KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil...

42
MODUL MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP) OLEH : IMAM SOLEH MARIFATI Universitas Bina Sarana Informatika 2018

Transcript of KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil...

Page 1: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

MODUL MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

(ENTREPRENEURSHIP)

OLEH :

IMAM SOLEH MARIFATI

Universitas Bina Sarana Informatika

2018

Page 2: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

2 | P a g e

Daftar Isi

BAB 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN .............................................................................. 4

1. Kewirausahaan ............................................................................................................ 4

2. Wiraswasta da Wirausaha .......................................................................................... 5

3. Kelebihan sebagai wirausaha : .................................................................................... 6

4. Kelemahan sebagai wirausaha: ................................................................................... 7

5. Cashflow Quadrant ..................................................................................................... 7

BAB 2. BERPIKIR PERUBAHAN, KREATIF DAN ETIKA BISNIS .............................................. 10

1. Mengubah Pola Pikir ................................................................................................. 10

2. Pola Pikir Entrepreneur ............................................................................................. 10

3. Hambatan Persepsi ................................................................................................... 11

4. Motivasi ..................................................................................................................... 11

5. Etika Wirausaha ........................................................................................................ 11

6. Etika dan norma setiap pengusaha ........................................................................... 13

7. Tujuan dan manfaat Etika Wirausaha ....................................................................... 13

8. sikap dan perilaku wirausaha .................................................................................... 14

BAB 3. WIRAUSAHAWAN SUKSES ..................................................................................... 15

1. Sifat Wirausahawan Sukses....................................................................................... 15

2. Karakteristik Kewirausahaan Menurut Bygrave ....................................................... 18

3. Langkah Sukses Berwirausaha Menurut Murphy ..................................................... 18

BAB 4. GAGASAN IDE DAN PERMODALAN ........................................................................ 21

1. Ide usaha dari Imitasi ................................................................................................ 23

2. Permodalan ............................................................................................................... 23

3. JENIS MODAL USAHA ................................................................................................ 24

4. Sumber Modal ........................................................................................................... 24

Page 3: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

3 | P a g e

BAB 5. PERENCANAAN USAHA DAN PEMASARAN ............................................................ 26

1. Perencanaan Usaha (Business Plan) ......................................................................... 26

2. Kerangka Rencana Usaha .......................................................................................... 26

3. Pemasaran................................................................................................................. 28

4. Konsep Dasar Pemasaran .......................................................................................... 29

BAB 6. SUMBER DAYA MANUSI ........................................................................................ 31

1. Bentuk Organisasi Usaha .......................................................................................... 31

2. Pengelolaan SDM ...................................................................................................... 31

3. Pelatihan Karyawan .................................................................................................. 32

4. Pengembangan Karyawan......................................................................................... 33

5. Evaluasi Prestasi ........................................................................................................ 34

6. Kompensasi Karyawan .............................................................................................. 34

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 42

Page 4: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

4 | P a g e

BAB 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan

Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa

sebagian besar mahasiswa lebih memilih berkerja sebagai pegawai atau karyawan dari

pada berwirausaha. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Supeni (2017), sebagian

besar lulusan Perguruan Tinggi cenderung memilih menjadi pencari kerja (job seeker)

dibanding menciptakan lapangan kerja (job creator). Hail ini akan berdampak pada

meningkatkan jumlah pengagguran di Negara Indonesia mengingat pertumbuhan

lapangan kerja yang tidak seimbang dengan jumlah lulusan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS, 2016) menyebutkan bahwa tingkat pengangguran

terbuka di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 5,5% atau 7,02 juta dan persentase

terbesar adalah lulusan perguruan tinggi yaitu 11,19%. Sebagai seorang warga negara

yang terdidik, seyogyanya lulusan Perguruan Tinggi mampu menciptakan lapangan kerja

sendiri. Setiap tahun pengangguran ini tetap menjadi permasalahan yang harus dicarikan

penyelesaiannya. Belum lagi kalau ditambah dengan jumlah pekerja yang tidak penuh

(setengah menganggur dan paruh waktu).

Dapat disimpulkan bahwa berwirausaha merupakan alternatif yang sangat penting untuk

mengurangi tingkat pengangguran. Dengan berwirausaha, lulusan perguruan dapat

menciptakan lapangan kerja bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi bagi lingkungan

sekitar. Wirausaha yang tumbuh dan maju pasti akan membutuhkan tenaga kerja untuk

kelancaran kegiatan usahanya.

Lemahnya minat berwirausaha dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain :

1. Kurangnya motivasi berwirausaha dengan alasan tidak diajar dan dirangsang

berusaha sendiri.

2. Kecenderungan lingkungan keluarga yang lebih menginginkan anaknya menjadi

pegawai dari pada menjadi pengusaha.

3. Dalam banyak kasus, kurangnya pengalaman dan pengetahuan orang tua dalam

berwirausaha.

4. Tidak ada atau sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha.

Page 5: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

5 | P a g e

Generasi muda sdh saatnya mengubah pola pandang, jangan hanya berfikir menjadi

pegawai setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Tinggi, apalagi Pegawai Negeri, menjadi

Wirausaha perlu dipikirkan sebagai pilihan.

2. Wiraswasta da Wirausaha

Wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta. Kata wiraswasta terdiri dari kata Wira, Swa,

Sta.

Wira berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani,

pahlawan/pendekar kemajuan & berwatak agung.

Swa berarti sendiri, dan

Sta artinya berdiri.

Makna wiraswasta menurut para ahli antara lain adalah :

Menurut Sumahawijaya [1980]: wiraswasta memuat sifat keberanian, keutamaan,

keteladanan, dan semangat yang bersumber dari kekuatan sendiri.

Sedangkan menurut Suryo [1986]: mengatakan bahwa secara definitif wiraswastawan

adalah orang yang memiliki sifat mandiri, berpandangan jauh, kreatif, inovatif, tangguh &

berani menanggung resiko dalam pengelolaan usaha & kegiatan yang mendatangkan

keberhasilan.

Dan menurut Suhadi [1985]: mengemukakan bahwa wiraswasta memuat sejumlah

karakteristik seperti percaya pada kemampuan diri sendiri, berpandangan luas jauh ke

depan, mempunyai keuletan mental, lincah dalam berusaha.

Jadi Wiraswasta adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai

kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk mengambil

keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.

Dalam wiraswasta terdapat beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait

atau terhubung. Unsur-unsur tersbut yaitu seperti:

1. Unsur pengetahuan, mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki oleh seseorang.

Biasanya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang yang

bersangkutan.

2. Unsur keterampilan, pada umumnya didapatkan melalui latihan atau pengalaman

kerja nyata. Biasanya wiraswastawan yang dilengkapi dengan keterampilan yang

tinggi, akan memiliki tingkat keberhasilan yang relatif tinggi pula.

3. Unsur kewaspadaan, merupakan paduan antara unsur pengetahuan dan sikap mental

dalam menghadapi keadaan yang akan terjadi ataupun yang akan datang.

Kewaspadaan berhubungan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk

menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

Wirausaha Istilah wirausaha berasal dari kata Entrepreneur (bahasa Perancis) yg

kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan arti between taker atau go-

between (Perantara).

Page 6: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

6 | P a g e

Secara Harfiah Wira artinya berani sedangkan usaha adalah daya upaya. Kewirausahaan

adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan

kegiatan bisnisnya.

Entrepreneur adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada pada diri kita

untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan

taraf hidup kita.

Enterpreneurial = Berwirausaha

Enterpreneur = Wirausaha

Enterpreneurship = Kewirausahaan

Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah: seorang/sekelompok orang yg mengorganisir

faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal & skill utk tujuan berproduks.

Menurut ahli psychologis wirausaha adalah seorang yg memiliki dorongan kekuatan dari

dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk

menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

Menurut bisnisman wirausaha merupakan: ancaman, pesaing baru, bisa juga partner,

pemasok, konsumen / orang yg bisa diajak kerjasama.

Menurut pemodal wirausaha adalah seorang yg menciptakan kesejahteraan tetapi orang

lain yg menemukan cara baru utk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan

dan menciptakan lapangan kerja.

Ada tiga jenis Wirausaha menurut Ciputra :

1. Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan

kebutuhan hidup.

2. Replicative Entrepreneur, yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren

sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan.

3. Inovatip Entrepreneur, wirausaha inovatip yang terus berpikir kreatif dlm melihat

peluang dan meningkatkannya.

