Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

27
Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan Disusun Oleh : Dedi Wijaya Umi Nurliati Novitasari Jumaiti S. Semester II G Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

description

Silahkan download, jgn lupa kasih comment ya..

Transcript of Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

Page 1: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan

Disusun Oleh :

Dedi Wijaya

Umi Nurliati

Novitasari

Jumaiti S.

Semester II G

Program Studi Bahasa Inggris

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Asahan

2009

Page 2: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

Daftar Isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar belakang....................................................................................................1

B.

Tujuan.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN KIAT SUKSES KEBERHASILAN KOMUNIKASI

PENDIDIKAN.............................................................................................3

A. Pengertian Komunikasi Pendidikan...................................................................3

B. Tujuan Komunikasi Pendidikan.........................................................................4

C. Hambatan Komunikasi Pendidikan....................................................................4

D. Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan...........................................5

1. Perumusan Strategi Komunikasi..................................................................5

2. Pemanfaatan Media Pendidikan...................................................................5

3. Menulis.........................................................................................................8

BAB III KESIMPULAN........................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses sosial, yaitu sesuatu yang

berlangsung atau berjalan antar manusia. Sebagai proses sosial, maka dalam

komunikasi terjadi interaksi individu dengan lingkungannya. Inilah yang

akhirnya menyebabkan terjadinya proses perubahan perilaku dari tidak tahu

menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham dan dari yang sebelumnya

tidak mengacuhkan situasi masa depan menjadi berantusias sekali akan

harapan-harapan positif pada masa yang akan datang. Proses perubahan

perilaku seperti itu dalam dunia pendidikan disebut belajar. Belajar itu sendiri

berarti proses perubahan perilaku yang bersifat relatif permanen dan tidak

disebabkan oleh adanya proses kedewasaan (Hilgar dan Bower, 1981).

Komunikasi merupakan salah satu hal vital dalam pendidikan. Seorang

pendidik, guru atau dosen, melakukan komunikasi dengan siswa / mahasiswa

ketika proses belajar mengajar. Dengan komunikasi yang efektif, maka maka

akan semakin banyak tujuan dari proses belajar mengajar yang akan tercapai.

Unsur yang paling penting dalam komunikasi bukan sekedar pada apa yang

kita tulis atau kita katakan, tetapi pada karakter kita dan bagaimana kita

menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Jadi syarat utama dalam

komunikasi efektif adalah karakter yang kokoh yang dibangun dari integritas

pribadi yang kuat. Integritas adalah menyesuaikan realitas dengan kata-kata

kita. Seorang pendidik akan menjadi faktor yang terus disorot oleh siswa, oleh

karena itu pendidik diharapkan bisa menjadi teladan yang baik bagi siswa

dalam setiap perilakunya.

Page 4: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

B. Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut :

3. Untuk mengetahui hubungan komunikasi dalam pendidikan

4. Untuk mengetahui peranan komunikasi dalam kehidupan

5. Untuk mengetahui kiat sukses keberhasilan komunikasi pendidikan

Page 5: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

BAB II

PEMBAHASAN KIAT SUKSES KEBERHASILAN

KOMUNIKASI PENDIDIKAN

A. Pengertian Komunikasi Pendidikan

Secara sederhana makna Komunikasi Pendidikan adalah komunikasi yang

terjadi dalam suasana pendidikan. Di sini komunikasi tidak lagi bebas, tetapi

dikendalikan dan dikondisikan untuk tujuan-tujuan pendidikan.

Suasana dialogis antara seorang ayah dengan seorang anaknya yang sedang

terlibat dalam pembicaraan pembentukan kehidupan di masa depan, misalnya

adalah sebuah contoh kecil dari peristiwa komunikasi pendidikan. Di sini

komunikasi dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan-tujuan

pendidikan, yaitu dalam rangka upaya mendewasakan anak (manusia) (Sikun

Pribadi, 1979) supaya bisa hidup mandiri di kemudian hari. (Langeveld, 1978)

Komunikasi ditujukan pada aspek-aspek operasionalisasi pendidikan, terutama

aspek membelajarkan sasaran. Situasi, kondisi, lingkungan, metode dan

termasuk bahasa yang digunakanoleh komunikator sengaja dipersiapkan

secara khusus untuk mencapai efek perubahan perilaku pada diri sasaran.

