kimia

3
G. Pertanyaan Apakah hasil pengujian dengan indicator kertas lakmus dan pengujian dengan indicator universal memberikan hasil yang sejalan? Jawab : Sama, dikarenakan hasil yang diterima berdasarkan percobaan. Jika lakmus merah berubah warna menjadi biru maka sifat larutan tersebut termasuk basa. Dan pula pada larutan basa memiliki pH lebih besar dari 7. Tepat sekali hasil dari percobaan menunjukkan pH-nya 7-8. H. Pembahasan Dari hasil percobaan terdapat 1 larutan asam, 2 larutan basa, dan 2 larutan netral. Larutan yang bersifat asam ialah larutan air tomat. Larutan yang bersifat basa ialah larutan air zam-zam dan pasta gigi. Sedangkan larutan yang bersifat netral ialah alcohol 70% dan larutan penyegar cap badak. Persamaan hasil percobaan terjadi pada larutan air zam-zam yang dilakukan menggunakan kertas lakmus dan indicator universal menghasilkan larutan bersifat basa. Dengan pengamatan yang tepat serta teliti, kita dapat memahami dan lebih mengerti bagaimana membedakan larutan yang bersifat asam, basa maupun netral. I. Kesimpulan dan saran. Dari pratikum yang kita lakukan disimpulkan bahwa dalam pembuktian menentukan asam, basa maupun netral, kita tidak boleh sembarangan menyatakan hanya dengan mengecap ataupun menyentuh. Namun dapat diuji dengan kertas lakmus dan indicator universal. Larutan basa dapat merubah warna pada lakmus merah menjadi biru. Dan sebaliknya, larutan asam dapat merubah warna pada lakmus biru menjadi merah. Jika kita memasukkan kertas lakmus merah dan biru bersamaan pada suatu larutan dan tidak ada perubahan, maka larutan tersebut bersifat netral. Dalam melakukan pratikum kita harus mengikuti serta mematuhi peraturan tata tertib laboratorium. Butuh ketenangan dan tidak bertindak ceroboh untuk melakukan pratikum. Perhatikan dengan seksama penjelasan seorang guru yang memberi arahan dalam pratikum. H. Kesimpulan: Suatu larutan dapat diuji asam atau basa menggunakan alat, seperti indicator asam-basa dan pH-meter. Pertanyaan : Apakah hasil dengan Indikator lakmus dan pengujian dengan indikator universal memberikan hasil yang sejalan? Jawaban : Ya, sejalan. Karena saat kami menguji menggunakan air sabun,dan menggunakan indikator lakmus biru tetap berwarna biru sedangkandengan lakmus

description

kimia

Transcript of kimia

Page 1: kimia

G.   PertanyaanApakah hasil pengujian dengan indicator kertas lakmus dan pengujian dengan indicator universal memberikan hasil yang sejalan?Jawab   :

Sama, dikarenakan hasil yang diterima berdasarkan percobaan. Jika lakmus merah berubah warna menjadi biru maka sifat larutan tersebut termasuk basa. Dan pula pada larutan basa memiliki pH lebih besar dari 7. Tepat sekali hasil dari percobaan menunjukkan pH-nya 7-8.

     H.   Pembahasan

Dari hasil percobaan terdapat 1 larutan asam, 2 larutan basa, dan 2 larutan netral. Larutan yang bersifat asam ialah larutan air tomat. Larutan yang bersifat basa ialah larutan air zam-zam dan pasta gigi. Sedangkan larutan yang bersifat netral ialah alcohol 70% dan larutan penyegar cap badak. Persamaan hasil percobaan terjadi pada larutan air zam-zam yang dilakukan menggunakan kertas lakmus dan indicator universal menghasilkan larutan bersifat basa. Dengan pengamatan yang tepat serta teliti, kita dapat memahami dan lebih mengerti bagaimana membedakan larutan yang bersifat asam, basa maupun netral.

     I.       Kesimpulan dan saran.

Dari pratikum yang kita lakukan disimpulkan bahwa dalam pembuktian menentukan asam, basa maupun netral, kita tidak boleh sembarangan menyatakan hanya dengan mengecap ataupun menyentuh. Namun dapat diuji dengan kertas lakmus dan indicator universal. Larutan basa dapat merubah warna pada lakmus merah menjadi biru. Dan sebaliknya, larutan asam dapat merubah warna pada lakmus biru menjadi merah. Jika kita memasukkan kertas lakmus merah dan biru bersamaan pada suatu larutan dan tidak ada perubahan, maka larutan tersebut bersifat netral.

Dalam melakukan pratikum kita harus mengikuti serta mematuhi peraturan tata tertib laboratorium. Butuh ketenangan dan tidak bertindak ceroboh untuk melakukan pratikum. Perhatikan dengan seksama penjelasan seorang guru yang memberi arahan dalam pratikum.

