KETUA RAPAT (DRSberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200409... · 2020. 4. 9. · Rapat...

6
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA -------------------------------------------- RISALAH RAPAT PANITIA KHUSUS 4 RUU BIDANG PERADILAN RABU, 13 MEI 2009 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat ke- Hari/tanggal Waktu Tempat Acara Ketua Rapat Sekretaris Rapat Hadir : : : : : : : : : : : 2008 -2009. IV Rapat Panitia Khusus Rabu, 13 Mei 2009. 13.45 – 14.10 WIB. Ruang Rapat Badan Legislasi. Pengesahan jadwal rapat 4 RUU bidang Peradilan. Drs. Agun Gunanjar Sudarsa, MS.i. Endang Suryastuti, SH.MSi. 19 orang, izin 2 orang dari 50 orang Anggota Pansus I. ANGGOTA PANSUS : 1. Drs. Agun Gunanjar S, Msi. 2. Cipryanus Aoer. 3. Yudo Paripurno, SH. 4. Sahrin Hamid. 5. DR. H. Deding Ishak, SH.MM. 6. Bomer Pasaribu, SH.SE.MS. 7. Drs. H. M. Aly Yahya. 8. Pataniari Siahaan. 9. Kurniati. 10. I. Nyoman Gunawan, 11. Mudahir. 12. H. Djuhan Mahja, SH.MKn. 13. H. Syaiful Rachman, SH.MH. 14. Hj. Azlaini Agus, SH.MH. 15. Arbab Paproeka, SH.MH 16. Ilyas Sirja, SH.Mag. 17. Mutamimul Ula, SH. 18. Ir. Bahran Andang. II. JALANNYA RAPAT : KETUA RAPAT (DRS. AGUN GUNANJAR SUDARSA /F PG): RAPAT DIBUKA PUKUL 13.45 WIB. Bagaimana undangan yang sudah dihantarkan beberapa waktu yang lalu, kita adakan Rapat Intern, namun kuorum belum terpenuhi, Rapat kami buka dan kami skors kembali selama 5 menit dan nanti kita akan mulai kembali.

Transcript of KETUA RAPAT (DRSberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200409... · 2020. 4. 9. · Rapat...

Page 1: KETUA RAPAT (DRSberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200409... · 2020. 4. 9. · Rapat Pimpinan tadi pada pukul 10.00 WIB. Jadi unsur Pimpinan telah mengadakan pertemuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

-------------------------------------------- RISALAH

RAPAT PANITIA KHUSUS 4 RUU BIDANG PERADILAN RABU, 13 MEI 2009

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tahun Sidang Masa Persidangan Jenis Rapat Rapat ke- Hari/tanggal Waktu Tempat Acara Ketua Rapat Sekretaris Rapat Hadir

: : : : : : : : : : :

2008 -2009. IV Rapat Panitia Khusus

Rabu, 13 Mei 2009. 13.45 – 14.10 WIB. Ruang Rapat Badan Legislasi. Pengesahan jadwal rapat 4 RUU bidang Peradilan. Drs. Agun Gunanjar Sudarsa, MS.i. Endang Suryastuti, SH.MSi. 19 orang, izin 2 orang dari 50 orang Anggota Pansus

I. ANGGOTA PANSUS :

1. Drs. Agun Gunanjar S, Msi.2. Cipryanus Aoer.3. Yudo Paripurno, SH.4. Sahrin Hamid.5. DR. H. Deding Ishak, SH.MM.6. Bomer Pasaribu, SH.SE.MS.7. Drs. H. M. Aly Yahya.8. Pataniari Siahaan.9. Kurniati.10. I. Nyoman Gunawan,11. Mudahir.12. H. Djuhan Mahja, SH.MKn.

13. H. Syaiful Rachman, SH.MH.14. Hj. Azlaini Agus, SH.MH.15. Arbab Paproeka, SH.MH16. Ilyas Sirja, SH.Mag.17. Mutamimul Ula, SH.18. Ir. Bahran Andang.

II. JALANNYA RAPAT :

KETUA RAPAT (DRS. AGUN GUNANJAR SUDARSA /F PG):

RAPAT DIBUKA PUKUL 13.45 WIB.

Bagaimana undangan yang sudah dihantarkan beberapa waktu yang lalu, kita adakan Rapat Intern, namun kuorum belum terpenuhi, Rapat kami buka dan kami skors kembali selama 5 menit dan nanti kita akan mulai kembali.