3. Kelebihan sebagai wirausaha :

Kelebihan memilih berwirausaha adalah sebagai berikut :

a. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.

b. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secara penuh.

c. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan yang maksimal.

d. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit.

e. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.

Page 7: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

7 | P a g e

4. Kelemahan sebagai wirausaha:

Adapun kelemahan berwirausaha :

a. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, memikul berbagai resiko,

b. Bekerja keras dan waktu jam kerja panjang,

c. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, karena harus

berhemat,

d. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat.

5. Cashflow Quadrant

Cashflow Quadrant merupakan konsep yang diperkenalkan oleh penulis sekaligus investor

Robert T Kiyosaki untuk mengetahui sumber pendapatan seseorang. Cashflow quadrant

membagi sumber pendapatan seseorang menjadi empat kuadran yakni E, S, B, dan I.

Tujuan Robert Kiyosaki memperkenalkan cashflow quadrant yakni untuk membantu

seseorang buat mencapai kebebasan finansial. Dengan mencapai kebebasan finansial,

seseorang akan memiliki kebebasan pribadi dan waktu luang sekaligus memiliki usaha

yang mampu menghasilkan banyak uang.

Page 8: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

8 | P a g e

Gambar 1.1. Cashflow quadrant.

1. E untuk Employee

Kuadran E merupakan kuadran dari kelompok orang yang bekerja sebagai seorang

karyawan. Orang-orang di kuadran ini memiliki pendapatan tetap berupa gaji bulanan

yang diberikan oleh perusahaan atau bisnis yang bukan milik orang tersebut. Orang yang

terdapat di dalam kuadran ini bisa saja memiliki jabatan sekuriti hingga direktur utama

suatu perusahaan.

Biasanya, orang-orang yang terdapat di dalam kuadran ini lebih memperhatikan aspek

kepastian dan jaminan dalam mencari sebuah pekerjaan. Tidak jarang mereka memiliki

cara pandang berikut ini: saya mencari pekerjaan yang aman dan terjamin dengan

berbagai macam tunjangan.

2. S untuk Self-Employed

Kuadran S merupakan kuadran dari kelompok orang yang memiliki usaha kecil dan

kegiatan operasi perusahaan dijalankan oleh mereka sendiri. Jadi, orang-orang di kuadran

ini mendapatkan pendapatan sebesar usaha atau kerja keras yang mereka lakukan.

Semakin banyak waktu dan usaha yang dilakukan maka akan semakin besar pula

pendapatan yang mereka terima. Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit waktu dan usaha

yang dikerjakan maka akan semakin kecil pendapatan yang diterima.

Sebagian besar orang di kuadran ini merupakan pengusaha kecil seperti pemilik rumah

makan, bisnis keluarga, perusahaan konsultan ataupun mereka yang menjual jasa seperti

pembersih halaman dan rumah.

Page 9: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

9 | P a g e

Selain itu, para pekerja atau karyawan yang mendapatkan penghasilan berdasarkan

komisi juga masuk ke dalam kuadran ini. Misal, para agen real estate ataupun dokter dan

pengacara. Mereka kerap menyampaikan hal berikut ini: tarif saya sekian rupiah per jam

atau honor saya sekian rupiah untuk pekerjaan tersebut.

Biasanya, orang-orang yang terdapat di dalam kuadran ini merupakan orang yang ulet dan

senang mengerjakan segala sesuatu sendiri. Tidak jarang mereka memiliki cara pandang

berikut ini: jangan pernah bekerja untuk orang lain, tetapi harus bekerja untuk diri sendiri.

Atau cara pandang yang lain adalah: kalau mau hasil pekerjaan yang benar, kerjakanlah

sendiri.

3. B untuk Business Owner

Kuadran B merupakan kuadran dari kelompok orang yang mendapatkan penghasilan

tanpa harus terlibat langsung dalam kegiatan operasi perusahaan yang mereka miliki. Poin

dari tanpa harus terlibat langsung merupakan pembeda antara orang-orang di kuadran B

dengan mereka yang terdapat di kuadran S.

Jadi, orang-orang di kuadran B biasanya seorang pengusaha besar yang memiliki

kemewahan dapat meninggalkan perusahaan mereka selama periode waktu tertentu

karena sudah dijalankan secara profesional oleh orang-orang dari kuadran E. Bahkan,

bukan tidak mungkin ketika kembali maka perusahaan mereka akan semakin lancar dan

profit.

Adapun, orang-orang di kuadran S seringkali tidak bisa meninggalkan pekerjaan atau

usaha mereka. Dalam banyak kasus, apabila kelompok dari kuadran S berhenti bekerja

maka otomatis penghasilan mereka juga terhenti.

4. I untuk Investor

Kuadran I merupakan kuadran dari kelompok orang yang mendapatkan penghasilan dari

hasil investasi di suatu perusahaan. Mirip dengan kuadran B, orang-orang di kuadran I tak

perlu terlibat langsung dalam kegiatan operasi suatu perusahaan yang mereka

investasikan.

Page 10: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

10 | P a g e

BAB 2. BERPIKIR PERUBAHAN, KREATIF DAN ETIKA BISNIS

Banyak Entrepreneur yg tidak menyadari bahwa dunia ini penuh dgn perubahan dan

mereka tdk boleh duduk-duduk enak melewati hidup dari keuntungan tanpa

kewaspadaan. Manusia merasakan perubahan, tetapi manusia tidak mampu melihatnya.

Punya mata tetapi tidak melihat, sama seperti orang-orang berharta tetapi tidak

berderma. Karena manusia selalu menyangkal realita-realita baru dan terbelenggu oleh

realita-realita lama, rutinitas dan enggan berpikir tentang hal-hal yang baru. Semua itu

dibentuk oleh mindset kita.

Mindset Menggerakkan Perilaku Pola pikir atau mindset adalah keseluruhan/ kesatuan

dari keyakinan yang kita miliki, nilai-nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap,

kebiasaan, keputusan, dan pendapat yg tdk dikeluarkan dalam memandang diri kita

sendiri, orang lain atau kehidupan ini. Atau mindset adalah semacam filter yg kita bangun

untuk menafsirkan apa saja yg kita liat dan kita alami.

1. Mengubah Pola Pikir

Apakah Pola pikir bisa diubah? “Bisa” karena pola pikir merupakan hasil dari sebuah

proses pembelajaran (leaning), maka pola pikir bisa juga diubah (unleaning), dan dibentuk

ulang (releaning). Ada pola pikir yg bisa kita ubah dgn bantuan para ahli seperti psikologi,

ahli mindset transformasi atau terapis NLP (Neoro Linguistik Program)

Apa sajakah tanda-tanda terjadinya perubahan pola pikir? Perubahan pola pikir berarti

juga berubah dari satu pola pikir yang lain, misalnya pola pikir negative menjadi positif,

dari pecundang menjadi pemenang, dari pola pikir statis menjadi kreatif dari konsumtif

menjadi produktif dan dari pola pikir pekerja menjadi entrepreneur.

2. Pola Pikir Entrepreneur

Pola pikir seorang entrepreneur menonjol dalam banyak hal, seorang entrepreneur

berkarakter produktif, bukan konsumtif. Juga selalu berusaha mencari cara baru untuk

meningkatkan utilitas sumberdaya secara efisien, ia selalu mencari alternative bila

Page 11: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

11 | P a g e

sumber daya yg ada terbatas. Seorang entrepreneur cenderung menjadi job creator dari

pd sekedar job seeker. Semua karakter tersebut tersebut disebabkan oleh jumlah total

pola pikir positif, kreatif, keuangan, dan pola pikir produktif yg dimiliki.

3. Hambatan Persepsi

Saat memulai Usaha, pada saat akan memulai usaha banyak entrepreneur pemula yg

mempunyai hambatan mental berupa persepsi yang negative tentang kemampuan

dirinya. Hambatan tersebut, antara lain :

saya tdk terlalu muda (atau saya terlalu tua bagi para pensiun),

tidak berbakat,

Yang paling banyak adalah alasan tidak (belum) punya modal.

4. Motivasi

Untuk memulai usaha, kita hanya butuh 3M, yaitu:

1. Motivasi yg kuat,

2. Mindset yg tepat (produktif, kreatif, positif)

3. Make it (lakukan saja).

Untuk meningkatkan motivasi dalam berusaha, maka upayakan agar hasrat anda

berusaha seperti hasrat ketika anda sedang jatuh cinta. Pupuklah hasrat tsb dgn

membayangkan bahwa seorang entrepreneur akan mempunyai waktu yg luang dan ruang

yg lapang.

