khotbah jumat

14
Khutbah Jum'at adalah kegiatan ceramah yang biasa ada sebelum melaksanakan shalat jum'at. Biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Nah, berhubungan dengan hal tersebut, berikut ini saya telah menyelesaikan salah satu contoh khutbah jum'at dengan judul Larangan Berbuat Syirik yang sekiranya akan bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya allah Ya robal Alamin! Assalamu'alaikum Wr.Wb (Silahkan pilih mukadimah yang anda sukai) Hadirin jama'ah Jum'at yang berbahagia! Dalam kesempatan yang berbahagia ini marilah kita berusaha meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan melakukan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Disamping itu marilah kita bersyukur kepada-Nya atas segala rahmat, ni'mat, taufiq dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita sehingga kita bisa membedakan antara perkara yang haq dan yang bathil. Juga kita bisa menghadiri panggilan-Nya yang berupa kewajiban Shalat Jum'at sebagaimana yang akan kita laksanakan saat ini. Mudah-mudahan apa yang sudah atau akan kita laksanakan diterima dan di Ridhoi oleh Allah SWT. Amin Hadirin Ahli Jum'at yang berbahagia! Khutbah yang akan kami sampaikan ini berjudul syirik. Jika kita menginginkan berjumpa dengan Allah kelak di hari kiamat dan Allah merahmatinya, maka kita harus beramal shaleh dan tidak boleh menyekutukan kepada-Nya dengan sesuatu apapun. Sebagaimana firman Allah yang telah kami baca diatas yang artinya sebagai berikut: ْ لَ مْ عَ يْ لَ فِ هِ ّ بَ رَ اءَ قِ ل وُ جْ رَ يَ انَ كْ نَ مَ ف اً دَ حَ ( اِ هِ ّ بَ رِ ةَ ادَ بِ عِ - بْ / كِ رْ 2 شُ ي اَ لَ ا وً حِ ل اَ ا صً لَ مَ ع

description

kjahfweksr

Transcript of khotbah jumat

Page 1: khotbah jumat

Khutbah Jum'at adalah kegiatan ceramah yang biasa ada sebelum melaksanakan shalat jum'at. Biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Nah, berhubungan dengan hal tersebut, berikut ini saya telah menyelesaikan salah satu contoh khutbah jum'at dengan judul Larangan Berbuat Syirik yang sekiranya akan bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya allah Ya robal Alamin!

Assalamu'alaikum Wr.Wb

(Silahkan pilih mukadimah yang anda sukai)

Hadirin jama'ah Jum'at yang berbahagia!Dalam kesempatan yang berbahagia ini marilah kita berusaha meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan melakukan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Disamping itu marilah kita bersyukur kepada-Nya atas segala rahmat, ni'mat, taufiq dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita sehingga kita bisa membedakan antara perkara yang haq dan yang bathil. Juga kita bisa menghadiri panggilan-Nya yang berupa kewajiban Shalat Jum'at sebagaimana yang akan kita laksanakan saat ini. Mudah-mudahan apa yang sudah atau akan kita laksanakan diterima dan di Ridhoi oleh Allah SWT. Amin

Hadirin Ahli Jum'at yang berbahagia!Khutbah yang akan kami sampaikan ini berjudul syirik. Jika kita menginginkan berjumpa dengan Allah kelak di hari kiamat dan Allah merahmatinya, maka kita harus beramal shaleh dan tidak boleh menyekutukan kepada-Nya dengan sesuatu apapun. Sebagaimana firman Allah yang telah kami baca diatas yang artinya sebagai berikut:

�ع�م�ل� �ي �ه ف�ل ب ق�اء� ر� ج�و ل �ر� �ان� ي ف�م�ن� ك

�ح�د�ا �ه أ ب �اد�ة ر� عب رك� ب �ش� ح�ا و�ال� ي ع�م�ال� ص�ال

Artinya:"Maka barangsiapa menginginkan berjumpa dengan Tuhannya, maka sebaiknya dia beramal shaleh dan tidak menyekutukan dengan beribadah kepada Tuhannya dengan seseorang"

Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kita dianjurkan supaya beribadah kepada Allah secara murni tanpa menginginkan pujian orang lain yakni semata-mata karena mengharap Ridho Allah SWT.

Hadirin jama'ah Jum'at yang kami hormati!Orang yang menyekutukan Allah diharamkan masuk surga dan tempanya yang layak adalah

Page 2: khotbah jumat

di neraka. Sebagaimana firman Allah berikut ini:

�ه �ي +ه� ع�ل م� الل +ه ف�ق�د� ح�ر+ الل رك� ب �ش� +ه� م�ن� ي ن إ

+ار� و�اه� الن� +ة� و�م�أ ن �ج� ال

Artinya:"Sesungguhnya orang yang menyekutukan Allah, maka sungguh Allah telah mengharamkannya atas dia masuk syurga dan tempatnya (yang layak) itu neraka"

Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa Allah telah mengharamkan orang yang menyekutukan-Nya masuk syurga dan sebagai balasannya yang layak bagi dia adalah nekara.

