Khasus Hepatitis

7/21/2019 Khasus Hepatitis

http://slidepdf.com/reader/full/khasus-hepatitis 1/43

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis mengucapkan puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada

Allah SWT atas rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapatmenyelesaikan penyusunan Makalah ini.

Adapun judul dari Makalah ini “ Hepatitis dan Sirosis Hepatis “. Penyusunan

Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi tugas Bahasa nd!nesia dan untuk

salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir semester mata kuliah Bahasa nd!neia di

Sek!lah Tinggi lmu "epera#atan $ST"% Muhammadiyah P!ntianak pr!gram studi &.

"epera#atan. &alam

Menyelesaikan makalah, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik

berupa saran, bimbingan dan dukungan m!ril dan materil akhirnya makalah ini dapat

diselesaikan. 'ntuk itu, i(inkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada )

*. Ns.+usnila#ati.S."ep.M.pid. ka#an-ka#an seperjuangan

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. 'ntuk itu, penulis

mengharapkan saran dan kritikan yang bersiat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Sem!ga Makalah ini dapat bermanaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang

membacanya. Aamiin.

Bengkulu, September /*0

Penulis



DAFTAR ISI

"ata Pengantar...................................................................................................................................

&atar si............................................................................................................................................

BAB PN&A1'2'AN..................................................................................................................

2atar Belakang...................................................................................................................................

3umusan Masalah..............................................................................................................................

Tujuan................................................................................................................................................

BAB PMBA1ASAN...................................................................................................................

&einisi 1epatitis...............................................................................................................................

4enis jenis 1epatitis...........................................................................................................................

Penyebab dan 5ara Penularan 1epatitis............................................................................................

Tanda dan +ejala 1epatitis................................................................................................................

Pencegahan 1epatitis.........................................................................................................................

BAB PN'T'P...........................................................................................................................

"esimpulan........................................................................................................................................

Saran..................................................................................................................................................

&atar Pustaka....................................................................................................................................



BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1epatitis merupakan inlamasi dan cedera pada hepar, penyakit ini dapat disebabkan!leh ineksi atau !leh t!ksin termasuk alk!h!l dan dijumpai pada kanker hati. 1epatitis 6irus

adalah istilah yang digunakan untuk ineksi hepar !leh 6irus, identiikasi 6irus penyakit

dilakukan terus menerus, tetapi agen 6irus A, B, 5, &, , 7 dan + terhitung kira-kira 89:

kasus dari hepatitis 6irus akut. $ster M!nica, // ) 80%

Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati diseluruh

dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penykit hepatits ataupun gejala

sisanya bertanggung ja#ab atas *- juta kematian setiap tahunnya. $Aru, # sud!y!, //; )<8%. neksi 6irus hepatitis bisa berkembang menjadi sir!sis atau pengerasan hati bahkan

kanker hati. Masalahnya, sebagian besar ineksi hepatitis tidak menimbulkan gejala dan baru

terasa */-0/ tahun kemudian saat ineksi sudah parah. Pada saat itu gejala timbul, antara lain

badan terasa panas, mual, muntah, mudah lelah, nyeri diperut kanan atas, setelah beberapa

hari air seninya ber#arna seperti teh tua, kemudian mata tampak kuning dan akhirnya seluruh

kulit tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam #aktu satu bulan.

Menurut guru besar hepat!l!gi 7akultas "ed!kteran 'ni6ersitas nd!nesia yang juga

ketua kel!mp!k kerja 1epatitis &epartemen "esehatan, Alli Sulaiman, 6irus hepatitis

mengineksi sekitar miliar !rang didunia. Setiap tahun lebih dari *.0//./// !rang

meninggal dunia akibat hepatitis beserta k!mplikasinya. Pre6alensi di nd!nesia sekitar */-*9

persen jumlah penduduk atau sekitar *= juta ji#a. &ari jumlah yang terineksi, kurang dari */

persen yang terdiagn!sis dan di!bati. Sebanyak 8/ persen lain tidak menimbulkan gejala

sehingga tidak terdiagn!sis. "arena itu, pemeriksaan menjadi penting.

nsiden hepatitis yang terus meningkat semakin menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Penyakit ini menjadi penting karena mudah ditularkan, memiliki m!rbiditas yang tinggi dan

menyebabkan penderitanya absen dari sek!lah atau pekerjaan untuk #aktu yang lama. ;/-

8/: dari kasus-kasus hepatitis 6irus diperkirakan berlangsung tanpa dilap!rkan. "eberadaan

kasus-kasus subklinis, ketidakberhasilan untuk mengenali kasus-kasus yang ringan dan

kesalahan diagn!sis diperkirakan turut menjadi penyebab pelap!ran yang kurang dari

keadaan sebenarnya. $Brunner > Sudarth, //* ) **;8%

Pada umumnya klien yang menderita penyakit hepatitis ini mengalami An!reksia atau

penurunan nasu makan dimana gejala ini diperkirakan terjadi akibat pelepasan t!ksin !leh



hati yang rusak untuk melakukan det!ksiikasi pr!duk yang abn!rmal sehingga klien ini

haruslah mendapatkan nutrisi yang cukup agar dapat mempr!duksi enegi metab!lik sehingga

klien tidak mudah lelah. Secara khusus terapi nutrisi yang didesain dapat diberikan melalui

rute parenteral atau enteral bila penggunaan standar diet melalui rute !ral tidak adekuat atau

tidak mungkin untuk mencegah?memperbaiki malnutrisi pr!tein-kal!ri. Nutrisi enteral lebih

ditujukan pada pasien yang mempunyai ungsi + tetapi tidak mampu mengk!nsumsi

masukan nas!gastrik. Nutrisi parenteral dapat dipilih karena status perubahan metab!lik atau

bila abn!rmalitas mekanik atau ungsi dari saluran gastr!intestinal mencegah pemberian

makan enteral. Asam amin!,karb!hidrat, elemen renik, 6itamin dan elektr!lit dapat

diinuskan melalui 6ena sentral atau perier. $Marilyn . &!eng!es, *888) @9=%

Pentingnya mengetahui penyebab hepatitis bagi klien adalah apabila ada angg!ta

keluarga menderita penyakit yang sama, supaya angg!ta keluarga dan klien siap menghadapi

resik! terburuk dari penyakit hepatitis beserta k!mplikasinya sehingga penderita mampu

menyiapkan diri dengan pencegahan dan peng!batan yaitu) penyediaan makanan dan air

bersih yang aman, sistem pembuangan sampah yang eekti, perhatikan higiene secara umum,

mencuci tangan, pemakaian kateter, jarum suntik dan spuit sekali pakai serta selalu menjaga

k!ndisi tubuh dengan sebaik-baiknya. Apabila hal ini tidak dilakukan dengan benar dan

teratur berarti keluarga dan penderita harus siap menerima resik! k!mplikasi lainnya dan

bahkan dapat menyebabkan kematian.

&alam memberikan pelayanan kesehatan memerlukan asuhan kepera#atan yang tepat,

disamping itu juga memerlukan pengetahuan dan keterampilan pera#at dalam memberikan

asuhan kepera#atan, sehingga akibat dan k!mplikasi dapat dihindari seperti memberi

penjelasan tentang 1epatitis antara lain) penyebab, tanda dan gejala, peng!batan, pera#atan,

penularan dan akibat yang didapat kalau peng!batan tidak dilakukan.

1epatitis 6irus akut merupakan penyakit ineksi yang penyebarannya luas dalam tubuh

#alaupun eek yang meny!l!k terjadi pada hepar. Telah ditemukan 9 kateg!ri 6irus yangmenjadi agen penyebab yaitu irus 1epatitis A $1A%, irus 1epatitis B $1B%, irus

1epatitis 5 $15%, irus 1epatitis & $1&%, irus 1epatitis $1%.

Walaupun kelima agen ini dapat dibedakan melalui petanda antigeniknya, tetapi

kesemuanya memberikan gambaran klinis yang mirip, yang dapat ber6ariasi dari keadaan sub

klinis tanpa gejala hingga keadaan ineksi akut yang t!tal.

Bentuk hepatitis yang dikenal adalah 1A $ 1epatitis A % dan 1B $1epatitis B%. kedua

istilah ini lebih disukai daripada istilah lama yaitu hepatitis ineksi!sa dan hepatitis serum,sebab kedua penyakit ini dapat ditularkan secara parenteral dan n!n parenteral.



1epatitis 6irus yang tidak dapat dig!l!ngkan sebagai 1epatitita A atau B melalui

pemeriksaan ser!l!gi disebut sebagai 1epatitis n!n-A dan n!n-B $NANB1% dan saat ini

disebut 1epatitis 5 $&ienstag, *88/%.Selanjutnya ditemukan bah#a jenis hepatitis ini ada

macam, yang pertama dapat ditularkan secara parenteral $Parenterally Transmitted% atau

disebut PT-NANB1 dan yang kedua dapat ditularkan secara enteral $nterically Transmitted%

disebut T-NANB1 $Bradley, *88/ 5enters !r &isease 5!ntr!l, *88/%. Tata nama terbaru

menyebutkan PT-NANB1 sebagai 1epatitis 5 dan T-NANB1 sebagai 1epatitia

$Bradley,*88/ Purcell, *88/%.

irus delta atau 6irus 1epatitis & $1&% merupakan suatu partikel 6irus yang

menyebabkan ineksi hanya bila sebelumnya telah ada ineksi 1epatitis B, 1& dapat timbul

sebagai ineksi pada sese!rang pemba#a 1B.

1epatitis menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting tidak hanya di

Amerika tetapi juga diseluruh &unia.Penyakit ini menduduki peringkat ketiga diantara semua

penyakit menular yang dapat dilap!rkan di Amerika Serikat $hanya diba#ah penyakit

kelamin dan cacar air dan merupakan penyakit epidemi di kebanyakan negara-negara dunia

ketiga.Sekitar ;/./// kasus telah dilap!rkan ke 5enter !r &isease 5!ntr!l di Amerika

Serikat setiap tahun, tetapi jumlah yang sebenarnya dari penyakit ini diduga beberapa kali

lebih banyak.Walaupun m!rtalitas akibat hepatitis 6irus ini rendah, tetapi penyakit ini sering

dikaitkan dengan angka m!rbiditas dan kerugian ek!n!mi yang besar.

