Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

30
BELAJAR MISI DARI GEREJA KOREA pdt.maruasas s.p nainggolan

Transcript of Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Page 1: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

BELAJAR MISI DARI GEREJA

KOREApdt.maruasas s.p nainggolan

Page 2: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Abad 21, gereja-gereja menghadapi banyak tantangan.

Kita memerlukan orang Kristen yang memiliki iman yang murni berdasarkan pada Alkitab.

Selalu memandang pada Tuhan dan menyampaikan kasih Tuhan ke seluruh dunia.

Page 3: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Korea menerima Injil 130 tahun yang lalu.

Tahun 2012 Gereja Korea sudah mengutus 24.000 orang misionaris ke 170 negara. Sekarang 60.000 misionaris.

Gereja Korea menjadi gereja yang misioner yang mendedikisi di dalam pelaksanaan misi.

Page 4: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Myungsung Church Gereja Myungsung berdiri pada tahun 1980, Tiga tahun kemudian sudah mulai membantu

gereja-gereja yang belum mandiri di pedesaan.

Tahun 1985 mengutus misionaris yang pertama ke luar negeri.

Tahun 2012 sekarang, mengutus 61 misionaris (full-time support) dan mendukung 126 keluarga misionaris 52 negara, dan membantu 131 orang hamba Tuhan di luar negeri.

Page 5: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Gereja Myungsung dirintis oleh Pdt. Kim Sam Whan pada tanggal 6 Juli 1980 di suatu ruko dengan 20 orang jemaat.

Selama 31 tahun berkembang pesat jadi sekarang jumlah anggota jemaat yang terdaftar kurang lebih 100.000 orang.

Page 6: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Pertumbuhan jemaat yang begitu besar, tidak lepas dari semangat penggembalaan yang sangat berkaitan dengan kehidupan dan pengalaman imannya.

Dia lahir dari suatu keluarga yang miskin. Orangtuanya sudah menerima Injil, dan sejak kecil ibunya selalu mengajaknya ke gereja.

Ketika masa remaja setiap pagi dia dengan suka rela bertugas melonceng gereja untuk memulai kegiatan doa pagi-pagi di gerejanya.

Ia merasa mendapat banyak anugerah dan semangat melayani melalui doa pagi-pagi ini. Oleh karena itu, sebelum dan sesudah ibadah pagi di mulai, dia sudah membersihkan gereja.

Kalau hujan deras, gereja biasanya bocor maka di tengah malam sekalipun dia akan bangun dan membersihkan gereja, yang sudah penuh air.

Page 7: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Motto pelayanannya adalah “Hanya Tuhan” bahwa akar utama dari iman adalah "Yesus Kristus”.

Yesus Kristus adalah pusat dari iman kita dan pusat dari gereja.

“Hanya Tuhan” juga menjadi motto warga jemaat Gereja Myungsung.

Baginya Gereja adalah tempat terjadinya karya Firman Allah, tempat pertemuan dengan Allah dan tempat Allah memberikan anugerah dan berkat.

Page 8: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Allah memberi berkat melalui gereja. Orang-orang yang datang ke gereja mendapat berkat.

Gereja memberitakan injil dan menyampaikan kasih Tuhan.

Gereja melaksanakan pelayanan sosial. Sehingga kehidupan anggota jemaat harus mengasihi, menghargai dan saling membantu. Anggota jemaat harus setia pada Tuhan dan gereja.

Page 9: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Ia menekankan dua unsur dalam pelayanannya yaitu:

Doa Pagi dan Jiwa Mosem (Hamba yang taat secara mutlak kepada Tuhan).

Mosem juga berarti teladan selalu bergembira, hidup sederhana dan harus bekerja dengan setia. Dan menjadi Mosem juga adalah orang yang ahli dalam pertanian.

Page 10: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Doa pagi adalah suatu persekutuan yang diadakan pada pagi-pagi sekali.

Tujuan doa pagi yang pertama adalah mengalami kekudusan Allah

dan yang kedua adalah melatih jemaat untuk menjadikan jemaat sebagai pelayan yang akan melayani tetangga, gereja dan dunia.

Di dalam Kitab Perjanjian Lama ada banyak tokoh yang menjadi teladan dalam kehidupan iman, antara lain Yakub (Kej. 28:18); Musa (Kel. 24:1-11); Ezra (Neh. 8:1-18).

Doa pagi-pagi juga bisa kita pelajari di dalam Kitab Perjanjian Baru dari kehidupan Yesus Kristus (Mrk.1:35; Luk. 6:12,13) dan kehidupan Para Rasul (Kis.2:1; 5:21) menjadi teladan bagi orang Kristen.

