KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

97
KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES BIKERS BERSATU (Rep.LABIBERS) dan KOMUNITAS MOTOR OWNER VIXION INDICATOR ( MOVI ) Medan SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Dalam Bidang Antropologi Disusun Oleh : Madun Purba 120905031 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL MEDAN 2016 Universitas Sumatera Utara

Transcript of KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

Page 1: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES BIKERS BERSATU (Rep.LABIBERS) dan KOMUNITAS MOTOR

OWNER VIXION INDICATOR ( MOVI ) Medan

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

Dalam Bidang Antropologi

Disusun Oleh :

Madun Purba

120905031

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL

MEDAN

2016

Universitas Sumatera Utara

Page 2: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

i

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PENYATAAN ORIGINALITAS

Ketimpangan Gender pada Komunitas Republik Ladies Bikers Bersatu (Rep. LABIBERS) dan Komunitas Motor Owner Vixion Indicator (MOVI)

Medan

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap meninggalkan gelar kesarjanaan saya.

Medan, Maret 2017

Penulis,

Madun Purba

Universitas Sumatera Utara

Page 3: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

ii

Abstrak

Madun Purba 120905031. Ketimpangan Gender pada Generasi Muda Kota (Studi Kasus Pada Komunitas Rep. LABIBERS dan Komunitas MOVI di Kota Medan). Skripsi ini terdiri dari 90 halaman.

Sebuah Komunitas motor dibentuk oleh sekelompok orang yang biasanya beranggotakan laki-laki namun ada jugak perempuan yang ikut dalam komunitas bahkan sebagai pendiri, yang terbentuk karena memiliki hubungan khusus antar mereka, kesamaan kepemilikan motor, kesenangan dan hobi serta minat yang sama. Anggota komunitas motor biasa disebut sebagai biker dan bagi perempuan sebagai ladies biker. Melalui wadah komunitas ini sekelompok orang berbagi nilai-nilai berlalu lintas, keselamatan dan budaya tertib di jalan, dan nilai-nilai persaudaraan yang muncul karena kesamaan hobi tersebut, terlebih zaman sekarang banyak perempuan yang ikut bergabung dengan komunitas motor karena didasari beberapa hal. Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan budaya, dimana laki-laki dan perempuan dibedakan sesuai dari perannya masing-masing yang dikontruksikan oleh budaya setempat yang berkaitan dengan peran, sifat, kedudukan, dan posisi dalam masyarakat. Sedangkan seks artinya jenis kelamin yang merupakan perbedaan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan cirri biologinya. Perbedaan gender telah melahirkan ketidakadilan baik bagi laki-laki maupun perempuan. Komunitas Motor meruapakan salah satu wadah atau hobi yang menyatukan masyarakat baik laki-laki ataupun perempuan yang memiliki kesamaan minat, kegemaran, hobi dan aktivitas yang mengarah dalam bidang otomotif motor ataupun kegiatan Touring.

Metode yang digunakan adalah kualitatif. Kualitatif yang dimaksud adalah pendekatan yang mendalam, tentunya dengan metode ini penulis dapat lebih mengetahui dan melihat secara langsung apa yang terjadi dalam sebuah komunitas. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah melihat bahwa adanya kesetaraan didalam sebuah komunitas motor, dan tidak ada pengsubordinasian dan pengkotak-kotakan yang terjadi terhadap perempuan. Kesetaraan tercermin dapat dilihat dari pemberian akses dan kesempatan kepada perempuan untuk mengeluarkan pendapat nya, dan perempuan dapat dipilih untuk menjadi ketua dalam komunitas motor. Tidak ada syarat-syarat atau aturan-aturan tertentu yang diberikan laki-laki kepada perempuan untuk menjadi atau bergabung dalam sebuah komunitas motor. Kesetaraan gender juga terlihat dari kebijakan dan keputusan untuk melibatkan perempuan dalam setiap kegiatan ataupun agenda sebuah komunitas, karena tidak ada pembatasan antara ruang gerak laki-laki dan perempuan.

Kata Kunci : Ketimpangan, Kesetaraan, Ladies Bikers, Komunitas Motor, Kota.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji Tuhan, terima kasih penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat dan kasih-Nya yang selalu mengiringi penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian lapangan dan menuliskannya ke dalam skripsi peneliti

yang berjudul “KETIMPANGAN GENDER PADA GENERASI MUDA KOTA

Studi Kasus pada Komunitas Republik Ladies Bikers Bersatu (Rep.LABIBERS)

dan Komunitas Motor Owner Vixion Indicator ( MOVI ) Medan”. Skripsi ini

disusun sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Sosial di bidang Antropologi

Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini penulis

medapatkan doa, dukungan, saran, dan bimbingan dari banyak pihak. Dalam

kesempatan ini, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada banyak pihak.

Pertama-tama dan secara terkhusus penulis berterima kasih kepada kedua

orang tua yaitu, Bapak yang terkasih Robinson Purba dan Mamak tercinta Rosma

Sinamo, atas bimbingan dan motivasi serta kasih sayangnya, pendidikan, perhatia,

serta tidak pernah kenal lelah yang diterima dari penulis kecil hingga saat ini

senantiasa merasa didukung sepenuhnya dalam studi sampai seslesai. Terima

kasih juga untuk saudara kandung terbaik dan keras kepala penulis, yaitu adek

penulis Nanda Wardi Purba yang selalu mendukung dan mengasihi selama ini

bahkan yang selalu memotivasi penulis untuk selalu berjuang meskipun sekarang

jarak memisahkan. Terima kasih yang tak terhingga untuk keluarga penulis atas

setiap apapun yang telah dilakukan selama ini yang membuat penulis tetap

semangat.

Universitas Sumatera Utara

Page 5: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

iv

Kepada Ibu Dra. Sabariah Bangun, selaku dosen pembimbing, terima

kasih atas kemurahan hatinya mau membimbing penulis dalam pengerjaan skripsi

selama ini. Terima kasih atas waktu, bimbingan, arahan, dan pengetahuan yang

diberikan selama ini. Tak lupa juga peneliti ucapkan terima kasih kepada Bapak

Fikarwin Zuska selaku Ketua Departemen Antropologi Sosial yang sudah banyak

membantu dan membimbing. Kepada Bapak Drs. Edi Syahputra selaku dosen

Pembimbing Akademik penulis yang sudah banyak memberikan waktu dalam

perkuliahan penulis.

Terima kasih juga kepada staf pengajar FISIP-USU, khususnya dosen-

dosen Antropologi yang telah memberikan pengetahuan selama penulis

melaksanakan perkuliahan, terima kasih banyka atas semua ilmu yang telah kalian

berikan. Demikian juga staf pegawai FISIP USU, terutama Kak Sofie dan Kak

Nur yang telah membantu penulis dalam pengurusan administrasi dan seluruh

berkas-berkas penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman

penulis kerabat Antropologi Sosial 2012 yang selama ini menghabiskan waktu

bersama di bangku perkuliahan dengan suka duka yang kita alami yang membuat

penulis bersyukur pernah kenal dan berada di antara kalian semua, yakni Wildani

Agustina, Widya Sandharo, Febriana Nainggolan, Lestari Mei Anggriani, Ruth

Oktodora, Herlina Simanjutak, Mariance Harianja, Shofwan Al Faroqy, Erwin

Simarmata, Trio Wijaya, Drixen Manwutu, Rizki Adi Nugraha, Muhammad

Subur, Ali Agasi, Arif Akbar, Winggou S. Purba, Hendra Fernandez, dan kerabat

lainnya yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu. Namun percayalah,

Universitas Sumatera Utara

Page 6: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

v

bahwa setiap kesan-kesan secara pribadi akan selalu penulis kenang sepanjang

hidup.

Terima kasih juga untuk para kerabat lainnya, yaitu abang-abang senior

Antropologi yaitu, Bastian Tambunan S.Sos, Mark Sinar Rafael Girsang S.Sos,

Maryo Sembiring S.Sos, Gorat Siahaan S.Sos, Sakti HDP Bancin S.Sos, Martin

Simamora S.Sos dan yang tak bisa disebutkan namanya satu-persatu yang telah

berkontribusi selama ini.

Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat penulis dari kecil hingga saat

ini bisa bersama, tetap selalu member semangat dan acuan agar tidak menyerah

yaitu Mart Asido Silitonga, Daniel Fonseca, Amos Aritonang, Elbert Jonathan,

Gabriel Hutabarat dan Sahabat atau teman special penulis yang paling banyak

memotivasi dan selalu mengingatkan penulis Rika Hutapea Amd

Terima kasih juga kepada rekan-rekan atau teman-teman para bikers dan

lady bikers dan komunitas-komunitas motor yang mau meluangkan waktu untuk

penulis dalam memberikan data dalam pengerjaan skripsi ini yaitu Josua Turnip,

Niki Pertiwi, Erna Queen, Ayu, Putri (Uty) dan masih banyak lagi serta

Komunitas MOVI, Komunitas Rep. LABIBERS, Komunitas RVC, Komunitas

LVIC, dan masih banyak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih

banyak.

Medan, April 2017

Penulis,

Madun Purba

Universitas Sumatera Utara

Page 7: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Madun Purba lahir di Medan pada

tanggal 21 Oktober 1994. Putra dari

pasangan Robinson Purba dan Rosma

Sinamo. Merupakan anak pertama

dari dua bersaudara. Alamat e-mail

penulis : [email protected]

Penulis telah menyelesaikan

pendidikan di Sekolah Dasar di SD

Swasta Budi Murni 6 Medan pada

tahun 2006. Sekolah Menengah

Pertama di SMP Budi Murni 1 Medan

pada tahun 2009, dan menamatkan

pendidikan Sekolah Menengah Atas

di SMA Budi Murni 1 Medan pada

tahun 2012. Kemudian melanjutkan pendidikan Strata 1 di Universitas Sumatera

Utara melalui ujian tertulis SNMPTN.

Selama perkuliahan penulis cukup aktif selama perkuliahan, dan UKM

Sepak Bola FISIP USU serta mau mengikuti organisasi-organisasi yang hanya

berada di bawah naungan Departemen Antropologi. Adapun pengalaman

berorganisasi selama perkuliahan yaitu :

1. Anggota INSAN Antropologi

2. Panitia Inisiasi Antropologi Sosial 2013

3. Panitia Inisiasi Antropologi Sosial 2014

4. Panitia Natal Antropologi Sosial 2013

5. Pantia Festival Antropologi Sosial FISIP USU

6. Panitia Warkop Antropologi Sosial

7. Anggota UKM Sepak Bola USU hingga tahun 2015

Universitas Sumatera Utara

Page 8: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi dan segala

perlengkapan lainnya dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar

sarjana dalam bidang antropologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara.

Studi Kasus Ketimpangan Gender pada Komunitas Republik Ladies Bikers

Bersatu (Rep. LABIBERS) dan Komunitas Motor Owner Vixion Indicator

(MOVI) Medan, yang menjadi judul dari skripsi ini dan merupakan salah satu

syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

di Universitas Sumatera Utara dalam bidang Antropologi Sosial. Skripsi ini

merupakan hasil dari penelitian yang didasarkan observasi dan partisipasi dan

wawancara penulis pada saat di lapangan.

Skripsi ini memang jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis

sangat mengharapkan saran untuk perbaikan dalam penulisan hingga skripsi ini

menuju kata sempurna meskipun belum sepenuhnya. Penulis berharap skripsi ini

dapat memberikan manfaat kepada pembaca, khusunya mahasiswa Antropologi

Sosial sebagai ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan.

Medan, April 2017

Penulis

Madun Purba

Universitas Sumatera Utara

Page 9: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Pernyataan Originalitas ................................................................................ i

Abstrak ........................................................................................................... ii

Ucapan Terima Kasih ................................................................................... iii

Riwayat Hidup .............................................................................................. vi

Kata Pengantar ............................................................................................. vii

Daftar Isi ....................................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................

1.1. Latar Belakang ................................................................................... ..1 1.2. Tinjauan Pustaka ................................................................................ ..7 1.3. Rumusan Masalah .............................................................................. ..18 1.4. Tujuan Penelitian ................................................................................ ..18 1.5. Manfaat Penelitian .............................................................................. ..19 1.6.Lokasi Penelitian ………………………………………………………...20 1.7. Metode Penelitian ............................................................................... ..21

1.6.1. Bentuk Penelitian ………………………………………………...21 1.6.2. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………..21

1.8. Analisa Data …………………………………………………………….26 BAB II.GAMBARAN UMUM KOMUNITAS Rep.LABIBERS & MOVI

2.1. Perkembangan Komunitas Motor di Kota Medan ................................ ..28 2.2. Republik Ladies Bikers Bersatu (Rep. LABIBERS) …………………...31

2.2.1. Masa Awal Pembentukan Rep. LABIBERS ……………………..31 2.2.2. Struktur Kepengurusan Rep. LABIBERS ………………………..34 2.2.3. Lambang dan Makna Warna Rep. LABIBERS .……………….....35 2.2.4. Mekanisme Penerimaan Rep. LABIBERS …………………….....36

2.3. Motor Owner Vixion Indicator …………………………………………38 2.3.1 Masa Awal Pembentukan MOVI ………………………………….38 2.3.2 Struktur Kepengurusan MOVI …………………………………….40 2.3.3 Lambang dan Makna Warna MOVI.…………………………........41 2.3.4 Mekanisme Penerimaan MOVI ……………………………………42

Universitas Sumatera Utara

Page 10: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

ix

BAB III. PERAN PEREMPUAN DI KOMUNITAS REP. LABIBERS &

MOVI

3.1.Kesetaraan Gender ............................................................................... .45 3.1.1. Interaksi Perempuan Komunitas MOVI ..................................... .49 3.1.2. Interaksi Perempuan Komunitas Rep. LABIBERS ……………...51

3.2. Motivasi & Alasan Perempuan Bergabung di Komunitas ..................... .52 3.3. Peran Perempuan dalam Komunitas Motor .......................................... .57

3.3.1. Peran Perempuan di Komunitas MOVI ...................................... .61 3.3.2. Peran Perempuan di Komunitas Rep. LABIBERS ………………62

3.4. Peran Laki-Laki ................................................................................. 64 3.5. Perilaku Perempuan di Komunitas ..................................................... 75 3.6. Fungsi Struktur Kepengurusan ………………………………………...67

BAB IV. ADAKAH KETIMPANGAN GENDER & ASPEK YANG

MEMPENGARUHI

4.1.Kebudayaan dan Gender ...................................................................... .69 4.2.Implementasi Gender di Komunitas ..................................................... .73 4.3.Faktor Pendorong Kesetaraan Gender .................................................. .74 4.4.Faktor Penghambat .............................................................................. .78 4.5.Strategi Pendukung Kesetaraan Gender…………………………………79 4.6.Reaksi Lingkungan Terhadap Lady Bikers………………………………83 4.7.Reaksi Lady Bikers………………………………………………………84

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ............................................................................... 86 5.2. Saran .......................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 90

Universitas Sumatera Utara

Page 11: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah salah satu bagian dari

Lifestyle yaitu Ladies Bikers. Bagaimana jika seorang perempuan ikut bergabung

dengan sebuah komunitas motor, dan dimana perempuan menyukai dan

menggeluti dunia otomototif serta dimana perempuan lebih dekat dengan

motor.Ladies Biker merupakan sebutan bagi seorang perempuan yang ikut dalam

dunia komunitas motor, dan menyukai hobi jalan-jalan menggunakan motor baik

dalam jarak jauh sekalipun. Komunitas yaitu wadah yang dibentuk oleh

sekelompok orang yang memiliki hubungan khusus antara mereka yang

diidentifikasikan atas dasar kesamaan kepemilikan barang, tetangga, kelompok

minat, dan lain-lain, dan melalui komunitas, sekelompok orang berbagi nilai-nilai

kognitif. Komunitas bukanla sebuah Genk yang sering dipikirkan oleh orang

banyak.

Berkembangnya komunitas motor di Indonesia merupakan hasil dari trend

budaya global di dunia barat pasca Perang Dunia ke-II. Dari perkembangan

budaya barat inilah muncul motor Harley Davidson yang dulu digunakan oleh

petinggi atau orang-orang penting pada masa perang dunia ke-II.Seiring

perkembangan global dan zaman yang semakin berkembang pesat, motor Harley

Davidson tetap diproduksi dan dijual bagi umum namun dengan jumlah yang

terbatas. Harley Davidson menjadi ikon dari sebuah motor gede untuk pertama

kalinya di dunia.

Universitas Sumatera Utara

Page 12: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

2

Pada awalnya motor gede atau yang lebih popular dikenal dengan akronim

moge. Memang tidak bisa dipungkiri telah mewakili suatu kelompok masyarakat

tertentu yang identik dengan golongan “kelas atas”.Motor Harley Davidson pun

mulai diperjual belikan di Indonesia dan dimiliki oleh kelompok masyarakat

golongan atas dan hanya beberapa orang saja yang mampu memiliki motor

tersebut. Dari kesadaran yang berlandaskan kesamaan kepemilikan motor Harley

Davidson inilah menjadi pendorong untuk membentuk dan membuat sebuah

Komunitas Motor Harley Davidson di Indonesia yang berawal di Jakarta, yang

semakin lama semakin menyebar hingga ke Pulau Jawa, Sumatera, dan kota-kota

besar yang mencakup seluruh Indonesia.

Seiring perkembangan zaman di era modern ini dan hobi otomotif yang

semakin merebak dan banyak peminat nya serta banyaknya bermunculan beragam

jenis sepeda motor yang diproduksi bagi masyarakat luas dan mudahnya

mendapatkan atau membeli di showroom yang sudah terdapat di tiap-tiap daerah

dan tidak hanya diteargetkan bagi kalangan atas saja, serta melihat eksistensi dari

komunitas Harley Davidson ini banyak masyarakat baik yang muda hingga tua

membuat sebuah komunitas motor. Dan untuk seorang yang penghobi otomotif

atau hobi mengendarai sepeda motor, dia akan mencari penghobi lain yang

memiliki kesamaan baik dalam bidang otomotif sepeda motor atau kegiatan

mengendarai sepeda motor (touring) sehingga saling bersosialisasi dan

berinteraksi dengan penghobi-penghobi yang lain. Dari bertemu dan berjumpanya

para penghobi tadi, maka mereka akan berkumpul dan saling berinteraksi dan

terjadi komunikasi diantara mereka yang membuat semakin dekat hingga pada

akhirnya mereka membentuk sebuah komunitas untuk menjadi wadah atau tempat

Universitas Sumatera Utara

Page 13: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

3

saling bertukar pikiran mengenai hobinya yang sama. Komunitas-komunitas itu

pun beragam dan bertingkat sesuai dengan kategori ( merek/jenis) motor seperti

Honda, Yamaha, Kawasaki, dan lain-lain, kemudian dari tahun pembuatan kereta

yang tergolong antik seperti Vespa, dari ukuran cc motor ( motor cc besar, motor

cc kecil) dan komunitas-komunitas lain yang semakin lama semakin berkembang

dan bertambah banyak terkhusus pada kota Medan.

Karena perkembangan global dan zaman yang semakin kuat dan semakin

berkembang pesat, dikota-kota besar, terkhusus di kota Medan membuat

komunitas itu menjadisebuah penampilan atau lifestyle yang dianggap modern

sehingga membuat komunitas motor tidak hanya karena kesamaan kepemilikan

saja, tetapi kesamaan hobi dan minat dan bukan hanya bagi kaum laki-laki dan

anak muda saja, namun bisa untuk semua orang yang ingin ikut dan memiliki

kesamaan yang sama. Motor saat ini juga dapat menunjukkan identitas pemiliknya

melalui variasi-variasi yang dibuat pada motornya.

