KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)
description
Transcript of KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)
KEWIRAUSAHAANKEWIRAUSAHAAN
Suharto SE, MM.Suharto SE, MM.
PendahuluanPendahuluan
Konsep umumKonsep umumKunci sukses kewirausahaanKunci sukses kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sumber daya untuk mencari peluang menuju suksessukses
Merupakan suatu kemampuan dalam Merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda, melalui :cara-cara baru dan berbeda, melalui :– Pengembangan tekhnologi baruPengembangan tekhnologi baru– Penemuan pengetahuan baruPenemuan pengetahuan baru– Perbaikan produk barang dan jasaPerbaikan produk barang dan jasa– Penemuan cara baru untuk menghasilkan barang Penemuan cara baru untuk menghasilkan barang
lebih banyak dengan sumber daya yang lebih lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisienefisien
Kreativitas : kemampuan mengembangakan ide-Kreativitas : kemampuan mengembangakan ide-ide dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah ide dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (dan menemukan peluang (thinking new thingsthinking new things))
Inovasi : kemampuan menerapkan kreativitas Inovasi : kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (menemukan peluang (doing new thingsdoing new things))
Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan inovatif melalui proses berpikir kreatif dan inovatif merupakan nilai tambah (merupakan nilai tambah (value adedvalue aded) yang ) yang merupakan sumber peluang bagi wirausaha.merupakan sumber peluang bagi wirausaha.
Creative idea arise from looking at old and Creative idea arise from looking at old and thinking something new or differentthinking something new or different
Success entrepreneur arise from thinking and Success entrepreneur arise from thinking and doing new things or old things in different way.doing new things or old things in different way.
Jiwa & sikap Jiwa & sikap kewirausahaankewirausahaan
Percaya diri (yakin, Percaya diri (yakin, optimis, penuh optimis, penuh komitmen)komitmen)
BerinisiatifBerinisiatif Memiliki motif Memiliki motif
berprestasi berprestasi (berorientasi pada hasil (berorientasi pada hasil dan berwawaan ke dan berwawaan ke depan)depan)
Memiliki jiwa Memiliki jiwa kepemimpinankepemimpinan
Berani mengambil Berani mengambil resiko dgn penuh resiko dgn penuh perhitunganperhitungan
Fungsi dan peran Fungsi dan peran wirausahawirausaha
Penemu/ inovatorPenemu/ inovatorMenemukan dna Menemukan dna menciptakan produk, menciptakan produk, cara, ide dan cara, ide dan organisasi usaha baruorganisasi usaha baru
Perencana/ plannerPerencana/ plannerMerancang usaha dan Merancang usaha dan merencanakan merencanakan startegi barustartegi baru
Bekal Pengetahuan & Bekal Pengetahuan & KetrampilanKetrampilan
Pengetahuan tentangPengetahuan tentang usaha yang akan usaha yang akan
dirintis dan lingkungan dirintis dan lingkungan usaha yang adausaha yang ada
Peran dan tanggung Peran dan tanggung jawabjawab
Manajemen organisasi Manajemen organisasi bisnisbisnis
Ketrampilan dalamKetrampilan dalam Mengatur strategi dan Mengatur strategi dan
memperhtungkan memperhtungkan resikoresiko
Kreativitas Kreativitas menciptakan nilai menciptakan nilai tambahtambah
Leadership sikllLeadership sikll Komunikasi dan Komunikasi dan
interaksiinteraksi Tekhnik usaha yang Tekhnik usaha yang
akan dilakukanakan dilakukan
Proses KewirausahaanProses Kewirausahaan
Imitasi dan duplikasiImitasi dan duplikasi PengembanganPengembangan Inovasi/ tahap kewirausahaan, yang Inovasi/ tahap kewirausahaan, yang
dipengaruhi oleh :dipengaruhi oleh :– faktor individu: motif berprestasi, faktor individu: motif berprestasi,
komitmen, personal value, pendidikan, komitmen, personal value, pendidikan, pengalaman etc.pengalaman etc.
– faktor lingkungan: peluang, role model, faktor lingkungan: peluang, role model, aktivitas etc.aktivitas etc.
Merintis usaha baruMerintis usaha baru
Starting a bisnis :Starting a bisnis : Merintis dari awalMerintis dari awal Membeli perusahaan Membeli perusahaan
yang sudah berdiriyang sudah berdiri FranchisingFranchising
(kerjasama (kerjasama manajemen)manajemen)
Modal utama => ideModal utama => ide
Perhatikan!!!!Perhatikan!!!!
Bidang dan jenis Bidang dan jenis usahausaha
Bentuk usaha dan Bentuk usaha dan kepemilikankepemilikan
Tempat usahaTempat usaha OrganisasiOrganisasi Jaminan usaha yang Jaminan usaha yang
mungkin diperolehmungkin diperoleh LingkunganLingkungan
KOMPETENSI KEWIRAUSAHAANKOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
Competence are underlying bodies if Competence are underlying bodies if knowledge, abilities, experience and knowledge, abilities, experience and other requirement necessary to other requirement necessary to succesfully perform the job. (Michael succesfully perform the job. (Michael Harris, 2000)Harris, 2000)
Kompetensi : pengetahuan, Kompetensi : pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan ketrampilan dan kemampuan individu yan langsung berpengaruh individu yan langsung berpengaruh pada kinerjapada kinerja
Requirement to be a successful Requirement to be a successful entrepreneur / core entrepreneur / core
competenciescompetencies
KnowledgeKnowledgeKnowledgeKnowledge
SkillsSkills Managerial skillManagerial skill Conceptual skillConceptual skill Communication/ Communication/
relation skillrelation skill Decission making Decission making
skillskill Time Time
management skillmanagement skill Specified Specified
technical skilltechnical skill
SkillsSkills Managerial skillManagerial skill Conceptual skillConceptual skill Communication/ Communication/
relation skillrelation skill Decission making Decission making
skillskill Time Time
management skillmanagement skill Specified Specified
technical skilltechnical skill
Personal abilityPersonal ability AttitudeAttitude MotivationMotivation
Personal abilityPersonal ability AttitudeAttitude MotivationMotivation
Kapabilitas seorang wirausaha ditentukan oleh ketrampilan dan Kapabilitas seorang wirausaha ditentukan oleh ketrampilan dan pengetahuan yang dimilikipengetahuan yang dimiliki
Wirausaha yang kompeten harus memiliki kapabilitas dan Wirausaha yang kompeten harus memiliki kapabilitas dan kemandirian dalam usahanyakemandirian dalam usahanya
Kompetensi yang ada harus dibarengi komitmen agar menjadi Kompetensi yang ada harus dibarengi komitmen agar menjadi modal intelektual modal intelektual
knowledge
knowledge
skillskill
capability
capability
authorityauthority
commitment
commitment
competency
competency
Intelectual capital
Intelectual capital
Etika berwirausahaEtika berwirausaha
KejujuranKejujuran IntegritasIntegritas Menepati janjiMenepati janji KesetiaanKesetiaan KewajaranKewajaran Membantu orang lainMembantu orang lain MenghormatiMenghormati Taat hukumTaat hukum Mengejar keunggulanMengejar keunggulan Tanggung jawabTanggung jawab
Konsep dasar Konsep dasar kewirausahaankewirausahaan
kewirausahaan sebagai disiplin ilmukewirausahaan sebagai disiplin ilmuObjek studi kewirausahaanObjek studi kewirausahaan
Hakikat kewirausahaanHakikat kewirausahaanKarakteristik dan nilai-nilai kewirausahaanKarakteristik dan nilai-nilai kewirausahaan
Sikap dan kepribadianSikap dan kepribadianMotif berusahaMotif berusaha
Kewirausahaan sebagai disiplin Kewirausahaan sebagai disiplin ilmuilmu
: suatu disiplin ilmu yang mempelajari : suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapiberbagai resiko yang mungkin dihadapi
: adalah hasil dari disiplin, proses sistematis : adalah hasil dari disiplin, proses sistematis dan penerapan kreativitas dan inovasi dalam dan penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasarmemenuhi kebutuhan dan peluang di pasar
““Entrepreneur are not only born but also Entrepreneur are not only born but also made” made”
Kewirausahaan dapat diajarkan sebagai disiplin ilmu Kewirausahaan dapat diajarkan sebagai disiplin ilmu yang indipenden karenayang indipenden karena
Berisi Berisi body of knowledgebody of knowledge yang utuh dan nyata ( yang utuh dan nyata (distinctivedistinctive), ), memiliki teori, konsep dan metode ilmiah yanglengkapmemiliki teori, konsep dan metode ilmiah yanglengkap
Memiliki 2 konsep yaitu Memiliki 2 konsep yaitu venture start upventure start up dan dan venture venture growthgrowth yang tidak masuk dalam kerangka pendidikan yang tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan manajemen dan manajemen umum yang memisahkan manajemen dan kepemilikan usahakepemilikan usaha
Memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan menciptakan Memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan menciptakan something newsomething new
Alat menciptakan pemerataan berusaha dan pendapatan Alat menciptakan pemerataan berusaha dan pendapatan serta kesejahteraan.serta kesejahteraan.
