KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR...

44
KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA STUDI PASAL 128 DAN PASAL 132 UNDANG-UNDANG N0 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA PERSPEKTIF FIKIH JINAYAH SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATASATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH: RADEN ZAISUL HAFID 10370015 PEMBIMBING : Dr. OCKTOBERRINSYAH, M.Ag. SIYASAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Transcript of KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR...

Page 1: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA

STUDI PASAL 128 DAN PASAL 132 UNDANG-UNDANG N0 35 TAHUN

2009 TENTANG NARKOTIKA PERSPEKTIF FIKIH JINAYAH

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT

MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATASATU

DALAM ILMU HUKUM ISLAM

OLEH:

RADEN ZAISUL HAFID

10370015

PEMBIMBING :

Dr. OCKTOBERRINSYAH, M.Ag.

SIYASAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

ii

ABSTRAK

Narkotika adalah suatu zat yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh

tertentu bagi sesorang yang menggunakannya dan memasukan ke dalam tubuh.

Efek dari penggunaan zat narkotika tersebut berupa pada pembiusan, hilangnya

rasa sakit, rangsangan semangat, dan halusinasi atau timbulnya khayalan dari diri

seorang yang menggunakan. Sifat-sifat dari efek narkotika tersebut dalam dunia

medis digunakan dan dimanfaatkan sebagai pengobatan bagi manusia seperti

dalam pembendahan. Efek yang dapat menimbulkan hilangnya rasa sakit yang

dimanfaatkan oleh dokter guna mempermudah jalannya operasi atau pembedahan.

Namun zat narkotika tersebut diketahui menimbulkan efek candu yang dapat

menimbulkan ketergantungan pada obat-obatan itu, sehingga pemakaiannya harus

menggunakan takaran atau harus resep dokter.

Pokok masalah yang dibahas dalam skripsi ini ialah apakah konsep

penyertaan dalam tindak pidana narkotika sejalan dengan konsep al-isytira>k fi>l jari>mah dalam Hukum Pidana Islam? Bagaimana bentuk pertanggungjawaban

dilihat dari Hukum Pidana Islam? Kemudian metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah library research atau telaah pustaka. Data penelitian ini

adalah bersumber dari buku-buku, artikel, media massa, majalah, naskah,

dokumen, dan lain sebagainya, yang berkaitan dengan materi penelitian.

Hasil dari penelitian ini ialah, bahwa pertama, baik Undang-undang No.35

Tahun 2009 dan hukum pidana Islam sama membahas tentang penyertaan atau

turut berbuat tindak pidana. Kedua, Undang-undang 35 Tahun 2009 menerapkan

sanksi penjara dan denda terhadap pelaku penyertaan dengan ketentuan sepertiga

dari maksimal pidana yang diperoleh pelaku utama, sedang dalam hukum pidana

Islam sanksi yang diberikan adalah ta’zir dengan ketentuan sanksi lebih ringan

dari pelaku utama. Ketiga, pada Undang-undang No.35 Tahun 2009 menjerat

kepada siapa saja yang terlibat dalam rangkaian tindak pidana narkotika dengan

tidak mementingkan unsur ketidaksengajaan, sedang dalam hukum pidana Islam

memisahkan antara orang yang sanggup dan tidak sanggup mencegah kejahatan,

dengan memidanakan orang yang sanggup mencegah namun ia diam, dan tidak

menghukum orang yang diam karna ia tidak sanggup. Hal ini menjelaskan bahwa

hukum pidana Islam lebih menerapkan pada unsur ketidaksengajaan dalam

memberikan sanksi terhadap pelaku. Kempat, konsep sanksi yang diberikan pada

pelaku penyertaan dalam hukum positif dan hukum pidana Islam bertujuan

membuat efek jera dan memnyadarkan seseorang akan pentingnya keselamatan

korban serta membangkitkan kepedulian antar sesama. Maka dengan ini prinsip

hukuman yang dijatuhkan pada hukum positif sejalan dengan konsep al-isytira>k fi>l jari>mah pada turut berbuat tidak langsung dengan jalan tidak berbuat sejalan

dengan tidak berbuat yang memiliki tujuan yang sama, namun perbedaan terdapat

pada penerapan unsur ketidak sengajaannya.

Page 3: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

ffitm Universitas Islam Negeri Sunm Kalijaga FM-I]INSK.BM.O5.O3 / RO

ST]RAT PERIYYATAAI\I SKRIPSI

Yang bertandatangan dibawah ini:

Raden Zaisul Hafid

10370015

Siyasah

Syari'ah dao Hukum

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau laporan

penelitian yang saya lalrukan sendiri dan bukan plagiasi dari hasil karya oftulg lain. Kecuali

yang secara tertulis diacu dalam penelitian ini dan disebutkan dalam acuan daftff pustaka

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Yogyakarta, 24Mei20l4Ymg menyatakan

RadenZaisul HafidNim. 10370015

Nama

NIM

Jurusan

Fakultas

t

iii

Page 4: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

lf4Er#trsrE{€Il3rfUnlverrltas Islam Negeri Sunan ltuIijaga [M-IIII{SK-BM-05-{13/R0

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

Hal : Skripsi Saudara Raden Taisul rlafidLamp :3 Eksemplar

Kepada:

Yttr. Del<an Fakultas Syariah dan HukumUIN Sunan Kalijag Yogyakarta

Di Yoryakarta

Assalaruu' alai htm w r.w b.

Setelah membac4 meneliti, memberikan petunjuk dan mcngorcksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku Pembimbing berpendapat

bahwa skripsi Saudara:

NamaNIMJurusan

Judul SkripsiStudi Pasal 128 DanPasal 132 Undang-UndangN035 Tahm 2009 Tentmg Narkotika PerspeWit FikihJinayah

sudah dapat diajukan kepada Junrsan Jinayah Siyasah Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Sunan Kal[iaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Strata Satu Hukum Islam.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi Saudara tersebut di atas dapatsegera dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kssih.

Was s al amu' al ai kum w r.w b.

Yogyakarta, 10 Juni 2014Pembimbing,

Dr. Ocktoberrinwah. Il{.As.ITIIP: 196810201998m r 002

RadenZaizul Hafid10370015

Jinayah Siyasah

Kewajiban Melapor Tindak Pidara Nukotika

tv

Page 5: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah
Page 6: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Sesuai dengan SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 05436/1987

Tertanggal 22 Januari 1988

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا

bā’ B Be ب

tā’ T Te ت

sā Ś es (dengan titik di atas) ث

jīm J Je ج

<<<>>>>>>>>>>hā’ H ح { ha (dengan titik di

bawah)

khā’ Kh ka dan ha خ

dāl D De د

zāl Ź zet (dengan titik di atas) ذ

rā’ R Er ر

zai Z Zet ز

sīn S Es س

syīn Sy es dan ye ش

Page 7: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

vii

sād Ş es (dengan titik di ص

bawah)

dād D{ de (dengan titik di ض

bawah)

tā’ Ţ te (dengan titik di ط

bawah)

zā’ Z{ zet (dengan titik di ظ

bawah)

ain ‘ koma terbalik di atas' ع

- gain G غ

- fā’ F ف

- qāf Q ق

- kāf K ك

- lām L ل

- mīm M م

- nūn N ن

- wāwu W و

- ħā H هـ

hamzah ‘ Apostrof ء

- yā’ Y ي

B. Konsonan Rangkap

Page 8: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

viii

Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap, contoh:

دية Ahmadiyyah اح

C. Tā Marbūtah di Akhir Kata

1. Bila dimatikan ditulis, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap

menjadi Bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.