Pada awalnya di dalam masyarakat Indonesia, terdapat sebuah anggapan yang

mengatakan bahwasanya motor adalah kendaraan dan ranah bagi kaum pria dan

bukan kendaraan atau ranah bagi kaum perempuan. Anggapan ini muncul karena

didalam dunia atau mengendarai motor harus menggunakan keterampilan dan

memerlukan tenaga yang besar dan juga memiliki resiko yang cukup besar serta

harus mampu bersosialisasi dengan orang lain yang kebanyakan kaum pria,

sedangkan perempuan yang sifatnya identik dengan feminis, keibuan serta manja.

Namun, semakin era modern dan munculnya emansipasi wanita terjadi

pergeseran, bahwasanya dunia motor juga bisa dimasuki oleh kaum

perempuan.Hal ini awalnya terlihat pada perempuan yang bekerja sebagai

Universitas Sumatera Utara

Page 14: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

4

mekanik atau montir disebuah bengkel. Lalu berlanjut kepada perempuan yang

memiliki ketertarikan atau hobi terhadapa Motor hingga bergabung menjadi

anggota seorang komunitas motor dan bahkan menjadi pendiri atau pembentuk

sebuah komunitas dan mendapat julukan Ladies Bikers. Mereka para kelompok

perempuan memberanikan diri mereka tampil ke masyarakat luas untuk

menunjukkan eksistensi mereka, karena mereka ingin membuktikan bahwasanya

mereka bisa tampil seperti pria berprilaku maskulin dan mengarah keranah

jalanan, memakai aksesoris-aksesoris laki-laki baik dimotor mereka ataupun yang

dipakai mereka namun tetap memiliki sifat feminis dan keibuan yang melekat.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi para perempuan tertarik untuk

bergabung dan membentuk sebuah komunitas motor, alasan yang mendasar

adalah ingin memiliiki kesempatan yang sama dengan pria yang bisa

mengeksplorasikan hobi di dunia otomotif dan minat mereka pada kegiatan jalan-

jalan, dan membuktikan bahwa dunia motor bukan hanya bagi kaum pria tetapi

juga bagi kaum perempuan dan membuktikan komunitas bukan hal yang bersifat

anarkis dan bercitra buruk, bahkan ada juga yang karena keturunan dari orang tua

mereka adalah seorang anggota komunitas motor. Pola asuh orang tua juga

menjadi salah satu pengaruh juga yang membuat seorang anak perempuan

menyukai dunia otomotif dan memiliki sifat maskulin . Ada orang tua yang

memperkenalkan dunia otomotif atau dunia motor pada anaknya yang perempuan

karna kesukaan atau hobi ayah nya sehingga berlangsung dan tetap dijalankan

anak perempuannya hingga beranjak dewasa.

Perkembangan komunitas yang beranggotakan kaum perempuan ini muncul

akibat untuk mensetarakan perempuan dan laki-laki. Karena perempuan dianggap

Universitas Sumatera Utara

Page 15: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

5

tidak sama atau tidak setara dengan laki-laki maka muncul lah kesadaran dan

keinginan kaum perempuan untuk bergabung dengan komunitas motor dan

bahkan membuat komunitas motor perempuan sendiri. Kesadaran membentuk

komunitas motor perempuan ini agar menunjukkan bahwa perempuan mampu,

dan bisa menjadi seorangbiker. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa perempuan

juga bisa memiliki sifat maskulin dan mampu untuk hidup dijalanan yang

membuat mereka merasa nyaman dan merasa bebas ketika mengendarai motor

baik dari yang berukuran besar hingga berukuran kecil (matic dan sebagainya).

Namun, kelompok perempuan yang bergabung ataupun membentuk sebuah

komunitas motor tidak mudah begitu saja menjalani kegiatan mereka tanpa

adanya masalah, karena mereka harus menghapus anggapan dan pendapat yang

mengatakan bahwa komunitas motor bersifat anarkis, arogant, dan Komunitas

motor bukanla tempatnya bagi perempuan ikut bergabung. Mereka harus perlahan

menghapus anggapan dan pendapat yang demikian dengan cara tetap melakukan

kegiatan-kegiatan yang positif, kegiatan sosial dan tetap menunjukkan sifat

feminim meskipun diatas motor.

Pertumbuhan dan perkembangan komunitas motor dikota besar pun semakin

banyak dan berkembang pesat terkhusus di kota Medan, hal ini dibuktikan dengan

sudah banyaknya tipe motor yang diproduksi, tingginya minat dan ketertarikan

masyarakat terhadap kendaraan motor yang lebih efisien dan komunitas motor

juga sudah menjadi gaya hidup. Perkembangannya pun bervariasi mulai dari yang

berbody besar seperti (Tiger, Megapro, Vixion) sampai yang matic (Vario,

Scoopy, Mio, dan lain-lain).

Universitas Sumatera Utara

Page 16: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

6

Adapun komunitas-komunitas motor yang ada dikota Medan beragam dan

banyak, dan terbentuk bukan hanya adanya kesamaan kepemilikan motor saja,

tetapi karna kesamaan hobi dan minat walaupun motor mereka berbeda. Antara

lain yaitu:

- Rep.LeBiBers (Republik Ledis Biker Bersatu)

- Honda Streetfire Club Indonesia Chapter Medan ( HSFCI )

- Motor Owner Vixion Indicator ( MOVI )

- Perkumpulan Ladies Matic Biker ( PLATBK )

- Honda Tiger Club Indonesia ( HTCI ), dan banyak lagi.

Komunitas motor yang saya ambil di kota Medan untuk dijadikan bahan

penelitian saya adalah Komunitas Republik Ladies Bikers Bersatu

(Rep.LABIBERS) dan Komunitas MOVI (Motor Owner Vixion Indicator).

Komunitas Rep.LABIBERS merupakan komunitas di Medan yang beranggotakan

semua adalah kaum perempuan tanpa adanya kaum laki-laki sebagai anggota nya,

Rep.LABIBERS yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda.

Sedangkan MOVI merupakan salah satu komunitas motor besar di kota Medan

yang memiliki ketua dan pendiri adalah seorang kaum perempuan dan

beranggotakan kebanyakan kaum pria.

Alasan peneliti mengambil dua komunitas ini menjadi bahan untuk diteliti

adalah karena peneliti ingin tahu apakah ada perbedaan dan ketimpangan yang

terjadi pada perempuan di sebuah komunitas yang beranggotakan perempuan

semua dan disebuah komunitas yang beranggotakan perempuan dan laki-laki.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

7

1.2 Tinjauan Pustaka

Segala hal yang terbentuk karena adanya rasa kesamaan baik dari kesamaan

hobi, kepemilikan, minat dan lain sebagainya merupakan salah satu faktor

pendorong terbentuknya sebuah perkumpulan atau komunitas yang membuat

terbentuknya sebuah rasa kebersamaan dan kekeluargaan walaupun dari identitas

dan latar belakang yang berbeda-beda. Menurut pandangan Soekanto (2003)

dalam kehidupan masyarakat terdapat ikatan solidaritas antar individu, yang

biasanya ditentukan oleh kesamaan-kesamaan dalam hal perasaan, adat istiadat,

bahasa, norma-norma social, dan cara-cara hidup bersama pada umumnya yang

dinamakan community sentiment atau perasaan komunitas. Sebuah komunitas

terbentuk karena adanya sekelompok orang yang tergabung dan membangun

hubungan khusus diantara mereka seperti komunitas motor yang terbentuk karena

dasar kepemilikan motor dan kesamaan hobi yang sama.

Dalam setiap sebuah penelitian ilmiah, harus memiliki konsep yang sangat

diperlukan untuk mempermudah dan lebih dapat memfokuskan sebuah penelitian.

Konsep adalah definisi abstrak mengenai gejala atau realita atau sebuah

pengertian yang nantinya dapat akan menjelaskan suatu gejala mengenai

penelitian atau permasalahan yang akan diangkat adibahas. Adapun konsep yang

saya ambil yaitu :

A. Gender

Dalam memahami konsep gender harus dibedakan terlebih dahulu antara kata

gender dan kata seks (jenis kelamin). Karena gender dan seks memiliki definisi

dan makna yang berbeda walupun dalam keseharian kita masih ada yang

Universitas Sumatera Utara

Page 18: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

8

menganggap bahwa gender dan seks itu adalah sama. Seks (jenis kelamin)

merupakan penafsiran atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang dilihat dan

ditentukan secara faktor biologis yang ada pada manusia tertentu, dan sudah ada

serta melekat sejak seseorang itu lahir. Seperti, jenis kelamin pada laki-laki yaitu

seseorang yang memiliki penis, memiliki jakala (kala menjing) dan memproduksi

sperma sudah pasti itu adalah seorang laki-laki.Sementara perempuan memiliki

alat reproduksi, seperti rahim dan saluran untuk melahirkan seorang bayi,

memproduksi sel telur, memiliki vagina dan mempunyai alat untuk menyusui

sudah pasti adalah seorang perempuan.Alat-alat ini semua sudah secara biologis

tercipta sejak dan bahkan saat di dalam kandungan dan bersifat permanen tidak

berubah dan sering kita sebut sebagai sebuah takdir, ataupun ketentuan dari Yang

Maha Kuasa “Kodrat”.

Sedangkan konsep gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum

laki-laki ataupun perempuan yang tidak tetap, dapat berubah-ubah dan dapat

dibentuk, disosialisasikan, diperkuat, bahkan dikontruksikan secara social budaya

atau kultur, melalui ajaran keagamaan ataupun Negara. Konsep gender

menyangkut semua hal yang dapat dipertukarkan antara sifat laki-laki dan

perempuan, yang bisa berubah baik dari waktu ke waktu, dari suatu tempat ke

tempat lainnya, maupun dari keluarga ke keluarga lainnya. Gender juga lebih

merujuk kepada perbedaan yang memberikan peran-peran sosial kepada laki-laki

dan perempuan. Salah satu sifat yang melekat pada perempuan, misalnya wanita

dikenal : lemah lembut, cantik, emosional, keibuan. Sementara pria dikenal kuat,

rasional, jantan, perkasa. Pada prinsipnya dalam pemahaman gender ada beberapa

karakter dari sifat tersebut yang dapat dipertukarkan. Artinya, ada pria yang

Universitas Sumatera Utara

Page 19: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

9

emosional, lemah lembut, dan keibuan, Sementara ada juga wanita yang kuat,

perkasa, dan rasional.Semua itu bisa berbeda dan berubah berdasarkan waktu,

tempat, maupun kelas-kelas sosial.

Menurut Mansour Fakih (1996:8) gender adalah suatau sifat yang melekat

pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara social maupun

cultural. Menurut Ann Oakley (2001:2) gender adalah masalah budaya, yang

merujuk kepada klasifikasi social dari laki-laki dan perempuan menjadi

‘maskulin’ dan ‘feminim’.

Secara umum gender merupakan pembedaan atau perbedaan peran laki-laki

dan perempuan baik dalam fungsi, tanggung jawab, perilaku, yang dibentuk oleh

social budaya pada masing-masing masyarakat tersebut.

Dalam pemahaman gender terdapat 2 teori, yakni :

1. Teori nature yang beranggapan bahwa perbedaan psikologis antara

perempuan dan laki-laki hanya disebabkan oleh perbedaan fisiologis dan

biologis saja.

2. Teori nurture yang beranggapan bahwa perbedaan psikologis antara

perempuan dan laki-laki disebabkan oleh proses belajar dari lingkungan.

Konstruksi sosial budayalah yang memunculkan maskulinitas dan

feminimitas. Dari teori diatas, terlihat bahwa pemimpin merupakan hasil dari

budaya yang dibentuk oleh lingkungan yang merupakan factor dari teori nurture.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

10

Pembahasan mengenai permasalahan gender, termasuk kedalam pembahasan

mengenai permasalahan kesetaraan dan keadilan gender, dimana lebih

menekankan pada konsep kemitraan dan keharmonisan hubungan antara

perempuan dengan laki-laki. Bagaimana keduanya mampu bekerja sama dalam

kemitraan, keharmonisan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat ataupun

social, dan dalam hal kepentingan ataupun pekerjaan. Perbedaan gender

sebenarnya tidaklah menjadi masalah sepanjang itu tidak melahirkan atau

membuat ketidakadilan gender. Namun, yang menjadi persoalan ternyata

perbedaan gender telah melahirkan berbagai ketidakadilan, terkhusus pada kaum

perempuan.

Namun sebelum terciptanya kesetaraan gender, ketidakadilan pada perempuan

sudah lama terjadi sejak zaman penjajahan dulu, dimana perempuan masih di

pandang rendah oleh kaum laki-laki, dimana perempuan hanya dijadikan

pelengkap kehidupan bagi laki-laki. Namun seiring perkembangan dari waktu ke

waktu dan pendidikan yang semakin tinggi membuat kesadaran diri perempuan

untuk bergerak maju melangkah di depan, dan membantah bahwa perempuan

hanya dijadikan sebagai pelengkap saja tetapi juga dapat berdiri, bersanding di

samping kaum laki-laki.

Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali perasaan dan mengapa

seseorang merasakannya seperti itu dan pengaruh perilaku seseorang terhadap

orang lain. Kemampuan tersebut diantaranya; kemampuan menyampaikan secara

jelas pikiran dan perasaan seseorang, membela diri dan mempertahankan

pendapat, kemampuan untuk mengarahkan dan mengendalikan diri dan berdiri

dengan kaki sendiri (kemandirian), kemampuan untuk mengenali kekuatan dan

Universitas Sumatera Utara

Page 21: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

11

kelemahan orang dan menyenangi diri sendiri meskipun seseorang memiliki

kelemahan (penghargaan diri), serta kemampuan mewujudkan potensi yang

seseorang miliki. Dengan kesadaran itula yang membuat semakin lama kaum

perempuan semakin berani untuk bergerak maju, memunculkan gerakan-gerakan

untuk mensetarakan antara laki-laki dan perempuan, yaitu Feminisme dan

Emansipasi*.Gerakan tersebut dibuat kaum perempuan dengan tujuan untuk

membangkitkan kemandirian kaum perempuan mampu sejajar dengan laki-laki

dan menunjukkan mereka bisa dan tidak hanya menjadi pelengkap saja.

Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat.Jadi, kesetaraan juga dapat

disebut kesederajatan. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI) sederajat

artinya sama tingkatan. Dengan demikian, kesetaraan atau kesederajatan

menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak lebih

tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain.

Kesetaraan gender adalah suatu kondisi dimana semua manusia (baik laki-laki

maupun perempuan) bebas mengembangkan kemampuan personal mereka dan

membuat pilihan-pilihan tanpa dibatasi oleh stereotype, peran gender yang kaku*.

Oleh karena itu untuk mewujudkan gagasan kesetaraan gender maka dalam setiap

kebijakan yang dibuat agar tetap memperhitungkan peran perempuan dan laki-laki

yang seimbang. Hubungan diantara laki-laki dan perempuan bukanla saling

bertentangan melainkan saling melengkapi dengan kesadaran yang semakin lama

semakin terbangun, oleh karena itu keduanya harus bekerja sama.

B. Komunitas

Universitas Sumatera Utara

Page 22: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

12

Berbicara mengenai komunitas, hal pertama yang muncul di benak adalah

kelompok atau pun perkumpulan tertentu. Komunitas merupakan salah satu

bentuk kelompok yang sengaja dibentuk dengan tujuan tertentu yang sama,

kepemilikan yang sama, kesamaan profesi, kesamaan nasib, kesamaan territorial

dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini komunitas yang dimaksud adalah para

kelompok perempuan yang memiliki hobi mengendarai sepeda motor.Pada

dasarnya, hampir semua orang di dunia ini tergabung ke dalam komunitas

tertentu.Akan tetapi, dari sekian banyak orang yang tergabung ke dalam

komunitas, ternyata masih banyak orang yang tidak memahami arti kata

komunitas yang sebenarnya.Kebanyakan orang-orang ini biasanya ikut atau

tergabung dalam komunitas, namun tidak ikut berpartisipasi di dalamnya, atau

merupakan orang yang tidak aktif di dalam komunitas yang mereka ikuti.

Kata komunitas (community) berasal dari bahasa Latin communire atau

communia yang berarti memperkuat.Dari kata ini, dibentuk istilah komunitas yang

artinya persatuan, persaudaraan, perkumpulan, masyarakat. Komunitas sosial

adalah suatu kelompok teritorial yang membina hubungan para anggotanya

dengan menggunakan sarana-sarana yang sama untuk mencapai tujuan bersama.

Komunitas merupakan kelompok sosial yang memiliki ciri tersendiri dalam hal

kebersamaannya.Komunitas merupakan bagian dari masyarakat, tetapi berbeda

dengan kolektivitas atau kerumunan. Pada dasarnya ada beberapa ciri khusus yang

menonjol dari suatu komunitas sama hal nya seperti organisasi, yaitu : kesamaan

kepemilikan akan suatu barang, profesi, kesamaan teritorial, kesamaan hobi dan

minat dan lain sebagainya, adanya kelompok manusia yang hubungan antar

anggotanya berlangsung akrab, harmonis, kekeluargan, saling mengenal (face to

Universitas Sumatera Utara

Page 23: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

13

face) dan saling tolong menolong, serta memiliki tujuan dan kepentingan yang

sama juga. Pengertian komunitas menurut beberapa ahli, yaitu :Menurut Hendro

Puspito – Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur & tetap dari

individu-individu yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna

mencapai tujuan bersama. Lalu menurut Soenarno (2002) – Komunitas adalah

sebuah identifikasi & interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi

kebutuhan fungsional. Dan menurut Paul B. Horton & Chaster L. Hunt –

Kelompok sosial adalah suatu kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan

keanggotaannya & saling berinteraksi. Secara umum komunitas yaitu sebuah

kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya

memiliki ketertarikan dan hobi/minat yang sama. Dalam masyarakat manusia,

individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber

daya, preferensi, kebutuhan, risiko, mengumbar dan sejumlah kondisi lain yang

serupa ataupun sama.

Komunitas terbentuk juga memiliki manfaat baik terhadap masyarakat umum,

terkhusus manfaat terhadap anggota nya sendiri, yaitu sebagai berikut :

• Manfaat yang pertama adalah sebagai media penyebaran informasi. Di

komunitas, setiap anggota yang tergabung dapat saling bertukar informasi atau

pengetahuan yang dimiliki (baik membagikan atau pun menerima) yang terkait

dengan tema komunitas yang terbentuk.

• Terbentuk Jalinan/Hubungan – Selain sebagai media penyebaran

informasi, komunitas juga bermanfaat sebagai media untuk menjalin

relasi/hubungan antar sesama anggota ataupun luar anggota secara luas dan

Universitas Sumatera Utara

Page 24: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

14

banyak komunitas yang memiliki hobi atau pun berasal dari bidang yang sama,

bahkan relasi terhadap komunitas yang lain yang berbeda.

• Saling Bantu/Dukung – karena berasal dari bidang yang sama, komunitas

dapat dijadikan sebagai media untuk kegiatan saling bantu, menolong, dan

mendukung antar sesama anggota komunitas atau pun ke luar anggota komunitas.

• Komunitas juga dapat dijadikan tempat untuk membangun sebuah

kepercayaan diri seseorang, menempah seseorang untuk menjadi lebih berani

mengungkapkan pendapat nya dan tidak malu, karena di dalam sebuah komunitas

setiap anggota dibentuk untuk menjadi seseorang anggota yang aktif.*

Dalam membuat sebuah komunitas, bukanla sebuah hal yang gampang dan

mudah, ada beberapa pertimbangan dan syarat-sayart untuk membentuk sebuah

komunitas, diantaranya yaitu :

� Anggota – anggota yang diajak untuk bergabung ke dalam sebuah

komunitas hendaknya memiliki kesamaan, baik yang berasal dari

bidang/minat/hobi yang sama, kepemilikan, profesi ataupun territorial

(wilayah/lingkungan) yang sama, dan lain sebagainya.

