Kiat Jitu Menyelesaikan Kasus Hukum

download Kiat Jitu Menyelesaikan Kasus Hukum

of 3

Transcript of Kiat Jitu Menyelesaikan Kasus Hukum

  • 8/18/2019 Kiat Jitu Menyelesaikan Kasus Hukum

    1/3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Hukum bukan buat masyarakat. Hal tersebut merupakan adagium yang

    sudah ada sejak zaman dahulu kala. Hanya orang-orang tertentu saja yang

    menguasai bidang hukum karena begitu rumitnya bahasa hukum sehingga

     peraturan perundang-undangan tidak serta merta dapat dipahami oleh seluruh

    golongan masyarakat.

    Ide dasar dibentuknya hukum adalah untuk mengamankan kepentingan-

    kepentingan para penguasa, sehingga secara otomatis akan dibentuk dan

    dirancang sedemikian rupa agar masyarakat umum dibuat kebingungan.Dalam kerangka pemikiran hukum modern, seharusnya penguasa lebih

    mengutamakan kemanfaatan, kepastian hukum dan keadilan, dan bukan semata-

    mata menumbuhkan kepatuhan dan ketaatan masyarakat terhadap aturan yang

    diberlakukan.

    Sehingga suatu sosialisasi hukum atau perundang-undangan menjadi suatu

    kewajiban bagi instansi yang terkait. Dalam praktekya selama ini, bahwa

    sosialisasi hanya sekedar menggugurkan kewajiban semata saja, bahwa telah

    disosialisasikan. amun pada kenyataannya banyak sekali masyarrakat yang tidak 

     paham atau kurang paham bila bersinggungan dengan hukum, khususnya dalam

     proses peradilan baik pidana maupun perdata.

    Setiap institusi penegak hukum memiliki karakteristik yang berbeda-beda,hal ini lah kemudian yang membuat kebingungan di masyarakat. !arakteristik 

    !epolisian sangat jauh berbeda dengan karakteristik !ejaksaan demikian pula

    dengan Hakim. "ahkan melalui ## $d%okat, $d%okat telah dimasukkan ke dalam

    kategori &penegak hukum', pun memiliki karakteristik yang unik pula.

    (idak bisa dipungkiri, bahwa kesemua penegak hukum berperilaku pada

    dasarnya serupa tapi tak sama. "ila dikaitkan dengan tugas dan tanggung

     jawabnya, maka seringkali muncul anekdot atau guyonan kecil, misalnya, &wah

    lagi sepi nih, ga ada klien' atau &Daerah sini sepi, hingga jarang sidang, beda bila

    ditugaskan di )engadilan egeri'. Dari anekdot atau guyonan tersebut biasanya

    kita bisa pahami, siapa yang meggelontorkan guyonan tersebut.

    Sadar atau tidak sadar, masyarakat lebih banyak dipandang sebagai obyek  penderita yang bisa diperas habis-habisan sari pati nya. #ntuk masyarakat

    golongan kelas bawah, biasanya dijadikan sebagai ajang pelatihan bagi ad%okat-

    ad%okat baru guna melatih mental untuk berhadapan dengan aparat penegak 

    hukum lainnya. "iasanya tanpa bayaran atau memperoleh bayaran namun diakhir 

     perkara.

    Slogan pengayom dan pelayanan masyarakat hanya sekedar lips ser%ice

    atau basa-basi semata. !etika seseorang hendak melaporkan suatu tindak pidana

    atau melakukan pengaduan, selalu melakukan diskriminasi antara pelapor dari

    kalangan ekonomi menengah ke bawah dengan pelapor ekonomi kelas atas.

  • 8/18/2019 Kiat Jitu Menyelesaikan Kasus Hukum

    2/3

    )elapor dengan kesanggupan ekonomi akan dengan cepat dilayani dan

    diterima pelaporannya, sedangkan bila diketahui pelapor berasal dari kalangan

    kurang mampu maka akan nampak jelas diskriminasi tersebut.Hal tersebut biasa terjadi di wilayah )olsek atau )olres, sedangkan untuk 

    daerah )olda biasanya lebih melaksanakan slogan tersebut. Demikian pula bila

     berurusan dengan !ejaksaan ataupun )engadilan.