اعة ditulis jamā’ah ج

2. Bila dihidupkan ditulis t, contoh:

نيآء ’ditulis karāmatul-auliyā كراية انؤ

D. Vokal Pendek

Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dammah ditulis u.

E. Vokal Panjang

a panjang ditulis ā, i panjang ditulis ī, dan u panjang ditulis ū, masing-masing

dengan tanda hubung (-) di atasnya.

F. Vokal-vokal Rangkap

1. Fathah dan yā mati ditulis ai

Bainakum بيكى

2. Fathah dan wāwu mati ditulis au

ل Qaul ق

G. Vokal-vokal yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan

apostrof (ʻ )

تى A’antum أأ

Mu’annaś يؤث

H. Kata sandang Alif dan Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyah

ditulis Al-Qur’ān انقرآ

ditulis Al-Qiyās انقياس

Page 9: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

ix

2. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggandakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya.

اء ’As-samā انس

س Asy-syams انش

I. Huruf Besar

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD

J. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

1. Dapat ditulis menurut penulisannya

ض انفر ditulis Żawi al-fuŕu>d ذ

2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut

م انس ةا ditulis Ahl as-Sunnah

ditulis Syaikh al-Islām atau Syaikhul-Islām شيخ اناسالو

Page 10: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

x

Motto

Percaya pada kemampuan dirisendiri

Ada sebab dan akibat dalam setiap hal

Selalu ada kebaikan dalam kesulitan

Page 11: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

xi

Persembahan

Skripsi Ini Ku Persembahkan Untuk

Bapak dan Ibu Yang Tiada Henti Berdoa Demi

Kebahagian Putranya

Terhadap Siti Rahmawati yang mendukung dan

menemani dalam penyusunan

Almamaterku Tercinta

Jurusan Jinayah Siyasah

Fakultas Syari’ah Dan Hukum

UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 12: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

xii

KATA PENGANTAR

بسى اهلل انرح انر حيى

انحد نه رب اانعاني. ب ستعي عه اير انديا اندي.

اشد ا ال إن إال انه حد ال شريك ن اشد ا يحدا عبد

د رسن ال ب بعد. انهى صم سهى عه سيدا يح

عه ان صحب اجعي. ايا بعد.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan ke

hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, karunia, hidayah,

hikmah serta najah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini

dengan baik, meskipun banyak hambatan, gangguan serta rintangan. Sholawat

serta salam semoga selalu tercurahkan ke pangkuan Nabi Kita Nabi Agung dan

mulia, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman

jahiliyah ke zaman modern berteknologi canggih yang terang benderang, nan kaya

akan ilmu, peradaban dan pencerahan.

Dalam penulisan skripsi yang berjudul Penyertaan dalam Tindak Pidana

Narkotika dalam Perspektif Fikih Jinayah penulis menyadari bahwa banyak sekali

bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

Page 13: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

xiii

1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy’ari selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Bapak Noorhaidi Hasan, M.A., M. Phil., Ph.D, selaku Dekan Fakultas

Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

sekaligus pembimbing skripsi penulis, atas bimbingan dan arahan beliaulah

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini, dan berkat beliaulah penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dan juga karena beliaulah penulis bisa

selalu terinpirasi, termotivasi, dan tertarik untuk bisa seperti beliau.

3. Bapak Dr. H. M. Nur, S.Ag., M.Ag., selaku Ketua Jurusan Jinayah Siyasah

Fakultas Syari’ah dan Hukum sekaligus Penasehat Akademik, selama

menempuh program Strata Satu (S1) di Jurusan Jinayah Siyasah, Fakultas

Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah

memberikan dorongan dan semangat serta motivasi positif bagi penulis.

4. Bapak Dr. Ocktoberinsyah, M.Ag. selaku pembimbing skripsi yang

senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap Dosen dan Karyawan Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syari’ah dan

Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

6. Ayahanda Raden Bambang Purwanto dan Ibunda Sundari, kalian adalah

orang tua terbaik dan terhebat di dunia ini, yang tidak pernah putus asa untuk

memberikan kasih sayang, motivasi dan doa restunya bagi penulis untuk

senantiasa semangat dalam berjuang dalam menggapai semua cita-cita dan

Page 14: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

xiv

impian, dan juga tidak pernah letih mendoakan penulis untuk menjadi

manusia yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi orang lain.

7. Raden Wahid Hanafi, S.Si., saudara kembar yang selalu senantiasa setia

memberikan do’a, dorongan spirit dan motivasinya kepada penulis.

8. Keluarga besar penulis yang telah mendo’akan serta menjadi penyemangat

dan motivator bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Siti Rahmawati, selaku orang spesial dihati yang selalu mendukung, memberi

semangat, menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi.

10. Sahabat-sahabat penulis Joko, Hanum, Najib, Rojikin, Sella, Puput, Atik,

Tirto, Ria yang memberi dukungan, arahan mengajarkan hal-hal yang sulit

terhadap penulis.

11. Teman-teman Jinayah Siyasah Angkatan 2010, yang telah memberikan

keindahan, keceriaan dan kebahagiaan bagi penulis selama penulis menuntut

ilmu di UIN Sunan Kalijaga.

12. Teman-teman Remaja Masjid Tawakal yang telah memberikan dukungan

pengertian sehingga penulis dapat fokus menyelesaikan skripsi.

13. Semua pihak yang tidak bisa dituliskan satu per satu dalam pengantar ini,

terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, teruslah berjuang

dan perjuangkanlah masa depanmu, karena masa depanmu tergantung pada

seberapa besar perjuanganmu saat ini.

Page 15: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

xv

Penulis hanya bisa mendoakan semoga semua yang telah diberikan kepada

penulis bisa membawa barokah dan manfaat untuk kita semua dan mendapatkan

pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, amin.