H. Kesimpulan:

Suatu larutan dapat diuji asam atau basa menggunakan alat, seperti indicator asam-basa dan pH-meter. 

Pertanyaan                         :                 Apakah hasil dengan Indikator lakmus dan pengujian dengan indikator  universal memberikan hasil yang sejalan?Jawaban                              :                 Ya, sejalan. Karena saat kami menguji menggunakan air sabun,dan menggunakan indikator lakmus biru tetap berwarna biru sedangkandengan lakmus merah berubah menjadi biru (basa) dan saat kami menguji dengan indikator universal pH menunjukkanangka 11 yang berarti basa (>7). Yang kedua adalah percobaan pada air jeruk, saat menggunakan indikator lakmus biru berubah menjadi merah sedangkan pada lakmus merah tetap berwarna merah (asam) dan saat dites menggunakan indikator universal pH-nya menunjukka angka 2 yang berarti Asam (<7). Dan dari percobaan tersebut kami berpendapat bahwa dengan menggunakan kertas lakmus dan Indikator universal, kita dapat menentukan sifat asam atau basa dari suatu zat. Tetapi, dengan menggunakan indikator universal kita dapat menetukan kisaran nilai pH dari suatu zat.

         VI.            Kesimpulan dan Saran1.        Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa, apabila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi merah, maka larutan itu bersifat asam. Bila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi biru, berarti larutan tersebut bersifat basa. Dan apabila kedua lakmus (biru dan merah) warnanya tetap, maka larutan yang diuji tersebut bersifat netral. Begitupun jika menggunakan Indikator universal, apabila pH-nya <7 berarti termasuk larutan asam, pH-nya >7 berarti larutan basa dan apabila pH-nya =7 berati larutan netral.

Page 2: kimia

                 I.            Pengamatan dan Pengolahan Data

NO LarutanKertas lakmus pH

larutanKeterangan

Merah Biru1.   Air kapur Biru Biru 12 Basa kuat2.   Air suling Merah Biru 5 Asam lemah3.   Air garam Merah Biru 7 Netral4.   Air sabun Biru Biru 11 Basa kuat5.   Air cuka Merah Merah 2 Asam kuat6.   Air jeruk Merah Merah 2 Asam kuat7.   Air tanah Merah Biru 6 Asam lemah8.   Air got Merah Biru 7 Netral

G. Kesimpulan

1. Indikator asam basa adalah zat yang memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa (zat

yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa).

2. Tidak semua bahan alami dapat dijadikan Indikator asam basa. Dari enam bahan alami yang telah diuji ternyata

diperoleh hasil:

a. Ekstrak bunga Trompet biru, Mawar merah, Bougenvil Merah dan Bougenvil ungu, terjadi perubahan warna

ketika ditetesi larutan asam maupun basa. Sehingga ekstrak bunga tersebut baik untuk dijadikan indikator asam

basa.

b. Namun pada Ekstrak bunga Mawar Putih dan Kamboja Kuning tidak terjadi perubahan warna saat ditetesi

larutan asam maupun basa. Dan ekstrak bunga tersebut kurang baik untuk dijadikan indikator alami asam dan basa.

3. Indikator alami memiliki pigmen warna sehingga ketika diekstrak akan menghasilkan warna tertentu. Warna

inilah yang dapat menentukan sifat suatu zat dalam kondisi pH yang berbeda.

4. Sifat asam atau basa suatu larutan dapat diperkirakan dengan menambahkan indikator asam basa ke dalamnya,

sehingga dapat diperkirakan sesuai dengan perubahan warna indikator tersebut.

KesimpulanTidak semua tumbuhan dapat menajdi indikator yang baik hanya tumbuhan dengan warna yang mencolok yang dapat dijadikan sebagai indikator yang baik, karna pada kelopak bunga tumbuhan memiliki pigmen sehingga ketika diekstrak menghasilkan berbagai warna.Indikator asam-basa  yang  baik dapat memperlihatkan warna berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa.Menggunakan bunga yang dari jenis yang sama belum tentu sama dan bisa menjadi indikator asam-basa , seperti saat percobaan kamboja kuning saat di campur larutan asam(kuning) basa(kuning) sedangkan kamboja merah di campur larutan asam(merah bata) basa(coklat).Bunga yang dapat di gunakan menjadi indikator yang baik yaitu bunga kol karna saat di campur larutan asam(merah keunguan) basa(hijau) dengan warna awal unguBunga yang tidak dapat menjadi indikator asam-basa adalah bunga kamboja kuning karna saat di campur larutan asam(kuning) basa(kuning) dengan warna awal kuning tidak berubah sama sekaliBunga kenanga, anggrek hutan, dan kunyit dapat di jadikan indikator asam-basa karena saat di campur larutan asam-basa warna bunga tersebut berubah.