    *ang menjadi permasalahan sebenarnya adalah bagaimana melakukan

    kebijakan birokrasi yang efesien dan efektif sehingga masyarakat yang

     berhubungan dengan lembaga penegak hukum tidak membentuk birokrasi yang

    sangat rumit dan membingungkan.

    "anyak permasalahan yang harus segera dituntaskan oleh )emerintah

    untuk segera mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut karena akan sangat

    merugikan masyarakat, misalnya seperti+

    1. !emampuan yang tidak merata diantara para petugas2. !emampuan anggaran yang sangat minim3. Sistem birokrasi yang tidak efektif dan efesien4. "udaya perilaku potong kompas atau ambil jalur singkat5. (ehnik pemeriksaan yang mengabaikan teori-teori ilmu hukum

    Sehingga suatu sosialisasi bukan hanya di tujukan kepada masyarakat saja,

    namun aparat penegak hukum juga perlu diberkan pembekalan akan perubahan-

     perubahan baik yang ada di masyarkat maupun yang ada peraturan perundang-

    undangannya.

    )embuatan buku ini merupakan suatu bentuk informasi yang juga berguna

    untuk mensosialisasikan bukan hanya peraturan perundang-undangan saja namun

     juga perilaku-perilaku yang muncul di dalam praktek di lapangan yang terkadang

    menjadi sangat berbeda dengan ilmu hukum itu sendiri.

    !ondisi peras memeras ini, kemudian menjadikan sebahagian kecil

    masyarakat melakukan &keadaan palsu', dimana pada prinsipnya mereka mampu

    membayar ad%okat, namun membuat sedemikian rupa sehingga secara fisik atau

     penampilan seperti layaknya golongan masyarakat yang tidak mampu.

    "udaya hukum yang kemudian muncul dan berkembang secara subur,

    aman dan terkendali, namun belakangan ini mulai terkuak, adalah adanya akelar 

    !asus atau arkus.

    arkus ini bisa berbentuk dalam berbagai wujud, bisa ia merupakan

    anggota !epolisian, !ejaksaan, atau Hakim atau seorang ad%okat bahkan pihak ketiga yang tidak memiliki dasar pendidikan hukum namun mempunyai jaringan

    network / yang kuat ke aparat penegak hukum.

    $da sisi baik dari perilaku arkus ini, yaitu mempercepat proses

     penyelesaian sengketa di luar jalur resmi. amun demikian, ternyata banyak sisi

     buruknya, misalkan menaikan proses biaya perkara, demi kepentingan sesaat

    menghambat jalannya proses sengketa dan yang lebih parah adalah merugikan

    kepentingan atau hak hukum dari pihak yang menjadi lawannya.

    !ondisi-kondisi tersebut diatas menjadikan masyarakat menjadi antipati

    terhadap penegakan hukum. Sehingga muncul ankedot &hilang kambing, beli

    sapi' artinya kehilangan tidak seberapa, namun biaya prosesnya sangat besar 

    sekali.

  • 8/18/2019 Kiat Jitu Menyelesaikan Kasus Hukum

    3/3

    )ada pembahsan selanjutnya, )enulis membagi sistematika penulisan sebagai

     berikut+

    "$" II (I)S 0I1IH !#$S$ H#!#21$3*04 

    BAB III MENGHADAPI KASUS TANPA KUASA HUKUM / LAWYER 

    BAB IV TIPS MENGHADAPI PERKARA PIDANA 

    BAB V SERBA-SERBI PELAPORAN TINDAK PIDANA 

    BAB VI PENYELESAIAN PERKARA PERDATA 

    BAB VII PENYELESAIAN PERKARA PIDANA MILITER 

    BAB VIII PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MAHKAMAHKONSTITUSI (MK)

    BAB I PENGA!UAN PELAPORAN HAKIM KE KOMISI YUDISIAL (KY)

    BAB TIPS MENGA!UKAN UPAYA HUKUM

    BAB I MEMPERSIAPKAN ALAT BUKTI

    BAB II PE RILAKU MENYIMPANG PARA PENEGAK HUKUM(ADVOKAT" POLISI" !AKSA" HAKIM)