Hukum Waris Islam Di Indonesia (Studi Perkembangan Hukum ...
Khi dan waris islam
-
Upload
septiono-rizqi -
Category
Education
-
view
159 -
download
3
Transcript of Khi dan waris islam
![Page 1: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/1.jpg)
HUKUM WARIS ISLAMdalam KHI
![Page 2: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/2.jpg)
LATAR BELAKANG
HUKUM WARIS YANG BERLAKU DI INDONESIA
HUKUM WARIS ISLAMHUKUM WARIS ADATHUKUM WARIS BARAT
![Page 3: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/3.jpg)
Lahirnya KHI
KHI hadir dalam hukum Indonesia melalui instrument hukum Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 1991 tanggal 10 juni 1991
![Page 4: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/4.jpg)
5 Sumber utama yang dipilih untuk penyusunan KHI yaitu • Hukum produk legislatif nasional yang tertuang dalam peraturan
perundang-undangan lainnya yang relevan seperti UU no.1 tahun 1974, UU no.7 tahun 1989, PP no. 9 Tahun 1975
• Produk yudisial pengadilan dalam lingkungan peradilan agama, terutama mengenai masalah waris dengan dukungan pengalaman tafsir hukum, mengantisipasi tuntutan ditengah hubungan konflik hukum islam dengan hukum adat
• Produk eksplanasi fungsional ajaran agama islam melalui kajian hukum yang dilakukan Institut Agama Islam Negeri dengan pokok bahasan yang sesuai
• Rekaman pendapat hukum 20 orang di Palembang, 16 di bandung, 18 di Surabaya, 18 di Surakarta, 15 di Banjarmasin, 19 di ujungpandang, 20 orang di Mataram
• Hasil studi perbandingan di Maroko, Turki, dan Mesir• Pendapat serta pandangan hidup pada saat Musyawarah Alim Ulama
Indonesia pada tahun 1989 di Jakarta dengan peserta dari seluruh Indonesia
![Page 5: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/5.jpg)
pengertian
•Hukum kewarisan menurut KHI sebagaimana disebutkan dalam pasal 171 poin a adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, menentukan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing
![Page 6: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/6.jpg)
Asas Kewarisan dalam KHI
•Hukum kewarisan menurut KHI sebagaimana disebutkan dalam pasal 171 poin a adalah hukum yang mengatur tentang pemindahan hak pemilikan harta peninggalan (tirkah) pewaris, menentukan siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan berapa bagiannya masing-masing
![Page 7: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/7.jpg)
Kewajiban ahli waris• Mengurus dan menyelesaikan sampai
pemakaman jenazah selesai.• - Menyelesaikan baik hutang-hutang berupa
pengobatan, perawatan termasuk kewajiban pewaris maupun menagih hutang.
• - Menyelesaikan wasiat pewaris.• - Membagi harta warisan di antara ahli
waris yang berhak. • Hal di atas sebagaimana tercantum dalam
Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 175
![Page 8: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/8.jpg)
Terhalangnya ahli waris
• - Dipersalahkan telah membunuh atau mencoba membunuh atau menganiaya berat pada pewaris.
• - Dipersalahkan secara memfitnah telah mengajukan pengaduan bahwa pewaris telah melakukan suatu kejahatan yang diancam hukuman 5 tahun penjara atau hukuman yang lebih berat
![Page 9: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/9.jpg)
Bagian ahli waris• Berdasarkan hubungan darah. terdiri dari dua
golongan, Pertama, golongan laki-laki: ayah, anak laki-laki, paman, dan kakek. Kedua, golongan perempuan: ibu, anak perempuan, saudara perempuan dan nenek.
• b. Berdasarkan hubungan perkawinan terdiri dari duda dan janda.
• Apabila semua ahli waris ada, maka yang berhak menerima warisan hanya: anak, ayah, ibu, janda atau duda.
• Bagian-bagian harta warisan sebagaimana telah ditetapkan dalam pasal 176-182 Kompilasi Hukum Islam (KHI). Anak yang lahir di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan saling mewaris dengan ibunya dan keluarga dari pihak ibunya (pasal 186 KHI).
![Page 10: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/10.jpg)
Wasiat dalam KHI
•Berbeda dengan BW•wasiat apabila disetujui oleh semua
ahli waris, sebagaimana terteradalam pasal 195 ayat 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI). Ketentuan peraturan tentang wasiat dalam KHI dapat dilihat pada pasal 194-210 KHI Buku II tentang kewarisan
•Tidak boelh lebih dari 1/3 bagian waris
![Page 11: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/11.jpg)
HIbah
•Kompilasi pasal 210 “ seseorang berusia setidaknya 21 tahun, berakal sehat dan tanpa adanya paksaan dapat menghibahkan sebanyak-banyaknya 1/3 harta bendanya kepada orang lain atau lembaga dihadapan dua orang saksi untuk dimiliki
•Lalu pada kompilasi pasal 212 menyebutkan, bahwa hibah tidak dapat ditarik kembali, kecuali hibah orangtua kepada anaknya
![Page 12: Khi dan waris islam](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072001/55d76d8fbb61ebe7638b461b/html5/thumbnails/12.jpg)
TERIMA KASIH