Hadirin Ahli Jum'at yang dimuliakan Allah!Kita diingatkan oleh Rasulullah saw. supaya menjauhi syirik yang kecil, apalagi syirik yang besar. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. dibawah ini:

"Takutlah kalian pada syirik yang kecil. Para sahabat bertanya : "Wahai Rasulullah! Apakah Syirik yang kecil itu?. Beliau menjawab: "yaitu riya' (pamer). Allah berfirman kelak dihari pembalasan amal-amalnya hamba-hamba (Allah) : "Kalian pergilah kepada orang-orang yang kalian pameri dengan amal-amal kalian di dunia, maka lihat barangkali kalian menjumpai pembalasan pada orang yang kalian pameri itu"

(HR. Ahmat dengan isnad yang bagus dari Ibnu 'Abbas)

Hadirin ahli Jum'at yang berbahagia!Demikianlah khutbah jum'at yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan disertai hidayah dan ridho Allah serta bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi kita semua umumnya. Amin

(Silahkan Pilih penutup yang anda sukai

Salin

Page 3: khotbah jumat

Contoh Khutbah Jumat Nikmat dan Azab Kubur

Nikmat dan Adzab KuburOleh: Abu Muhammad Abdul Mu’thi Al Maidani

Khutbah yang pertama

Wahai para hamba Allah, sidang jum’at yang dimuliakan oleh Allah …Al-Imam Muslim telah meriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

: . م�ا �ه� ل �ن �ق�وال ف�ي ه �ق�عد�ان ف�ي �ان �ك م�ل يه �ت �أ ي هم� ع�ال ن ع� ق�ر� م�ع� �س� �ي ل [ه� ن إ �ه�، اب ص�ح�� أ �ه� ع�ن [ى� �و�ل و�ت ،�ره ق�ب في و�ضع� ذ�ا إ �د� �ع�ب ال ن[ إ

“ : : . : م�ق�ع�دك� �ى� ل إ �ظ�ر� ان �ه� ل �ق�ال� ف�ي ق�ال� �ه� ول س� و�ر� [ه الل �د� ع�ب [ه� ن� أ ه�د� �ش� أ �ق�ول� ف�ي �م�ؤ�من� ال م[ا

� ف�أ ؟ ج�ل الر[ ه�ذ�ا في �ق�ول� ت �ت� �ن ك “ : ” . � ج�ميعا اه�م�ا �ر� ف�ي وسلم عليه الله صلى [ه الل ي[ �ب ن ق�ال� [ة ن �ج� ال من� � م�ق�ع�دا ه ب [ه� الل �ك� �د�ل �ب أ ق�د� [ار الن .”من�

“Sesungguhnya seorang hamba bila diletakkan di dalam kuburnya dan para pengantarnya telah kembali pulang, sunggguh dia akan mendengarkan gesekan sandal-sandal mereka. Datang kepadanya dua malaikat, maka keduanya mendudukkannya dan bertanya kepadanya, ‘Apa pendapatmu tentang orang ini (yakni nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam)? Adapun seorang yang mukmin akan menjawab, ’Aku bersaksi bahwasanya dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya’. Maka dinyatakan kepadanya, ‘Lihatlah kepada tempatmu di neraka, sungguh telah digantikan oleh Allah dengan sebuah tempat di surga.” Maka Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kemudian dia melihat kedua tempat tersebut.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Ma’asyirol muslimin rohimakumullah…

Hadits ini menceritakan kepada kita bagaimana ‘pertanyaan yang terjadi di alam kubur’. Adapun orang-orang yang beriman akan dikokohkan oleh Allah sewaktu mereka ditanya di dalam kubur masing-masing. Itulah yang dinyatakan oleh Allah di dalam Al-Quran yang mulia:

ة �خر� اآل� و�في �ا �ي الد~ن �اة ي �ح� ال في ت +اب الث �ق�و�ل ال ب �وا �م�ن آ +ذين� ال +ه� الل �ت� �ب �ث ي

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.” (Ibrahim: 27)

Permulaan dari alam akhirat adalah alam barzakh (alam kubur). Oleh karena itu, seorang yang beriman akan dikokohkan oleh Allah untuk menjawab pertanyaan kubur, sebagaimana di dalam hadits yang telah lalu.

bersabda:r, bahwa Rasulullah tDiriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim dari hadits Al-Bara’ bin ‘Azib

( : . : �وا �م�ن آ +ذين� ال +ه� الل �ت� �ب �ث ي �ه� ق�و�ل ك� ف�ذ�ل الله و�ل� س� ر� م�ح�م+د�ا �ن+ و�أ الله�، + ال إ �ه� ل إ � ال �ن� أ ه�د� �ش� ي �ر �ق�ب ال في ل� ئ س� ذ�ا إ م� ل �م�س� ال ة �خر� اآل� و�في �ا �ي الد~ن �اة ي �ح� ال في ت +اب الث �ق�و�ل ال (ب

“Seorang hamba yang muslim bila ditanya di dalam kuburnya, niscaya dia akan bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah. Maka itulah yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala: ‘ Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Page 4: khotbah jumat

Allah mudahkan baginya untuk menjawab pertanyaan kubur dengan mengucapkan dua kalimat syahadat ’Laa Ilaha Illallah wa Anna Muhammadan Rasulullah.Perkara yang akan ditanyakan oleh dua malaikat kepada seorang hamba yang baru saja meninggal, bila telah selesai dikuburkan, ada tiga hal:yang pertama: ( ~ك� ب ر� (م�ن�“Siapa Rabbmu”yang kedua: ( �ك� �ن دي (و�م�ا“Apa agamamu”yang ketiga: ( �ك�م في �عث� ب +ذي� ال ج�ل� الر+ ه�ذ�ا (و�م�ا“Siapa orang yang telah diutus di antara kalian ini?”

