Kiat Budidaya Jagung Organik Hasil Panen Berlimpah
-
Upload
aris-setyawan -
Category
Documents
-
view
13 -
download
2
description
Transcript of Kiat Budidaya Jagung Organik Hasil Panen Berlimpah
Kiat Budidaya Jagung Organik Hasil Panen BerlimpahPosted on August 25, 2014 in Budidaya Pertanian, Pertanian
Sipendik.com – Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini,
tanaman jagung sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Apalagi tanaman ini tidak
susah untuk dibudidayakan, bahkan cukup mudah dibandingkan menanam cabe, tomat, atau pun
tanaman yang lain. Kali ini sipendik akan mengulas secara lengkap Kiat Budidaya Jagung Organik
Hasil Panen Berlimpah
Selain tanaman ini mudah untuk dibudidayakan, ada keuntungan lain yang kita dapat jika kita
menanam jagung antara lain jumlah permintaan pasar akan kebutuhan jagung cukup tinggi, karena
tanaman ini memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi pengganti beras dan gandum. Oleh
karena itu, Anda tidak salah jika memulai untuk bisnis budidaya jagung organik.
Sebelum kita memulai lanjut tentang cara budidaya jagung organik tidak ada salahnya jika kita
mengetahui terlebih dahulu apa saja keuntungan yang kita dapat setelah kita mengkonsumsi
jagung.
Manfaat Jagung Untuk Kesehatan
untuk melawan kanker
Tanaman jagung memiliki kandungan asam fenolik, senyawa ferulik, yaitu senyawa antikanker yang
terbukti dapat melawan tumor wapdam kanker payudara atau pun kanker hati.
Sumber asam linoleat
Asam linoleat merupakan asam lemak esensial yang memiliki sifat tidak jenuh yang berguna untuk
menjaga kesehatan tubuh. asam linoleat sangat dibutuhkan untuk menambah asupan gizi dan untuk
transportasi vitamin D.
Mencegah anemia dan menjaga kekebalan tubuh
Tanaman jagung memiliki kandungan vitamin b12 yang memiliki fungsi untuk mencegah anemia
yang diakibatkan karena kekurangan vitamin tersebut. Tidak hanya itu kandungan vitamin Bmemiliki
manfaat untuk menjaga keseimbangan sel tubuh
Sebagai sumber kalium
Kalium memiliki fungsi yang amat penting untuk tubuh yaitu sebagai elektrolit yang dapat mengatur
tingkat cairan tubuh dan menjaga keseimbangan sehingga organ organ tubuh mampu berfungsi
secara normal dan tepat. Selain itu kalium juga memiliki sifat diuretik yang berfungsi untuk
mengatasi infeksi saluran kemih, mencegah batu ginjal dan bisa menurunkan kadar asam urat.
Sebagai sumber serat
Jagung memiliki kandungan serat yang sangat bagus untuk kesehatan sistem pencernaan. Selain
itu karena jagung memiliki kandungan serat yang tinggi maka dapat membantu mencegah timbulnya
sembelit, wasir, ataupun resiko kanker usus besar . Tidak hanya itu saja kandungan serat yang ada
dalam jagung dapat memberikan perasaan kenyang yang lebih lama,oleh karenanya makanan ini
sangat cocok untuk orang yang lagi melakukan program diet.
Sumber protein
Di dalam 100 gram jagung memiliki kandungan sekitar 9,2 gram protein. Fungsi dari protein yaitu
untuk membantu pembentukan jaringan otot baru serta dapat meningkatkan kinerja sel dalam tubuh.
Selain itu fungsi protein untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta bisa pembantu
meningkatkan pelepasan insulin.
Ada banyak manfaat lain dari tanaman jagung yang bisa anda peroleh, oleh karenanya anda tidak
perlu ragu untuk mengkonsumsinya selain sebagai media usaha budidaya untuk menghasilkan
pundi pundi rupiah.
Oke, langsung saja kita ulas tentang cara praktis budidaya jagung organik untuk hasil panen yang
melimpah.
Langkah-langkah Budidaya Jagung Organik
Syarat tumbuh budidaya jagung organik
gambar – budidaya jagung organik
Tanaman jagung memiliki sifat yang bersahabat untuk petani kita. karena jagung mempunyai tingkat
beradaptasi yang cukup tinggi. Tanaman jagung bisa Anda budidayakan baik di daerah dataran
tinggi maupun di daerah dataran rendah. Tanaman ini juga bisa tumbuh dengan baik dengan jumlah
ph tanah atau tingkat keasaman sekitar 5-8 pH
Namun yang perlu Anda perhatikan yaitu untuk kondisi tanah sebaiknya memiliki jumlah kandungan
unsur hara yang cukup. Tanaman jagung sebaiknya memiliki unsur nitrogen dalam jumlah yang
cukup besar dan jangan lupa anda juga perlu memperhatikan unsur hara yang lain semacam kalium
dan fosfat.
