Masa PemeliharaanMasa pemeliharaan adalah tahap di mana penyedia jasa konstruksi melaksanakan pemeliharaan terhadap hasil pekerjaan yang telah dilakukan. Masa pemeliharaan dimulai setelah penyedia jasa konstruksi melakukan penyerahan pertama pekerjaan kepada PPK setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan. Lama masa pemeliharaan biasanya sudah tercantum dalam dokumen kontrak. Masa pemeliharaan mulai dari 3 bulan hingga satu tahun atau tergantung dengan nilai proyek. Masa pemeliharaan bukanlah waktu untuk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan, melainkan untuk pemeliharaan perkerjaan yang telah 100% selesai.Pada masa pemeliharaan penyedia jasa dapat memilih dua pilihan pembayaran guna menyediakan anggaran pemeliharaan. Pilihan pembayaran tersebut adalah:a. Pembayaran dilakukan sebesar 95% dari nilai kontrak, sedangkan 5% merupakan retensi selama masa pemeliharaanb. Pembayaran dilakukan sebesar 100% dari nilai kontrak dan penyedia jasa konstruksi harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% dari nilai kontrak.Pemeliharaan dimaksudkan untuk menjaga hasil pekerjaan pada kondisi yang sama dan sesuai dengan spesifikasi, kualitas dan kuantitas saat penyerahan pertama pekerjaan sampai waktu penyerahan akhir pekerjaan dilaksanakan. Secara terperinci, hal-hal yang dilakukan oleh penyedia jasa selama masa pemeliharaan adalah:a. Memelihara seluruh pekerjaan konstruksi yang telah di-PHO (Provisional Hand Over)-kan atau telah diserahkan kepada Panitia Penerima Pekerjaan.b. Merawat hasil pekerjaan yang telah di-PHO-kan.c. Memantau hasil pekerjaan konstruksi yang telah diselesaikan.d. Menyiapkan berkas pengajuan FHO (Final Hand Over) kepada penguna jasa.e. Menyelesaikan pembayaran pekerjaan yang telah tercantum dalam dokumen kontrak dan penyelesaian administrasi pengakhiran kontrak.Setelah masa pemeliharaan berakhir, penyedia jasa konstruksi mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk dilaksanakan penyerahan akhir. Apabila penyedia jasa konstruksi tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana mestinya, maka PPK berhak menggunakan uang retensi untuk membiayai perbaikan atau pemeliharaan atau mencairkan Jaminan Pemeliharaan.

Sumber: Upadhana, IGN. 17 Desember 2007. Masa Pemeliharaan dan Jaminan Konstruksi. http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/12/17/s2.htm. diakses pada tanggal 7 Mei 2015 pukul 11.03 WIB.--. 29 Mei 2009. Kewajiban Penyedia Jasa Konstruksi. http://civil-injinering.blogspot.com/2009/05/kewajiban-penyedia-jasa-konstruksi.html. diakses pada tanggal 7 Mei 2015 pukul 11.05 WIB.Ramli, Samsul. 16 Oktober 2014. Perbedaan Retensi dan Jaminan Pemeliharaan. http://samsulramli.com/?p=1486. Diakses pada tanggal 7 Mei 2015 pukul 11.07 WIB.Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa. --. Modul 5 Pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tingkat Dasar/Pertama). LKPP