Maka seorang yang mukmin akan menjawab: “Rabku adalah Allah, agamaku adalah Islam, sedangkan orang ini adalah Muhammad utusan Allah.” Lalu ditanyakan kepadanya: “Apa yang memberitahumu mengenai jawaban ini?” Dia menjawab: “Aku membaca Al-Qur’an, beriman kepadanya, dan membenarkannya.”Dengan demikian, seorang yang mukmin selamat dari siksa kubur karena bisa menjawab pertanyaan dua malaikat yang datang kepadanya itu. Berbeda dengan seorang yang kafir ketika ditanya: “Siapa Rabmu? Apa agamamu? Siapa orang yang telah diutus di antara kalian ini?” Dia hanya bisa menjawab: “Ha..ha.. aku tidak tahu.” Inilah keadaan seorang yang kafir sewaktu ditanya di dalam kuburnya.

Itulah fitnah kubur, yaitu pertanyaan dua malaikat yang dihadapkan kepada seorang yang baru saja meninggal. Dua malaikat yang menanyai seorang yang baru saja meninggal disebut dengan Munkar dan Nakir. Sebagaimana hal ini terdapat di dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang dikeluarkan oleh Imam At-Turmudzi dengan sanad yang hasan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

. �ر� ي +ك الن �آلخ�ر� و�ا �ر� �ك �م�ن ال �ح�دهم�ا أل �ق�ال� ي ق�ان ر� �ز� أ و�د�ان �س� أ �ان �ك م�ل �اه� �ت أ ، �ت� �م�ي ال ر� ق�ب ذ�ا إ

“Apabila seorang hamba telah diletakkan di dalam kuburnya, datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam dan biru. Salah satunya disebut Al-Munkar dan yang lain disebut An-Nakir.” (HR. At-Turmudzi dan dihasankan oleh syaikh Al AlBani dalam tahqiqnya atas ”Syarh Aqidah Thahawiyyah” hal. 399)

Maka ini adalah nama dua malaikat yang akan menanyai seorang yang baru saja dikubur. Keduanya akan bertanya tentang “Siapa Rabmu, apa agamamu, dan siapa orang yang telah diutus di antara kalian ini?”Seorang yang mukmin setelah bisa menjawab pertanyaan dua malaikat itu, maka dia akan memperoleh nikmat kubur. Adapun seorang yang kafir, ketika tidak bisa menjawabnya, maka dia akan dihadapkan kepada adzab kubur.

Ma’asyirol muslimin rohimakumullah…

Di sini para ulama berselisih pendapat: Apakah pertanyaan kubur hanya khusus pada umat ini atau juga umum pada umat-umat yang sebelumnya?Pendapat yang paling kuat dalam masalah ini, bahwa pertanyaan kubur berlaku umum pada seluruh umat dari yang pertama sampai yang terakhir. Pendapat ini telah dikuatkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah di dalam kitabnya ”Syarh Lum’atil I’tiqod”( hal. 112)

Kemudian terjadi pula perselisihan di kalangan para ulama: Apakah pertanyaan ini bagi orang-orang yang mukallaf saja atau juga bagi orang-orang yang tidak mukallaf seperti anak kecil dan orang gila yang meninggal?

Pendapat yang paling kuat dalam masalah ini, bahwa pertanyaan kubur mencakup semuanya. Baik yang mukallaf atau tidak mukallaf. Maka pertanyaan kubur itu juga

Page 5: khotbah jumat

diarahkan bagi anak kecil dan orang gila yang meninggal, karena keumuman dalil-dalil yang berbicara tentang pertanyaan kubur. Demikian pula dikuatkan dengan dalil bahwa anak kecil atau orang gila yang meninggal dari kalangan muslimin, diperintahkan kepada kita untuk menshalatkan dan mendoakannya agar dilindungi oleh Allah dari adzab kubur. Hal ini menunjukkan bahwa mereka juga mendapatkan ‘pertanyaan kubur’.

Oleh sebab itu, Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Ar-Ruh yang dinisbatkan kepada beliau, menguatkan pendapat yang menyatakan bahwa pertanyaan kubur berlaku secara umum, baik bagi yang mukallaf maupun tidak.Adapun mengenai pertanyaan kubur: Apakah khusus bagi kaum mukminin saja atau juga umum meliputi orang-orang kafir? Menurut pendapat yang paling kuat dikalangan para ulama, bahwa pertanyaan kubur meliputi kaum mukminin dan orang-orang kafir secara umum. Banyak dalil dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah yang mengasumsikan kepada kita bahwa orang-orang kafir juga akan ditanya oleh dua malaikat di dalam kubur mereka. Di antaranya adalah hadits yang telah kita bacakan sebelumnya yaitu hadits Al-Bara’ bin ’Azib yang dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad, Abu, Dawud, An Nasai, Ibnu Majah dan yang selainnya.Wallahu a’lam bish shawab