5. Etika Wirausaha

Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dng etika atau norma-norma yg berlaku di

masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma itu digunakan agar para pengusaha tidak

melanggar aturan yg telah ditetapkan dan usahanya dijalankan dgn memperoleh simpati

dari berbagai pihak.

Page 12: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

12 | P a g e

Asal kata Etika, Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yg berarti kartu undangan;

pada saat itu raja-raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan

kartu undangan. Dalam kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan untuk

menghadiri acara seperti waktu, pakaian dsb.

Pengertian Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam

berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk. Ada juga

yang menyebutkan pengertian etika adalah suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku

manusia di dalam pergaulannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan

tentang tingkah laku yang benar. Dengan kata lain, etika adalah kewaijban dan

tanggungjawab moral setiap orang dalam berperilaku di masyarakat.

Secara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Ethikos” yang artinya

timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki sudut pandang normatif dimana

objeknya adalah manusia dan perbuatannya.

Berikut ini adalah pengertian etika menurut para ahli:

1. Soergarda Poerbakawatja, etika adalah suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan,

serta pijakan kepada suatu tindakan manusia.

2. H. A. Mustafa, etika adalah ilmu yang menyelidiki terhadap suatu perilaku yang baik

dan yang buruk dengan memerhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang diketahui

oleh akan serta pikiran manusia.

3. K. Bertens, etika adalah nilai dan norma moral yang menjadi suatu acuan bagi umat

manusia secara baik secara individual atau kelompok dalam mengatur semua tingkah

lakunya.

4. DR. James J. Spillane SJ, etika adalah memperhatikan suatu tingkah laku manusia di

dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah

ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya

serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.

5. Drs. H. Burhanudin Salam, etika adalah sebuah cabang ilmu filsafat yang

membicarakan perihal suatu nilai-nilai serta norma yang dapat menentukan suatu

perilaku manusia ke dalam kehidupannya.

Page 13: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

13 | P a g e

6. W. J. S. Poerwadarminto, etika adalah ilmu pengetahuan tentang suatu perilaku atau

perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruknya yang sejauh mana dapat

ditentukan oleh akal manusia.

Adapun pengertian secara luas:

1. Etika adalah tata cara berhubungan dgn manusia lainnya, karena masing-masing

masyarakat beragam adat dan budaya.

2. Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dng

masyarakat.

3. Tingkah laku itu perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yg

berlaku dimasyarakat.

6. Etika dan norma setiap pengusaha

A. Kejujuran

B. Bertanggung-jawab

C. Menepati janji

D. Disiplin

E. Taat hukum

F. Suka membantu

G. Komitmen dan menghormati

H. Mengejar prestasi

7. Tujuan dan manfaat Etika Wirausaha

A. Tujuan etika hrs sejalan dgn tujuan perusahaan;

B. Manfaat etika bagi perusahaan:

• Persahabatan dan pergaulan;

• Menyenangkan orang lain;

• Membujuk pelanggan;

• Mempertahankan pelanggan;

• Membina dan menjaga hubungan.

Page 14: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

14 | P a g e

8. sikap dan perilaku wirausaha

Sikap dan perilaku pengusaha dan karyawan merupakan bagian penting dlm etika

wirausaha yg diberikan kpd pelanggan,adapun sikap dan perilaku tersebut adalah :

A. Jujur dalam bertindak & bersikap,

B. Rajin,tepat waktu dan tidak malas,

C. Murah senyum, ramah tamah, pandai bergaul,

D. Fleksibel dan suka menolong pelanggan,

E. Tanggung jawab dan rasa memilikiperusahaan

Page 15: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

15 | P a g e

BAB 3. WIRAUSAHAWAN SUKSES

1. Sifat Wirausahawan Sukses

Menjadi seorang pengusaha sukses merupakan keinginan dari banyak orang. Akan tetapi,

perjalanan untuk sampai di titik itu memerlukan proses yang panjang dan tidak mudah.

Karena ini, banyak orang kemudian memutuskan untuk menyerah di tengah jalan.

Jika Anda adalah pengusaha muda yang ingin baru saja terjun di dunia bisnis, ada

beberapa sifat yang perlu Anda bentuk untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Sifat-sifat ini sering ditemukan dalam kisah inspiratif pengusaha-pengusaha sukses di

Indonesia maupun dunia.

Ingin tahu sifat yang harus dimiliki pengusaha sukses? Yuk, kita bahasa satu per satu.

A. Mempercayai Diri Sendiri

Sebagai seorang pengusaha, Anda akan menjadi seorang leader. Sebagai seorang

pemimpin, Anda harus bisa mempercayai diri Anda sendiri. Jika Anda tidak

mempercayai diri sendiri, orang-orang yang Anda pimpin harus percaya pada siapa?

B. Mengendalikan Ego

Sebuah usaha yang berhasil tidak lepas dari kerjasama yang baik di antara pelakunya.

Kerjasama yang kompak dan efektif bisa terwujud bila masih ada ego. Seorang

pengusaha sukses bisa mengendalikan egonya dalam berpikir dan mengambil

keputusan. Anda perlu menurunkan ego untuk memberikan yang terbaik bagi bisnis

Anda.

C. Bijaksana

Dalam mengambil keputusan untuk bisnis, Anda perlu berpikir dengan bijaksana. Anda

tidak bisa menjadi pebisnis yang sukses bila Anda hanya memikirkan satu aspek saja.

Banyak aspek lain yang perlu Anda perhitungkan. Tidak boleh hanya memikirkan profit,

tetapi Anda perlu memikirkan kesejahteraan karyawan, kualitas produk yang Anda

jual, pemasaran, dan lain sebagainya.

Page 16: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

16 | P a g e

D. Jeli Melihat Peluang

Dalam perjalanan mencapai kesuksesan dalam berbisnis, Anda akan dihadapkan pada

banyak pilihan. Anda perlu jeli dalam melihat peluang yang bisa Anda ambil untuk

meraih kesuksesan dalam berbisnis.

E. Tidak Cepat Puas

Salah satu sifat yang wajib dimiliki pengusaha sukses adalah tidak cepat puas. Dalam

perjalanan, Anda akan berhasil mencapai target-target yang Anda patok. Mungkin

Anda akan mencapai target penjualan. Anda mungkin berhasil meraih profit tertinggi

dalam karier Anda.

Keberhasilan-keberhasilan tersebut tidak seharusnya membuat Anda cepat puas.

Ketika Anda cepat puas, Anda akan merasa aman dan nyaman. Zona aman adalah

jebakan yang membuat Anda lupa bahwa Anda tidak boleh merasa cepat puas.

F. Pantang Menyerah

Dalam memulai bisnis dan dalam perjalanan untuk mengembangkan, Anda tentu akan

menghadapi banyak masalah. Di dalam momen-momen tersebut, Anda harus menjadi

orang yang pantang menyerah.

Kita tidak pernah tahu pada usaha keberapa keberhasilan akan datang. Oleh karena

itu, Anda perlu terus bangkit dari kegagalan. Anda harus menjadi benar-benar sabar

untuk menunggu apa yang diusahakan mendapat hasil yang memuaskan.

G. Memiliki Passion

Setiap pebisnis memiliki passion dalam menjalankan bisnisnya. Orang yang baru saja

terjun di dunia bisnis biasanya memulai dari sesuatu hal yang dia sukai. Ketika

melakukan hal yang sesuai dengan passion-nya, seseorang tidak akan malas untuk

memulai membuat bisnis. Jika mengalami masa-masa sulit, orang yang menjalani

passion-nya, seseorang tidak akan mudah menyerah.

Page 17: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

17 | P a g e

H. Terus Berinovasi

Sebagai pengusaha, Anda tidak hanya menjual barang atau jasa yang bisa Anda

berikan. Namun, Anda juga perlu mendengarkan audiens. Cari tahu apa yang mereka

butuhkan dan berusahalah untuk memenuhinya. Lakukan inovasi untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat dan menyelesaikan problem atau masalah yang ada di pasar.

I. Mampu Beradaptasi

Setiap saat, keadaan bisa berubah. Entah dalam waktu yang lama atau dalam waktu

yang singkat. Oleh karena itu, Anda harus bisa beradaptasi. Adaptasi adalah sifat yang

harus dimiliki pengusaha sukses agar ia mampu bertahan ketika keadaan berubah.

J. Memegang Teguh Nilai-Nilai

Meskipun Anda perlu menjadi orang yang mampu beradaptasi, bukan berarti Anda

harus mengorbankan nilai-nilai yang Anda percayai. Anda perlu memiliki nilai-nilai

yang menjadi pedoman hidup Anda. Nilai-nilai ini yang akan menjadi pijakan dalam

mengambil keputusan.

