ketuban pecah dini

36
Ketuban pecah dini Andreas Drajat Priatama

description

smf obsgyn

Transcript of ketuban pecah dini

  • Ketuban pecah diniAndreas Drajat Priatama

  • DEFINISI

    Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya/rupturnya selaput amnion sebelum dimulainya persalinan yang sebenarnya atau pecahnya selaput amnion sebelum usia kehamilannya mencapai 37 minggu dengan atau tanpa kontraksi

  • PATOFISIOLOGIMekanisme terjadinya ketuban pecah dini dapat berlangsung sebagai berikut :- Selaput ketuban tidak kuat sebagai akibat kurangnya jaringan ikat dan vaskularisasi.- Bila terjadi pembukaan serviks maka selaput ketuban sangat lemah dan mudah pecah dengan mengeluarkan air ketuban.- Banyak teori, yang menentukan hal hal diatas seperti defek kromosom, kelainan kolagen sampai infeksi.- Kolagen terdapat pada lapisan kompakta amnion, fibroblas, jaringan retikuler korion dan trofoblas.

  • Jika ada infeksi dan inflamasi, terjadi peningkatan aktifitas IL-1 dan prostaglandin, menghasilkan kolagenase jaringan, sehingga terjadi depolimerisasi kolagen pada selaput korion / amnion, menyebabkan selaput ketuban tipis, lemah dan mudah pecah spontan

  • ANGKA KEJADIAN

    Merupakan 8-10% Dari semua kehamilan

    KPD PRETERM 34% KPD ATERM 95%

  • Penyebab ketuban pecah dini masih blm diketahui dgn pasti kemungkinan yg mjd faktor predisposisi adalah:Inkompetensi serviks (leher rahim) 2.Polihidramnion (cairan ketuban berlebih) 3.Riwayat KPD sebelumya 4.Kelainan atau kerusakan selaput ketuban 5.Trauma 6.Serviks (leher rahim) yang pendek (
  • FAKTOR RESIKO

    Golongan sosio ekonomi rendah Ibu hamil tidak menikahKehamilan remaja Merokok Penyakit Menular Seksual seperti Vaginosis bakterialPerdarahan antenatal Riwayat KPD

  • DIAGNOSIS KETUBAN PECAH DINI

    1.anamnesa Pasien mengeluhkan berupa basah pada vaginanya dan mengeluarkan cairan yang banyak secara tiba-tiba dengan bau cairan yang khas. Perhatikan juga warnanya. Saat keluar cairan tersebut, his belum ada atau belum teratur, dan belum keluar lendir ataupun darah.

  • 2. Pemeriksaan InspekuloNilai apakah cairan keluar melalui ostium uteri atau terkumpul di forniks posterior.

    3. Pemeriksaan dalamDidapatkan cairan dalam vagina dan selaput ketuban sudah tidak ada lagi. Namun untuk pemeriksaan dalam dengan jari toucher perlu dipertimbangkan. Karena pada kehamilan yang kurang bulan, pemeriksaan ini tidak membantu diagnosis bahkan dapat mengundang infeksi.

  • 4. Pemeriksaan penunjang (jika mungkin):Test lakmus (test nitrazin)Jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru menunjukkan adanya cairan ketuban (alkalis)

    Test Pakisdengan meneteskan cairan ketuban pada obyek gelas dan biarkan kering. Pemeriksaan mikroskopis menujukkan kristal cairan amnion dan gambaran daun pakis.

    Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)Pemeriksaan ditujukan untuk melihat jumlah cairan amnion dalam cavum uteri. Pada kasus KPD, akan terlihat jumlah cairan yang sedikit

  • PENGARUH KPD PADA IBU DAN JANIN1) Pengaruh terhadap janinMeningkatkan kejadian kasakitan dan kematian janin dalam rahim (IUFD)Hipoksia IUFDRepiratory Distress Syndroma (RDS)Asfiksia janinPengaruh terhadap ibuChorioamnionitisinfeksiInfeksi intra partum apabila ibu sering diperiksa dalam, infeksi puerpualis, peritonitis dan sepsis

  • PENANGANAN Penanganan umumKonfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USGLakukan pemeriksaan inspekulo (dengan spekulum), untuk menilai cairan yang keluar (jumlah, warna, bau)Tentukan ada tidaknya infeksiTentukan tanda-tanda inpartuLakukan tes lakmus (tes nitrasin)