Dengan kata lain melalui komunikasi tersebut diharapkan bisa terjadi proses

belajar dan mengajar.

Komunikasi pendidikan bukan hanya terjadi pada kasus dialog sebagaimana

dicontohkan tadi. Masih banyak contoh lain yang lebih khusus. Setiap orang

tua, baik sebagai ayah, ibu, ataupun wali, bahkan mereka yang berkedudukan

sebagai “orang tua” (senior, baik dalam ilmu maupun dalam usia) di

lingkungan masyarakatnya mempunyai keinginan untuk memberi wejangan

kepada yang lebih muda. Bentuk wejangan ini bisa bermacam-macam. Sebuah

Page 6: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

nasihat pun bisa berarti wejangan. Juga wejangan bisa dalam bentuk contoh

atau teladan perbuatan termasuk perbuatan memberi semangat, dorongan, dan

hal lain yang dapat menumbuhkan motivasi seseorang untuk berbuat sesuai

dengan norma yang berlaku.

Komunikasi dalam pendidikan merupakan unsur yang sangat penting

kedudukannya. Bahkan ia sangat besar peranannya dalam menentukan

keberhasilan pendidikan yang bersangkutan. Orang sering berkata bahwa

tinggi rendahnya suatu capaian mutu pendidikan dipengaruhi pula oleh faktor

komunikasi ini, khususnya komunikasi pendidikan.

B. Tujuan Komunikasi Pendidikan

Pada kita, tujuan yang harus dicapai oleh pendidikan, dan tentu oleh suatu

tindakan komunikasi pendidikan, sesuai yang diamanatkan dalam rumusan

tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Garis-garis Besar Haluan

Negara (GBHN), yaitu untuk mencapai predikat manusia Indonesia yang

berpancasila,”….. meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat

kepribadian dan mempertebal semangat agar dapat menumbuhkan manusia-

manusia yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama

bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”.

C. Hambatan Komunikasi Pendidikan

Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses

komunikasi. Penghambat tersebut biasa dikenal dengan istilah barriers, atau

noises.

Kita kenal adanya hambatan psikologis, seperti minat, sikap, pendapat,

kepercayaan, intelegensi, pengetahuan dan hambatan fisik seperti kelelahan,

sakit, keterbatasan daya indera dan cacat tubuh. Siswa yang senang terhadap

mata pelajaran, topik serta gurunya tentu lain hasil belajarnya dibandingkan

dengan yang benci atau tak menyukai semua itu.

Page 7: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

Dua jenis hambatan yang lain adalah hambatan kultural seperti perbedaan

adat-istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan; dan

hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan situasi dan kondisi

keadaan sekitar.

D. Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan

1. Perumusan Strategi Komunikasi pendidikan.

Suatu strategi adalah keseluruhan keputusan conditional tentang tindakan

yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Jadi dalam merumuskan

strategi komunikasi, selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga

terutama memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak. Itulah sebabnya

maka langkah pertama yang diperlukan ialah mengenal khalayak atau

sasaran. Kemudian berdasarkan pengenalan serta komunikator dipilih

sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada. Hal ini dimaksudkan selain

agar kekuatan penangkal yang dimiliki khalayak dapat “dijinakkan”, juga

untuk mengalahkan kekuatan pengaruh dari pesan-pesan lain yang berasal

dari sumber (komunikator) lain. Cara seperti ini, menurut Astrid Susanto

(1974)merupakan PERSUASI dalam arti yang sesungguhnya.