Page 2: KETUA RAPAT (DRSberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200409... · 2020. 4. 9. · Rapat Pimpinan tadi pada pukul 10.00 WIB. Jadi unsur Pimpinan telah mengadakan pertemuan

RAPAT DISKORS. Ibu dan Bapak yang kami hormati, Pada hari ini kita rapat untuk yang pertama kali untuk Pansus RUU 4

Bidang Peradilan, jadi kami sampaikan terlebih dahulu, dari unsur Pimpinan, saya sebagai ketua, kemudian Pak Cyprianus, itu yang paling kiri, dari F PDIP sebagai wakil ketua, sebelah kanan saya Pak Yudo Paripurno dari F PPP/wakil ketua, sebelah kiri saya Pak Syahrin Hamid/wakil ketua. Dan satu lagi unsur wakil ketua dari F KB, Ibu Ana, masih berhalangan hadir, namun tadi waktu rapat Pimpinan, Beliau berkesempatan bersama-sama.

Baiklah, memasuki acara pada hari ini, Bapak-Bapak dan Ibu anggota Pansus yang kami hormati, Saya mengusulkan yang pertama, rapat ini tidak usah berlama-lama, setuju

ya? Karena yang kita bicarakan juga tidak berat-berat. Yang kita bicarakan hanya pengesahan jadwal acara dan lain-lain. Namun sebelum masuk ke acara pokok, kami ingin menyampaikan terlebih dahulu apa yang sudah diputuskan dalam Rapat Pimpinan tadi pada pukul 10.00 WIB. Jadi unsur Pimpinan telah mengadakan pertemuan dan tentunya sebagai materi yang harus disampaikan pada rapat ini.

Yang pertama, berkenaan dengan jadwal. Jadwal yang disusun yang mungkin juga sudah ada di Bapak-bapak semua, ini adalah jadwal yang memang dirancang untuk masa sidang ini kita diharapkan bisa merampungkan draft Rancangan Undang-undang ini menjadi final, untuk segera dikirim ke Presiden. Jadi jangan dikira Pansus ini sudah ada Surpresnya, belum ini. Jadi RUU ini masih digodok di kita, dimatangkan kembali, begitu, untuk selanjutnya kalau sudah confirm, pendapat-pendapat fraksi sudah bulat, kita kirim ke Presiden untuk keluar Surpresnya, siapa yang akan ditunjuk mewakili Pemerintah untuk membahas undang-undang ini. Nah untuk itu 4 Rancangan Undang-undang ini sebagai usul inisiatif Dewan merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi yang berkaitan dengan fungsi pengawasan yang harus dilakukan oleh Komisi Yudisial. Jadi dalam Rapat Pimpinan tadi juga disinggung bagaimana sikap kita, Pansus ini, untuk menyikapi kelanjutan pembahasan Rancangan Undang-undang ini. Karena sesungguhnya ada substansi yang secara tidak langsung itu terkait dengan substansi yang sedang dikerjakan dalam kaitan fungsi pengawasan terhadap para hakim yang semuanya itu sedang dikerjakan di Komisi III, yaitu Undang-undang Komisi Yudisial, yang saya tahu masih di tingkat Panja, kemudian Undang-undang Mahkamah Konstitusi juga masih ditingkat Panja. Yang baru selesai Undang-undang Mahkamah Agung. Itu satu persoalan yang mungkin bagaimana kita menyikapinya.

Yang kedua, berkenaan dengan substansinya. Substansi yang dibahas, katakanlah secara intern, dalam Rancangan undang-undang ini lebih difokuskan kepada fungsi pengawasan, yang pertama. Dan yang kedua berkaitan dengan usia pensiun, yang dalam usulan ini memang berbeda, ada perubahan-perubahan dengan usia pensiun pada ketentuan yang lama. Nah ini juga tentunya sangat terkait dengan perubahan yang sudah terjadi di Hakim Agung, yang usia pensiunnya pun sudah berubah. Nah oleh karena itu, terkait dengan itu semua, dalam jadwal acara ini, kita kembali fokus kepada jadwal acara ini. Sebelum kita memfinalkan draft Rancangan Undang-undang ini, mungkin terlebih dahulu kita perlu sekali lagi mengadakan RDP, yaitu RDP dengan pihak yang akan menjadi user daripada undang-undang ini, yaitu Mahkamah Agung. Nah Mahkamah Agung mungkin kita akan mengundang Ketua-ketua Muda yang menangani lingkungan 4 Peradilan ini, termasuk para Dirjen-dirjennya, yang mengurusi pangkat, jabatan, promosi, segala macam itu. Dan juga kita akan mengundang RDP ini dengan pihak Komisi Yudisial, bagaimana mekanisme pengawasan terhadap para Hakim itu, yang juga harus dirumuskan dalam undang-undang ini.