K. Menjalin Relasi

Sifat yang harus dimiliki pengusaha sukses selanjutnya adalah mampu menjalin relasi.

Anda perlu bisa untuk mengubah kompetitor menjadi kawan. Agar bisa terus bertahan

di dalam dunia bisnis, Anda tidak hanya berpikir untuk mengungguli kompetitor.

Melainkan, Anda harus merangkul dan menjalin relasi yang baik.

L. Terbuka pada Kritik

Orang sukses selalu terbuka terhadap kritik. Begitu pula dengan pengusaha seperti

Anda. Sebagai orang yang tidak sempurna, Anda perlu berani terbuka dan menerima

kritikan dari orang lain. Tanyakan ini kepada partner Anda atau mungkin anak buah

Anda.

Kritik yang diberikan orang lain perlu Anda jadikan cermin untuk semakin memperbaiki

diri. Dengan begitu, Anda akan terus berkembang menjadi orang yang lebih baik.

Page 18: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

18 | P a g e

2. Karakteristik Kewirausahaan Menurut Bygrave

A. Memiliki sebuah mimpi (Dream) yang besar karena tanpa mimpi bisnis tidak akan

dapat bergerak maju tinggi kedepan dan tidak akan mewujudkan apa-apa

B. Memiliki sebuah bentuk dari ketegasan (Decisiveness) untuk menjadi maju.

C. Memiliki sebuah sikap untuk bertindak pada saat melakukan persipan (Doers).

D. Memiliki sebuah keteguhan hati dan kebulatan dari tekad ketika ingin memulai bisnis

(Determination).

E. Memiliki sebuah pengabdian dari bisnis yang sedang dijalankan (Dedication)

F. Memiliki sebuah kecintan maupun kesetiaan didala apa yang dijalankannya oleh

mereka (Devotion).

G. Memiliki sebuah hal yang sangatlah terperinci (Details)

H. Memiliki sebuah nasib yang akan bertanggungjawab terhadap nasib serta tujuan yang

akan ditujunya (Destiny)

I. Uang yang dimana akan memilikirkan segala macam waktu, tenaga, hingga pikiran

untuk uang (Dollars).

J. Melakukan pendistribusian dari bisnis yang dilakukan kepada orang-orang yang

dipercayanya untuk menjalankan bisnis yang telah dibuat (Distribute).

3. Langkah Sukses Berwirausaha Menurut Murphy

Delapan anak tangga yang harus dilewati dalam mengantarkan seseorang menuju puncak

kesuksesan (karir). Delapan anak tangga ini tentu dapat pula kita terapkan bagi seorang

wirausahawan dalam menggapai puncak kesuksesan usahanya.

A. Kemauan bekerja keras (Capacity for hard work).

Kerja keras adalah modal dasar untuk keberhasilan seseorang dalam berwirausaha.

Sikap kerja keras ini harus dimiliki oleh setiap wirausahawan. Dalam hal ini, unsur

disiplin memainkan peranan penting. Karena bagaimana orang mau bekerja keras jika

disiplin tidak ada. Untuk itu, setiap wirausahawan adalah sosok yang mampu

mengelola dan memanfaatkan waktu secara tepat dan benar.

Page 19: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

19 | P a g e

B. Mampu bekerjasama dengan orang lain (Getting things done with and through

people).

Setiap wirausahawan, hendaknya mampu memanfaatkan potensi orang lain yang ada

di sekitarnya, dalam upaya mencapai tujuan berwirausaha. Untuk itu, perbanyak

teman dengan orang-orang di bawah kita (mungkin sebagai anak buah) atau orang di

atas kita (mungkin sebagai majikan). Dan kita juga hendaknya menghindarkan

terjadinya permusuhan antara sesama manusia.

Dalam arti lain, dengan menggunakan tenaga orang lain, maka tujuan mudah tercapai.

Inilah yang disebut dengan manajemen. Yakni ilmu dan seni dalam menggunakan

tenaga orang lain untuk mencapai tujuan yang dinginkan.

C. Penampilan yang baik (Good appearance).

Seorang wirausahawan bukan semata-mata berarti penampilan body face (baca:

memiliki paras cantik/ganteng). Akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan

perilaku jujur dan disiplin.

Kebanyakan kita, kadangkala tertipu dengan rupa nan cantik/ganteng, tapi nyatanya

ia merupakan seorang penipu ulung. Untuk itu, janganlah kita tertipu dengan

penampilan fisik semata. Dan bagi seorang wirausahawan yang ingin sukses, maka

yang mesti diperhatikan adalah kualitas pribadinya harus lebih baik dari penampilan

fisiknya. Bukankah, seorang yang memiliki pribadi yang baik, akan disenangi banyak

orang dan dia akan sukses bekerja dengan siapa saja.

D. Keyakinan Diri (Self confidence).

Perilaku hidup seseorang merupakan refleksi dari apa yang ia pikirkan. Kondisi

keyakinan diri ini akan mampu menyingkirkan semua kesukaran, berbagai masalah,

dan kendala dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, hidup (berwirausaha) harus

memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha, jangan ragu

lagi bimbang.

E. Pandai membuat keputusan (Making sound decision).

Dalam berwirausaha, kita tentu akan dihadapkan pada berbagai alternatif, harus

memilih, maka langkah yang dapat anda lakukan adalah membuat pertimbangan yang

Page 20: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

20 | P a g e

matang. Caranya, kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, lalu segera ambil

keputusan dan jangan ragu-ragu berdasarkan pemikiran yang matang dan tepat.

F. Pendidikan (College education).

Salah satu anak tangga yang patut anda gapai untuk menjadi seorang wirausahawan

sukses ialah kegemaran anda untuk selalu menambah ilmu pengetahuan yang dapat

menunjang kesuksesan usaha yang sedang kita geluti saat ini. Bagi seorang

wirausahawan, perilaku penambahan ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang

tidak bisa ditawar-tawar lagi.

G. Ambisi untuk maju (Ambition drive).

Ambisi yang proporsional merupakan sesuatu sikap positif yang perlu dimiliki bagi para

wirausahawan yang ingin sukses. Roh ambisi ini akan melahirkan orang-orang yang

gigih dalam mengeluti pekerjaan dan tantangan. Orang yang memiliki ambisi ini,

biasanya banyak yang berhasil dalam kehidupannya. Karena pikiran dan tindakannya

akan berjuang untuk menggapai apa-apa yang dicita-citakannya tersebut.

H. Pandai berkomunikasi (Ambility to communicate).

Seorang wirausahawan harus selalu membangun kepandaian dalam berkomunikasi.

Pandai berkomunikasi berarti pandai mengorganisasikan buah pikiran ke dalam

bentuk ucapan yang jelas, tutur kata yang enak, dan mampu menarik perhatian orang

lain.

Kemampuan berkomunikasi seperti itu, tentu akan lebih baik lagi seandainya diikuti

dengan perilaku jujur dan konsisten dalam mengembangkan karir usahanya untuk

masa depan yang lebih baik.

Page 21: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

21 | P a g e

BAB 4. GAGASAN IDE DAN PERMODALAN

Memilih produk yg profitable, merupakan langkah yg penting dalam usaha baru Kunci

Emas Untuk Sukses, melakukan bisnis yang tepat saat yang tepat. Hal ini menunjukkan

penentuan jenis produk (dalam arti menguntungkan/profitable) dan memilih waktu

(dalam arti saat konsumen membutuhkan) ini sangat penting.

Bidang Usaha kelompok Kreatif

Selain mengetahui kepribadiannya seseorang perlu juga mengecek apakah dia

mempunyai ketrampilan khusus tertentu, menguasai ilmu pengetahuan tertentu, atau

hobi yg khas, semua hal tersebut akan menjadi modal yg berharga bagi kelanjutan

perwujudan usaha.

Memproduksi sesuatu adalah pilihan yg sesuai untuk orang-orang yang introvert-

dominan. Namun harus diingat dlm membuat sesuatu produk, pastikanlah

kemungkinan, pemasarannya.