Langkah-langkah perumusan strategi komunikasi

1. Mengenal khalayak

2. Menyusun pesan

3. Menetapkan metode

a.. Redudanci

b. Kanalizing

c. Informatif

d. Persuasif

e. Educative

f. Kursif

4. Seleksi Penggunaan Media

Page 8: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

2. Pemanfaatan Media Pendidikan

Proses komunikasi yang berhasil dapat terjadi dengan ikut sertanya media

pada proses belajar mengajar. Media Pendidikan sebagai salah satu sumber

belajar yang dapat menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi

hambatan-hambatan komunikasi pendidikan. Perbedaan gaya belajar,

minat, intelegensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan

jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi dengan

pemanfaatan media pendidikan.

Sumber pesan bisa penulis buku, pelukis, fotografer, produser dan guru

sendiri. Medianya bisa berupa buku, poster, foto, program kaset audio, dan

lain-lain.

Guru dan media bekerja sama, bahu-membahu dalam menyajikan pesan.

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai

berikut :

1. memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

3. menimbulkan kegairahan belajar

4. memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik

dengan lingkungan dan kenyataan

5. memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pemanfaatan media

pendidikan ini diperlukan persiapan dan perencanaan membuat program

media pembelajaran.

Persiapan dan perencanaan tersebut dapat diutarakan dengan langkah-

langkah :

1. merumuskan tujuan instruksional dengan operasional dan khas

2. merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung

tercapainya tujuan

Page 9: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

3. menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa

4. mengembangkan alat pengukur keberhasilan berupa tes atau

penugasan

5. menulis naskah media

6. mengadakan tes dan revisi.

Di samping persiapan dan perencanaan di atas terdapat satu komponen

penting dalam penyusunan media pendidikan yakni sumber belajar.

Dalam arti luas, sumber belajar (learning resources) adalah segala macam

sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang

memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.

AECT (Association For Education Communication and Technology)

mengklasifikasikan sumber belajar menjadi 6 yaitu :

1. Pesan (messages), yaitu informasi yang ditransmisikan (diteruskan)

oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta arti dan data.

2. Orang (peoples), yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan,

pengolah, penyaji pesan.

3. Bahan (materials), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan

untuk disajikan melalui penggunaan alat ataupun oleh dirinya

sendiri.

4. Alat (devices), yaitu perangkat keras yang digunakan untuk

penyampaian pesan yang tersimpan dalam bahan.

5. Teknik (Techniques), yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan

untuk menggunakan bahan, peralatan, orang dan lingkungan untuk

menyampaikan pesan.

6. Lingkungan (setting), yaitu situasi sekitar dimana pesan

disampaikan.

AECT juga membedakan sumber belajar menjadi 2 yaitu :

1. Sumber belajar yang dirancang (by design) untuk tujuan belajar

seperti misalnya guru, dosen, pelatih, ruang kuliah, laboratorium,

perpustakaan, bengkel kerja, simulator, modul.

Page 10: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

2. Sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization) yaitu

dimanfaatkan untuk tujuan belajar. Contohnya pejabat, tokoh

masyarakat, orang ahli di lapangan, pabrik, pasar, rumah sakit,

surat kabar, radio, televisi dan lain-lain.

3. Menulis

Jika kita cermati, kemampuan berkomunikasi dikembangkan dari empat

modal pokok yaitu:

- Listening atau mendengar;

- Speaking atau berbicara;

- Reading atau membaca; dan

- Writing atau menulis.

Keempat modal dasar di atas tidak pernah berdiri sendiri. Perhatikan pula

bahwa urut-urutannya tidak bisa ditentukan dengan ranking. Anda pasti

yakin bahwa sekalipun writing atau menulis dalam modal dasar di atas

diletakkan di baris akhir, keberadaannya harus tetap merupakan satu

kesatuan dengan modal dasar lainnya secara proporsional dan berimbang.

Apa yang harus kita lakukan adalah mencapai keseimbangan itu dengan

menulis sebanyak kita berbicara, mendengar dan membaca.

Mengapa harus Menulis?

Dalam berkomunikasi lisan, kita menyampaikan ide kepada orang lain.