(Soeharto Prawirokusumo, 1997)(Soeharto Prawirokusumo, 1997)
Objek studi kewirausahaanObjek studi kewirausahaanObjek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku, meliputi kemampuan …perilaku, meliputi kemampuan …
Merusmuskan tujuanMerusmuskan tujuan Memotivasi diriMemotivasi diri Berinisiatif Berinisiatif BerinovasiBerinovasi Membentuk modal uang/ barang modalMembentuk modal uang/ barang modal Mengatur waktu dan membiasakan diriMengatur waktu dan membiasakan diri Mental yang dilandasi agamaMental yang dilandasi agama Mengambil pelajaran dari pengalamanMengambil pelajaran dari pengalaman
Soeparman Soemahamidjaja, 1997Soeparman Soemahamidjaja, 1997
Hakikat kewirausahaanHakikat kewirausahaan Entrepreneurship/ kewirausahaan adalah suatu kemampuan Entrepreneurship/ kewirausahaan adalah suatu kemampuan
dalam berfikir dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, dalam berfikir dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya dan tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dan sumber daya dan tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidupproses dalam menghadapi tantangan hidup
Enterpreneur (konsep manajemen) : seseorang yang Enterpreneur (konsep manajemen) : seseorang yang memiliki kemampuan memanfaatkan sumber daya finansial, memiliki kemampuan memanfaatkan sumber daya finansial, material dan tenaga kerja untuk menghasilkan produk baru, material dan tenaga kerja untuk menghasilkan produk baru, bisnis baru, proses produksi/ pengembangan organisasi bisnis baru, proses produksi/ pengembangan organisasi usahausaha
Unsur kewirausahaan : motivasi, visi, komunikasi, Unsur kewirausahaan : motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dororngan semangat dan kemampuan optimisme, dororngan semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang usahamemanfaatkan peluang usaha
Kewirausahaan tidak selalu identik dengan kemampuan Kewirausahaan tidak selalu identik dengan kemampuan pengusaha, namun mencakup semua aspek pekerjaan baik pengusaha, namun mencakup semua aspek pekerjaan baik sebabgi karyawan pemerintah maupun swasta, wirausaha sebabgi karyawan pemerintah maupun swasta, wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya kreatif dan inovatif adalah mereka yang melakukan upaya kreatif dan inovatif dengan mengembangkan ide dna meramu sumber daya dengan mengembangkan ide dna meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hdiupuntuk menemukan peluang dan perbaikan hdiup
Inti dari fungsi wirausaha Inti dari fungsi wirausaha adalah pengenalan dan adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan pelaksanaan kemungkinan baru dalam bidang baru dalam bidang perekonomian, perekonomian, kemungkinan tersebut kemungkinan tersebut adalah :adalah :
Memperkenalkan barang Memperkenalkan barang barubaru
Melaksanakan metode Melaksanakan metode produksi baruproduksi baru
Membuka pasar baruMembuka pasar baru Pembukaan sumber bahan Pembukaan sumber bahan
dasar barudasar baru Pelaksanaan organisasi baruPelaksanaan organisasi baru
Esensi kewirausahaan adalah Esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah menciptakan nilai tambah dengan cara cara baru dan dengan cara cara baru dan berbeda agar dapat berbeda agar dapat bersaing, melalui :bersaing, melalui :
Pengembangan tekhnologi Pengembangan tekhnologi barubaru
Penemuan pengetahuan Penemuan pengetahuan barubaru
Perbaikan produk yang Perbaikan produk yang sudah adasudah ada
Penemuan metode yang Penemuan metode yang lebih efisienlebih efisien
6 hakikat penting 6 hakikat penting kewirausahaankewirausahaan
Kewirausahaan adalah …Kewirausahaan adalah … ……suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
……suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)dan berbeda (Drucker, 1959)
……suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan/usaha (Zimmerer, 1996)memperbaiki kehidupan/usaha (Zimmerer, 1996)
……suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha (Soeharto Pawiro, 1997)perkembangan usaha (Soeharto Pawiro, 1997)
……suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda yang bermanfaat memberikan nilai lebihberbeda yang bermanfaat memberikan nilai lebih
……usaha menciptakan niali tambah dengan mengkombinasi usaha menciptakan niali tambah dengan mengkombinasi sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.memenangkan persaingan.
Karakteristik kewirausahaanKarakteristik kewirausahaan Ciri-ciri dan watak kewirausahaan menurut Geoffrey G. Meredith (1996)Ciri-ciri dan watak kewirausahaan menurut Geoffrey G. Meredith (1996)
Ciri-ciriCiri-ciri WatakWatak
Percaya diriPercaya diri Keyakinan, kemandirian, individualitas, Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimismeoptimisme
Berorientasi pada Berorientasi pada tugas dan hasiltugas dan hasil
Kebutuhan untuk berprestasi, orientasi Kebutuhan untuk berprestasi, orientasi laba, ketekunan, ketabahan, tekad laba, ketekunan, ketabahan, tekad kerja keras, motivasi kuat, energik, kerja keras, motivasi kuat, energik, inisiatifinisiatif
Pengambilan resiko Pengambilan resiko dan suka tantangandan suka tantangan
Kemampuan mengambil resiko yang Kemampuan mengambil resiko yang wajarwajar
KepemimpinanKepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran dengan orang lain, menanggapi saran dan kritikdan kritik
KeorisinalanKeorisinalan Inovatif, kreatif, fleksibelInovatif, kreatif, fleksibel
Berorientasi ke masa Berorientasi ke masa depandepan
Pandangan ke depan, prospektifPandangan ke depan, prospektif
Karakteristik kewirausahaanKarakteristik kewirausahaanDelapan karakteristik menurut Scarborough dan Delapan karakteristik menurut Scarborough dan
Zimmerer (1993)Zimmerer (1993)
Desire for responsibilityDesire for responsibility Preference for moderate riskPreference for moderate risk Confidence in their ability to successConfidence in their ability to success Desire for immediately feedbackDesire for immediately feedback High level of energyHigh level of energy Future orientationFuture orientation Skill at organizingSkill at organizing Value of achievement over moneyValue of achievement over money
Karakteristik kewirausahaanKarakteristik kewirausahaan Karakteristik kewirausahaan menurut Kuriloff dan Mempil (1993)Karakteristik kewirausahaan menurut Kuriloff dan Mempil (1993)
Value Value BehaviorBehavior
CommitmentCommitment Staying with a task until finishedStaying with a task until finished
Moderate riskModerate risk Not gambling, cut choosing a middle Not gambling, cut choosing a middle coursecourse
Seeing oportunitiesSeeing oportunities And grasping themAnd grasping them
ObjectivityObjectivity Observing reality clearlyObserving reality clearly
FeedbackFeedback Analyzing timely performance data to Analyzing timely performance data to guide activityguide activity
OptimismOptimism Showing confidence in novel situationShowing confidence in novel situation
MoneyMoney Seeing it as a resources and not an end Seeing it as a resources and not an end on iton it
Proactive Proactive managementmanagement
Managing through realty based on Managing through realty based on forward planningforward planning
Ciri kewirausahaanCiri kewirausahaanVernon A. Musselman, Wasty Sumanto, Geoffery Meredith Vernon A. Musselman, Wasty Sumanto, Geoffery Meredith
(1989)(1989)
1.1. Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiriKeinginan yang kuat untuk berdiri sendiri2.2. Kemampuan menggambil resikoKemampuan menggambil resiko3.3. Kemampuan belajar dari pengalamanKemampuan belajar dari pengalaman4.4. Memotivasi diri sendiriMemotivasi diri sendiri5.5. Semangat untuk bersaingSemangat untuk bersaing6.6. Orientasi pada kerja kerasOrientasi pada kerja keras musselmanmusselman7.7. Percaya pada diri sendiriPercaya pada diri sendiri8.8. Dorongna untuk berprestasiDorongna untuk berprestasi9.9. Tingkat energi yang tinggiTingkat energi yang tinggi10.10. TegasTegas11.11. Yakin pada kemampuan sendiriYakin pada kemampuan sendiri12.12. Tidak suka uluran tangan pihak lainTidak suka uluran tangan pihak lain sumantosumanto13.13. Tidak bergantung dan berusaha tidak menyerah pada alamTidak bergantung dan berusaha tidak menyerah pada alam14.14. KepemimpinanKepemimpinan15.15. KeorisinalanKeorisinalan meredithmeredith16.16. Berorientasi kemasa depan dengan penuh gagasanBerorientasi kemasa depan dengan penuh gagasan
Karakteristik kewirausahaan yang berhasilKarakteristik kewirausahaan yang berhasil
Scarborough dan Zimmerer Scarborough dan Zimmerer (1993)(1993)
Proaktif, berinisiatif dan tegas Proaktif, berinisiatif dan tegas (asertive)(asertive)
Berorientasi pada prestasi, Berorientasi pada prestasi, efisiensi, mengutamakan efisiensi, mengutamakan kualitas dan monitoringkualitas dan monitoring
Komitmen pada orang lainKomitmen pada orang lain
Steinhoff dan Burgess (1993)Steinhoff dan Burgess (1993) Visi dan tujuan usaha jelasVisi dan tujuan usaha jelas Bersedia menanggung Bersedia menanggung
resiko waktu dan uangresiko waktu dan uang Berencana, mengorganisirBerencana, mengorganisir Kerja keras sesuai tingkat Kerja keras sesuai tingkat