1.2. Rumuan !aala"

Berdasarkan latar belakang diatas , maka penulisan mengambil rumusan masalah

sebagai berikut)

*..* pidemi!l!gi

*.. &einisi

*..0 4enis-4enis 1epatitis

*..< ti!l!gi*..9 "lasiikasi dan Penyebab 1epatitis

*..; Tanda dan +ejala

*..@ Maniestasi 1epatitis

*..= "!mplikasi

*..8 Pat!isi!l!gi

*..*/ Path#ay

*..** Penatalaksanaan

*..* Asuhan "epera#atan Pada Pederita 1epatitis



1.#. Tu$uan %enul&an

*.0.* 'ntuk Mengetahui pidemi!l!gi 1epatitis*.0. 'ntuk Mengetahui &einisi 1epatitis*.0.0 'ntuk Mengetahui 4enis-4enis 1epatitis

*.0.< 'ntuk Mengetahui ti!l!gi 1epatitis

*.0.9 'ntuk Mengetahui "lasiikasi dan Penyebab 1epatitis

*.0.; 'ntuk Mengetahui Tanda dan +ejala 1epatitis

*.0.@ 'ntuk Mengetahui Maniestasi 1epatitis

*.0.= 'ntuk Mengetahui "!mplikasi 1epatitis

*.0.8 'ntuk Mengetahui Pat!isi!l!gi 1epatitis

*.0.*/ 'ntuk Mengetahui Path#ay 1epatitis

*.0.** 'ntuk Mengetahui Penatalaksanaan 1epatitis

*.0.* 'ntuk Mengetahui Asuhan "epera#atan Pada Pederita 1epatitis

1.'. !et()e %enul&an

Makalah ini disusun dengan melakukan studi pustaka dari berbagai reerensi melalui

buku reerensi dan internet.

1.*. S&temat&ka %enul&an

Sistematika penulisan dari makalah ini adalah Bab * Pendahuluan, terdiri dari ) latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, met!de penulisan dan sistematika penulisan.

Bab Tinjauan Pustaka, Bab 0 Asuhan "epera#atan dan Bab < Penutup.



BAB II

TIN+AUAN PUSTAKA

2.1. E%&)em&(l(g&

2.2. De,en&&

1epatitis adalah inlamasi?radang dan cedera pada hepar karena reaksi hepar terhadap

berbagai k!ndisi terutama 6irus, !bat-!batan dan alk!h!l.$ster m!nika, // ) 80%

1epatitis adalah ineksi sistemik yang d!minan menyerang hati.

1epatitis 6irus adalah istilah yang digunakan untuk ineksi hepar !leh 6irus disertai

nekr!sis dn inlamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis,

bi!k!mia serta seluler yang khas. $Brunner > Suddarth, // ) **;8%1epatitis adalah suatu pr!ses peradangan pada jaringan hati. 1epatititis dalam

bahasa a#am sering disebut dengan istilah le6er atau sakit kuning. Padahal deinisi le6er itu

sendiri sebenarnya berasal dari bahasa belanda yang berarti !rgan hati,bukan penyakit hati.

Namun banyak asumsi yang berkembang di masyarakat mengartikan le6er adalah penyakit

radang hati. sedangkan istilah sakit kuning sebenarnya dapat menimbulkan kercunan, karena

tidak semua penyakit kuning disebabkan !leh radang hati, teatapi juga karena adanya

peradangan pada kantung empedu. $M. Sh!likul 1uda%

1epatitits adalah suatu pr!ses peradangan dius pada jaringan yang dapat di sebabkan

!leh ineksi 6irus dan !leh reaksi t!ksik terhadap !bat C !batan serta bahan C bahan kimia.

$Suj!n! 1adi, *888%.

1epatitis 6irus merupakan ineksi sistemik !leh 6irus disertai nekr!sis dan klinis,

bi!kimia serta seluler yang khas. $Smelt(er, //*%

&ari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bah#a hepatitis adalah suatu

penyakit peradangan pada jaringan hati yang disebabkan !leh ineksi 6irus yang

menyebabkan sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berungsi sebagaimana

mestinya.

1epatitis adalah suatu pr!ses peradangan diusi pada jaringan yang dapat disebabkan

!leh ineksi 6irus dan !leh reaksi t!ksik terhadap !bat-!batan serta bahan-bahan kimia.

$Suj!n! 1adi, *888%.

1epatitis adalah keadaan radang?cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap 6irus, !bat

atau alk!h!l $Pt!isi!l!gi untuk kepera#atan, ///*<9%



1epatitis 6irus merupakan ineksi sistemik !leh 6irus disertai nekr!sis dan klinis,

bi!kimia serta seluler yang khas $Smelt(er, //*%.

1epatitis adalah Suatu peradangan pada hati yang terjadi karena t!ksin seperti kimia

atau !bat atau agen penyakit ineksi $Asuhan kepera#atan pada anak, // *0*%

2.# +en&-+en& He%at&t&

Menurut Battica $//8%, "lasiikasi 1epatitis di bagi menjadi beberapa macam antara

lain )

a. He%at&t& &ru akut

*%. 1epatitis A

1A diklasiikasikan sebagai pik!rna6irus dan secara m!r!l!gi merupakan partikel

seris tidak terbungkus yang berdiameter @ nm dengan simetri ik!sahedral. 1A stabil pada

suhu < 5 selama / jam, suhu -/ 5 selama *,9 tahun. 1A hancur pada air mendidih selama

*9 menit, ineektit pada pendidihan 9 menit, pemaparan sinar ultra6i!let $Shulman, *88<%.

1epatitis A biasanya merupakan penyakit akut ringan dalam penyembuhan dalam beberapa

minggu. Penyakit ini terkadang atal pada beberapa kasus dengan k!mplikasi nekr!sis masi.

Antib!di gM muncul dini pada ase akut, meningkat cepat, dan menghilang selama masa

penyembuhan. Antib!di g+ muncul lebih lambat pada perjalanan penyakit, meningkat cepat,

dan bertahan sepanjang hidup.

%. 1epatitis B

1epatitis B disebabkan !leh 6irus &NA yang tersusun dari $*% inti bagian dalam yang

disintesis di dalam nukleus hepatosit dan mengandung antigen inti 1bcAg, 1beAg. $% kapsul

luar yang disintesis dalam sitoplasma sel hepat!sit mengandung 1bsAg. Secara menyeluruh

partikel tersebut berukuran < nm dan disebut partikel Dane, berstruktur sferis atau tubular

$5handras!ma, //;%.

5ara utama penularan 1B adalah melalui parenteral dan menembus membranmuk!sa, juga dapat ditularkan !leh pr!duk darah seperti semen, sali6a, air mata, dll. Masa

inkubasi rata-rata adalah sekitar ;/-8/ hari $Price, //;%.

Terdapatnya beragam antigen dan antib!di hepatitis B penting untuk menentukan titik

t!lak diagn!sis. 1bsAg muncul pertama kali pada akhir masa inkubasi, dan diikuti !leh

1beAg. Adanya 1beAg berhubungan erat dengan adanya partikel &ane yang infeksaius

dalam darah dan merupakan indikasi penularan. Pada klien yang sembuh, 1bsAg dan 1beAg

menghilang pada a#itan penyembuhan klinis. Antib!di yang pertama timbul adalah anti 1bc pada masa akut, diikuti 1be dan anti 1bs. Terdapatnya anti 1be menandakan tidak menular.



0%. 1epatitis 5

1epatitis 5 disebabkan !leh 6irus 3NA untai tunggal. Masa inkubasi ber6ariasi antara

minggu hingga ; bulan. 1epatitis 5 memiliki gambaran klinis hampir sama dengan

hepatitis B, kecuali insidensi hepatitis kr!nis lebih tinggi pada hepatitis 5 $5handras!ma,

//;%.

<%. 1epatitis &

1& merupakan 6irus 3NA berukuran 09-0@ nm yang tidak biasa karena

membutuhkan 1bsAg untuk berperan sebagai lapisan luar partikel yang inekaius. Sehingga

hanya penderita p!siti 1bsAg yang dapat terineksi 1&. Penularan terjadi melalui serum,

mengenai pada pengguna !bat intra6ena. Masa inkubasi diyakini menyerupai 1B yaitu

sekitar *- bulan.

9%. 1epatitis

1 adalah suatu 6irus 3NA rantai tunggal berdiameter kurang lebih 0-0< nm dan

tidak berkapsul. 1 adalah hepatitis n!nA n!nB yang ditularkan secara enterik jalur ekal

!ral. Masa inkubasi sekitar ; minggu.

;%. 1epatitis 7 dan +

Baru ada sedikit kasus yang dilap!rkan tentang hepatitis 7. Saat ini para pakar

belum sepakat hepatitis 7 merupakan penyakit hepatitis yang terpisah. Sedangkan hepatitis +

gejala serupa hepatitis 5, seringkali ineksi bersamaan dengan hepatitis B dan?atau 5. Tidak

menyebabkan hepatitis ulminan ataupun hepatitis kr!nik. Penularan melalui transusi darah

jarum suntik.

Masih terdapat perdebatan dalam penelitian hepatitis mengenai kemungkinan adanya

6irus hepatitis 7. 1+ adalah suatu la6i6irus 3NA yang mungkin menyebabkan hepatitis

ulminan. 1+ terutama ditularkan melalui air, dapat juga melalui hubungan seksual. 'ntuk

mendeteksi adanya 1B dilakukan dengan P53 $Price, //;%.

/. He%at&t& &ru Kr(n&

1epatitis 6irus "r!nis adalah merupakan kumpulan penyakit hati karena berbagai

penyebab dengan keparahan lebih dari enam bulan. 1epatitis karena !bat-!batan dan (at

kimia

Beberapa (at kimia seperti karb!n tetrakl!rida, trikl!r!etilena, dan 6inilkl!rida yang

biasa digunakan sebagai bahan pr!duk pembersih rumah tangga, jika terminum dapat

meracuni dan merusak jaringan hati. Begitu juga !bat-!batan tertentu dapat menyebabkankerusakan hati.



*%. 1epatitis karena alk!h!l $hepatitis alk!h!lik%"ebiasaan minum alk!h!l yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jaringan-jaringan

6ital dalam hati $1embing Wijayakusuma, //=%.

%. 1epatitis karena bakteri, cacing, atau pr!t!(!aneksi mikr!!rganisme, seperti bakteri lept!spira dapat ditularkan melalui air

kencing tikus menjadi penyebab penyakit leptospirosis. Leptospira masuk ke dalam tubuh

manusia melalui selaput lender hidung atau kulit yang terluka dan kadang melalui pencernaan

dari makanan yang terk!ntaminasi air seni tikus, anjing, kucing, atau kuda yang mengandung

leptospira, bakteri tersebut banyak terdapat di dalam darah, hati dan linpa penderita.

0%. 1epatitis aut!imunitas

Merupakan berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringantubuh sendiri dan menimbulkan kerusakan hati, penyakit ini umumnya bersiat kr!nis.

1epatitis aut!imunitas lebih sering dijumpai pada #anita $sekitar @/:% dengan rentang usia

*9 C </ tahun dan sering berhubungan dengan penyakit lain.

<%. 1epatitis karena jamur beracun

Bahan makanan yang ditumbuhi jamur Aspergillus flavus menghasilkan t!sin jamur,

seperti aflatoksin yang bersiat hepat!t!ksik $meracuni hati%. bahan makanan yang biasanya

tercemar alat!ksin adalah kacang tanah yang tengik, !nc!m, atau jamur $1embing

Wijayakusuma, //=%.

