KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

73
KEWIRAUSAHAAN KEWIRAUSAHAAN Suharto SE, MM. Suharto SE, MM.

description

KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Transcript of KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Page 1: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

KEWIRAUSAHAANKEWIRAUSAHAAN

Suharto SE, MM.Suharto SE, MM.

Page 2: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

PendahuluanPendahuluan

Konsep umumKonsep umumKunci sukses kewirausahaanKunci sukses kewirausahaan

Page 3: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif

dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sumber daya untuk mencari peluang menuju suksessukses

Merupakan suatu kemampuan dalam Merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda, melalui :cara-cara baru dan berbeda, melalui :– Pengembangan tekhnologi baruPengembangan tekhnologi baru– Penemuan pengetahuan baruPenemuan pengetahuan baru– Perbaikan produk barang dan jasaPerbaikan produk barang dan jasa– Penemuan cara baru untuk menghasilkan barang Penemuan cara baru untuk menghasilkan barang

lebih banyak dengan sumber daya yang lebih lebih banyak dengan sumber daya yang lebih efisienefisien

Page 4: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Kreativitas : kemampuan mengembangakan ide-Kreativitas : kemampuan mengembangakan ide-ide dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah ide dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (dan menemukan peluang (thinking new thingsthinking new things))

Inovasi : kemampuan menerapkan kreativitas Inovasi : kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (menemukan peluang (doing new thingsdoing new things))

Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan inovatif melalui proses berpikir kreatif dan inovatif merupakan nilai tambah (merupakan nilai tambah (value adedvalue aded) yang ) yang merupakan sumber peluang bagi wirausaha.merupakan sumber peluang bagi wirausaha.

Creative idea arise from looking at old and Creative idea arise from looking at old and thinking something new or differentthinking something new or different

Success entrepreneur arise from thinking and Success entrepreneur arise from thinking and doing new things or old things in different way.doing new things or old things in different way.

Page 5: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Jiwa & sikap Jiwa & sikap kewirausahaankewirausahaan

Percaya diri (yakin, Percaya diri (yakin, optimis, penuh optimis, penuh komitmen)komitmen)

BerinisiatifBerinisiatif Memiliki motif Memiliki motif

berprestasi berprestasi (berorientasi pada hasil (berorientasi pada hasil dan berwawaan ke dan berwawaan ke depan)depan)

Memiliki jiwa Memiliki jiwa kepemimpinankepemimpinan

Berani mengambil Berani mengambil resiko dgn penuh resiko dgn penuh perhitunganperhitungan

Fungsi dan peran Fungsi dan peran wirausahawirausaha

Penemu/ inovatorPenemu/ inovatorMenemukan dna Menemukan dna menciptakan produk, menciptakan produk, cara, ide dan cara, ide dan organisasi usaha baruorganisasi usaha baru

Perencana/ plannerPerencana/ plannerMerancang usaha dan Merancang usaha dan merencanakan merencanakan startegi barustartegi baru

Page 6: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Bekal Pengetahuan & Bekal Pengetahuan & KetrampilanKetrampilan

Pengetahuan tentangPengetahuan tentang usaha yang akan usaha yang akan

dirintis dan lingkungan dirintis dan lingkungan usaha yang adausaha yang ada

Peran dan tanggung Peran dan tanggung jawabjawab

Manajemen organisasi Manajemen organisasi bisnisbisnis

Ketrampilan dalamKetrampilan dalam Mengatur strategi dan Mengatur strategi dan

memperhtungkan memperhtungkan resikoresiko

Kreativitas Kreativitas menciptakan nilai menciptakan nilai tambahtambah

Leadership sikllLeadership sikll Komunikasi dan Komunikasi dan

interaksiinteraksi Tekhnik usaha yang Tekhnik usaha yang

akan dilakukanakan dilakukan

Page 7: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Proses KewirausahaanProses Kewirausahaan

Imitasi dan duplikasiImitasi dan duplikasi PengembanganPengembangan Inovasi/ tahap kewirausahaan, yang Inovasi/ tahap kewirausahaan, yang

dipengaruhi oleh :dipengaruhi oleh :– faktor individu: motif berprestasi, faktor individu: motif berprestasi,

komitmen, personal value, pendidikan, komitmen, personal value, pendidikan, pengalaman etc.pengalaman etc.

– faktor lingkungan: peluang, role model, faktor lingkungan: peluang, role model, aktivitas etc.aktivitas etc.

Page 8: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Merintis usaha baruMerintis usaha baru

Starting a bisnis :Starting a bisnis : Merintis dari awalMerintis dari awal Membeli perusahaan Membeli perusahaan

yang sudah berdiriyang sudah berdiri FranchisingFranchising

(kerjasama (kerjasama manajemen)manajemen)

Modal utama => ideModal utama => ide

Perhatikan!!!!Perhatikan!!!!

Bidang dan jenis Bidang dan jenis usahausaha

Bentuk usaha dan Bentuk usaha dan kepemilikankepemilikan

Tempat usahaTempat usaha OrganisasiOrganisasi Jaminan usaha yang Jaminan usaha yang

mungkin diperolehmungkin diperoleh LingkunganLingkungan

Page 9: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAANKOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

Competence are underlying bodies if Competence are underlying bodies if knowledge, abilities, experience and knowledge, abilities, experience and other requirement necessary to other requirement necessary to succesfully perform the job. (Michael succesfully perform the job. (Michael Harris, 2000)Harris, 2000)

Kompetensi : pengetahuan, Kompetensi : pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan ketrampilan dan kemampuan individu yan langsung berpengaruh individu yan langsung berpengaruh pada kinerjapada kinerja

Page 10: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Requirement to be a successful Requirement to be a successful entrepreneur / core entrepreneur / core

competenciescompetencies

KnowledgeKnowledgeKnowledgeKnowledge

SkillsSkills Managerial skillManagerial skill Conceptual skillConceptual skill Communication/ Communication/

relation skillrelation skill Decission making Decission making

skillskill Time Time

management skillmanagement skill Specified Specified

technical skilltechnical skill

SkillsSkills Managerial skillManagerial skill Conceptual skillConceptual skill Communication/ Communication/

relation skillrelation skill Decission making Decission making

skillskill Time Time

management skillmanagement skill Specified Specified

technical skilltechnical skill

Personal abilityPersonal ability AttitudeAttitude MotivationMotivation

Personal abilityPersonal ability AttitudeAttitude MotivationMotivation

Page 11: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Kapabilitas seorang wirausaha ditentukan oleh ketrampilan dan Kapabilitas seorang wirausaha ditentukan oleh ketrampilan dan pengetahuan yang dimilikipengetahuan yang dimiliki

Wirausaha yang kompeten harus memiliki kapabilitas dan Wirausaha yang kompeten harus memiliki kapabilitas dan kemandirian dalam usahanyakemandirian dalam usahanya

Kompetensi yang ada harus dibarengi komitmen agar menjadi Kompetensi yang ada harus dibarengi komitmen agar menjadi modal intelektual modal intelektual

knowledge

knowledge

skillskill

capability

capability

authorityauthority

commitment

commitment

competency

competency

Intelectual capital

Intelectual capital

Page 12: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Etika berwirausahaEtika berwirausaha

KejujuranKejujuran IntegritasIntegritas Menepati janjiMenepati janji KesetiaanKesetiaan KewajaranKewajaran Membantu orang lainMembantu orang lain MenghormatiMenghormati Taat hukumTaat hukum Mengejar keunggulanMengejar keunggulan Tanggung jawabTanggung jawab

Page 13: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Konsep dasar Konsep dasar kewirausahaankewirausahaan

kewirausahaan sebagai disiplin ilmukewirausahaan sebagai disiplin ilmuObjek studi kewirausahaanObjek studi kewirausahaan

Hakikat kewirausahaanHakikat kewirausahaanKarakteristik dan nilai-nilai kewirausahaanKarakteristik dan nilai-nilai kewirausahaan

Sikap dan kepribadianSikap dan kepribadianMotif berusahaMotif berusaha

Page 14: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Kewirausahaan sebagai disiplin Kewirausahaan sebagai disiplin ilmuilmu

: suatu disiplin ilmu yang mempelajari : suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapiberbagai resiko yang mungkin dihadapi

: adalah hasil dari disiplin, proses sistematis : adalah hasil dari disiplin, proses sistematis dan penerapan kreativitas dan inovasi dalam dan penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasarmemenuhi kebutuhan dan peluang di pasar

““Entrepreneur are not only born but also Entrepreneur are not only born but also made” made”

Page 15: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Kewirausahaan dapat diajarkan sebagai disiplin ilmu Kewirausahaan dapat diajarkan sebagai disiplin ilmu yang indipenden karenayang indipenden karena

Berisi Berisi body of knowledgebody of knowledge yang utuh dan nyata ( yang utuh dan nyata (distinctivedistinctive), ), memiliki teori, konsep dan metode ilmiah yanglengkapmemiliki teori, konsep dan metode ilmiah yanglengkap

Memiliki 2 konsep yaitu Memiliki 2 konsep yaitu venture start upventure start up dan dan venture venture growthgrowth yang tidak masuk dalam kerangka pendidikan yang tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan manajemen dan manajemen umum yang memisahkan manajemen dan kepemilikan usahakepemilikan usaha

Memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan menciptakan Memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan menciptakan something newsomething new

Alat menciptakan pemerataan berusaha dan pendapatan Alat menciptakan pemerataan berusaha dan pendapatan serta kesejahteraan.serta kesejahteraan.