kepentingankepentingan Mengembangkan hubunganMengembangkan hubungan Bertanggungjawab terhadap Bertanggungjawab terhadap
keberhasilan dna kegagalankeberhasilan dna kegagalan
Nilai-nilai kewirausahaanNilai-nilai kewirausahaan
4 sistem nilai 4 sistem nilai kewirausahaankewirausahaan
Sistem nilai pragmatikSistem nilai pragmatik sistem nilai moralistiksistem nilai moralistik Sistem nilai efektifSistem nilai efektif Sistem nilai bauranSistem nilai bauran
Nilai hakiki pentingNilai hakiki penting Percaya diriPercaya diri Berorientasi tugas dan Berorientasi tugas dan
hasilhasil Keberanian Keberanian
mengambil resikomengambil resiko KepemimpinanKepemimpinan Berorientasi ke masa Berorientasi ke masa
depandepan Keorisinalan: Keorisinalan:
kreativitas dan inovasi kreativitas dan inovasi
Model sistem Model sistem nilai wirausahanilai wirausaha
Tanggung Tanggung jawabjawab
IlmuIlmu KreativitasKreativitas Sikap positifSikap positif PelatihanPelatihan PelayananPelayanan
Perhitungan Perhitungan kira2kira2
resikoresiko PelarisPelaris
Menghadap Menghadap ke mana ke mana
(feng shui)(feng shui)
PengalamanPengalaman
Perhitungan Perhitungan mistismistis
EtnosentrismeEtnosentrisme
Tata cara Tata cara leluhurleluhur
PengambilaPengambilan resikon resiko
TekhnologiTekhnologi
Keuntungan Keuntungan materimateri
ORIENTASI KEMAJUAN
ORIENTASI “TOTOK”
ORIENTASI NON
MATERI
ORIENTASI MATERI
Motif kewirausahaanMotif kewirausahaan Minat berwirausaha lahir dari motif ingin berprestasi (achievement Minat berwirausaha lahir dari motif ingin berprestasi (achievement
motive)motive)
Teori motivasi menurut maslow (hierarki kebutuhan maslow) :Teori motivasi menurut maslow (hierarki kebutuhan maslow) :CONTOH UMUMCONTOH UMUM CONTOH DLM CONTOH DLM
ORGANISASIORGANISASI
Pemenuhan diriPemenuhan diri self self tantangantantanganactualization needs actualization needs kerjakerja
StatusStatus self esteemself esteem jabatanjabatan
BertemanBerteman social needssocial needs teman teman bekerjabekerja
StabilitasStabilitas security needs security needs jaminan pensiunjaminan pensiun
PerlindunganPerlindungan physiological needs physiological needs gaji gaji
Mengapa orang berwirausaha……..??Mengapa orang berwirausaha……..??
Desire for higher incomeDesire for higher income Desire for more satisfying Desire for more satisfying
cariercarier Desire to be self directedDesire to be self directed Desire for prestige that Desire for prestige that
comes to being a business comes to being a business ownerowner
Desire to un with an idea or Desire to un with an idea or conceptconcept
Desire to build long-term Desire to build long-term wealthwealth
Desire to make a Desire to make a contribution to humanity or contribution to humanity or to a specific causeto a specific cause
(Dan Steinhoff & J.F. Burges)(Dan Steinhoff & J.F. Burges)
Alasan keuangan Alasan keuangan : : nafkah, pendapatan nafkah, pendapatan tambahan, jaminan tambahan, jaminan stabilitas keuanganstabilitas keuangan
Alasan sosialAlasan sosial : : status, dikenal, dihormati, status, dikenal, dihormati, bertemu banyak orangbertemu banyak orang
Alasan pelayananAlasan pelayanan : : pekerjaan bagi masyarakat, pekerjaan bagi masyarakat, masa depan keluargamasa depan keluarga
Alasan pemenuhan diriAlasan pemenuhan diri
: cita-cita, menjadi : cita-cita, menjadi mandirimandiri
ProsesProseskewirausahaankewirausahaan
Model Proses Kewirausahaan Model Proses Kewirausahaan Faktor pendorong dan Faktor pendorong dan
penghambat penghambat
Kewirausahaan ditentukan oleh (faktor pribadi Kewirausahaan ditentukan oleh (faktor pribadi yang berpengaruh) property right, competency, yang berpengaruh) property right, competency, incentives dan environmentincentives dan environment
Kewirausahaan diawali adanya inovasi, didukung Kewirausahaan diawali adanya inovasi, didukung kejadian pemicu, diimplemetasikan dan akhirnya kejadian pemicu, diimplemetasikan dan akhirnya tumbuh dan berkembangtumbuh dan berkembang
Tahap-tahap menuju kewirausahaan meliputi Tahap-tahap menuju kewirausahaan meliputi imitasi dan duplikasi; duplikasi dan imitasi dan duplikasi; duplikasi dan pengembangan dan menciptakan sesuatu yang pengembangan dan menciptakan sesuatu yang baru dan berbedabaru dan berbeda
Model Proses KewirausahaanModel Proses KewirausahaanPribadi :Pribadi : Pencapaian Pencapaian
locus of locus of controlcontrol
ToleransiToleransi Pengambil Pengambil
resikoresiko Nilai-nilai Nilai-nilai
pribadipribadi PendidikanPendidikan pengalamanpengalaman
INOVASIINOVASI
Pribadi :Pribadi : Pengambil Pengambil
resikoresiko KetidakpuasaKetidakpuasa
nn PendidikanPendidikan Usia Usia KomitmenKomitmen
sosiologi :sosiologi : Jaringan Jaringan
kelompokkelompok Orang tuaOrang tua KeluargaKeluarga Model Model
perananperanan
Pribadi:Pribadi: WirausaWirausa
hawanhawan PemimpiPemimpi
nn ManajerManajer KomitmeKomitme
nn VisiVisi
Organisasi:Organisasi: Kelompok Kelompok StrategiStrategi StrukturStruktur BudayaBudaya ProdukProduk
LingkunganLingkungan PeluangPeluang Model perananModel peranan aktivitasaktivitas
LingkunganLingkungan KompetisiKompetisi Sumber dayaSumber daya InkubatorInkubator Kebijakan Kebijakan
pemerintahpemerintah
LingkunganLingkungan PesaingPesaing PelangganPelanggan PemasokPemasok Investor, BankirInvestor, Bankir
Kejadian PemicuKejadian Pemicu IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI PERTUMBUHANPERTUMBUHAN
Langkah yang diperlukan agar sukes Langkah yang diperlukan agar sukes berwirausaha :berwirausaha :
Keberhasilan ditentukan oleh faktor:Keberhasilan ditentukan oleh faktor: Kemampuan dan kemauanKemampuan dan kemauan Tekad kuat dan kerja kerasTekad kuat dan kerja keras Kesempatan dan peluangKesempatan dan peluang
Visi dan tujuan jelasVisi dan tujuan jelas Bersedia mengambil resiko uang dan waktuBersedia mengambil resiko uang dan waktu Berencana dan terorganisirBerencana dan terorganisir Kerja keras sesuai tingkat kepentinganKerja keras sesuai tingkat kepentingan Mengembangkan hubungan baikMengembangkan hubungan baik Berteanggungjawab terhadap keberhasilan Berteanggungjawab terhadap keberhasilan
maupun kegagalanmaupun kegagalan
Faktor penyebab kegagalanFaktor penyebab kegagalan Kurang kompeten dalam manajerialKurang kompeten dalam manajerial Kurang pengalaman dalam lapangan usaha yang Kurang pengalaman dalam lapangan usaha yang
dimasukidimasuki Kurang bisa mengendalikan keuanganKurang bisa mengendalikan keuangan Gagal dalam perencanaanGagal dalam perencanaan Lokasi kurang memadaiLokasi kurang memadai Pengawasan peralatan kurangPengawasan peralatan kurang Sikap setengah hatiSikap setengah hati Tidak siap menghadapi perubahanTidak siap menghadapi perubahan
Potensi yang membuat seseorang mundur dari Potensi yang membuat seseorang mundur dari berwirausaha:berwirausaha:
Pendapatan yang tak menentuPendapatan yang tak menentu Kerugian akibat hilangnya modal investasiKerugian akibat hilangnya modal investasi Perlu kerja keras dan waktu lamaPerlu kerja keras dan waktu lama Kualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanyamantapKualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanyamantap
Keuntungna dan KerugianKeuntungna dan Kerugian
KeuntunganKeuntungan Otonomi, mandiri, Otonomi, mandiri,
tidak terikat, bostidak terikat, bos Tantangan awal Tantangan awal
dan perasaan motif dan perasaan motif berprestasiberprestasi
Kontrol finansialKontrol finansial
KerugianKerugian Pengorbanan Pengorbanan
personalpersonal Beban tanggung Beban tanggung
jawabjawab Kecilnya margin Kecilnya margin
keuntungan, keuntungan, kemungkinan kemungkinan gagalgagal
Fungsi Fungsi dan Model Perandan Model Peran
WirausahaWirausaha
profil dan peranprofil dan peran fungsi makro dan fungsi mikro fungsi makro dan fungsi mikro
Profil WirausahaProfil Wirausaha
Berdasar peran/ fungsinyaBerdasar peran/ fungsinya Kewirausahaan rutin : menekankan pada Kewirausahaan rutin : menekankan pada
pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisionaltradisional
Kewirausahaan arbitrase : selalu mencari peluang Kewirausahaan arbitrase : selalu mencari peluang melalui penemuan dan pemanfaatanmelalui penemuan dan pemanfaatan
Kewirausahaan inovatif : dinamis, menghasilkan ide Kewirausahaan inovatif : dinamis, menghasilkan ide dan kreasi barudan kreasi baru
Zimmer (1996)Zimmer (1996) Part time entrepreneur : bisnis sebagai sampingan/ Part time entrepreneur : bisnis sebagai sampingan/
hobihobi Home-based new venture : usaha dirintis di rumahHome-based new venture : usaha dirintis di rumah Family owned bussines : dimiliki keluargaFamily owned bussines : dimiliki keluarga Copreneurs : 2 orang bekerjasamaCopreneurs : 2 orang bekerjasama
Fungsi Makro dan MikroFungsi Makro dan Mikro Fungsi Makro :Fungsi Makro :
Penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian Penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian suatu bangsasuatu bangsa
Fungsi Mikro :Fungsi Mikro :Penanggung resiko dan ketidakpastian, Penanggung resiko dan ketidakpastian, pengkombinasi sumber-sumber dan pencipta nilai pengkombinasi sumber-sumber dan pencipta nilai tambah. tambah.