Khutbah yang kedua

Wahai para hamba Allah, sidang jum’at yang dimuliakan oleh Allah . . .dan bertanya: “Wahai Rasulullah! kenapa seluruh kaum mukminin diuji di dalam kuburnya kecuali orang yang mati syahid?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:r datang kepada beliau rYang mendapatkan pengecualian dari pertanyaan kubur adalah ‘orang yang mati syahid’. Sebagaimana hal ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Imam An-Nasai dengan sanad yang shahih. Bahwa salah seorang dari sahabat Rasulullah

��ة �ن فت ه �س أ ر� ع�ل�ى �و�ف ي الس~ �ارق�ة ب ب �ف�ى ك“Cukuplah kilatan pedang yang berada di atas kepalanya sebagai ujian tersendiri”. (HR. An-Nasai dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam kitabnya ”Ahkamul Janaiz” hal. 36)

Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang mati syahid tidak diuji, yakni tidak ditanya oleh dua orang malaikat di dalam kuburnya. Maka ini merupakan pengecualian.Pengecualian yang lain adalah orang yang meninggal ketika berada di front terdepan untuk berjaga-jaga dalam jihad fi sabilillah. Kondisi ini diistilahkan dengan “Al-Murobith fi sabilillah”. Maka orang yang demikian ini, bila meninggal tidak akan ditanya di dalam kuburnya. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dari sahabat Salman Al-Farisi radhiallahu ’anhu.Sekeluarnya dari fitnah kubur, seorang yang meninggal akan memasuki fase yang disebut dengan nikmat kubur atau adzab kubur. Seorang mukmin setelah bisa menjawab pertanyaan dua malaikat yang datang kepadanya, maka dia memperoleh nikmat kubur.Kemudian datang seruan dari langit: “hamba-Ku ini telah benar, Bentangkanlah untuknya permadani dari surga dan bukakanlah sebuah pintu ke surga”.

Harum wangi surga pun menerpanya dan kuburnya diperluas sejauh mata memandang. Lalu datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya, pakainnya, dan harum wanginya. Orang itu berkata, bergembiralah dengan segala yang akan menyenangkanmu. Ini adalah hari yang dahulu engkau telah dijanjikan. Maka si mukmin bertanya kepadanya, siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan membawa kebaikan. Dia pun menjawab, aku adalah amalmu yang

Page 6: khotbah jumat

sholih. Lalu si mukmin berkata, wahai Robbku! Segerakanlah hari kiamat agar aku kembali kepada keluarga dan hartaku”.Adapun seorang yang kafir ketika tidak bisa menjawab pertanyaan dua malaikat yang datang kepadanya, maka dia dihadapkan kepada adzab kubur.

Kemudian datang seruan dari langit: “dia telah berdusta, bentangkanlah untuknya permadani dari api neraka dan bukakanlah sebuah pintu ke neraka. Sehingga hawa panas dan racun neraka pun menerpanya dan kuburnya di persempit sampai tulang-tulang rusuknya saling bergeser. Lalu datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya, pakainnya, dan busuk baunya. Orang itu berkata, bergembiralah dengan segala yang akan memperburuk keadanmu. Ini adalah hari yang dahulu engkau telah dijanjikan. Maka si kafir bertanya, siapakah engkau? Wajahmu dalah wajah yang datang dengan membawa keburukan. Dia pun menjawab, aku adalah amalmu yang buruk. Lalu si kafir berkata, wahai Robku! Janganlah engkau datangkan hari kiamat”.

Itulah keadaan seorang yang mukmin dan seorang yang kafir setelah ditanya di dalam kuburnya. Seorang yang kafir disiksa karena tidak bisa menjawab pertanyaan kubur. Namun bukan berarti bahwa setiap mukmin pasti akan terlepas dari adzab kubur. Seorang mukmin yang bermaksiat kepada Allah berkemungkinan merasakan adzab kubur, bila Allah tidak berkehendak mengampuni dosanya.Hal ini diperkuat dengan sebuah hadits dari sahabat ‘Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda:

[ميم�ة الن ب �م�شي ي �ان� ف�ك �خ�ر� اال م[ا� و�أ ، ، �و�ل �ب ال من� ر� �ت ت �س� ي � ال �ان� ف�ك �ح�د�ه�م�ا أ م[ا

� أ ير�، �ب ك في �ان �ع�ذ[ب ي و�م�ا ، �ان �ع�ذ[ب �ي ل [ه�م�ا ن إ”Orang-orang yang berada di dalam dua kubur ini, sungguh sedang disiksa. Dan tidaklah keduanya disiksa karena suatu masalah yang besar. Adapun salah satu dari keduanya, dahulu tidak mau menjaga diri dari air kencing. Sedangkan yang lain, dahulu biasa berjalan untuk mengadu domba”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah dan membelahnya menjadi dua bagian. Beliau meletakkannya di masing-masing dua kubur ini dengan harapan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingan siksa keduanya, selama pelepah kurma itu masih basah dan belum kering.

Ma’asyirol muslimin rohimakumullah…

Apakah adzab kubur akan berlangsung sampai terjadinya hari kiamat atau disesuaikan dengan kadar dosa orang yang disiksa ?Jawabnya: di antara adzab kubur ada yang akan berlangsung sampai terjadinya hari kiamat dan ada pula yang disesuaikan dengan kadar dosa orang yang disiksa.