(Soeharto Prawirokusumo, 1997)(Soeharto Prawirokusumo, 1997)

Page 16: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Objek studi kewirausahaanObjek studi kewirausahaanObjek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku, meliputi kemampuan …perilaku, meliputi kemampuan …

Merusmuskan tujuanMerusmuskan tujuan Memotivasi diriMemotivasi diri Berinisiatif Berinisiatif BerinovasiBerinovasi Membentuk modal uang/ barang modalMembentuk modal uang/ barang modal Mengatur waktu dan membiasakan diriMengatur waktu dan membiasakan diri Mental yang dilandasi agamaMental yang dilandasi agama Mengambil pelajaran dari pengalamanMengambil pelajaran dari pengalaman

Soeparman Soemahamidjaja, 1997Soeparman Soemahamidjaja, 1997

Page 17: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Hakikat kewirausahaanHakikat kewirausahaan Entrepreneurship/ kewirausahaan adalah suatu kemampuan Entrepreneurship/ kewirausahaan adalah suatu kemampuan

dalam berfikir dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, dalam berfikir dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya dan tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dan sumber daya dan tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidupproses dalam menghadapi tantangan hidup

Enterpreneur (konsep manajemen) : seseorang yang Enterpreneur (konsep manajemen) : seseorang yang memiliki kemampuan memanfaatkan sumber daya finansial, memiliki kemampuan memanfaatkan sumber daya finansial, material dan tenaga kerja untuk menghasilkan produk baru, material dan tenaga kerja untuk menghasilkan produk baru, bisnis baru, proses produksi/ pengembangan organisasi bisnis baru, proses produksi/ pengembangan organisasi usahausaha

Unsur kewirausahaan : motivasi, visi, komunikasi, Unsur kewirausahaan : motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dororngan semangat dan kemampuan optimisme, dororngan semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang usahamemanfaatkan peluang usaha

Kewirausahaan tidak selalu identik dengan kemampuan Kewirausahaan tidak selalu identik dengan kemampuan pengusaha, namun mencakup semua aspek pekerjaan baik pengusaha, namun mencakup semua aspek pekerjaan baik sebabgi karyawan pemerintah maupun swasta, wirausaha sebabgi karyawan pemerintah maupun swasta, wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya kreatif dan inovatif adalah mereka yang melakukan upaya kreatif dan inovatif dengan mengembangkan ide dna meramu sumber daya dengan mengembangkan ide dna meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hdiupuntuk menemukan peluang dan perbaikan hdiup

Page 18: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Inti dari fungsi wirausaha Inti dari fungsi wirausaha adalah pengenalan dan adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan pelaksanaan kemungkinan baru dalam bidang baru dalam bidang perekonomian, perekonomian, kemungkinan tersebut kemungkinan tersebut adalah :adalah :

Memperkenalkan barang Memperkenalkan barang barubaru

Melaksanakan metode Melaksanakan metode produksi baruproduksi baru

Membuka pasar baruMembuka pasar baru Pembukaan sumber bahan Pembukaan sumber bahan

dasar barudasar baru Pelaksanaan organisasi baruPelaksanaan organisasi baru

Esensi kewirausahaan adalah Esensi kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah menciptakan nilai tambah dengan cara cara baru dan dengan cara cara baru dan berbeda agar dapat berbeda agar dapat bersaing, melalui :bersaing, melalui :

Pengembangan tekhnologi Pengembangan tekhnologi barubaru

Penemuan pengetahuan Penemuan pengetahuan barubaru

Perbaikan produk yang Perbaikan produk yang sudah adasudah ada

Penemuan metode yang Penemuan metode yang lebih efisienlebih efisien

Page 19: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

6 hakikat penting 6 hakikat penting kewirausahaankewirausahaan

Kewirausahaan adalah …Kewirausahaan adalah … ……suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan

dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)

……suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)dan berbeda (Drucker, 1959)

……suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan/usaha (Zimmerer, 1996)memperbaiki kehidupan/usaha (Zimmerer, 1996)

……suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha (Soeharto Pawiro, 1997)perkembangan usaha (Soeharto Pawiro, 1997)

……suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan berbeda yang bermanfaat memberikan nilai lebihberbeda yang bermanfaat memberikan nilai lebih

……usaha menciptakan niali tambah dengan mengkombinasi usaha menciptakan niali tambah dengan mengkombinasi sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.memenangkan persaingan.

Page 20: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Karakteristik kewirausahaanKarakteristik kewirausahaan Ciri-ciri dan watak kewirausahaan menurut Geoffrey G. Meredith (1996)Ciri-ciri dan watak kewirausahaan menurut Geoffrey G. Meredith (1996)

Ciri-ciriCiri-ciri WatakWatak

Percaya diriPercaya diri Keyakinan, kemandirian, individualitas, Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimismeoptimisme

Berorientasi pada Berorientasi pada tugas dan hasiltugas dan hasil

Kebutuhan untuk berprestasi, orientasi Kebutuhan untuk berprestasi, orientasi laba, ketekunan, ketabahan, tekad laba, ketekunan, ketabahan, tekad kerja keras, motivasi kuat, energik, kerja keras, motivasi kuat, energik, inisiatifinisiatif

Pengambilan resiko Pengambilan resiko dan suka tantangandan suka tantangan

Kemampuan mengambil resiko yang Kemampuan mengambil resiko yang wajarwajar

KepemimpinanKepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran dengan orang lain, menanggapi saran dan kritikdan kritik

KeorisinalanKeorisinalan Inovatif, kreatif, fleksibelInovatif, kreatif, fleksibel

Berorientasi ke masa Berorientasi ke masa depandepan

Pandangan ke depan, prospektifPandangan ke depan, prospektif

Page 21: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Karakteristik kewirausahaanKarakteristik kewirausahaanDelapan karakteristik menurut Scarborough dan Delapan karakteristik menurut Scarborough dan

Zimmerer (1993)Zimmerer (1993)

Desire for responsibilityDesire for responsibility Preference for moderate riskPreference for moderate risk Confidence in their ability to successConfidence in their ability to success Desire for immediately feedbackDesire for immediately feedback High level of energyHigh level of energy Future orientationFuture orientation Skill at organizingSkill at organizing Value of achievement over moneyValue of achievement over money

Page 22: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Karakteristik kewirausahaanKarakteristik kewirausahaan Karakteristik kewirausahaan menurut Kuriloff dan Mempil (1993)Karakteristik kewirausahaan menurut Kuriloff dan Mempil (1993)

Value Value BehaviorBehavior

CommitmentCommitment Staying with a task until finishedStaying with a task until finished

Moderate riskModerate risk Not gambling, cut choosing a middle Not gambling, cut choosing a middle coursecourse

Seeing oportunitiesSeeing oportunities And grasping themAnd grasping them

ObjectivityObjectivity Observing reality clearlyObserving reality clearly

FeedbackFeedback Analyzing timely performance data to Analyzing timely performance data to guide activityguide activity

OptimismOptimism Showing confidence in novel situationShowing confidence in novel situation

MoneyMoney Seeing it as a resources and not an end Seeing it as a resources and not an end on iton it

Proactive Proactive managementmanagement

Managing through realty based on Managing through realty based on forward planningforward planning

Page 23: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Ciri kewirausahaanCiri kewirausahaanVernon A. Musselman, Wasty Sumanto, Geoffery Meredith Vernon A. Musselman, Wasty Sumanto, Geoffery Meredith

(1989)(1989)

1.1. Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiriKeinginan yang kuat untuk berdiri sendiri2.2. Kemampuan menggambil resikoKemampuan menggambil resiko3.3. Kemampuan belajar dari pengalamanKemampuan belajar dari pengalaman4.4. Memotivasi diri sendiriMemotivasi diri sendiri5.5. Semangat untuk bersaingSemangat untuk bersaing6.6. Orientasi pada kerja kerasOrientasi pada kerja keras musselmanmusselman7.7. Percaya pada diri sendiriPercaya pada diri sendiri8.8. Dorongna untuk berprestasiDorongna untuk berprestasi9.9. Tingkat energi yang tinggiTingkat energi yang tinggi10.10. TegasTegas11.11. Yakin pada kemampuan sendiriYakin pada kemampuan sendiri12.12. Tidak suka uluran tangan pihak lainTidak suka uluran tangan pihak lain sumantosumanto13.13. Tidak bergantung dan berusaha tidak menyerah pada alamTidak bergantung dan berusaha tidak menyerah pada alam14.14. KepemimpinanKepemimpinan15.15. KeorisinalanKeorisinalan meredithmeredith16.16. Berorientasi kemasa depan dengan penuh gagasanBerorientasi kemasa depan dengan penuh gagasan