Intrapreneur : tidak menemukan something new Intrapreneur : tidak menemukan something new namun menggunakan temuan orang lain dan dipakai namun menggunakan temuan orang lain dan dipakai pada unit usaha yang bersangkutan, misal membuat pada unit usaha yang bersangkutan, misal membuat design produk yang sesuai dnegna permintaan pasar.design produk yang sesuai dnegna permintaan pasar.
Fungsi Intrapreneur adalah Fungsi Intrapreneur adalah duplicating new product duplicating new product and imitating new technologyand imitating new technology
Ide dan PeluangIde dan Peluangdalam Kewirausahaandalam Kewirausahaan
ide dan sumber potensial ide dan sumber potensial peluangpeluang
kompetensikompetensi
Ide dan PeluangIde dan PeluangAgar ide dapat menjadi Agar ide dapat menjadi
peluang harus dievaluasi peluang harus dievaluasi (di(discreeningscreening), yaitu dengan ), yaitu dengan ::
Ide dimunculkan dalam Ide dimunculkan dalam bentuk riil yang memiliki bentuk riil yang memiliki nilai lebih bagi produsen nilai lebih bagi produsen maupun konsumen maupun konsumen
Mengamati pintu asal-usul Mengamati pintu asal-usul peluangpeluang
Menjamin jumlah dan Menjamin jumlah dan kualitas produkkualitas produk
Menaksir biaya awalMenaksir biaya awal Memperhitungkan resiko Memperhitungkan resiko
yang mugkin terjadiyang mugkin terjadi
Keadaan yang menciptakan Keadaan yang menciptakan peluang :peluang :
Produk baru harus segera Produk baru harus segera dipasarkandipasarkan
Kerugian tekhnik harus Kerugian tekhnik harus rendahrendah
Pesaing tak agresif Pesaing tak agresif mengembangkan strategi mengembangkan strategi produkproduk
Pesaing tak memiliki Pesaing tak memiliki tekhnologi canggihtekhnologi canggih
Pesaing tak memiliki strategi Pesaing tak memiliki strategi dalam mempertahankan dalam mempertahankan posisinyaposisinya
Perusahaan yang kita rintis Perusahaan yang kita rintis memiliki sumber daya dan memiliki sumber daya dan kemampuand alam kemampuand alam mengembangkan produknyamengembangkan produknya
Ketrampilan dan Ketrampilan dan KompetensiKompetensi
Kemampuan:Kemampuan: Self knowledgeSelf knowledge ImaginationImagination Practical knowledgePractical knowledge Search skillSearch skill ForesightForesight Computation skillComputation skill Communication skillCommunication skill
4 kompetensi utama:4 kompetensi utama: Technical competenceTechnical competence Marketing competenceMarketing competence Financial competenceFinancial competence Human relation Human relation
competencecompetence
10 Kompetensi yang harus 10 Kompetensi yang harus dimiliki:dimiliki:
Knowing your bussinesKnowing your bussines Knowing the basic business Knowing the basic business
managementmanagement Having the proper attitudeHaving the proper attitude Having adequate capitalHaving adequate capital Managing finance effectivelyManaging finance effectively Manging time efficientlyManging time efficiently Managing peopleManaging people Satisfying costumer by Satisfying costumer by
providing high quality providing high quality productproduct
Knowing how to competeKnowing how to compete Copying with regulation and Copying with regulation and
paperwork paperwork
Merintis Usaha Baru dan Merintis Usaha Baru dan Model PengembangannyaModel Pengembangannya
starting new bussinesstarting new bussines model pengembangan usahamodel pengembangan usaha
merintis, membeli, franchisingmerintis, membeli, franchising
Memasuki Dunia UsahaMemasuki Dunia Usaha Merintis usaha baru (starting)Merintis usaha baru (starting)
3 bentuk usaha baru :3 bentuk usaha baru :– Perusahaan pribadi (sole proprietorship)Perusahaan pribadi (sole proprietorship)– Persekutuan (partnership)Persekutuan (partnership)– Perusahaan berbadan hukum (corporation)Perusahaan berbadan hukum (corporation)
Membeli perusahaan orang lain (buying) dengan Membeli perusahaan orang lain (buying) dengan nama dan organisasi yang sudah adanama dan organisasi yang sudah ada
Kerjasama manajemen (franchising) : kerjasama Kerjasama manajemen (franchising) : kerjasama antara entrepreneur (franchisee) dan perusahaan antara entrepreneur (franchisee) dan perusahaan besar (franchisor/ parent company) dalam besar (franchisor/ parent company) dalam mengadakan persetujuan jual-beli hak monopoli mengadakan persetujuan jual-beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha (waralaba)untuk menyelenggarakan usaha (waralaba)
Merintis usaha baruMerintis usaha baruPendekatan utama (Lambing, 2000) :Pendekatan utama (Lambing, 2000) : Inside-out/ idea generation : berdasarkan gagasan sebagai Inside-out/ idea generation : berdasarkan gagasan sebagai
kunci menetukan keberhasailan, menilai kemampuan diri kunci menetukan keberhasailan, menilai kemampuan diri kemudian memilih usaha yagn sesuai kemampuankemudian memilih usaha yagn sesuai kemampuan
Outside-in/ opportunity recogition : menekankan basis ide Outside-in/ opportunity recogition : menekankan basis ide merespon kebutuhan paar sebagai kunci keberhasilan.merespon kebutuhan paar sebagai kunci keberhasilan.