2.' Et&(l(g&

&ua penyebab utama hepatitis adalah penyebab 6irus dan penyebab n!n 6irus.

Sedangkan insidensi yang muncul tersering adalah hepatitis yang disebabkan !leh 6irus.

*. 1epatitis 6irus dapat dibagi ke dalam hepatitis )

a% 1epatitis A $1A%

b% 1epatitis B $1B%c% 1epatitis 5 $15%d% 1epatitis & $1&%e% 1epatitis $1%

Semua jenis 6irus tsb merupakan 6irus 3NA kecuali 6irus hepatitis B yang merupakan 6irus

&NA

. 1epatitis n!n 6irus yaitu )a% Alk!h!l

Menyebabkan alk!h!l hepatitis dan selanjutnya menjadi alk!h!l sir!sis.

b% Dbat-!batan



Menyebabkan t!ksik untuk hati, sehingga sering disebut hepatitis t!ksik dan hepatitis

akut.

c% Bahan Beracun $1epat!t!ksik%d% Akibat Penyakit lain $3eacti6e 1epatitis%

2.* Kla&,&ka& )an Pen0e/a/ He%at&t&

1epatitis A B 5 & MASA N"'BAS *< C <8 hari $E?-

= hari%

0/-*=/ hari

$E?F @9 hari%

*9-*9/ hari 09 hari *<-;0 hari

5A3A PN'2A3AN

• 7"A2C D3A2• PA3NT3A2• 2AN - 2AN

Ga

Akhir ini bisa H

IWAT3

BD3NJ

Tidak

Ga"!ntak seks,

k!ntak serumah

Transmisi

ertikal

Tidak

Ga"!ntak

seks

"!ntak

serumah

Tidak

Ga"!ntak

seks

"!ntak

serumah

Ga

Tidak IWAT3

BD3NJ

TP PNGA"T BASANGA

A"'T

B3A3AS B3A3

AS

BASANG

A A"'T

$7'2MN

AN%

Biasanya

akut

5A333 "3DN" T&A" 9-*/: =/: @/-=/: Tidak 5A1

S3DSS

1PATDMA

T&A" 9/:

/:

GA

GA

/:

GA Tidak

MD3TA2TAS /.*-/.: /.9-:

TANPA

"DMP2"AS

0/: PA&A

PASN

"3DNS

*9-/:

PA&A

WANTA

1AM2

2. Tan)a )an Ge$ala

Semua hepatitis irus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga secara klinis

hampir tidak mungkin dibedakan satu sama lain. &!kter hanya dapat memperkirakan saja

jenis hepatitis apa yang di derita pasiennya dan untuk membedakannya secara pasti masih

diperlukan bantuan melalui pemeriksaan darah penderita.gejala penderita hepatitis 6irus mula

mula badanya terasa panas, mual dan kadang-kadang muntah, setelah beberapa hari air

seninya ber#arna seperti teh tua, kemudian matanya terlihat kuning, dan akhirnya seluruh



kulit tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis 6irus biasnya dapat sembuh setelah satu bulan.

1ampir semua penderita hepatitis A dapat sembuh dengan sempurna, sedangkan penderita

hepatitis 5 dapat menjadi kr!nis. Mengenai hepatitis delta dan belum dapat di ketahui

se6ara pasti bagaimana perjalanan penyakitnya.

Sebagian besar penderita hepatitis B akan sembuh sempurna, tetapi sebagian kecil

$kira-kira */:% akan mengalami kr!nis $menahun% atau meninggal.penderita hepatitis B yang

menahun setelah /-</ tahun kemudian ada kemungkinan hatinya mengeras$sir!sis%, dan ada

pula yang berubah menjadi kanker hati.

+ambaran klinis hepatitis 6irus dapat berkisar dari asimt!matik sampai penyakit

yang menc!l!k, kegagalan hati, dan kematian. Terdapat tiga stadium pada semua jenis

hepatitis yaitu )

2..1 Sta)&um %r()r(mal

&isebut peri!de praikterus, dimulai setelah peri!de masa tunas 6irus selesai dan

pasien mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Stadium ini disebut praikterus karena

ikterus belu muncul. Antib!di terhadap 6irus biasanya belum dijumpai, stdium ini

berlangsung *- minggu dan ditandai !leh )

- Malese umum

- An!reksia - Sakit kepala

- 3asa malas

- 3asa lelah

- +ejala-gejala ineksi saluran naas atas

- Mialgia $nyeri !t!t%

2..2 Sta)&um &kteru.

&apat berlangsung -0 minggu atau lebih, pada sebagia besar !rang stadium ini

ditandai !leh timbulnya ikterus, maniestasi lainnya adalah)

- Memburuknya semua gejala yang ada pada stadium pr!dr!mal

- Pembesaran dan nyeri hati

- Splen!megali

- Mungkin gatal $ pruritus % dikulit



2..# Sta)&um %emul&"an.

Biasanya timbul dalam -< bulan, selama peri!de ini)

- +ejala-gejala mereda termasuk ikterus

- Nasu makan pulih

- Apabila tedapat splen!megali, akan segera mengecil

2.3 !an&,eta& Kl&n& He%at&t&

Meniestasi klinik dari semua jenis hepatitis 6irus secara umum sama. Maniestasi

klinik dapat dibedakan berdasarkan stadium.Adapun maniestasi dari masing C masing

stadium adalah sebagai berikut.

a% 7ase nkubasimerupakan #aktu diantara saat masuknya 6irus dan saat timbulnyagejala atau iktrus

b% 7ase Pr!dr!mal $pra ikterik%ase diantara timbulnya keluhan-keluhanpertama dan gejala timbulnya icterus

*. Permulaan ditandai dengan ) malaise umum, mialgia, atralgia mudah lelah, gejala

saluran naas danan!reksi.. Nyeri abd!men biasanya ringan dan menetap di kuadran kanan atas atau epigastrikum

c% 7ase icterusMuncul setelah 9-*/ hr,tetapi dapat juga muncul bersamaan dengan munculnya gejala.

d% 7ase "!n6alesen $penyembuhan%*. &ia#ali dengan menghilangnya ikterus dan keluhan lain tetapi hepat!megali dan

abn!rmalitas ungsi hati tetap ada. &itandai dengan ) . Munculnya perasaan lebih sehat . "embalinya napsu makan . "eadaan akut biasanya akan membaik dalam -0 minggu0. Pada 9: - */: kasus hepatitis B perjalanan klinisnya mungkin lebih sulit ditangani

hanya K *: yang menjadi ulminan $menyeluruh%

2.4 K(m%l&ka&

"!mplikasi hepatitis 6irus yang paling sering dijumpai adalah perjalanan penyakit yang

memanjang hingga <-= bulan. "eadaaan ini dikenal sebagai hepatitis kr!nik persisten, dan

terjadi pada 9 : C */ : pasien. Akan tetapi meskipun terlambat, pasien-pasien hepatitits

kr!nik persisten akan selalu sembuh kembali.Setelah hepatitits 6irus akut sembuh, sejumlah

kecil pasien akan mengalami hepatitis agresi atau kr!nik akti, dimana terjadi kerusakan hati

seperti diger!g!ti dan perkembangan sir!sis. "ematian biasanya terjadi dalam 9 tahun akibat

gagal hati atau k!mplikasi sir!sis. 1epatitis kr!nik akti dapat berkembang akti pada 9/ :



pasien 15. Sebaliknya, 1epatitis kr!nik umumnya tidak menjadi k!mplikasi dari 1A atau

1. Akhirnya, suatu k!mplikasi lanjut dari suatu hepatitis yang cukup bermakna adalah

perkembangan karsin!ma hepat!seluler.

2.5 Pat(,&&(l(g&

nlamasi yang menyebar pada hepar $hepatitis% dapat disebabkan !leh ineksi 6irus

dan !leh reaksi t!ksik terhadap !bat-!batan dan bahan-bahan kimia.'nit ungsi!nal dasar

dari hepar disebut l!bul dan unit ini unik karena memiliki suplai darah sendiri.Sering dengan

berkembangnya inlamasi pada hepar, p!la n!rmal pada hepar terganggu.+angguan terhadap

suplai darah n!rmal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekr!sis dan kerusakan sel-sel

hepar.Setelah le#at masanya, sel-sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh !leh

resp!n sistem imun dan digantikan !leh sel-sel hepar baru yang sehat.Dleh karenanya,sebagian besar klien yang mengalami hepatitis sembuh dengan ungsi hepar n!rmal.

nlamasi pada hepar karena in6asi 6irus akan menyebabkan peningkatan suhu badan

dan peregangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan tidak nyaman pada perut

kuadran kanan atas. 1al ini dimaniestasikan dengan adanya rasa mual dan nyeri di ulu hati.

Timbulnya ikterus karena kerusakan sel parenkim hati.Walaupun jumlah billirubin

yang belum mengalami k!njugasi masuk ke dalam hati tetap n!rmal, tetapi karena adanya

kerusakan sel hati dan duktuli empedu intrahepatik, maka terjadi kesukaran pengangkutan billirubin tersebut didalam hati.Selain itu juga terjadi kesulitan dalam hal

k!njugasi.Akibatnya billirubin tidak sempurna dikeluarkan melalui duktus hepatikus, karena

terjadi retensi $akibat kerusakan sel ekskresi% dan regurgitasi pada duktuli, empedu belum

mengalami k!njugasi $bilirubin indirek%, maupun bilirubin yang sudah mengalami k!njugasi

$bilirubin direk%.4adi ikterus yang timbul disini terutama disebabkan karena kesukaran dalam

pengangkutan, k!njugasi dan eksresi bilirubin.

Tinja mengandung sedikit sterk!bilin !leh karena itu tinja tampak pucat$ab!lis%."arena bilirubin k!njugasi larut dalam air, maka bilirubin dapat dieksresi ke dalam

kemih, sehingga menimbulkan bilirubin urine dan kemih ber#arna gelap. Peningkatan kadar

bilirubin terk!njugasi dapat disertai peningkatan garam-garam empedu dalam darah yang

akan menimbulkan gatal-gatal pada ikterus.

2.16. Pat"7a0

2.11. Penatalakanaan

a% Penderita yang menunjukkan keluhan berat harus istirahat penuh selama *- bulan.



b% &iet harus mengandung cukup kal!ri dan mudah dicerna.

c% Pada umumnya tidak perlu diberikan !bat-!bat, karena sebagian besar !bat akan di

metab!lisme di hati dan meningkatkan S+PT.

d% Wanita hamil yang menderita hepatitis perlu segera di rujuk ke rumah sakit.

e% Pemeriksaan en(im S+PT dan gamma-+T perlu dilakukan untuk memantau keadaan

penderita. Bila hasil pemeriksaan en(im tetap tinggi maka penderita dirujuk untuk

menentukan apakah perjalanan penyakit mengarah ke hepatitis kr!nik.