Produk bisa menjadi saleable (bisa dijual) atau marketable (bisa dipasarkan) bila ada

pihak yang membutuhkannnya dan dapat mendukung usaha anda. Contoh-contoh

Bidang Usaha dalam sektor produksi, meliputi:

• Bidang Makan Dan Minuman

Kerajinan

Logam

Pertanian dan Agro Bisnis

Peternakan dan Hasil Tambak

Rajutan, Bordir dan Renda

Sablon

Penerbitan

Mainan Anak-Anak

Kartu Ucapan

Karya-karya intelektual

Page 22: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

22 | P a g e

Bidang Usaha kelompok Konsultif

Untuk kalangan yang extrovert dominan, bidang usaha yang lebih sesuai adalah bidang-

bidang yang memungkinkan mereka berada pada posisi sebagai pemegang kendali. Jenis

usaha yang cocok kalangan ini adalah:

• Jasa konsultasi

• Kursus-Kursus

• Pusat Kebugaran dan Pelatihan Olahraga

• Bidang Perdagangan

Bidang Usaha Kelompok Pelayanan

Kelompok ini termasuk extrovert, namun kepribadiannya berbeda dengan kelompok

konsultatif. Bidang-bidang yang sesuai dengan mereka, antara lain :

• Biro Jasa

• Biro Teknik

• Jasa Pengetikan

• Fotocopy dan Penjilidan

• Sablon Pesanan

• Perbengkelan

• Kontraktor dan Jasa Perbaikan Bangunan

• Rumah Kos

• Salon Kecantikan & Spa

• Makelar

Bidang Usaha Kelompok Analis

Bidang-bidang usaha semacam ini antara lain:

Jasa terjemahan

Jasa reparasi perangkat elektronik dan teknologi informasi

Karya intelektual

Perancang busana

Binatu/Laundry

Jasa penjahitan

Page 23: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

23 | P a g e

1. Ide usaha dari Imitasi

Creative adaptors (pengkopi ide kreatif) ini bukanlah pelaku imitasi yg melanggar hukum.

Yang tidak dibenarkan adalah melakukan counterfeits dan product pirates (pembajakan

merek), profesi ini hanya dijalankan oleh penipu bukan seorang entrepreneur.

Untuk mengantisipasi mengenai hal tersebut, perlu melakukan hal-hal seperti dibawah

ini :

a. Mempelajari industri yang sudah ada.

b. Mengkaji input dan output industry.

c. Menganalisa trend populasi dan data demografi.

d. Mengkaji trend ekonomi

e. Analisa terhadap perubahan social

f. Mengkaji pengaruh aturan baru

2. Permodalan

Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah modal (uang) dan

tenaga (keahlian).

• Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha;

seperti biaya prainvestasi, pengurusan izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva

tetap, sampai modal kerja.

• Modal dalam bentuk keahlian

o Modal keahlian adalah keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola

atau menjalankan suatu usaha.

o Besarnya modal yg diperlukan tergantung dari jenis usaha yg akan digarap.

o Perhitungan terhadap besarnya kebutuhan usaha dilakukan sebelum usaha tsb

dilakukan.

o Perlu dilakukan proses seleksi karyawan

Page 24: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

24 | P a g e

3. JENIS MODAL USAHA

A. Modal Investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang,

biasanya umurnya lebih dari 1 thn.

Penggunaan modal investasi jangka panjang untuk membeli aktiva tetap seperti tanah,

bangunan, mesin-mesin, peralatan, kendaraan, bersumber dari perbankan

B. Modal kerja digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dlm satu proses

produksi. Modal kerja adalah modal yg digunakan untuk membiayai operasional

perusahaan pada saat sdg beroperasi.

4. Sumber Modal

Kebutuhan modal,baik modal investasi maupun modal kerja dapat dicari dari berbagai

sumber dana yg ada yaitu modal sendiri atau modal pinjaman. Modal sendiri adalah

modal dari pemilik usaha sedangkan modal asing adalah modal dari luar perusahaan.

Pembiayaan suatu usaha dapat diperoleh secara gabungan modal sendiri dan modal

pinjaman.

Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yg diperoleh dari pemilik perusahaan dgn cara mengeluarkan

saham. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai suatu usaha adalah

tidak adanya beban biaya bunga,tetapi hanya membayar deviden.

Kelebihan Modal Sendiri, meliputi:

• Tidak ada biaya;bunga atau administrasi,

• Tidak tergantung kpd pihak lain,

• Tanpa memerlukan persyaratan yg rumit,

• Tidak ada keharusan pengembalian modal.

Kekurangan Modal sendiri, meliputi:

• Jumlahnya terbatas,

• Perolehan relatif lebih sulit,

• Kurang motivasi

Page 25: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

25 | P a g e

Modal asing atau modal pinjaman

adalah modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan diperoleh dari pinjaman.

Penggunaan modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan menimbulkan beban

biaya bunga,biaya administrasi,serta biaya provisi dan komisi yg besarnya relatif.

Sumber dana modal asing diperoleh dari :

1. Pinjaman dari dana perbankan,baik Bank swasta,pemerintah dan perbankan asing.

2. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti: perusahaan pegadaian, modal venture,

asuransi, leasing, dana pensiun, koperasi atau lembaga pembiayaan lainnya.

3. Pinjaman dari perusahaan non keuangan.

Kelebihan Modal Pinjaman, al:

1. Jumlah tidak terbatas,

2. Motivasi usaha tinggi.

Kekurangan Modal Pinjamanl:

1. Dikenakan berbagai biaya;bunga dan administrasi,

2. Harus dikembalikan,

3. Beban moral

Kelebihan Modal Campuran

Kelebihan Modal Campuran; prosentasi modal pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan

atas kekurangan modal sendiri.

Page 26: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

26 | P a g e

BAB 5. PERENCANAAN USAHA DAN PEMASARAN

1. Perencanaan Usaha (Business Plan)

Perencanaan usaha adalah suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan

sebuah bisnis untuk menjual barang/jasa dengan menghasilkan keuntungan yang

memuaskan & menarik bagi penyandang dana. Jadi merupakan selling dokumen yang

mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial

(Bygrave).

Sebuah rencana bisnis harus disusun semenarik mungkin. Beberapa tips untuk menyusun

Rencana Bisnis, adalah sebagai berikut:

• Singkat dan Padat

• Terorganisir rapi dengan penampilan menarik.

• Rencana yang menjanjikan

• Hindari untuk melebih-lebihkan proyeksi

• Kemukakan semua resiko bisnis yang siknifikan

• Tim yg terpercaya dan efektif

• Fokus

• Tentukan target pasar

• Realistis

• Spesifik

2. Kerangka Rencana Usaha

Menyangkut pokok-pokok pikiran perencanaan, meliputi :

• Nama perusahaan

• Lokasi

• Komoditi yang akan diusahakan

• Konsumen yang dituju

• Pasar yang akan dimasuki

• Partner yang akan diajak kerjasama

• Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan

• Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia

Page 27: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

27 | P a g e

• Peralatan perusahaan yang perlu disediakan

• Penyebaran promosi

Adapaun bentuk formal rencana usaha

I. Pendahuluan

Nama & alamat perusahan

Nama & alamat pemilik

Nama & alamat penanggung jawab yang bisa

dihubungi sewaktu-waktu

Informasi ttg bisnis yg dilaksanakan

II. Rangkuman eksekutif lebih kurang 3 halaman yang menjelaskan sacara komplit isi

business plan.

III. Analisis Industri

Perspektif masa depan industri

Analisis persaingan

Segmentasi pasar yg akan dimasuki

Ramalan-ramalan ttg produk yg dihasilkan.

IV. Deskripsi tentang usaha

Produk yg dihasilkan

Jasa pelayanan

Ruang lingkup bisnis

Personalia & perlengkapan kantor

Latar belakang identitas pengusaha.

V. Rencana produksi

Proses pabrikasi

Keadaan gedung & perlengkapan

Keadaan mesin & perlengkapan

Sumber-sumber bahan baku.

VI. Rencana Pemasaran

Penetapan harga

Page 28: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

28 | P a g e

Pelaksanaan distribusi

Promosi yg akan dilakukan

Pengembangan produk.

VII. Perencanaan organisasi

Bentuk kepemilikan & struktur organisasi

Informasi tentang partner

Uraian tentang kekuasaan

Latar belakang anggota tim manajemen

Peranan & tanggung jawab personalia dalam organisasi,

VIII. Resiko

Evaluasi ttg kelemahan bisnis

Gambar teknologi

IX. Perencanaan Permodalan

Neraca permulaan perusahaan

Proyeksi aliran kas

Analisa titik impas

Sumber-sumber permodalan

X. Apendix

Surat-surat

Data penelitian pasar

Surat-surat kontrak & dokumen perjanjian

lain

Daftar harga dari pemasok barang

3. Pemasaran

Kotler dan Lane (2007), menyebutkan Strategi segmentasi dapat dibagi menjadi lima

katagori, yaitu:

A. Geografi

Pembagian pasar menjdi unit-unit geografis yg berbeda, seperti Negara, Negara

bagian, wilayah, propinsi, kota, atau rumah tangga.

