Khutbah jumat

download Khutbah jumat

of 4

description

khutbah jumat

Transcript of Khutbah jumat

  • Khutbah Jumat Memperingati Hari International Melawan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, Provinsi Gorontalo.

    Naskah Oleh : M. Shafwan S. Ali

    Penyuluh Agama Islam Fungsional Pada Kanwil Depag. Prov. Gorontalo

    NARKOBA DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA Kanwil. Kementerian Agama Provinsi Gorontalo

    .

    . , .

    .

    Sidang Jumat Rahimakumullah

    Marilah kita tingkatkan semangat dan tekad kita untuk melaksanakan segala perintah

    Allah Swt. dan menjauhi segala larangan-Nya, seraya menegakkan amar maruf dan nahi munkar

    dengan senantiasa memelihara diri, keluarga dan masyarakat dari berbagai perbuatan kejahatan

    dan kemaksiatan.

    Penting untuk diketahui bahwa letak geografis negara kita berada di antara dua benua,

    sehingga sangat strategis menjadi sasaran utama peredaran Narkoba. Kondisi ini memicu

    keberadaan negara kita menjadi negara sebagai penghasil dan penampung utama berbagai jenis

    Narkotika seperti Opium, Morfin, Kokain, Ganja, Heroin, Sabu-sabu dan Ekstasi di samping

    berbagai merek minuman keras yang dampak negatifnya sama dengan narkotika.

    Bukti terhadap kondisi ini dapat dikemukakan satu hasil penelitian tahun 2000 yang lalu,

    uang yang dibelanjakan masyarakat untuk membeli narkoba setiap harinya mencapai Rp. 390

    Miliar, yang kemudian dilansir hanya Rp. 130 Miliar oleh DR. H. Dadang Hawari dalam sebuah

    penelitian yang dimuat dalam buku Penyalahgunaan dan Ketergantungan Naza. Apabila kita

    ambil hasil penelitian DR. H. Dadang Hawari yaitu Rp 130 Miliar, maka perkiraan saat itu (tahun

    2000) telah terdapat 1,3 juta pengguna Narkoba di negara kita dengan perkiraan bahwa setiap

    pengguna mengeluarkan uang sebesar Rp 100.000,- perhari untuk belanja Narkoba.

    Keadaan semacam ini dirasakan atau tidak, pada kenyataannya sudah mengancam tatanan

    kehidupan masyarakat bangsa kita mulai dari kalangan berpendidikan, pejabat, kaum hartawan,

    artis sampai pada masyarakat bawah telah diliputi oleh racun Narkotika. Sehingga sangat tepat

    bila para pemimpin bangsa ini dan masyarakat menyatakan perang terhadap Narkoba, perang

    dalam artian sungguh-sungguh memberantas dan menanggulangi akibat yang ditimbulkan oleh

    pengaruh Narkoba bukan hanya sebatas slogan yang sering merugikan masyarakat bawah.

  • Khutbah Jumat Narkoba

    2

    Meskipun Narkoba ini merupakan obat yang diperlukan dalam bidang kedokteran dan

    pengembangan ilmu pengetahuan, tapi mudharatnya (bahayanya) lebih besar dibanding

    mashlahatnya (kegunaannya). Oleh karena itu sikap kita harus sejalan dengan tuntunan qaidah

    hukum :

    Menolak kerusakan didahulukan daripada menarik kemaslahatan

    Narkoba dalam bahasa ajaran Islam disebut Hasyisy, sebagaimana disebutkan dalam kitab

    Bidayatusy-Syariah, Ibu Taymiyah :

    Hasyisy itu hukumnya haram dan orang yang menggunakannya dikenakan hukuman sebagaimana orang meminum khamar

    Dengan demikian jelas hukum Narkoba sama dengan hukum khamar dan judi

    sebagaimana dimaksudkan dalam Q.S. Al-Maidah ayat 91, yang artinya :

    Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara

    kamu lantaran khamar dan berjudi dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat.

    Maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu. Allah menyamakan hukum Narkoba

    dengan khamar karena orang yang menggunakan Narkoba tidak saja merusak dirinya, bahkan

    mengakibatkan kerugian di masyarakat. Akibat-akibat penyalahgunaan Narkoba diantaranya

    dapat menimbulkan gangguan lingkungan, terjadinya tindak kekerasan dan tindak kriminalitas,

    sikap acuh tak acuh terhadap tatanan peraturan baik dalam masyarakat maupun dalam agama.

    Sidang Jumat Rahimakumullah

    Upaya untuk menanggulangi penyalahgunaan Narkoba ini dapat dilakukan oleh para

    ulama, pendidik, penegak hukum dan oleh masyarakat dengan prakarsa dan perhatian yang serius

    dari pemerintah (penguasa) negeri ini, dengan usaha kegiatan sebagai berikut :

    1. Usaha peningkatan pengajaran, pemahaman dan pengamalan ajaran agama secara intensif di

    kalangan ummat terutama genersi muda. Usaha ini tidak hanya dijadikan sebagai alternatif

    pelarian, yakni hanya dilakukan setengah-setengah. Usaha ini harus dilakakan secara

    menyeluruh dan berkesinambungan, mulai dari pengajaran yang dilakukan dengan ihlas,

    pemberian pemahaman yang benar dan bijak (tidak terkadung pengaruh politik atau

    kepentingan golongan dan faham) sampai pada pengamalan yang dilakukan dengan penuh

    rasa kebersamaan dan silaturrahmi.

  • Khutbah Jumat Narkoba

    3

    2. Usaha peningkatan pendidikan agama dan akhlakul-karimah di kalangan remaja, baik di sekolah, masjid maupun organisasi remaja. Usaha ini harus dilakukan dengan menitik

    beratkan pada pembinaan akhlak yang baik, yang harus diajarkan dan dilakukan oleh orang

    yang memiliki akhlak yang baik pula.

    3. Usaha menjelaskan seluk beluk Narkotika dan ancaman terhadap orang yang menyalah-

    gunakannya termasuk perihal jaringan pengedar dan pecandu Narkoba. Usaha ini haruslah

    dilakukan oleh yang ahli di bidangnya, yaitu unsur dokter (ahli obat-obatan) dan psikiater

    (ahli jiwa) serta kriminolog (ahli tindak kejahatan).

    4. Usaha pencegahan mengenai penyalahgunaan Narkotika, dengan cara melaporkan kepada pihak yang berwajib bila mengetahui adanya jaringan peredaran Narkotika dan penggunaan

    Narkoba yang ilegal.

    5. Usaha lebih meningkatan pengawasan keluarga yang sesuai dengan ajaran Islam yaitu : Jagalah dirimu dan keluarganu dari api neraka, yang dilakukan dengan penuh kearifan

    dan senantiasa mengharap ridha Allah Swt.

    Demikian uraian khutbah ini dengan harapan agar ummat Islam senantiasa ikut serta

    berperan aktif dalam usaha menanggulangi penyalahgunaan Narkoba. Marilah kita jadikan agama

    sebagai ajaran utama dalam mejalankan hidup dan kehidupan di muka bumi ini. Janganlah kita

    jadikan agama hanya sebagai pelipur lara ketika segala sesuatunya tak mampu lagi mengatasi

    hidup kita, sehingga agama diminati ketika orang berada dipuncak keputusasaan, sebagaimana

    banyak kita saksikan sekarang ini bahwa banyak penganut agama bermunajat dan berdoa dengn

    khusu ketika ia mendambakan keinginannya namun tatkala berhasil, bukan hanya agama yang

    ia campakkan tetapi Allah pun seakan tak mempunyai andil apa-apa atas keberhasilannya itu.

    Nauzu billahi min zalik.

    Akhirnya hanya kepada Allah kita mengabdikan diri dan hanya kepada-Nya pulalah kita

    memohon pertolongan.

  • Khutbah Jumat Narkoba

    4

    KHUTBAH KEDUA

    . . , .

    . : ,

    .

    . .

    . . .

    , , .