Pengolahan lahan jagung organik
Dalam budidaya jagung Anda bisa menggunakan lahan bekas sawah ataupun bisa menggunakan
sistem bedengan. Jika jenis lahan yang Anda pakai bekas sawah, Anda perlu memperhatikan
kondisi lahannya sebaiknya lahan tersebut tidak tergenang oleh air. Fungsi dari bedengan pada
tanaman ini untuk mengatur saluran pengairan atau drainase. Untuk ukuran bedengan sebaiknya
dibuat dengan lebar 1 meter dan tingginya 20-30 cm. Anda bisa menanam dua baris tanaman
jagung dalam 1 bedengan, atur juga jarak antar bedengan dengan dengan panjang sekitar 30-40
cm.
Sebagai pemupukan awal sebaiknya Anda mempersiapkan campuran pupuk dari kotoran sapi atau
kambing dan dengan kotoran ayam dengan perbandingan 1:1, contohnya saja 1 karung kotoran
ayam dan satu karung kotoran sapi atau kambing. Fungsi dari kotoran ayam ini adalah untuk
meningkatkan kadar unsur nitrogen dalam tanah sedangkan untuk pupuk kotoran sapi atau kotoran
kambing memiliki kandungan unsur kalium dan fosfat. Untuk budidaya jagung secara organik Anda
membutuhkan pupuk tersebut dengan jumlah sekitar 5 ton per hektar.
Proses penanaman
Penanaman jagung organik sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan dengan tujuan untuk
meminimalkan jumlah pengairan sebelum tanam, namun jika Anda tanam pada waktu musim
kemarau tidak masalah yang penting jumlah pengairannya cukup untuk proses penanaman jagung
organik.
Untuk menghasilkan panen yang maksimal sebaiknya Anda juga harus jeli memilih jenis bibit yang
baik untuk ditanam. Ada berbagai macam jenis bibit jagung, mulai dari jenis benih jagung manis,
jagung hibrida, maupun jenis jagung super.
Sebelum Anda menanam jagung, Anda perlu membuat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2-3
cm, dengan jumlah 2 benih jagung tiap satu lubang tanam. Selanjutnya Anda tutup lubang tanam
tersebut dengan campuran tanah dan pupuk kompos. Sebagai gambaran, jumlah kebutuhan benih
dalam 1 hektar yaitu sekitar 8 kg.
Jarak tanam yang ideal untuk budidaya jagung organik pada kisaran 60-75 cm. Budidaya jagung
organik bisa dikatakan berhasil apabila jumlah populasi tanaman jagung sekitar 34 ribu sampai 37
ribu tanaman per hektarnya.
Tahap pemeliharaan
Yang perlu Anda perhatikan dalam tahapan pemeliharaan ini adalah sebagai berikut:
Lakukan penyiangan 2 minggu sekali untuk menghilangkan gulma ataupun rumput liar yang
dapat mengganggu pertumbuhan tanaman jagung.
Melakukan proses pembumbunan yaitu proses untuk memperkokoh batang jagung supaya tidak
mudah roboh dan menjaga kondisi akar jagung agar tetap sepenuhnya ditutupi oleh tanah.
Selanjutnya adalah proses penjarangan, yaitu proses penyortiran tanaman jagung yang tidak
bisa tumbuh dengan baik serta harus dilakukan pemotongan atau pencabutan. Kemudian lubang
tanam yang telah kosong segera dilakukan penyulaman agar bisa tumbuh secara normal dan
serentak.
Selain itu Anda perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman22:06:38, caranya
yaitu dengan proses penyemprotan dan pembasmian tanaman jagung yang sudah terinfeksi
penyakit. Semuanya itu tergantung pada jenis hama atau penyakit yang menyerang.