Yang akan berlangsung sampai terjadinya hari kiamat adalah adzab kubur bagi orang-orang yang kafir. Di dalam Al-Qur’an, Allah telah menyatakan tentang Fir’aun dan bala tentaranya:

�ع�ذ�اب ال د+ �ش� أ ع�و�ن� فر� �ل� آ �وا ل �د�خ أ اع�ة� الس+ �ق�وم� ت �و�م� و�ي �ا ي و�ع�ش غ�د�و�ا �ه�ا �ي ع�ل ض�ون� �ع�ر� ي +ار� النKepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, serta pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir`aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras”. (Al-Mukmin (Ghafir): 46)

Dari ayat ini, ulama menyimpulkan bahwa adzab kubur bagi orang-orang yang kafir akan berlangsung sampai terjadinya hari kiamat.

Dalil yang lain adalah hadits Al-Bara` bin ’Azib yang sebelumnya telah kita bacakan, pada sebuah riwayatnya disebutkan: “Bahwasanya tatkala seorang yang kafir tidak

Page 7: khotbah jumat

bisa menjawab pertanyaan dua malaikat itu, maka kepadanya dinampakkan tempatnya di dalam neraka, dan perkara ini akan berlangsung sampai hari kiamat”.

Adapun adzab kubur yang berlangsung sesuai dengan kadar dosa orang yang disiksa adalah

adzab kubur yang ditimpakan kepada para pelaku dosa besar. Allah akan menyiksanya di dalam

kubur sesuai dengan kadar dosanya, kemudian akan diperingan dan tidak akan berlangsung

sampai terjadi hari kiamat. Wallahu a’lam bi shawab.

Khutbah Jum'at AkhiR Hidup yang Baikن[ �ح�م�د� إ �ح�م�د�ه� لله ال �ه� ن �ن �عي ت �س� ه� و�ن �غ�فر� ت �س� �ع�و�ذ� و�ن الله و�ن و�ر من� ب ر� �ا ش� ن �ف�س �ن �ات أ [ئ ي �ا و�س� ن �ع�م�ال �ه�ده م�ن� أ � الله� ي �ه� م�ضل[ ف�ال ل

�ض�لل� و�م�ن� � ي �ه� ه�ادي� ف�ال ه�د� ل �ش� �ن� أ � أ له� ال [ إ ال ه�د� الله� إ �ش� �ن[ و�أ �د�ه� م�ح�م[د�ا أ �ه� ع�ب و�ل س� و�ر�

�لله�م[ ل[م� ص�ل[ ا ه و�ع�لى م�ح�م[د� ع�لى و�س� ه آل ص�ح�اب� ع�ه�م� و�م�ن� وأ �ب ان� ت ح�س� إ ل�ى ب إ �و�م �ن ي الد[ي .

[ه�ا ي� �اأ �ن� ي [ذ�ي �و�ا ال [ق�وا آم�ن ه ح�ق[ الله� ات �ق�ات � ت �ن[ و�ال �م�و�ت [ ت ال �م� إ �ت �ن م�و�ن� و�أ ل م�س�

[ه�ا ي� �اأ �اس� ي [ق�و�ا الن �م� ات [ك ب [ذي ر� �م� ال �ق�ك ل �ف�س� من� خ� �ه�ا و�خ�ل�ق� و�احد�ة� ن و�ج�ه�ا من �ث[ ز� �ه�م�ا و�ب � من ا رج�اال ��ر ي �ث اء� ك س� [ق�وا و�ن الله� و�ات

�ذي �و�ن� ال اء�ل �س� ه ت ح�ام ب ر�� �أل ن[ � و�ا �ان� الله� إ �م� ك �ك �ي �ا ع�ل �ب قي ر�

[ه�ا ي� �اأ �ن� ي [ذي �و�ا ال [ق�وا آم�ن �و�ا الله� ات � و�ق�و�ل �د�ا ق�و�ال دي �ص�لح� س� �م� ي �ك �م� ل �ك �ع�م�ال �م� أ �ك ل �غ�فر� �م� و�ي �ك �و�ب �طع و�م�ن� ذ�ن �ه� الله� ي و�ل س� ف�ق�د� و�ر�

ا ف�از� ��م�ا، ف�و�ز م[ا ع�ظي� �ع�د� أ ب ...

ن[ ص�د�ق� ف�أ� �ث أ �ح�دي �اب� ال ت �ر� الله، ك �ه�د�ى و�خ�ي �ه الله ص�ل[ى م�ح�م[د� ه�د�ى� ال �ي ، ع�ل ل[م� ر[ و�س� �م�و�ر و�ش� �أل �ه�ا، ا �ات �ل[ م�ح�د�ث �ة� و�ك م�ح�د�ث د�ع�ة �ل[ ب د�ع�ة� و�ك �ة�، ب �ل �ل[ ض�ال �ة و�ك �ل [ار في ض�ال الن .

KHUTBAH PERTAMA

Ma’asyiRal Muslimin Rahimani wa Rahimakumullah!!