� Media Komunitas – untuk mendukung keberlangsungan komunitas,

pembentuk atau pendiri sebuah komunitas sebaiknya mempertimbangkan media-

media yang akan digunakan untuk melancarkan seluruh program kerja yang telah

dibentuk di dalam komunitas, dan mengembangkan dan memperkenalkan

komunitas nya kepada komunitas-komunitas lain baik dalam ataupun luar daerah.

Karena komunitas jaman sekarang tidak cukup dengan bertatap muka saja,

membutuhkan tempat dimana pertemuan dapat diadakan dan untuk bertatap muka

(face to face), jadi keterbatasan waktu dan ruang lingkup serta perencanaan

Universitas Sumatera Utara

Page 25: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

15

kegiatan membutuhkan banyak persiapan, disinilah gunanya media

seperti(internet, dan media sosial) dengan menggunakan internet atau media sosial

anggota komunitas dapat saling berinteraksi, dan komunikasi tidak terputus

karena dapat berinteraksi meskipun tidak bertatap muak seperti dengan membuat

grup, forum dan lain-lain sehingga tujuan akan cepat tercapai.

� Program Kerja dan Sumber Daya – agar komunitas tidak vakum atau jalan

ditempat saja, pendiri atau pembentuk sebuah komunitas harus mampu

membentuk program kerja, mmembuat agenda kegiatan yang akan dilakukan baik

untuk menjadi rutinitas ataupun hanya sekedar saja, agenda untuk mengikuti atau

berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang dibuat komunitas lain untuk menjalin

tali silahturahmi atau persaudaraan sesame anggota komunitas,dan menentukan

sumber daya untuk menjalankan program kerja tersebut.*

Komunitas memiliki pengertian yang luas, dan beraneka ragam komunitas-

komunitas yang terbentuk. Dalam penelitian ini komunitas yang saya maksud dan

angkat adalah Komunitas Motor dan para kelompok perempuan yang memiliki

hobi mengendarai sepeda motor.

C. Ladies Bikers

Bikers adalah sekumpulan orang yang mempunyai hoby mengendarai dan

memodifikasi sepeda motor. seperti memasang body protect, box belakang,

klakson besar, memakai pakaian safety riding. Pada hari-hari tertentu mereka akan

melakukan kegiatan yaitu kopdar dimana mereka akan keliling kota dimana

mereka tinggal. Biasanya bikers akan melakukan perjalan , baik itu sendirian

ataupun dengan anggota club lainnya. Banyak aturan ketika kalian ikut kedalam

Universitas Sumatera Utara

Page 26: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

16

club ataupun independent bikers itu semua tergantung club masing-masing,

terutama dalam peraturan safety riding dan aturan berlalu lintas yang menjadi

pedoman mereka

Pada awalnya dunia motor lebih identik dengan kaum laki-laki, karena dalam

mengendarai dan mengendalikan sebuah sepeda motor harus memiliki

kemampuan tersendiri, namun saat ini dimana itu semua bergeser, tidak hanya

kaum laki-laki saja tetapi kaum perempuan juga sudah banyak menyukai

kendaraan roda dua ini dan menyukai dunia otomotif ini. Hal ini awalnya dilihat

ketika mulai muncul perempuan yang bekerja sebagai mekanik atau montir

disebuah bengkel, karena tidak ada larangan perempuan untuk ikut berkecimpung

dalam dunia motor. Seiring perkembangan zaman dan semakin tingginya juga

kesadaran kaum perempuan bahwa mereka mampu, bisa setara dengan kaum laki-

laki, sekarang sudah banyak perempuan yang berkecimpung dalam dunia motor

dan otomotif. Hal ini dapat dilihat dengan banyak nya bermunculan komunitas

otomotif yang beranggotakan perempuan dan berbagai komunitas motor

perempuan yang menyebut dirinya adalah ladies bikers dan sudah banyak ladies

bikers berada di dalam setiap komunitas motor di Indonesia.

Akan tetapi, sayangnya, keberadaan Lady Bikers saat ini masih dipandang

'miring' oleh sebagian masyarakat. Hal itu karena dunia otomotif khususnya

klub/komunitas, citranya memang berkaitan dengan laki-laki seperti jalanan dan

dunia malam, yang notabene merupakan 'wilayah' dan kegemaran kebanyakan

kaum laki-laki.Namun sebenarnya, pandangan positif atau negatifnya Ladies

Bikersitu harus dinilai dari pribadi orang. Bila orangnya memang suka

menonjolkan hal-hal yang negatif, maka orang pasti akan berpikiran negatif, dan

Universitas Sumatera Utara

Page 27: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

17

begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, cara para Ladies Bikers punya peran aktif

yang positif agar tidak lagi dipandang dengan citra negatif oleh kebanyakan

orang. Sehingga banyak club atau komunitas sekarang dipegang atau diketuai oleh

seorang perempuan, karena kesadaran itula yang membuat mereka berani

menonjolkan diri mereka bahkan maju berada di depan kaum laki-laki.

Bahkan kaum perempuan mampu menonjolkan sifat laki-laki mereka pada

saat mengendarai sepeda motor, seperti memakai perlengkapan yang biasanya

dipakai laki-laki, cara berpakaian, namun tetap mampu menunjukkan sifat

feminism mereka. Seperti menurut Sandra Bem (dalam Baron & Byrne 1994)

bahwa sifat yang ada pada pria juga dapat dimiliki dan dijalankan oleh kaum

perempuan seperti : bertanggung jawab, tegas, kemampuan memimpin, dan lain

sebagainya. Dan hingga saat ini ladies bikersdan kaum perempuanmenunjukan

bahwa mereka bisa dan mampu.

1.3 Rumusan Masalah

Pada penelitian ini memiliki pertanyaan dan permasalahan. Adapun

pertanyaan dan permasalahan pada penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana peran perempuan dalam setiap kegiatan pada Komunitas

Rep.LABIBERS dan Komunitas MOVI?

2. Apakah ada ketimpangan yang terjadi pada perempuan di dalam

Komunitas Motor ?

Universitas Sumatera Utara

Page 28: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

18

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada di atas, dan di dalam setiap

penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan penelitian yang ingin dicapai,

yaitu :

1. Ingin mengetahui peran dan posisi perempuan dalam setiap kegiatan yang

berlangsung di Komunitas Rep. LABIBERS dan MOVI.

2. Ingin mengetahui ketimpangan yang terjadi di dalam sebuah komunitas

motor.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan beberapa manfaat, antara

lain yaitu:

• Manfaat Praktis

a. Bagi Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini dapat menambah koleksi karya ilmiah mahasiswa sehingga

dapat digunakan untuk sarana acuan atau bacaan dalam menambah wawasan atau

pengetahuan yang berkaitan dengan ketimpangan gender.

b. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah referensi-referensi sebagai

bahan informasi untuk menambah wawasan mengenai ketimpangan gender di

komunitas motor.

c. Bagi Komunitas dan Organisasi-Organisasi

Universitas Sumatera Utara

Page 29: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

19

Dapat bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan referensi mengenai ketimpangan

gender dan berorganisasi atau dalam kegiatan sebuah Komunitas.

d. Bagi Masyarakat Umum

Hasil ini dapat digunakan sebagai bahan informasi pada masyarakat luas, baik

laki-laki ataupun perempuan dan bagi orang-orang yang aktif dalam sebuah

Komunitas sehingga tidak terjadi ketimpangan gender.

e. Bagi Peneliti

• Penelitian ini digunakan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar

sarjana pada program studi Antropologi Sosial Fisip USU.

• Peneliti dapat mengetahui lebih dalam mengenai ketimpangan gender dan

dapat mencegah atau mengurangi terjadinya hal yang demikian.

• Peneliti memperoleh pengalaman terjun langsung dalam sebuah penelitian

sehingga dapat menjadi acuan dan bekal bagi penelitian berikutnya.

1.6 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Mesjid Raya, di Jalan S.MRaja yang menjadi

tempat kumpul semua komunitas motor pada malam Sabtu terkhusus komunitas

Rep. LABIBERS.

Selain di mesjid raya, lokasi penelitian Rep.LEBIBERS berada di tempat

mereka biasa nongkrong atau kumpul di Warung Kopi (Warkop) Elisabeth,

tepatnya di depan rumah sakit Elisabeth.

Universitas Sumatera Utara

Page 30: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

20

Lokasi penelitian Komunitas MOVI dilakukan di Sekret atau tempat kumpul

nya para anggota Komunitas MOVI tempat mereka mengadakan diskusi dan

agenda” kegiatan mereka serta tempat menerima tamu-tamu sesame Biker yang

datang dari dalam dan luar kota Medan. Yaitu dijalan Mongonsidi dan dijalan

Menteng 7.

1.7 Metode Penelitian

1.7.1 Bentuk Penelitian

Metode yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kualitatif dengan pendekatan studi etnografi, dan penulis turut menjadi bagian

penelitian yang sedang di teliti.Namun penulis harus bersikap objektif.

Penelitian yang bersifat etnografi seperti ini menekankan pada pendeskripsian

fenomena yang terjadi pada objek atau bahan yang diteliti. Seperti perilaku-

perilaku individu, keadaan , gejalan dan masalah-masalah lainnya. Pendekatan

studi etnografi bertujuan untuk mempertahankan keutuhan dari objek, yang

artinya data yang dikumpulkan, dipelajari dan dimengerti bagaimana dapat terjadi

dan pemecahannya.

1.7.2 Teknik Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data primer

Data primer, yaitu data yang di dapat langsung dari narasumber tentang

masalah yang diteliti atau biasa disebut dengan data asli.

Pengumpulan data yang digunakan yaitu :

Universitas Sumatera Utara

Page 31: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

21

• Wawancara

Teknik wawancara yaitu teknik yang digunakan penulis untuk memperoleh

data dengan cara memberikan pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada

informan atau pihak yang mengetahui masalah penelitian dengan cara Interview

guide* .Peneliti akan melakukan sesi tanya jawab mengenai masalah yang akan

diteliti, yaitu bagaimana peran perempuan alam kegiatan aktivitas, dan apakah ada

perbedaan atau ketimpangan diantara mereka. Informan adalah orang yang

memberikan informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh peneliti. Informan

dalam penelitian in terbagi atas 3 bagian yaitu informan pangkal, informan

pokok/kunci dan informan biasa. Yang dimaksud dengan ketiga informan diatas,

yaitu :

Informan pangkal yaitu seseorang yang memberikan informasi secara

mendalam dan langsung mengalami keadaan sesuai dengab permasalahan yang

ingin diketahui peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti memilih ketua komunitas

Motor Owner Vixion Indicator (MOVI) sebagai informan pangkal, yaitu Niki

Pertiwi. Kakak ini adalah perempuan yang sudah cukup lama bergabung di dalam

dunia komunitas motor dan bikers. Alasan penulis memilih Niki karena

pengetahuan dan pemahamannya mengenai bagaimana perempuan dikomunitas

motor di kota Medan, baik itu pada awal-awal berkembangnya komunitas motor

dikota Medan, hingga sekarang dijadikan sebagai gaya hidup bagi kaum muda.

Universitas Sumatera Utara

Page 32: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

22

Dan yang menjadi fokus pertanyaan saya adalah seputar pengetahuan tentang

kesetaraan gender di komunitas motor ini, seperti apa peran-peran, interaksi

perempuan di komunitas yang lebih banyak diminati kaum laki-laki, dan masih

adakah ketimpangan-ketimpangan atau pengkotak-kotakan antara laki-laki dan

perempuan di dalam komunitas motor ini dan kemudian alasan yang biasanya

menjadikan perempuan bergabung dalam komunitas motor, dan factor yang

mendorong dan menghambat terjadinya kesetaraan gender.

Infroman pokok atau kunci yaitu seseorang yang juga merasakan keadaan

sesuai permasalahan yang terjadi. Dalam penelitian ini, penulis memilih empat

orang, dua orang perempuan dan dua orang laki-laki sebagai informan kunci, ke-

empat orang ini ada yang pernah menjabat sebagai ketua disalah satu komunitas

motor di kota Medan, dan ada yang sudah lama berkecimpung di dunia bikers atau

para bikers mengatakan sesepuh. Informan pokok yang pertama adalah Erna

Queen, atau yang biasa para bikers memanggilnya dengan nama Queen. Queen

adalah merupakan satu-satunya perempuan di komunita yang bernama GENIT

(Generasi Ninja Tanjung Morawa), dan saat ini ia menjabat sebagai ketua umum

dan pendiri dari komunitas Republik Ladies Bikers Bersatu (Rep.LABIBERS).

Informan pokok yang kedua adalah Josua Fredrik Turnip atau yang lebih akrab

para bikers Ojos. Ojos yang saat ini menjabat ketua umum di komunitas Rider

Verza Club & Family (RVC) Medan, namun sebelum itu dia juga pernah menjadi

ketua di komunitas Verza Rider Community Indonesia (VRCI) chapter Medan

selama 2 tahun. Informan pokok yang ketiga adalah Grey Sihite yang saat ini

menjabat sebagai ketua dari komunitas Love Matic Community (LMC) dan di

dalam komunitas ini banyak terdapat kaum laki-laki. Informan pokok yang

Universitas Sumatera Utara

Page 33: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

23

terakhir adalah Abangda Heru yang menajabt sebagai ketua Medan Tiger

Brotherhood (MTB) yang merupakan salah satu club yang sudah lumayan lama

terbentuk dikota Medan, dan di dalam komunitas ini juga terdapat perempuan

yang juga mendapat sebutan wanita tangguh karena sudah sampai Bandung

menggunakan sepeda motor sendirian.

Informan biasa yaitu satu orang ataupun lebih yang biasa atau sering

berinteraksi dengan informan pangkal dan informan kunci. Dalam penelitian ini,

penulis memilih empat orang informan biasa. Yang pertama adalah Putri Dwiana,

yang merupakan sekretaris di komunitas Rep.LABIBERS. Informan biasa yang

kedua adalah Siska Sihombing. Ia adalah anggota biasa dikomunitas Pasukan

Matic (PASMA). Dan informan biasa yang ketiga adalah Putri yang merupakan

anggota biasa di komunitas terlama dikota Medan yaitu Medan Tiger Brotherhood

(MTB). Dan informan biasa yang terakhir adalah Ayu yang merupakan anggota

biasa dari komunitas Rep.LABIBERS.

Didalam menanyakan pertanyaan yang ada, tentunya penulis juga merangkap

sebagai peneliti lebih natural, karena keadaan yang sebenarnya dan natural akan

memunculkan jawaban-jawaban yang lebih apa adanya dibandingkan dengan

wawancara yang sudah diatur ataupun disusun terlebih dahulu.

Wawancara yang diterapkan merupakan wawancara mendalam agar data yang

diperlukan lebih banyak dan lebih dalam di dapatkan.Informan kunci dalam

penelitian ini adalah (Ladies Bikers) perempuan pada Komunitas PLATBK

(Perkumpulan Ladies Matic Bikers) dan MOVI (Motor Owner Vixion Indicator).

Informan biasa yang akan ditemui dan diwawancarai penulis adalah Laki-Laki

Universitas Sumatera Utara

Page 34: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

24

pada Komunitas tersebut dan pada komunitas-komunitas lain. Hal-hal yang

penulis tanyakan adalah mengenai seputar Ladies Bikers, pendapat terhadap

keberadaan Ladies Bikers.Seperti apakah ada perbedaan peran terhadapat

perempuan, atau pelecegan yang dilakukan anggota laki-laki terhadap perempuan,

dan apakah pendapat perempuan juga di dengar oleh anggota laki-laki, dan lain

sebagainya.

• Obeservasi Partisipasi

Teknik observasi ini digunakan penulis/peneliti sebagai tindakan pengamatan

untuk mendapatkan gambaran tentang apa dan bagaimana peran mereka dalam

kegiatan-kegiatan komunitas pada saat Ngumpul Bareng (KOPDAR), TOURING,

Kegiatan Sosial, juga style fashion Ladies Bikers. Didalam hal ini penulis/peneliti

lebih dekat lagi kepada Ladies Bikers dan komunitasnya, dan ikut-ikut bergabung

dalam kegiatan atau agenda mereka untuk melihat seperti apa kegiatan dan peran

Ladies Bikers pada Komunitas PLATBK dan MOVI yang saya teliti. Apakah ada

perbedaan atau ketimpangan di dalam-nya.

Di dalam teknik observasi participant ini penulis/peneliti menggunakan etic

view dan emic view yang dimana bahwa etic view merupakan hasil pengamatan

dan pendapat dari peneliti tentang apa yang diteliti, sementara emic view

merupakan hasil pengamatan dan pendapat yang yang diperoleh dari informan

atau orang yang diteliti. Pastinya didalam penelitian ini “Emic View”akan lebih

banyak digunakan dan ditulis daripada etic view.

2. Pengumpulan Data Sekunder

Universitas Sumatera Utara

Page 35: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

25

Dalam data sekunder merupakan data yang berhubungan dengan aspek yang

diteliti yang bersumber dari buku, jurnal, artikel baik media masa maupun

elektronik.Suatau penelitian tidak mungkin hanya mengandalkan data yang ada

dilapangan saja tetapi juga harus memiliki data yaitu dari buku, majalah, artikel

yang dianggap dapat sinkron dan relevan dengan pembahasan suatu

penelitian.Data sekunder juga berperan penting dalam penelitian ini sebagai dasar

untuk melakukan data primier atau data yang diperoleh dilapangan.Seperti teori-

teori yang berhubungan dengan gender.Majalah dan artikel juga menjadi bahan

tambahan penulis atau peneliti dalam menulis dan memperbanyak data mengenai

Ketimpangan Gender Pada Sebuah Komunitas.

1.8 Analisa Data

Analisis data merupakan sebuah pengkajian di dalam data yang mencakup

perilaku objek atau pengalaman, atau pengetahuan yang teridentifikasi. Hasil

pengumpulan data penelitian akan dianalisis secara kualitatif. Beberapa hal yang

dilakukan dalam analisa data yaitu : pemilihan, pemilahan, kategori dan evaluasi

data. Dapat dikatakan bahwasanya dalam penelitian ini penulis berusaha untuk

bersikap objektif terhadap data yang diperoleh dilapangan. Data ini diperlakukan

sebagaimana adanya, tanpa dikurangi, ditambahi ataupun dirubah, sehingga tidak

akan mempengaruhi keaslian dari data-data tersebut. Keseluruhan data yang

diperoleh dari hasil penelitian lapangan tersebut akan diteliti kembali, pada

akhirnya kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kembali kelengkapan dari hasil

wawancara dan hasil penelitian..

Universitas Sumatera Utara

Page 36: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

26

BAB II

GAMBARAN UMUM KOMUNITAS Rep. LABIBERS dan KOMUNITAS

MOVI

2.1 Perkembangan Komunitas Motor di Kota Medan

Perkembangan komunitas motor sungguh amat banyak yang sudah meliputi

hampir seluruh Indonesia dengan berbagai macam jenis, model, modifikasi, dan

nama yang berbeda-beda. Peneliti lebih berfokus pada komunitas-komunitas

motor yang ada di kota Medan, yang merupakan ibu kota dari Sumatera Utara.

Awal mula berkembangnya komunitas-komunitas motor di Sumatera terlebih

dikota Medan merupakan efek dari komunitas motor yang ada di Pula Jawa yang

awalnya mula terbentuk, dan juga dari Komunitas Harley Davidson Club

Indonesia (HDCI) yang membuka chapter di Sumatera terlebih di Kota Medan.