Hal-hal yang harus diperhatikan :Hal-hal yang harus diperhatikan : Bidang dan jenis usaha : perhatikan kebutuhan pasar dan sumber Bidang dan jenis usaha : perhatikan kebutuhan pasar dan sumber
dayadaya Bentuk usaha dan kepemilikan : perhatikan besar kecilnya skala Bentuk usaha dan kepemilikan : perhatikan besar kecilnya skala
usaha dan sumber daya yang dimiliki usaha dan sumber daya yang dimiliki Tempat usaha Tempat usaha : pertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas: pertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas Organisasi usaha Organisasi usaha : lingkup/ cakupan dan skala usaha: lingkup/ cakupan dan skala usaha Jaminan usaha yang mungkin diperolehJaminan usaha yang mungkin diperoleh Lingkungan usaha Lingkungan usaha : lingkungan mikro (berkaitan langusng dengan : lingkungan mikro (berkaitan langusng dengan
operasional : pemasok, karyawan, manajer, direksi, konsumen) dan operasional : pemasok, karyawan, manajer, direksi, konsumen) dan lingkungan makro (lingkungan luar yang berpegnaruh : lingkungan lingkungan makro (lingkungan luar yang berpegnaruh : lingkungan ekonomi, technologi, sosial politik, demografi dan gaya hidup)ekonomi, technologi, sosial politik, demografi dan gaya hidup)
Cross-Impact Analysis (Zimmerer)Cross-Impact Analysis (Zimmerer)
Environment scanning adalah proses dimana semua sektor Environment scanning adalah proses dimana semua sektor kritis lingkungan diamati, dievaluasi, diuji untuk kritis lingkungan diamati, dievaluasi, diuji untuk menentukan pengaruh perubahan lingkungan terhadap menentukan pengaruh perubahan lingkungan terhadap perusahaan sehingga dapat mengidentifikasi peluang dan perusahaan sehingga dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan baru yang tercipta akibat perubahan tersebuttantangan baru yang tercipta akibat perubahan tersebut
Keenderungan Keenderungan EkonomiEkonomi
Kemajuan Kemajuan TekhnologiTekhnologi
Denografi dan Denografi dan gaya hidupgaya hidup
Lingkungan Lingkungan PolitikPolitik
Peluang Peluang BaruBaru
Membeli PerusahaanMembeli Perusahaan Mengapa membeli perusahaan?Mengapa membeli perusahaan?
– Resiko lebih rendah: kemungkinan gagal kecil, lebih Resiko lebih rendah: kemungkinan gagal kecil, lebih cepat, tanaga sedikit cepat, tanaga sedikit
– Lebih mudahLebih mudah– Memiliki peluang harga yang lebih rendah daripada Memiliki peluang harga yang lebih rendah daripada
merintis usaha barumerintis usaha baru
Permasalahan membeli perusahaanPermasalahan membeli perusahaan– Masalah eksternal : lingkungan usaha, banyaknya Masalah eksternal : lingkungan usaha, banyaknya
pesaing dan ukuran peluang pasar.pesaing dan ukuran peluang pasar.– Masalah internal : image/ reputasi perusahaanMasalah internal : image/ reputasi perusahaan
Hal-hal kritis yang perlu dianalisis:Hal-hal kritis yang perlu dianalisis:– Alasan pemilik menjual perusahaanAlasan pemilik menjual perusahaan– Potensi produk yang dihasilkanPotensi produk yang dihasilkan– Aspek legal yang dimiliki perusahaanAspek legal yang dimiliki perusahaan– Kondisi keuangan perusahaan yang akan dijualKondisi keuangan perusahaan yang akan dijual
Franchising/ WaralabaFranchising/ WaralabaFRANCHISEEFRANCHISEE
Energi + UangEnergi + UangIde + PengalamanIde + PengalamanLokasi + KemauanLokasi + Kemauan
FRANCHISORFRANCHISOR
manajemen + tekhnikmanajemen + tekhnikpelatihan + idepelatihan + ide
nama + pengalamannama + pengalamanknow-how + logoknow-how + logo
•Dasar hukum penyelenggaraan franchisisng adalah kontak kerjasama antara perusahaan induk (franchisor) dan penyalur (franchisee).
•Franchisor memeberikan wilayah penjualan yang berdiri sendiri, latihan dan bantuan manajemen, barang dagangang secara bersaing, nasihat lokasi dan design bangunan serta batuan/ nasihat finansial.
•Franchisee menyelenggarakan perusahaan sesuai persyaratan franchisor, menginvestasi sejumlah tertentu pada perusahaan, membayar franchisor, menyediakan fasilitas dan membeli bahan baku standar dari franchisor/ pihak yang ditunjuk.
PerbandinganPerbandinganBENTUKBENTUK KELEBIHANKELEBIHAN KELEMAHANKELEMAHAN
Merintis Merintis usaha usaha barubaru
gagasan murnigagasan murnibebas beroperasibebas beroperasifleksibel dan mudah fleksibel dan mudah
pengaturanpengaturan
Pengakuan nama Pengakuan nama kurangkurang
Fasilitas inefisienFasilitas inefisienPenuh ketidakpastianPenuh ketidakpastianPersaingan kurang Persaingan kurang
diketahuidiketahui
Membeli Membeli perusahaperusahaanan
Kemungkinan suksesKemungkinan suksesLokasi sudah cocokLokasi sudah cocokKaryawan dan pemasok Karyawan dan pemasok
sudah mantapsudah mantapSudah siap beroperasiSudah siap beroperasi
Perusahaan yang Perusahaan yang dijual biasanya lemahdijual biasanya lemah
Peralatan tak efisienPeralatan tak efisienMahalMahalSulit inovasiSulit inovasi
FranchisinFranchisingg
Mendapat pengalaman Mendapat pengalaman dalam nama, logo, teknik dalam nama, logo, teknik produksi, pelatihan dan produksi, pelatihan dan bantuan modalbantuan modal
Brand sudah dikenaliBrand sudah dikenali
Tidak mandiriTidak mandiriKreativitas tidak Kreativitas tidak
berkembangberkembangMenjadi Menjadi
interdependen, interdependen, terdominasi, rentan terdominasi, rentan terhadap perubahan terhadap perubahan franchisorfranchisor
Pengelolaan UsahaPengelolaan Usaha& Strategi Kewirausahaan& Strategi Kewirausahaan
pengelolaan usahapengelolaan usahaTekhnik dan strategi pemasaranTekhnik dan strategi pemasaranTeknik pengembangan usahaTeknik pengembangan usahaManajemen dan strategiManajemen dan strategi
Pengelolaan UsahaPengelolaan UsahaPerencanaan UsahaPerencanaan Usaha merupakan blue print yang berisikan misi, usulan usaha, merupakan blue print yang berisikan misi, usulan usaha,
operasional usaha, rincian finansial, strategi, peluang pasar operasional usaha, rincian finansial, strategi, peluang pasar dan kemampuans erta ketrampilan pengelola.dan kemampuans erta ketrampilan pengelola.
Berfungsi sebagai pedoman mencapai keberhasilan Berfungsi sebagai pedoman mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat mengajukan kebutuhan manajemen usaha dan sebagai alat mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar permodalan yang bersumber dari luar
Pengelolaan KeuanganPengelolaan Keuangan Aspek yang harus diperhatikan : sumber dana, rencana dan Aspek yang harus diperhatikan : sumber dana, rencana dan
penggunaan dana, pengawasan/ pengendalian keuanganpenggunaan dana, pengawasan/ pengendalian keuangan
Sumber keuangan perusahaan : Sumber keuangan perusahaan : Dana dari dalam/ pembelanjaan intern berasal dari Dana dari dalam/ pembelanjaan intern berasal dari
penggunaan dana perusahaan, cadangan dan laba yang tidak penggunaan dana perusahaan, cadangan dan laba yang tidak dibagi. Dalam penggunaannya perhatikan oportunity cost dibagi. Dalam penggunaannya perhatikan oportunity cost (peluang yang hilang akibat penggunaan yg lain atau (peluang yang hilang akibat penggunaan yg lain atau penerimaan yang tidak jadi diperoleh akibat penggunaan penerimaan yang tidak jadi diperoleh akibat penggunaan sumber dana dalam opersional perusahaan)sumber dana dalam opersional perusahaan)
Dana dari luar/ pembelanjaan ekstern mencakup dana dari Dana dari luar/ pembelanjaan ekstern mencakup dana dari pemilik/ penyertaan, pinjaman, bantuan pemerintah, penanam pemilik/ penyertaan, pinjaman, bantuan pemerintah, penanam modal atau dana venturamodal atau dana ventura
Alur sumber dan penggunaan Alur sumber dan penggunaan danadana
SUMBER DANASUMBER DANA
Equity capital Equity capital (modal dari (modal dari investasi investasi pribadi)pribadi)
Debt capital Debt capital (pinjaman)(pinjaman)
Venture capital Venture capital (modal dari (modal dari perusahaan perusahaan lain yang ingin lain yang ingin berinvestasi)berinvestasi)
PENGGUNAAN DANAPENGGUNAAN DANA
Aktiva lancarAktiva lancar– KasKas– Surat berhargaSurat berharga– PiutangPiutang– PersediaanPersediaan
Aktiva tetapAktiva tetap– TanahTanah– GedungGedung– PabrikPabrik– peralatanperalatan
RENCANA DANA
Jangka Pendek
Jangka Panjang
SUMBER DANA
Teknik dan Strategi PemasaranTeknik dan Strategi Pemasaran
Perencanaan PemasaranPerencanaan Pemasaran Pemasaran ialah kegiatan meneliti kebutuhan Pemasaran ialah kegiatan meneliti kebutuhan
dan keinginan konsumen, menghasilkan produk, dan keinginan konsumen, menghasilkan produk, menentukan harga, mempromosikan dan menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusiakn barang/ jasa, prinsipnya mendistribusiakn barang/ jasa, prinsipnya menciptakan nilai bagi pelanggan, keunggulan menciptakan nilai bagi pelanggan, keunggulan bersaing dan fokus pemasaran.bersaing dan fokus pemasaran.
