Khalkon
-
Upload
fauziyah-dwi-utami -
Category
Documents
-
view
120 -
download
5
Transcript of Khalkon
Nama IUPAC : 1,3-Diphenyl-2-propen-1-one
Rumus molekul : C15H12O Berat molekul : 208,26 g/mol Titik leleh : 54-57 ºC Titik didih : 345-348 ºC Massa jenis : 1,701 g/cm3
KALKON
KALKON
Senyawa kalkon merupakan salah satu senyawa flavonoid, yaitu senyawa yang kerangka karbonnya terdiri atas gugus C6-C3-C6
Kalkon adalah aglikon flavonoid yang dianggap pertama kali terbentuk pada biosintesis
Kalkon merupakan antoklor dan termasuk dalam flavonoid minor
Kalkon umumnya terdapat dalam tanaman yang termasuk dalam famili Heliantheatribe, Coreopsidinae, dan Compositae
SIFAT UMUM KALKON
Merupakan senyawa polifenol, sehingga memiliki sifat kimia senyawa fenol yaitu agak asam dan dapat larut dalam basa.
Merupakan senyawa polihidroksi (memiliki gugus hidroksil), maka bersifat polar sehingga dapat larut dalam pelarut polar, seperti metanol, etanol, aseton, air, butanol, dimetil sulfoksida, dan dimetil formamida.
IDENTIFIKASI UMUM
Bila daun bunga yang berwarna kuning diasapi dengan asap basa dari sebatang cerutu, atau diuapi dengan uap ammonia warnanya berubah menjadi jingga atau merah. (Harborne, 1987).
Kalkon adalah pigmen fenol kuning yang berwarna coklat kuat dengan sinar UV bila dikromatografi kertas (Harborne, 1987).
Kalkon menunjukkan puncak yang lebar antara 365 dan 390 nm di daerah spektrum tampak (Harborne, 1987).
IDENTIFIKASI KIMIA
Kalkon berisomerisasi menjadi flavon oleh suasana asam
Dalam larutan basa, flavanon akan berubah menjadi kalkon.
Kalkon dalam suasana basa berwarna merah atau jingga
IDENTIFIKASI INSTRUMEN
Alat Kolom Eluen Hasil
Khalkon dari Myrica serrata dengan KCKT
LiChrosorb Diol
7 µm, 250 x 16
mm
MeOH–H2O
(55:45)
Waktu retensiNucleosil 100–
7C18
250 x 21 mm
MeOH–H2O
(76:24)
Kromatografi
Gas-
EtOAc–hexane
(1:1)Waktu retensi
Spektrum UV - MeOH
Panjang
gelombang
maksimum 370 -
410 nm
PEREAKSI GESER
Pereaksi geser digunakan untuk mengetahui struktur dari flavonoid tersebut.
Kedudukan gugus hidroksil fenol bebas pada inti flavonoid dapat ditentukan dengan menambahkan pereaksi (pereaksi geser) ke dalam larutan cuplikan dan mengamati pergeseran puncak serapan yang terjadi.
TAHAPAN KERJA PEREAKSI GESER
1. Mengukur spektum serapan UV dalam pelarut MeOH
Jenis Flavonoid
Pita II (nm)
Pita I (nm)
Khalkon230-270
(kekuatan rendah)
340-390
Jenis
Flavonoid
Pergeseran yang tampakPetunjuk
penafsiranPita I Pita II
Khalkon
+60 sampai 100 nm
(kekuatan naik)
(tanpa kenaikan
kekuatan)
4-OH (khalkon)
2-OH atau 4’-OH
dan tanpa 4-OH
+40 sampai 50 nm
4’-OH (2’-OH
atau 4-OR juga
ada)
2. Tiga tetes NaOMe ditambahkan ke dalam kuvet yang berisi flavonoid dalam MeOH, lalu direkam spektrumnya. Lima menit kemudian, spektrum direkam lagi untuk mengetahui ada rekaman atau tidak
Jenis flavonoid
Pergeseran yang
tampak Petunjuk
penafsiranPita I Pita II
Khalkon
+48
sampai 64
nm
2’-OH (Khalkon)
+ 40 nm
2’OH (Khalkon)
dengan
oksigenasi pada
3’
3. 6 tetes pereaksi AlCl3 ditambahkan ke dalam larutan flavonoid, campur, lalu ukur spectrum AlCl3. Selanjutnya ditambahkan 3 tetes HCl, campur, dan ukur spectrum AlCl3/HCl.