Mulai dari perkembangan inila semakin lama semakin banyak orang yang

membuka komunitas namun yang awalnya komunitas yang berbasis Indonesia

yang berpusat di Jawa membuka chapter di Kota Medan, seperti Honda Tiger

Club Indonesia (HTCI), Verza Rider Club Indonesia (VRCI), Yamaha Vixion

Club Indonesia (YVCI), Blanksack Indonesia yang dibuka dan diketua umun oleh

Indro Warkop sendiri sebagai wadah bagi orang yang ingin bergabung namun

tidak harus memiliki motor Harley boleh motor apa saja, dan masih banyak lagi.

Universitas Sumatera Utara

Page 37: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

27

Setelah banyak komunitas yang berbasis Indonesia berjalan dan berkembang

serta banyak yang ingin bergabung kedalamannya, disaat itula nama komunitas

motor di Kota Medan dikenal masyarakat yang memang belum banyak mengenal.

Setelah lama berjalan , kemudian banyak bermunculan komunitas-komunitas

motor yang berdiri secara Independent. Secara Independent maksudnya adalah

komunitas yang berdiri sendiri tanpa harus memiliki pusat di Jawa, namun mereka

adalah pusat nya. Awalnya komunitas yang Independent berdiri karena ada

perpecahan yang terjadi antara internal sebuah komunitas yang berbasis Indonesia

tadi, karena ada aturan yang berbeda antara di Sumatera dan di Jawa sehingga

bagi sebagian orang atau anggota tidak begitu cocok, sehingga memutuskan untuk

keluar dan membuat atau mendirikan sebuah komunitas yang bersifat Independent

namun tetap memberitahu atau menunjukkan kepada Indonesia tidak hanya di

Medan melalui media-media social seperti Facebook, dan lain-lain. Beberapa

contoh komunitas independent yang tidak bisa peneliti sebutkan semua yaitu

Honda Tiger Club Medan (HTCM), Honda Revo Club(HRC), Republik Ladies

Bikers Bersatu (Rep. LABIBERS), Motor Owner Vixion Indicator(MOVI), Rider

Verza Club (RVC), dan masih banyak lagi.

Ditambah lagi banyak nya dan semakin berkembangnya komunitas motor

telebih dikota Medan, dipicu dengan banyak nya produksi-produksi sepeda motor

yang baru dengan berbagai macam tipe dan model, sehingga membuat masyarakat

diluar Sumatera bahkan di Sumatera itu sendiri, membuat sebuah wadah untuk

tempat berkumpul nya sesame pengguna jenis sepeda motor yang sama, untuk

saling berbagi ilmu dan saran. Seperti jenis motor dan komunitas yang terbentuk

dari keluaran motor-motor baru Yamaha N-Max Cub Indonesia (YNCI), Xabre

Universitas Sumatera Utara

Page 38: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

28

Owner Medan (XOMED), Sonic Medan (SOCMED), Supra GTR Medan

(SGTM), dan masih banyak lagi.

Semakin lama perkembangan komunitas motor semakin banyak dan semakin

besar, namun pada prinsip nya semua komunitas memiliki aturan yang sama yaitu

Safety Riding, mengikuti aturan lalu-lintas, dan memiliki surat yang lengkap

karena para komunitas motor tidak ingin dan tidak suka disamakan dengan Genk

Motor yang bersifat anarkis, brutal, sembarangan, dan tindakan negatif. Membuat

komunitas motor juga semakin berkembang adalah prinsip bahwa sesame biker

ataupun ladies biker adalah saudara apapun itu jenis dan merek motor nya, dari

komunitas motor mana saja pun, tetap saudara bagi sesame biker, sehingga

banyak bergabung melihat ikatan yang demikian.

Namun, dari sekian banyak komunitas motor yang ada peneliti hanya tertarik

pada dua komunitas motor saja yang menurut peneliti paling mencolok dan

menarik dijadikan bahan penelitian dan perbandingan adalah Komunitas Rep.

LABIBERS dan MOVI. Karena, komunitas ini memiliki anggota perempuan yang

memiliki peran penting dalam sebuah komunitas. Seperti Rep. LABIBERS yang

beranggotakan kaum perempuan semua, dan tidak merasa minder ataupun takut

berhadpan dengan laki-laki dan dikaitkan dengan motor dan jalanan yang

memiliki anggapan negatif. Kemudia MOVI yang merupakan salah satu

komunitas motor 150cc yang memiliki body motor yang lumayan besar, memiliki

ketua sekaligus pendiri seorang perempuan, dan posisi penting juga diduduki

kaum perempuan, dan harus berinteraksi selalu dengan yang pada umumnya

adalah tempat nya laki-laki.

2.2 Rep.LABIBERS (Republik Ladies Biker Bersatu)

Universitas Sumatera Utara

Page 39: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

29

2.2.1 MASA AWAL PEMBENTUKAN Rep.LeBiBers

Rep. LeBiBers awalnya terbentuk pada tanggal 11 Desember 2014, dan sudah

berjalan selama 2 tahun terbentuknya komunitas ini. Komunitas ini terdiri dari

berbagai latar belakang profesi yang berbeda satu sama lain, ada yang sebagai

pekerja kantoran, guru, mahasiswa, dan lain sebagainya. Dan, memiliki latar

belakang orang tua yang berbeda juga yaitu terdiri dari Polisi, Tentara, Buruh,

Pegawai Negeri, dan masih banyak lagi. Dan mereka juga terdiri dari beragam

jenis dan tipe sepeda motor dari yang cc atau motor kecil ( Matic, Sepeda Motor

Bebek) hingga sepada motor yang ber cc bebas (Ninja Warior 250cc). Para Ladies

ini juga terdiri dari berbagai macam komunitas motor yang ada dikota Medan, dan

komunitas ini dijadikan sebagai wadah mereka sehingga lebih banyak mengenal

para ladies-ladies petarung yang ada di Kota Medan.

Namun selama komunitas ini sudah berjalan dan berdiri selama 2 tahun

mereka lebih menganggap wadah mereka ini sebagai tempat dimana berkumpul

nya ladies biker yang memang petarung atau perempuan yang memang selalu

berani membawa motor nya sejauh mana pun dia melakukan kegiatan

perjalanannya, dan sudah sangat menunjukkan eksistensi nya di kota Medan, yang

hampir semua komunitas-komunitas motor di kota Medan bahkan diluar kota

mengenal komunitas atau wadah mereka. Rep.LeBiBers ini tidak memiliki

struktur organisasi dan Anggaran Dasar / Aturan Rumah Tangga (AD/ART) yang

mengikat para anggota nya. Mereka hanya memiliki pendiri, ketua dan penasihat.

Dan masa jabatan ketua berganti jika ketua sebelumnya merasa sudah tidak

mampu bertanggung jawab menjadi ketua dalam artian sudah menikah,memiliki

Universitas Sumatera Utara

Page 40: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

30

anak dan lain sebagainya. Mereka juga memiliki moto tetap mengutamakan Safety

Riding dan mengikuti aturan lalu-lintas yang berlaku.

Aturan mereka hanya terdapat dalam diri mereka sendiri, dimana mereka

dilatih secara tidak langsung menjadi perempuan yang mandiri dijalanan, dan

tidak lembek dan tidak terlalu gampang bergantung dengan kehadiran laki-laki.

Bagi mereka menjaga nama baik wadah ini dan menjadi Ladies Bikers bukanla

hal yang mudah dan gampang, yang bisa dilakukan perempuan mana saja. Seperti

yang dikatakan ketua Rep.LABIBERS EQ :

“Aturan disini tidak ada, karena semua sudah punya aturan di Club nya masing-masing dan aturan di semua club atau komunitas motor itu secara umum sama. Aturan ya ada pada diri masing-masing Ladies Bikers, yang aturannya berupa moral, dan agar mereka tidak seperti yang dipikirkan laki-laki bahwa mereka dianggap sebagai cabe(perempuan penghibur saja)”

Awalnya komunitas ini terbentuk karena mereka ingin berdiri sendiri sebagai

komunitas yang beranggotakan perempuan semua dan dapat sejajar dengan

komunitas-komunitas motor yang beranggotakan laki-laki yang lain,namun

semakin lama mereka ingin lebih menjadi Paguyuban atau wadah yang mampu

merangkul semua ladies bikers dari semua jenis dan tipe motor, dan dari semua

komunitas yang ada dikota Medan. Perempuan yang tergabung dalam wadah ini

awalnya sudah berkecimpung dalam dunia motor dan otomotif, yang ikut

tergabung dalam komunitas-komunitas lain yang perempuan hanya dianggap

sebagai pelengkap atau pewarna dalam sebuah komunitas saja, namun semakin

lama meraka sadar bahwa mereka ingin sama halnya dengan kaum laki-laki,

menunjukkan bahwa mereka bisa melakukan apa yang dilakukan komunitas motor

laki-laki walaupun mereka hanya kaum perempuan semua. Sehingga mereka para

Universitas Sumatera Utara

Page 41: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

31

ladies bikers berkumpul dan membuat keputusan untuk membentuk komunitas

dan wadah yang beranggotakan hanya kaum perempuan semua tanda adanya

kehadiran laki-laki di tengah komunitas mereka.

Komunitas ataupun wadah ini juga membentuk sebuah komunitas yang

terkhusus beranggotakan kaum perempuan semua untuk menunjukkan bagi kaum

laki-laki bahwa mereka dapat berdiri, membangun sebuah komunitas motor

perempuan sendiri dan menunjukkan eksistensi mereka tidak kalah dari kaum

laki-laki. Mereka juga ingin menghapus pendapat-pendapat negative yang

menyatakan perempuan yang tergabung dengan komunitas-komunitas laki-laki

termasuk ke dalam perempuan nakal, dan sebagainya, dan menghapus opini

masyarakat luas bahwa komunitas motor ataupun anak motor bersifat anarkis.

Mereka juga didalam wadah ini menghidupkan bahwa Ladies Bikers jarang

dan tidak begitu banyak terlebih dikota Medan, jadi agar mereka dapat berkumpul

dan saling mengenal sesame Ladies Bikers, semua sama dijalanan, sama diaspal,

walaupun tidak satu jenis sepedan motor. Dan didalam wadah ini mereka

menumbuhkan sifat moral yang walaupun mereka layaknya bebas, namun arti

bebas itu bukanla sebuah hal yang negatif namun menjadi atau menciptakan sifat

mandiri terutama jika berada dijalanan.

Cara yang mereka buat adalah dengan membuat agenda rutin kegiatan mereka

seperti tindakan social berupa (bakti social/gerakan social), mengadakan acara-

acara safety riding, dan lain sebagainya.

2.2.2 Struktur Kepengurusan

Universitas Sumatera Utara

Page 42: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

32

Struktur organisasi adalah susunan dari kepengurusan yang dipakai dalam

sebuah organisasi ataupun komunitas. Struktur kepengurusan menjelaskan

bagaimana pemberian tugas mekanisme pengambilan keputusan dalam komunitas

dipakai dalam perencanaan yang dirumuskan dalam kepengurusan agar tujuan,

agenda dan segala kegiatan yang ingin dicapai dapat berjalan dengan baik dan

rapi.

Gambar 1. Struktur Kepengurusan Republik Ladies Bikers Bersatu (Rep.

LABIBERS)

Struktur ini adalah struktur yang paling sederhana dalam kepengurusan

Komunitas PLATBK. Struktur ini akan digunakan apabila krisis anggota biasa,

sehingga ketika struktur ini digunakan aka nada peran ganda yang dipegang oleh

anggota biasa dalam kepengurusan.

2.2.3 Lambang dan Makna Atribut Komunitas

Pendiri

Erna Queen

Penasihat

------

Ketua Umum

Erna Queen

Universitas Sumatera Utara

Page 43: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

33

MAKNA DETAIL GAMBAR DAN WARNA LAMBANG

1. Makna Gambar dan Tulisan :

• Rep : Kata Rep merupakan singkatan dari Republik, yang artinya

adalah kumpulan, wadah tempat berkumpul dan bertemunya para

ladies bikers yang terdiri dari berbagai komunitas

• Sayap : Makna sayap pada gambar itu melambangkan bahwa walaupun

mereka perempuan namun mereka tidak hanya berada di satu tempat,

tapi mereka suka berpergian kemana saja yang mereka suka atau jika

diajak

• Helm : Makna helm pada gambar menandakan bahwa mereka tetap

menunjukkan sikap safety riding, yang menyatakan dan mewajibkan

bahwa bikers harus memakai helm.

Universitas Sumatera Utara

Page 44: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

34

• Mahkota : Makna mahkota bagi mereka adalah bahwa mereka itu ratu

jalanan, mereka mampu menguasai jalanan, mereka siap turun kejalan

bahkan jarak tempuh jauh mereka siap menjajalnya.

2. Makna Warna Pink yang mereka buat didalam logo mereka adalah

menandakan bahwa mereka adalah komunitas yang berisikan perempuan ladies

bikers yang berbeda dengan perempuan biasa. Warna pink dipilih karena

merupakan warna yang identik melambangkan dengan perempuan

2.2.4 Mekanisme Penerimaan Rep. LABIBERS

Untuk masuk dan bergabung ke sebuah komunitas komunitas motor terlebih

dalam wadah ini tidak masuk begitu saja, karena mereka harus memimilih yang

benar-benar serius ingin bergabung menjadi seorang ladies biker yang siap untuk

berangkat kemana saja dan siap untuk membawa sepeda motor nya sendiri tidak

hanya berharap dibonceng oleh laki-laki ataupun ada laki-laki sebagai

pendamping mereka dijalan, dan mampu mengikuti aturan-aturan yang berlaku di

dalam lalu-lintas. Karena setiap komunitas atau club harus mengikut aturan-aturan

yang membuat mereka menjadi teratur dan terarah, dan terlebih mereka harus

memiliki SIM dan STNK motor masing-masing.

Mekanisme penerimaan anggota bagi wadah ini yaitu setiap yang ingin masuk

dan bergabung ke dalam wadah mereka diberi masa orientasi, pengenalan

terhadap masing-masing anggota yang lama, dan tidak ditentukan berapa lama

mereka bisa ikut. Begitu mereka mengajukan diri untuk bergabung mereka sudah

termasuk didalam wadah atau paguyuban ini, namun mereka seiring waktu

Universitas Sumatera Utara

Page 45: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

35

diperhatikan dilihat apakah mereka memang betul-betul sebagai ladies bikers

sejati yang berani membawa motor mereka kemana pun.

Selama menjalani masa pengenalan dia harus menunjukkan keaktifan dia

dalam setiap kegiatan yang ada selama masa orientasinya, seperti ikut dalam

forum atau kumpul-kumpul yang sudah ditentukan harinya yang merupakan

kegiatan rutin komunitas motor, TOURING yang diadakan atas kesepakatan

bersama, dan harus berani membawa motor nya sendiri dan terutama harus

mengkuti safety riding atau setiap aturan lalu-lintas yang ada, seperti wajib

memakai helm kemana pun ingin pergi, mengikuti rambu dan lampu lalu lintas,

tidak boleh melewati marka jalan. Dan ketika kedapatan akan diberi sanksi dan

hukuman atas tindakan tersebut

Kemudian ketika sudah dianggap memenuhi atau menunjukkan bahwa mereka

betul-betul sebagai ladies bikers sejati makan akan dilakukan Pemberian PDH,

Cuttingan sebagai salah satu tanda bahwa sudah menjadi seorang member ataupun

anggota. Pengangkatan dibawa keluar dari kota Medan, dengan tujuan agar

mereka lebih memahami makna persaudaraan dijalan, memahami kode-kode

komunikasi dijalan, dan salah satu maknanya agar lebih solid lagi. Namun, bagi

mereka yang merasa tidak mampu atau hanya lebih senang menajadi Boncengers

(lebih sering dibonceng) maka akan mundur dengan sendirinya ataupun

diberitahukan secara lembut dan sopan.

Universitas Sumatera Utara

Page 46: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

36

Gambar 1 : Erna Queen ( Ketua dari Republik Ladies Bikers Bersatu)

2.3 MOTOR OWNER VIXION INDICATOR (MOVI)

2.3.1 MASA AWAL PEMBENTUKAN MOVI

Motor Owner Vixion Indicator (MOVI) merupakan salah satu komunitas yang

beranggotakan kebanyakan laki-laki dan hanya sedikit kaum perempuan, dan

komunitas ini adalah salah satu komunitas terkenal yang diketuai atau didirikan

oleh kaum perempuan. MOVI awalnya terbentuk karena dasar kesamaan jenis

atau tipe sepeda motor yaitu Yamaha Vixion, dan karena keinginan dan kesadaran

dari seorang perempuan yang ingin menunjukkan bahwa perempuan mampu

membentuk dan mendirikan sebuah komunitas motor dan tidak selamanya hanya

menjadi anggota biasa dan pelengkap.

Awalnya komunitas MOVI ini didirikan karena ketidaksukaan salah seorang

perempuan yang sekarang adalah pendiri komunitas MOVI. Sebelumnya dia

sempat bergabung dengan salah satu komunitas motor dikota Medan, dan didalam

komunitas itu anggota perempuan hanyalah sedikit yaitu hanya dua orang saja.

Universitas Sumatera Utara

Page 47: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

37

Selama bergabung dikomunitas tersebut mereka tidak pernah dianggap, ketika ada

kegiatan touring mereka tidak pernah dikabari, ketika ada forum, saran atau

pendapat mereka tidak pernah di dengar, dan mereka dianggap hanya sebagai tim

hore-hore , pelengkap, dan pemvariasi saja di dalam komunitas. Mereka memilih

untuk keluar, kemudian berani membuka komunitas motor dengan berdasarkan

kesamaan jenis sepeda motor. Dan sekalian ingin menunjukkan bahwa perempuan

bisa, dan mampu sama halnya dengan laki-laki.

Komunitas ini terbentuk dan berdiri pada tanggal 15 Mei tahun 2014, dan

sudah berdiri selama 2 tahun. Jumlah anggota dari komunitas MOVI ini tidak

begitu banyak seperti komunitas-komunitas lain hanya 7 orang, itu terdiri dari

lima (5) laki-laki dan dua (2) perempuan karena mereka lebih mencari yang

berjiwa kekeluargaan nya kuat ataupun loyal (setia). Mereka awalnya sudah saling

kenal sebelum menjadi satu komunitas, kemudia mereka membuat komunitas

MOVI dan menjadikan mereka semakin dekat, semakin erat, dan semakin solid.

Komunitas ini memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/RT) , memiliki

Agenda-Agenda kegiatan yang akan dilaksanakan tiap bulan ataupun tiap tahun,

dan visi atau tujuan yang ingin dicapai. Walaupun mereka dikit namun mereka

tiap-tiap anggota memiliki relasi yang luas dengan semua komunitas motor,

sehingga apapun agenda yang mereka buat dan memerlukan bantuan tenaga,

mereka tidak perlu bingung. Pemilihan ketua didalam komunitas ini tidak

ditentukan oleh waktu lama dia menduduki jabatan namun berdasarkan keputusan

bersama, karena mereka adalah keluarga yang tidak ada memandang remeh satu

sama lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 48: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

38

2.3.2 Struktur Kepengurusan Komunitas MOVI

Struktur kepengurusan ini adalah struktur kepengurusan yang sederhana saja,

karena untuk melengkapi keperluan AD/RT dan untuk dilihat oleh penasihat

komunitas MOVI ini, sehingga diketahui, dan dihargai oleh komunitas lain, dan

tidak dianggap komunitas motor yang hanya untuk hore-hore atau peramai

komunitas yang ada di Medan, namun menjadi komunitas yang jelas memiliki

AD/RT dan struktur kepengurusan yang jelas.