B. Demografi

Page 29: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

29 | P a g e

Pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable-variabel, seperti: usia,

gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, penghasilan, kelas social ekonomi.

=> Phisografi

Konsumen dibagi-bagi menjadi kelompok yg berbeda berdasarkan gaya hidup,

kepribadian atau nilai-nilai yg mereka anut.

=> Behavioral

Konsumen dikelompokan berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian atau

tanggapan mereka terhadap produk tertentu.

=> Individual

Semakin tinggi persaingan yg terjadi dlm suatu industry, perusahaan dituntut untuk

menggunakan variable yang saling dekat dengan perilaku pembelian hal ini behavioral

atau individu.

4. Konsep Dasar Pemasaran

Di dalam setiap kegiatan bisnis harus diusahakan agar wirausawan memperhatikan

konsep AIDA+ S. AIDA + S merupakan singkatan dari:

A = Attention (perhatian)

I = Interest (minat/ketertarikan)

D = Desire (keinginan)

A = Action (tindakan)

S = Satisfaction (kepuasaan)

Tujuan dari pemasaran ini bagaimana menimbulkan kepuasaan bagi konsumen.

Marketing Mix (4P)

A. Produk (Product) adalah merupakan titik sentral dari kegiatan Marketing.

B. Harga (price) masalah kebijakan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran

produk, melalui kebijaksanaan harga oleh produsen, grosir dan retailer.

C. Saluran distribusi (Place) atau perantara adalah sangat penting karena dalam

segala hal mereka berhubungan dengan konsumen.

D. Promosi (Promotion) antara produk dan promosi tdk dapat dipisahkan bagaikan

dua sejoli yang saling berangkulan untuk suksesnya pemasaran, harus ada

Page 30: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

30 | P a g e

keseimbangan produk, baik sesuai dengan selera konsumen, dibarengi dgn teknik

promosi yang tepat akan membantu suksesnya usaha marketing.

Page 31: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

31 | P a g e

BAB 6. SUMBER DAYA MANUSI

1. Bentuk Organisasi Usaha

Pengertian Manajemen dan Organisasi

Setiap perusahaan memiliki tujuan, untuk mencapai tujuan perusahaan adalah

Manajemen. Manajemen dan Organisasi tdk dpt dipisahkan satu sama lain,

manajemen bagian organisasi dan sebaliknya.

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan. Organisasi merupakan tempat

untuk mencapai tujuan. Manajemen dapat diartikan sebagai proses dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian untuk mencapai tujuan tertentu.

Manajemen adalah proses pengelolaan suatu kegiatan atau usaha dari awal hingga

perusahaan berjalan dan bangkrut. Organisasi merupakan alat untuk mencapai suatu

tujuan dgn melalui suatu proses.

2. Pengelolaan SDM

Penerimaan sumber daya manusia adalah tahap awal dimana perusahaan merekrut

karyawan untuk memenuhi kebutuhan pada tugas-tugas yang diperlukan. Tahapan dalam

penerimaan SDM adalah :

A. Penyaringan Awal

Meliputi, wawancara permulaan dan pemeriksaan formulir atau surat lamaran

pekerjaan merupakan penyaringan awal dalam seleksi untuk pelamar.

B. Tes Pekerjaan

Tes ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat kecerdasan dan pengetahuan umum,

bakat yang sesuai dengan pekerjaan, tingkat kecakapan, minat kerja, sikap dan

kepribadian.

C. Wawancara Seleksi

Wawancara seleksi merupakan alat yang banyak digunakan dalam penyaringan

pelamar. Pokok pembicaraan dalam wawancara ini meliputi pengalaman kerja,

keterampilan dan kemampuan, pendidikan serta minat.

Page 32: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

32 | P a g e

3. Pelatihan Karyawan

Pada saat perusahaan telah memiliki karyawan maka tahap selanjutnya dalam

pengelolaan SDM adalah pemberian pelatihan. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan dan ketrampilan karyawan. Pelatihan dilaksanakan baik untuk karywan baru

atau pun karyawan lama.

Ada dua metode Pelatihan:

1. On-the-job-Training. Metode on the job adalah pelatihan yang menggunakan situasi

dalam pekerjaan:

a. Job Instruction Training (Latihan Instruktur Pekerjaan) yaitu dengan memberikan

petunjuk-petunjuk pekerjaan secara langsung pada pekerjaan dan terutama

digunakan untuk melatih para karyawan tentang cara-cara pelaksanaan pekerjaan

sekarang.

b. Job Rotation (Rotasi Pekerjaan). yaitu karyawan diberikan kesempatan untuk

mendapatkan pengetahuan pada bagian-bagian organisasi yang berbeda dan juga

praktekberbagai macam ketrampilan dengan cara berpindah dari satu pekerjaan

atau bagian ke pekerjaan atau bagian lain.

c. Apprenticeships Merupakan proses belajar dari seseorang atau beberapa orang

yang lebih berpengalaman.

d. Coaching Adalah suatu cara pelaksanaan pelatihan dimana atasan mengajarkan

keahlian dan ketrampilan kerja kepada bawahannya.

2. Off-The-Job-Training adalah pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan:

a. Lecture Merupakan metode pelatihan dengan memberikan kuliah atau ceramah

dalam rangka penyampaian informasi-informasi yang dibutuhkan petatar.

b. Video Presentation adalah presentasi yang dilakukan melalui media televisi, film,

slides dan sejenisnya serupa dengan bentuk lecture.

c. Vestibule Training Merupakan pelatihan yang dilakukan dalam suatu ruangan

khusus yang terpisah dari tempat kerja biasa dan disediakan jenis pelaralatan yang

sama seperti yang akan digunakan pada pekerjaan sebenarnya.

Page 33: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

33 | P a g e

d. Role Playing Merupakan suatu permainan peran yang dilakukan oleh peserta untuk

memainkan berbagai peran orang tertentu dan diminta untuk menanggapi para

peserta lain yang berbeda perannya.

e. Case Study Merupakan metode pelatihan dimana para peserta pelatihan

dihadapakan pada beberapa kasus tertulis dan diharuskan memecahkan masalah-

masalah tersebut.

f. Simulation Simulasi merupakan suatu situasi atau kejadian yang ditampilkan

semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya, tetapi hanya merupakan tiruan

saja dan para pelatihan harus memberikan respon seperti dalam kejadian yang

sebenarnya.

g. Self Study Merupakan teknik yang menggunakan modul-modul tertulis dan kaset-

kaset atau video tape rekaman dan para peserta hanya mempelajarinya sendiri.

h. Programmed Learning yaitu diberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan dan para

peserta pelatihan harus memberikan jawaban yang benar. i. Laboratory Training

Teknik ini adalah merupakan suatu bentuk latihan kelompok yang terutama

digunakan untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi

4. Pengembangan Karyawan

Pengembangan karyawan ditempuh dengan empat ( 4 ) jalur jalur pendekatan :

A. Pendidikan formal, Ini didesain secara spesifik untuk karyawan yang menduduki posisi

eksekutif perusahaan.

B. Penilaian, Pengumpulan informasi dan pemberian umpan balik yang berkenaan

dengan prilaku, gaya komunikasi, dan keterampilan karyawan merupakan komponen

penilaian.

C. Pengalaman Kerja, Pengembangan karyawan dilakukan dengan memperhatikan

pengalaman kerja yang mengacu pada hubungan , problem, permintaan, tugas yang

dihadapi oleh karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.

Page 34: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

34 | P a g e

D. Hubungan Antar Pribadi, Karyawan dapat mengembangkan keterampilan dan

pengetahuan mengenai perusahaan dan konsumen melalui berinteraksi dengan

personel perusahaan yang senior dan lebih berpengalaman.

5. Evaluasi Prestasi

Evaluasi Prestasi : suatu sistem formal evaluasi dan peninjauan formal tentang prestasi

kerja individu atau tim. Hasil evaluasi dijadikan dasar keputusan, mis: pengembangan ,

promosi, kenaikan gaji, pemberhentian dan rotasi. Tujuan utama sistem evaluasi : Untuk

meningkatkan prestasi. Evaluasi Prestasi dapat diterapkan dalam berbagai bidang tugas

SDM :

A. Pengembangan SDM,

B. Perencanaan karir dan pengembangan,

C. Program kompensasi,

D. Hubungan internal perusahaan,

E. Evaluasi potensi karyawan

6. Kompensasi Karyawan

Kompensasi atau imbalan kerja , yang meliputi gaji dan tunjangan, berhubungan erat

dengan evaluasi prestasi. Kompensasi dapat dibagi menjadi:

A. Metode Pembayaran Kompensasi Untuk karyawan pada umumnya didasarkan atas

durasi waktu kerja, volume hasil atau produktivitas kerja, atau perpaduan antara

waktu dan hasil kerja.