Page 24: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Karakteristik kewirausahaan yang berhasilKarakteristik kewirausahaan yang berhasil

Scarborough dan Zimmerer Scarborough dan Zimmerer (1993)(1993)

Proaktif, berinisiatif dan tegas Proaktif, berinisiatif dan tegas (asertive)(asertive)

Berorientasi pada prestasi, Berorientasi pada prestasi, efisiensi, mengutamakan efisiensi, mengutamakan kualitas dan monitoringkualitas dan monitoring

Komitmen pada orang lainKomitmen pada orang lain

Steinhoff dan Burgess (1993)Steinhoff dan Burgess (1993) Visi dan tujuan usaha jelasVisi dan tujuan usaha jelas Bersedia menanggung Bersedia menanggung

resiko waktu dan uangresiko waktu dan uang Berencana, mengorganisirBerencana, mengorganisir Kerja keras sesuai tingkat Kerja keras sesuai tingkat

kepentingankepentingan Mengembangkan hubunganMengembangkan hubungan Bertanggungjawab terhadap Bertanggungjawab terhadap

keberhasilan dna kegagalankeberhasilan dna kegagalan

Page 25: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Nilai-nilai kewirausahaanNilai-nilai kewirausahaan

4 sistem nilai 4 sistem nilai kewirausahaankewirausahaan

Sistem nilai pragmatikSistem nilai pragmatik sistem nilai moralistiksistem nilai moralistik Sistem nilai efektifSistem nilai efektif Sistem nilai bauranSistem nilai bauran

Nilai hakiki pentingNilai hakiki penting Percaya diriPercaya diri Berorientasi tugas dan Berorientasi tugas dan

hasilhasil Keberanian Keberanian

mengambil resikomengambil resiko KepemimpinanKepemimpinan Berorientasi ke masa Berorientasi ke masa

depandepan Keorisinalan: Keorisinalan:

kreativitas dan inovasi kreativitas dan inovasi

Page 26: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Model sistem Model sistem nilai wirausahanilai wirausaha

Tanggung Tanggung jawabjawab

IlmuIlmu KreativitasKreativitas Sikap positifSikap positif PelatihanPelatihan PelayananPelayanan

Perhitungan Perhitungan kira2kira2

resikoresiko PelarisPelaris

Menghadap Menghadap ke mana ke mana

(feng shui)(feng shui)

PengalamanPengalaman

Perhitungan Perhitungan mistismistis

EtnosentrismeEtnosentrisme

Tata cara Tata cara leluhurleluhur

PengambilaPengambilan resikon resiko

TekhnologiTekhnologi

Keuntungan Keuntungan materimateri

ORIENTASI KEMAJUAN

ORIENTASI “TOTOK”

ORIENTASI NON

MATERI

ORIENTASI MATERI

Page 27: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Motif kewirausahaanMotif kewirausahaan Minat berwirausaha lahir dari motif ingin berprestasi (achievement Minat berwirausaha lahir dari motif ingin berprestasi (achievement

motive)motive)

Teori motivasi menurut maslow (hierarki kebutuhan maslow) :Teori motivasi menurut maslow (hierarki kebutuhan maslow) :CONTOH UMUMCONTOH UMUM CONTOH DLM CONTOH DLM

ORGANISASIORGANISASI

Pemenuhan diriPemenuhan diri self self tantangantantanganactualization needs actualization needs kerjakerja

StatusStatus self esteemself esteem jabatanjabatan

BertemanBerteman social needssocial needs teman teman bekerjabekerja

StabilitasStabilitas security needs security needs jaminan pensiunjaminan pensiun

PerlindunganPerlindungan physiological needs physiological needs gaji gaji

Page 28: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Mengapa orang berwirausaha……..??Mengapa orang berwirausaha……..??

Desire for higher incomeDesire for higher income Desire for more satisfying Desire for more satisfying

cariercarier Desire to be self directedDesire to be self directed Desire for prestige that Desire for prestige that

comes to being a business comes to being a business ownerowner

Desire to un with an idea or Desire to un with an idea or conceptconcept

Desire to build long-term Desire to build long-term wealthwealth

Desire to make a Desire to make a contribution to humanity or contribution to humanity or to a specific causeto a specific cause

(Dan Steinhoff & J.F. Burges)(Dan Steinhoff & J.F. Burges)

Alasan keuangan Alasan keuangan : : nafkah, pendapatan nafkah, pendapatan tambahan, jaminan tambahan, jaminan stabilitas keuanganstabilitas keuangan

Alasan sosialAlasan sosial : : status, dikenal, dihormati, status, dikenal, dihormati, bertemu banyak orangbertemu banyak orang

Alasan pelayananAlasan pelayanan : : pekerjaan bagi masyarakat, pekerjaan bagi masyarakat, masa depan keluargamasa depan keluarga

Alasan pemenuhan diriAlasan pemenuhan diri

: cita-cita, menjadi : cita-cita, menjadi mandirimandiri

Page 29: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

ProsesProseskewirausahaankewirausahaan

Model Proses Kewirausahaan Model Proses Kewirausahaan Faktor pendorong dan Faktor pendorong dan

penghambat penghambat

Page 30: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Kewirausahaan ditentukan oleh (faktor pribadi Kewirausahaan ditentukan oleh (faktor pribadi yang berpengaruh) property right, competency, yang berpengaruh) property right, competency, incentives dan environmentincentives dan environment

Kewirausahaan diawali adanya inovasi, didukung Kewirausahaan diawali adanya inovasi, didukung kejadian pemicu, diimplemetasikan dan akhirnya kejadian pemicu, diimplemetasikan dan akhirnya tumbuh dan berkembangtumbuh dan berkembang

Tahap-tahap menuju kewirausahaan meliputi Tahap-tahap menuju kewirausahaan meliputi imitasi dan duplikasi; duplikasi dan imitasi dan duplikasi; duplikasi dan pengembangan dan menciptakan sesuatu yang pengembangan dan menciptakan sesuatu yang baru dan berbedabaru dan berbeda

Page 31: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Model Proses KewirausahaanModel Proses KewirausahaanPribadi :Pribadi : Pencapaian Pencapaian

locus of locus of controlcontrol

ToleransiToleransi Pengambil Pengambil

resikoresiko Nilai-nilai Nilai-nilai

pribadipribadi PendidikanPendidikan pengalamanpengalaman

INOVASIINOVASI

Pribadi :Pribadi : Pengambil Pengambil

resikoresiko KetidakpuasaKetidakpuasa

nn PendidikanPendidikan Usia Usia KomitmenKomitmen

sosiologi :sosiologi : Jaringan Jaringan

kelompokkelompok Orang tuaOrang tua KeluargaKeluarga Model Model

perananperanan

Pribadi:Pribadi: WirausaWirausa

hawanhawan PemimpiPemimpi

nn ManajerManajer KomitmeKomitme

nn VisiVisi

Organisasi:Organisasi: Kelompok Kelompok StrategiStrategi StrukturStruktur BudayaBudaya ProdukProduk

LingkunganLingkungan PeluangPeluang Model perananModel peranan aktivitasaktivitas

LingkunganLingkungan KompetisiKompetisi Sumber dayaSumber daya InkubatorInkubator Kebijakan Kebijakan

pemerintahpemerintah

LingkunganLingkungan PesaingPesaing PelangganPelanggan PemasokPemasok Investor, BankirInvestor, Bankir

Kejadian PemicuKejadian Pemicu IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

Page 32: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Langkah yang diperlukan agar sukes Langkah yang diperlukan agar sukes berwirausaha :berwirausaha :

Keberhasilan ditentukan oleh faktor:Keberhasilan ditentukan oleh faktor: Kemampuan dan kemauanKemampuan dan kemauan Tekad kuat dan kerja kerasTekad kuat dan kerja keras Kesempatan dan peluangKesempatan dan peluang

Visi dan tujuan jelasVisi dan tujuan jelas Bersedia mengambil resiko uang dan waktuBersedia mengambil resiko uang dan waktu Berencana dan terorganisirBerencana dan terorganisir Kerja keras sesuai tingkat kepentinganKerja keras sesuai tingkat kepentingan Mengembangkan hubungan baikMengembangkan hubungan baik Berteanggungjawab terhadap keberhasilan Berteanggungjawab terhadap keberhasilan

maupun kegagalanmaupun kegagalan

Page 33: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Faktor penyebab kegagalanFaktor penyebab kegagalan Kurang kompeten dalam manajerialKurang kompeten dalam manajerial Kurang pengalaman dalam lapangan usaha yang Kurang pengalaman dalam lapangan usaha yang

dimasukidimasuki Kurang bisa mengendalikan keuanganKurang bisa mengendalikan keuangan Gagal dalam perencanaanGagal dalam perencanaan Lokasi kurang memadaiLokasi kurang memadai Pengawasan peralatan kurangPengawasan peralatan kurang Sikap setengah hatiSikap setengah hati Tidak siap menghadapi perubahanTidak siap menghadapi perubahan