Gamabr 2. Struktur Kepengurusan Komunitas MOVI

2.3.3 Lambang dan Makna Komunitas MOVI

Pembina/Pelindung

Om Darwanto

Penasihat

Ayah David

Ketua

Nikki Pertiwi

Humas

Emir Belle

Universitas Sumatera Utara

Page 49: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

39

MAKNA DETAIL GAMBAR DAN WARNA LAMBANG

1. Makna Gambar :

• Makna Sayap : Sayap kecil ditambah dengan sayap besar pada logo

berjumlah 15 biji menandakan tanggal terbentuknya komunitas ini.

• Sayap kecil kanan kiri dilogo berjumlah 14 biji melambangkan tahun

terbentuknya komunitas ini.

• Makna Tameng : Tameng yang tedapat pada logo ada 5 buah siku yang

melambangkan bulan terbentuknya komunitas ini.

• Makna Spedometer : Spedometer yang tertera di lambing itu merupakan

speedometer yang terdapat pada motor vixion dan merupakan arti kata dari

kata indicator

• Gambar Motor : Motor yang terdapat pada gambar merupakan gambar dari

motor vixion yang menunjukkan bahwa ini merupakan komunitas bagi

jenis motor yang bertipe vixion.

2. Makna warna

Universitas Sumatera Utara

Page 50: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

40

• Warna Biru : Warna biru melambangkan keteduhan yang berarti di dalam

komunitas ini bukan karena adanya paksaan, kekerasan ataupun

diskriminasi. Dikomunitas ini merupakan keluarga yang mengutamakan

kenyamanan, kekeluargaan, dan keharmonisan didalam nya.

• Warna Merah : Merah melambangkan atau mengartikan sebuah

keberanian, yang bagi mereka bahwa mereka berani bergerak kemana saja

baik yang laki-laki ataupun perempuan, mengikuti acara dimana saja

selagi bisa dan ada waktu dari tiap-tiap anggota.

2.3.4 Mekanisme Penerimaan Komunitas MOVI

Penerimaan untuk masuk menjadi anggota komunitas motor bukanla hal yang

mudah, terutama bagi komunitas yang memiliki sebuah AD/RT dan juga

komunitas yang terbentuk karena berlandaskan sebuah kekeluargaan, salah satu

nya komunitas MOVI. Komunitas MOVI memang memiliki jumlah member yang

sedikit, dan tidak banyak namun, komunitas ini dikenal bukan hanya karena

diketuai perempuan dan memiliki ladies-ladies yang tangguh tapi, karena

kekompakan mereka yang mereka miliki.

MOVI pernah beranggotakan sekitar 17 orang namun tidak begitu kompak,

solid, dan dapat saling memahami oleh karena itu banyak yang dikeluarkan dari

komunitas sehingga saat ini hanya beranggotakan 8 orang saja. Namun, MOVI

tidak menutup bagi kawan-kawan yang ingin bergabung dengan komunitas ini,

dan mereka juga tetap memiliki mekanisme penerimaan bagi member atau

anggota yang bergabung.

Universitas Sumatera Utara

Page 51: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

41

Mekanisme penerimaan anggota komunitas MOVI berdasarkan AD/RT cukup

berat dan susah karena mereka ingin mencari yang betul-betul menjiwai arti bikers

yang sebenarnya, tidak hanya numpang terkenal ataupun ajang tebar pesona.

Seorang Caang(anggota baru) akan melalu prospek selama paling cepat 6 bulan,

dan paling lama 1 tahun. Mereka harus aktif mengikuti agenda - agenda yang

dibuat komunitas, dapat membantu sesama member jika terjadi trouble atau

masalah.

Masa prospek juaga menjadi masa dimana calon anggota baru mempelajari

segala kode-kode komunikasi yang biasa dilakukan pada saat perjalanan, untuk

memberitahukan kepada kawan dimana ada lubang, jalan rusak, tanda berhenti,

tanda menambah kecepatan, membuat dua baris, dan lain sebagainya. Selama

masa prospek juga diberitahukan dan diwajibkan agar mengikuti segala aturan

yang berlaku seperti wajib helm, spion dua, mengikuti rambu dan aturan lalu-

lintas karena itu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan,dan juga aturan-

aturan lain yang ada di AD/RT.

Setelah selama masa prospek komunitas merasa cocok dan pantas untuk

menjadi member atau anggota dari komunitas MOVI mereka akan diangkat

menjadi Member atau anggota, diberikan no register sebagai penanda, cuttingan,

dan Pakaian Dinas Harian(PDH). Namun, tidak berikan dengan begitu saja

mereka akan member tantangan bagi calon anggota baru untuk mengambil PDH

dan Cutting keluar dari kota Medan, yang diberikan komunitas MOVI kepada

komunitas motor lain diluar kota medan. Dan, ketika itu semua tercapai dan dapat

maka caang atau calon anggota baru tadi sah dan resmi menjadi member

Universitas Sumatera Utara

Page 52: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

42

komunitas MOVI, dan diberitahukan kepada komunitas lain melalu BBM, Line,

ataupun media sosial yang lain.

Namun, walaupun telah menjadi anggota tetap, seorang anggota dapat

dikeluarkan dari komunitas jika melanggar aturan-aturan yang berlaku, namun

diberikan sanksi dan teguran terlebih dulu kemudian, ketika tetap melanggar dan

tidak dapat mengikuti dan melakukan kewajiban makan akan dikeluarkan , dan

PDH akan dikembalikan, dan cuttingan serta no register akan dicabut dan

diberitahukan kepada komunitas dan bikers-bikers yang lainnya, Sehingga apapun

yang terjadi diluar bukan merupakan tanggung jawab komunitas.

Gambar 2 : Ketua Komunitas Motor Owner Vixion Indicator (MOVI) Medan

Universitas Sumatera Utara

Page 53: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

43

BAB III

PERAN PEREMPUAN DI KOMUNITAS Rep. LABIBERS dan MOVI

MEDAN

3.1 Kesetaraan Gender

Kesetaraan itu sama artinya dengan kesederajatan menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI). Kesederajatan artinya yaitu sama tingkatan, baik

kedudukan maupun pangkat seseorang atau apa saja. Oleh karena itu tidak ada

yang namanya lebih tinggi ataupun lebih rendah, lebih kuat ataupun lebih lemah,

dan lainnya antara satu sama lain. Manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki

tingkat ataupun kedudukan yang sama, yang membedakan manusia dengan Tuhan

adalah tingkat ketaqwaannya dan amal serta kebaikan yang telah diberikan dan

dilakukan kepada orang lain.

Kata “gender” dapat diartikan sebagai perbedaan peran, fungsi, status, dan

tanggung jawab pada laki-laki dan perempuan sebagai hasil dari bentukan

(kontruksi) social budaya yang tertanam lewat proses sosialisasi dan interaksi di

lingkungan dan sosialisasi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Gender

merupakan konsep social. Istilah “feminitas” dan “maskulinitas” terkait dengan

bagaimana interaksi perempuan dan sosialisasinya di lingkungan tempat dia

tinggal, dan sehingga berkaitan dengan karakteristik psikologisnya kedepan.

Kesetaraan gender adalah adanya persamaan hak tanpa ada pembedaan antara

perempuan dengan laki-laki dimana persamaan itu mempunyai arti yang

Universitas Sumatera Utara

Page 54: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

44

menggungtungkan bagi kedua belah pihak. Kesetaraan gender juga berarti

kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan

yang ada serta hak-haknya sebagai seorang manusia juga, sehingga perempuan

mampu menunjukkan perannya dan ikut mengambil partisipasi dalam kegiatan

politik, hokum, ekonomi, social budaya, pendidikan dan pertahanan dan

keamanan nasional, serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan

tersebut.

Kesetaraan gender juga telah semakin menghapus dan menghilangkan

deskriminasi dan ketidakadilan struktural baik terhadap laki-laki maupun

perempuan. Telah banyak strategi dan upaya yang dilakukan dalam mencapai

kesetaraan dan keadilan gender. Berdasarkan pasal 28 ayat I (2) UUD 1945

menyebutkan bahwa: “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat

diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap

perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”. Karena itu kondisi ketidakadilan

gender harus dihapus, diubah, dan dihilangkan semua serupa baik laki-laki

maupun perempuan. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut dengan melakukan

pendekatan yang tepat dan sesuai dengan kelompok-kelompok atau individu

secara psikologis. Beberapa pendekatan pun dilakukan berdasarkan asumsi bahwa

untuk memperbaiki posisi antara perempuan dan laki-laki dibutuhkan upaya

penghapusan subordinasi, yang lebih bersifat ideologis dan filosofis serta

melibatkan semua elemen dan kalangan masyarakat.

Subordinasi adalah keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih

penting atau lebih utama dibanding jenis kelamin yang lainnya. Banyak kasus

bahwa masih ada nilai-nilai pada masyarakat yang membatasi ruang gerak

Universitas Sumatera Utara

Page 55: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

45

terutama bagi perempuan dalam berbagai kehidupan. Sebagai contoh dalam

pengambilan keputusan, apabila seorang perempuan ingin membuat keputusan

dia harus memberitahu kepada kaum laki-laki untuk mendengar bagaimana

tanggapan dari kaum laki-laki. Tetapi apabila laki-laki ingin mengambil

keputusan, ia bisa mengambil keputusan sendiri tanpa harus mengkonfirmasi pada

kaum yang lain terlebih pada kaum perempuan. Kondisi semacam ini telah

menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting, sehingga ketika karena

kemampuannya perempuan mampu menempati posisi penting seperti sebagai

pemimpin, bawahan atau anggota nya yang berjenis kelamin laki-laki merasa

tertekan atau merasa gengsi atau tidak percaya diri. Komunitas motor terlebih

komunitas Rep. LABIBERS dan MOVI memandang kesetaraan gender memang

sudah harus diterapkan tanpa harus ada yang merasa ditindas atau tertindas.

Pelabelan atau penandaan (stereotip) yang sering kali bersifat negatif secara

umum akan sering melahirkan ketidakadilan.

“kami disini tidak ada member label baik member ataupun prospek, baik perempuan ataupun laki-laki, karena didalam komunitas ini semua adalah sama, dan keluarga. Terlebih saya adalah seorang perempuan yang menjabat sebagai ketua dan pendiri, namun saya tidak ada membeda-bedakan semua anggota saya, atau lebih condong kepada perempuan saja. Karena bagi saya ini adalah keluarga saya, yang menutupi kekurangan dan kelemahan satu sama lain.” Ungkap NP yang menjabat sebagai ketua dan pendiri komunitas MOVI.

Salah satu jenis stereotip yang melahirkan ketidakadilan dan diskriminasi

berasal dan berawal dari pandangan terhadap gender, karena menyangkut

pelabelan atau penandaan terhadap salah satu jenis kelamin saja. Contoh,

pandangan terhadap perempuan yang mengungkapkan bahwa tugas perempuan

Universitas Sumatera Utara

Page 56: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

46

hanya melaksanakan pekerjaan seputar kerumahtanggaan saja, dan akibatnya

ketika berada di ruang publik maka jenis pekerjaan dan profesinya bisa berbeda

dengan peran yang seharusnya. Pelabelan demikian sudah tidak layak lagi, bagi

waktu sekarang, karena semua orang sudah berhak mendapatkan dan melakukan

apapun tanpa memandang satu jenis kelamin saja. Hal itu jugak yang membuat

perempuan layak menjadi pemimpin atau pendiri sebuah komunitas dan

organisasi, dan dapat melakukan apa yang dilakukan oleh seorang laki-laki.

“walaupun perempuan secara kewajiban tidak diharuskan menjadi seorang pemimpin, bukan berarti perempuan tidak mampu dan bisa dalam hal itu. Perempuan mampu menjadi seorang pemimpin, pendiri, dan penggerak bagi sesama perempuan dan bahkan mampu melakukan apa yang biasa dilakukan oleh bikers laki-laki.” Ungkap EQ selaku ketua komunitas Rep. LABIBERS.

Secara umum anggota komunitas motor terlebih MOVI dan Rep. LABIBERS

sudah memahami konsep kesetaraan gender. Terlebih lagi bagi mereka yang

pernah mendapat pendidikan mengenai gender. Dan bagi beberapa orang yang

sudah memahaminya lebih dalam konsep kesetaraan gender dipandang sebagai

persamaan hak antar laki-laki dan perempuan sehingga tidak ada diskriminasi

dalam hal apapun. Komunitas motor terlebih MOVI dan Rep. LABIBERS sebagai

salah satu contoh wadah sebuah hal yang terbentuk oleh kaum perempuan tidak

membatasi ruang gerak bagi setiap anggotanya.

“Saat saya menjadi seorang ladies biker sampai saat ini setiap komunitas yang saya masuki terlebih saat ini komunitas Rep. LABIBERS tidak pernah membatasi ruang gerak saya, namun menjaga layaknya keluarga ketika saya melakukan perjalanan (TOURING) mereka selalu mengawasi keadaan saya bahkan laki-lak ikut menjaga biarpun dari komunitas yang berbeda.” Ungkapan yang diungkapkan oleh AY.

Universitas Sumatera Utara

Page 57: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

47

Dalam hal ini anggota menganggap isu kesetaraan gender perlu diketahui oleh

seluruh komunitas, untuk mewujudkan keadilan dalam lingkungan komunitas-

komunitas yang ada. Mengingat banyaknya komunitas-komunitas baik motor,

sepeda, mobil, dan lain-lain yang semua telah banyak diikuti oleh kaum

perempuan juga. Dengan satu harapan, nantinya setiap orang terlebih masing-

masing gender dapat saling menghargai perbedaan yang ada, bukan melakukan

diskriminasi terhadap salah satu gender sehingga pengaplikasian kesetaraan

gender dapat berlangsung dan berjalan dengan baik.

Dari temuan penelitian, semua informan berpendapat bahwa didalam

komunitas motor terlebih komunitas MOVI dan PLATBK sudah mengetahui dan

mengaplikasikan kesetaraan gender dalam setiap agenda dan kegiatan serta

tanggungjawab yang mereka miliki. Dan dimana saat ini banyak juga perempuan

yang mendominasi kepengurusan menjabat sebagai ketua, pendiri, penasihat

didalam sebuah komunitas motor terlebih MOVI dan PLATBK.

3.1.1 Interaksi Perempuan Komunitas MOVI

Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan

masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif.

Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama (cooperation) dan

pertentangan atau pertikaian (conflict) dan juga cara berkomunikasi yang berbeda

ketika didalam komunitas, diluar komunitas, dan kepada masyarakat umum.

Bentuk interaksi sosial yang pertama yaitu kerja sama. Interaksi perempuan di

dalam komunitas MOVI ataupun dengan komunitas lain dengan membentuk

Universitas Sumatera Utara

Page 58: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

48

sebuah komitmen untuk meningkatkan kebersamaan, bahwa semua bikers dan

ladies bikers semua adalah saudara.

Ketika perempuan atau ladies bikers MOVI melakukan sebuah agenda

ataupun kegiatan, perempuan dari komunitas motor lain ikut bergabung dan

meramai-ramaikan dan membantu kegiatan mereka baik dalam hal seperti touring,

kegiatan sosial, acara atau event safety riding, dan lain sebagainya. Namun

perempuan-perempuan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan

laki-laki, bahkan laki-laki bergerak sendiri tanpa permintaan perempuan. Mereka

melakukan pekerjaan yang perempuan membutuhkan bantuan laki-laki, dan

terkadang laki-laki dari komunitas MOVI itu sendiri atau komunitas lain

mengawasi setiap kegiatan ladies mereka, karena tidak ada perbedaan antara

ladies MOVI ataupun ladies komunitas lain.

Kerjasama muncul sebagai nilai kepercayaan antar anggota komunitas dan

kesamaan atas tujuan dan harapan yang ingin dicapai. Bentuk interaksi yang

kedua yaitu pertentangan ataupun pertikaian. Sebab dari pertentangan adalah

perbedaan, terlebih pada perempuan dan laki-laki akan sering terlihat

pertentangan terjadi karena hal perbedaan pemikiran, perbedaan kepentingan,

pendapat dan lain-lain. Namun bagi perempuan MOVI perbedaan dan pertikaian

yang terjadi bukanla alasan untuk dapat bermusuhan dengan laki-laki, mereka

tetap mencari jalan keluar dan malah menjadi seorang mediator dalam komunitas

mereka yang berisikan laki-laki dan perempuan. Karena perempuan lebih

memakai hati dibandingkan dengan laki-laki.

Universitas Sumatera Utara

Page 59: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

49

Dari hasil pengamatan peneliti, melihat bahwa interaksi yang terjadi antara

laki-laki dan perempuan dalam komunitas MOVI berjalan baik, tidak ada tindakan

diskriminasi terhadap perempuan didalam komunitas bahkan perempuan menjadi

kunci penting jika terjadi pertentangan yaitu seorang mediator karena lebih

menggunakan hati, dibandng laki-laki yang memakai otot.

3.1.2 Interaksi Perempuan Komunitas Rep. LABIBERS

Rep. LABIBERS seperti dikatakan diawal adalah komunitas motor yang

beriskan perempuan semua tanpa adanya kehadiran laki-laki. Namun, interaksi

yang mereka lakukan bukan hanya sesama anggota didalam komunitas mereka

saja, namun tetap melakukan interaksi terhadap perempuan-perempuan komunitas

lain yang ada di kota Medan, tanpa memandang perbedaan motor. Perempuan atau

ladies bikers Rep. LABIBERS juga tidak menutup kemungkinan melakukan

interaksi dengan laki-laki dari komunitas lain, bahkan banyak juga laki-laki yang

tertarik dengan anggota-anggota dari komunitas Rep. LABIBERS.

Perempuan Rep. LABIBERS melakukan interaksi dengan tujuan mereka

tetap sadar bahwa mereka tetapla perempuan, yang membutuhkan bantuan dari

seorang laki-laki, dan mereka tau bahwa hobi dan kegiatan yang mereka lakukan

merupakan wadah yang lebih banyak digeluti laki-laki, namun mereka tetap

nyaman dan enjoy. Bahkan laki-laki dari komunitas lain banyak yang peduli,

menjaga, dan mengawasi komunitas ini karena ada saja member atau anggota

yang memiliki hubungan special dengan laki-laki dari komunitas lain.

Bentuk interaksi lain yaitu pertentengan yang terjadi meskipun mereka

beranggotakan perempuan semua namun mereka tetap saja memiliki pertikaian

Universitas Sumatera Utara

Page 60: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

50

atau perdebatan yang berawal karena perbedaan pendapat, pandangan, dan lain

sebagainya. Bahkan, ada yang mengakibatkan anggota lain keluar akibat

pertentangan yang terjadi, dan membentuk komunitas baru ataupun berdiri sendiri

tanpa ada komunitas. Namun, bukan berarti mereka menjadi musuh diluar, mereka

saling berhubungan, tetap saling membantu, dan menghargai baik yang ada

didalam komunitas maupun yang sudah keluar.

Dari hasil pengamatan peneliti, melihat bahwa interaksi perempuan di dalam

komunitas Rep. LABIBERS tidak ada batasan, atau tidak ada jarak dengan laki-

laki. Semua tetap saling berdampingan, saling membantu, dan saling menghargai

perbedaan diantara mereka.

3.2 Motivasi & Alasan Perempuan Bergabung Komunitas Motor

Seseorang baik laki-laki bahkan perempuan memiliki motivasi atau faktor

pendorong yang membuat perempuan ingin bergabung dengan komunitas motor

dan menjadi seorang ladies bikers. Perempuan bergabung dengan komunitas

motor dan menjadi ladies bikers diantaranya yaitu adalah penyaluran hobi, tempat

berinteraksi dengan anggota komunitas bikers yang lain, dan tempat dimana

mendapat pengetahuan dan bertukar pikiran seputar tentang dunia otomotif

ataupunn komunitas. Dan dalam sebuah komunitas juga terdapat aturan-aturan

yang harus ditaati dan diikuti oleh para anggotanya, dan di dalam komunitas

perempuan biasanya mendapat posisi yang istimewa.