Yogyakarta, 10 Juni 2014

Penulis,

Raden Zaisul Hafid

NIM. 10370015

Page 16: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................... iii

HALAMAN SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ iv

HALAMAN SURAT PENGESAHAN SKRIPSI ............................................ iv

HALAMAN PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ....................... v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ x

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. xi

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. xv

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

D. Telaah Pustaka ........................................................................... 5

E. Kerangka Teoritik ...................................................................... 8

F. Metode Penelitian ....................................................................... 13

G. Sistematika Pembahasan ........................................................... 14

BAB II : TINDAK PIDANA PENYERTAN ATAU TURUT BERBUAT

JARIMAH DALAM HUKUM PIDANA ISLAM ........................ 16

A. Turut Serta Berbuat Jarimah ................................................... 16

1. Pengertian Turut Serta Berbuat Jarimah ........................... 16

2. Dasar Hukum Tindak Pidana Penyertaan .......................... 19

Page 17: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

xvii

B. Bentuk-bentuk Tindak Pidana Penyertaan ............................. 21

1. Turut Berbuat langsung ........................................................ 21

2. Turut Berbuat Tidak Langsung ........................................... 24

3. Hukuman Tindak Pidana Penyertaan ................................. 26

C. Turut berbuat tidak langsung dengan jalan tidak berbuat ... 34

BAB III: PENYERTAAN NARKOTIKA DAN ULASAN UNDANG-

UNDANG NO.35 TAHUN 2009 ..................................................... 36

A. Deskripsi Undang-undang No.35 Tahun 2009 ......................... 36

1. Sejarah Undang-Undang No.35 Tahun 2009 ....................... 36

2. Peran BNN .............................................................................. 41

B. Pembahasan Pasal 128 dan Pasal 131 ....................................... 42

1. Undang-undang No. 35 Tahun 2009 ..................................... 42

2. Penyertaan Dalam KHUP ...................................................... 43

3. Penyertaan Dalam Undang-undang No. 35 Tahun 2009 .... 49

C. Catatan Undang-undang No.35 Tahun 2009 ........................... 51

BAB IV: ANALISIS KETENTUAN PASAL 128 Dan Pasal 131

UNDANG-UNDANG NO.35 TAHUN 2009 SERTA

PERTANGGUNGJAWABAN MENURUT HUKUM PIDANA

ISLAM .............................................................................................. 55

A. Kriteria Delik Penyertaan Narkotika ....................................... 54

B. Pertanggungjawaban Pidana Penyertaan Tindak Pidana

Narkotika ......................................................................................... 64

BAB V: PENUTUP ........................................................................................ 71

A Kesimpulan .................................................................................. 71

B. Saran-Saran ................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 78

Page 18: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah narkotika mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat

karena begitu banyaknya media massa yang memberitakan tentang penggunaan

narkotika dan berbagai macam korban dari beberapa kalangan baik dari pejabat,

pablik figur, serta masyarakat biasa. Dalam undang-undang nomor 22 Tahun

1997, pengertian narkoba adalah:

“Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik

sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau

perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai

menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan,

yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagai mana terlampir

dalam undang-undang1

Narkotika mengancam generasi muda menjadi tidak produktif lagi,

mengancam moral, bahkan hingga kematian. Dalam dunia medis sering kali

narkotika digunakan sebagai obat bius dalam pembedahan, namun hal ini

menimbulkan efek candu atau bisa disebut Euphoria, yaitu dimana keadaan

senang sekali yang ditimbulkan pengaruh narkotika. Ketergantungan seperti itulah

yang menyebabkan seorang pecandu mengabaikan kesehatan dirinya dan lebih

mementingkan bagaimana memperolah narkotika dan menggunakannya lagi. Hal

1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997.

Page 19: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

2

ini dapat berdampak si korban mengalami malnutrisi dan terkena bermacam-

macam penyakit infeksi, seperti beses, keracunan darah, hepatitis, bahkan aids.

Dalam berita di surat kabar Tribun Rabu, 18 Desember 2013, mengatakan

2,8 persen penduduk Daerah Istimewa Yogyakarta atau sekitar 69 ribu orang

merupakan pecandu narkotika. Jumlah tersebut diambil atau diperoleh dari data

trakhir Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta

pada tahun 2011. Dengan jumlah pecandu yang semakin meningkat maka barang

haram tersebut dengan mudahnya menyebar ke berbagai wilayah termasuk Daerah

Istimewa Yogyakarta. Tentu ini adalah sebuah pekerjaan rumah dari pemerintah

yang harus segera ditangani.

Indonesia serius dalam menangani kasus narkotika ini dengan melakukan

pencegahan-pencegahan, diantaranya melalui sosialisasi dan bekerja sama dengan

dinas-dinas terkait dalam upaya pencegahan. Namun tidak sekedar melalui

sosialisasi namun memberi hukuman terhadap pengedar, penyedia, serta

pengguna. Hal ini yang juga memang selayaknya digunakan sebagai bentuk

hukuman agar mempunyai efek jera.

Alangkah beruntungnya negara kita termasuk negara hukum, yang sudah

diterapkan pada zaman beland menjajah. Indonesia masih menggunakan Kitab

Undang-undnag Hukum Pidana (KUHP) sebagai pedoman atau rujukan hukum

untuk menagani berbagai kasus hukum yang berada di indonesia. Selain itu

indonesia juga memberlakukan Undang-undang lain sebagai pelengkap yang

belum terlalu rinci dijelaskan dalam KUHP.

Page 20: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

3

Dalam hukum pidana positif, perbuatan yang dilarang dan disertai

ancaman pidana disebut dengan perbuatan pidana.2 Seorang yang dinyatakan

bersalah dan dapat dijatuhi hukuman pidana adalah seorang yang telah memenuhi

unsur delik yaitu ada perbuatan, terdapat dalam ketentuan undang-undang,

terbukti adanya kesalahan, dan ada ancaman hukumannya.

Indonesia sendiri memiliki undang-undang yang mengatur tentang

narkotika, yaitu Undang-undang No.35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dalam

Undang-undang No.35 Tahun 2009 terdapat 155 pasal yang didalamnnya memuat

tentang jenis-jenis narkoba, bagaimana peran Badan Narkotika Nasional dalam

rehabilitasi korban atau pecandu narkoba, bagaimana sanksi yang diperoleh bagi

pelaku atau pelanggar sesuai dengan jenis narkobanya, dan sanksi terhadap

korporasi dan penyertaan dalam tindak pidana narkotika.

Tidak terlepas dari isi Undang-undang No.35 Tahun 2009 terdapat suatu

polemik dimana terjadi pro dan kontra terkait isi undang-undang tersebut, yaitu

terkait hukuman yang di peroleh oleh seorang yang tidak terkait dengan jaringan

narkotika namun seseorang teserbut mengetahui dan tidak melapor ke pihak

berwajib yang mendapatkan sanksi berupa pidana penjara selama 6 bulan atau

pidana denda sebanyak 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang terdapat pada

pasal 131 Undang-undang No.35 Tahun 2009.

Namun tidak berkutat pada masalah tersebut, jika kita melihat secara

seksama Undang-undang No.35 Tahun 2009 terdapat di pasal 128 yang berbunyi,

2 Moeljanto, “Kitan Undang-Undang Hukum Pidana “,(Jakarta: Bina Aksara, 1987), hlm.

54.