% 1epatitis b dapat dicegah dengan 6aksin. Pencegahan ini hanya dianjurkan bagi !rang-!rang

yang mengandung resik! terineksi.

g% Pada saat ini belum ada !bat yang dapat memperbaiki kerusakan sel hati.



BAB III

HASIL DAN PE!BAHASAN

ASUHAN KEPERA8ATAN

ASUHAN KEPERA8ATAN PADA TN. A DENGAN HEPATITIS9SIR:SIS HEPATIS; DI RUANG PERA8ATAN FLA!B:<AN RSUD

BENGKULU

A. Ha&l Au"an Ke%era7atan

I. Pengka$&an

a. dentitas klien

Nama ) Tn. A

'mur ) < tahun4enis "elamin ) 2aki-laki

Pendidikan ) S&

Pekerjaan ) Petani

Agama ) slam

Suku ?Bangsa ) Banjar?nd!nesia

Status Perka#inan ) "a#in

Alamat ) 4l. Simpang Warga &alam 3t./ Aluh-aluh kandang3uang dira#at ) 7lamb!yan $kelas %.

Tanggal masuk 3S ) 3abu, 4uli /*0

4am Masuk 3S ) *;.// #ib

Tanggal Pengkajian ) Senin, @ 4uli /*0

4am Pengkajian ) */.// #ib

N!. 3M ) =<-0-0=

&iagn!sa Medis ) 1epatitis $sir!sis 1epatis%

b. dentitas Penanggung 4a#ab

Nama ) Ny.S

'mur ) </ tahun

4enis "elamin ) Perempuan

Pendidikan ) S&

Pekerjaan ) bu rumah tangga

Agama ) slam



Suku?Bangsa ) Banjar?nd!nesia

Alamat ) 4l.Simpang Warga &alam 3t./ Aluh-aluh

1ubungan dengan klien ) stri

c. 3i#ayat "esehatan

*% "eluhan 'tama

"lien mengatakan perutnya terasa kembung seperti ada cairan

% 3i#ayat "esehatan Sekarang

"lien merasakan sakit kurang lebih 0 bulan, klien mengeluh perut membesar, BA"

seperti air teh, nasu makan menurun. klien diba#a ke puskesmas diperiksa dan cuma

diberikan cairan inus 32, langsung dirujuk kerumah sakit ulin untuk dira#at dirungan

penyakit dalam pria $P&P%. Pada saat di '+& klien dilakukan pemeriksaan !leh d!kter dan

dianjurkan untuk ra#at inap serta di berikan terapi peng!batan, pemeriksaan 2ab, !t!

r!ntgen th!raL, serta 'S+

0% 3i#ayat "esehatan &ahulu

"lien tidak memiliki penyakit ineksi seperti, &M, TB5, 1ipertensi, dan 1epatitis

<% 3i#ayat "esehatan "eluarga

"eluarga klien tidak mempunyai penyakit ineksi) TB5, &M, 1ipertensi dan 1epatitis

$sir!sis hepatis%.

d. Pemeriksaan 7isik

*% "eadaan 'mum

"esadaran ) 5!mp!s Mentis +5S, )<, )9, M);

Penampilan ) "urus

Tanda ital ) T& ) */?*// mmhg, N) ;8 L?menit, 33) < L?menit,

T) 0;,9 !5.

% "ulit"ebersihan klien terlihat bersih, turg!r kulit klien jelek, tidak ada lesi?luka, tekstur

kulit klien menurun karena akt!r usia, integritas kulit klien kering, #arna kulit klien sa#!

matang dan kelembaban kulit klien kurang, kulit tampak ikterik.

0% "epala dan 2eher

"ebersihan klien bersih, tidak ada lesi?luka, klien tidak meras pusing, ungsi

pergerakan klien baik, dan tidak ada pembesaran kelenjar thyr!id.

<% Mata $ Penglihatan % "ebersihan mata kien bersih ditandai tidak ada k!t!ran?sekret yang menempel,



k!njungti6a anemis, relek pupil terdapat cahaya n!rmal?mi!sis, sklera ikterik, klien tidak

dapat melihat dengan jelas kerana mata kiri klien menderita penyakit katarak, tidak ada

perdarahan?peradangan, dan klien menggunakan alat bantu $kaca mata%.

9% 1idung $ Penciuman %

"ebersihan klien bersih, tidak ada pembengkakan, tidak ada peradangan dan

mukus?secret, ungsi penciuman klien baik $klien dapat membedakan bau alk!h!l dan bau

minyak angin% tidak ada perdarahan pada hidung klien.

;% Telinga $ Pendengaran %

"ebersihan telinga klien bersih, bentuknya simetris, tidak ada pembengkakan,

peradangan dan perdarahan, ungsi pendengaran baik, tidak ada serumen?cairan yang keluar

dari telinga, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

@% Mulut $ Pengecapan %

"ebersihan klien bersih, keadaan gigi lengkap, keadaan muk!sa?selaput lendir

lembab, ungsi pengecapan tidak baik, tidak ada peradangan?perdarahan, dan ungsi bicara

baik.

=% &ada $ pernaasan dan Sirkulasi %

nspeksi ) "ebersihan dada klien bersih, bentuk dada simetris, p!la pernaasan

n!rmal, rekuensi pernapasan <L?menit, tidak ada luka?perdarahan, tidak ada nyeri saat klien

bernapas.

Palpasi ) Tidak ada nyeri tekan, taktil premitus sama getarannya pada kedua

dada, dinding dada n!rmal pada saat klien tarik napas.

Perkusi ) Bunyi s!n!r pada kedua paru-paru, jantung p!k!k.

Auskultasi ) Bunyi napas 6esikuler, tidak ada suara tambahan.

8% Abd!men

nspeksi ) "ebersihan abd!men bersih, terdapat asites daerah abd!men, ada

pelebaran 6ena, tidak ada lesi?lukaAuskultasi ) Peristaltik usus *L?menit, bising usus n!rmal.

Palpasi ) tidak ada teraba benj!lan, terdapat pembesaran hepar sebesar 0 cm

Perkusi ) pekak



*/%. kstrimitas Atas dan Ba#ah

kstrimitas Atas ) "ebersihan klien bersih, ungsi penggerakan tangan kanan baik, tidak ada

lesi?luka., pada ekstrimitas kiri terpasang inus 32 ) / tetes?menit.

kstrimitas Ba#ah ) "ebersihan klien bersih, jumlah angg!ta ekstrimitas lengkap, ungsi

pergerakan kaki kanan dan kiri baik.

kekuatan !t!t 9 9

9 9

Tabel 0.*. Penilaian "ekuatan Dt!t

**%. +enetalia

"lien adalah se!rang laki-laki berumur < tahun mempunyai istri dan telah dikaruniai

0 !rang anak perempuan, pada genetalia tidak ada peradangan?perdarahan dan tidak adalesi?luka, klien tidak terpasang kateter.

e. P!la "ebiasaan Sehari-hari $"ebutuhan 7isik, Psik!l!gis, S!sial, Spiritua%

*% Nutrisi dan cairan Tubuh

&i rumah ) "lien makan tidak terpenuhi makan 0L sehari, tidak napsu makan, minum

terpenuhi lebih 9-; gelas.

&i 3S ) "lien makan tidak terpenuhi makan 0L sehari, tidak napsu makan, mual dan

muntah, minum terpenuhi lebih 9-; gelas.

Skala "ekuatan Dt!t/

*

0

<

9

Paralisis t!tal

"!ntraksi !t!t yang terjadi hanya berupa perubahan dari t!nus

!t!t yang dapat di ketahui dengan palpasi dan tidak dapat

menggerakan sendi

Dt!t hanya mampu menggerakan persendian, tetapi kekuatannya

tidak dapat mela#an pengaruh gra6itasi.

Dt!t dapat mela#an pengaruh gra6itasi tetapi tidak kuatterhadap tahanan yang diberikan pemeriksa

Dt!t mampu terhadap tahanan ringan

"ekuatan !t!t n!rmal



% P!la Akti6itas

P!la akti6itas dan latihan

"

"eterangan

/) Mandiri

*) Alat Bantu

) &ibantu !rang lain

0) &ibantu !rang lain dan alat

<) Tergantung t!tal

0% P!la stirahat dan Tidur

&irumah

"lien mengatakan dirumah tidak ada gangguan tidur, klien tidur malam dengan

nyenyak

&irumah Sakit

"lien mengatakan kadang C kadang terbangun pada tengah malam $karna mendengar

suara jam berdetak%, klien istirahat dan tidur pada siang hari 0 C < jam sehari<% P!la liminasi

&irumah

"lien mengatakan BAB *L sehari, dengan k!nsistensi lembek, #arna kec!klatan dan

bau khas, tidak ada lendir atau darah. "lien BA" 9 C ; L? hari dengan k!nsentensi cair, #arna

kuning jernih$*// cc?hari%

&i3S

"lien mengatakan saat di3S klien tidak ada BAB, klien BA" 0 C <L sehari $ <//ccsehari% #arna kuning

"emampuan Pera#atan diri / * 0 <Makan dan Minum

Mandi

T!ileting

M!bilitas diatas tempat tidur

Berpindah

3DM



9% P!la Seksual

"lien berkeluarga, klien adalah se!rang laki C laki menpunyai satu !rang istri dan

telah dikaruniai 0 !rang anak perempuan

;% P!la "!ping

"lien mengatakan merasa terganggu dengan penyakitnya, karena klien tidak bisa

berakti6itas seperti biasanya, tetapi klien terlihat sabar dan tenang dalam menghadapi

masalah ini.

@% "!nsep &iri

a. B!dy image ) "lien mengatakan tidak ada masalah dengan bagian-

bagian tubuhnya.

b. dentitas diri ) "lien mengatakan puas sebagai kepala rumah tangga

dan sebagai bapak dari ketiga !rang anaknya.

c. deal diri ) "lien mengatakan pasrah dengan keadaan dirinya, klien

tidak malu mengalami penyakit yang dideritanya, karena klien mengatakan ini adalah c!baan

dari Tuhan yang mana mengharuskan klien sabar. "lien berharap cepat sembuh sehingga

dapat berkumpul dengan keluarganya.

d. Peran diri ) "lien mengatakan perannya dirumah sakit sebagai

klien, sedangkan dirumah perannya sebagai se!rang kepala keluarga dan sebagai bapa dari

ketiga anaknya, dimana klien bertanggung ja#ab terhadap kebutuhan anaknya.

e. 1arga diri ) "lien mangatakan hubungan dengan keluarganya baik-

baik saja, klien mengatakan meskipun mengalami penyakitnya ini klien tetap ingin menjadi

bapa dari anaknya.

=% nteraksi S!sial

"lien berinteraksi dengan !rang lain baik dan begitu juga dengan pera#at. Drang

yang terdekat klien yaitu istrinya Ny. S.

8% Spiritual "ebiasaan klien beribadah di rumah shalat 9 #aktu, klien mengatakan kepercayaanya

terdapat Tuhan sangat percaya dan tentang persepsi sakitnya klien mengatakan ini suatu

c!baan dari Tuhan. "lien mengatakan keyakinan untuk sehat dari penyakitnya sangat kuat.