Berikut penjelasan mengenai motivasi seorang perempuan bergabung ke

dalam komunitas dan menjadi seorang bikers adalah :

� Hoby

Universitas Sumatera Utara

Page 61: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

51

Komunitas motor terbentuk awalnya didasarkan oleh kesamaan hobi, dan

dalam hal ini yang menjadikan perempuan ikut bergabung ke dalam

sebuah komunitas motor. Karena memiliki ketertarikan akan sepeda motor

dan dunia otomotif. Komunitas motor bukan hanya tentang memodifikasi

sepeda motor tetapi senang mengendarai sepeda motor, senang berpergian

jauh mengendarai sepeda motor, sehingga akan bertahan lama karena

memiliki komunitas, yang memiliki kesamaan hobi. Hal ini berkaitan

dengan kepuasan hati diri yang berkaitan dengan dunia bikers.

� Cari Pengalaman

Seorang bikers pastilah melakukan perjalanan touring ke banyak tempat di

berbagai daerah. Oleh karena itu, setiap perjalanan touringnya itu akan

mendapatkan suatu pengalaman baru yang akan menambah catatan

hidupnya. Dan dalam perjalanan inilah mendapat pengalaman yang tidak

sedikit, dan dari pengalaman inila dapat memiliki cerita hidup yang dapat

diceritakan kembali.

� Cari saudara atau teman

Ketika touring ke daerah orang lain yang memiliki komunitas atau bikers

nya serta mengkondisikan bikers lain yang datang dari luar kota ke daerah

atau ke tempat nya, secara otomatis dia juga akan berkenalan dan

melakukan interaksi dengan bikers lain itu sehingga menjadi saudara.

Karena dalam dunia komunitas atau dunia bikers memiliki istilah sesame

bikers adalah saudara dimana pun bikers tersebut berada. Oleh karena jika

ditanya mengapa ikut bergabung dalam dunia komunitas akan dijawab

adalah untuk mencari dan menambah saudara.

Universitas Sumatera Utara

Page 62: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

52

� Cari Pengetahuan

Selain karena mencari pengalaman dan menambah teman dan

persaudaraan seseorang baik laki-laki dan terkhusus perempuan

bergabung karena ingin mendapat pengetahuan yang luas yang belum ia

ketahui. Hal ini dikarenakan dalam berinteraksi dengan banyak orang dan

berbeda-beda karakter tiap orang, anggota komunitas mendapat

pengetahuan baik itu dalam komunitas motor, pengetahuan cara

berkomunikasi dengan orang, menghargai orang lain, dan dalam

kehidupan sehari-hari. Ketika menambah teman seorang bikers juga akan

mendapat pengetahuan yang baru baik dari dunia bikers ataupun dunia

umum. Salah satu hal yaitu ketika seorang bikers berkunjung atau touring

ke suatu daerah, bikers itu akan diajak jalan-jalan atau berkeliling ke

tempat-tempat wisata oleh sang tuan rumah dan mendapat pengetahuan

bagaimana cara kita berbaur atau berinteraksi dengan yang belum mereka

kenal.

� Disuruh atau diajak oleh orang terdekat

Untuk motivasi ini peneliti menemukan ketika sedang berbincang-bincang

sambil bercanda dengan para lady bikers. Awalnya para perempuan ini

bergabung dalam sebuah komunitas karena dikenalkan oleh teman terdekat

atau bahkan pasangan atau pacar yang menyuruh masuk komunitas motor

biar bisa touring sama atau kesukaan yang sama dapat sama-sama bisa

disalurkan.

Selain penyebab-penyebab diatas yang memotivasi atau alasan yang membuat

perempuan bergabung dan mengikuti komunitas motor, ada hal unik yang terdapat

Universitas Sumatera Utara

Page 63: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

53

yaitu ada perempuan yang mendirikan sebuah komunitas motor, yang awalnya

memang sudah bergabung atau menjadi Lady Bikers, kemudia ingin

mengumpulkan semua perempuan pecinta motor dan hobi touring menjadi satu

komunitas. Ada juga yang bergabung dengan komunitas motor dengan cara

mengikuti sebuah event motor kemudia mendapatkan sosialisasi tentang

komunitas motor hingga menjadi tertarik bergabung dengan komunitas motor.

Salah satu alasan yang pernah diutarakan atau diberitahukan oleh informan

saya mengenai alasan mengapa perempuan ikut atau bergabung di dalam sebuah

komunitas motor adalah karena faktor orang tua. Faktor orang tua yang

dimaksudkan disini adalah karena awalnya orang tua mereka adalah seorang

anggota komunitas motor atau bikers pada dulunya yang memiliki hobi yang

sama. Kemudian mereka juga sudah mengenal dunia motor dari mereka kecil,

sehingga terbiasa dan sudah menjadi bagian dari hidup sebagian anggota

perempuan yang menjadi bikers ini. Dan orang tua mereka yang menjadi

penasihat mereka, member ajaran dan aturan-aturan bagaimana tata cara

berkelakuan yang baik ketika mengendarai motor dan berinteraksi, cara

berkomunikasi dengan orang yang baru kita kenal, sehingga meninggalkan kesan

yang baik.

Kemudian selain alasan dan motivasi para ladies mengapa bergabung dengan

komunitas motor, peneliti juga bertanya kepeda mereka apa yang sudah mereka

rasakan atau dapatkan selama bergabung dengan komunitas dan yang paling

umum jawaban yang di dapat ada beberapa yaitu :

� Lebih Produktif : Punya motor dan mampu mengendarai motor memang

bisa bikin seseorang lebih produktif, semenjak bergabung dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 64: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

54

komunitas motor perempuan semakin memiliki relasi atau teman yang

banyak, tentu saja mobilitasnya tambah tinggi. Baik dalam melakukan

usaha atau mencari pekerjaan akan lebih bisa memanfaatkan relasi yang

dia punya antar sesame bikers.

� Lebih Bahagia : Lebih bahagia disini dimaksudkan adalah dengan banyak

nya kegiatan dan keseharian yang membuat capek, strees, dan lain

sebagainya. Para perempuan merasa lebih terhibur karena ketika dia strees

dia dapat menghilangkan nya dengan mengajak teman sesame biker nya

untuk berlibur, melakukan perjalanan, mencari tempat wisata sehingga

strees mereka hilang.

� Lebih Percaya Diri : Selain bahagia dan produktif, perempuan dilatih

supaya memiliki rasa percaya diri lebih tinggi karena selain lebih banyak

berinteraksi dengan laki-laki juga sangat diperlukan ketika berada

dijalan. Mengendarai motor perlu ketrampilan dan harus yakin dan jangan

ragu. Banyak kecelakaan yang melibatkan pengendara motor cewek

memang. Di dalam komunitas motor jika seorang cewek mampu

‘menaklukkan’ motornya, maka ia pasti miliki percaya diri yang tinggi.

� Lebih Berwawasan : Setelah memiliki rasa percaya diri para lady bikers

juga dituntu mahir dalam berkomunikasi dan mampu bersosialisasi baik

dikomunitas ataupun dilingkungannya, karena mereka akan bertemu

orang-orang baru dan melakukan interaksi. Dan dengan bertemu dengan

orang-orang baru atau bikers-bikers yang lain, dengan bertukarpikiran

saling sharing tentang dunia motor, tempat wisata, dan lain sebagainya

akan menambahwawasan yang dimiliki, dan semakin mengenal banyak

Universitas Sumatera Utara

Page 65: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

55

sifat-sifat orang lain. Maka semakin banyak wawasan perempuan semakin

besar pula rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi para perempuan

pengendara motor ini, dan bahkan laki-laki akan jauh lebih respect

terhadap mereka.

� Merasa Lebih Seksi : Merasa lebih seksi itu adalah jawaban terkahir yang

kebanyakan para lady bikers ungkapkan, hanya itu hanya sebagai symbol

atau kiasan bagi mereka , mereka selalu mengatakan bahwa lady bikers itu

seksi.

3.3 Peran Perempuan dalam komunitas Motor

Membicarakan keterlibatan perempuan dalam organisasi sama halnya

berbicara mengenai sejarah. Kita harus memundurkan waktu sekian tahun

lamanya, dan mencermati sejak kapan perempuan terlibat dalam organisasi.

Mengapa pertanyaan tersebut muncul? Hal ini disebabkan oleh paham yang dianut

oleh sebagian masyarakat kita, bahwasanya perempuan itu memiliki kedudukan

sebagai ibu rumah tangga, maka ia harus berada dirumah dan mengatur rumahnya.

Sebelumnya sudah lama seorang perempuan tergabung dalam organisasi dan

tidak asing lagi, bahkan para perempuan telah banyak juga yang menduduki

kedudukan yang penting, sebagai penggagas, bahkan banyak yang menjabat

sebagai berndahara dan sekretaris sebuah organisasi dan komunitas.

Kedudukan perempuan sebagai ketua dalam organisasi tidak banyak, karena

masih ada rasa enggan dan kurang percaya diri. Namun, kedudukan perempuan

sebagai sekretaris dan bendahara cukup banyak. Kedudukan ini dianggap sebagai

lahannya kaum perempuan, karena sangat identik dengan ketelitian dan kerapihan.

Universitas Sumatera Utara

Page 66: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

56

Meskipun masih banyak jugak perempuan yang tergabung dalam organisasi

terkhusus pada komunitas motor hanya jadi pelengkap ataupun hore-hore saja,

namun ada juga yang menempati beberpa kedudukan atau posisi penting

walaupun belum begitu banyak.

Sama halnya seperti diatas peran seorang perempuan dalam sebuah komunitas

motor seperti sudah mendarah daging sebelumnya, bahwa perempuan di dalam

sebuah organisasi ataupun komunitas terfokus pada komunitas motor bahwa

perempuan mendapat sebuah peran catat mencatat , ataupun mengatur keuangan

atau pembukuan karena dianggap memiliki kepribadian yang lebih teratur dan

teliti. Seperti yang dilihat oleh peneliti dalam kajiannya hal ini terbukti dengan

kebanyakan para Lady Bikers yang tergabung kedalam sebuah komunitas motor

akan menjabat atau memiliki kedudukan sebagai Sekretaris ataupun Bendahara.

Menurut anggota komunitas laki-laki yang lain karena mereka perempuan

makanya diberikan tugas yang berkaitan dengan sifat catat-mencatat seperti

pembukuan ataupun keuangan, karena harus memiliki kerapian dan ketelitian

karena merupakan hal yang sensitif dalam sebuah komunitas. Seperti yang

diutarakan oleh AY anggota Rep.LABIBERS :

“Perempuan lebih banyak diberikan tugas dalam hal catat-mencatat karena perempuan jauh lebih rapi dan teliti dibandingkan laki-laki, dan rata-rata laki-laki malas dalam hal pembukuan namun senang dan cepat kalau dalam hal TOURING”

Namun untuk urusan kegiatan touring laki-laki lebih diandalkan karena dalam

hal perjalanan mereka lebih banyak menguasai atau mengetahui medan jalan yang

ingin dilalui. Dan dalam hal pengondisian para bikers lain yang dating dari luar

kota yang datang untuk silahturahmi lebih banyak diambil alih oleh laki-laki.

Universitas Sumatera Utara

Page 67: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

57

Namun ada juga seorang perempuan yang dijadikan sebagai seorang ketua dalam

sebuah komunitas dan bahkan komunitas itu lebih banyak beranggotakan kaum

laki-laki, karena menurut beberapa laki-laki perempuan dijadikan ketua karena

perempuan lebih menggunakan hati, menyatukan pendapat, dan tidak memikirkan

ego, beda dengan sifat laki-laki yang cenderung tegas dan keras dengan mau

mengambil keputusan sendiri. Dan karena Lady Bikers bisa menjadi perempuan

satu-satu dalam sebuah komunitas yang mampu menjadi penengah ataupun

pendingin diantar anggota laki-laki lain. Kebanyakan para Bikers laki-laki atau

anggota laki-laki lebih menganggap benar yang dikatakan perempuan dan mau

didengarkan oleh member laki-laki. Seperti yang diungkap oleh NP ketua

komunitas MOVI :

“Saya dijadikan sebagai ketua dalam komunitas MOVI ini bukan hanya karena saya sebagai pendiri, namun para anggota laki-laki lain menganggap bahwa saya mampu menjadi penengah disaat terjadi keributan apalagi ketika forum. Sehingga saya mampu menyatukan pendapat mereka, dan anggota laki-laki lebih mau menerima saran dari perempuan”.

Di dalam sebuah komunitas terdapat sebuah hubungan timbal balik bukan

hanya sekedar peran Bikers ataupun Lady Bikers terhadap Club atau Komunitas

nya, namun terdapat juga peran sebuah Komunitas baik terhadap anggota

komunitas dan peran komunitas terhadap Masyarakat luar.

Ada beberapa Peran Komunitas Terhadap Anggota komunitas itu sendiri yang

dilihat dan diperoleh peneliti dari informan, diantaranya :

• Dapat membangun rasa solidaritas atau rasa kebersamaan, saling tolong-

menolong antar anggota komunitas baik didalam komunitas ataupun

terhadap komunitas atau yang biasa mereka sebut rasa kekeluargaan

terhadap semua bikers dari komunitas motor apapun dan kota manapun.

Universitas Sumatera Utara

Page 68: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

58

• Dapat membangun moral, dan rasa bertanggung jawab terhadap sesama

bikers dan terhadap apa yang anggota komunitas lakukan.

• Dapat menumbuhkan kepercayaan diri, karena sering melakukan interaksi

terhadap orang banyak terutama terhadap bikers-bikers lain yang belum

tentu kita kenal bahkan terhadap perempuan yang lebih banyak

berinteraksi dengan laki-laki.

Dan ada juga peran yang dilakukan oleh sebuah komunitas motor terhadap

masyarakat umum atau masyarakat luar, bukan hanya terhadap anggotanya saja.

Salah satu peran yang paling sering atau rutin dilakukan oleh komunitas motor

terhadap masyarakat yaitu :

- Dengan sering melakukan progam atau sebuah kegiatan penyuluhan seperti

acara Safety Riding yaitu bagaimana cara berkendara yang baik, dan

perlengkapanyang harus digunakan pada saat berkendara seperti helm, serta

aturan-aturan yang ada di lalu lintas ( rambu-rambu, lampu lalu lintas, dan lain

sebagainya. Dan biasanya kegiatan ini mendapat dukungan ataupun izin dari

kepolisian langsung.

3.3.1 Peran Perempuan di komunitas MOVI

Pada komunitas MOVI peran perempuan memiliki peran penting pada

komunitas ini, karena perempuan memiliki kedudukan penting, dan malah laki-

laki yang hanya menjadi member anggota biasa saja. Perempuan pada komunitas

MOVI ini memiliki peran sebagai ketua sekaligus pendiri komunitas MOVI ini

yang termasuk komunitas motor besar 150cc. perempuan juga la yang memiliki

kedudukan sekretaris sekaligus bendahara karena seperti yang dikatakan

perempuan lebih teliti, dan lebih rapi. Perempuan pada komunitas ini dia yang

Universitas Sumatera Utara

Page 69: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

59

mengambil keputusan, berani mengatur setiap member atau anggota nya, dan

memberikan sanksi bagi yang melanggar aturan seperti “tidak mengikuti aturan

lalu lintas” terhadap laki-laki tanpa rasa takut dan berskap tegas.

Di komunitas MOVI perempuan juga tidak pernah dibatasi peran meskipun

pada saat kegiatan lapangan, seperti perjalanan jauh (TOURING), kegiatan sosial,

dan perayaan anniversary. Namun, dalam komunitas ini tetap ada rasa saling

menghargai dan pembagian tugas, kebanyak pada saat perjalan jauh (TOURING)

peran laki-laki yang sangat diperlukan sebagai Pembawa Jalan (Road Captain),

yang menjaga perempuan dan bertanggung jawab selama perjalan. Seperti

diungkap oleh NP:

“Perempuan ataupun laki-laki mempunyai hak dan kewajiban yang

sama disini, hal itu karena pada saat perjalanan jauh dengan

perjalanan dekat berbeda. Jadi tidak ada yang merasa paling hebat

atau dibutuhkan, semua sama , saling membutuhkan, saling menjaga.

Karena kami berlandaskan sebuah rasa kekeluargaan”.

Oleh karena itu di dalam komunitas ini semua sama, tidak perbedaan gender

yang mengatakan perempuan hanya hore-hore saja, pelengkap saja, dan lain

sebagainya, di dalam komunitas ini semua saling menghargai, dan perempuan

dapat berinteraksi yang kebanyakan laki-laki tanpa ada rasa diskriminasi, dan laki-

laki berperan membantu anggota perempuan jika terjadi kesusahan terutama

bertanggung jawab terhadap perempuan untuk menjaga dari laki-laki yang

beranggapan bahwa lady bikers cewek nakal, dan hanya untuk hiburan.

3.3.2 Peran Perempuan di komunitas Rep. LABIBERS

Universitas Sumatera Utara

Page 70: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

60

Membicarakan keterlibatan dan perempuan pada komunitas Rep. LABIBERS

yaitu adalah seluruh keperluan , aktivitas, dan agenda, serta kepengurusan dijabat

oleh perempuan. Seperti dikatakan diawal bahwa komunitas Rep. LABIBERS

adalah komunitas yang berisi dan beranggotakan kaum perempuan semua, namun

tidak menutup bahwa mereka tidak dikenal oleh komunitas lain. Peran perempuan

pada komunitas ini sangatlah nampak dan berpengaruh besar pada komunitas

mereka yang sudah berdiri lama ini. Karena dikomunitas ini dituntut agar

perempuan lebih produktif dan aktif, serta tidak manja karena didalam komunitas

mereka tidak ada sosok laki-laki

Peran perempuan pada komunitas ini adalah sebagai pemimpin yang

mengambil keputusan, dan harus mampu menyatukan pendapat karna menyatukan

pendapat dan pemikirin perempuan semua tidaklah mudah. Seperti yang

disampaikan oleh Ketua Rep. LABIBERS

“Di dalam komunitas ini sangat susah menyatukan pendapat dan pemikiran dari perempuan sama, karena sebenarnya lebih susah menyatukan pendapat sesama perempuan, dibandingkan pendapat laki-laki karena rasa gengsi perempuan lebih besar, oleh karena itu perempuan harus tegas.”

Perempuan juga harus mampu bertanggung jawab terhadap sesame nya dan

mampu saling melindungi satu sama, oleh karena itu kebanyakan peran laki-laki

yang pada umumnya disebuah komunitas menjadi peran mereka para perempuan

dikomunitas ini.

Namun, tidak menutup kemungkinan juga mereka memerlukan sosok laki-laki

pada saat kegiatan lapangan mereka seperti saat melakukan perjalan jauh, mereka

tetap membutuhkan peran laki-laki sebagai pemimpin jalan mereka, orang yang

Universitas Sumatera Utara

Page 71: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

61

mampu melindungi mereka, dan juga bertanggung jawab terhadap mereka pada

saat perjalanan jauh. Karena walaupun mereka ingin membuktikan mereka bisa

melakukan apa yang dilakukan laki-laki, namun mereka tetap membutuhkan

tenaga atau keahlian seorang laki-laki.

3.4 Peran Laki-Laki

Peran laki-laki pada dasarnya didalam komunitas motor yaitu memiliki peran

yang cukup dapat dihargai dan berat. Pada lazimnya perempuan beranggapan laki-

laki dalam komunitas motor adalah seseorang yang arogan, kasar, keras kepala,

pemarah, namun dalam hal ini laki-laki dimanapun dan siapapun pada dasarnya

tetap memiliki sifat dan tingkah laku dan kebiasaan yang baik dan ramah terlebih

terhadap yang lebih tua darinya dan dihormatinya, yang mampu menghargai dia,

dan terlebih terhadap lawan jenis nya. Namun, laki-laki yang memiliki kekuasaan

atau merasa dirinya sudah hebat atau banyak pengalaman serta memiliki tingkat

kesadaran moral , sosialisasi dan etika yang kurang yang dapat dikategorikan

sebagai laki-laki yang arogan.