Page 21: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

4

“orang tua wali pecandu yang belum cukup umur, sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) yang sengaja tidak melapor, dipidana

dengan pidana kurang paling 6 (enam) bulan atau pidana denda paling

banyak Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah).”3

Pasal 131 undang-undang 35 tahun 2009 berbunyi

“setiap orang yang sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana

sebagaimana dimaksud dalam pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, Pasal

114, Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, Pasal 118, Pasal 119, Pasal 129,

Pasal 121, Pasal 122, Pasal 123, Pasal 124, Pasal 125, Pasal 126 dan

Pasal 129 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun

atau pidana denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta

rupiah).”4

Kedua Pasal tersebut sama-sama menekankan pada konsep diamnya

seseorang dalam mengetahui adanya perbuatan pidana atau turut serta dalam

berbuat jarimah. Didalam Islam konsep turut serta dalam berbuat jarimah

menekan pada jarimah pembunuhan, maka penulis ingin meneliti apakah konsep

turutserta dalam berbuat jarimah dalam tindak pidana narkotika memenuhi

kriteria. Maka penulis merumuskan dengan judul“Kewajiban Melapor Tindak

Pidana Narkotika Studi Pasal 128 dan 131 Undang-undang Nomor 35 Tahun

2009 Perspektif Fikih Jinayah”

B. Rumusan Masalah

Dari polemik yang beredar di masyarakat seperti yang tertuang dalam latar

belakang masalah maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

3 AR. Sujono, “Komentar & Pembahasan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009

Tentang Narkotika”, (Jakarta : Sinar Grafika), hlm. 311.

4 Ibid.

Page 22: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

5

1. Bagaimana Pasal 128 dan 131 dipandang melalui perspektif fikih

jinayah?

2. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban terhadap delik penyertaan

tersebut dalam hukum pidana Islam?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pasal 128 dan 131 sejalan dengan Hukum Pidana

Islam atau tidak.

2. Untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban pidana yang sesuai

bagi pelaku dengan delik penyertaan dalam hukum pidana Islam.

D. Telaah Pustaka

Masalah Penyertaan di atur dalam buku pertama tentang aturan umum, bab

V dari pasal 55 sampai dengan pasal 62 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Ajaran tentang penyertaan lahir pada abad ke 18, dipelopori oleh Von Fauerbach.

Beliau menemukan suatu paham bahwa dalam mengusut tindak pidana harus

dibedakan antara pelaku dan peserta. Dalam hal ini pelaku adalah orang yang

memegang peran utama dalam pelaksanaan suatu tindak pidana, sedang peserta

adalah orang yang ikut atau turut melakukan perbuatan yang didasari membantu

atau melancarkan terlaksananya tindak pidana tersebut.

Untuk mendukung penelitian ini, penulis telah berusaha melakukan

penelusuran terhadap berbagai karya-karya ilmiah baik yang berbentuk buku,

jurnal, makalah ilmiah dan lain sebagainya yang mempunyai relevansi dengan

Page 23: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

6

penelitian ini. Sehingga penulis menemukan beberapa karya ilmiah mengenai

narkotika dan penegakan hukumnya terhadap seseorang yang tidak melaporkan,

seiring dengan pertentangan yang berlangsung antara mereka yang pro terhadap

mereka yang kontra. Maka untuk menelaah menimbang serta meneliti maka

diantaranya terdapat pemecahan seperti buku Fiqh Jinayah karangan Prof. Drs. H.

A. Djazuli. Buku ini membahas mengenai bentuk-bentuk jarimah dan

hukumannya serta membahas pertalian jarimah dengan berbuat langsung dan tidak

langsung Al-Isytira>k Fi> al-Jari>mah sebagai bahan pokok pembahasan penelitian

ini. Seseorang yang tidak langsung dengan cara tidak melakukan sesuatu seperti

contoh melihat seseorang atau sekelompok berbuat kejahatan namun tidak

melaporkan atau tidak menghalangi perbuatan tersebut agar tidak terjadi maka

disebut ikut berbuat jarimah secara tidak langsung.5

Kitab untuk membahas Al-isytira>k fi> jari>mah yaitu Kitab Abdul Qadir

Audah yang lebih membahas tentang Al-isytira>k fi> jari>mah serta pembagian dan

betuk hukuman.

Sedangkan melihat literatur dengan tema yang sama dalam bentuk karya

ilmiah mahasiswa, penulis menemukan tiga karya ilmiah berupa Skripsi. Skripsi

pertama berjudul Tindak Pidana Penyertaan dan Akibat Hukumnya Dalam Hukum

Positif Perspektif Hukum Pidana Islam disusun oleh Awaludin alumni mahasiswa

5 H. A. Djazuli, “Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan Dalam Islam)”,

(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada), hlm. 19.

Page 24: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

7

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.6 Skripsi dalam penelitiannya Awaludin

menekankan pada akibat hukum dalam tindak pidana penyertaan terhadap hukum

pidana Islam.

Skripsi kedua berjudul Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap

Pertanggungjawaban Pidana Delik Penyertaan Pembunuhan disusun oleh Sani

Nur Rizal alumni Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.7 Skripsi

dalam penelitian Sani Nur Rizal menekankan pada aspek bentuk

pertanggungjawaban terhadap pelaku tindak pidana penyertaan dalam

pembunuhan.

Dengan semua karya ilmiah dan masing-masing memiliki titik fokus

bahasannya, penulis melihat adanya celah untuk membahas tema yang sama tapi

dengan titik fokus yang berbeda. Dengan judul Kewajiban Melapor Tindak

Pidana Narkotika Studi Pasal 131 dan Pasal 128 Undang-undang Nomor 35

Tahun 2009 Perspektif Fikih Jinayah. Penulis akan membahas mengenai

bagaimana pasal 131 dan pasal 128 dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009

dipandang melalui perspektif Fiqh Jinayah serta bagaimana bentuk

pertanggunjawabannya.

6 Awaludin, “Tindak Pidana Penyertaan Dan Akibat Hukumnya Dalam Hukum Positif

Perspektif Hukum Pidana ISlam”.Skripsi Pada Fakultas Syari‟ah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga, 2005.

7 Sani Nur Rizal, “Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Pertanggungjawaban Pidana

Terhadap Delik Penyertaan Pembunuhan”, Skripsi Pada Fakultas Syari‟ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2005.

Page 25: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

8

E. Kerangka Teoritik

Hakikatnya, manusia diciptakan semata untuk menyembah Allah SWT,

guna mendapatkan kehidupan yang bahagia baik di dunia dan di akhirat. Akan

tetapi dalam menjalani kehidupannya, manusia sebagai Zoon Politicon- makhluk

sosial, manusia yang satu dalam proses bermasyarakat akan berhubungan dengan

manusia lainnya.8 Namun, setiap manusia memiliki dinamika kehidupan dalam

bermasyarakat secara berbeda, dimana manusia yang satu mempunyai

kepentingan yang tidak selalu sama dengan kepentingan manusia lainnya, bahkan

tidak jarang beragam kepentingan itu bersifat saling berhadapan dan berlawanan.

Maka unruk mengurangi kericuhan yang timbul dibentuklah sebuah aturan sebagai

alat pengatur, pembatas serta pelindung dari ancaman kericuhan.

Al-Quran menjadi pedoman bagi umat agama Islam dalam segala aspek

kehidupan, mulai dari akidah, sampai norma-norma dalam membatasi gerak-gerik

manusia untuk berinteraksi sosial dengan orang lainnya. Al-Quran sendiri sebuah

kumpulan ayat suci yang berisi tentang aturan yang di turunkan dari Allah SWT

dimana memiliki sifat wajib untuk di patuhi namun tidak mempunyai sesuatu

untuk memaksakan berlakunya pedoman-pedoman hidup bagi kehidupan

manusia. Maka untuk melaksanakan dari pedoman tersebut perlu adanya sesuatu

yang mengatur dan mengkontrol jalanya pedoman tersebut dalam hal ini konsep

negara lah yang sesuai. Karena negara dalam hal ini pemerintahan yang sebagai

pelaksana agar nantinya dapat membentuk atau melahirkan sekumpulan norma

8 Menurut Aristoteles, mahkluk Zoon Politicon yaitu makhluk sosial atau makhluk

bermasyarakat. Lihat Soeroso, “Pengantar Ilmu Hukum”, cet. ke-11 (Jakarta: Sinar Grafika,

2009), hlm. 49.