Page 3: KETUA RAPAT (DRSberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200409... · 2020. 4. 9. · Rapat Pimpinan tadi pada pukul 10.00 WIB. Jadi unsur Pimpinan telah mengadakan pertemuan

Yang berikutnya juga kita akan mengadakan RDP tidak dengan pakar, tapi lebih kepada representative public yang sering mengkritisi kinerja penegakkan hukum. Yang diusulkan oleh Pimpinan tadi pagi kita rapat, yaitu dari Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), dan yang satunya lagi dari PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan).

Kemudian setelah RDP, di point nomor 2, RDP kita lakukan, maka kita langsung akan mengadakan rapat Pansus untuk mendengarkan masukan dari masing-masing fraksi terhadap draft Rancangan undang-undang yang mungkin sudah dipelajari, sudah didalami, termasuk setelah kita menerima masukan dari RDP itu. Nah setelah itu kita langsung membentuk Panja, kita konsinyering. Setelah konsinyering, Panja selesai, melaporkan kembali kepada Rapat Pansus untuk mendengarkan pendapat akhir dari masing-masing fraksi, ketok, sebagai draft final RUU kita untuk segera dikirim ke Presiden. Inilah jadwal, kembali fokus kita pada jadwal ini, yang akan kita selesaikan dalam masa sidang ini. Hanya persoalannya adalah, substansi yang akan kita bahas ini tentunya ada persoalan dengan Undang-undang KY yang belum selesai di Komisi III. Dan Undang-undang MK yang juga belum selesai di Komisi III. Tapi menurut saya tidak perlu terganggu oleh faktor itu. Biarlah ini berjalan, toh substansi yang sedang dibahas disana juga paling tidak kita bisa kirimkan surat melalui Pimpinan Dewan untuk juga meminta perkembangan dan informasi substansi yang sedang dikerjakan di kedua Rancangan undang-undang MK dan KY tersebut.

Saya kira sebagai pengantar dari kami, Unsur Pimpinan, seperti itu. Kembali saya meminta respon dan tanggapan dari Ibu-Bapak anggota

Pansus berkenaan dengan jadwal acara ini, apakah memang kita bisa sepakati kalau dalam masa sidang ini kita bisa rampungkan draft Rancangan undang-undang ini untuk bisa dikirim ke Presiden untuk segera turun Surpresnya.

Yang kedua, yang lain-lain, yang saya sampaikan tadi, mungkin berkenaan dengan hal-hal yang perlu disampaikan yang terkait dengan undang-undang yang sudah saya sampaikan tadi. Yang terpenting tadi kita sudah sepakat di awal, rapat ini tidak usah berlama-lama, karena hanya fokus membicarakan jadwal dan masukan-masukan.

Silahkan Pak Ali Yahya. M. ALI YAHYA ( F PG) : Terima kasih Ketua. Mungkin saya mendahului. Pertama, saya menghaturkan terima kasih. Dan yang kedua, secara general saya dan kami dari F PG sudah

sependapat dengan jadwal yang sudah di draft oleh Pimpinan, hanya beberapa catatan saja terhadap unsur yang perlu diundang. Tadi Pimpinan telah menjelaskan secara detail, baik dari Mahkamah Agung maupun dari Yudisial. Setelah saya pilah-pilah, substansi yang memang akan kita ajukan relatif tidak terlalu berat, hanya barangkali khusus untuk RDPU dengan PSHK, KRHN, saya usulkan ada IKAHA dan tokoh-tokoh agama, karena yang menyangkut Peradilan Agama. IKAHA itu Ikatan Hakim Agama, dan tokoh-tokoh agama.

Saya kira itu saja tambahan, yang lain saya kira sudah bagus. Terima kasih Pimpinan. KETUA RAPAT : Terima kasih. Pak Arbab. ARBAB PAPROEKA, SH ( F PAN) : Terima kasih Ketua. Yang pertama, saya sepakat untuk tidak lama-lama.