Laki-laki juga memiliki peran yang cukup penting dan berat dalam berumah

tangga, didalam sebuah organisasi dan komunitas atau kelompok. Seperti halnya

didalam rumah tangga laki-laki memiliki peran sebagai kepala keluarga,

menafkahi, melindungi, menjaga , dan menuntun keluarganya kejalan yang benar

dan baik, karena keluarga dapat dikatakan baik tergantung siapa yang memimpin

keluarga tesebut. Sedangkan dalam sebuah komunitas dan kelompok peran laki-

laki sama halnya seperti peran dalam sebuah keluarga. Komunitas motor banyak

yang berlandaskan kekeluargaan oleh karena itu walaupun ada komunitas yang

Universitas Sumatera Utara

Page 72: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

62

dipimpin oleh seorang perempuan, bukan berarti laki-laki didalam komunitas

tersebut lepas tangan, karena laki-laki tetapla penting menjadi pendamping

seorang perempuan.

Dalam komunitas juga laki-laki memiliki peran sebagai seorang pemimpin,

laki-laki juga mendapat peran sebagai seorang penjaga agar komunitas yang

dibentuk tidak dapat terpecah oleh hal apapun. Peran laki-laki juga berperan

penting dalam pada saat melakukan touring dimana otomatis laki-laki akan

menjadi pemimpin barisan, pengatur barisan dan penutup barisan karena fisik

laki-laki jauh lebih kuat dari laki-laki namun tidak menutup bagi perempuan yang

ingin menjadi ketiga bagian penting tersebut saat touring. Perempuan tetap dilatih

laki-laki agar memilik kemampuan untuk menjadi ketiga bagian penting touring

tersebut.

Selain menjadi pelatih, peran laki-laki yaitu menerima, atau mengkondisikan

tamu-tamu bikers yang datang dari luar kota agar tidak ada hal-hal yang tidak

diinginkan terjadi jika dikondisikan oleh perempuan, dan peran laki-laki juga

menjadi orang yang mampu membuat kepercayaan diri para anggota perempuan

bahwa mereka sama, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan,

sehingga tidak ada terjadi ketimpangan dan anggota laki-laki mampu menjaga

anggota perempuan nya. Peran laki-laki dalam komunitas adalah hal yang penting,

dan dalam pembentukan moral dan etika agar para lady biker tidak dikatakan

perempuan nakal oleh orang lain.

3.5 Perilaku Perempuan

Universitas Sumatera Utara

Page 73: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

63

Perilaku perempuan baik pada komunitas Rep. LABIBERS ataupun MOVI

atau bahkan ladies bikers yang lain memiliki perilaku yang berbeda sesuai dengan

peran yang mereka miliki. Perilaku mereka berbeda saat melakukan kegiatan-

kegiatan sosial dilapangan, berbeda saat sedang kumpul bersama anggota-anggota

komunitas motor yang lain seperti kopdar, nongkrong, dan lain sebagainya

mereka tampak lebih maskulin atau biasa disebut tomboy, dan juga pada saat

berada atau mengendarai sepeda motor nya masing-masing dengan berbagai

macam modifan nya masing-masing, yang juga sekalian menunjukkan diri mereka

melalui motor mereka.

Perilaku perempuan pun berbeda-beda pada saat sedang

melakukan forum atau diskusi di dalam internal komunitas mereka ataupun diluar

komunitas mereka, bagi perempuan yang menduduki sebuah jabatan penting

mereka menunjukkan perilaku yang jauh lebih berwibawa dan tegas layaknya

seorang laki-laki yang berada di depan melakukan sebuah forum dan mengambil

sebuah keputusan diantara para anggota laki-laki komunitas motor, dan tanpa

adanya ejekan atau cibiran dari anggota laki-laki sehingga membuat perempuan

nyaman berada pada posisi ataupun kedudukan sebagai ketua ataupun kedudukan

lainnya.

Perilaku hidup ladies bikers jugak tidak selalu menunjukkan kepada

masyarakat mengenai perilaku buruk saja, seperti merokok, minum-minum keras,

dan dunia malam karena sebenarnya perempuan pada komunitas ini bukanla

mengarah pada aktifitas atau kegiatan yang demikian, waulupun ada saja yang

mau mengikuti kegiatan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 74: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

64

Pada komunitas motor ada dua jenis perilaku anggota komunitas yaitu

perilaku aktif dan perilaku tidak aktif. Perilaku aktif yaitu gaya hidup atau

perilaku yang tidak ingin melewatkan setiap kegiatan yang dilakukan kawan-

kawan komunitas nya terlebih anggota laki-laki, dia ingin selalu ikut dan tidak

mau ketinggalan seperti TOURING, modifikasi motor, gaya merokok dan lain

sebagainya. Perilaku tidak aktif adalah perilaku yang mengikuti kegiatan hanya

kegiatan penting saja seperti Kopdar, Touring Wajib, Bakti Sosial, dan lain

sebagainya, tidak mau mengikuti kegiatan yang menurutnya tidak penting, bahkan

banyak juga laki-laki yang melarang anggota perempuan nya untuk tidak

melakukan hal-hal yang bersifat negatif dan menjaga anggota perempuan dari

laki-laki yang bermaksud jahat atau mempunya niat yang tidak baik.

3.6 Fungsi Struktur Kepengurusan

Sama halnya dalam sebuah organisasi , bagi komunitas motor yang ingin tetap

eksis, dihargai, dan bertahan lama struktur kepengurusan dalam sebuah komunitas

memiliki fungsi/kegunaan, berikut penjelasannya.

1. Kejelasan Tanggung Jawab

Setiap anggota dari sebuah komunitas harus dapat bertanggung jawab

antar anggota satu sama lain, dan apa saja yang harus dipertanggung

jawabkan. Setiap anggota komunitas harus dapat bertanggung jawab

kepada pimpinannya jika ada kesalahan atau aturan yang dilanggar, dan

juga pimpinan harus mampu bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi

kepada anggotanya.

Universitas Sumatera Utara

Page 75: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

65

2. Kejelasan Kedudukan/Posisi

Kejelasan kedudukan pada komunitas artinya anggota atau seseorang yang

ada didalam sebuah komunitas dapat mempermudah dalam melakukan

koordinasi dan hubungan jika melakukan sebuah agenda kegiatan, sebab

ada keterkaitan mengenai sebuah posisi yang telah dipercayakan kepada

seseorang.

3. Kejelasan mengenai tugas

Kejelasan mengenai tugas sangat membantu dalam sebuah komunitas agar

komunitas dapat berjalan lancer, tidak sembarangan, dan memiliki nilai

positif dari apa yang mereka bentuk dan buat. Jadi, tidak hanya menjadi

peramai komunitas-komunitas motor dikota Medan.

Universitas Sumatera Utara

Page 76: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

66

BAB IV

ADAKAH KETIMPANGAN GENDER dan ASPEK YANG

MEMPENGARUHI

4.1 Kebudayaan dan Gender

Gender seperti pengertiannya yaitu sifat-sifat pada umumnya yang melekat

pada laki-laki dan perempuan. Seperti perempuan lebih dikenal dengan lembah

lembut, cantik, keibuan, dan make up, dan lain sebagainya. Sementara laki-laki

dianggap kuat, kasar, rasional, keras, dan lain sebagainya. Perbedaan gender

antara manusia laki-laki dan perempuan terjadi melalui proses yang panjang.

Pembentukan gender juga ditentukan oleh sejumlah faktor yang ikut membentuk

kepribadian tersebut, kemudian disosialisasikan, diperkuat dan bahkan di

konstruksikan melalui sosial atau kultural. Sehingga lama kelamaan sifat tersebut

melekat dan perbendaan gender dianggap sebagai kodrat antara tugas laki-laki dan

perempuan yang ditentukan berdasarkan sifat tadi. Proses selanjutnya perbedaan

gender dianggap suatu ketentuan Tuhan yang tidak dapat diubah sehingga

perbedaan itu dianggap sebagai kodrat.

Menurut Mansour Fakih (1996:12) Perbedaan gender sesungguhnya tidaklah

menjadi masalah yang rumit dan besar selagi tidak menimbulkan dan melahirkan

ketidakadilan gender. Perbedaan gender selanjutnya melahirkan peran gender dan

perilaku gender yang sesungguhnya tidak menjadi itu sebuah masalah yang besar

jika tidak terjadi ketimpangan yang berakhir pada ketidakadilan gender. Peran

gender yang diterima, kemudian perilaku yang dilakukan sesuai dengan peran

tersebut diterima sebagai ketentuan social, dan diyakini sebagai sebuah kodrat.

Universitas Sumatera Utara

Page 77: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

67

Ketimpangan sosial yang bersumber atau berdasarkan sebuah gender sangat

merugikan posisi perempuan dalam komunitas sosialnya. Akibat ketidakadilan

gender tersebut antara lain : 1) Marginalisasi perempuan, 2) Penempatan

perempuan pada subordinat, 3) stereotype perempuan, 4) kekerasan terhadap

perempuan, dan 5) beban kerja tidak proposional.

Masalah sulitnya membangun kesetaraan dan keadilan gender agar tidak

adanya terjadi ketimpangan gender baik melalui struktural maupun kultural tidak

mudah, dan tidak lepas dari lima hal tersebut yang disebutkan di paragraf diatas,

yang terus menerus berlangsung karena adanya terdapat legitimasi yang menjadi

hambatan dan tantangan dalam membangun dan membuat sebuah kesetaraan

gender dan keadilan gender. Sumber legitimasi yang dimaksud adalah : 1)

Legitimasi Sosial Budaya, 2) Peraturan Perundang-undangan dan kebijakan dan

program pembangunan yang masih bias gender.

1. Legitimasi Sosial Budaya

Dalam membahas peran dan juga status seorang laki-laki dan perempuan,

masyarakat pada umumnya mengenal dua bentuk budaya yaitu patriarkhi atau

patrilnieal dan matriarkhi atau matrilineal . Budaya patriarkhi atau patrilineal

dapat dilihat salah satu nya pada budaya Batak, yang lebih mengutamakan atau

mengunggulkan anak laki-laki dari pada perempuan, sedangkan budaya matriarkhi

atau matrilineal dapat ditemukan salah satunya pada budaya Minangkabau yang

lebih mengunggulkan anak perempuan dibandingkan anak laki-laki. Kedua

budaya tersebut sama-sama tidak ada yang menguntungkan kedua belah pihak

baik laki-laki ataupun perempuan karena salah satu memiliki status, peran,

Universitas Sumatera Utara

Page 78: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

68

kekuasaan, wewenang, dan hak-hak yang lebih dominan dari jenis kelaminnya di

salah satu budaya tersebut.

Kondisi seperti itu dapat berdampak pada relasi salah satu jenis kelamin

dibudaya nya tidak setara, dan dapat saja terjadinya ketidakadilan social yang

berbasis gender dimasyarakat masing-masing budaya yang masih memegang

teguh prinsip budayanya, dan jika ditinjau dari analisis gender mencerminkan

adanya kesenjangan dan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan.

Demikian pula dengan upacara keagamaan sebuah buadaya yang didominasi laki-

laki ataupun perempuan karena dipandang tidak setara. Hal ini yang menjadi salah

satu pendudukung ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan, yang kemudian

menjadi ideology yang sulit dirubah.

Masuknya gender ke dalam masyarakat dengan budaya yang demikian

mengalami persoalan tersendiri, karena dianggap menghancurkan tatanan

kehidupan yang telah mapan. Realita kehidupan di masyarakat memang selalu

mengalami perubahan seiring dan seturut dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang juga semakin berkembang. Namun norma-norma yang berlaku

dalam sebuah masyarakat berkembang dengan proses yang lambat, yang artinya

masyarakat mengalami perubahan perilaku yang lambat yang berdampak pada

ketimpangan gender di masyarakat seperti kekerasan, peran mengenai pencarian

nafkah, perubahan status karena akses pendidikan telah terbuka untuk perempuan,

tetapi norma yang menyertai perubahan tersebut kurang adaptatif atau

menyesuaikan dengan perkembangan.

Universitas Sumatera Utara

Page 79: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

69

2. Peraturan Perundang-Undangan, Kebijakan dan Program Pembangunan

Yang Masih Bias Gender

Pemerintah secara resmi telah menganut dan secara resmi pula menetapkan

atas persamaan antara perempuan dan laki-laki sebagaimana ditulis dalam UUD

1945 pasal 27. Ketentuan ini dibuat dan ditulis sebagai dasar untuk memberikan

akses, partisipasi, perhatian, dan kontrol bagi perempuan maupun laki-laki dalam

bidang ekonomi, bidang social, dan politik. Dan diharapkan dengan adanya

peraturan dan Undang-Undang ini dapat mengurangi bahkan menghapus

diskriminasi terhadap perempuan dan peningkatan status perempuan.

Antropologi dalam penerapannya selalu mengkaji dan meneliti mengenai

persoalan budaya yang terdapat dalam masyarakat. Budaya merupakan ide,

gagasan, sehingga memunculkan sebuah kegiatan artifact (Koenjaraningrat).

Kebudayaan merujuk dan mengarah kepada pengetahuan yang diperoleh, yang

digunakan orang untuk menginterpretasikan dan menyalurkan pengalaman

sehingga menghasilkan tingkah laku sosial (James Spreadly;terjemahan 2007:6).

Perilaku yang dimunculkan oleh seseorang merupakan hasil dari apa yang

didengar, dipelajari, lalu diterapkan dalam kehidupan sosial dan sehari-hari.

Budaya yang diteliti mengenai gender dan budaya itu adalah budaya patriarki

yang masih dominannya di dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia

membuat paham kesetaraan gender menjadi terhambat, karena lelaki masih

dipandang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum perempuan, dan laki-laki

merasa masih mempunyai kuasa terhadap perempuan. Dalam hal apapun budaya

patriarki tidak dibutuhkan terutama dalam hal proses sosialisasi maupun

pelaksanaan kesetaraan gender di dalam sebuah organisasi ataupun komunitas,

Universitas Sumatera Utara

Page 80: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

70

karena hal tersebut akan membuat perempuan merasa di diskriminasikan,

diasingkan, dan membuat kaum perempuan tidak berkembang dan dibatasi akan

ruang geraknya.

4.2 Implementasi Gender di Komunitas

Implementasi menurut pengertian umumnya merupakan sebuah penerapan

akan kebijakan yang dibuat atau diputuskan. Menurut Van Meter dan Van Horn

(1975), dalam bukunya Leo Agustino(2006;139), mendefinisikan implementasi

sebagai: “tindakan-tindakan yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang

telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan”. Jadi dengan kata lain

implementasi mengarah kepada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme

suatau system. Ungkapan mekanisme mengandung makna bahwa implementasi

bukan hanya sekedar aktivitas, tetapi menjadi sebuah kegiatan yang sudah

terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma dan

pedoman untuk dapat mencapai tujuan kegiatan tersebut.

Pengimplementasian mengenai keadilan dan kesetaraan gender mengalir

begitu saja dan diterapkan karena kesadaran diri setiap anggota Komunitas

terlebih komunitas motor, dan tidak ada aturan yang mengatur hal mengenai

kesetaraan tersebut hanya saja kesadaran bahwa harus mampu melindungi yang

lemah dan membantu yang membutuhkan. Seperti yang diungkap EM:

“di Komunitas ini baik itu komunitas kami atau komunitas motor yang lain penyetaraan itu terjadi ya begitu aja, tanpa ada aturan atau semacam nya, karena kami paham akan kemampuan masing-masing, dan jika perempuan bergabung kami jauh lebih senang karena hobi semacam ini bukan hanya disukai laki-laki saja tetapi perempuan, dan kami harus jaga yang berbeda dari kami”.

Universitas Sumatera Utara

Page 81: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

71

4.3 Faktor Pendorong Kesetaraan Gender di Komunitas

Perempuan merupakan makhluk suci, makhluk yang mulia dan mempunyai

peran yang mulia juga. Perempuan disatu sisi mampu berperan sebagai seorang

istri dan seorang ibu yang mengharuskan untuk selalu berada di rumah. Sudah

sepantasnya kita paham bahwa peran perempuan sebagai istri dan sebagai ibu

merupakan tugas dan peran yang sangatlah utama dan mulia. Dikatan begitu

karena seorang ibu(perempuan) yang melahirkan, merawat dan mendidik

pemimpin-pemimpin baru yang mungkin saja mampu merubah suatu hal. Di sisi

lain perempuan juga berperan di tengah-tengah lingkungan masyarakat sebagai

pemimpin untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Sebagai

bagian dari masyarakat memiliki peran dalam pembangunan bangsa juga tidak

dapat dipandang gampang, karena dengan cara pengajaran yang dilakukan oleh

perempuan merupakan sebuah cara pengajaran yang membedakan mereka dengan

kaum laki-laki.

Selama ini kualitas perempuan dinilai masih rendah, dimana hal itu

menunjukkan pula rendah nya perhatian dan kepedulian terhadap kaum

perempuan. Selain itu, dari banyaknya organisasi perempuan dirasa masih kurang

nya pembinaan dan pengkaderan dibidang keperempuanan. Keberadaan organisasi

ataupun komunitas yang berisikan perempuan sangat diperlukan karena banyak

sekali keuntungan dan manfaat yang diperoleh jika masuk atau bergabung

menjadi anggota dan bagian dari organisasi ataupun komunitas perempuan,

manfaat yang paling mendasar yang didapat adalah perempuan menjadi lebih

terbiasa untuk berbicara di depan umum, berani mengeluarkan pendapat dan

aspirasi nya, bisa saling bertukar informasi sesame perempuan dan pastinya

Universitas Sumatera Utara

Page 82: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

72

menambah wawasan mengenai masalah-masalah perempuan dan dengan ikut

berpartisipasi dan bergabung dengan organisasi atau komunitas perempuan

diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya.

Kita harus melihat perempuan sebagai pendidik pertama dan yang utama.

Perempuan secara biologis akan menjadi seorang ibu. Hal tersebut sangat sensitif

dalam proses pertumbuhan generasi untuk berikutnya. Oleh karena itu perempuan

memiliki peran penting dan mulia, karena perempuan akan menjadi seorang

pendidik pertama dan utama, maka harus diupayakan agar ditingkatkan

kualitasnya, diberikan dorongan agar perempuan lebih berdaya, lebih mandiri,

lebih memiliki ketahanan fisik maupun psikis. Kondisi inilah yang akan diubah

dengan cara-cara yang terncana, terarah dan terpadu melalui peningkatan kualitas

perempuan serta adanya sebuah lembaga ataupun organisasi sebagai medianya.

Meningkatkan kualitas diri perempuan suatu hala yang sangat penting untuk

dilakukan guna mempersempit dan mengurangi ruang agar diskriminasi dan

ketidakadilan bagi perempuan itu tidak terjadi. Dalam membentuk kualitas diri

perempuan pastinya kita akan melihat dinamika tersendiri di dalamnya yang

terjadi di internal maupun eksternal yang nantinya menjadi tanggung jawab

bersama khususnya bagi kaum perempuan yang menginginkan dirinya selalu

dapat berada pada posisi yang setara dimata publik dengan laki-laki tanpa ada rasa

saling membedakan mengenai peran ataupun tugas. Hal ini pastinya bukanlah

sebuah pekerjaan yang mudah dan sangat dibutuhkan konsistensi maupun kerja

keras. Salah satu cara mendasar dan bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas

perempuan disaat masih remaja ialah ikut berpastisipasi atau mengikut sertakan

Universitas Sumatera Utara

Page 83: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

73

dirinya dalam organisasi ataupun komunitas-komunitas yang bersifat positif,

gunan meningkatkan kualitas diri baik dari keberanian, dan lain sebagainya.