Langkah perencanaan pemasaran :Langkah perencanaan pemasaran :– Penentuankebutuhan konsumenPenentuankebutuhan konsumen– Memilih pasar sasaran khususMemilih pasar sasaran khusus– Menempatkan dan memilih strategi pemasaranMenempatkan dan memilih strategi pemasaran
Bauran Pemasaran (marketing mix)Bauran Pemasaran (marketing mix) 5P : probe, product, price, place and promotion 5P : probe, product, price, place and promotion
Enam fondasi Enam fondasi strategi “market driven”strategi “market driven”
Service and Costumer Service and Costumer satisfactionsatisfaction
SpeedSpeed
InovationInovation
CostumerCostumerorientationorientation
QualityQuality
ConveniencConveniencee
Product and Product and servicesservices
Targeted Targeted market market segmentsegment
Bagi usaha baru sangat cocok menerapkan strategi Bagi usaha baru sangat cocok menerapkan strategi market driven, berdasar 6 komponen yang secara market driven, berdasar 6 komponen yang secara bersama ditujukan memenuhi target pasar sasaranbersama ditujukan memenuhi target pasar sasaran
PRODUCTPRODUCT Produk selalu Produk selalu
mengalami daur hidup mengalami daur hidup : : pengembangan,pengepengembangan,pengenalan, pertumbuhan nalan, pertumbuhan penjualan, penjualan, kematangan, kematangan, kejenuhan dan kejenuhan dan penurunanpenurunan
Prinsip pengembangan Prinsip pengembangan produk: sederhana, produk: sederhana, integritas, fokus pada integritas, fokus pada orang, berdaya juang, orang, berdaya juang, krativitas dan resikokrativitas dan resiko
Bila produk lama Bila produk lama sudah mulai jenuh sudah mulai jenuh harus ada inovasiharus ada inovasi
PLACEPLACE Tempat harus strategis, Tempat harus strategis,
menyenangkan, nyaman dan menyenangkan, nyaman dan efisien.efisien.
Untuk mencapai sasaran tempat Untuk mencapai sasaran tempat yang baik:yang baik:– Memperbanyak saluran distribusiMemperbanyak saluran distribusi– Memperluas segmentasi cakupanMemperluas segmentasi cakupan– Menata penampilan tempat usahaMenata penampilan tempat usaha– Mengubah cara penyampaian Mengubah cara penyampaian
barang seefisien mungkinbarang seefisien mungkin– Mengubah-ubah persediaan dari Mengubah-ubah persediaan dari
gudang yagn satu ke gudang lain gudang yagn satu ke gudang lain untuk mengendalikan penawaranuntuk mengendalikan penawaran
PRICEPRICEFaktor yang harus dipertimbangkan Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan hargadalam penentuan harga
Biaya barang dan jasaBiaya barang dan jasa Permintaan dan penawaran pasarPermintaan dan penawaran pasar Antisipasi volume penjualan produkAntisipasi volume penjualan produk Harga pesaingHarga pesaing Kondisi ekonomiKondisi ekonomi Lokasi usahaLokasi usaha Faktor psikologis konsumenFaktor psikologis konsumen Bunga dan bentuk kreditBunga dan bentuk kredit Sensitivitas harga pelangganSensitivitas harga pelanggan
PROMOTIONPROMOTION Tujuan promosi adalah Tujuan promosi adalah
memperkenalkan barang memperkenalkan barang dan jasa agar diketahui, dan jasa agar diketahui, dibutuhkan dan diminta dibutuhkan dan diminta oleh konusmenoleh konusmen
Promosi adalah cara Promosi adalah cara mengkomunikasikan mengkomunikasikan barnag dan jasa yang barnag dan jasa yang ditawarkan supaya ditawarkan supaya konsumen mengenal/ konsumen mengenal/ membelimembeli
Jenis promosi: iklan, Jenis promosi: iklan, promosi penjualan promosi penjualan (pameran), wiraniaga, (pameran), wiraniaga, pemaaran langsung dan pemaaran langsung dan humas.humas.
Alat penentuan harga• Mark up : presentasi mark up = mark up : harga penjualan• Break even analysis : BEP (per unit) = biaya tetap total : (harga x variabel)
Teknik penentuan Teknik penentuan hargaharga
UNTUK BARANG INDUSTRIUNTUK BARANG INDUSTRI Cost plus pricing: harga Cost plus pricing: harga
dasar+ margin labadasar+ margin laba Pembiayaan langsung dan Pembiayaan langsung dan
formulasi hargaformulasi harga Penentuan harga jual Penentuan harga jual
model break evenmodel break even
UNTUK JASAUNTUK JASA Tentukan harga berdasar Tentukan harga berdasar
material yang digunnakan material yang digunnakan utnuk menyediakan jasa, utnuk menyediakan jasa, tenaga kerja dan untuk tenaga kerja dan untuk memperoleh laba.memperoleh laba.
UNTUK PRODUK BARU UNTUK PRODUK BARU hendaknya wirausaha hendaknya wirausaha memuaskan 3 tujuan:memuaskan 3 tujuan:
menghasilkan produk yang menghasilkan produk yang dapat diterima konsumen dapat diterima konsumen potensial sebanyak mungkinpotensial sebanyak mungkin
memlihara pangsa pasarmemlihara pangsa pasar memperoleh labamemperoleh laba
UNTUK BARANG KONSUMSIUNTUK BARANG KONSUMSI penetrasi harga : harga < penetrasi harga : harga <
normalnormal harga skiming : harga > harga skiming : harga >
normalnormal Sliding down the demand curve Sliding down the demand curve
: variasi skiming price: variasi skiming price Follow the leader pricingFollow the leader pricing
DE = [C(X) + C(Y) – C(XY)] : C(XY)
Semakin rendah join total production cost (C(XY)), semakin tinggi derajat ekonomis (DE)
Lingkup usaha dikatakan ekonomis bila DE positif, dan dikatakan diseconomics of scope bila DE negatif
Perluasan cakupan Perluasan cakupan usahausaha
Adalah diversifikasi Adalah diversifikasi usaha ekonomis yang usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya ditandai oleh biaya produksi total produksi total bersama (joint total bersama (joint total production cost) production cost) dalam menghasilkan dalam menghasilkan 2 atau lebih produk 2 atau lebih produk lebih kecil daripada lebih kecil daripada penjumlahan biaya penjumlahan biaya produksi masing-produksi masing-masing produk bila masing produk bila diproduksi secra diproduksi secra terpisahterpisah
Dilakukan dengan Dilakukan dengan menambah jenis menambah jenis usaha, produk baru usaha, produk baru dengan teknologi dengan teknologi berbedaberbeda
2 Teknik pengembangan usaha2 Teknik pengembangan usaha
Perluasan skala ekonomiPerluasan skala ekonomi Menambah skala produksi, tenaga Menambah skala produksi, tenaga
kerja, teknologi,sistem distribusi dan kerja, teknologi,sistem distribusi dan tempat usaha.tempat usaha.
