KIDUL LODJI

25
Bambang Prasetyo 100113685 Kefas N. Sihombing 100113699 Anwar Sadhad SEJARAH TEORI PERKEMBANGAN KOTA

description

Sebuah Artikel yang sedikit banyak menjelaskan tentang Perjalanan Sejarah Kawasan Kidul Lodji yang merupakan daerah selatan dari Benteng Vredebeugh. Mulai dari masa awal terbentuknya Kraton Kasultanan Ngayogyakarta sampai saat Pasca Kemerdekaan.By; Kefas Nopjenator Sihombing

Transcript of KIDUL LODJI

  • Bambang Prasetyo 100113685Kefas N. Sihombing 100113699Anwar Sadhad

    SEJARAH TEORI PERKEMBANGAN KOTA

  • KecamatanGondomanan

    Kelurahan purwodirjan

    Kidul Lodji merupakan kawasan yang terletak di kotaYogyakarta, kecamatan Gondomanan, Kelurahan Purwodirjan. Kawasan ini memangtidak terlalu luas namun memiliki sejarah yang cukup besar.

  • BATAS UTARA : TAMAN PINTAR, BENTENG VREDEBURG

    BATAS TIMUR : JL. SULTAN AGUNG

    BATAS SELATAN : JL. IBU RUSWO, ALUN-ALUN UTARA

    BATAS BARAT : JL. KH. AHMAD DAHLAN

    BATAS-BATAS GEOGRAFIS

  • Alun-alun utara Yogyakarta

    Dari/menuju JEC, PakualamanPermukiman

  • Pada tahun 1755 terjadi pembagian dua kerajaan Surakarta Yogyakarta kotaYogyakarta dibangun pada tahun 1756 oleh Sulta Hamengku Buwono I KotaYogyakarta di rancang secara arsitektural oleh Sultan Hamengku Buwono IYogyakarta cenderung memusat pada poros besar Utara Selatan Permukinam kotaYogyakarta sejak akhir abad ke-19 cenderung menjadi semakin plural Selama tahun 1945-1949 Yogyakarta menjadi ibu kota Republik Indonesia

    Sekilas tentang sejarah singkat kotaYogyakarta

  • Kidul Loji merupakan daerah yang terletak diselatannya Loji besar, atau sering disebut Komplek loji atau juga Benteng Vredeburg. Kenapa Lojiadalah sebutan untuk bangunan yang didirikan Belanda. Dan Kidul berartiselatan, sehingga daerah kidul loji berarti daerah selatannya bangunan Belanda.

    KIDUL LODJI

  • Faktor yang memperngaruhi perkembangan kidulloji

    KIDUL LODJI

    Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan kawasan Kidul Loji ini.Faktor keratonKeberadaan Keraton Kasultanan Ngayogyakarta. Kemajuan dan perubahan yang dialamikidul lodji tidak lepas dari keberadaan peran keraton.Faktor politikKeberadaan bangsa Belanda terutama setelah dibangunan Benteng Rustenburg yang kemudian berubah nama menjadi Benteng Vredeburg.Faktor agamaSemakin banyak bangsa Belanda yang menjajah Yogyakarta, semakin berkembang jugapenyebaran agama Kristen dan Katolik yang merupakan kepercayaaan yang dianut parabangsa Belanda.

  • Bangunan-bangunan yangberdiri dikawasan Kidul Loji adalah Bank BI, Kantor Pos, dan Gereja Fransiskus Xaverius Kudul Loji. Namun untuk Gereja Fransiskus Xaveriustelah dirobohkan dan dibangun bangunan baru.