Komunikasi itu hanya akan berjalan dengan baik jika apa yang hendak

disampaikan memang bisa tepat sama dengan apa yang dipersepsi oleh

pihak penerimanya. Dalam menulis, kata-kata adalah batu bata dalam

berkomunikasi yang memiliki fungsi sama. Berbicara kepada anak-anak

membutuhkan bahasa lisan yang bisa dimengerti dan dipahami oleh anak-

anak. Berbicara kepada orang tua dari kaum profesional menuntut hal yang

sama, begitu pula dengan menulis. Jika Anda sudah berbicara seumur

hidup Anda, maka Anda sangat mungkin tidak menghadapi kendala dalam

berkomunikasi lisan.

Page 11: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

Kemampuan menulis bisa dikembangkan dengan cara-cara:

1. Sering menulis berdasarkan kegunaan (purpose) spesifik atau

audience spesifik;

2. Memahami fakta bahwa writing is revising. Dengan kata lain,

menulis adalah memperdalam keahlian Anda;

3. Memperoleh pengalaman editing yang akan bermanfaat tidak

hanya untuk menulis akan tetapi secara keseluruhan bermanfaat

untuk pengembangan kemampuan riset dan auditory atau

observasi;

4. Mempublikasikan tulisan.

Jika kita perhatikan baik-baik, tingkatan achievement yang dianggap

paling tinggi bagi seorang profesional adalah membagi semua ilmu yang

dimiliki kepada orang lain. Itu sebabnya setiap orang hebat di dunia pada

akhirnya akan menulis buku atau menjadi public speaker yang berbicara di

depan orang banyak. Artinya, hampir bisa dipastikan bahwa karir setiap

profesional akan bermuara pada aktivitas berbicara dan menulis, menjadi

pembicara atau penulis.

Grammar atau tata bahasa, retorika dan logika adalah dasar-dasar yang

membangun proses real learning dan self-knowledge. Artinya, semua itu

adalah dasar bagi pengembangan proses belajar yang nyata dan bagi

pengembangan karir pribadi seseorang. Kemampuan untuk mengatakan

sesuatu secara benar, baik dan masuk akal adalah nilai dasar bagi dunia

pendidikan.

Oleh karena itu, menulis dengan baik adalah sebuah kemampuan yang

tidak boleh ditinggalkan atas dasar tiga pilar utama sebagai berikut :

Pertama, aktivitas menulislah yang telah merubah dunia. Berbagai

revolusi di dunia dimulai dari menulis. Dalam banyak hal, menulis telah

meningkatkan taraf hidup manusia secara keseluruhan, apapun bidang

yang dirambahnya. Dalam faktanya, segala hal yang menekan dan terjadi

dalam sejarah selalu mendorong orang untuk kembali ke tinta dan alat

tulis.

Page 12: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

Kedua, aktivitas menulis secara nyata telah terbukti memperkaya

kehidupan politik setiap negara. Para pemimpin besar telah memadukan

unsur kekuatan dan persuasi yang bisa mendorong orang melihat berbagai

hal dari sudut-sudut baru yang lebih baik. Mereka telah menggunakan

kekuatan kata, bahasa dan tulisan untuk mengingatkan kembali perlunya

berbagai standar yang lebih tinggi guna mencapai kesejahteraan yang lebih

baik.

Ketiga, menulis ternyata juga bisa mengungkap secara sangat mendalam

berbagai hal yang seringkali orang tidak melihatnya. Padahal, semua hal

yang tadinya tak terlihat itu adalah bagian yang tak terpisahkan dari

kehidupan setiap orang.

Menulis adalah sesuatu yang lebih jauh dan dalam dari sekedar menguasai

tata bahasa dan tanda baca. Menulis adalah sebuah proses yang dapat

mengembangkan kemampuan dalam berpikir dinamis, kemampuan analitis

dan kemampuan membedakan berbagai hal secara akurat dan valid.