Page 26: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

9

hukum yang sesuai dengan ideologi Al-Quran. Dengan tujuan akhir, menciptakan

masyarakat Islam yang tertib dan bahagia sesuai tuntunan Al-Quran.

Berkaitan dengan hukuman bagi seorang yang tidak melaporkan adanya

tindakan pengedaran narkotika sesuai pasal 131 Undang-undang nomor 35 Tahun

2009 tentang narkotika, menimbulkan sebuah pro dan kontra dimana polemik

yang timbul pihak kontra berpendapat bagaimana mungkin seorang yang tidak

ikut terlibat dalam sebuah rangkaian pengedaran narkoba bisa dihukum dengan

tidak melaporkannya, sedangkan orang yang memakai narkotika tidak dihukum

melainkan hanya mendapatkan rehabilitasi. Bahkan seorang yang menggunakan

kebanyakan juga adalah pengedar.9 Namun dalam pihak yang pro terutama pihak

pelaksana hukum mengatakan bahwa hukuman bagi seseorang yang tidak

melaporkan adalah sebagai kunci pemberantasan atau pencegahan.

Dalam sebuah negara terbentuklah sebuah konsep hukum di mana

dimaksudkan untuk mengatur membatasi gerak tingkah laku manusia untuk tidak

mengurangi antara hak dan kewajiban. Untuk seseorang warga negara wajib ikut

serta dalam menjunjung tinggi kehormatan bangasa serta ikut serta dalam

menertibkan bangsa terlihat jelas pada pembukaan dan isi Undang-undang Dasar

Negara Tahun 1945. Dalam hal penanganan mengenai narkotika negara dalam

hukum positif telah mengatur di dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009.

Dari serangkaian aturan tersebut tentunya aturan tersebut terus dikembangkan

melihat perkembangan kasus yang semakin bertambah rumit.

9 www.hukumonline.com, 10-01-2014.

Page 27: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

10

Dalam kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) pernyataan mengenai

tindakan pelaporan telah diatur dalam pasal 165 yang bunyinya

“Barang siapa mengetahui ada niat untuk melakukan salah satu

kejahatan berdasarkan pasal-pasal 104, 106, 107 dan 108, 110 – 113,

dan 115 – 129 dan 131 atau ada niat untuk lari dari tentara dalam

masa perang, untuk desersi, untuk membunuh dengan rencana, untuk

menculik atau memperkosa atau mengetahui adanya niat untuk

melakukan kejahatan tersebut dalam bab VII dalam kitab undang-

undang ini, sepanjang kejahatan itu membahayakan nyawa orang atau

untuk melakukan salah satu kejahatan berdasarkan pasal-pasal 224,

228, 250 atau salah satu kejahatan berdasarkan pasal-pasal 264 dan

275 sepanjang mengenai surat kredit yang diperuntukan bagi

peredaran, sedang masih ada waktu untuk mencegah kejahatan itu, dan

dengan sengaja tidak segera memberitahukan hal itu kepada pejabat

kehakiman atau kepolisian atau kepada orang yang terancam oleh

kejahatan itu, dipidana jika kejahatan itu jadi dilakukan, dengan

pidana paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak

empat ribu lima ratus rupiah.”10

Inilah yang dikembangkan dalam undang-undang nomor 35 tahun 2009

sebagai bentuk pencegahan dan pemberantasan narkoba dikalangan masyarakat.

Selain membuat efek jera terhadap pelaku dan pengguna sekaligus menyadarkan

terhadap masyarakat untuk ikut memberantas.

Islam memiliki sebuah hukum sendiri yang disebut hukum islam. Untuk

hukum pidana pada islam disebut jinayah, dimana jinayah mengacu pada hasil

perbuatan orang dan perbuatan tersebut dilarang. Para kalangan fuqaha jinayah

diartikan sebagai perbuatan-perbuatan yang dilarang menurut syara‟, akan tetapi

para kalangan fuqaha mengartikannya jika perbuatan-perbuatan tersebut

mengancam keselamatan jiwa seseorang. Para Fuqaha pun membatasi istilah

jinayah terhadap perbuatan-perbuatan yang diancam dengan hukuman hudud dan

10

Moeljanto,S.H., “Kitab Undang-undang Hukum Pidana”, (Jakarta : Bumi Aksara),

hlm. 62.

Page 28: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

11

qishash, dalam hal ini sepadan dengan istilah jarimah dimana diartikan sebagai

larngan-larangan Syara‟ yang diancam Allah dengan hukuman had (Hudud) atau

ta‟zir.11

Jarimah memiliki unsur umum dan unsur khusus, maksudnya unsur umum

jarimah ialah unsur-unsur yang terdapat pada stiap jenis jarimah. Contohnya unsur

formal (al-Rukn al-Syar‟iy) yaitu telah ada aturannya, (al-Rukn al-Madi) yaitu

telah ada perbuatannya, (al-Rukn al-Adabiy) yaitu ada pelakunya. Perbuatan yang

telah memenuhi ketiga unsur tersebut maka perbuatan tersebut dapat dihukum.12

Sedang unsur khusus yaitu unsur-unsur yang hannya terdapat pada jenis

jarimah yang lain. Contohnya, mengambil harta orang lain secara diam-diam dari

tempatnya dalam jarimah pencurian atau menghilangkan nyawa manusia oleh

manusia lainnya dalam jarimah pembunuhan.13

Dalam hukum pidana islam terkait yang memenuhi unsur mengenai pokok

pembahasan diatas yaitu dibahas mengenai Al-isytira>k fi> jari>mah atau turut serta

berbuat jarimah. Definisi Al-isytira>k fi> jari>mah bisa diartikan suatu kejahatan

yang mana dilakukan oleh beberapa orang.14

Turut serta berbuat jarimah dapat

terjadi tanpa menghendaki atau bersama-sama menghendaki dari perbuatan tindak

pidana. Sedang berserikat dalam jarimah adalah sama-sama melakukan dan

11

H. A. Djazuli, “Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan Dalam Islam)”,

(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada), hlm. 1.

12 Ibid, hlm. 12.

13 Ibid.

14 Ibid, hlm. 16.

Page 29: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

12

menghendaki serta hasil dari perbuatan pidana juga sama-sama dikehendaki.15

Dalam pembahasan ini kriteria yang masuk dalam bahasan yang penting tentang

perbuatan jarimah yang dilakukan oleh beberapa orang di antaranya yaitu :

1. Turut berbuat jarimah langsung dan tidak langsung

Para fuqaha mengenal dua macam turut berbuat langsung yaitu :

a. Al-Tawafuq yaitu kejahatan yang dilakukan beberapa orang yang

secara bersama tanpa kesepakatan sebelumnya.

b. Al-Tamalu‟ yaitu beberapa orang yang melakukan kejahatan secara

bersama-sama dan telah disepakati dan direncanakan bersama.

