tekanan parsial gas D
PA + PB + PC + PD + P total ruang
Asam Dan BasaC. Kesetimbangan Ion dalam Larutan Asam dan Basa
1. Kesetimbangan air
K = ¿¿
Kw = ¿Kw = ¿
KW = ¿2
2. Pengaruh asam dan basa terhadap kesetimbangan air a. Asam kuat
HnA(aq) → nH+(aq) + An-(aq)
Page 15
a mol/L (n x a ) mol/L
¿ = ( n x a ) mol/LDengan : a= kemolaran asamn = jumlah ion H+ yang dihasilkan dari ionisasi asam
b. Basa kuatL(OH)n(aq)→ Ln+(aq) + nOH- (aq)b mol/L (n x b) mol /L
¿ = ( n x b ) mol/L
Dengan : b = kemolaran basan = jumlah ion OH- yang dihasilkan dari ionisasi basa
c. Asam lemahHA(aq) ↔ H+(aq) + A-(aq)
Ka = ¿¿
Oleh karena ¿ = [A-], maka :
Ka = ¿¿
Atau
Page 16
[H+] = √ Ka[ HA ]Dengan : Ka = tetapan ionisasi asam
[HA] = Konsentrasi asam
Oleh karena HA yang terionisasi sangat sedikit, [HA] dianggap tetap, sehingga didapatkan :
α=√ Ka[HA ]
d. Asam poliprotikKa1 x Ka2 = Ka
e. Basa lemahBOH (aq) ↔ B+ (aq) + OH- (aq)Menghitung Konsentrasi ion OH- :
[OH-] = √ Kb[BOH ]
Derajat ionisasinya yakni :
α = √ Kb
[BOH ]
D. Derajat Keasaman (pH)
Page 17
pH merupakan fungsi negatif logaritma dan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan, dirumuskan :
pH = -log [H+]OH- dirumuskan dengan :
pOH = -log [OH-]Tetapan Kesetimbangan :
Kw = [H+] [OH-]Dengan menggunakan konsep –log = p, maka :
-log Kw = -log ( [H+] [OH-] )-log Kw = (-log [H+]) + (-log [OH-] )
pKw = pH + pOHpH + pOH = pKw
Kw = 10-14
pH + pOH = 14
1. Indikator Asam Basa dan Nilai pH
Ka = ¿¿
E. Hidrolisis Garam
a. Nilai pH Larutan Garam1. Garam Yang Berasal Dari Asam Lemah Dan Basa Kuat
[OH- ] = √Kw ¿¿¿
Dengan : Kw = tetapan ionisasi air (10-14)Ka = tetapan ionisasi asam HA[A-] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis
Page 18
2. Garam Yang Berasal Dari Asam Kuat Dan Basa Lemah
[H+ ] = √Kw¿¿¿
Dengan : Kw = tetapan ionisasi air (10-14)Kb = tetapan ionisasi asam BOH[B+] = konsentrasi ion garam yang terhidrolisis
3. Garam Yang Berasal Dari Asam Lemah Dan Basa Lemah
[H+ ] = √ K a x Kw
K b
Dengan : Kw = tetapan ionisasi air (10-14)Kb = tetapan ionisasi asam BOHKa = tetapan ionisasi asam HA
Page 19
Jika Ka = Kb maka larutan akan bersifat netral (pH = 7)
Jika Ka> Kb maka larutan akan bersifat asam (pH < 7) Jika Ka< Kb maka larutan akan bersifat basa (pH > 7)
LARUTAN PENYANGGA
A. Makna Hasil kali larutan (Ksp)Konsep Hasil kali Ion (Qsp) :
Qsp Am Bn=¿¿
Jika (Qsp) >KSP maka akan terjadi endapan Am Bn
Jika (Qsp) = KSP maka akan terjadi larutan jenuh Am Bn
Jika (Qsp) <KSP maka belum terjadi larutan jenuh maupun endapan Am B
Sifat Koligatif Larutan
1. Persen Massa
2. Bagian Per Juta (bpj)
% mm
=masazatterlarutmasalarutan
x100
Bagianperjuta=massazatterlarut (gram)1.000 .000 gramlarutan
Page 20
3. Fraksi mol
X terlarut =nterlarut
npelarut +nterlarut
X terlarut+ X pelarut=1
X pelarut =npelarut
nterlarut+ npelarut
4. Molalitas (m)
Keterangan :
m= kemolalan larutan
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut (kg)
m= np
ataum= grMr
x 1000massapelarut (kg)
Page 21
5. Molaritas (M)
Ketereangan : M= kemolaran
n = jumlah mol zat terlarut
V= volume larutan (liter)
6. Penurunan Tekanan Uap Jenuh (∆ P ¿
7. Kenaikan Titik Didih (∆ T b ¿
8. Penurunan Titik Beku (∆ T f ¿
M= nV
atauM = grMr
x 1000mL
∆ P=X terlarut x Po
∆ T b=¿mx Kb¿ atau ∆ Tb=¿ gr
Mrx 1000
px Kb¿
Page 22
9. Tekanan Osmotik
Keterangan: π = tekanan osmotik
V = volum larutan (dalam liter)
n = jumlah mol zat terlarut
T = suhu absolut larutan (suhu kelvin)
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1 K-1)
10.Sifat Koligatif Larutan Elektron
∆ T f =¿mx K f ¿ atau ∆ Tf =¿ gr
Mrx 1000
px K f ¿
πV=nRTπ =MRT
Atau
π= nV
RT
Page 23
PROFILE
Nama : Ade Ria Mas’udah
Ttl : Bengkalis, 01 Desember 1997
Hobby : Travelling
DTb = m x Kb x i
DTf = m x Kf x i
π = MRT x i
Page 24
Cita-cita : Desainer
PROFILE
Nama : Fani Oktaviani
Ttl : Lubuk dalam, 26 Oktober 1998
Page 25
Hobby : Mendengarkan musik
Cita-cita : Dokter
PROFILE
Nama : Saidatul Ummah
Ttl : Bengkalis, 18 Juni 1998
Page 26
Hobby : Membaca
Cita-cita : Guru ngaji
Page 27