Potensi yang membuat seseorang mundur dari Potensi yang membuat seseorang mundur dari berwirausaha:berwirausaha:

Pendapatan yang tak menentuPendapatan yang tak menentu Kerugian akibat hilangnya modal investasiKerugian akibat hilangnya modal investasi Perlu kerja keras dan waktu lamaPerlu kerja keras dan waktu lama Kualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanyamantapKualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanyamantap

Page 34: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Keuntungna dan KerugianKeuntungna dan Kerugian

KeuntunganKeuntungan Otonomi, mandiri, Otonomi, mandiri,

tidak terikat, bostidak terikat, bos Tantangan awal Tantangan awal

dan perasaan motif dan perasaan motif berprestasiberprestasi

Kontrol finansialKontrol finansial

KerugianKerugian Pengorbanan Pengorbanan

personalpersonal Beban tanggung Beban tanggung

jawabjawab Kecilnya margin Kecilnya margin

keuntungan, keuntungan, kemungkinan kemungkinan gagalgagal

Page 35: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Fungsi Fungsi dan Model Perandan Model Peran

WirausahaWirausaha

profil dan peranprofil dan peran fungsi makro dan fungsi mikro fungsi makro dan fungsi mikro

Page 36: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Profil WirausahaProfil Wirausaha

Berdasar peran/ fungsinyaBerdasar peran/ fungsinya Kewirausahaan rutin : menekankan pada Kewirausahaan rutin : menekankan pada

pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisionaltradisional

Kewirausahaan arbitrase : selalu mencari peluang Kewirausahaan arbitrase : selalu mencari peluang melalui penemuan dan pemanfaatanmelalui penemuan dan pemanfaatan

Kewirausahaan inovatif : dinamis, menghasilkan ide Kewirausahaan inovatif : dinamis, menghasilkan ide dan kreasi barudan kreasi baru

Zimmer (1996)Zimmer (1996) Part time entrepreneur : bisnis sebagai sampingan/ Part time entrepreneur : bisnis sebagai sampingan/

hobihobi Home-based new venture : usaha dirintis di rumahHome-based new venture : usaha dirintis di rumah Family owned bussines : dimiliki keluargaFamily owned bussines : dimiliki keluarga Copreneurs : 2 orang bekerjasamaCopreneurs : 2 orang bekerjasama

Page 37: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Fungsi Makro dan MikroFungsi Makro dan Mikro Fungsi Makro :Fungsi Makro :

Penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian Penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian suatu bangsasuatu bangsa

Fungsi Mikro :Fungsi Mikro :Penanggung resiko dan ketidakpastian, Penanggung resiko dan ketidakpastian, pengkombinasi sumber-sumber dan pencipta nilai pengkombinasi sumber-sumber dan pencipta nilai tambah. tambah.

Intrapreneur : tidak menemukan something new Intrapreneur : tidak menemukan something new namun menggunakan temuan orang lain dan dipakai namun menggunakan temuan orang lain dan dipakai pada unit usaha yang bersangkutan, misal membuat pada unit usaha yang bersangkutan, misal membuat design produk yang sesuai dnegna permintaan pasar.design produk yang sesuai dnegna permintaan pasar.

Fungsi Intrapreneur adalah Fungsi Intrapreneur adalah duplicating new product duplicating new product and imitating new technologyand imitating new technology

Page 38: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Ide dan PeluangIde dan Peluangdalam Kewirausahaandalam Kewirausahaan

ide dan sumber potensial ide dan sumber potensial peluangpeluang

kompetensikompetensi

Page 39: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Ide dan PeluangIde dan PeluangAgar ide dapat menjadi Agar ide dapat menjadi

peluang harus dievaluasi peluang harus dievaluasi (di(discreeningscreening), yaitu dengan ), yaitu dengan ::

Ide dimunculkan dalam Ide dimunculkan dalam bentuk riil yang memiliki bentuk riil yang memiliki nilai lebih bagi produsen nilai lebih bagi produsen maupun konsumen maupun konsumen

Mengamati pintu asal-usul Mengamati pintu asal-usul peluangpeluang

Menjamin jumlah dan Menjamin jumlah dan kualitas produkkualitas produk

Menaksir biaya awalMenaksir biaya awal Memperhitungkan resiko Memperhitungkan resiko

yang mugkin terjadiyang mugkin terjadi

Keadaan yang menciptakan Keadaan yang menciptakan peluang :peluang :

Produk baru harus segera Produk baru harus segera dipasarkandipasarkan

Kerugian tekhnik harus Kerugian tekhnik harus rendahrendah

Pesaing tak agresif Pesaing tak agresif mengembangkan strategi mengembangkan strategi produkproduk

Pesaing tak memiliki Pesaing tak memiliki tekhnologi canggihtekhnologi canggih

Pesaing tak memiliki strategi Pesaing tak memiliki strategi dalam mempertahankan dalam mempertahankan posisinyaposisinya

Perusahaan yang kita rintis Perusahaan yang kita rintis memiliki sumber daya dan memiliki sumber daya dan kemampuand alam kemampuand alam mengembangkan produknyamengembangkan produknya

Page 40: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Ketrampilan dan Ketrampilan dan KompetensiKompetensi

Kemampuan:Kemampuan: Self knowledgeSelf knowledge ImaginationImagination Practical knowledgePractical knowledge Search skillSearch skill ForesightForesight Computation skillComputation skill Communication skillCommunication skill

4 kompetensi utama:4 kompetensi utama: Technical competenceTechnical competence Marketing competenceMarketing competence Financial competenceFinancial competence Human relation Human relation

competencecompetence

10 Kompetensi yang harus 10 Kompetensi yang harus dimiliki:dimiliki:

Knowing your bussinesKnowing your bussines Knowing the basic business Knowing the basic business

managementmanagement Having the proper attitudeHaving the proper attitude Having adequate capitalHaving adequate capital Managing finance effectivelyManaging finance effectively Manging time efficientlyManging time efficiently Managing peopleManaging people Satisfying costumer by Satisfying costumer by

providing high quality providing high quality productproduct

Knowing how to competeKnowing how to compete Copying with regulation and Copying with regulation and

paperwork paperwork

Page 41: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Merintis Usaha Baru dan Merintis Usaha Baru dan Model PengembangannyaModel Pengembangannya

starting new bussinesstarting new bussines model pengembangan usahamodel pengembangan usaha

merintis, membeli, franchisingmerintis, membeli, franchising

Page 42: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Memasuki Dunia UsahaMemasuki Dunia Usaha Merintis usaha baru (starting)Merintis usaha baru (starting)

3 bentuk usaha baru :3 bentuk usaha baru :– Perusahaan pribadi (sole proprietorship)Perusahaan pribadi (sole proprietorship)– Persekutuan (partnership)Persekutuan (partnership)– Perusahaan berbadan hukum (corporation)Perusahaan berbadan hukum (corporation)

Membeli perusahaan orang lain (buying) dengan Membeli perusahaan orang lain (buying) dengan nama dan organisasi yang sudah adanama dan organisasi yang sudah ada

Kerjasama manajemen (franchising) : kerjasama Kerjasama manajemen (franchising) : kerjasama antara entrepreneur (franchisee) dan perusahaan antara entrepreneur (franchisee) dan perusahaan besar (franchisor/ parent company) dalam besar (franchisor/ parent company) dalam mengadakan persetujuan jual-beli hak monopoli mengadakan persetujuan jual-beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha (waralaba)untuk menyelenggarakan usaha (waralaba)

Page 43: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Merintis usaha baruMerintis usaha baruPendekatan utama (Lambing, 2000) :Pendekatan utama (Lambing, 2000) : Inside-out/ idea generation : berdasarkan gagasan sebagai Inside-out/ idea generation : berdasarkan gagasan sebagai

kunci menetukan keberhasailan, menilai kemampuan diri kunci menetukan keberhasailan, menilai kemampuan diri kemudian memilih usaha yagn sesuai kemampuankemudian memilih usaha yagn sesuai kemampuan

Outside-in/ opportunity recogition : menekankan basis ide Outside-in/ opportunity recogition : menekankan basis ide merespon kebutuhan paar sebagai kunci keberhasilan.merespon kebutuhan paar sebagai kunci keberhasilan.