Baik dilakukan bila peningkatan output Baik dilakukan bila peningkatan output akan menurunkan biaya jangka akan menurunkan biaya jangka panjang (economics of scale)panjang (economics of scale)
Manajemen dan strategiManajemen dan strategi Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan
perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksisperusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis Menyangkut lingkungan internal perusahaan (keputusan-Menyangkut lingkungan internal perusahaan (keputusan-
keputusan taktis)keputusan taktis)
Strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan Strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan-keputusan strategismenggunakan keputusan-keputusan strategis
Strategi yang digunakan biasanya salah satu dari :Strategi yang digunakan biasanya salah satu dari :– Berada pertama di pasar dengan produk baruBerada pertama di pasar dengan produk baru– Memposisikan produk baru pada relung pasar (niche market) yang Memposisikan produk baru pada relung pasar (niche market) yang
tak terlayanitak terlayani– Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil namun dapat Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil namun dapat
bertahanbertahan– Mengubah karakteristik produk, pasar atau industriMengubah karakteristik produk, pasar atau industri
Strategi bagi market leaderStrategi bagi market leader menyerang dan agresif mempertahankan pangsa pasarmenyerang dan agresif mempertahankan pangsa pasar Bertahand an tidak telalu agresifBertahand an tidak telalu agresif Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil
tidak memiliki tantangantidak memiliki tantangan
Strategi bagi bukan pemimpin pasarStrategi bagi bukan pemimpin pasar Secara agresif menggunakan kompetensi tebaiknya untuk Secara agresif menggunakan kompetensi tebaiknya untuk
meraih peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh meraih peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaingpesaing
Mengembangkan strategi sebagai follower leader Mengembangkan strategi sebagai follower leader
Strategi yang lain (pada tahap pertumbuhan)Strategi yang lain (pada tahap pertumbuhan) Pertahanan bersaingPertahanan bersaing Mencoba memproduksi big hitter dan tidak berkonsentrasi Mencoba memproduksi big hitter dan tidak berkonsentrasi
pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah adapada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai
manajer kunci dan ahli teknik profesionalmanajer kunci dan ahli teknik profesional
The entrepreneurlial strategy matrixThe entrepreneurlial strategy matrix
Move quickly : “first Move quickly : “first mover” advantagemover” advantage
Protect inovationProtect inovation Lock in low-cost Lock in low-cost
investments and operating investments and operating costcost
Defend present possitionDefend present possition Accept limited paybackAccept limited payback Accept limited growth Accept limited growth
potentialpotential
lowlow
Reduce risk by lowering Reduce risk by lowering investment and operating investment and operating costcost
Maintain inovationMaintain inovation Outscore high-cost, high Outscore high-cost, high
investment operationinvestment operation Consider joint ventureConsider joint venture
Increase inovation, develop a Increase inovation, develop a competitive advantagecompetitive advantage
Reduce risk by minimizing Reduce risk by minimizing investment or franchisinginvestment or franchising
Develop a bussines planDevelop a bussines plan
RISKRISK highhigh
INOVATION
low
high
Kompetensi IntiKompetensi Inti& Strategi Bersaing& Strategi Bersaing
Kompetensi inti kewirausahaanKompetensi inti kewirausahaan Strategi bersaing dalam Strategi bersaing dalam kewirausahaankewirausahaan
Kompetensi IntiKompetensi Inti Kompetensi inti adalah ketrampilan yang memungkinakn Kompetensi inti adalah ketrampilan yang memungkinakn
perusahaaan memberikan manfaat fundamental kepada perusahaaan memberikan manfaat fundamental kepada pelangganpelanggan
Menggambarkan kemampuan pemimpin dalam serangkaian Menggambarkan kemampuan pemimpin dalam serangkaian produk/ jasaproduk/ jasa
Sekumpulan ketrampilan dan tekhnologi yang dimiliki Sekumpulan ketrampilan dan tekhnologi yang dimiliki perusahaan untuk bersaingperusahaan untuk bersaing
Sumber kompetensi secara kompetitif merupakan suatu Sumber kompetensi secara kompetitif merupakan suatu keunikan bersaing dan memberikan konstribusi terhadap nilai keunikan bersaing dan memberikan konstribusi terhadap nilai dan budaya konsumendan budaya konsumen
Perusahaan dapat mencapai kerberhasilan bila kondisi berikut Perusahaan dapat mencapai kerberhasilan bila kondisi berikut terpenuhi :terpenuhi :
Tujuan dan kebijakan fungsi manajemen secara kolektif Tujuan dan kebijakan fungsi manajemen secara kolektif memperlihatkan posisi yang terkuat di pasarmemperlihatkan posisi yang terkuat di pasar
Tujuan dan kebijakan tesebut ditumbuhkan berdasar kekuatan Tujuan dan kebijakan tesebut ditumbuhkan berdasar kekuatan perusahaan, diperbaharui terus (dinamis) sesuai perubahan perusahaan, diperbaharui terus (dinamis) sesuai perubahan ancaman dan peluang lingkungan eksternalancaman dan peluang lingkungan eksternal
Memiliki dan mengeksploitasi kompetensi khusus (distictive Memiliki dan mengeksploitasi kompetensi khusus (distictive competency) sebagai pendorongcompetency) sebagai pendorong
Strategi bersaingStrategi bersaing Strategi perusahaan adalah cara perusahaan menciptakan Strategi perusahaan adalah cara perusahaan menciptakan
nilai melalui konfigurasi dan aktivitas multimarketingnilai melalui konfigurasi dan aktivitas multimarketing
RESOURCES BASED STRATEGY RESOURCES BASED STRATEGY baik diterapkan bagi perusahaan kecil dalam menghadapi baik diterapkan bagi perusahaan kecil dalam menghadapi
persaingan yang komplek dan krisis eksternalpersaingan yang komplek dan krisis eksternal Mengutamakan pengembangan kapabilitas internal yang Mengutamakan pengembangan kapabilitas internal yang
unggul (superior), tidak transparan, sukar ditiru pesaing, unggul (superior), tidak transparan, sukar ditiru pesaing, memberi daya saing jangka panjang, kebal terhadap resesimemberi daya saing jangka panjang, kebal terhadap resesi
perusahaan dapat meraih kuntungan dengan penggunaan perusahaan dapat meraih kuntungan dengan penggunaan sumber daya yang lebih baik melalui : pola admisnistrasi yang sumber daya yang lebih baik melalui : pola admisnistrasi yang baik, perpaduan aset fisik, budaya perusahaan dan proses baik, perpaduan aset fisik, budaya perusahaan dan proses kerja dan penyesuaian yang segera atas tuntutan barukerja dan penyesuaian yang segera atas tuntutan baru
Perhatian utama diletakkan pada keunggulan daya saing Perhatian utama diletakkan pada keunggulan daya saing (competitive advantage) untuk menciptakan nilai tambah yang (competitive advantage) untuk menciptakan nilai tambah yang tinggi melalui potensi sumber daya alam dan kapabilitas SDM tinggi melalui potensi sumber daya alam dan kapabilitas SDM yang dibekali pengetahuan dan ketrampilanyang matang.yang dibekali pengetahuan dan ketrampilanyang matang.
The new 7,s S Strategy (D’Aveni)The new 7,s S Strategy (D’Aveni)
Untuk menghadapi kondisi yang semakin dinamis Untuk menghadapi kondisi yang semakin dinamis (hipercompetitive), perusahaan harus (hipercompetitive), perusahaan harus menekankan pada strategi yang memfokuskan menekankan pada strategi yang memfokuskan pada pengembangan core competencies, pada pengembangan core competencies, pengetahuan dan keunikan intangible asset untuk pengetahuan dan keunikan intangible asset untuk menciptakan keunggulan.menciptakan keunggulan.
7 kunci keberhasilan perusahaan dalam 7 kunci keberhasilan perusahaan dalam hipercompetitive environtment yaitu:hipercompetitive environtment yaitu:– Superior stakeholder satisfactionSuperior stakeholder satisfaction– Strategic soothsayingStrategic soothsaying– Positioning for speedPositioning for speed– Positioning for surprisePositioning for surprise– Shifting the role of the gameShifting the role of the game– Signaling strategic intentSignaling strategic intent– Simultaneous and sequential strategic thrustSimultaneous and sequential strategic thrust
Kunci utama The New 7’s S adalah menggunakan Kunci utama The New 7’s S adalah menggunakan inisiatif untuk merebut persainganinisiatif untuk merebut persaingan
Analisis BisnisAnalisis Bisnis& Studi Kelayakan Usaha& Studi Kelayakan Usaha
studi kelayakan usahastudi kelayakan usaha analisis kelayakan bisnisanalisis kelayakan bisnis
Studi kelayakan usahaStudi kelayakan usaha Sebelum bisnis dimulai perlu dilakukan penelitian Sebelum bisnis dimulai perlu dilakukan penelitian
apakah bisnis yang dirintis dapat menghasilkan apakah bisnis yang dirintis dapat menghasilkan keuntungan secara terus-menerus atau tidak. keuntungan secara terus-menerus atau tidak. Studi atau analisis yang dapat dilakukan :Studi atau analisis yang dapat dilakukan :– Studi kelayakan usaha (feasibility study of business)/ Studi kelayakan usaha (feasibility study of business)/