Selama dirumah sakit klien terlihat hanya biasa berd!a di tempat tidur.



. Pr!sdur &iagn!stik

Pemeriksaan lab!rat!rium) 1asil pemeriksaan kimia darah hari 3abu, Tanggal juli

//8

N! Pemeriksaan Nilai n!rmal 1asil Satuan

1emat!l!gi1em!gl!bin2ek!sitritr!sit1emat!kritTr!mb!sit3&W-5M5,M51,M515M5M51M5151itung 4enis

Neutr!il:2im!sit:M&:

Neutr!ilO2im!sitOM&O"MA+ula &arah+l!k!sa &arah Se#aktu$+&S%1ATBilirubin T!talBilirubin &irek Bilirubin ndirek S+DTS+PT+injal'reum5reatinim

*<,/-*=,/<,///-*/,9//

<,9/-;,//</-9/

*9/,///-<9/,///**,9-*<,@

=/,/-8@,/@,/-0,/

0,/-0=,/

9/,/-@/,/9,/-</,/<,/-**,/

,9/-@,//*,9-<,//

-

K//

/,/-*,//,//-/,9//,/-/,;/

*/-</=-<9

*/-<9/,<-*,<

*,*;,///<,*@0@08;,///*0,9

==,<8,/

0,=

98,;0<,<;,/0,;/,*//,</

8<

/,;0/,=/,098=-<9

9=/,8

g?dl?ul

juta?ul6!l:?ul:

7l7g

:::ribu?ulribu?ulribu?ul

mg?dl

mg?dlmg?dlmg?dlmg?dlmg?dl

u?lu?l

Terapi Peng!batan )

7& 32 ) &9 / tpm

Antrain Q * 5e!taLime 0 Q *

3anitidin Q *

it " Q *

1asil 'S+

2i6er ) sudut tajam, tepi rata, intensitas ech!renkim h!m!gen n!rmal, sistem bilier n!rmal.

+B n!rmal2ien ) N!rmal, tak tampak n!dul



3en kanan kiri ) besar n!rmal, tak tampak ectasis?batu tampak ascites permagna

"esimpulan ) Ascites permagna secara radi!l!gy li6er n!rmal lien, pankreas, ren n!rmal.

II. Anal&a Data

N! &ata Subjekti? Dbjekti ti!l!gi Masalah*

0

S) "lien mengatakan tidak

nasu makan, klien hanya

makan 0 send!k makan,

klien mengatakan ada mual

dan muntah.

D) klien hanya makan R p!rsi

saja

BB ) < "g

TB ) *;/ cm

S ) klien mengatakan lemah,

D ) klien tampak lemah, klien

tampak berada di tempat

tidur saja

S ) "lien mengatakan

perutnya bengkakD ) Pada abd!men klien

tampak bengkak $asites%,

tampak pelebaran 6ena

1ilangnya nasu

makan, mual dan

muntah

"elemahan umum

m!bilitas isik,

akibat ikterus dan

asites

Perubahan nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh

nt!leransi akti6itas

3esik! kerusakkan

integritas kulit

Pri!ritas Masalah)

*. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan 1ilangnya nasu

makan, mual dan muntah.

. nt!leransi akti6itas berhubungan dengan "elemahan umum.

0. 3isik! kerusakkan integritas kulit berhubungan dengan m!bilitas isik, akibat ikterus dan

asites

III. Da,tar !aala"



ND &iagn!sa "epera#atan Tanggal Masuk Tanggal

Teratasi*

0

Perubahan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh berhubungan dengan

1ilangnya nasu makan, mual danmuntah ditandai dengan)

S) "lien mengatakan tidak nasu

makan, klien hanya makan 0 send!k

makan, klien mengatakan ada mual

dan muntah.

D) klien hanya makan R p!rsi saja

BB ) < "g

TB ) *;/ cm

nt!leransi akti6itas berhubungan

dengan "elemahan umum

S ) klien mengatakan lemah,

D ) klien tampak lemah, klien tampak

berada di tempat tidur saja

3esik! kerusakkan integritas kulit

berhubungan dengan m!bilitas

isik, akibat ikterus dan asites

S ) "lien mengatakan perutnya

bengkak

D ) Pada abd!men klien tampak

bengkak $asites%, tampak pelebaran

6ena

@ juli //8

@ juli //8

@ juli //8

8 juli //8



I=. Ren>ana Ke%era7atan

N!&iagn!sa

"epera#atanTujuan nter6ensi 3asi!nal

* Perubahan

nutrisi kurangdari kebutuhan

tubuh

berhubungan

dengan

1ilangnya

nasu makan,

mual dan

muntah

Setelah dilakukan

pera#atan selama0 hari klien dapat

diharapkan

kebutuhan nutrisi

klien terpenuhi

dengan kriteria)

- p!rsi makan yang

disediakan habis

- asupan meningkat

pada p!rsi makan

yang disediakan

- muk!sa bibir

lembab

Berikan makanan sedikit

tapi sering dan ta#arkanmakan pagi paling besar.

5iptakan lingkungan yang

menyenangkan untuk

makan $misalnya

lingkungan tenang saat

makan%.

Berikan pera#atan mulut

sebelum makan.

Anjurkan makan pada

p!sisi duduk tegak.

Berikan diet tinggi kal!ri,

rendah lemak.

Makan banyak sulit untuk

mengatur bila klienan!reksia. An!reksia juga

paling buruk selama siang

hari, membuat makanan

yang sulit pada s!re hari.

2ingkungan tenang

memberikan minat makan

yang lebih.

Akumulasi partikel

makanan di mulut dapat

menambah baru dan rasa tak

sedap yang menurunkan

nasu makan.

Menurunkan rasa penuh

pada abd!men dan dapat

meningkatkan pemasukan.

+luk!sa dalam karb!hidrat

cukup eekti untuk

pemenuhan energi,

sedangkan lemak sulit untuk

diserap?dimetab!lisme

sehingga akan membebani

hepar.

Pr!sedur in6asi6e

mengurangi minat makan.



1indari pr!sedur in6asi6e

sebelum makan

"!lab!rasi dengan ahli diet

seperti k!nsultasi pada ahli

diet masukan lemak dan

pr!tein sesuai t!leransi.

Berguna dalam pr!gram diet

untuk memenuhi kebutuhan

indi6idu seperti perlunya

pembatasan lemak .

nt!leransi

akti6itas

berhubungan

dengan

"elemahan

umum

Setelah dilakukan

pera#atan selama

0 hari diharapkan

klien mampu

melakukan

peningkatan

t!leransi akti6itas

dengan ."riteria

hasil)

*. nt!leransi

akti6itas dapat di

atasi.

. Melakukan

akti6itas kecil

seperti 3DM akti.

0. Menunjukkan

perilaku yang

mampu kembali

melakukan

akti6itas

"aji resp!n em!si, s!cial

dan spiritual terhadap

akti6itas.

Tingkatkan tirah

baring?duduk, berikan

lingkungan tenang, batasi

pengunjung sesuai

keperluan.

'bah p!sisi dengan sering.

Tingkatkan akti6itas sesuai

t!leransi, bantu melakukan

latihan 3DM.

2akukan tugas dengan

cepat dan sesuai t!leransi.

"!lab!rasi dengan d!kter

dalam hal pemberian !bat

sesuai indikasi seperti

Mengetahui tingkat

perubahan akti6itas klien.

Meningkatkan istirahat danketenangan, menyediakan

energi yang digunakan

untuk penyembuhan.

Menimalkan tekanan pada

area tertentu untuk

menurunkan resik!

kerusakan jaringan.

Tirah baring lama

menurunkan kemampuan.

ni dapat terjadi karena

keterbatasan akti6itas yang

mengganggu peri!de

istirahat.

Memungkinkan peri!de

tambahan istirahat tanpa

gangguan.

Memantau dalam

manajemen kebutuhan tidur



sedati6e $dia(epam%.0 3esik!

kerusakkan

integritas kulit

berhubungan

dengan

m!bilitas

isik, akibat

ikterus dan

asites

Setelah dilakukan

pera#atan selama

0 hari diharapkan

klien mampu

melakukan

peningkatan

pera#atan kulit

dan menunjukkan

tingkat

kesembuhan yang

baik.

* Menyatakan

pemahaman pr!ses penyakit dan

peng!batan

Melakukan

pemahaman

perilaku dan

berpartisipasi pada

Peng!batan

0. "erusakan kulit

dapat dicegah.

<.Tidak terjadi lesi

atau pun bila

terjadi luka dapat

menunjukkan

tingkat

kesembuhan yang

baik.

Pantau kulit dari adanya

ruam, lecet, #arna, suhu.

'bah p!sisi sering

ditempat tidur.

Pantau kelembapan atau

kekeringan yang

berlebihan.

+unakan kasur penurunan

tekanan $busa%.

+unakan air mandi dingin

dan pemakaian baby oil

setelah mandi

Perubahan kulit

menunjukkan peradangan.

Memperbaikisirkulasi?menurunkan #aktu

satu area yang mengganggu

aliran darah.

Terlalu kering atau lembab

merusak kulit dan

mempercepat kerusakan.

Meminimalkan terjadinya

tekanan pada area.

Mencegah kulit kering

berlebihan.

I=. Im%lementa& Ke%era7atan

N! 1ari?tgl &Q "PPukul

$Wita%mplementasi 6aluasi

* Senin

@ juli//8

Perubahannutrisikurang darikebutuhantubuh

berhubungandengan

1ilangnyanasu

/8.//

/8.0/

*. Menganjurkan klien

makanan sedikit tapi

sering dan ta#arkan

makan pagi paling

besar.

. ciptakan lingkungan

S) klien mengatakan masih tidak

nasu makan

D) klien hanya makan R

p!rsi

"lien tampak lemah

A) masalah belum teratasi



makan, mualdan muntah

/8.<9

*/.//

*/.//

*/.//

**.//

yang menyenangkan

untuk makan

$misalnya

lingkungan tenang

saat makan%.0. menganjurkan klien

melakukan

pera#atan mulut

sebelum makan.

<. anjurkan makan pada

p!sisi duduk tegak.

9. berikan diet tinggi

kal!ri, rendah lemak.

;. hindari pr!sedur

in6asi6e sebelum

makan

@. berk!lab!rasi dengan

ahli diet seperti

k!nsultasi pada ahli

diet masukan lemak

dan pr!tein sesuai

t!leransi.

P) 2anjutkan inter6ensi *-@

Senin

@ juli

//8

int!leransi

akti6itas

berhubungan

dengan

"elemahan

umum

/=.//

/=.*9

/=.<9

/=.9/

*.kaji resp!n em!si,

s!cial dan spiritual

terhadap akti6itas.

. tingkatkan tirah

baring?duduk,

berikan lingkungan

tenang, batasi pengunjung sesuai

keperluan.