Hal-hal yang harus diperhatikan :Hal-hal yang harus diperhatikan : Bidang dan jenis usaha : perhatikan kebutuhan pasar dan sumber Bidang dan jenis usaha : perhatikan kebutuhan pasar dan sumber

dayadaya Bentuk usaha dan kepemilikan : perhatikan besar kecilnya skala Bentuk usaha dan kepemilikan : perhatikan besar kecilnya skala

usaha dan sumber daya yang dimiliki usaha dan sumber daya yang dimiliki Tempat usaha Tempat usaha : pertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas: pertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas Organisasi usaha Organisasi usaha : lingkup/ cakupan dan skala usaha: lingkup/ cakupan dan skala usaha Jaminan usaha yang mungkin diperolehJaminan usaha yang mungkin diperoleh Lingkungan usaha Lingkungan usaha : lingkungan mikro (berkaitan langusng dengan : lingkungan mikro (berkaitan langusng dengan

operasional : pemasok, karyawan, manajer, direksi, konsumen) dan operasional : pemasok, karyawan, manajer, direksi, konsumen) dan lingkungan makro (lingkungan luar yang berpegnaruh : lingkungan lingkungan makro (lingkungan luar yang berpegnaruh : lingkungan ekonomi, technologi, sosial politik, demografi dan gaya hidup)ekonomi, technologi, sosial politik, demografi dan gaya hidup)

Page 44: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Cross-Impact Analysis (Zimmerer)Cross-Impact Analysis (Zimmerer)

Environment scanning adalah proses dimana semua sektor Environment scanning adalah proses dimana semua sektor kritis lingkungan diamati, dievaluasi, diuji untuk kritis lingkungan diamati, dievaluasi, diuji untuk menentukan pengaruh perubahan lingkungan terhadap menentukan pengaruh perubahan lingkungan terhadap perusahaan sehingga dapat mengidentifikasi peluang dan perusahaan sehingga dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan baru yang tercipta akibat perubahan tersebuttantangan baru yang tercipta akibat perubahan tersebut

Keenderungan Keenderungan EkonomiEkonomi

Kemajuan Kemajuan TekhnologiTekhnologi

Denografi dan Denografi dan gaya hidupgaya hidup

Lingkungan Lingkungan PolitikPolitik

Peluang Peluang BaruBaru

Page 45: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Membeli PerusahaanMembeli Perusahaan Mengapa membeli perusahaan?Mengapa membeli perusahaan?

– Resiko lebih rendah: kemungkinan gagal kecil, lebih Resiko lebih rendah: kemungkinan gagal kecil, lebih cepat, tanaga sedikit cepat, tanaga sedikit

– Lebih mudahLebih mudah– Memiliki peluang harga yang lebih rendah daripada Memiliki peluang harga yang lebih rendah daripada

merintis usaha barumerintis usaha baru

Permasalahan membeli perusahaanPermasalahan membeli perusahaan– Masalah eksternal : lingkungan usaha, banyaknya Masalah eksternal : lingkungan usaha, banyaknya

pesaing dan ukuran peluang pasar.pesaing dan ukuran peluang pasar.– Masalah internal : image/ reputasi perusahaanMasalah internal : image/ reputasi perusahaan

Hal-hal kritis yang perlu dianalisis:Hal-hal kritis yang perlu dianalisis:– Alasan pemilik menjual perusahaanAlasan pemilik menjual perusahaan– Potensi produk yang dihasilkanPotensi produk yang dihasilkan– Aspek legal yang dimiliki perusahaanAspek legal yang dimiliki perusahaan– Kondisi keuangan perusahaan yang akan dijualKondisi keuangan perusahaan yang akan dijual

Page 46: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Franchising/ WaralabaFranchising/ WaralabaFRANCHISEEFRANCHISEE

Energi + UangEnergi + UangIde + PengalamanIde + PengalamanLokasi + KemauanLokasi + Kemauan

FRANCHISORFRANCHISOR

manajemen + tekhnikmanajemen + tekhnikpelatihan + idepelatihan + ide

nama + pengalamannama + pengalamanknow-how + logoknow-how + logo

•Dasar hukum penyelenggaraan franchisisng adalah kontak kerjasama antara perusahaan induk (franchisor) dan penyalur (franchisee).

•Franchisor memeberikan wilayah penjualan yang berdiri sendiri, latihan dan bantuan manajemen, barang dagangang secara bersaing, nasihat lokasi dan design bangunan serta batuan/ nasihat finansial.

•Franchisee menyelenggarakan perusahaan sesuai persyaratan franchisor, menginvestasi sejumlah tertentu pada perusahaan, membayar franchisor, menyediakan fasilitas dan membeli bahan baku standar dari franchisor/ pihak yang ditunjuk.

Page 47: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

PerbandinganPerbandinganBENTUKBENTUK KELEBIHANKELEBIHAN KELEMAHANKELEMAHAN

Merintis Merintis usaha usaha barubaru

gagasan murnigagasan murnibebas beroperasibebas beroperasifleksibel dan mudah fleksibel dan mudah

pengaturanpengaturan

Pengakuan nama Pengakuan nama kurangkurang

Fasilitas inefisienFasilitas inefisienPenuh ketidakpastianPenuh ketidakpastianPersaingan kurang Persaingan kurang

diketahuidiketahui

Membeli Membeli perusahaperusahaanan

Kemungkinan suksesKemungkinan suksesLokasi sudah cocokLokasi sudah cocokKaryawan dan pemasok Karyawan dan pemasok

sudah mantapsudah mantapSudah siap beroperasiSudah siap beroperasi

Perusahaan yang Perusahaan yang dijual biasanya lemahdijual biasanya lemah

Peralatan tak efisienPeralatan tak efisienMahalMahalSulit inovasiSulit inovasi

FranchisinFranchisingg

Mendapat pengalaman Mendapat pengalaman dalam nama, logo, teknik dalam nama, logo, teknik produksi, pelatihan dan produksi, pelatihan dan bantuan modalbantuan modal

Brand sudah dikenaliBrand sudah dikenali

Tidak mandiriTidak mandiriKreativitas tidak Kreativitas tidak

berkembangberkembangMenjadi Menjadi

interdependen, interdependen, terdominasi, rentan terdominasi, rentan terhadap perubahan terhadap perubahan franchisorfranchisor

Page 48: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Pengelolaan UsahaPengelolaan Usaha& Strategi Kewirausahaan& Strategi Kewirausahaan

pengelolaan usahapengelolaan usahaTekhnik dan strategi pemasaranTekhnik dan strategi pemasaranTeknik pengembangan usahaTeknik pengembangan usahaManajemen dan strategiManajemen dan strategi

Page 49: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Pengelolaan UsahaPengelolaan UsahaPerencanaan UsahaPerencanaan Usaha merupakan blue print yang berisikan misi, usulan usaha, merupakan blue print yang berisikan misi, usulan usaha,

operasional usaha, rincian finansial, strategi, peluang pasar operasional usaha, rincian finansial, strategi, peluang pasar dan kemampuans erta ketrampilan pengelola.dan kemampuans erta ketrampilan pengelola.

Berfungsi sebagai pedoman mencapai keberhasilan Berfungsi sebagai pedoman mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat mengajukan kebutuhan manajemen usaha dan sebagai alat mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar permodalan yang bersumber dari luar

Pengelolaan KeuanganPengelolaan Keuangan Aspek yang harus diperhatikan : sumber dana, rencana dan Aspek yang harus diperhatikan : sumber dana, rencana dan

penggunaan dana, pengawasan/ pengendalian keuanganpenggunaan dana, pengawasan/ pengendalian keuangan

Sumber keuangan perusahaan : Sumber keuangan perusahaan : Dana dari dalam/ pembelanjaan intern berasal dari Dana dari dalam/ pembelanjaan intern berasal dari

penggunaan dana perusahaan, cadangan dan laba yang tidak penggunaan dana perusahaan, cadangan dan laba yang tidak dibagi. Dalam penggunaannya perhatikan oportunity cost dibagi. Dalam penggunaannya perhatikan oportunity cost (peluang yang hilang akibat penggunaan yg lain atau (peluang yang hilang akibat penggunaan yg lain atau penerimaan yang tidak jadi diperoleh akibat penggunaan penerimaan yang tidak jadi diperoleh akibat penggunaan sumber dana dalam opersional perusahaan)sumber dana dalam opersional perusahaan)

Dana dari luar/ pembelanjaan ekstern mencakup dana dari Dana dari luar/ pembelanjaan ekstern mencakup dana dari pemilik/ penyertaan, pinjaman, bantuan pemerintah, penanam pemilik/ penyertaan, pinjaman, bantuan pemerintah, penanam modal atau dana venturamodal atau dana ventura

Page 50: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Alur sumber dan penggunaan Alur sumber dan penggunaan danadana

SUMBER DANASUMBER DANA

Equity capital Equity capital (modal dari (modal dari investasi investasi pribadi)pribadi)

Debt capital Debt capital (pinjaman)(pinjaman)

Venture capital Venture capital (modal dari (modal dari perusahaan perusahaan lain yang ingin lain yang ingin berinvestasi)berinvestasi)

PENGGUNAAN DANAPENGGUNAAN DANA

Aktiva lancarAktiva lancar– KasKas– Surat berhargaSurat berharga– PiutangPiutang– PersediaanPersediaan

Aktiva tetapAktiva tetap– TanahTanah– GedungGedung– PabrikPabrik– peralatanperalatan

RENCANA DANA

Jangka Pendek

Jangka Panjang

SUMBER DANA

Page 51: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Teknik dan Strategi PemasaranTeknik dan Strategi Pemasaran

Perencanaan PemasaranPerencanaan Pemasaran Pemasaran ialah kegiatan meneliti kebutuhan Pemasaran ialah kegiatan meneliti kebutuhan

dan keinginan konsumen, menghasilkan produk, dan keinginan konsumen, menghasilkan produk, menentukan harga, mempromosikan dan menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusiakn barang/ jasa, prinsipnya mendistribusiakn barang/ jasa, prinsipnya menciptakan nilai bagi pelanggan, keunggulan menciptakan nilai bagi pelanggan, keunggulan bersaing dan fokus pemasaran.bersaing dan fokus pemasaran.