  • Penanganan khusus;Rawat di rumah sakitJika ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotikaJika tidak ada infeksi dan kehamilan 37 minggu:(1) Ketuban telah pecah >18 jam: berikan antibiotika profilaksis Ampicillin 2 g IV setiap 6 jam sampai persalinan(2) Nilai servik: jika servik matang lakukan induksi dengan Oxytosin

  • (3) Jika terdapat infeksi (amniotis):Berikan antibiotika kombinasi sampai persalinan:Ampicillin 2 g IV. Setiap 6 jam + Gentamisin 5mg/kg BB IV setiap 24 jam.Nilai serviks, jika serviks matang lakukan induksi pesalinanJika ada sepsis bayi baru lahir, lakukan kultur dan berikan antibiotika

  • KOMPLIKASI

    1.Infeksi intrauterin2.Tali pusat menumbung3.Prematuritas4.Partus kering

  • RESPONSI KASUSPASIEN 1I.IDENTITAS PASIEN :Nama: Ny. DDSJenis Kelamin: PerempuanUmur: 31 tahunAlamat: Kedondong, BagorPekerjaan: PSKNama Suami: -Agama: IslamMKB: 6-11-2014jam: 20.45

  • II. ANAMNESA

    Keluhan utama

    Pasien datang dengan keluhan keluar cairan merembes dari jalan lahir

  • Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)Pasien perempuan hamil 35-36 minggu datang dengan rujukan dari bidan dengan keluhan keluar cairan jernih melalui vaginanya sejak kemarin tanggal 5-11-2014 sekitar sore. Perut terasa kencang-kencang mulai tanggal 5-11-2014 jam 00.00 WIB.

  • Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)Jantung (-)Hipertensi (-)Kejang (-)Ashma (-)

    Riwayat Haid HPHT: 4-03-2014HPL: 11-12-2014Umur kehamilan 35-36 minggu

    Riwayat persalinan yang laluKehamilan pertama: Mberojol di rumah/ meninggal 4,5th angina dudukHamil ini

  • Pemeriksaan fisikStatus generalisKeadaan umum: baikKesadaran: compos mentisVital signTD: 110/80 mmHgNadi: 80 x/menitSuhu: 36,5oC

  • Kepala/leherAnemia (-); Ikterus (-); Cyanosis (-); Dyspneu (-)ThoraxCor: DBNPulmo: DBNAbdomenLeopod I: Teraba fundus uteri, bulat, lunak yaitu bokong janin. TFU: 31cmLeopod II: Sisi kanan ibu terasa padat, keras, dan panjang yaitu punggung janin DDJ (+) 151x/menit.Leopod III: Pada bagian bawah janin teraba bulat, keras yaitu kepala janin tidak goyang.Leopod IV: Kepala janin sudah masuk PAP

  • Pemeriksaan dalamPembukaan: 1cmEff: 30%Ketuban: -Presentasi : KepalaHodge: 1

    EktremitasAkral hangat: +Odema: -/-

  • Pemeriksaan penunjangKertas lakmusberubah menjadi warna biru

    USG

  • RESUME

    Pasien hamil 35-36 minggu datang dengan rujukan dari bidan dengan keluhan keluar cairan jernih melalui vagina sejak tadi sore. Cairan berwarna jernih dan berbau amis, Perut terasa kenceng-kenceng. Dari vital sign dan pemeriksaan fisik, didapatkan dalam batas normal. Sedangkan dari pemeriksaan dalam didapatkan ketuban pecah, pembukaan 1 cm, presentasi kepala dan hodge 1.

  • DIAGNOSADiagnosa kehamilan: GIIP10000/35-36 minggu/T/HDiagnosa persalinan: Observasi InpartuPenyulit Ibu: KPD 24jamPenyulit Janin: Prematur

  • Rencana pengobatanObstetricTirah BaringTx:Inj. Cefotaxim 3x1, dexametashone 2x16 jam IVEvaluasi terminasi MedikamentosaInfus RL Tanggal 7-11-2014jam 22.00: - Skintes cefo : - inj. Dexamethasone 16mg IV selang 24 jamTanggal 8-11-2014jam 06.00: - inj. Cefotaxim-Obs. CHPBJam 14.00: - inj dexa ke 2Jam 22.00: - inj dexa 16mg-Inj cefotaxim 1gr