    Berikut bangunan penting dan bersejarah di kawasan Kidul Lodji.Bank BI (Kantor Cabang (KC) De Javasche Bank (DJB) Djokdjakarta)-Dibangun tahun 1 April 1879, di atas tanah seluas 300 meter persegi. Tanah tempat DJB berdiri berstatus eigendom yang berarti merupakan tanah milik DJB sendiri dan bukan lagi milik Sultan Yogyakarta. Bank ini didirikan dengan adanya permintaan usulan Firma Dorrepaal and Co Semarang. Bank ini juga dibangun dengan mempertimbangkan kemajuan volume perdagangan di Yogyakarta yang semakin besar . Sebagai kota penghasil gula, nilai produksi yang dicapai sekitar 2.580 ton/tahun setara 300.000 pikul per tahun.-Pada saat penjajah jepang, bangunan ini terhenti beroperasi dan Nanpo Kaihatsu Ginko difungsikan sebagai bank sirkulasi di Pulau Jawa. -Setelah melalui masa buka tutup akibat agresi militer Belanda, KC DJB ini beroperasi kembali pada 22 Maret 1950 hingga dinasionalisasi pada 1953

    KIDUL LODJI

  • KIDUL LODJI

    Kantor Pos-Dibangun pada tahun 1832, bangunan ini nyaris tidak mengalami perubahan bentukmaupun fungsinya. Gedung Kantor Pos pada masa pemerintahan Belanda sudahdigunakan sebagai kantor Pos Telepon dan Telegraph.

  • KIDUL LODJI

    Gereja St. Fransisikus- Gereja Fransiskus Xaverius Kudul Loji(bangunan lama) yang berdiri tahun 1870, namun secara resmi digunakan pada tanggal 7 Juni 1871 berada di sebelah selatankawasan Loji Kecil. Gereja ini merupakangereja tertua yang ada diYogyakarta. Bangunan yang terlihat sekarang merupakanbangunan baru. Dilakukannya renovasikarena kondisi bangunan lama pada saat itucukup memprihatikan. Renovasipun telahdilakukan beberapa kali, dan akhirnya pun dibangun gedung gereja baru.

  • KIDUL LODJI

    Gedung BNI 46-Gedung BNI 46 ini dari awal dibangun sampai sekarang nyaris tidak terjadi perubahanbentuk. Perubahan yang terjadi terletak pada fungsinya. Gedung ini pada jamanpemerintahan Belanda digunakan sebagai kantor asuransi Nill Mastchappij. Pernah jugadigunakan untuk kantor radio Jepang pada masa pendudukan Jepang. Sekarang bangunanini difungsikan sebagai Bank BNI 46.

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA KERAJAAN MATARAM

    Pada masa kerajaan mataram daerah Kidul Lodji belumlah bernama KidulLodji. Hal ini dikarenakan Lodji yang merupakan anggapan masyarakatYogyakarta menyebut bangunan Belanda pada saat itu belum ada. Bangunanpertama Belanda dibangun pada tahun 1757 atau 2 taun setelah keruntuhanKerajaan Mataram. Bahkan wilayah keraton pada masa kerajaan ini juga belumbernama yogyakarta atau pun keraton.

    Pada masa Kerajaan Mataram, daerah ini belum berkembang sebagai manapada masa kolonial Belanda, apa lagi bila dibandingkan pada pascakemerdekaan dan pada masa kini. Masa kerajaan Mataram berakhir padatahun 1755 ketika itu terjadi perpecahan sehingga terbagi 2 kasultanan, yaitukasultanan Surakarta dan kasultanan Ngayogyakarta. Bangunan Keraton yangmenjadi basis kasultanan Ngayogyakarta sebelumnya telah ada, namun taksebesar bangunan pada saat menjadi keraton kasultanan Ngayogyakarta.Bangunan tersebut milik kerajaan mataram dan menjadi salah tempatpersinggahan raja Mataram. Bangunan tersebut merupakan bangunan bekassebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakanuntuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura danSurakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri.

    Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa daerah Kidul Lodji pada masa kerajaanmataram bukanlah daerah sebagaimana berkembang pada saat kolonialBelanda atau pada saat pasca berdirinya kasultanan Ngayogyakarta. Dalammenyimpulkannya perkembangan dan keberadaan kraton Ngayogyakartamenjadi pertimbangan, karena perkembangan Kidul Lodji dari masa ke masasalah satunya dipengaruhi oleh keberadaan keraton tersebut. Keraton yangmenjadi pusat Kesultanan Ngayogyakarta ini memiliki jarak dan letak yangsangay dekat dengan daerah Kidul Lodji jadi sangatlah berpengaruh terhadapperkembangan Kidul Lodji.

    Gambar benteng Vredebeurg yang menjadisebutan lodji olehmasyarakar YogyakartaSumber: Kota Yogyakarta tempo doeloe

    Gambar peta letak wilayah kerajaan Mataram

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA KERAJAAN MATARAM

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA KERAJAAN MATARAM

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA KOLONIAL BELANDA

    Pada masa ini , Kidul loji berkembang dengan cukup pesat. Banyak faktor yangmempengaruhinya. Tidak bisa dielakan lagi bahwa keberadaan atau berdirinyakeraton yang merupakan pusat kasultanan Ngayogyakarta berada sangat dekat KidulLodji sangat mempengaruhi perkembangan Kidul Lodji. Mulai dari berdirinya KeratonKasultanan Ngayogyakarta, kemudian selang 2 tahun setelahnya Belanda yangsedang menjajah Indonesia termaksuk Yogyakarta, membangun sebuah bentengyang sangat besar yang hanya berjarak kurang lebih 500m dari keraton. Bentengtersebut yang awalnya disebut benteng Rustenbeurg kemudian berubah namamenjadi benteng Vredebeurg. Belanda berkata bahwa pembangunan benteng iniialah untuk menjaga keamanan kraton dari serangan musuh, padahal maksudsebenarnya pembangunan benteng ini ialah untuk memata-matai keberadaan danperkembangan kraton, dengan mengantisipasi jika sewaktu-waktu keratonmenyerang Belanda dan mengusir Belanda. Seiring dengan berjalannya waktu,perkembangan Belanda terus meningkat. Semakin meningkatnya jumlah orangBelanda yang tinggal di Yogyakarta, membuat Belanda berinisiatif untuk membangunpusat hunian khusus untuk orang Belanda. Masyarakat Yogyakarta menyebutnyadengan nama Lodji Kecil/Lodji Cilik. Pusat hunian Belanda pertama di Yogyakarta inimemiliki fasilitas yang cukup beragam pula. Mulai dari Gereja Protestansche Kerkyang berdiri tahun 1857 (kini menjadi Gereja Kristen Marga Mulya, berlokasi di utaraGedung Agung) dan Gereja Fransiskus Xaverius Kudul Loji (bangunan lama) yangberdiri tahun 1870, berada di sebelah selatan kawasan Loji Kecil. Kemudian ada jugagedung Societet yang pada masa itu digunakan oleh para serdadu militer Belandauntuk bersantai-santai. Selain bangunan-bangunan pada Lodji Kecil, ada beberapabangunan lain yang berdiri di daerah Kidul Lodji pada masa Kolonial Belanda. Adagedung kantor Pos yang pada saat itu dinamakan Postkantoor van Djokja yangdibangun pada tahun 1832. Kemudian seiring menigkatnya pendapatan WilayahYogyakarta, Belanda berinisiatif membangun gedung bank yang bernama KantorCabang De Javasche Bank (DJB) pada tahun 1879. Gedung bank tersebut saat inibernama Bank Indonesia. Selanjutnya ada bank BNI yang berdiri tidak jauh darigedung Kantor Pos Yogyakarta. Bangunan-bangunan di atas adalah bangunan yangberdiri di daerah Kidul Lodji pada masa Kolonial Belanda yang sekaligus merubahwajah daerah Kidul Lodji.