Page 8: khotbah jumat

Setelah kita mengucapkan kalimat tahmid, kalimat tahlil sebagai bentuk sanjungan dan pujian kita kepada Dzat satu-satunya tempat kita menggantungkan diRi daRi segala sesuatu, maka tiada kata dan ungkapan yang sepatutnya kita sampaikan dalam majelis yang mulia ini melainkan washiyatut taqwa, yaitu satu kalimat yang dengannya Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah menyebutkannya dalam sekian banyak ayat, dan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam pun seRingkali membeRikan washiyat kepada paRa shahabatnya dalam khutbah-khutbahnya dengan kalimat teRsebut, sebagaimana yang peRnah beliau sampaikan juga kepada dua ORang sahabat yang beRnama Abu DzaR dan Mu’ad bin Jabal dalam Riwayat at-TiRmidzi beliau Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beRsabda

+ق ت �م�ا الله� ا �ث ي ، ح� �ت� �ن ع ك �ب �ت �ة� و�ا �ئ ي �ة� الس+ ن �لح�س� �م�ح�ه�ا ا +اس� و�خ�الق ت خ�ل�ق� الن ن� ب ح�س�

“BeRtakwalah kepada Allah dimana saja kamu beRada, dan baRengilah peRbuatan yang buRuk dengan peRbuatan yang baik dan beRakhlak baiklah kepada semua manusia” (HR. at-TiRmudzi).

Hadits yang mulia ini, jelas-jelas telah membeRikan penjelasan kepada kita bahwa ketaqwaan itu tidak teRbatas pada waktu dan tempat teRtentu. Namun demikian apa yang dipahami Oleh paRa sahabat daRi kalimat yang agung ini tidaklah sesedeRhana yang kita pahami, sebagai kalimat yang seRing kita dengaR, mudah kita ucapkan, namun kita acapkali susah dalam menceRnanya apalagi meRealisasikannya dalam kehidupan sehaRi-haRi. KaRena pentingnya makna kalimat ini hadiRin yang mulia, UmaR bin Khathab Radhiayallahu 'anhu peRnah mengatakan dalam Riwayat yang shahih,

+ق�و�ى �لخ�و�ف� ه�و� الت يل ا ل �لج� ا �لع�م�ل� ب �زيل و�ا +ن الت ض�ى ب يل و�الر� �ق�ل ال ع�د�اد ب ت س� �ال و�ا �و�م ي حيل ب الر+ .

“At-Taqwa adalah peRasaan takut kepada Allah, beRamal dengan apa yang datang daRi Allah dan Nabi-Nya, meRasa cukup dengan apa yang ada dan mempeRsiapkan diRi dalam menghadapi haRi akhiR.”

Ma’asyiRal Muslimin Rahimani wa Rahimakumullah!!

Sesungguhnya bagian manusia daRi dunia ini adalah umuRnya. Apabila dia membaguskan penanaman mOdalnya pada apa yang dapat membeRikan manfaat kepadanya di akhiRat kelak, maka peRdagangannya akan beRuntung. Dan jika dia menjelekkan penanaman mOdalnya dengan peRbuatan-peRbuatan maksiat dan kejahatan sampai dia beRtemu dengan Allah pada penghabisan (akhiR hidup) yang jelek itu, maka dia teRmasuk ORang-ORang yang meRugi.Allah Subhanahu wa Ta'ala beRfiRman,

ح�ا ع�مل� م�ن� �ر� م�ن ص�ال و� ذ�ك� �ى أ �نث +ه� م�ؤ�من و�ه�و� أ �ن ي ي �ح� �ن �اة� ف�ل ي �ة� ح� �ب +ه�م� ط�ي �ن �ج�زي �ن ه�م� و�ل �ج�ر� ن أ ح�س�

� أ �وا ب �ان �ع�م�ل�ون� م�اك ي

"BaRangsiapa yang beRamal shalih, baik laki-laki maupun peRempuan dan dia (dalam keadaan) beRiman, maka sesungguhnya akan Kami beRikan kepadanya kehidupan yang baik. dan sesungguhnya akan Kami beRikan balasan kepada meReka dengan pahala yang lebih baik daRi apa yang telah meReka keRjakan " (Q.S an-Nahl:97).

Dalam ayat yang lain Allah Ta'ala beRfiRman,

�ع�م�ل� ف�م�ن� �ق�ال� ي ة� مث ا ذ�ر+ ��ر ي ه� خ� �ر� �ع�م�ل� و�م�ن� . ي �ق�ال� ي ة� مث ا ذ�ر+ ر� ه� ش[ �ر� ي .

“BaRangsiapa yang mengeRjakan kebaikan sebeRat dzaRRahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan baRangsiapa yang mengeRjakan kejahatan sebeRat

Page 9: khotbah jumat

dzaRRahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. al-Zalzalah:7-8)

Dalam ayat yang lain Allah Ta’ala menegaskan,

�م� �ت ب �ف�ح�س +م�ا أ ن� �م� أ �اك �ق�ن ل �ا خ� �ث �م� ع�ب +ك �ن �ا و�أ �ن �ي ل ج�ع�ون� إ �ر� �ت �ع�ال�ى . ال �م�لك� الله� ف�ت �ح�ق~ ال �ه� ال ل +ه�و� آلإ ال ب~ إ �ع�ر�ش ر� ال �ريم �ك ال

“Maka apakah kamu mengiRa, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secaRa main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang SebenaRnya;tidak ada ilah (yang beRhak disembah) selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) 'ARsy yang mulia.” (QS. al-Mu’minun:115-116)

Ma’asyiRal Muslimin Rahimani wa Rahimakumullah!!