Pengendalian hama dan penyakit
Hama yang sering di temukan pada kasus budidaya jagung organik diantaranya seperti hama
penggerek, penggerek tongkol, kutu daun, belalang, dan tikus. Berikut ini kami ulas masing-masing
jenis hama;
Hama penggerek batang (O. furnacalis), jenis hama ini biasanya menyerang tanaman jagung
ketika fase generatif dan vegetatif. Hama ini sering menyerang bagian batang jagung karena
larva penggerek memakan batang untuk dijadikan makanannya. Cara pengendaliannya yaitu
dengan melakukan rotasi tanam seperti dengan tanaman kedelai ataupun kacang tanah. Cara
lain yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memotong bunga jantan tanaman jagung dan
menentukan waktu tanam yang sekiranya tidak terjadi ledakan hama. Anda bisa melakukan
pemusnahan secara alami dengan cara memanfaatkan musuh alami contohnya Trichogramma
spp dan Euborellia annulata.
Hama Ulat Tongkol (H. armigera), merupakan hama yang sering menyerang tongkol jagung.
Cara pencegahannya yaitu dengan melakukan pengolahan tanah yang bagus karena dengan
melakukan pengolahan tanah maka bisa mengurangi jumlah populasi ulat tongkol untuk musim
tanam berikutnya
Kutu daun (R. maidis) , serangan pada hama ini yaitu dengan mengeluarkan semacam embun
pada daun jagung yang kemudian berubah menjadi warna hitam. cara pencegahannya dengan
menggunakan musuh alami seperti Coccinella sp. , Micraspis sp, dan Lysiphlebus mirzai. Bisa
juga Anda melakukan pencegahan dengan cara tumpang sari jagung organik dengan tanaman
yang lain
Belalang (Oxya spp.) , hama ini sering ditemukan di daerah yang berupa persawahan atau
padang rumput. untuk mengurangi jumlah populasi belalang anda bisa menggunakan musuh
alami burung atau laba laba.
Selanjutnya yang sering terdapat pada tanaman jagung adalah hama tikus. biasanya tikus sering
menyerang jagung yang ditanam di lahan persawahan. Tikus sering memakan jagung muda atau
yang sedang matang susu. cara pengendaliannya yaitu dengan cara melakukan perburuan serta
membunuh tikus dari sarangnya.
Bukan hanya apa saja yang sering menyerang tanaman jagung namun ada juga serangan penyakit
yang disebabkan oleh bagai jenis virus bakteri ataupun cendawan.
Bule, penyakit ini ditandai dengan adanya permukaan daun yang23:33:31 terlihat bergaris garis
sampai kuning diikuti dengan warna kecoklatan. Kerusakan yang ditimbulkan dari penyakit ini
yaitu menyerang tongkol jagung. Walaupun begitu, penyakit ini sering terjadi karena
keterlambatan tanam atau tanam diluar musim. Akibat dari serangan penyakit ini bisa
menyebabkan kerusakan yang parah pada tongkol jagung hingga 100%. Cara menghindari
penyakit ini yaitu dengan pemilihan jenis varietas benih yang tahan terhadap penyakit, selain itu
melakukan pemusnahan tanaman yang sudah terinfeksi penyakit, menanam sesuai pada musim
tanam, dan melakukan rotasi tanam.
Penyakit karatan, gejala serangannya yaitu adanya bisul yang berwarna kecoklatan sampai
warna jingga di permukaan daun jagung bagian atas. Penyakit ini pada umumnya menyerang
jagung organik yang ditanam pada daerah beriklim tropis sampai iklim sedang. Penyakit karat
bisa berkembang baik pada keadaan suhu 16-23°C dengan kondisi kelembaban tinggi. Cara
pengendaliannya dengan melakukan pemilihan varietas benih unggul, menjaga kebersihan
kebun serta menggunakan aplikasi biopestisida jika bisul muncul pada permukaan daun.
Masa Panen Jagung
Masa panen jagung pada umumnya dilakukan apabila tanaman mencapai usia 85-95 hari atau bisa
tergantung kepada kebutuhan untuk sayuran seperti (baby corn atau janten) bisa di rebus atau
dibakar hingga untuk di ambil bijinya. Cara panen jagung yaitu dengan memutar tongkol jagung
organik untuk dipisahkan buah jagung dari tangkainya.
Tanaman ini bisa dikatakan semi serba guna, batang tanaman jagung sehabis panen selesai bisa
dipakai sebagai kayu bakar maupun pakan ternak. Sedangkan untuk klobot jagung bisa dipakai
sebagai papir tembakau / bungkus dodol.
Demikianlah ulasan sipendik tentang Kiat Budidaya Jagung Organik Hasil Panen Berlimpah.
Semoga bisa bermanfaat bagi Anda semua. Selamat menanam..