0. ubah p!sisi dengan

sering.

<. Tingkatkan akti6itas

sesuai t!leransi,

bantu melakukan

latihan 3DM.

9. 2akukan tugas

S "lien mengatakan badan tersa

lemah

D) klien tampak lemah terbaring

ditempat tidur


P) 2anjutkan inter6ensi *-;



/8.*/

**.//

dengan cepat dan

sesuai t!leransi.

;. k!lab!rasi dengan

d!kter dalam hal

pemberian !batsesuai indikasi

seperti 3anitidin,

5e!taLime, 6it."

0. Senin@ juli//8

3esik!

kerusakkan

integritas

kulit

berhubungan

dengan

m!bilitas

isik, akibat

ikterus dan

asites

/=.//

/8.//

/8.*9

/8.<9

*/.//

*. Pantau kulit dari

adanya ruam, lecet,

#arna, suhu.

. ubah p!sisi sering

ditempat tidur.

0. Pantau kelembapan

atau kekeringan yang

berlebihan $ turg!r

kulit.%

<. gunakan kasur

penurunan tekanan

$busa%.

9. gunakan air mandidingin dan

pemakaian baby oil setelah mandi

S ) klien mengatakan tidak

nyaman pada kulitnya

D) kulit tampak ikterik, kulit

tampak kering, klien hanya

berbaring di tempat tidur

A) masalah tidak terjadi

P)lanjutkan inter6ensi * C 9

=. ?atatan Perkem/angan



N! 1ari?

Tgl

&Q "ep Pukul

$Wita%

Perkembangan

* Selasa

= juli //8

Perubahan

nutrisi kurang

dari kebutuhantubuh

berhubungan

dengan

1ilangnya nasu

makan, mual

dan muntah

/=.// S) klien mengatakan masih tidak nasu makan

D) klien hanya makan R p!rsi

"lien tampak lemahA) masalah belum teratasi

P) 2anjutkan inter6ensi $*-@%

*. Berikan makanan sedikit tapi sering dan

ta#arkan makan pagi paling besar.

. 5iptakan lingkungan yang menyenangkan

untuk makan $misalnya lingkungan tenang

saat makan%.

0. Berikan pera#atan mulut sebelum makan.

<. Anjurkan makan pada p!sisi duduk tegak.9. Berikan diet tinggi kal!ri, rendah lemak.

;. 1indari pr!sedur in6asi6e sebelum makan

@. "!lab!rasi dengan ahli diet seperti

k!nsultasi pada ahli diet masukan lemak

dan pr!tein sesuai t!leransi. Selasa = juli

//8

int!leransi

akti6itas

berhubungan

dengan

"elemahan

umum

*/.// S "lien mengatakan badan tersa lemah

D) klien tampak lemah terbaring ditempat

tidur


P) 2anjutkan inter6ensi $*-;%

*. "aji resp!n em!si, s!cial dan spiritual

terhadap akti6itas.

. Tingkatkan tirah baring?duduk, berikan

lingkungan tenang, batasi pengunjung

sesuai keperluan

0. 'bah p!sisi dengan sering.

<. Tingkatkan akti6itas sesuai t!leransi,

bantu melakukan latihan 3DM.

9. 2akukan tugas dengan cepat dan sesuai

t!leransi.

;. "!lab!rasi dengan d!kter dalam hal

pemberian !bat sesuai indikasi seperti

3anitidin, ce!taLime.

0 Selasa = juli

//8

3esik!

kerusakkanintegritas kulit

**.0/ S ) k lien mengatakan tidak nyaman pada

kulitnyaD) kulit tampak ikterik, kulit tampak kering,



berhubungan

dengan

m!bilitas isik,

akibat ikterus

dan asites

klien hanya berbaring di tempat tidur

A) masalah tidak terjadi

P) lanjutkan inter6ensi $* C 9%

*. Pantau kulit dari adanya ruam, lecet,

#arna, suhu.. 'bah p!sisi sering ditempat tidur.

0. Pantau kelembapan atau kekeringan yang

berlebihan.

<. +unakan kasur penurunan tekanan $busa%.

9. +unakan air mandi dingin dan pemakaian

baby oil setelah mandi

=I. ?atatan Perkem/angan

N! 1ari?

Tgl

&Q "ep Pukul

$Wita%

Perkembangan Para

* 3abu

8juli

//8

Perubahan

nutrisi

kurang dari

kebutuhan

tubuh

berhubunga

n dengan

1ilangnya

nasu

makan, mual

dan muntah

/=.// S) klien mengatakan masih tidak nasu makan

D) klien dapat makan p!rsi

"lien masih tampak lemah

A ) maslah belum teratasi

P ) 2anjutkan inter6ensi$*-@%





saat makan%.


<. Anjurkan makan pada p!sisi duduk tegak.

9. Berikan diet tinggi kal!ri, rendah lemak.

;. 1indari pr!sedur in6asi6e sebelum makan

@. "!lab!rasi dengan ahli diet seperti

k!nsultasi pada ahli diet masukan lemak dan pr!tein sesuai t!leransi.

3abu 8

juli //8

int!leransi

akti6itas

berhubunga

n dengan

"elemahan

umum

*/.// S "lien mengatakan badan tersa lemah

D) klien tampak lemah terbaring ditempat tidur


P ) 2anjutkan inter6ensi *-;

*. "aji resp!n em!si, s!cial dan spiritual

terhadap akti6itas.

. Tingkatkan tirah baring?duduk, berikanlingkungan tenang, batasi pengunjung



sesuai keperluan


<. Tingkatkan akti6itas sesuai t!leransi,

bantu melakukan latihan 3DM.

9. 2akukan tugas dengan cepat dan sesuait!leransi.


pemberian !bat sesuai indikasi seperti)

3anitidin, ce!taLime, itamin ".0 3abu 8

juli //8

3esik!

kerusakkan

integritas

kulit

berhubungan dengan

m!bilitas

isik, akibat

ikterus dan

asites

**.0/ S ) klien mengatakan tidak nyaman pada

kulitnya

D) kulit tampak ikterik, kulit tampak kering,

klien hanya berbaring di tempat tidur

A) masalah tidak terjadiP) lanjutkan inter6ensi * C 9

*. Pantau kulit dari adanya ruam, lecet, #arna,

suhu.

. 'bah p!sisi sering ditempat tidur.

0. Pantau kelembapan atau kekeringan yang

berlebihan.

<. +unakan kasur penurunan tekanan $busa%.

9. +unakan air mandi dingin dan

pemakaian baby oil setelah mandi

=II. ?atatan Perkem/angan

N! 1ari?

Tgl

&Q "ep Pukul

$Wita%

Perkembangan Para

* "amis

0/ juli

//8

Perubahan

nutrisi

kurang dari

kebutuhan

tubuh

berhubunga

n dengan

1ilangnya

nasu

makan, mual

dan muntah

S ) klien mengatakan nasu makan membaik

D ) klien dapat makan p!rsi lebih

A ) masalah mulai teratasi

P) 2anjutkan inter6ensi





saat makan%.


<. Anjurkan makan pada p!sisi duduk tegak.

9. Berikan diet tinggi kal!ri, rendah lemak.

;. 1indari pr!sedur in6asi6e sebelum makan@. "!lab!rasi dengan ahli diet seperti



k!nsultasi pada ahli diet masukan lemak

dan pr!tein sesuai t!leransi.

"amis

0/ juli

//8

int!leransi

akti6itas

berhubunga

n dengan

"elemahan

umum

S "lien mengatakan badan tersa lemah

D) klien tampak lemah terbaring ditempat tidur


P) 2anjutkan inter6ensi *-; *. "aji resp!n

em!si, s!cial dan spiritual terhadap

akti6itas.

. Tingkatkan tirah baring?duduk, berikan

lingkungan tenang, batasi pengunjung

sesuai keperluan


<. Tingkatkan akti6itas sesuai t!leransi, bantu

melakukan latihan 3DM.

9. 2akukan tugas dengan cepat dan sesuai

t!leransi.


pemberian !bat sesuai indikasi seperti

3anitidin, 5e!taLime, itamin " 0 "amis

8 juli

//8

3esik!

kerusakkan

integritas

kulit

berhubunga

n dengan

m!bilitas

isik, akibat

ikterus danasites

S ) klien mengatakan tidak nyaman pada

kulitnya

D) kulit tampak ikterik, kulit tampak kering,

klien hanya berbaring di tempat tidur, tidak

terdapat luka atau lesi

A) masalah teratasi

P) hentikan inter6ensi

B. Pem/a"aan

1epatitis adalah penyakit ineksi akut menular, dengan gejala utama berhubungan

erat dengan adanya nekr!sis pada hati $Mur#ati, //=%.

Sir!sis hati adalah peyakit hati kr!nis yang ditandai dengan kerusakan selCsel !leh

jaringan ikat, diikuti dengan parut sering di iringi pembentukan ratusan n!dules $benj!lan%.

Penyakit ini mengubah struktur hati dari jaringan hati n!rmal menjadi benj!lanCbenj!lan



keras yang abn!rmal yang mengubah pembuluh darah. 1ati yang mengalami sir!sis

kelihatan berbenj!lCbenj!l, penuh parut, berlemak, dan ber#arna kuning jingga, hati

menjadi keras $1embung Wijayakusuma, //=%.

Macam C macam klasiikasi pada 6irus 1epatitis

Menurut 7ransisca B. Battcaca klasiikasi $//=% dan Bibhat ". Mandal $//;% 1epatitis

dibagi menjadi )

*%. 1epatitis irus Akut) A, B, 5, &, , 7,+

%. 1epatitis irus "r!nis

klasiikasi pat!l!gis 1epatitis "r!nis)

a. 1epatitis "r!nis Persisten

b. 1epatitis 2!buler "r!nis

c. 1epatitis "r!nis Akti

d. 1epatitis irus "r!nis

e. 1epatitis B "r!nis

. 1epatitis 5 "r!nis

g. 1epatitis "r!nis Akti aut!imun

h. 1epatitis t!ksik dan hepatitis akibat !bat

Menurut 1embung Wijayakusuma $//=% Pada perkembangannya, penyakit hepatitis

terutama yang menetap atau kr!nis $lebih dari ; bulan%, sering mengalami k!mplikasi,

seperti sir!sis hati dan kanker hati $hepat!ma%.