Page 4: KETUA RAPAT (DRSberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200409... · 2020. 4. 9. · Rapat Pimpinan tadi pada pukul 10.00 WIB. Jadi unsur Pimpinan telah mengadakan pertemuan

Yang kedua, mengenai jadwal ini, saya kira saya mau menambahkan, daripada mengundang KRHN, apa tidak lebih baik kalau kita mengundang Badan Pembinaan Hukum Nasional? Atau kalaupun KRHN ini mau diundang, PSHK juga saya kira Badan Pembinaan Hukum Nasional juga layak untuk dipertimbangkan diundang disini.

Yang ketiga, ini sifatnya informatoris. Pimpinan dan Para anggota yang saya hormati, Di pembahasan Pansus Pengadilan Tipikor, itu ada pemikiran yang amat

sangat kuat demi mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi mengenai pasal 53 Undang-undang No. 30 Tahun 2002, sebagian besar anggota Pansus sementara berpendapat bahwa pendekatan konstitusional berkenaan dengan Lembaga-lembaga Peradilan dibawah Mahkamah Agung, yang 4 itu, maka kewajiban untuk pengaturan didalam dengan undang-undang itu hanya lingkup peradilan, sebagaimana yang kita bahas sekarang ini. Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Tata Usaha Negara, dan dalam pansus yang lain ada peradilan Militer. Itu pendekatan konstitusionalnya. Dan memahami substansi yang dimaksudkan oleh Mahkamah Konstitusi dalam putusannya. Secara demikian, maka ada keinginan yang kuat, bahwa dalam pembahasan Rancangan undang-undang tentang Peradilan Umum sebagai perubahan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2004, itu kita memasukkan saja ruang lingkup peradilan ini, termasuk didalamnya antara lain Hubungan Industrial Pancasila, Pengadilan Pajak, Pengadilan Anak, Pengadilan Perikanan, dan juga Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Nah, kesepakatan Pansus itu kemudian berakhir pada Pansus meminta kepada Pimpinan DPR RI untuk menyampaikan kepada Badan Legislasi sebagai law center DPR RI untuk memberikan telaahan akhir mengenai pemikiran-pemikiran di pansus. Nah seandainya kalau telaahan akhir dari Baleg berpendapat sama dengan apa yang telah saya kemukakan tadi, maka tentunya pasal-pasal yang ada didalam perubahan ini pun nanti mendapatkan koreksi. Karena kalau kami lihat disini, pasal 8 tidak menjadi bagian dari yang diubah. Pasal 8 Undang-undang itu mengatakan mengenai dibawah Peradilan Umum ada Pengadilan-pengadilan khusus yang diatur di dalam undang-undang. Ini sifatnya informasi saja, Pimpinan, agar supaya nanti bisa disesuaikan, jadwal-jadwal pembahasan dengan apa yang dilakukan di Pansus Pengadilan Tipikor yang hari ini tengah meminta kepada Pimpinan-Pimpinan DPR RI untuk menyampaikan kepada Badan Legislasi untuk menyampaikan telaahan secara menyeluruh mengenai postur ketatanegaraan kita, termasuk lembaga-lembaga peradilan.

Lalu yang lain, tadi ada penyampaian dari samping saya walaupun saya tidak menjadi juru bicara Beliau, tapi nampaknya Beliau meminta untuk saya menyampaikan , bahwa dalam rancangan ini Pimpinan, nampak untuk sesuatu yang penting ini, apa tidak perlu kita untuk melakukan komparasi terhadap pembahasan atau materi muatan yang sama di berbagai belahan dunia yang lain? Konkritnya, apa tidak perlu kita berkunjung seperti misalnya ke Perancis, atau tempat lain? Kira-kira begitu Ketua, ini sekedar penyambung lidah rakyat saja.

Terima kasih banyak Pak. KETUA RAPAT : Cukup Pak Arbab? Atau Pak Syaiful ingin menyampaikan langsung? Sudah

cukup? Sebetulnya sebelum Pak Syaiful bicara, Pimpinan juga sudah memikirkan ke sana, Pak.

Silahkan Ibu Azlaini? Cukup Bu? Pak Nyoman? Belakang? Cukup ya? Baiklah, jadi ada 2 masukan. Jadi prinsipnya, jadwal ini tidak ada problem,

hanya keputusannya adalah dimohonkan pihak Sekretariat untuk segera menyusun jadwal lebih detail berkenaan dengan RDP-RDP yang harus kita lakukan.