analisis proyek bisnis :analisis proyek bisnis :penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Penting untuk merintis usaha baru, menerus. Penting untuk merintis usaha baru, mengembangakan usaha yang sudah ada dan memilih mengembangakan usaha yang sudah ada dan memilih jenis usaha/ investasi yang paling menguntungkan jenis usaha/ investasi yang paling menguntungkan
– SWOT analysisSWOT analysis
Tahapan studi kelayakanTahapan studi kelayakan– Penemuan idePenemuan ide– Memformulasikan tujuanMemformulasikan tujuan– Tahap analisis : aspek yang harus dicermati yaitu pasar, Tahap analisis : aspek yang harus dicermati yaitu pasar,
teknik produksi/ operasional, manajemen dan finansialteknik produksi/ operasional, manajemen dan finansial– Tahap keputusan : usaha jadi dilaksanakan atau tidakTahap keputusan : usaha jadi dilaksanakan atau tidak
Analisis kelayakan bisnisAnalisis kelayakan bisnisASPEK ASPEK
PEMASARANPEMASARAN Kebutuhan dan Kebutuhan dan
keinginan keinginan konsumenkonsumen
Segmentasi Segmentasi pasarpasar
TargetTarget Nilai tambahNilai tambah Masa hidup Masa hidup
produkproduk Struktur pasarStruktur pasar Persaingan dan Persaingan dan
strategi strategi pesaingpesaing
Ukuran pasarUkuran pasar Pertumbuhan Pertumbuhan
pasarpasar Laba kotorLaba kotor Pangsa pasarPangsa pasar
ASPEK PRODUKSI/ OPERASIASPEK PRODUKSI/ OPERASI Lokasi operasiLokasi operasi Volume operasiVolume operasi Mesin dan peralatanMesin dan peralatan Bahan baku dan bahan Bahan baku dan bahan
penolongpenolong Tenaga kerjaTenaga kerja Lay outLay out
ASPEK MANAJEMENASPEK MANAJEMEN KepemilikanKepemilikan OrganisasiOrganisasi Tim manajemenTim manajemen Karyawan Karyawan
ASPEK FINANSIALASPEK FINANSIAL Kebutuhan danaKebutuhan dana Dumber danaDumber dana Proyeksi neracaProyeksi neraca Proyeksi laba-rugiProyeksi laba-rugi Proyeksi aliran Proyeksi aliran
kas (cash flow): kas (cash flow): – cash in flowcash in flow– cash out flowcash out flow– net cash in flownet cash in flow
Kriteria InvestasiKriteria Investasi
Untuk mengetahui suatu investasi menguntungkan secara ekonomis Untuk mengetahui suatu investasi menguntungkan secara ekonomis atau tidak diperlukan analisis kriteria investasi sbb :atau tidak diperlukan analisis kriteria investasi sbb :
Payback Period (PBP)Payback Period (PBP)Menghitung jangka waktu pengembalianmodal, makin singkat Menghitung jangka waktu pengembalianmodal, makin singkat makin baikmakin baikPBP = (nilai investasi : net cash flow) x 1 tahunPBP = (nilai investasi : net cash flow) x 1 tahun
Net Present Value (NPV)Net Present Value (NPV)Nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari usaha yang diperkirakan Nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari usaha yang diperkirakan akan diterima di masa mendatang tidak sama dengan nilai uang akan diterima di masa mendatang tidak sama dengan nilai uang sekarang karena ada faktor interest rate, oleh sebab itu unsur sekarang karena ada faktor interest rate, oleh sebab itu unsur waktu dan interest rate juga diperhitungkanwaktu dan interest rate juga diperhitungkan
Benefit Cost Ratio (BCR)Benefit Cost Ratio (BCR)manfaat ekonomis diperoleh bila BCR > 1manfaat ekonomis diperoleh bila BCR > 1
Internal Rate Return (IRR)Internal Rate Return (IRR)Suatu interest rate yang membuat nilai NPV menjadi nol atau Suatu interest rate yang membuat nilai NPV menjadi nol atau disebut juga indeks keuntungan/ profitability index (PI)disebut juga indeks keuntungan/ profitability index (PI)IRR dihitung dengan trial and error memasukkan IR yang membuat IRR dihitung dengan trial and error memasukkan IR yang membuat NPV bernilai nol, bila IRR > Minimum Atractive Rate Return NPV bernilai nol, bila IRR > Minimum Atractive Rate Return (MARR) investasi layak secara ekonomis (MARR) investasi layak secara ekonomis
Etika BisnisEtika Bisnis& Kewirausahaan& Kewirausahaan
etika dan norma bisnisetika dan norma bisnis prinisp etika dan perilaku bisnisprinisp etika dan perilaku bisnis cara mempertahankan etikacara mempertahankan etika tanggung jawab perusahaantanggung jawab perusahaan
Etika dan Norma BisnisEtika dan Norma Bisnis Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusahatuntunan dalam berusaha
Berfungsi untuk menjamin kepercayaan dan loyalitas dari Berfungsi untuk menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berkepentingan dan berpegaruh semua unsur yang berkepentingan dan berpegaruh terhadap perusahaan (stakeholder) dalam membuat terhadap perusahaan (stakeholder) dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan perusahaankeputusan dan memecahkan persoalan perusahaan
Loyalitas stakeholder penting bagi perusahaan untuk Loyalitas stakeholder penting bagi perusahaan untuk menciptakan diferensiasi dan merupakan hambatan bagi menciptakan diferensiasi dan merupakan hambatan bagi pesaingpesaing
Internal stakeholder : investor, karyawan, tim manajemen, Internal stakeholder : investor, karyawan, tim manajemen, pimpinan perusahaan/ dewan direksipimpinan perusahaan/ dewan direksi
Eksternal stakeholder : pelanggan, asosiasi dagang, Eksternal stakeholder : pelanggan, asosiasi dagang, kreditor, pemasok, pemerintah, masyarakat umum, kreditor, pemasok, pemerintah, masyarakat umum, kelompok khusus, serikat pekerja.kelompok khusus, serikat pekerja.
Key stake holder : manajer, direktur dan kelompok khusus Key stake holder : manajer, direktur dan kelompok khusus
Prinsip Etika & Perilaku BisnisPrinsip Etika & Perilaku Bisnis Kejujuran/ honestyKejujuran/ honesty Integritas/ integrityIntegritas/ integrity Menepati janji/ promise keepingMenepati janji/ promise keeping Kesetiaan/ fidelityKesetiaan/ fidelity Kewajaran/ fairnessKewajaran/ fairness Membantu orang lain/ caring for othersMembantu orang lain/ caring for others Menghormati/ respect for othersMenghormati/ respect for others Warganegra yagn bertanggung jawab/ Warganegra yagn bertanggung jawab/
responsibility citizenship responsibility citizenship Mengejar keunggulan/ pursuit of excellenceMengejar keunggulan/ pursuit of excellence Tanggung jawab/ accountabilityTanggung jawab/ accountability
Cara mempertahankan standar etikaCara mempertahankan standar etika
Ciptakan kepercayaan Ciptakan kepercayaan perusahaanperusahaan
Kembangkan kode etikKembangkan kode etik Jalankan kode etik Jalankan kode etik
secara adil dan secara adil dan konsistenkonsisten
Lindungi hak Lindungi hak peroranganperorangan
Adakan pelatihan etikaAdakan pelatihan etika Lakukan audit etika Lakukan audit etika
secara periodiksecara periodik
Pertahankan standar Pertahankan standar yang tinggi tentang yang tinggi tentang tingkah laku, jangan tingkah laku, jangan hanya aturanhanya aturan
Berikan contoh etika, Berikan contoh etika, diawali dari atasandiawali dari atasan
Ciptakan budaya Ciptakan budaya komunikasi 2 arahkomunikasi 2 arah
Libatkan karyawan Libatkan karyawan dalam dalam mempertahankan mempertahankan standar etikastandar etika
Tanggung jawab perusahaanTanggung jawab perusahaanTERHADAP LINGKUNGANTERHADAP LINGKUNGAN Ramah lingkunganRamah lingkungan
TERHADAP KARYAWANTERHADAP KARYAWAN Aktivitas manajemen Aktivitas manajemen
SDM : penerimaan, SDM : penerimaan, pengupahan, pelatihan, pengupahan, pelatihan, promosi dan kompensasipromosi dan kompensasi
TERHADAP MASYARAKATTERHADAP MASYARAKAT Menyediakan lapangan Menyediakan lapangan
pekerjaan, menciptakan pekerjaan, menciptakan kesehatan, kontribusi lainkesehatan, kontribusi lain
TERHADAP INVESTORTERHADAP INVESTOR Pengembalian investasi Pengembalian investasi
yang menarik dengan yang menarik dengan memaksimalkan laba, memaksimalkan laba, melaporkan kinerja melaporkan kinerja keuangankeuangan
TERHADAP KONSUMENTERHADAP KONSUMEN Menyediakan produk yang Menyediakan produk yang
berkualitasberkualitas Memberikan harga yang adil Memberikan harga yang adil
dan wajardan wajar Melindungi hak-hak Melindungi hak-hak
konsumenkonsumen
Hak-Hak Konsumen:Hak-Hak Konsumen: Hak keamanan : Hak keamanan :
mendapatkan produk yang mendapatkan produk yang amanaman
Hak Mengetahui : Hak Mengetahui : mendapatkan informasi mendapatkan informasi produkproduk
Hak untuk didengar : keluhanHak untuk didengar : keluhan Hak atas pendidikan : cara Hak atas pendidikan : cara
penggunaan dllpenggunaan dll Hak memilihHak memilih
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
REFERENSI REFERENSI Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses menuju Sukses. Suryana Dr, MSi. 2003. Salemba menuju Sukses. Suryana Dr, MSi. 2003. Salemba Empat : JakartaEmpat : Jakarta
Manajemen Kewirausahaan (Entrepreneurial Manajemen Kewirausahaan (Entrepreneurial Management). Tunggal AW, Drs, MBA. 2004. Management). Tunggal AW, Drs, MBA. 2004. Harvarindo : -Harvarindo : -