KaRenanya ORang yang beRakal adalah ORang yang dapat menghisab (menghitung) amalan diRinya sebelum Allah Ta'ala menghitungnya, dan dia meRasa takut dengan dOsa-dOsanya itu menjadi sebab akan kehancuRannya.

HadiRin yang mulia sementaRa itu kematian dan akhiR hidup seseORang akan selalu menjemputnya, kapan Allah Ta'ala menghendaki niscaya tidak ada seORangpun yang dapat meRubahnya, dia tidak dapat menghindaRi daRi sebuah kenyataan yang akan menjemputnya. AllahTa'ala beRfiRman,

�ل~ �ف�س� ك ق�ة� ن �م�و�ت ذ�آئ +م�ا ال ن �و�ف+و�ن� و�إ �م� ت ك �ج�ور� �و�م� أ �ام�ة ي �قي ح�زح� ف�م�ن� ال +ار ع�ن ز� �د�خل� الن +ة� و�أ �ج�ن �اة� و�م�ا ف�از� ف�ق�د� ال �ح�ي ال �ا �ي + الد~ن ال �اع� إ ور م�ت �غ�ر� ال

"Tiap-tiap yang beRjiwa akan meRasakan mati. Dan sesungguhnya pada haRi kiamat sajalah disempuRnakan pahalamu. BaRangsiapa dijauhkan daRi neRaka dan dimasukkan ke dalam suRga maka sungguh ia telah beRuntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang mempeRdayakan.” (QS. Ali ImRan:185)

MaRilah kita tanyakan kepada diRi kita masing-masing, apa yang telah menjadikan diRi kita teRpedaya dengan gemeRlapnya kehidupan dunia, akankah akhiR hidup kita akhiR hidup yang baik atau bahkan sebaliknya? Na'udzubillahi min dzalik.

Ma’asyiRal Muslimin Rahimani wa Rahimakumullah!!

Dalam sebuah Riwayat al-BukhaRi dan Muslim yang beRsumbeR daRi Said al-KhudRiy yang mengisahkan seORang yang telah membunuh sembilan puluh sembilan ORang, kemudian genap seRatus ORang. Dan pada akhiR ceRita, dia dikisahkan meninggal dalam keadaan mukmin kaRena taubatnya. (HR. al-BukhaRi dan Muslim daRi Said al-KhudhRiy).

Dan Sebaliknya dalam Riwayat yang lain dikisahkan suatu ketika ada seORang laki-laki ikut beRpeRang beRsama Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallamuntuk menghadapi kaum MusyRikin sehingga dia teRluka. Dan kaRena tidak kuasa menahan Rasa sakit, akhiRnya dia bunuh diRi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam beRsabda, "Dia teRmasuk ahli neRaka". Setelah itu seseORang mendatangi nabi menceRitakan kejadian ini. Kemudian Rasullah beRsabda,

ن+ ج�ل� إ �ع�م�ل� الر+ �ي �ه�ل ع�م�ل� ل +ة أ ن �لج� �د�و فيم�ا ا �ب +اس ي لن �ه�ل من� و�ه�و� ل +ار، أ ن+ و� الن ج�ل� إ �ع�م�ل� الر+ �ي �ه�ل ع�م�ل� ل +ار أ فيم�ا الن �د�و �ب +اس ي لن �ه�ل من� و�ه�و� ل +ة أ ن �لج� )ومسلم البخاري رواه (ا

“Sungguh seORang benaR-benaR melakukan peRbuatan penduduk suRga di hadapan manusia, namun (sebenaRnya) dia teRmasuk penghuni neRaka, dan sungguh seseORang benaR-benaR melakukan peRbuatan penghuni neReka di hadapan manusia, namun

Page 10: khotbah jumat

(sebenaRnya) di a teRmasuk penghuni suRga .” (HR. al-BukhaRi dan Muslim).

Dua Riwayat di atas telah tegas dan jelas menunjukkan bahwa akhiR hidup seseORang, baik dan buRuknya tidak ada seORangpun yang dapat mengetahuinya.

Dan akhiR hidup seseORang ditentukan Oleh baik-dan buRuknya akhiR peRjalanan hidupnya, yang telah Allah Subhanahu wata’ala tentukan dalam taqdiRnya.

Dalam Riwayat Ahmad dengan sanad yang shahih daRi 'Aisyah Radhiyallahu ‘anha, Rasulullah beRsabda,

ن+ ج�ل� إ �ع�م�ل� الر+ �ي �ه�ل ع�م�ل� ل +ة أ ن �لج� �وب و�ه�و� ا �ت �ه�ل من� م�ك +ار، أ ذ�ا الن �ان� ف�إ �ل� ك ه ق�ب ، م�و�ت �ح�و+ل� �ه�ل� ف�ع�مل� ت +ار، أ ف�م�ات� الن +ار� ف�د�خ�ل� ن+ و�. الن ج�ل� إ �ع�م�ل� الر+ �ي �ه�ل ع�م�ل� ل +ار أ �وب و�ه�و� الن �ت �ه�ل من� م�ك +ة، أ ن �لج� ذ�ا ا �ان� ف�إ �ل� ك ه ق�ب ، م�و�ت �ح�و+ل� �ه�ل� ف�ع�مل� ت أ

،+ة ن �لج� +ة� ف�د�خ�ل� ف�م�ات� ا ن �لج� ا .