  • Tanggal 9-11-2014jam 06.00: - citotec tab I (per vag)Jam 8.00:- inj cefotaxim 1gr-Citotec tab I/ vagJam 16.00: -inj cefoJam 18.00: ctc tab/vagJam 00.00: inj cefoCtc tab/vagTanggal 10-11-2014jam 08.00: inj cefoJam 00.00: pro OD 5IUInfus sambung RL drip ocitoxin 5 mnt 8tpmJam 00.15: his + jarang cort + 12 tpmJam 00.30: his + jarang cort + 16 tpmJam 00.45: his + jarang cort + 20 tpmJam 01.00: his + jarang cort + 24 tpmJam 01.45:his + jarang cort + 28 tpmJam 01.30: his + jarang cort + 32 tpmJam 01.45: his + jarang cort + 36 tpmJam 02.00: his + jarang cort + 40tpmTgl 11-11-2014jam 06.00: inf sambung RL Drip Ocitocin flash ke2Jam 09.30: telah partusVit A +

  • PASIEN 2I.IDENTITASNama: Ny. RahmatulJenis Kelamin: PerempuanUmur: 16 tahunAlamat: LoceretPekerjaan: IRTNama Suami: Tn. BayuUmur suami: 19 tahunAgama: IslamMKB: 13-11-2014jam: 7.35

  • ANAMNESA

    Keluhan Utama:Keluar cairan sejak tadi malam melalui vaginaRiwayat Penyakit Sekarang (RPS)Pasien perempuan hamil 31-32 minggu datang dengan rujukan dari bidan dengan keluar cairan melalui vagina sejak tanggal 12-11-2014 jam 22.00 . Cairan berwarna jernih. Perut terasa kenceng-kenceng mulai tanggal 11-11-2014 jam 11.00

  • Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)Jantung (-)Hipertensi (-)Kejang (-)Ashma (-)Alergi (-)Riwayat HaidHPHT: 2-4-2014HPL: 9-1-2015Umur kehamilan: 31-32 mingguRiwayat Persalinan yang laluPasien baru hamil ini

  • PEMERIKSAAN FISIKStatus generalisKeadaan umum: BaikKesadaran: ComposmentisVITAL SIGNTekanan Darah (TD): 120/70 mmHgNadi: 108 x/menitSuhu: 37,6 oCKepala LeherAnemis (-), Ikterus (-), Cianosis (-), Dispneu (-)ThoraxCor: dalam batas normalPulmo: dalam batas normal

  • AbdomenLeopold I: teraba fundus uteri, bulat, lunak, yaitu bokong janin. TFU : 23 cmLeopold II: sisi kiri ibu, teraba padat, keras, dan panjang, yaitu punggung janin. DJJ (+) 140 x/menit.Leopold III: pada bagian terbawah janin, teraba bulat, keras, yaitu kepala janin, tidak goyang.Leopold IV: kepala janin bekum masuk PAP Pemeriksaan dalam (VT)Pembukaan: -Eff: -Ketuban : (-)Presentasi : kepalaHodge: -

    EktremitasAkral: +Edema: -

  • Pemeriksaan Penunjang

    Kertas lakmus menjadi biru

  • RESUME

    Pasien perempuandatang dengan dengan rujukan dari bidan dengan keluhan cairan jernih melalui vagina sejak 12-11-2014 jam 22.00. Cairan yang jernih Perut terasa kenceng-kenceng tetapi tidak sering. Dari vital sign dan pemeriksaan fisik, didapatkan dalam batas normal. Sedangkan dari pemeriksaan dalam, didapatkan ketuban ecah,pembukaan 1cm,presentasi kepala,hodge I

  • DIAGNOSADiagnosa Kehamilan: GIP00000/ 31-32 minggu/T/HDiagnosis Persalinan: Observasi inpartu kartu kala 1 fase latenPenyulit ibu: Ketuban pecah dini

    RENCANA PENGOBATANObestetri:1.Tirah Baring2.USG 2x24 jam3.Lab DL,UL4.Observasi CHPB + TTV5.Evaluasi terminasiMedikamentosa:Tx:Inj. Cefotaxim 3x1, dexametashone 2x16 jam IVInfus RL

  • Terima kasih

    uksi*