B. Kompensasi Eksekutif Kecakapan, keahlian, pengalaman dan keterampilan mereka

membawa perusahaan kearah yang telah ditentukan, untuk itulah perlu adanya

program kompensasi untuk mempertahankan manajer yang baik.

Jenis-jenis kompensasi :

Page 35: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

35 | P a g e

Gaji Pokok

Bonus

Insentif Jangka Panjang

Tunjangan Eksekutif

Penghasilan Tambahan

Promosi :

Peningkatan jenjang jabatan yang disertai wewenang, tanggung jawab, dan

kompensasi finansial yang lebih besar. Pertimbangan dalam promosi karyawan :

1. Loyalitas, Seorang karyawan yang mempunyai loyalitas tinggi terhadap

perusahaan, pastilah ia akan bertahan dalam kontribusinya untuk tugasnya dalam

waktu yang lama. Semakin lama ia berkecimpung di bidang yang sama, di

perusahaan yang sama, maka logikanya ia akan mencapai level keahlian tertentu.

2. Motivasi, Inisiatif akan sangat diperlukan dalam team work. Kalau ada salah

seorang atau beberapa karyawan yang kurang inisiatif, sudah pasti laju pekerjaan

akan terhambat. Agar selalu punya inisiatif, seorang karyawan harus mampu

melakukan self-motivation. Karena itu self-motivation itu penting, agar karyawan

mau berusaha untuk lebih baik lagi.

3. Solutif. Seseorang yang akan diserahi tanggung jawab dan wewenang lebih tinggi

sudah pasti akan menghadapi permasalahan yang juga lebih kompleks dan rumit.

Jika ia tidak punya kemampuan untuk mencari solusi yang terbaik untuk setiap

masalah yang muncul, maka itu berarti ia tidak kompeten diserahi tanggung jawab

yang lebih besar. Tak hanya mampu menyelesaikan masalah, sikap solutif berarti

juga harus kreatif, dan terbuka terhadap masukan dari orang lain.

4. Tingkat pendidikan. Ada perusahaan yang mensyaratkan tingkat pendidikan

tertentu untuk bisa memberikan promosi karyawan ke jenjang karier yang lebih

tinggi. Ini ada kaitannya dengan tingkat kompetensi karyawan itu sendiri juga.

Harapannya–sudah pasti–dengan tingkat pendidikan lebih tinggi, maka karyawan

tersebut diharapkan punya pemikiran yang lebih baik. Dengan pemikiran yang lebih

baik, sudah pasti ia akan mampu diserahi tanggung jawab dan wewenang yang

lebih tinggi.

Page 36: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

36 | P a g e

5. Komitmen secara profesional. Komitmen secara profesional ada kaitannya loyalitas

karyawan, seperti yang sudah disebutkan di poin pertama di atas. Jika seorang

karyawan dianggap kurang menunjukkan komitmen secara profesional–sering

bolos kerja, tidak membereskan pekerjaan sesuai target, ataupun melakukan

tindakan indisipliner lainnya–pasti tidak akan dianggap layak untuk mendapatkan

promosi jabatan.

6. Komunikasi yang baik. Tak hanya dibutuhkan keahlian tertentu untuk bisa

mendapatkan promosi karyawan, keterampilan berkomunikasi juga menjadi salah

satu hal pertimbangan penting bagi perusahaan. Tak hanya mampu berkomunikasi

dengan baik dengan sesama rekan kerjanya yang lain, seorang karyawan yang layak

mendapatkan promosi adalah mereka yang juga bisa berkomunikasi dengan baik

dengan pihak di luar perusahaan–terutama jika si karyawan tersebut nanti akan

menangani pelanggan secara langsung, misalnya seperti di bagian marketing.

7. Manajemen yang baik. Pastinya, kemampuan manajemen menjadi yang terpenting

dari semua pertimbangan perusahaan untuk bisa memberikan promosi karyawan.

Tak hanya mampu mengelola kinerja dalam divisinya sendiri, seorang karyawan

yang hendak dipromosikan juga harus punya manajemen diri pribadi yang baik.

Karena jika tidak, hal ini akan berimbas pada kinerjanya secara profesional di

kantor.

Rotasi :

Pengalihan tugas dalam sebuah perusahaan dari satu jabatan ke jabatan lain yang

setara dengan tingkat gaji yang sama. Manfaat dengan adanya rotasi :

1. Menyalurkan Minat Karyawan. Melalui proses rotasi tersebut, maka ada

kesempatan yang bisa diperoleh karyawan untuk menyalurkan minat dan bakatnya.

Terutama kemampuan yang sebelumnya tidak diketahui. Misalnya memindahkan

staf bagian keuangan ke bagian pembelian. Bisa jadi dengan memindah ke bagian

yang lain maka kinerja karyawan jauh lebih optimal. Karena bisa saja latar belakang

Pendidikan sebelumnya yang lebih berkaitan. Inilah fakta yang sering kali terjadi

pada sebuah perusahaan. Dimana karyawan belum tentu menempati posisi sesuai

Page 37: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

37 | P a g e

latar belakang pendidikan. Dengan sistem rotasi, maka potensi menentukan posisi

karyawan berdasarkan kemampuan dan pendidikannya bisa terbuka lebih lebar.

2. Identifikasi Posisi Terbaik. Masih berkaitan dengan minat dan bakat karyawan,

rotasi pekerjaan membantu supaya perusahaan lebih mudah mengidentifikasi

mana posisi yang paling sesuai untuk karyawannya tersebut. Sehingga dengan

demikian posisi yang sesuai akan membawa hasil pekerjaan yang jauh lebih

optimal. Bila kondisi dan tugas yang diterima sesuai kemampuan, maka tentu

otomatis pekerjaan berjalan lebih efektif dan efisien. Sehingga dalam hal ini

perusahaan juga menerima keuntungan berupa efisiensi karyawan yang optimal.

Oleh sebab itu tidak perlu ragu untuk melakukan rotasi terhadap para karyawan.

Bisa saja dengan cara yang demikian maka struktur organisasi perusahaan bisa

berjalan lebih baik dari yang sebelumnya. Terutama secara teknis dan jalannya

proses pekerjaan itu sendiri.

3. Suasana Kerja Yang Baru.

Umumnya rotasi kerja akan memberikan suasana yang baru bagi para karyawan.

Baik itu lokasi kerja yang baru hingga kawan-kawan yang baru dalam departemen

atau lokasi rotasi mereka. Penyegaran ini cukup penting dan bermanfaat untuk

karyawan. Memberikan suasana kerja yang baru sedikit banyak akan menimbulkan

semangat kerja yang baru juga. Sehingga di awal yang baru umumnya seseorang

akan lebih merasa semangat menjalankan pekerjaannya. Demikian juga halnya saat

karyawan mendapatkan suasana yang baru meskipun dalam perusahaan yang

sama. Hal ini pasti membawa perubahan suasana dalam diri karyawan. Terutama

jika posisi dan suasana yang ditawarkan jauh lebih baik. Tentu hal ini akan memicu

semangat kerja karyawan hingga memberikan hasil yang lebih optimal setiap

harinya.

4. Meningkatkan Produktivitas. Dengan semangat kerja di bagian yang baru, otomatis

karyawan akan lebih merasa bahagia dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Hal

ini tentu akan berujung pada kinerja karyawan yang lebih maksimal serta

peningkatan pada produktivitasnya. Karyawan yang berpindah ke divisi lain sering

kali merasa tertantang dan ingin membuktikan kesanggupannya melakukan tugas

yang diberikan oleh atasan barunya. Sehingga hal ini memicu rasa tanggung jawab

Page 38: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

38 | P a g e

dan dedikasi yang cukup optimal pada pekerjaannya. Secara tidak langsung tentu

hal ini membawa pada produktivitas perusahaan yang lebih maksimal di akhirnya.