2. Turut berbuat jarimah tidak langsung dengan cara tidak melakukan

sesuatu.16

Melihat dari Hukum Positif dan Hukum Islam maka keduanya memiliki

konsep dan kekuatan dalam penegakannya. Guna kepentingan bersama konsep

hukuman menjadi hal yang penting dalam metode pencegahan. Namun dalam

metode di zaman sekarang konsep hukuman pada zaman kholifah dulu tidak

sejalan dengan konsep zaman sekarang dimana menjunjung tinggi nilai-nilai hak

asasi manusia. Terlepas dari perdebatan mengenai hukuman, maka hukuman

untuk seseorang yang tidak melaporkan dalam hukum positif disebut dengan ikut

15

Haliman, “Hukum Pidana Islam Menurut Adjaran Ahli Sunnah wal Djamaah”,

(Jakarta: Bulan Bintang, 1967), hlm. 225.

16 H. A. Djazuli, “Fiqh Jinayah (Upaya Menanggulangi Kejahatan Dalam Islam)”,

(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada),hlm. 20.

Page 30: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

13

serta dalam perbuatan pidana dan dalam islam Al-isytira>k fi> jari>mah maka konsep

hukuman adalah penempuh jalan untuk memberi sanksi guna menyadarkan.

F. Metode Penelitian

Penelitian mengenai kewajiban melapor terhadap tindak pidana narkotika

perspektif fikih jinayah studi pasal 131 undang-undang nomor 35 tahun 2009

dalam skripsi maka peneliti menggunakan metode penelitian sebagai berikut.

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian (library

research), yaitu penelitian yang objeknya berupa pemikiran yang

terdapat dalam buku-buku, kitab-kitab, dan jurnal-jurnal yang

mempunyai relevansi dengan kajian ini.

2. Sifat Penelitian

Pemaparan penelitian ini bersifat deskriptif analitik, yaitu

penelitian yang berusaha memberikan gambaran tentang

pemberlakuan hukuman pidana terhadap seorang yang tidak

melaporkan adanya kejahatan, kaitannya dengan delik tidak

melaporkan adanya unsur ketidaksengajaan dan adanya hubungan

keluarga. Kemudian ditinjau dan dianalisa dari sudut pandang hukum

islam.

3. Teknik Pengumpulan Data

Page 31: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

14

Untuk menemukan data yang dapat mendukung pembahasan

judul penelitian ini, maka penulis menggunakan metode dokumentasi,

yaitu mencari data yang dapat berupa buku, surat kabar, majalah,

jurnal penelitian, catatan, dan media online.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam memaparkan keseluruhan pembahasan skripsi

ini secara umum, maka penulis membagi keseluruhannya dalam 5 (lima) Bab,

yaitu: Bab Pertama, adalah pendahuluan yang memuat latar belakang masalah,

pokok masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, kerangka teoretik, metode

penelitian serta sistemmatika pembahasan. Bagian ini merupakan bahasan awal

sebelum melangkah lebih jauh ke esensi objek penelitian, yang akan menjelaskan

gambaran umum dari pembahasan Skripsi ke depannya.

Bab kedua, memberikan pembahasan teori Pidana Islam Al-isytira>k fi>

jari>mah, yang merupakan sebagai pedoman dan dasar penelitian dari skripsi. Hal-

hal yang dibahas terkait dengan pada bentuk serta hukuman pada turut serta

berbuat jarimah.

Bab ketiga, menjelaskan Deskripsi mengenai Undang-undang nomor 35

Tahun 2009 tentang narkotika, yang membahas lebih detail mengenai tindak

pidana penyertaan narotika yang terdapat pada pasal 128 dan pasal 131.

Page 32: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

15

Bab keempat, dengan semua data yang telah didapat, penulis mencoba

melakukan analisa tentang kedudukan hukum menurut perspektif Fikih Jinayah

dan konsep hukum positif terkait penyertaan tindak pidana narkotika.

Bab Kelima, pembahasan diakhiri dengan penutup yang berisi kesimpulan

dan saran-saran, yang diharapkan dapat memberikan kesimpulan yang jelas dari

beberapa penjelasan yang telah dipaparkan oleh penulis pada beberapa bagian

sebelumnya.

Page 33: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang dijelaskan pada bab-bab sebelumnya

mengenai tindak pidana penyertaan narkotika baik menurut hukum pidana positif

maupun menurut hukum pidana Islam dan menganalisis mengenai kriteria dan

pertanggungjawban pelaku penyertaan menurut hukum pidana islam dapat

diambil kesimpulan, yaitu :

1. Di dalam sebuah kejahatan bisa terlibat lebih dari satu orang. Hukum

positif dan hukum pidana Islam mengatur hal tersebut dalam masalah penyertaan

atau turut serta berbuat pidana. Terkait dengan tindak pidana penyertaan narkotika

Undang-undang No. 35 tahun 2009 mengatur pada pasal 128 dan 131. Kedua

pasal tersebut mengatur dan menghukum orang yang mengetahui kejahatan

narkotika dengan sengaja tidak melaporkan kepada pihak berwajib. Maksud dari

kedua pasal tersebut bertujuan untuk mencegah atau memberantas tindak pidana

narkotika sehingga mengurangi jumlah korban pecandu narkotika, dengan

keutamaan menyelamatkan korban narkotika supaya tidak bertambah. Hal ini

sejalan dengan konsep hukum pidana Islam pada al-isytira>k fi> al-jari>mah dengan

jenis turut berbuat secara tidak langsung dengan jalan tidak berbuat. Di mana pada

jenis ini menghukum bagi orang yang diam saat ia mengetahui adanya kejahatan

atau tindak pidana. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan korban dari tindak

Page 34: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

72

kejahatan. Maka pada hukum positif ataupun hukum pidana Islam sama-sama

mengatur dan menghukum pada kejahatan penyertaan.

2. Hukum pidana Islam membagi menjadi dua jenis turut serta dalam

berbuat jarimah dengan memisahkan antara turut berbuat langsung dan turut

berbuat tidak langsung. Para fuqaha sepakat mengategorikan pada perbuatan turut

berbuat tidak langsung dengan cara tidak berbuat termasuk kedalam bentuk

jarimah. Para fuqah membagi dua jenis dalam jenis jarimah ini yaitu orang yang

diam ketika melihat adanya kejahatan namun ia sanggup menghentikannya maka

ia di pidana atas perbuatan diamnya, sedang orang yang diam ketika melihat

kejahatan akan tetapi ia tidak bisa menghentikan atau mencegahnya, maka ia tidak

dapat dipidana atas perbuatan diamnya. Perbuatan turut berbuat tidak langsung

dengan cara tidak berbuat termasuk dalam perbuatan pelanggaran ringan. Dimana

perbuatan yang dapat dihukum adalah perbuatan diamnya seseorang yang tidak

menolong seseorang. Para fuqaha sepakat perbuatan turut berbuat tidak langsung

dengan cara tidak berbuat dihukum ta‟zir, karena perbuatan tersebut tidak

termasuk kedalam hukuman yang sudah ditentukan jumlahnya atau had dan

qishash. Hukuman tersebut ditentukan oleh penguasa atau hakim dengan

ketentuan dihukum lebih ringan dari pelaku utama.