    Gambar gedung gereja katolik sebelum direnovasiSumber: Tembi official

    Gambar gedung sociatet tempo dulu Sumber: Kota Yogyakarta tempo doeloe

    Gambar suasana Jalana Senopati tempo duluSumber: Kota Yogyakarta tempo doeloe

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA KOLONIAL BELANDA

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA KOLONIAL BELANDA

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA KOLONIAL BELANDA

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA PASCA KEMERDEKAAN

    Pada masa ini , wajah daerah Kidul Lodji tidak banyak berubahapalagi bila dibandingkan pada masa kolonial Belanda. Seiringdengan kemerdekaan Republik Indonesia, bangunan kolonialBelanda yang selama penjajahan di kuasai oleh belanda, satu persatu mulai di ambil alih oleh pemerintah Indonesia setelah agresimiliter Belanda. Mulai dari bank Indonesia(sebutan sekarang),kantor pos Indonesia, bank BNI, dan berbagai bangunan belandalainnya.Bagian yang sedikit yang membuat berubah wajah kidul loji ialaharea di depan gedung susteran yang sekarang digunakan sebagaigedung sekolah. Area didepan gedung susteran pada masa kolonialada banyak pohon rindang sehingga di area tersebut lebih terkesansejuk, namun sejalan dengan perkembangannya area itu dibangunpom bensin atau SPBU. Kemudian seiring berjalannya waktu , pombensin itu pun di tiadakan dan dijadikan parkir khusus buspariwisata yang berwisata ke Yogyakarta khususnya daerahmalioboro dan sekitarnya.Untuk selebihnya daerah Kidul Loji ini tidak mengalami perubahanyang cukup signifikan terutama bentuk dan tatanan bangunan yangberdiri di atas daerah Kidul Loji. Hal ini dikarenakan salah satufaktornya ialah bangunan yang berdiri di daerah Kidul Lodjimerupakan bangunan yang memiliki sejarah penting dan memilikikualitas yang masih bisa digunakan untuk fungsi yang lain. Sepertigedung susteran yang dijadikan gedung sekolah.

    Gambar gedung susteran tempo dulu yanng sekrang menjadisekolahSumber: Tembi official

    Gambar gedung bank BI dan Kantor Post tempo duluSumber: Tembi official

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA PASCA KEMERDEKAAN

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA PASCA KEMERDEKAAN

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI PADA MASA PASCA KEMERDEKAAN

  • PERKEMBANGAN KIDUL LODJI DARI MASSA KE MASSA

    Massa Pasca Kemerdekaan

    Massa KolonialBelanda

    Massa KerajaanMataram

  • Berdiri KratonNgayogyakarta

    1755

    DibangunBenteng

    Vredeburg1760

    Dibangun Bank BI (Kantor Cabang De

    Javasche Bank (DJB) tahun 1879

    DibangunPostkantoor van

    Djokja / Kantor pos 1832, diatas

    kawsan kidul Loji

    Akibat banyak kantorbelanda yang ada

    disekitar Vredeburg, maka belanda

    mendirikankawasanLoji kecil merupakan

    pusat kawasan hunianorang Belanda

    Kemudian akibat semakinbanyak bangunan

    Belanda yang berdiri dikawasan Kidul Loji,

    membuat masyarakatkidul loji semakin

    meninggalkan daerahKidul Loji. Dan daerah

    Kidul Loji mulai dipenuhibangunan Belanda mulaidari Bank BI, Kantor Pos, Gerja fransiskus Xaverius, Sekolah pangusi luhur dan

    lain sebagainya

  • Daftar PustakaSurjomiharjo, Abdurrahman. Kota Yogyakarta tempo doeloe ; Sejarah sosial 1880-1930. Komunitas bambu. Jakarta. 2008.http://www.kotajogja.comhttp://www.tembi .nethttp://www.yogyes.com

    Sumber interviewPenjaga gereja Kidul LodjiPetugas dinas perhubunganTukang becak tua