Jenis Flavonoid
Pergeseran yang
tampak Petunjuk
penafsiranPita I Pita II
Khalkon Pergeseran
batokrom atau bahu
pada panjang
gelombang yang
lebih panjang
4’ dan/atau 4-OH
(khalkon)
4. Tambahkan serbuk NaOAc ke dalam larutan flavonoid persediaan dalam kuvet sedemikian rupa sehingga terdapat kira-kira 2 mm lapisan NaOAc pada dasar kuvet. Campuran harus dikocok baik-baik sebelum spectrum NaOAc diukur. Pada tahap ini dapat diperiksa apakah cuplikan terurai dengan berjalannya waktu, seperti pada (a).
Jenis
flavonoid
Pergeseran yang tampakPetunjuk
penafsiranPita I Pita II
Khalkon
+12 sampai
36 nm (nisbi
terhadap
spectrum
MeOH)
Pergeseran
lebih kecil
o-diOH pada
cincin A (6,7
atau 7,8)
5. Lalu spektrum NaOAc/H3BO3 diukur setelah ditambahkan H3BO3 dan dicampur (banyaknya H3BO3 kira-kira setengah dari NaOAc).
TAHAPAN KERJA UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR FLAVONOID
Carilah informasi mengenai jenis flavonoid yang biasa ditemukan pada tumbuhan yang berkaitan
Murnikan flavonoid yang akan ditelaah
tentukan apakah bentuknya glikosida atau aglikon dengan Kkt
Buatlah spectrum UV-tampak aglikon yang sudah dimurnikan bandingkan dengan spectrum flavonoid yang sudah dikenal.
Jika tak ada spectrum yang cocok, gunakanlah cara SM atau RMI untuk menentukan struktur lebih lanjut
SPEKTROSKOPI MASSA
Tujuan: Menentukan bobot molekul Menetapkan penyebaran pemulih pada lingkar A dan
lingkar B Menentukan sifat dan titik ikatan gula pada C- dan O-
glikosida flavonoid.
TAKSONOMI
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Heteropyxis
Spesies : Heteropyxis natalensis
IDENTIFIKASI TLC
Lempeng Alumunium
menggunakan Merck Silica Gel F254
Diidentifikasi dibawah sinar (λ 254
and 366 nm)
Disemprot dengan
anisaldahyde /H2SO4 reagent
IDENTIFIKASI IR IR (KBr): vmax/cm-1
Memberikan spektrum serapan pada bilangan gelombang 3252 (br OH), 3106, 3048, 1631, 1505, 1413.
IDENTIFIKASI: EIMS
EIMS (Electron Ionized Mass Spectrofotometry) m/z (rel. int. %) = 284 [M]+ (40), 267[M-OH]+(05), 207 [M-C6H5]+ (20), 180 [M-C6H5CH=CH2]+ (100), 152 [180- C=O]+
FRAKSI A (C18H18O4)
Bentuk : Kristal kuning Titik lelh : 136°C UV (CHCl3): λ max 370 nm IR (KBr): ν max /cm-1 : 1646, 1631, 1573,
1525, 1432, 1372, 1229, 1161, 987, 880 HREIMS: m/z [M+, 100] 298.1234 (calc.
298.1205)
FRAKSI B (C17H16O4) Bentuk : Kristal Kuning 0,13% Titik leleh : 139-140°C IR (KBr): ν max /cm-1: 3252 (br OH), 3106, 3048,
29, 1631, 1505, 1413 HREIMS: m/z [M+, 100] 284.10408 (calc.
284.10486)
DAFTAR PUSTAKA Markham, KR. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung:
Penerbit ITB. Harborne, JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern
Menganalisis Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB. Andersen, Øyvind M. Markham, Kenneth R. 2006. FLAVONOIDS
Chemistry, Biochemistry and Applications. Boca Raton: Taylor & Francis Group.
http://webbook.nist.gov/cgi/cbook.cgi?ID=C94417&Mask=200#Mass-Spec, diakses tanggal 17 Juli 2013, pukul 22.38 WIB
http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=638278&loc=ec_rcs, diakses tanggal 17 Juli 2013, pukul 23.05 WIB
http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=25245575&loc=ec_rcs, diakses tanggal 17 Juli 2013, pukul 23.07 WIB