B. Saran-Saran

1. Kepada pihak-pihak yang tertarik untuk meneruskan meneliti lebih

lanjut mengenai penyertaan narkotika, agar melakukan penelitian

lapangan terkait implementasi pasal 131 dalam Undang-undang

Page 35: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

73

Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika apakah berjalan sesuai

dengan maksud tujuan atau tidak..

2. Kepada Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

sudah berkembang dengan baik dengan undang-undang sebelumnya

namun lebih mengkaji lebih mendalam dari aspek penanggulangan

yang masih belum berjalan, seperti dalam mewajibkan rehabilitasi

terhadap pecandu, pengguna narkotika namun dalam prakteknya

masih dikenakan pidana bagi pecandu bahkan BNN yang memiliki

supermasi dalam melakukan penyidikan, penyelidikan, dan

penagkapan pun tidak berperan aktif dalam melakukan rehabilitasi

korban bahkan hanya cenderung menunggu dari kesadaran korban

untuk mengajukan rehabilitasi serta mengedepan kan unsur sengaja

dan tidak dalam tindak pidana penyertaan.

3. Penyusun berharap dan berdoa semoga para penegak hukum di

Indonesia ini diberi kekuatan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Sehingga hukum islam setidaknya sedikit berjalan dan terwujud

dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kemudian sebagai

penutup, kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan karya

ilmiah ini sangat penyusun harapkan.

Page 36: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

74

DAFTAR PUSTAKA

1. Hadis

Muhammad As Syaukani, Nailul Authar I-VI, terjemah Muammah Hamidy

dkk, Surabaya : Bina Ilmu, 1993.

2. Fikih dan Usul Fikih

Audah, Abdul Qadir, At-Tasyri Al Jinaiy Al Islamiy Muqaranan Bil Qanunil

Wadhi, Dalam K.H Ahsin Sakho Muhammad, dkk., (ed),

Ensiklopedi Hukum Pidana Islam Bogor: Kharisma Ilmu, 2008.

Al-Imam Al-H}a>fiz} Abu Da>wud Sulaima>n Ibn Al-Asy‘as\ As-Sijista>ni>,

Sunan Abi Da>wud, cet. ke-1, Yordania : Da>r Al-A‘la>m, 2003.

Al-Imam Al-Muh}addis\ Abu „Abdillah Muhammad Ibn Yazid, Sunan Ibn

Ma>jah, Lebanon : Da>r Al-Kutub Al-„Ilmiyah, 2009.

Al Faruk, Asadulloh, Hukum Pidana Dalam Sistem Hukum Islam, Bogor :

Ghalia Indonesia, 2009.

Djazuli, A, Fiqh Jinayah Upaya Menanggulangi Kejahatan Dalam Islam),

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1996.

Haliman, Hukum Pidana Islam Menurut Adjaran Ahli Sunnah wal

Djamaah, Jakarta : Bulan Bintang, 1967.

Hanafi, A, Asas-asas Hukum Pidana Islam, Jakarta : Bulan Bintang, 1967.

Marsun, Jinayat (Hukum Pidana Islam) Cet II, Yogyakarta : Perpustakaan

Hukum UII, 1991.

Munajat, Makhrus, Drs., M.Hum., Hukum Pidana Islam Di Indonesia,

Yogyakarta : TERAS, 2009.

Page 37: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

75

Muslim ibn Hajja>j an-Naisa>bu>ri>, S}ah}i>h} Muslim, Bandung : Dahlan, t.t.

3. Buku-buku Lain

Bahiej, Ahmad, Hukum Pidana, Yogyakarta : Bidang Akademik UIN Sunan

Kalijaga, 2008.

Hamzah, Andi, Sistem dan Pemidanaan Indonesia, Jakarta : Pradnya

Paramita, 1986.

Maramis, Frans, S.H., M.H., Hukum Pidana Umum dan Tertulis Di

Idnonesia, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2013.

Moeljanto, Prof., S.H., Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Jakarta :

Bimi Aksara, 1987.

Soeroso, R., S.H., Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : Sinar Grafika, 2006.

Sujono, AR., S.H.,M.H., Bony Daniel, S.H., Komentar & Pembahasan

Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Jakarta : Sinar

Grafika.

Sunarso, Siswanto, Dr., S.H., M.H., Penegakkan Hukum Psikotropika,

Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2004.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika

4. Skripsi, Jurnal, Penelitian

Awaludin, Tindak Pidana Penyertaan dan Akibat Hukumnya Dalam Huku

Positif Perspektif Hukum Pidana Islam, Universita Islam Negeri

Sunan Kalijaga, 2005.

Page 38: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

76

Sani Nur Rizal, Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Pertanggung-

jawaban Terhadap Delik Penyertaan Pembunuhan, Universita

Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2005.

Dewi Prawesti, Pemberatan Pidana Bagi Permufakatan Jahat Dalam

Tindak Pidana Psikotropika Perspektif Hukum Pidana Islam,

Universita Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2008.

5. Lain-lain

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt50d2ce23864bb/ironi-

penegakan-hukum-narkotika

http://harianrakyatbengkulu.com/kermin-terancam-pidana-seumur-hidup/

http://harianrakyatbengkulu.com/gembong-sabu-dijerat-tiga-perkara/

http://harianrakyatbengkulu.com/istri-dan-anak-kermin-jadi-pesakitan/

http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/29/17175811/Tak.Laporkan.N

arkoba.Tetap.Bisa.Dijerat

www.anneahira.com/undang-undang -narkotika.htm

Page 39: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 40: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

I

La,piran I

DAFTAR TERJEMAHAN

No. Hlm. FN TERJEMAHAN

BAB I

BAB II

1. 19 6 Apabila ada orang memegangi seseorang kemudian yang

lain membunuhnya maka pembunuhnya itu harus dihukum

mati, sedang yang memegangnya dipenjarakan.

2. 20 8 Allah telah melaknat khamar dan peminumnya, orang yang

menuangkannya, penjualnya, pembelinya, pemerasnya,

yang minta diperaskan, pembawanya, yang dibawakan

kepadanya.

3. 21 9 Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam melaknat sepuluh

orang dalam urusan khamer (minuman memabukkan):

orang yang memerasnya, meminta diperaskan, orang yang

diperaskan untuknya, orang yang membawanya, orang

yang dibawakan kepadanya, orang yang menjualnya, orang

yang membeli, orang yang menuangkannya, orang yang

minta dituangkan, sampai beliau membatasi sepuluh seperti

ini.

4. 21 10 Siapa yang melihat kemungkaran hendaknya merubahnya

dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan

lisannya. Jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya dan

itu selemah-lemahnya iman.

5. 23 15 Setiap orang yang berbuat jarimah secara tawafuq di tuntut

berdasarkan perbuatannya masing-masing.