Menulis bukan hanya sebuah cara untuk mendemonstrasikan apa yang

telah diketahui, lebih dari itu menulis adalah cara untuk memahami apa

yang telah diketahui. Menulis akan meningkatkan rasa percaya diri, dan

rasa percaya dirilah yang akan memunculkan berbagai kreatifitas dan rasa

bahagia.

Manfaat pribadi yang bisa diperoleh dengan menulis adalah:

- Koneksi dan jaringan untuk kepentingan karir;

- Pengetahuan yang lebih mendalam;

- Motivasi personal dan sosial yang meningkat;

- Financial reward;

- Kredit akademis;

- Hubungan dengan dunia ilmu yang tak terputus.

Ingatlah bahwa ilmu selalu berubah dan berkembang, demikian

juga berbagai aturan main dalam dunia usaha, baik aturan formal

seperti hukum perpajakan maupun aturan main dalam bisnis;

Page 13: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

- Kemampuan yang lebih baik dalam bekerja secara tim (team

work);

- Kemampuan yang lebih baik dalam aspek komunikasi yang lain

seperti membaca, mendengar dan berbicara;

- Peningkatan dalam kemampuan presentasi;

- Peningkatan percaya diri.

- Anda telah membuka pintu-pintu baru bagi masa depan Anda

dengan lebih baik, apapun konsepsi Anda tentang masa depan itu.

Anda mulai membangun rumah-rumah baru bagi masa depan Anda

sendiri;

- Anda menjalani profesi Anda dengan lebih baik dan dengan masa

depan yang lebih baik.

- Anda sudah mulai membenahi apa-apa yang sudah Anda pelajari

sejak kecil dengan bersusah payah dan sempat tersia-sia. Dengan

demikian, Anda akan memiliki kemampuan yang seimbang dalam

mengembangkan diri dan profesi.

Dengan demikian menulis sangat besar pengaruhnya dalam keberhasilan

komunikasi pendidikan meskipun pada hakekatnya merupakan komunikasi

tidak langsung. Akan tetapi keberhasilan demi keberhasilan dalam

komunikasi pendidikan tidak lepas dari pengaruh efek.

Efek adalah unsur penting dalam keseluruhan proses komunikasi. Efek

bukan hanya sekedar umpan balik dan reaksi penerima (komunikan)

terhadap pesan yang dilontarkan oleh komunikator, melainkan efek dalam

komunikasi merupakan paduan sejumlah kekuatan yang bekerja dalam

masyarakat dimana komunikator hanya dapat menguasai satu kekuatan

saja, yaitu pesan-pesan yang dilontarkan. Bentuk kongkrit efek dalam

komunikasi adalah terjadinya perubahan pendapat atau sikap atau perilaku

khalayak, akibat pesan yang menyentuhnya.

Page 14: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

Akhirnya semua keberhasilan akan dapat diraih dibarengi dengan sebuah

kesungguhan dan semangat yang kita singkat dengan SOUL (4 spirit for

SOUL).

a. Spirit for Servicing

Hal ini mungkin menjadi sesuatu yang sering dilupakan insan pendidikan.

Pekerjaan mulia yang ada di hadapan sering kali tidak dibungkus dengan

sebuah semangat yang tulus untuk melayani. Melayani murid tercinta,

melayani orang yang memberikan kepercayaan kepada Anda, melayani

cikal bakal kader bangsa calon penyelamat bangsa untuk keluar dari krisis.

Munculkan semangat ini dalam diri Anda, semangat yang lebih untuk

melayani.

b. Spirit for giving an Ouststanding Performance

Tetapi semangat melayani tidak cukup, Anda sebagai insan pendidikan

harus berani menaikkan level pelayanan Anda menjadi pelayanan dengan

semangat memberikan Ouststanding Performance semangat memberikan

hasil yang terbaik bagi semua tugas dan pelayanan yang menjadi amanah

Anda.

c. Spirit for Understanding

Hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah, semangat yang tulus

yang muncul dari dalam diri untuk lebih mendengarkan dan mengerti

keinginan siswa yang Anda didik.

d. Spirit for Loving

Kemudian, munculkanlah semangat untuk lebih mencintai siswa seperti

mencintai anak sendiri, dan cintai diri mereka seperti kita mencintai diri

sendiri. Lakukan hal ini, maka siswa akan melihat ketulusan kita untuk

Page 15: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

kemudian akan bersama-sama dengan kita meraih kesuksesan dalam

proses belajar-mengajar.