Berdasarkan hasil asuhan kepera#atan pada klien dengan 1epatitis dilakukan pr!ses

kepera#atan yang terdiri dari pengkajian, diagn!sa kepera#atan, perencanaan, pelaksanaan

dan e6aluasi. Adapun pembahasannya sebagai berikut )

*. Pengkajian pada klien dengan 1epatitis

&alam pr!ses pengkajian asuhan kepera#atan pada klien dengan 1epatitis ada

beberapa aspek yang dinilai berdasarkan pr!mat pengkajian. Pengkajian dilakukan secaralangsung melalui #a#ancara dengan klien dan keluarga, melalui hasil pemeriksaan isik,

!bser6asi, dan studi d!kumentasi dari status medik. Pada pengkajian klien dengan hepatitis

yang dapat menimbulkan masalah kepera#atan pada klien adalah gangguan rasa nyaman

pada abd!men karena perutnya terasa kembung dan bengkak karena terjadi pembengkakan

pada hepar. Pada data psik!s!sial yang didapat hubungan klien dengan keluarga, pera#at

dengan klien lainnya cukup baik dalam menghadapai masalahnya klien menceritakan pada

istrinya dan pada aspek spiritual yang didapat selama dirumah sakit klien tidak mamapumelaksankan shalat lima #aktu karena kelemahan isik, klien hanya selalu berd!a dan



ber(ikir untuk kesembuhan dirinya.

Pada pengkajian yang dilakukan pada Tn A. &idapat data subjekti yaitu pada saat

#a#ancara klien mengatakan bah#a a#alnya perut sering terasa kembung, kaki bengkak,

kencing ber#arna seperti air teh, nasu makan menurun dan klien makannya kurang selama

sepuluh hari. Adapun data !bjekti yang didapat dari pengkajian pada Tn A. Gaitu keadaan

umum lemah, klien dalam keadaan sadar penuh $c!mp!smentis% dengan tanda-tanda 6ital

T&) */?*// mm1g, N) ;8 L?menit, 33) < L?menit, dan suhu tubuh 0;,9 !5 , pada

pemeriksaan diagn!stik didapatkan peningkatan 1em!gl!bin yaitu *,* yang n!rmalnya

*<,/-*=,/ g?dl, peningkatan ritr!sit yaitu <,*@ yang n!rmalnya <,9/-;,// juta?ul,

peningkatan 1emat!krit 0@ yang n!rmalnya </-9/ 6!l: dan peningkatan ureum yaitu 9=

yang n!rmalnya */-<9 mg?dl.

&ata yang didapatkan pada te!ri yang merupakan data subjekti dan data !bjekti,

penulis juga mendapatkan data yang sama pada saat pengkajian, dalam data subjekti dan

!bjekti pada diagn!sa kepera#atan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh,

int!leransi akti6itas, dan risik! kerusakan intergritas kulit. 7akt!r pendukung dalam

pengkajian adalah sikap k!!perati dari klien dan keluarga, sedangkan hambatan dalam

pengkajian adalah kurang pengetahuan dan ketelitian pera#atan dalam melakukan

pengkajian yang k!mprehensi.

&ari hasil pengkajian, didapatkan masalah yang terdapat pada klien dengan 1epatitis

$sir!sis hepatis% yang terhimpun pada diagn!sa kepera#atan.

. &iagn!sa "epera#atan

&iagn!sa "epera#atan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan resp!ns manusia

$status kesehatan atau risik! perubahan p!la% dari indi6idu atau kel!mp!k di mana pera#at

secara akuntabilitas dapat mengindentiikasi dan memberikan inter6ensi secara pasti untuk

menjaga status kesehatan, menurunkan, membatasi, mencegah, dan mengubah $5arpenit!,

///%. N!rth American Nursing &iagn!sis Ass!ciati!n $NAN&A% menyatakan bah#adiagn!sis kepera#atan adalah keputusan klinik mengenai resp!ns indi6idu $klien dan

masyarakat% tentang masalah kesehatan aktual atau p!tensial sebagai dasar seleksi inter6ensi

kepera#atan untuk mencapai tujuan asuhan kepera#atan sesuai dengan ke#enangan

pera#at ada tujuh diagn!sa kepera#atan yaitu)

a. nt!leran Akti6itas berhubungan dengan Mengalami keterbatasan akti6itas.

b.Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan masukan untuk

memenuhi kebutuhan metab!lik, an!reksia, mual ? muntah.



c. kekurangan 6!lume cairan berhubungan dengan kehilangan berlebihan melalui muntah dan

diare.

d. 1arga diri rendah situasi!nal berhubungan dengan sakit lama ? peri!de penyembuhan.

e. neksi risik! tinggi terhadap berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat.

. ntegritas kulit?jaringan berhubungan dengan (at kimia akumulasi garam empedu dalam

jaringan.

g. "urang Pengetahuan tentang k!ndisi berhubungan dengan tidak mengenal sumber

in!rmasi.

Pada pengkajian Tn.A didapatkan data subjekti klien mengatakan bah#a a#alnya

perut sering terasa kembung, kaki bengkak, kencing ber#arna seperti air teh, nasu makan

menurun dan klien makannya kurang selama sepuluh hari.

Adapun data !bjekti yang didapat dari pengkajian pada Tn A. Gaitu keadaan umum lemah,

klien dalam keadaan sadar penuh $c!mp!smentis%, +5S ) <, 9, M; dengan tanda-tanda 6ital

T&) */?*// mm1g, N) ;8 L?menit, 33) < L?menit, dan suhu tubuh 0;,9 !5 , akti6itas

dibantu !leh keluarga, lemah, dan klien istirahat dan tidur pada siang hari 0 C < jam sehari.

"lien terpasang inus 32 ) / tetes?menit pada tangan kiri.

&iagn!sa kepera#atan yang muncul pada Tn A berdasarkan data yang didapatkan

dari hasil pengkajian dengan diagn!sa medis sir!sis hepatis diruang pera#atan penyakit

dalam pria $7lamb!yan% 3S'& 'lin Banjarmasin dan dari hasil analisa

"esenjangan yang didapat )

Pada klien didapatkan diagn!sa perubahan nutrisi yang ditandai dengan klien lemah,

mual dan mau muntah, klien tidak menghabiskan makanan yang disajikan.

Pada klien ditemukan keluhan lemah karena isiknya lemah menimbulkan diagn!sa

int!leransi akti6itas, sedangkan didalam te!ri 1epatitis didapatkan diagn!sa int!leransi

akti6itas. 1al ini disebabkan karena klien telah lemah yang menimbulkan klien tidak dapat

berakti6itas seperti biasa.

Menurut te!ri ada diagn!sa yang muncul pada risik! kerusakan integritas kulit

sedangkan pada te!ri menurut &!enges $///% dalam pengkajian adanya gejala kelembapan

atau kekerigan yang berlebihan, #arna, suhu. Sedangkan menurut te!ri diagn!sa

kepera#atan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan resp!ns manusia $status kesehatan

atau risik! perubahan p!la% dari indi6idu atau kel!mp!k dimana pera#at secara

akuntabilitas dapat mengidentiikasi dan memeberikan inter6ensi secara pasti untuk



menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah, dan merubah $Nursalam,

//=%.

Pada te!ri ada beberapa jenis pemeriksaan yang harus dilakukan untuk menegakkan

diagn!sa 1epatitis $sir!sis hepatis% tetapi pada pengkajian hal tersebut tidak didapatkan

datanya. Perbedaan masalah yang dialami klien disebabkan terganggu pada berat dan

ringannya serangan 1epatitis $sir!sis hepatis% ditambahkan lagi pada saat data-data dikaji

klien masih dalam keadaan lemah dira#at di 3uang pera#atan penyakit dalam pria

$7lamb!yan% 3S'& 'lin Banjarmasin maka dirumuskan diagn!sa kepera#atan ini

disesuaikan dengan data yang telah didapatkan dari pengkajian.

7akt!r pendukung yang dirasakan pera#at dalam merumuskan diagn!sa kepera#atan

adalah kerja sama klien, keluarga dan tim pera#at lainnya dalam mengatakan keluhan yang

dialami klien.

7akt!r penghambat yang dirasakan kurangnya kemampuan penulis mengklariikasi

dan menganalisis data dalam menentukan atau merumuskan suatu diagn!sa yang sesuai

dengan te!ri dan keluhan klien maupun keluarga klien.

0. 3encana "epera#atan

3encana "epera#atan dapat diartikan sebagai suatu d!kumen tulisan tangan dalam

menyelesaikan masalah, tujuan, dan inter6ensi kepera#atan $Nursalam, //=%.

3encana kepera#atan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien rencana yang

dicantumkan disesuiakan dengan masalah yang dialami klien.

3encana kepera#atan masing-masing diagn!sa adalah)

a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan 1ilangnya nasu makan,

mual dan muntah ditandai dengan "lien mengatakan tidak nasu makan, klien hanya makan

0 send!k makan, klien mengatakan ada mual dan muntah klien hanya makan R p!rsi saja,

BB ) < "g, TB ) *;/ cm.nter6ensi yang dilakukan anjurkan makanan sedikit tapi sering

dan ta#arkan makan pagi paling besar, 5iptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan $misalnya lingkungan tenang saat makan%, Berikan pera#atan mulut sebelum makan,

Anjurkan makan pada p!sisi duduk tegak, Berikan diet tinggi kal!ri, rendah lemak, 1indari

pr!sedur invasive sebelum makan, "!lab!rasi dengan ahli diet seperti k!nsultasi pada ahli

diet masukan lemak dan pr!tein sesuai t!leransi.

b. nt!leransi akti6itas berhubungan dengan "elemahan umum ditandai dengan klien

mengatakan lemah, klien tampak lemah, klien tampak berada di tempat tidur saja ditandai

dengan klien mengatakan lemah, klien tampak lemah, klien tampak berada di tempat tidur saja. nter6ensi yang dilakukan "aji resp!n em!si, s!cial dan spiritual terhadap akti6itas,



Tingkatkan tirah baring?duduk, berikan lingkungan tenang, batasi pengunjung sesuai

keperluan, 'bah p!sisi dengan sering, Tingkatkan akti6itas sesuai t!leransi, bantu

melakukan latihan 3DM,2akukan tugas dengan cepat dan sesuai t!leransi, "!lab!rasi

dengan d!kter dalam hal pemberian !bat sesuai indikasi seperti sedati6e $dia(epam%.

c. 3esik! kerusakkan integritas kulit berhubungan dengan m!bilitas isik, akibat ikterus dan

asites ditandai dengan "lien mengatakan perutnya bengkak, Pada abd!men klien tampak

bengkak $asites%, tampak pelebaran 6ena. nter6ensi yang dilakukanPantau kulit dari adanya

ruam, lecet, #arna, suhu, 'bah p!sisi sering ditempat tidur, Pantau kelembapan atau

kekeringan yang berlebihan, +unakan kasur penurunan tekanan $busa%,+unakan air mandi

dingin dan pemakaian baby oil setelah mandi.

3encana kepera#atan diartikan sebagai suatu d!kumen tulisan tangan dalam

menyelesaikan masalah, tujuan, dan inter6ensi $Nursalam, //=%.

7akt!r pendukung yang dirasakan pera#at dalam menentukan perencanaan yaitu

kerjasama dengan pera#at lainnya klien dan keluarga dapat diajak bekerjasama dalam

menerima tindakan kepera#atan.