Yang pertama dengan Mahkamah Agung, dengan Komisi Yudisial, kemudian saya pikir benar jika itu ada IKHA, IKHI, biar merka hakim-hakim juga

Page 5: KETUA RAPAT (DRSberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200409... · 2020. 4. 9. · Rapat Pimpinan tadi pada pukul 10.00 WIB. Jadi unsur Pimpinan telah mengadakan pertemuan

kita dengar seperti apa, kemudian biarlah KRHR, PSHK, BPHN semuanya kita undang biar kita dengar akan lebih komprehensif.

Kemudian informasi tentang penyelesaian Undang-Undang Tipikor saya pikir ini juga menjadi bagian yang harus kita hormati dan patuhi, namun demikian titip pesan kami mungkin sebagai pimpinan undang-undang ini buat kita semua yang terpenting adalah prosedur dan mekanismenya mengikuti aturan Undang-Undang NO. 10 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, jadi tidak bisa berpindah begitu saja karena memang ada prosedur, ada mekanisme, ada aturan yang kita jangan sampai nanti ketika diketok sah jadi, digugat, lalu dibilang cacat hukum dan segala macam. Ini artinya prosedur hukum formil yang mengatur tentang tata cara pembentukan itu mohon juga teruama untuk Bapak Arbab yang duduk di pimpinan Pansus disana mohon kiranya prosedur-prosedur itu bisa di cermati seperti apa yang disampaikan kepada Pimpinan Dewan. Ini nanti proses perkembangan agar publik bisa mengikuti, bisa mencermati tahapan-tahapannya jangan sampai kita tidak siap ketika mengalih begitu saja, ini yang mungkin perlu kita sikapi.

Prinsipnya buat kami tidak ada persoalan atau problem, dewan tidak ada yang dua, dewan sama, fraksinya juga sama, orangnya juga sama, sepanjang ini memang menjadi bagian kepentingan kita secara keseluruhan untuk perbaikan sistem kedepan saya pikir kita tidak memungkiri itu.

Kemudian yang terakhir yang menyangkut masalah komparasi, kami kembalikan nanti biar sekretariat untuk dimulai dijejaki, di coba apakah masih memungkinkan waktu dan lain sebagainya, karena persiapannya juga harus segera mungkin ini, jika menyangkut masalah buget yang saya tahu di setiap Pansus, ada di Komisi ada anggarannya untuk itu, tetapi tidak tahu apakah terserap habis atau tidak saya belum bisa jawab, tetapi kewajiban pimpinan untuk melanjutkan usulan ini dengan harapan mudah-mudahann bisa berjalan sama-sama.

Dari unsur pimpinan Bapak Yudo ada tambahan? Cukup ya? Saya rasa tidak ada yang lain-lain lagi.

SYAIFUL RAHMAN (F-PPP) : Usul yang terakhir sebenarnya bukan usul pimpinanpun sudah memikirkan,

hanya menegaskan saja. KETUA RAPAT : Memang ditingkat pimpinan juga sudah berpikire tentang itu, kita sedang

melakukan penjajakan. Baiklah rapat tidak menyisahkan agenda lain-lainnya tinggal kewajiban kami dengan sekretariat untuk menindak lanjuti apa yang kita putuskan hari ini dan tentunya kembali ke jadwal hari Rabu yang akan datang penjadwalannya akan kami susulkan kembali, undangan juga akan sampai kepada bapak-bapak apakah positif tanggal 20 Mei 2009 atau tidak nanti akan kita sesuaikan dengan penjadwalan-penjadwalan berkaitan dengan kesibukan Pansus yang lain. Akan tetapi, pada prinsipnya kita sepakat bahwa dalam masa sidang ini draft ini selesai untuk bisa kita kirimkan kepada Presiden.

Baik terima kasih, Rapat Internal Pansus RUU 4 Bidang Peradilan pada hari ini kami tutup.

(KETOK PALU 3 KALI)

(RAPAT DITUTUP PUKUL 14.10 WIB)

JAKARTA, 13 MEI 2009

A.N. KETUA RAPAT SEKRETARIS RAPAT,

Page 6: KETUA RAPAT (DRSberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200409... · 2020. 4. 9. · Rapat Pimpinan tadi pada pukul 10.00 WIB. Jadi unsur Pimpinan telah mengadakan pertemuan

ENDANG SURYASTUTI, SH.MS.I NIP. 210001543