Kiasan Dasar Pramuka

5
KIASAN DASAR Kiasan Dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan (gambaran) sesuatu yang disanjung dan didambakan. Kiasan Dasar dalam Gerakan Paramuka diambil dari romantika sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kiasan ini mengambil hal-hal yang terkait dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, baik pada masa lalu maupun perjuangan pembangunan pada masa sekarang. Kiasan Dasar , digunakan sebagai salah satu unsur terpadu dalam pendidikan kepramukaan. Penggunaannya dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangan peserta didik sehingga sehingga akan mendorong kreatifitas dan keikutsertaan peserta didik dalam setiap kegiatan pendidikan kepramukaan. Juga difungsikan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air karena dilaksanakan berdasarkan sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Romantika Perjuangan Bangsa Indonesia Pada masa lalu perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan, sehingga mengalami banyak kegagalan dan secara bergantian negara kita dapat dijajah oleh bangsa asing. Perjuangan dan pemberontakan bangsa Indonesia muncul di mana- mana, tetapi hasilnya percuma saja, karena belum adanya persatuan dan kesatuan bangsa. Kiasan Dasar Pramuka dari Romantika Perjuangan Bangsa Romantika sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah mendasari kepramukaan di Indonesia. Termasuk dalam penggunaan berbagai istilah di kepramukaan. Berikut ini adalah contoh kiasan dasar jenjang keanggotaan dalam Gerakan Pramuka yang didasarkan pada periodesasi perjuangan bangsa Indonesia.

description

Pramuka

Transcript of Kiasan Dasar Pramuka

Page 1: Kiasan Dasar Pramuka

KIASAN DASAR

Kiasan Dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan (gambaran) sesuatu yang disanjung

dan didambakan. Kiasan Dasar dalam Gerakan Paramuka diambil dari romantika sejarah

perjuangan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kiasan ini mengambil hal-hal yang terkait dengan

sejarah perjuangan bangsa Indonesia, baik pada masa lalu maupun perjuangan pembangunan

pada masa sekarang. 

Kiasan Dasar, digunakan sebagai salah satu unsur terpadu dalam pendidikan kepramukaan.

Penggunaannya dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan

perkembangan peserta didik sehingga sehingga akan mendorong kreatifitas dan keikutsertaan

peserta didik dalam  setiap kegiatan pendidikan kepramukaan. Juga difungsikan untuk

menumbuhkan rasa cinta tanah air karena dilaksanakan berdasarkan sejarah dan budaya bangsa

Indonesia.

Romantika Perjuangan Bangsa Indonesia 

Pada masa lalu perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan, sehingga mengalami

banyak kegagalan dan secara bergantian negara kita dapat dijajah oleh bangsa asing. Perjuangan

dan pemberontakan bangsa Indonesia muncul di mana-mana, tetapi hasilnya percuma saja, karena

belum adanya persatuan dan kesatuan bangsa. 

Kiasan Dasar Pramuka dari Romantika Perjuangan Bangsa

Romantika sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah mendasari kepramukaan di Indonesia.

Termasuk dalam penggunaan berbagai istilah di kepramukaan. Berikut ini adalah contoh kiasan

dasar jenjang keanggotaan dalam Gerakan Pramuka yang didasarkan pada periodesasi perjuangan

bangsa Indonesia.

Jenjang keanggotaan pramuka paling awal dinamakan SIAGA. Siaga merupakan anggota

pramuka berusia 7 - 10 tahun. Kelahiran Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 menjadi

tonggak Kebangkitan Nasional. Ini pun menandai dimulailah perjuangan baru, perjuangan

MENYIAGAKAN  rakyat. 

Jenjang keanggotaan pramuka setelah siaga adalah Penggalang, yaitu usia 11 - 15 tahun

dinamakan PENGGALANG. Sumpah  Pemuda pada tanggal  28  Oktober  1928 menjadi

salah satu tonggak sejarah dalam upaya  PENGGALANGAN persatuan dan kesatuan bangsa

yang dipelopori oleh para pemuda-pemudi di seluruh Indonesia.

Jenjang keanggotaan pramuka selanjutnya adalah Penegak, yaitu pramuka berusia 16-20

tahun. Penegak sendiri diambil dari kata "Tegak" dimana perjuangan bangsa Indonesia

Page 2: Kiasan Dasar Pramuka

akhirnya membawa hasil dengan TEGAKNYA Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal

17 Agustus 1945. 

Jenjang keanggotaan selanjutnya adalah Pandega, yaitu pramuka dengan usia 21-25 tahun.