BAB III

BAB IV

6. 64 5 Apabila ada orang memegangi seseorang kemudian yang

lain membunuhnya maka pembunuhnya itu harus dihukum

Page 41: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

II

mati, sedang yang memegangnya dipenjarakan.

7. 64 5 Allah telah melaknat khamar dan peminumnya, orang yang

menuangkannya, penjualnya, pembelinya, pemerasnya,

yang minta diperaskan, pembawanya, yang dibawakan

kepadanya.

8. 65 7 Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam melaknat sepuluh

orang dalam urusan khamer (minuman memabukkan):

orang yang memerasnya, meminta diperaskan, orang yang

diperaskan untuknya, orang yang membawanya, orang

yang dibawakan kepadanya, orang yang menjualnya, orang

yang membeli, orang yang menuangkannya, orang yang

minta dituangkan, sampai beliau membatasi sepuluh seperti

ini.

9. 65 8 Siapa yang melihat kemungkaran hendaknya merubahnya

dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan

lisannya. Jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya dan

itu selemah-lemahnya iman.

Page 42: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

III

Lampiran II

BIOGRAFI ULAMA DAN SARJANA

1. A. Hanafi, M. A

Beliau adalah seorang dosen di Fakultas Syari‟ah IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta (UIN) pada tahun 1968. Beliau memperoleh gelar kesarjanaan dalam

bidang ilmu Syari‟ah di Universitas Kairo Mesir, diantara karyya ilmiahnya

adalah Asas-asas Hukum Pidana Islam, Pengantar Teologi Islam dan lain

sebagainya.

2. ‘Abd. al-Qadir ’Audah

Beliau adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Kairo pada tahun 1980,

beliau pernah menjabat sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Mesir dan sebagai

tangan kanan Mursyid al-‟Am “Ikhwanul Muslimin” yang dipimpin oleh Hasan

al-Banna. Dalam lingkup pemerintahan beliau pernah menjabat sebagai hakim.

Beliau sangat dicintai rakyatnya, karena beliau mempunyai prinsip mentaati

undang-undang, selama beliau yakin bahwa undang-undang itu tidak bertentangan

dengan syari‟at. Adapun hasil karyanya yang monumental adalah Kitab at-Tasyri‟

al-Jina‟I al-Islami (hukum pidana Islam). Beliau wafat sebagai syuhada pada

sebuah darma tiang gantungan akibat tuduhan atau fitnah yang dilontarkan oleh

teman seperjuangkan dalam revolusi Mesir pada tahun 1954.

3. Al-Mawardi

Nama lengkap adalah Abdul Hasan Ali bin Muhammad bin Habib al-Basri,

terkenal dengan Imam al-Mawardi. Beliau Lahir di Basrah pada tahun364 H/947

M, dan wafat tahun 456 H/108 M di Baghdad. Beliau seorang yang terpandang

karena ketinggian akhlaknya dan kedalaman ilmunya. Karya-karya beliau yang

terkenal adalah kitab al-Ahkam as-Sulthoniyah.

4. Imam Syafi’i

Nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Idris As Syafi‟i, lahir di Gaza,

Palestina pada tahun 150 Hijriah (767-820 M), berasal dari keturunan bangsawan

Qurays dan masih keluarga jauh rasulullah SAW. Saat berusia 9 tahun, beliau

telah menghafal seluruh ayat Al Quran dengan lancar bahkan beliau sempat 16

kali khatam Al Quran dalam perjalanannya dari Mekkah menuju Madinah.

Setahun kemudian, kitab Al Muwatha‟ karangan imam malik yang berisikan

1.720 hadis pilihan juga dihafalnya di luar kepala, Imam Syafi‟i juga menekuni

Page 43: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

IV

bahasa dan sastra Arab di dusun badui bani hundail selama beberapa tahun,

kemudian beliau kembali ke Mekkah dan belajar fiqh dari seorang ulama besar

yang juga mufti kota Mekkah pada saat itu yaitu Imam Muslim bin Khalid

Azzanni. Kecerdasannya inilah yang membuat dirinya dalam usia yang sangat

muda (15 tahun) telah duduk di kursi mufti kota Mekkah, namun demikian Imam

Syafi‟i belum merasa puas menuntut ilmu karena semakin dalam beliau menekuni

suatu ilmu, semakin banyak yang belum beliau mengerti, sehingga tidak

mengherankan bila guru Imam Syafi‟i begitu banyak jumlahnya sama dengan

banyaknya para muridnya. Beliau wafat Akhir malam Rajab tahun 820 M / 204 H

di Kairo, Mesir. Diantara karya karya Imam Syafi‟i yaitu Al Risalah, Al Umm

yang mencakup isi beberapa kitabnya, selain itu juga buku Al Musnadberisi

tentang hadis hadis rasulullahyang dihimpun dalam kitab Umm serta ikhtilaf Al

hadis.

5. Imam Abu Hanifah

Nama lengkap al-Nu‟man bin Tsabit bin Zuta bin Mahan at-Taymi (bahasa

Arab: النعمان به ثابت), lebih dikenal dengan nama Abū Ḥanīfah, (bahasa Arab: بو

,lahir di Kufah, Irak pada 80 H / 699 M — meninggal di Baghdad, Irak) (حنيفة

148 H / 767 M) merupakan pendiri dari MadzhabYurisprudensi Islam Hanafi.

Imam Hanafi disebutkan sebagai tokoh yang pertama kali menyusun kitab fiqh

berdasarkan kelompok-kelompok yang berawal dari kesucian (taharah), salat dan

seterusnya, yang kemudian diikuti oleh ulama-ulama sesudahnya seperti Malik

bin Anas, Imam Syafi'i,Abu Dawud, Imam Bukhari. Karya-karya Abu Hanifah

yang sampai kepada kita adalah Kitab Al-Fiqh Al-Akbar, Kitab Al-Fiqh Al-

Absath, Kitab Al-Risalah, Kitab Al-„Alim wa Al-Muta‟allim dan Kitab Al-

Washiyyah. Dalam bidang fiqih, Abu Hanifah tidak menulis karangan. Akan

tetapi, murid-muridnya telah merekam semua pandangan dan hasil ijtihad Abu

Hanifah secara lengkap sehingga menjadi mazhab yang diikuti oleh kaum

Muslimin.

Page 44: KEWAJIBAN MELAPOR TINDAK PIDANA NARKOTIKA …digilib.uin-suka.ac.id/13433/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · menggunakan takaran atau harus resep dokter. ... dalam penelitian ini adalah

CURICULUM VITAE

Nama : Raden Zaisul Hafid

Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 20 April 1991

Agama : Islam

Golongan darah : o

e-mail : [email protected]

Alamat : Jl. Rotowijayan No.24 Kadipaten, Kraton, Yogyakarta

Pendidikan Formal :

- SD Keputran IV Kraton Yogyakarta : 1997 – 2003

- SMP Negeri 3 Yogyakarta : 2003 – 2006

- SMK Negeri 3 Yogyakarta : 2006 – 2009

- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : 2010 – Sekarang

Pengalaman Organisasi :

- BEM J Jinayah Siyasah

- UKM INKAI UIN Sunan Kalijaga

- SAKA Bhayangkara

- FPN (Forum Pemuda Nasional)

- Remaja Masjid Tawakal