BAB III

KESIMPULAN

Komunikasi Pendidikan adalah komunikasi yang terjadi dalam suasana

pendidikan yang dikendalikan dan dikondisikan untuk tujuan-tujuan pendidikan.

Tujuan komunikasi pendidikan yaitu sesuai yang diamanatkan dalam rumusan

tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Garis-garis Besar Haluan

Negara (GBHN), yaitu untuk mencapai predikat manusia Indonesia yang

berpancasila,”….. meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian

dan mempertebal semangat agar dapat menumbuhkan manusia-manusia yang

dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas

pembangunan bangsa”.

Ada beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses

komunikasi. Penghambat tersebut biasa dikenal dengan istilah barriers, atau

noises.

Kiat sukses keberhasilan komunikasi pendidikan dapat dilakukan dengan cara :

1. Perumusan Strategi Komunikasi pendidikan.

Suatu strategi adalah keseluruhan keputusan conditional tentang tindakan yang

akan dijalankan guna mencapai tujuan. Jadi dalam merumuskan strategi

Page 16: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

komunikasi, selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga terutama

memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak

2. Pemanfaatan Media Pendidikan

1. memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis

(dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)

2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

3. menimbulkan kegairahan belajar

4. memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik

dengan lingkungan dan kenyataan

5. memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut

kemampuan dan minatnya

3. Menulis

Menulis adalah sebuah proses yang dapat mengembangkan kemampuan dalam

berpikir dinamis, kemampuan analitis dan kemampuan membedakan berbagai

hal secara akurat dan valid.

Efek adalah unsur penting dalam keseluruhan proses komunikasi. Efek bukan

hanya sekedar umpan balik dan reaksi penerima (komunikan) terhadap pesan yang

dilontarkan oleh komunikator, melainkan efek dalam komunikasi merupakan

paduan sejumlah kekuatan yang bekerja dalam masyarakat dimana komunikator

hanya dapat menguasai satu kekuatan saja, yaitu pesan-pesan yang dilontarkan.

Bentuk kongkrit efek dalam komunikasi adalah terjadinya perubahan pendapat

atau sikap atau perilaku khalayak, akibat pesan yang menyentuhnya.

Akhirnya semua keberhasilan akan dapat diraih dibarengi dengan sebuah

kesungguhan dan semangat yang kita singkat dengan SOUL (4 spirit for SOUL)

yaitu Spirit for Servicing, Spirit for giving an Ouststanding Performance, Spirit

for Understanding dan Spirit for Loving.

Page 17: Kiat Sukses Keberhasilan Komunikasi Pendidikan2

Daftar Pustaka

Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc, .........Pengantar Ilmu Komunikasi. Rajawali

Pers. Jakarta

Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc, Drs. R. Rahardjo, M.Sc, Anung Haryono, M.Sc.,

C.A.S, Rahardjito........Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Rajawali Pers. Jakarta

Drs. Ahmad Rohani, HM,M.Pd.........Media Instruksional Edukatif. PT. Rineka

Cipta

http://kawakib06.multiply.com/journal/item/5

http://bandono.web.id/2007/06/11

http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2002/04/1/man01.html

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/032007/03/99forumguru.html

http://sbektiistiyanto.files.wordpress.com/2008/03/pengertian-komunikasi-

instruksional.ppt.

http://bdg.centrin.net.id/~pawitmy/Modul%20kuliah%20Komunikasi

%20Pendidikan/Bab%203.pdf.

http://www.sekolahkehidupan.com/index2.php?

option=com_content&do_pdf=1&id=189.

http://ramacyber.googlepages.com/AplikasiKomunikasi.doc.