Tegaknya Negara Republik Indonesia harus dilanjutkan dengan perjuangan dalam mengelola

atau MEMANDEGANI negara Indonesia di bidang pembangunan. 

Pembina Pramuka adalah pramuka dewasa usia 25 tahun lebih yang terlibat aktif di

Gugusdepan sebagai pendidik dan pembimbing adik-adik anggota muda pramuka.

Pembangunan fisik maupun non fisik perlu terus di-BINA dan dikembangkan dalam rangka

mengantarkan bangsa Indonesia menuju kemajuan dan kemakmuran.

Penggolongan dan tingkatan Tanda Kecakapan Umum dalam Gerakan Pramuka pun dapat

dilandasi dengan kiasan dasar. Dengan berdasarkan masa perjuangan bangsa Indonesia itu,

tingkatan Kecakapan Umum Pramuka dapat dinyatakan: 

Tingkatan SKU Pramuka Siaga terdiri atas Mula, Bantu, dan Tata; DIMULAI dengan

pembangunan yang membutuhkan BANTUAN dan kesadaran yang tinggi dan membutuhkan

PENATAAN yang baik. 

Tingkatan SKU Pramuka Penggalang terdiri atas Ramu, Rakit, dan Terap; pembangunan

diawali dengan MERAMU (bahan) yang ada, kemudian kita RAKIT (susun) setelah itu baru

kita TERAPKAN (praktekan). 

Tingkatan SKU Pramuka Penegak terdiri atas Bantara dan Laksana;  pembangunan  tersebut

kemudian  membutuhkan BANTARA-bantara (ajudan, pengawas, kader) pembangunan yang

kuat, baik, terampil dan bermoral yang sanggup MELAKSANAKAN pembangunan bangsa. 

Tingkatan SKU Pramuka pandega;  setelah  pembangunan  itu  berhasil  maka  perlu  yang

MEMANDEGANI (mengelola, memanage) pembangunan tersebut. 

Itulah contoh penerapan kiasan dasar pramuka yang diambilkan dari romantika sejarah

perjuangan bangsa Indonesia. Pelaksanaan kiasan dasar haruslah menantang, menyenangkan, dan

menarik bagi peserta didik namun juga harus memperhatikan usia, tradisi, dan kondisi psikologis

anggota pramuka tersebut.

Page 3: Kiasan Dasar Pramuka

PENGERTIAN

Kiasan dasar kepramukaan yaitu gambaran yang mengesankan dan menyenangkan yang

digunakan dalam penyelanggaraan kegiatan kepramukaan tersebut.

SUMBER KIASAN DASAR

Sumber kiasan dasar pramuka ada dua yaitu sejarah perjuangan Indonesia dan budaya bangsa

Indonesia.

PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan kepramukaan diantaranya:

1. Pramuka usia 7-10 tahun (SIAGA), kiasan dari perjuangan Budi Utomo untuk mensiagakan rakyat.

2. Pramuka usia 11-15 tahun (PENGGALANG), kiasan dari perjuangan  pemuda

untuk menggalang persatuan

3. Pramuka usia 16-20 tahun (PENEGAK), kiasan dari pendirian Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

4. Pramuka usia 21-25 tahun (PANDEGA), kiasan dari setelah merdeka kita

mempadegani Indonesia

Berikut contoh kiasan dasar dalam pramuka :

1. Untuk tingkat siaga : hal-hal yang menarik dan fantastis, untuk

mengembangkan imajinasi anggota

2. Untuk tingkat penggalang : hal yang berkaitan dengan kepahlawanan dan

perjuangan, seperti bersikap pantang menyerah.

3. Untuk tingkat penegak : hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan, seperti

aktif di organisasi, ikut melaksanakan kegiatan kerja bakti.

4. Untuk tingkat pandega : hal yang berkaitan dengan simulasi jabatan

kepemimpinan, dengan mengikuti kegiatan pramuka maka secara otomatis

kita akan belajar menjadi pemimpin.

Page 4: Kiasan Dasar Pramuka

CARA PELAKSANAAN

Kiasan dasar harus dilaksanakan secara menantang, menyenangkan, dan

menarik namun juga harus memperhatikan kondisi dari anggota pramuka tersebut.

FUNGSI

Fungsi dari kiasan dasar yaitu untuk agar peserta pramuka lebih kreatif dalam

hal apapun dan untuk mengembangkan imajinasi peserta pramuka.

Pelaksanaan kiasan dasar ini juga berfungsi untuk menumbuhkan rasa cinta

tanah air karena dilaksanakan berdasarkan sejarah dan budaya bangsa Indonesia.