Langkah perencanaan pemasaran :Langkah perencanaan pemasaran :– Penentuankebutuhan konsumenPenentuankebutuhan konsumen– Memilih pasar sasaran khususMemilih pasar sasaran khusus– Menempatkan dan memilih strategi pemasaranMenempatkan dan memilih strategi pemasaran

Bauran Pemasaran (marketing mix)Bauran Pemasaran (marketing mix) 5P : probe, product, price, place and promotion 5P : probe, product, price, place and promotion

Page 52: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Enam fondasi Enam fondasi strategi “market driven”strategi “market driven”

Service and Costumer Service and Costumer satisfactionsatisfaction

SpeedSpeed

InovationInovation

CostumerCostumerorientationorientation

QualityQuality

ConveniencConveniencee

Product and Product and servicesservices

Targeted Targeted market market segmentsegment

Bagi usaha baru sangat cocok menerapkan strategi Bagi usaha baru sangat cocok menerapkan strategi market driven, berdasar 6 komponen yang secara market driven, berdasar 6 komponen yang secara bersama ditujukan memenuhi target pasar sasaranbersama ditujukan memenuhi target pasar sasaran

Page 53: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

PRODUCTPRODUCT Produk selalu Produk selalu

mengalami daur hidup mengalami daur hidup : : pengembangan,pengepengembangan,pengenalan, pertumbuhan nalan, pertumbuhan penjualan, penjualan, kematangan, kematangan, kejenuhan dan kejenuhan dan penurunanpenurunan

Prinsip pengembangan Prinsip pengembangan produk: sederhana, produk: sederhana, integritas, fokus pada integritas, fokus pada orang, berdaya juang, orang, berdaya juang, krativitas dan resikokrativitas dan resiko

Bila produk lama Bila produk lama sudah mulai jenuh sudah mulai jenuh harus ada inovasiharus ada inovasi

PLACEPLACE Tempat harus strategis, Tempat harus strategis,

menyenangkan, nyaman dan menyenangkan, nyaman dan efisien.efisien.

Untuk mencapai sasaran tempat Untuk mencapai sasaran tempat yang baik:yang baik:– Memperbanyak saluran distribusiMemperbanyak saluran distribusi– Memperluas segmentasi cakupanMemperluas segmentasi cakupan– Menata penampilan tempat usahaMenata penampilan tempat usaha– Mengubah cara penyampaian Mengubah cara penyampaian

barang seefisien mungkinbarang seefisien mungkin– Mengubah-ubah persediaan dari Mengubah-ubah persediaan dari

gudang yagn satu ke gudang lain gudang yagn satu ke gudang lain untuk mengendalikan penawaranuntuk mengendalikan penawaran

Page 54: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

PRICEPRICEFaktor yang harus dipertimbangkan Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan hargadalam penentuan harga

Biaya barang dan jasaBiaya barang dan jasa Permintaan dan penawaran pasarPermintaan dan penawaran pasar Antisipasi volume penjualan produkAntisipasi volume penjualan produk Harga pesaingHarga pesaing Kondisi ekonomiKondisi ekonomi Lokasi usahaLokasi usaha Faktor psikologis konsumenFaktor psikologis konsumen Bunga dan bentuk kreditBunga dan bentuk kredit Sensitivitas harga pelangganSensitivitas harga pelanggan

PROMOTIONPROMOTION Tujuan promosi adalah Tujuan promosi adalah

memperkenalkan barang memperkenalkan barang dan jasa agar diketahui, dan jasa agar diketahui, dibutuhkan dan diminta dibutuhkan dan diminta oleh konusmenoleh konusmen

Promosi adalah cara Promosi adalah cara mengkomunikasikan mengkomunikasikan barnag dan jasa yang barnag dan jasa yang ditawarkan supaya ditawarkan supaya konsumen mengenal/ konsumen mengenal/ membelimembeli

Jenis promosi: iklan, Jenis promosi: iklan, promosi penjualan promosi penjualan (pameran), wiraniaga, (pameran), wiraniaga, pemaaran langsung dan pemaaran langsung dan humas.humas.

Alat penentuan harga• Mark up : presentasi mark up = mark up : harga penjualan• Break even analysis : BEP (per unit) = biaya tetap total : (harga x variabel)

Page 55: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Teknik penentuan Teknik penentuan hargaharga

UNTUK BARANG INDUSTRIUNTUK BARANG INDUSTRI Cost plus pricing: harga Cost plus pricing: harga

dasar+ margin labadasar+ margin laba Pembiayaan langsung dan Pembiayaan langsung dan

formulasi hargaformulasi harga Penentuan harga jual Penentuan harga jual

model break evenmodel break even

UNTUK JASAUNTUK JASA Tentukan harga berdasar Tentukan harga berdasar

material yang digunnakan material yang digunnakan utnuk menyediakan jasa, utnuk menyediakan jasa, tenaga kerja dan untuk tenaga kerja dan untuk memperoleh laba.memperoleh laba.

UNTUK PRODUK BARU UNTUK PRODUK BARU hendaknya wirausaha hendaknya wirausaha memuaskan 3 tujuan:memuaskan 3 tujuan:

menghasilkan produk yang menghasilkan produk yang dapat diterima konsumen dapat diterima konsumen potensial sebanyak mungkinpotensial sebanyak mungkin

memlihara pangsa pasarmemlihara pangsa pasar memperoleh labamemperoleh laba

UNTUK BARANG KONSUMSIUNTUK BARANG KONSUMSI penetrasi harga : harga < penetrasi harga : harga <

normalnormal harga skiming : harga > harga skiming : harga >

normalnormal Sliding down the demand curve Sliding down the demand curve

: variasi skiming price: variasi skiming price Follow the leader pricingFollow the leader pricing

Page 56: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

DE = [C(X) + C(Y) – C(XY)] : C(XY)

Semakin rendah join total production cost (C(XY)), semakin tinggi derajat ekonomis (DE)

Lingkup usaha dikatakan ekonomis bila DE positif, dan dikatakan diseconomics of scope bila DE negatif

Perluasan cakupan Perluasan cakupan usahausaha

Adalah diversifikasi Adalah diversifikasi usaha ekonomis yang usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya ditandai oleh biaya produksi total produksi total bersama (joint total bersama (joint total production cost) production cost) dalam menghasilkan dalam menghasilkan 2 atau lebih produk 2 atau lebih produk lebih kecil daripada lebih kecil daripada penjumlahan biaya penjumlahan biaya produksi masing-produksi masing-masing produk bila masing produk bila diproduksi secra diproduksi secra terpisahterpisah

Dilakukan dengan Dilakukan dengan menambah jenis menambah jenis usaha, produk baru usaha, produk baru dengan teknologi dengan teknologi berbedaberbeda

2 Teknik pengembangan usaha2 Teknik pengembangan usaha

Perluasan skala ekonomiPerluasan skala ekonomi Menambah skala produksi, tenaga Menambah skala produksi, tenaga

kerja, teknologi,sistem distribusi dan kerja, teknologi,sistem distribusi dan tempat usaha.tempat usaha.

Baik dilakukan bila peningkatan output Baik dilakukan bila peningkatan output akan menurunkan biaya jangka akan menurunkan biaya jangka panjang (economics of scale)panjang (economics of scale)

Page 57: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Manajemen dan strategiManajemen dan strategi Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan

perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksisperusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis Menyangkut lingkungan internal perusahaan (keputusan-Menyangkut lingkungan internal perusahaan (keputusan-

keputusan taktis)keputusan taktis)

Strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan Strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan-keputusan strategismenggunakan keputusan-keputusan strategis

Strategi yang digunakan biasanya salah satu dari :Strategi yang digunakan biasanya salah satu dari :– Berada pertama di pasar dengan produk baruBerada pertama di pasar dengan produk baru– Memposisikan produk baru pada relung pasar (niche market) yang Memposisikan produk baru pada relung pasar (niche market) yang

tak terlayanitak terlayani– Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil namun dapat Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil namun dapat

bertahanbertahan– Mengubah karakteristik produk, pasar atau industriMengubah karakteristik produk, pasar atau industri

Page 58: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Strategi bagi market leaderStrategi bagi market leader menyerang dan agresif mempertahankan pangsa pasarmenyerang dan agresif mempertahankan pangsa pasar Bertahand an tidak telalu agresifBertahand an tidak telalu agresif Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil

tidak memiliki tantangantidak memiliki tantangan

Strategi bagi bukan pemimpin pasarStrategi bagi bukan pemimpin pasar Secara agresif menggunakan kompetensi tebaiknya untuk Secara agresif menggunakan kompetensi tebaiknya untuk

meraih peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh meraih peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaingpesaing

Mengembangkan strategi sebagai follower leader Mengembangkan strategi sebagai follower leader

Strategi yang lain (pada tahap pertumbuhan)Strategi yang lain (pada tahap pertumbuhan) Pertahanan bersaingPertahanan bersaing Mencoba memproduksi big hitter dan tidak berkonsentrasi Mencoba memproduksi big hitter dan tidak berkonsentrasi

pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah adapada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai

manajer kunci dan ahli teknik profesionalmanajer kunci dan ahli teknik profesional

Page 59: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

The entrepreneurlial strategy matrixThe entrepreneurlial strategy matrix

Move quickly : “first Move quickly : “first mover” advantagemover” advantage

Protect inovationProtect inovation Lock in low-cost Lock in low-cost

investments and operating investments and operating costcost

Defend present possitionDefend present possition Accept limited paybackAccept limited payback Accept limited growth Accept limited growth

potentialpotential

lowlow

Reduce risk by lowering Reduce risk by lowering investment and operating investment and operating costcost

Maintain inovationMaintain inovation Outscore high-cost, high Outscore high-cost, high

investment operationinvestment operation Consider joint ventureConsider joint venture

Increase inovation, develop a Increase inovation, develop a competitive advantagecompetitive advantage

Reduce risk by minimizing Reduce risk by minimizing investment or franchisinginvestment or franchising

Develop a bussines planDevelop a bussines plan

RISKRISK highhigh

INOVATION

low

high

Page 60: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Kompetensi IntiKompetensi Inti& Strategi Bersaing& Strategi Bersaing

Kompetensi inti kewirausahaanKompetensi inti kewirausahaan Strategi bersaing dalam Strategi bersaing dalam kewirausahaankewirausahaan

Page 61: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Kompetensi IntiKompetensi Inti Kompetensi inti adalah ketrampilan yang memungkinakn Kompetensi inti adalah ketrampilan yang memungkinakn

perusahaaan memberikan manfaat fundamental kepada perusahaaan memberikan manfaat fundamental kepada pelangganpelanggan

Menggambarkan kemampuan pemimpin dalam serangkaian Menggambarkan kemampuan pemimpin dalam serangkaian produk/ jasaproduk/ jasa

Sekumpulan ketrampilan dan tekhnologi yang dimiliki Sekumpulan ketrampilan dan tekhnologi yang dimiliki perusahaan untuk bersaingperusahaan untuk bersaing

Sumber kompetensi secara kompetitif merupakan suatu Sumber kompetensi secara kompetitif merupakan suatu keunikan bersaing dan memberikan konstribusi terhadap nilai keunikan bersaing dan memberikan konstribusi terhadap nilai dan budaya konsumendan budaya konsumen

Perusahaan dapat mencapai kerberhasilan bila kondisi berikut Perusahaan dapat mencapai kerberhasilan bila kondisi berikut terpenuhi :terpenuhi :

Tujuan dan kebijakan fungsi manajemen secara kolektif Tujuan dan kebijakan fungsi manajemen secara kolektif memperlihatkan posisi yang terkuat di pasarmemperlihatkan posisi yang terkuat di pasar

Tujuan dan kebijakan tesebut ditumbuhkan berdasar kekuatan Tujuan dan kebijakan tesebut ditumbuhkan berdasar kekuatan perusahaan, diperbaharui terus (dinamis) sesuai perubahan perusahaan, diperbaharui terus (dinamis) sesuai perubahan ancaman dan peluang lingkungan eksternalancaman dan peluang lingkungan eksternal

Memiliki dan mengeksploitasi kompetensi khusus (distictive Memiliki dan mengeksploitasi kompetensi khusus (distictive competency) sebagai pendorongcompetency) sebagai pendorong

Page 62: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Strategi bersaingStrategi bersaing Strategi perusahaan adalah cara perusahaan menciptakan Strategi perusahaan adalah cara perusahaan menciptakan

nilai melalui konfigurasi dan aktivitas multimarketingnilai melalui konfigurasi dan aktivitas multimarketing

RESOURCES BASED STRATEGY RESOURCES BASED STRATEGY baik diterapkan bagi perusahaan kecil dalam menghadapi baik diterapkan bagi perusahaan kecil dalam menghadapi

persaingan yang komplek dan krisis eksternalpersaingan yang komplek dan krisis eksternal Mengutamakan pengembangan kapabilitas internal yang Mengutamakan pengembangan kapabilitas internal yang

unggul (superior), tidak transparan, sukar ditiru pesaing, unggul (superior), tidak transparan, sukar ditiru pesaing, memberi daya saing jangka panjang, kebal terhadap resesimemberi daya saing jangka panjang, kebal terhadap resesi

perusahaan dapat meraih kuntungan dengan penggunaan perusahaan dapat meraih kuntungan dengan penggunaan sumber daya yang lebih baik melalui : pola admisnistrasi yang sumber daya yang lebih baik melalui : pola admisnistrasi yang baik, perpaduan aset fisik, budaya perusahaan dan proses baik, perpaduan aset fisik, budaya perusahaan dan proses kerja dan penyesuaian yang segera atas tuntutan barukerja dan penyesuaian yang segera atas tuntutan baru

Perhatian utama diletakkan pada keunggulan daya saing Perhatian utama diletakkan pada keunggulan daya saing (competitive advantage) untuk menciptakan nilai tambah yang (competitive advantage) untuk menciptakan nilai tambah yang tinggi melalui potensi sumber daya alam dan kapabilitas SDM tinggi melalui potensi sumber daya alam dan kapabilitas SDM yang dibekali pengetahuan dan ketrampilanyang matang.yang dibekali pengetahuan dan ketrampilanyang matang.

Page 63: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

The new 7,s S Strategy (D’Aveni)The new 7,s S Strategy (D’Aveni)

Untuk menghadapi kondisi yang semakin dinamis Untuk menghadapi kondisi yang semakin dinamis (hipercompetitive), perusahaan harus (hipercompetitive), perusahaan harus menekankan pada strategi yang memfokuskan menekankan pada strategi yang memfokuskan pada pengembangan core competencies, pada pengembangan core competencies, pengetahuan dan keunikan intangible asset untuk pengetahuan dan keunikan intangible asset untuk menciptakan keunggulan.menciptakan keunggulan.

7 kunci keberhasilan perusahaan dalam 7 kunci keberhasilan perusahaan dalam hipercompetitive environtment yaitu:hipercompetitive environtment yaitu:– Superior stakeholder satisfactionSuperior stakeholder satisfaction– Strategic soothsayingStrategic soothsaying– Positioning for speedPositioning for speed– Positioning for surprisePositioning for surprise– Shifting the role of the gameShifting the role of the game– Signaling strategic intentSignaling strategic intent– Simultaneous and sequential strategic thrustSimultaneous and sequential strategic thrust

Kunci utama The New 7’s S adalah menggunakan Kunci utama The New 7’s S adalah menggunakan inisiatif untuk merebut persainganinisiatif untuk merebut persaingan

Page 64: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Analisis BisnisAnalisis Bisnis& Studi Kelayakan Usaha& Studi Kelayakan Usaha

studi kelayakan usahastudi kelayakan usaha analisis kelayakan bisnisanalisis kelayakan bisnis

Page 65: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Studi kelayakan usahaStudi kelayakan usaha Sebelum bisnis dimulai perlu dilakukan penelitian Sebelum bisnis dimulai perlu dilakukan penelitian

apakah bisnis yang dirintis dapat menghasilkan apakah bisnis yang dirintis dapat menghasilkan keuntungan secara terus-menerus atau tidak. keuntungan secara terus-menerus atau tidak. Studi atau analisis yang dapat dilakukan :Studi atau analisis yang dapat dilakukan :– Studi kelayakan usaha (feasibility study of business)/ Studi kelayakan usaha (feasibility study of business)/

analisis proyek bisnis :analisis proyek bisnis :penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Penting untuk merintis usaha baru, menerus. Penting untuk merintis usaha baru, mengembangakan usaha yang sudah ada dan memilih mengembangakan usaha yang sudah ada dan memilih jenis usaha/ investasi yang paling menguntungkan jenis usaha/ investasi yang paling menguntungkan

– SWOT analysisSWOT analysis

Tahapan studi kelayakanTahapan studi kelayakan– Penemuan idePenemuan ide– Memformulasikan tujuanMemformulasikan tujuan– Tahap analisis : aspek yang harus dicermati yaitu pasar, Tahap analisis : aspek yang harus dicermati yaitu pasar,

teknik produksi/ operasional, manajemen dan finansialteknik produksi/ operasional, manajemen dan finansial– Tahap keputusan : usaha jadi dilaksanakan atau tidakTahap keputusan : usaha jadi dilaksanakan atau tidak

Page 66: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Analisis kelayakan bisnisAnalisis kelayakan bisnisASPEK ASPEK