Page 11: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 12: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Gereja Myungsung mengembangkan program doa pagi-pagi yang kreatif yaitu Doa Pagi-pagi khusus.

Doa pagi-pagi khusus ini dilaksanakan dua kali dalam satu tahun yaitu di bulan Maret dan September.

Doa Pagi-pagi sebagai tempat latihan rohani. Pdt. Kim melatih jemaat supaya mereka memulai

hari dengan Firman Tuhan. Dia berjuang supaya melalui doa pagi-pagi

khusus jemaat mengalami kekudusan Allah, dan menjadikan orang yang melayani.

Page 13: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 14: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Pagi-pagi adalah waktu yang paling baik untuk melatih jemaat. Orang-orang yang datang pada pagi-pagi adalah jemaat yang sungguh merindukan Tuhan sehingga hati mereka selalu terbuka maka mereka menerima firman dengan baik.

Pagi-pagi hati jemaat lembut seperti tanah yang baik, sehingga mudah mendapat hasil. Pada pagi-pagi pikiran jemaat murni dan bersih, sehingga jemaat bisa menerima firman dengan baik. Doa pagi-pagi diadakan 5 kali dalam satu hari (Pada Jam 4:30, 5:40, 6:50, 8:00, 10:00 pagi hari). Jemaat bisa ikut pada waktu yang paling cocok bagi mereka.

Page 15: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 16: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Bahan khotbah setiap hari dibagikan kepada jemaat. Seluruh hamba Tuhan dan panitia (laki-laki saja) menginap di gereja

selama doa pagi-pagi khusus berjalan untuk mendoakan pengkhotbah dan acara.

Mobilisasi secara keseluruhan jemaat, antara lain anak-anak sekolah minggu dan remaja setiap hari lebih dari 10.000 anak, paduan suara masing-masing wilayah kurang lebih 1.500 orang, Komisi bapak-bapak dan ibu-ibu lebih dari 2.000 orang ikut, komisi-komisi 200-500 orang. Makan pagi : bagi murid SMP & SMA dan yang disable, dan jemaat yang ingin mendapat makan pagi.

Pengelolaan ruang doa dan acara disiarkan ke ruang doa Bundang, Mokdong, Sanggye, Hanam, Wonju Retreat Center, Cheju Retreat Center, Andong Seongso Hospital dan melalui internet ke dalam negeri dan seluruh dunia.

Persembahan dipakai untuk tujuan yang tertentu, misalnya membantu organisasi NGO, orang-orang miskin, dan bantuan ke Korea Utara.

Page 17: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 18: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Untuk melaksanakan tugas misi gereja, Gereja Myungsung memiliki beberapa komisi misi.

Di dalam departmen misi untuk luar negeri ada empat komisi yaitu, Komisi Perencanaan, Luar Negeri, Pendidikan, Korea Utara.

Di dalam departmen misi untuk dalam negeri ada lima komisi yaitu Komisi Misi untuk Pedesaan dan Kepulauan, Perintisan, Medis, Diaspora.

Di dalam Departmen Hubungan Kerja Sama ada lima komisi yaitu, Komisi Pengelolaan MCM, Komisi Pengelolaan Manila Hankook Academy, Komisi yang Mengali Sumur di Afrika, Komisi Pendirian Universitas Kristen di Kamboja, Komisi Pendirian Mission Center di Mongolia, Komisi Misi Pentanian dan Peternakkan.

Kegiatan misi gereja dilaksanakan melalui komisi-komisi yang tersebut dan banyak kaum awam terlibat dalam kegiatan misi.

Page 19: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 20: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Misi untuk Korea Utara adalah pendidikan misi untuk Korea Utara sebagai persiapan untuk masa Reunifikasi - Program untuk orang-orang yang melarikan diri dari Korea Utara - Program untuk mendukung rakyat Korea Utara.

Misi untuk Luar Negeri antara lain pengelolaan Manila Hankuk Akademi Pengelolaan MCM di Ethiopia, Persiapan pendirian Univ. Kristen, Welfare Center, Pelayanan Penggalian Sumur di Afrika, Mission Center di Mongolia, Misi Pertanian dan Peternakkan dengan gereja—gereja di luar negeri - Indonesia - Gereja Kristus Yesus (Pdt. William Ho) - Philipina - Bread of Life Church (Pdt. Buce Conde) - Hungary - Nagy Templom Church (Pdt. Bud Zigmond)

Page 21: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 22: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Misi dalam negeri konsenterasi pada misi Pedesaan membantu jemaat Daepyung di propisi Kyungsangnamdo setiap bulan 30.000 won (Rp.300.000)

Pada thun 1993 membantu 870 gereja, pada tahun 2012 sekarang membantu 180 gereja melalui presbyterian-presbyterian di daerah.