5. Mengurangi Resiko Turnover Yang Tinggi. Salah satu strategi terbaik dalam

mengurangi turnover yang cukup tinggi pada sebuah perusahaan termasuk dengan

melakukan rotasi karyawan. Hal ini karena ada banyak karyawan yang

mengundurkan diri umumnya karena merasa bosan dengan pekerjaan yang itu-itu

saja. Bahkan ada pula karyawan yang mengundurkan diri karena posisinya saat ini

tidak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Melalui program rotasi, hal ini

seolah memberikan kesempatan baru pada karyawan untuk bekerja sesuai latar

belakang dan pengalamannya. Sehingga otomatis ada rasa apresiasi dari karyawan

yang didengar oleh pihak perusahaan. Dengan kata lain, rotasi pada pekerjaan

untuk karyawan bisa membantu menghindari turnover dan mempertahankan

karyawan yang potensial. Otomatis hal ini juga memimpin perusahaan pada kinerja

yang lebih baik serta prestasi kerja yang lebih maksimal.

6. Mendorong Perkembangan Karyawan. Dengan melaksanakan rotasi yang tepat dan

sesuai kebutuhan baik untuk karyawan maupun perusahaan, di sisi lain hal ini

membantu juga supaya karyawan bisa lebih berkembang. Bayangkan jika karyawan

pada akhirnya menduduki posisi yang paling disukai atau paling sesuai karakternya

atau paling tepat dengan latar belakang kemampuannya. Tentu saja hal ini

mendorong kinerja karyawan yang jauh lebih baik dalam menghasilkan pekerjaan

yang lebih berkualitas juga. Karyawan secara tidak langsung akan makin

berkembang serta potensi yang dimiliki bisa dieksplor dengan baik untuk kemajuan

dan keuntungan perusahaan. Sehingga nantinya perusahaan memiliki aset terbaik

berupa karyawan itu sendiri.

7. Minimalisasi Kejenuhan. Melakukan rotasi pekerjaan juga membantu mengatasi

rasa stress dan dampak psikologis pada karyawan. Beberapa karyawan yang telah

bekerja di satu bidang terus menerus sering mengalami stress dan rasa jenuh. Oleh

sebab itu dengan berpindah pada divisi lainnya dan melakukan tugas yang baru,

maka rasa jenuh tersebut dapat disingkirkan dan diganti oleh semangat yang baru.

Hal ini akhirnya memberikan dampak positif pada sisi psikologis karyawan

sepenuhnya. Hari yang baru serta semangat kerja yang baru membawa perilaku diri

karyawan yang lebih positif. Sehingga akhirnya juga bisa memberikan kontribusi

Page 39: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

39 | P a g e

yang cukup baik untuk kemajuan perusahaan. Karyawan merasa senang dan

bahagia, perusahaan juga lebih optimal dan sukses.

Demosi :

Proses penurunan jenjang posisi dan pengurangan tanggung jawab bagi karyawan

yang disertai pengurangan kompensasi. Demosi perlu dilakukan jika :

1. Ketika Pegawai Tidak Lagi Dapat Di Disiplinkan.

Seringkali pegawai tidak dapat melakukan disiplin waktu, contohnya adalah sering

terlambat jam masuk kantor, atau bahkan tidak berada di lokasi tempat kerja ketika

jam kerja berlangsung. Karyawan yang tidak disiplin, awalnya akan diberikan Surat

Teguran ( ST ) namun, jika hal ini masih saja berlanjut, maka pada perusahaan

tertentu akan melakukan demosi pada karyawan tersebut

2. Ketika Pegawai Menunjukkan Kinerja Yang Buruk

Faktor selanjutnya yang dapat membuat sesorang karyawan di demosi adalah tidak

melakukan kinerja yang baik sesuai dengan perusahaan harapkan. Hal ini tentu saja

dapat merugikan perusahaan, seperti tidak dapat mencapai target penjualan yang

telah perusahaan tentukan, atau juga tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai

deadline yang ditentukan.

3. Ketika Pegawai Tidak Menguasai Skill ( Kemampuan ) Untuk Posisi Jabatan Yang

Dijalani. Sebagai seorang pimpinan atau manajer dalam suatu perusahaan, tentu

saja harus menguasai tugas dan tanggung jawabnya sebagai leader. Hal ini juga

tentu diperlukan skill ( kemampuan ) yang mumpuni untuk mengatasinya. Seorang

pimpinan yang memiliki kemampuan, tentu saja tidak akan kesulitan untuk

menghadapi pekerjaannya dan tidak akan menjadikannya sebagai beban, tentu saja

berbeda jika pegawai tersebut tidak menguasai kemampuannya seperti Manajer

keuangan yang seharusnya dapat menguasai dan mengerti alur laporan keuangan

dalam perusahaan tersebut, tetapi ternyata manajer tersebut tidak dapat

melakukannya dikarenakan seorang sarjana komputer yang biasanya menangani

masalah IT.

Page 40: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

40 | P a g e

Demosi karyawan juga dapat dilakukan ketika seorang karyawan tersebut memintanya

sendiri secara sukarela dengan mempertimbangkan beberapa aspek yang tidak dapat

ia penuhi, diantaranya adalah:

Pegawai tersebut tidak sanggup dengan posisinya yang sekarang

Pegawai tersebut merasa beban kerja yang dijalaninya terlalu berat

Pegawai berniat mengundurkan diri dari perusahaan

Pegawai kesulitan mengatur jarak antara posisi kerja yang berjauhan dengan

lingkungan tempat tinggal yang sekarang.

Pegawai tidak memiliki waktu dengan keluarganya dan ingin menyeimbangkan

kehidupan pribadi serta pekerjaannya.

Pegawai tidak dapat beradaptasi dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya

pada posisinya yang sekarang.

Berbagai masalah internal lainnya

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Ini terjadi apabila seorang karyawan meninggalkan perusahaan, penyebabnya dapat

dikarenakan pengunduran diri, penghentian, pemecatan, atau pensiun.

Apa yang menyebabkan hubungan kerja dapat berakhir? Menurut pasal 61 Undang –

Undang No. 13 tahun 2003 mengenai tenaga kerja, perjanjian kerja dapat berakhir

apabila :

Pekerja meninggal dunia

Jangka waktu kontak kerja telah berakhir

Adanya putusan pengadilan atau penetapan lembaga penyelesaian perselisihan

hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja,

peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan

berakhirnya hubungan kerja.

Page 41: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

41 | P a g e

Perusahaan dilarang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan :

Pekerja berhalangan masuk kerja karena sakit menurut keterangan dokter selama

waktu tidak melampaui 12 bulan secara terus-menerus

Pekerja berhalangan menjalankan pekerjaannya, karena memenuhi kewajiban

terhadap negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku

Pekerja menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya

Pekerja menikah

Pekerja perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya

Pekerja mempunyai pertalian darah dan atau ikatan perkawinan dengan pekerja

lainnya di dalam satu perusahaan, kecuali telah diatur dalam perjanjian kerja,

peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama

Pekerja mendirikan, menjadi anggota dan/atau pengurus serikat pekerja, pekerja

melakukan kegiatan serikat pekerja di luar jam kerja, atau di dalam jam kerja atas

kesepakatan perusahaan, atau berdasarkan ketentuan yang diatur dalam

perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama

Pekerja yang mengadukan perusahaan kepada yang berwajib mengenai

perbuatan perusahaan yang melakukan tindak pidana kejahatan

Karena perbedaan paham, agama, aliran politik, suku, warna kulit, golongan, jenis

kelamin, kondisi fisik, atau status perkawinan

Pekerja dalam keadaan cacat tetap, sakit akibat kecelakaan kerja, atau sakit

karena hubungan kerja yang menurut surat keterangan dokter yang jangka waktu

penyembuhannya belum dapat dipastikan.

Page 42: KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)€¦ · A 1. PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN 1. Kewirausahaan Hasil penelitian mengenadi minta mahasiswa untuk berwirausaha menunjukan bahwa sebagian besar

42 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

Adhitama dan Paulus Patria. 2014. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang. Jurnal ekonomi dan bisnis Undip Semarang Vol. 15. No. 1.

Afriani. 2015. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Guru DalamMengajar, Jiwa Kewirausahaan, Dan Penggunaan Media Sosial Terhadap Minat Berwirausaha. Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol 13.

Alma, Buchari, 2007. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung : Alfabeta

Nitisastro, Mulyadi, Dr. H. 2009. Buku Kewirausahaan Dan Manajemen Usaha Kecil. Bandung : Alfabeta.

Saiman, Leonardus. 2014 . Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Supeni, Retno Endah; Muhammad Efendi. 2017. Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha Perguruan Tinggi Swasta Di Kabupaten Jember. Pola Pikir Entrepreneur. isbn: 978-602-5617-01-0.