PEMASARANPEMASARAN Kebutuhan dan Kebutuhan dan

keinginan keinginan konsumenkonsumen

Segmentasi Segmentasi pasarpasar

TargetTarget Nilai tambahNilai tambah Masa hidup Masa hidup

produkproduk Struktur pasarStruktur pasar Persaingan dan Persaingan dan

strategi strategi pesaingpesaing

Ukuran pasarUkuran pasar Pertumbuhan Pertumbuhan

pasarpasar Laba kotorLaba kotor Pangsa pasarPangsa pasar

ASPEK PRODUKSI/ OPERASIASPEK PRODUKSI/ OPERASI Lokasi operasiLokasi operasi Volume operasiVolume operasi Mesin dan peralatanMesin dan peralatan Bahan baku dan bahan Bahan baku dan bahan

penolongpenolong Tenaga kerjaTenaga kerja Lay outLay out

ASPEK MANAJEMENASPEK MANAJEMEN KepemilikanKepemilikan OrganisasiOrganisasi Tim manajemenTim manajemen Karyawan Karyawan

ASPEK FINANSIALASPEK FINANSIAL Kebutuhan danaKebutuhan dana Dumber danaDumber dana Proyeksi neracaProyeksi neraca Proyeksi laba-rugiProyeksi laba-rugi Proyeksi aliran Proyeksi aliran

kas (cash flow): kas (cash flow): – cash in flowcash in flow– cash out flowcash out flow– net cash in flownet cash in flow

Page 67: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Kriteria InvestasiKriteria Investasi

Untuk mengetahui suatu investasi menguntungkan secara ekonomis Untuk mengetahui suatu investasi menguntungkan secara ekonomis atau tidak diperlukan analisis kriteria investasi sbb :atau tidak diperlukan analisis kriteria investasi sbb :

Payback Period (PBP)Payback Period (PBP)Menghitung jangka waktu pengembalianmodal, makin singkat Menghitung jangka waktu pengembalianmodal, makin singkat makin baikmakin baikPBP = (nilai investasi : net cash flow) x 1 tahunPBP = (nilai investasi : net cash flow) x 1 tahun

Net Present Value (NPV)Net Present Value (NPV)Nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari usaha yang diperkirakan Nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari usaha yang diperkirakan akan diterima di masa mendatang tidak sama dengan nilai uang akan diterima di masa mendatang tidak sama dengan nilai uang sekarang karena ada faktor interest rate, oleh sebab itu unsur sekarang karena ada faktor interest rate, oleh sebab itu unsur waktu dan interest rate juga diperhitungkanwaktu dan interest rate juga diperhitungkan

Benefit Cost Ratio (BCR)Benefit Cost Ratio (BCR)manfaat ekonomis diperoleh bila BCR > 1manfaat ekonomis diperoleh bila BCR > 1

Internal Rate Return (IRR)Internal Rate Return (IRR)Suatu interest rate yang membuat nilai NPV menjadi nol atau Suatu interest rate yang membuat nilai NPV menjadi nol atau disebut juga indeks keuntungan/ profitability index (PI)disebut juga indeks keuntungan/ profitability index (PI)IRR dihitung dengan trial and error memasukkan IR yang membuat IRR dihitung dengan trial and error memasukkan IR yang membuat NPV bernilai nol, bila IRR > Minimum Atractive Rate Return NPV bernilai nol, bila IRR > Minimum Atractive Rate Return (MARR) investasi layak secara ekonomis (MARR) investasi layak secara ekonomis

Page 68: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Etika BisnisEtika Bisnis& Kewirausahaan& Kewirausahaan

etika dan norma bisnisetika dan norma bisnis prinisp etika dan perilaku bisnisprinisp etika dan perilaku bisnis cara mempertahankan etikacara mempertahankan etika tanggung jawab perusahaantanggung jawab perusahaan

Page 69: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Etika dan Norma BisnisEtika dan Norma Bisnis Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha

berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusahatuntunan dalam berusaha

Berfungsi untuk menjamin kepercayaan dan loyalitas dari Berfungsi untuk menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur yang berkepentingan dan berpegaruh semua unsur yang berkepentingan dan berpegaruh terhadap perusahaan (stakeholder) dalam membuat terhadap perusahaan (stakeholder) dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan perusahaankeputusan dan memecahkan persoalan perusahaan

Loyalitas stakeholder penting bagi perusahaan untuk Loyalitas stakeholder penting bagi perusahaan untuk menciptakan diferensiasi dan merupakan hambatan bagi menciptakan diferensiasi dan merupakan hambatan bagi pesaingpesaing

Internal stakeholder : investor, karyawan, tim manajemen, Internal stakeholder : investor, karyawan, tim manajemen, pimpinan perusahaan/ dewan direksipimpinan perusahaan/ dewan direksi

Eksternal stakeholder : pelanggan, asosiasi dagang, Eksternal stakeholder : pelanggan, asosiasi dagang, kreditor, pemasok, pemerintah, masyarakat umum, kreditor, pemasok, pemerintah, masyarakat umum, kelompok khusus, serikat pekerja.kelompok khusus, serikat pekerja.

Key stake holder : manajer, direktur dan kelompok khusus Key stake holder : manajer, direktur dan kelompok khusus

Page 70: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Prinsip Etika & Perilaku BisnisPrinsip Etika & Perilaku Bisnis Kejujuran/ honestyKejujuran/ honesty Integritas/ integrityIntegritas/ integrity Menepati janji/ promise keepingMenepati janji/ promise keeping Kesetiaan/ fidelityKesetiaan/ fidelity Kewajaran/ fairnessKewajaran/ fairness Membantu orang lain/ caring for othersMembantu orang lain/ caring for others Menghormati/ respect for othersMenghormati/ respect for others Warganegra yagn bertanggung jawab/ Warganegra yagn bertanggung jawab/

responsibility citizenship responsibility citizenship Mengejar keunggulan/ pursuit of excellenceMengejar keunggulan/ pursuit of excellence Tanggung jawab/ accountabilityTanggung jawab/ accountability

Page 71: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Cara mempertahankan standar etikaCara mempertahankan standar etika

Ciptakan kepercayaan Ciptakan kepercayaan perusahaanperusahaan

Kembangkan kode etikKembangkan kode etik Jalankan kode etik Jalankan kode etik

secara adil dan secara adil dan konsistenkonsisten

Lindungi hak Lindungi hak peroranganperorangan

Adakan pelatihan etikaAdakan pelatihan etika Lakukan audit etika Lakukan audit etika

secara periodiksecara periodik

Pertahankan standar Pertahankan standar yang tinggi tentang yang tinggi tentang tingkah laku, jangan tingkah laku, jangan hanya aturanhanya aturan

Berikan contoh etika, Berikan contoh etika, diawali dari atasandiawali dari atasan

Ciptakan budaya Ciptakan budaya komunikasi 2 arahkomunikasi 2 arah

Libatkan karyawan Libatkan karyawan dalam dalam mempertahankan mempertahankan standar etikastandar etika

Page 72: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

Tanggung jawab perusahaanTanggung jawab perusahaanTERHADAP LINGKUNGANTERHADAP LINGKUNGAN Ramah lingkunganRamah lingkungan

TERHADAP KARYAWANTERHADAP KARYAWAN Aktivitas manajemen Aktivitas manajemen

SDM : penerimaan, SDM : penerimaan, pengupahan, pelatihan, pengupahan, pelatihan, promosi dan kompensasipromosi dan kompensasi

TERHADAP MASYARAKATTERHADAP MASYARAKAT Menyediakan lapangan Menyediakan lapangan

pekerjaan, menciptakan pekerjaan, menciptakan kesehatan, kontribusi lainkesehatan, kontribusi lain

TERHADAP INVESTORTERHADAP INVESTOR Pengembalian investasi Pengembalian investasi

yang menarik dengan yang menarik dengan memaksimalkan laba, memaksimalkan laba, melaporkan kinerja melaporkan kinerja keuangankeuangan

TERHADAP KONSUMENTERHADAP KONSUMEN Menyediakan produk yang Menyediakan produk yang

berkualitasberkualitas Memberikan harga yang adil Memberikan harga yang adil

dan wajardan wajar Melindungi hak-hak Melindungi hak-hak

konsumenkonsumen

Hak-Hak Konsumen:Hak-Hak Konsumen: Hak keamanan : Hak keamanan :

mendapatkan produk yang mendapatkan produk yang amanaman

Hak Mengetahui : Hak Mengetahui : mendapatkan informasi mendapatkan informasi produkproduk

Hak untuk didengar : keluhanHak untuk didengar : keluhan Hak atas pendidikan : cara Hak atas pendidikan : cara

penggunaan dllpenggunaan dll Hak memilihHak memilih

Page 73: KEWIRAUSAHAAN (Bahan Kuliah)

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

REFERENSI REFERENSI Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses menuju Sukses. Suryana Dr, MSi. 2003. Salemba menuju Sukses. Suryana Dr, MSi. 2003. Salemba Empat : JakartaEmpat : Jakarta

Manajemen Kewirausahaan (Entrepreneurial Manajemen Kewirausahaan (Entrepreneurial Management). Tunggal AW, Drs, MBA. 2004. Management). Tunggal AW, Drs, MBA. 2004. Harvarindo : -Harvarindo : -