Mendukung keperluan hamba Tuhan, membeli hasil pertanian di desa dengan harga yang baik, mengundang para hamba Tuhan dari daerah, mendukung pembangunan gedung gereja

Misi di rumah sakit, setiap hari Kamis berkunjung 13 rumah sakit. Mengadakan ibadah dan melaksanakan pekabaran Injil.

Selain itu juga ada Ibadah perayaan penghiburan untuk tentara yang tinggal di rumah sakit, peduli kasih, Pesta pada Hari Paskah. Berkunjung dan mendukung lembaga orang yang disabled - Kegiatan komisi kasih - Kegiatan komisi untuk orang tali dan orang bisu Misi medis di gereja ada ruang klinik. Selain itu pelayanan medis di gereja-gereja di desa dan pelayanan medis di luar negeri.

Page 23: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 24: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Misi Diaspora, adalah pelayanan kepada 7 negara (China, Mongolis, Thailand, Russia, Indonesia, Bangladesh, Vietnam) - Jemaat orang Philipina ikut kebaktian bahasa Inggris –

Acara pernikahan gabuangan, ibadah dedikasi, acara Tahun Baru, Acara Tahun Baru Imlek, Pemeriksaan kesehatan, Baptisan, Thanksgiving Day, Pesta makanan tradisional, dan rekreasi.

Page 25: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 26: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Pengelolaan Kelompok Sel Gereja Myungsung, satu kelompok sel terdiri dari 4-10 kepala keluarga. Satu kelompok sel terdiri dari 10-40 orang.

Ada ketua kelompok sel (Guyeokjang) dan wakil ketua sel (Gwonchal) dan anggota kelompok sel. Sel dibagi berdasarkan pada lokasi atau wilayah tempat tinggal, setiap Ketua sel memelihara sel.

Setiap wilayah memiliki kelompok ketua dan sekretaris. Kelompok sekrataris adalah kelompok kaum awam yang memelihara seluruh kelompok sel yang di dalam wilayahnya.

Di kelompok sekretaris ada 12 bagian. Setiap wilayah ada seorang hamba Tuhan wilayah yang memelihara wilayahnya. Hamba Tuhan ini mengelola semua keluarga, ketua dan wakil ketua sel, kelompok sekretaris. Dia dibantu oleh ketua sel dan kelompok sekretaris awam.

Page 27: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 28: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Gembala wilayah melaporkan semua keadaan wilayah kepada gembala sidang.

Pendidikan ketua sel dan wakil ketua sel seminggu dua kali, setiap pertemuan selama dua jam dan dibimbing oleh Pdt. Kim Sam Whan.

Dalam pelatihan ini ketua sel mendapat kekuatan untuk memimpin kebaktian sel. Selain itu setiap Hari Rabu malam (setelah selesai persekutuan doa Rabu Malam) semua ketua sel berkumpul selama 15-20 menit untuk mempersiapkan kebakatin sel dengan materi kebaktian sel untuk Hari Jumat sore.

Ketua sel melaksanakan tugas sebagai gembala kecil. Biasanya ketua sel adalah wanita. Ketua sel memimpin kebaktian sel pada Hari Jumat dan memelihara seluruh anggota, memeriksa keadaan, mengisi formulir laporan.

Page 29: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Page 30: Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea

Biasanya kebaktian kelompok sel diadakan setiap Hari Jumat. Dalam kebaktian ini anggota sel beribadah, bersekutu, belajar firman Tuhan dan berdoa bersama-sama.

Kebaktian sel diadakan selama satu setengah jam. Bahannya dari gereja (setiap Rabu Malam dibagikan).

Bagi mereka yang bekerja diadakan kebaktian sel pada malam hari. Kalau ada anggota sel yang tidak bisa hadir kebaktian sel maka ketua sel berkunjung dia dan mendoakan dan bersekutu bersama dengan dia.

Acara pemberian penghargaan untuk sel yang menjadi teladan dan ketua sel yang menjadi teladan diadakan setiap akhir tahun. Sel yang paling berkembang, sel yang paling jauh dari gereja, ketua sel yang tidak absen, dan yang prestasi tinggi mendapat penghargaan. Semua persembahan kebaktian sel dipakai untuk misi maka anggota sel mempersembahan dengan semangat.