<. mplementasi "epera#atan.

mpelementasi adalah pelaksanaan dari rencana inter6ensi untuk mencapai tujuan yang

spesiik.Tujuan dari impelementasi adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang

telah ditetapkan yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan

kesehatan, dan memasilitasi k!ping. Perencanaan asuhan kepera#atan akan dapat

dilaksanakan dengan baik, jika klien mempunyai keinginan untuk berpartisipasi dalam

implementasi asuhan kepara#atan. Selama tahap implementasi, pera#at terus melakukan

pengumpulan data dan memilih asuhan kepera#atan yang paling sesuai dengan kebutuhan

klien. $Nursalam, //=%.

mplementasi kepera#atan dilaksanakan sesuai dengan inter6ensi kepera#atan yang telah

direncanakan sebelumnya. mplementasi kepera#atan yang telah direncanakan untuk masing-masing diagn!sa adalah )

a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan 1ilangnya nasu makan,

mual dan muntah ditandai dengan "lien mengatakan tidak nasu makan, klien hanya makan

0 send!k makan, klien mengatakan ada mual dan muntah klien hanya makan R p!rsi saja,

BB ) < "g, TB ) *;/ cm. Tindakan kepera#atan, memberikan makanan sedikit tapi sering

dan ta#arkan makan pagi paling besar, menciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk

makan $misalnya lingkungan tenang saat makan%, membeerikan pera#atan mulut sebelummakan, menganjurkan makan pada p!sisi duduk tegak, memberikan diet tinggi kal!ri,



rendah lemak, menghindari pr!sedur in6asi6e sebelum makan, berk!lab!rasi dengan ahli

diet seperti k!nsultasi pada ahli diet masukan lemak dan pr!tein sesuai t!leransi.

b. nt!leransi akti6itas berhubungan dengan "elemahan umum ditandai dengan klien

mengatakan lemah, klien tampak lemah, klien tampak berada di tempat tidur saja ditandai

dengan klien mengatakan lemah, klien tampak lemah, klien tampak berada di tempat tidur

saja. Tindakan kepera#atan mengkaji resp!n em!si, s!cial dan spiritual terhadap akti6itas,

meningkatkan tirah baring?duduk, berikan lingkungan tenang, batasi pengunjung sesuai

keperluan, mengbah p!sisi dengan sering, meningkatkan akti6itas sesuai t!leransi, bantu

melakukan latihan 3DM, mekakukan tugas dengan cepat dan sesuai t!leransi,

berk!lab!rasi dengan d!kter dalam hal pemberian !bat sesuai indikasi seperti sedati6e

$dia(epam%.

c. .3esik! kerusakkan integritas kulit berhubungan dengan m!bilitas isik, akibat ikterus dan

asites ditandai dengan "lien mengatakan perutnya bengkak, Pada abd!men klien tampak

bengkak $asites%, tampak pelebaran 6ena. Tindakan kepera#atanmemantau kulit dari adanya

ruam, lecet, #arna, suhu, mengubah p!sisi sering ditempat tidur, memantau kelembapan

atau kekeringan yang berlebihan, mengunakan kasur penurunan tekanan $busa%,

menggunakan air mandi dingin dan pemakaian baby oil setelah mandi.

Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukkan pada

nursing !rder untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Dleh karena itu

rencana tindakan yang spesiik dilaksanakan untuk mem!diikasi act!r-akt!r yang

mempengaruhi masalah kesehatan klien $Nursalam, //=%.

9. 6aluasi "epera#atan

Tahap ini mengungkapkan sejauh mana keberhasilan asuhan kepera#atan pada klien yang

dirasakan mulai @ 4uli sampai * Agustus //8. 6aluasi asuhan kepera#atan untuk

masing-masing diagn!sa adalah )

a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan 1ilangnya nasumakan, mual dan muntah. Tujuan kepera#atan pada diagn!sa ini belum mampu dicapai

sepenuhnya karena salah satu kriteria e6aluasi belum terpenuhi yaitu klien dapat

menghabiskan separ! makanan yang disajikan. 1al ini disebabkan pada mulut klien merasa

tidak enak apabila ada makan yang masuk dan kurangnya perhatian instalasi gi(i dalam

menyajikan makanan karena klien menyukai makanan yang hangat. 7akt!r pendukungnya

adalah tidak adanya pantangan makanan yang dimakan klien dan klien menyukai makanan.

Sedangkan akt!r penghambatnya klien tidak bisa makan dengan banyak hanya *- send!k saja dan kemampuan klien dalam menguyah kurang baik.



b. nt!leransi akti6itas berhubungan dengan "elemahan umum. Tujuan kepera#atan pada

diagn!sa ini belum mampu dicapai sepenuhnya karena salah satu kriteria belum terpenuhi

yaitu akti6itas tidak dibantu lagi !leh keluarga. 7akt!r pendukung adalah keikutan sertaan

keluarga klien yang selalu membantu klien dalam melakukan akti6itas. Sedangkan akt!r

penghambatnya keadaan umum klien yang masih lemah, yang mengakibatkan klien belum

bisa berakti6itas.

c. 3esik! kerusakkan integritas kulit berhubungan dengan m!bilitas isik, akibat ikterus dan

asites. Tujuan kepera#atan pada diagn!sa ini sudah teratasi kulit tampak ikterik, kulit

tampak kering, klien hanya berbaring di tempat tidur, tidak terdapat luka atau lesi, keluarga

klien memperhatikan kelembapan kulit klien dan didukung dengan perhatian keluarga

dengan kebersihan klien dan klien tidak terjadi luka? lesi.

7akt!r pendukung dalam pencapaian tujuan adalah adanya kerjasama yang baik antara

pera#at, klien dan keluarga dalam melaksanakan asuhan kepera#atan, sedangkan akt!r

penghambat dalam pencapaian tujuan adalah klien tidak dapat berbicara banyak karena

keadaan klien lemah dan kurangnya #aktu yang diberikan !leh pendidikan dalam

memberikan asuhan kepera#atan di ruang pera#atan penyakit dalam pria $7lamb!yan%

3S'& 'lin Banjarmasin.

BAB I=

PENUTUP

'.1. Ke&m%ulan'.1.1. De,&n&&



1epatitis adalah suatu pr!ses peradangan diusi pada jaringan yang dapat disebabkan

!leh ineksi 6irus dan !leh reaksi t!ksik terhadap !bat-!batan serta bahan-bahan kimia.

$Suj!n! 1adi, *888%.'.1.2. Et&(l(g&

a% 1epatitis 6irus dapat dibagi ke dalam hepatitis ) 1epatitis A, B, 5, &, b% 1epatitis N!n irus ) alk!h!l, !bat C !batan, bahan beeracun, akibat penyakit

lain'.1.#. Kla&,&ka& )an %en0e/a/

a% 1epatitis A ) masa inkubasi *<-<8 hari, cara penularan melalui ekal !ral b% 1epatitis B )masa inkubasi 0/-*=/ hari, cara penularan melalui pereteralc% 1epatitis 5 )masa inkubasi *9-*9/ hari, cara penularan melalui pereterald% 1epatitis & )masa inkubasi 09 hari, cara penularan melalui pereterale% 1epatitis )masa inkubasi *<-;0 hari, cara penularan melalui ekal !ral

'.1.'. !an&,eta& Kl&n&

a% 7ase nkubasi b% 7ase Pr!dr!mal $7ase kterik%c% 7ase cterusd% 7ase "!n6alesen $penyembuhan%

'.1.*. Pat(,&&(l(g&

nlamasi yang menyebar pada hepar $hepatitis% dapat disebabkan !leh ineksi 6irus

dan !leh reaksi t!ksik terhadap !bat-!batan dan bahan-bahan kimia.'nit ungsi!nal dasar

dari hepar disebut l!bul dan unit ini unik karena memiliki suplai darah sendiri.Sering

dengan berkembangnya inlamasi pada hepar, p!la n!rmal pada hepar terganggu.+angguan

terhadap suplai darah n!rmal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekr!sis dan kerusakan

sel-sel hepar.Setelah le#at masanya, sel-sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh

!leh resp!n sistem imun dan digantikan !leh sel-sel hepar baru yang sehat.Dleh karenanya,

sebagian besar klien yang mengalami hepatitis sembuh dengan ungsi hepar n!rmal.

'.1.. Penatalakanaan

a% stirahat penuhselama *- bulan b% &iet harus mengandung cukup kal!ric% Tidak perlu diberikan !bat-!batd% Wanita hamil yang menderita hepatitis perlu segera di rujuk e% 1epatitis B dapat dicegah dengan 6aksin

'.1.3. Au"an Ke%era7a7tan

a. Pengkajian* dentitas pasien 3i#ayat kesehatan Pemeriksaan isik Pemeriksaan penunjang

b. Analisa datac. &iagn!sa kepera#atan



d. nter6ensi keperaa#atane. mplementasi "epera#atan. 6aluasi

'.2. Saran

<..*. Bagi Mahasis#aMeningkatkan kualitas belajar dan memperbanyak literatur dalam pembuatan

makalah agar dapat membuat makalah yang baik dan benar.

<... Bagi PendidikanBagi d!sen pembimbing agar dapat memberikan bimbingan yang lebih baik dalam

pembuatan makalah selanjutnya.

<..0. Bagi "esehatan

Memberikan pengetahuan kepada mahasis#a kesehatan khususnya untuk mahasis#akepera#atan agar mengetahui bagaimana asuhan kepera#atan pada pasien hernia.

Da,tar Putaka

Syl6ia Anders!n Price dan 2!rrine Mccarty Wils!n. *8=* IPat!isi!l!gi, "!nsep "linis

Pr!ses C Pr!ses PenyakitJ. disi . 4akarta ) +5

5harlene 4. 3ee6es, +ayle 3!uL dan 3!bin 2ackhart. //* I"epera#atan Medikal BedahJ.

4akarta ) Salemba Medika

Price, Syl6ia Anders!n. //9 ) <=9 IPat!isi!l!gi, "!nsep "linis Pr!ses C Pr!ses PenyakitJ.

disi ;, !l *. 4akarta ) +5

2ynda 4uall 5arpenit!. //8 I&iagn!sis "epera#atan Aplikasi pada Praktik "linisJ.

4akarta) +5

&!enges. I3encana Asuhan "epera#atanJ disi 0

&ienstag, *88/

Bradley, *88/ 5enters !r &isease 5!ntr!l, *88/

Bradley,*88/ Purcell, *88/

Suj!n! 1adi, *888

Pt!isi!l!gi untuk kepera#atan, ///*<9

Smelt(er, //*

Asuhan kepera#atan pada anak, // *0*



1idayat, Pendi. /**. Makalah tentang 1epatitis $pbh-batusangkar.bl!gsp!t.c!m% *

N!pember /**

www.depkes.go.id/hepatitis.index.php/component/content/article/34-press-release/ Kartinah, Eni. Tiga Teknik em!lih Hati. "edia #ndonesia, $ %e&r!ari $'((.

Khasus Hepatitis

Documents

Transcript of Khasus Hepatitis