“Sesungguhnya seseORang benaR-benaR melakukan peRbuatan penghuni suRga, sedangkan dia dicatat sebagai penghuni neRaka. Maka sebelum kematian menjemput, ia beRubah dan mengeRjakan peRbuatan penghuni neRaka, kemudian ia mati, maka masuklah ia ke dalam neRaka. Dan sesungguhnya seseORang benaR-benaR melakukan peRbuatan penghuni neRaka sedangkan dia dicatat sebagai penghuni suRga. Maka sebelum kematian menjemput, ia beRubah dan melakukan peRbuatan penghuni suRga, kemudian ia mati, maka masuklah ia ke dalam suRga.”.

Dalam Riwayat lain yang beRsumbeR daRi Ali bin Abi Thalib, diceRitakan ada seORang laki-laki beRtanya kepadanya:

أهل أما. له خلق لما ميسر فكل اعملوا : فقال العمل؟ وندع كتابنا على نمكث أفال الله، رسول يا: رجل فقال من فأما : (قرأ ثم الشقاوة، أهل لعمل فييسرون الشقاوة أهل وأما. السعادة أهل لعمل فييسرون السعادة 5: الليل سورة ) واتقي أعطي )

“SeseORang lelaki beRtanya, Wahai Rasulullah!, apakah kita tidak pasRah teRhadap taqdiR (ketentuan)Allah Ta'ala teRhadap kita dan meninggalkan amalan? Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “BeRamalah kalian! Maka setiap ORang akan dimudahkan sebagaimana apa yang ditakdiRkan baginya.” Adapun ORang yang ditakdiRkan bahagia, maka ia akan dimudahkan untuk melakukan peRbuatan gOlOngan ORang-ORang yang bahagia. Sedangkan ORang yang ditakdiRkan sengsaRa, maka ia pun akan dimudahkan untuk melakukan peRbuatan gOlOngan ORang-ORang yang sengsaRa. Kemudian beliau membaca ayat, “Adapun ORang yang membeRikan (haRtanya di jalan Allah) dan beRtaqwa, (QS. al-Lail : 5)

Dalam hadits-hadits di atas telah menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesengsaRaan di akhiR hayat telah Allah Ta'ala tentukan di dalam kitabNya (taqdiRnya). Dan yang demikian beRdasaRkan amalnya yang meRupakan sebab keduanya. Maka akhiR hidup yang baik atau sebaliknya ditentukan dengan keadaan akhiR amalannya.sebagaimana Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam beRsabda dalam Riwayat yang lain daRi Sahl bin Said:

بالخواتيم األعمال إنما .

“Sesungguhnya segala amal itu teRgantung dengan akhiRnya.”

Maka baRangsiapa yang yang telah mengikuti tuntunan Allah Ta'ala dan NabiNya, maka akhiR hayatnya adalah meRupakan akhiR hayat yang baik, sebaliknya baRangsiapa dalam hidupnya senantiasa mengikuti hawa nafsu dan syaithan, maka niscaya dia akan mendapatkan akhiR hidup yang tidak baik, kaRena dOsa-dOsa yang dia lakukan selama hidupnya, sebagaimana peRnah dikisahkan Oleh Abdul Aziz bin Rawad yang dinukil Oleh Ibnu Rajab dalam kitabnya, suatu haRi dia menjumpai seORang yang akan meninggal dunia, kemudian ditalqinkan untuk mengucapkan kalimat Tauhid, namun teRnyata dia

Page 11: khotbah jumat

tidak bisa mengucapkan, dan dia beRkata pada akhiR peRkataannya: Dia telah mengkufuRi kalimat teRsebut. Dan meninggal dalam kekufuRan. Kemudian Abdul Azis menanyakan tentang dia, maka dikatakan dia adalah seORang peminum khamR. Kemudian Abdul Aziz mengatakan:

أوقعته التى هي فإنها الذنوب اتقوا

“BeRhati-hatilah kalian teRhadap segala (bentuk) dOsa dan maksiat, kaRena dOsa-dOsa itulah yang menyebabkannya.”

اللهم. الدجال المسيح فتنة والممات،ومن المحيا فتنة من وأعدنا القبر، عذاب ومن النار عذاب من أعدنا اللهم عند ارحمنا

أيها جميعا الله إلى وتوبوا.األخرة وفي الدنيا الحياة في الثابت بالقول وثبتنا, قبورنا في لنا ووسع الموت، سكرات الرحيم الغفور هو إنه المؤمنون، .

�غ�فر� ه�ذا ق�و�لي و�ل� ت س�� �م� لي الله� أ �ك ر و�ل ائ �ن� و�لس� مي ل �م�س� م�ات ال ل �م�س� و�ه� و�ال �غ�فر� ت [ه� ف�اس� ن �غ�ف�و�ر� ه�و� إ ال �م ي ح الر[