Dengan kegiatan berorganisasi ataupun mengikuti komunitas-komunitas yang

ada berarti perempuan mempunya kesempatan untuk terlibat dalam proses

pembuatan kebijakan, dan juga perempuan dapat melakukan sesuatu hal yang dia

sukai tanpa adanya terhalang ruang gerak, sehingga membuat dia lebih percaya

diri dan yakin bahwa dia sama dengan laki-laki dan mampu melakukan hal yang

dilakukan laki-laki. Faktor-faktor umum yang biasanya mendorong atau

mendukung mengenai kesetaraan gender misalkan seperti Undang-Undang

tentang kekerasan terhadap perempuan, Undang-Undang tentang perlindungan

perempuan, dan kebijakan tentang perempuan.

Di dalam sebuah komunitas juga memiliki factor yang menjadi pendorong dan

pendukung mengenai kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dalam

sebuah komunitas terlebih komunitas motor, yaitu :

A. Perlindungan dan Kesempatan Kepada Perempuan

Salah satu factor yang mendorong dan mendukung kesetaraan gender dalam

komunitas motor adalah adanya akses yang seimbang antara laki-laki dan

perempuan. Perempuan lebih dijaga didalam komunitas motor dan menjadi

sebuah tanggung jawab bagi anggota laki-laki untuk menjaga anggotanya yang

perempuan. Memberi kesempatan kepada perempuan untuk mencalonkan sebagai

seorang pemimpin tanpa ada diskriminasi.

Universitas Sumatera Utara

Page 84: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

74

B. Perlindungan Hak

Dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dalam sebuah komunitas, dapat

dilaksanakan dengan member kesempatan yang sama kepada perempuan dalam

menyampaikan pendapat nya, dan pendapat perempuan dapat diterima dan

disetujui anggota lain pada saat melakukan atau membuat suatu forum.

C. Pemberian bantuan atau Pergntian Tugas

Dalam menghilangkan ketidakadilan gender atau diskriminasi, perempuan

diberikan kesempatan untuk melakukan hal yang ingin dilakukan dengan bantuan

anggota laki-laki. Ketika ingin melakukan perjalanan jauh perempuan diizinkan

membawa motor nya sendiri, dan dapat juga menjadi Road Captain atau

Pemimpin barisan yang palin depan, dan jika terjadi kerusakan yang tidak dapat

diatasi oleh perempuan , laki-laki dan membantu tanpa mengeluarkan kata-kata

yang mampu membuat perempuan merasa ditekan atau di diskriminasi.

Oleh karena itu ketika setiap anggota komunitas memiliki dan mendapatkan

hak yang sama tanpa memandang perbedaan jenis kelamin, maka kesetaraan

gender akan tercipta, dan tidak aka nada yang merasa didiskriminasikan terlebih

bagi perempuan. Sehingga, perempuan lebih merasa nyaman, percaya diri, dan

merasa dihargai disebuah komunitas.

4.4 Faktor Penghambat

Faktor penghambat merupakan salah satu hal yang membuat orang merasa

dibatasi ruang geraknya, sehingga membuat orang terlebih dalam penelitian ini

kaum perempuan tidak berani untuk maju, atau tidak percaya diri menunjukkan

Universitas Sumatera Utara

Page 85: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

75

diri nya dan kebolehannya. Ada beberapa penghambat yang biasanya membuat isu

kesetaraan gender dalam sebuah komunitas sulit terlaksana, yaitu :

A. Merasa Tidak Mampu

Hal ini merupaka salah satu factor penghambat dalam kesetaraan gender di

komunitas motor. Para perempuan merasa tidak mampu melakukan apa

yang biasa dilakukan laki-laki, sehingga membuat mereka minder atau

tidak yakin, sehingga hanya berada dibelakang saja.

B. Kurang Bersosialisasi

Hal ini menjadi salah satu penghambat kesetaraan gender di komunitas,

karena antar sesame anggota komunitas baik internal maupun eksternal

akan membuka mindset kita, tetapi ada beberapa anggota baik itu laki-laki

ataupun perempuan yang tidak terbiasa bersosialisasi baik itu dengan

seniornya ataupun juniornya.

C. Hanya ikut-ikut

Ini yang menjadi salah satu penghambat kesetaraan gender, karena masih

ada perempuan yang hanya menjadi anggota, namun tidak aktif. Hanya

menjadi anggota yang hanya mengikuti kegiatan wajib saja seperti

KOPDAR, TORJIB dan itupun tidak sering, sehingga membuat mereka

hanya sebagai penghibur saja, dan mengakibatkan diskriminasi diantara

anggota.

D. Budaya

Faktor budaya dalam artian ini adalah budaya salah satu factor

penghambat dalam penyetaraan gender di dalam komunitas motor yang

peneliti lihat pada saat melakukan penelitian. Ada saja laki-laki yang

Universitas Sumatera Utara

Page 86: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

76

terlalu kental atau memegang teguh budaya nya, yang sulit untuk

menerima bahwa perempuan setara dengan laki-laki, sehingga harus secara

perlahan dilakukan sosialisasi atau penerapan nya di dalam sebuah

komunitas motor.

4.5 Strategi Pendukung Kesetaraan Gender

Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin yang berfokus pada

tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan sebuah cara atau upaya agar

bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai dan terlaksana.

Permasalahan perempuan senantiasa berkembang seiring dengan perubahan

dan perkembangan kondisi masyarakat. Demikian pula dengan perkembangan

pemikiran yang mengikuti kondisi zaman yang semakin kompleks sangat

dibutuhkan dalam menyikapi permasalahan tersebut. Oleh karena permasalahan

tersebut merupakan suatu hal yang sangat penting dan mendasar, yang menuntut

keluasaan, ruang gerak dan pemahaman yang mendalam tentang peran dan fungsi

perempuan, yang pada gilirannya perempuan berkualitaslah dan mandiri yang

dapat menjawab segala permasalahan tersebut. Peran perempuan di Indonesia bisa

dikatakan sudah mengalami peningkatan, dan bertambah banyak. Sudah banyak

perempuan yang ikut berpartisipasi dalam sebuah organisasi ataupun komunitas

yang bahkan biasanya digeluti oleh laki-laki. Mereka sudah menunjukkan

eksistensi mereka para perempuan. Kebebasan berpendapat, menyalurkan aspirasi,

berorganisasi serta berekspresi di kalangan perempuan Indonesia mulai

berkembang.

Universitas Sumatera Utara

Page 87: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

77

Beberapa langkah atau cara yang perlu dilakukan sebuah komunitas dalam

merumuskan atau merencanakan strategi-strategi sebagai pendukung kesetaraan

gender, yaitu :

1. Melakukan analisis atau mencari data mengenai calon anggota perempuan

yang ikut bergabung, atas dara atau latar belakang apa ingin ikut

bergabung dalam sebuh komunitas motor.

2. Melakukan cara-cara atau memotivasi dan meyakinkan anggota

perempuan bahwa di dalam komunitas semua sama, tidak ada perbedaan

agar anggota perempuan jauh lebih nyaman dan percaya diri.

3. Memilih strategi atau cara yang paling sesuai untuk menjadikan

perempuan lebih mandiri, dan kuat.

Dengan meningkatkan kesetaraan gender berarti memberikan akses dan

kontrol serta ruang gerak kepada anggota perempuan dalam hal pengambilan

keputusan ataupun melakukan sesuatu tanpa dibatasi. Anggota perempuan

dikatakan memiliki akses ketika mereka diberi hak yang sama dengan laki-laki

dan diperhitungkan pendapatnya dalam pengambilan sebuah keputusan. Setelah

diberi hak suara yang sama tanpa ada membedakan berarti perempuan akan

mampu mendapatkan kontrol, dan ruang gerak yang bebas, serta merasa dirinya

lebih diperhitungkan dan dianggap ada disekitar laki-laki. Ketika anggota

perempuan telah mendapatkan kontrol artinya perempuan tidak hanya sekedar

mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan sebuah

keputusan atau dalam sebuah agenda kegiatan, tetapi anggota perempuan dalam

sebuah komunitas juga mendapatkan manfaat dari keputusan yang juga ikut

berpartisipasi didalam nya. Dengan demikian kesempatan berpartisipasi dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 88: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

78

pengambilan keputusan belumlah cukup, masih diperlukan penyadaran tentang

gender terhadap anggota yang lain agar anggota perempuan dalam sebuah

komunitas motor merasa nyaman didalam nya.

Dengan adanya hak dan wewenang (kekuasaan) yang sama dengan laki-laki

dalam komunitas motor, adanya kesetaraan dalam kontrol dan pengambilan

keputusan, berarti relasi timpang dapat dihilangkan. Para anggota komunitas laki-

laki ditanyai mengenai pendapat perempuan dalam pengambiilan keputusan setiap

ada forum atau diskusi mengatakan bahwa pendapat yang dikemukakan oleh

anggota perempuan diterima, diperhatikan, dan menjadi pertimbangan, dengan

selagi pendapat tersebut dapat diterima akal sehat dan disertai dengan alas an yang

logis. Tapi kadang pendapat yang dikemukakan oleh anggota perempuan

dikembalikan kepada forum dan ditanyai persetujuannya kepada seluruh anggota.

Dan keputusan rapat atau forum biasanya tetap berada ditangan atau berdasarkan

keputusan ketua dari kesimpulan setiap pendapat yang diberikan.

Struktur yang ada pada setiap komunitas motor memang saat ini masih

didominasi oleh kaum laki-laki, namun dalam mekanisme sebuah komunitas yang

pada umumnya baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan kedudukan

yang sama , tidak ada saling membeda-bedakan gender. Laki-laki dan perempuan

diberi kebebasan dan hak yang sama untuk tampil, menunjukkan eksistensi nya,

dan bersaing dengan anggota laki-laki, bahkan mampu menjadi seorang ketua.

Tidak ada larangan bagi anggota laki-laki ataupun anggota perempuan untuk

menjadi ketua ataupun pemimpin atau menduduki jabatan-jabatan seperti humas

dalam sebuah komunitas, karena siapapun yang kelak mendapat jabatan akan tetap

menjalankan tugas dan wewenang nya sesuai dengan apa yang telah tercantum

Universitas Sumatera Utara

Page 89: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

79

dan tertulis di AD/RT sebuah komunitas Politik di dalam hal komunitas ini

bukanla merujuk seperti kepada partai politik, lembaga eksekutf ataupun lembaga

legislatif dan bukan pula dalam hubungan kenegaraan. Berpolitik dalam sebuah

komunitas disini dimaksudkan adalah seperti strategi atau cara-cara yang

dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut. Terjadi persaingan dalam

memperebutkan kekuasaan ataupun kepemimpinan di dalam komunitas. Persoalan

mengenai kepemimpinan bukanla melihat dari gender ataupun jenis kelamin laki-

laki atau perempuan tapi sejauh mana seseorang mampu berkompetisi serta

memiliki kepercayaan diri dan semangat yang tinggi serta mampu dan siap

bertanggung jawab dengan apa yang diterima nya. Karena di dalam sebuah

komunitas motor juga memilik keyakinan dan statement, terlepas dari statement

tidak ada perbedaan gender di dalam komunitas motor ini juga berpendapat bahwa

setiap anggota atau member adalah pemimpin, sehingga setiap member atau

anggota pun bisa menjadi seorang pemimpin.

4.6 Reaksi Lingkungan Terhadap Lady Bikers

Sebelum peneliti menanyakan bagaimana anggapan atau reaksi masyarakat

mengenai lady bikers peneliti bertanya apakah masyarakat pada umumnya

mengetahui apa itu lady bikers. Kebanyakan masyarakat belum mengetahui apa

itu lady bikers terlebih para orang tua, namun kaum anak muda banyak yang

sudah mengenal lady bikers bahkan dunia motor karena juga sudah merupakan

salah satu gaya hidup dikalangan anak muda.

Reaksi Lingkungan atau masyarakat umum yang peneliti tarik dari setiap

anggapan yang ada untuk saat ini melihat lady bikers ini saat ini masih negatif,

Universitas Sumatera Utara

Page 90: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

80

terlebih dipandangan para orang tua yang lebih banyak tidak menyetujui

perempuan bergabung dengan komunitas. Hal ini dikarenakan beberapa alas an

seperti pada kebanyakan perempuan yang mau keluar malam dan pulang larut

malam, terkadap tidak pulang atau menginap, dan berpergian jauh bersama teman

yang kebanyakan laki-laki, maka sebagai control social yang didapatkan dalam

masyarakat yang hanya memandang dari luar para lady biker sering mendapat

pemikiran jelek dari masyarakat, mendapat label sebagai “cew gak bener”.

Bahkan dari orang tua para lady bikers atau informan saya ada juga orang tua

mereka yang setuju mereka bergabung dengan komunitas dan menjadi lady biker.

Namun, ada juga respon positif dari masyarakat yang sudah mengenal atau

mengetahui mengenai komunitas motor dan lady bikers ini, dan mereka tidak

begitu terlalu menganggap bahwa mereka perempuan nakal. Respon positif

masyarakat terdapat salah satu nya bagi masyarakat bahkan orang tua yang juga

pernah bergabung dengan komunitas, dan orang tua para lady bikers yang

mendapat penjelasan tentang bagaimana komunitas motor itu sendiri, kegiatan

para lady bikers, dan lain sebagainya. Bahkan ada juga yang mendukung karena

para komunitas dan lady bikers ini mau melakukan sosialisasi mengenai

bagaimana cara berkendara yang baik, aturan-aturan lalu lintas kepada

masyarakat, dan melakukan bakti-bakti social ketika terjadi musibah, dan banyak

masyarakat yang melihat mereka dan kagum dengan para perempuan yang masih

bisa peduli terhadap sesama nya, walaupun mereka hanya perempuan yang

kebanyakan menganggap mereka tidak mampu dan nakal.

Universitas Sumatera Utara

Page 91: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

81

4.7 Reaksi Lady Bikers

Reaksi lady bikers disini yang dimaksudkan oleh penulis adalah bagaimana

cara atau reaksi perempuan dalam menanggapi respon atau tanggapan masyarakat

yang menganggap mereka perempuan nakal, dan hal-hal buruk lainnya. Seperti

yang informan katakana yaitu EQ :

“Lady bikers itu gak salah, perempuan yang hobi motor dan jalan itu gak salah asal tau aturan dan dalam komunitas pasti diajarkan aturan dan moral, dan lady bikers itu gak menyalahi kodrat karena dia tetap ingat, tau kewajiban dia sebagai perempuan”.

Ada juga terkadang ucapan atau ungkapan bagi laki-laki atau kaum muda yang

menganggap mereka perempuan nakal, seperti yang diungkapkan NP :

“Ngapai peduli apa sama yang dibilang mereka terlebih laki-laki yang tau nya cumin komen, bukan mereka yang kasih kami makan dan kami bukan juga gak ngelakuin kejahatan, jadi apa yang jadi masalah?”

Respon atau cara yang sering atau biasanya dilakukan oleh para lady

bikers untuk menghilangkan atau menunjukkan bahwa biarpun mereka keluar

malam, nongkrong, pigi jauh dan apapun hal negative yang dituduhkan kepada

mereka, mereka bukan membalas dengan ucapan atau mendatangi masyarakat

langsung. Namun, mereka menghapus dan mengurangi pemikiran demikian

dengan melakukan kegiatan-kegiatan social yang berhubungan dengan bantuan

bencana, kemudia penyuluhan atau kegiatan sosialisasi mengenai safety riding,

dan cara mereka bermasyarakat yang berbeda ketika mereka di dalam komunitas.

Karena mereka tetap menghargai dan tahu mengenai tata karma karena di dalam

komunitas para perempuan juga diajarkan mengenai moral, dan etika bertindak

baik dijalan maupun dimasyarakat.

Universitas Sumatera Utara

Page 92: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

82

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Gender sering disamakan pengertiannya dengan jenis kelamin. Gender

merupakan perbedaan yang terciptakan oleh interaksi di masyarakat, oleh factor

sosial budaya yang panjang. Sedangkan jenis kelamin merupakan perbedaan

biologis yang tampak antara laki-laki dan perempuan yang dibawa dan sudah ada

sejak seseorang dilahirkan.

Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah mengenai :

• Bagaimana Peran Perempuan dikomunitas motor

Peran perempuan di dalam komunitas motor, hampir sama halnya dengan

peran perempuan umum biasanya baik di dalam organisasi juga di dalam

lingkungan masyarakat, dan seperti sudah mendarah daging didalam diri seorang

perempuan. Perempuan mendapat peran dalam hal catat-mencatat, dalam hal

keuangan yang bersifat sensitif. Hal ini dapat dilihat didalam komunitas bahwa

perempuan banyak menjabat sebagai sekretaris dan bendahara dalam sebuah

komunitas motor karena menurut kaum laki-laki perempuan jauh lebih rapi,

teratur, dan teliti dibandingkan laki-laki.

Ada juga perempuan yang memiliki peran sebgai ketua dalam sebuah

komunitas, dan itu terjadi karena kaum laki-laki berharap perempuan itu dapat

Universitas Sumatera Utara

Page 93: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

83

menjadi penengah dan pendingin jika terjadi ketegangan di dalam sebuah

komunitas motor, sehingga tidak terjadi perpecahan.

Sedangkan didalam komunitas peran laki-laki adalah dalam hal kegiatan

touring yang lebih bertanggung jawab terhadap anggota atau membernya yang

perempuan, dan juga memiliki peran dalam hal pengondisian bikers lain yang

datang dari luar kota, dan juga mengambil alih dalam hal kegiatan yang berat

yang belum tentu mampu dikerjakan oleh perempua sendiri.

• Adakah ketimpangan gender yang terjadi

Perbedaan antara kesetaraan dan keadilan gender yaitu kesetaraan lebih

condong terhadap peluang sedangkan keadilan gender lebih condong terhadap

tngkah laku laki-laki dan perempuan. Kesetaraan gender dan keadilan gender

seharusnya sama-sama ditegakkan dalam kegiatan apapun baik itu hal kecil

sedikitpun, agar tidak ada terjadi ketidakadilan dan ketimpangan gender terlebih

terhadap perempuan yang dianggap tidak mampu dan masih terlalu berpatok pada

budaya patriarki.

Namun, yang peneliti lihat di dalam penelitian ini bagaimana perempuan

dikomunitas motor yaitu, bahwa didalam komunitas motor ini tidak ada terjadi

ketimpangan gender antara laki-laki dan perempuan, tidak ada tindakan

pengasingan yang dilakukan laki-laki terhadap perempuan, serta tidak ada

pengkotak-kotakan antara laki-laki dan perempuan, dan anggapan bahwa

perempuan tidak mampu, bahkan perempuan jauh lebih dihormati apalagi ketika

perempuan itu berani mengendari motor nya sendiri pada saat perjalanan jauh. Di

dalam komunitas semua sama, baik laki-laki atau perempuan didalam bahasa

komunitas dan bikers untuk mengurangi ketidakadilan dikatakan “Kita semua

Universitas Sumatera Utara

Page 94: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

84

sama, kita semua satu aspal, satu tujuan, satu darah, adalah darah

BROTHERHOOD.

Beberapa faktor pendorong dan penghambat terjadinya kesetaraan gender

yang peneliti temukan pada saat penelitian. Berikut tujuan dari faktor pendorong

adalah untuk memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mampu

mengemukakan pendapat, dan tidak ada dibatasi ruang gerak yang terjadi kepada

perempuan dan memberikan kesempatan kepada perempuan jika ingin menjadi

ketua ketika forum. Faktor penghambat adalah kurangnya sosialisasi dan

kepercayaan diri dari anggota perempuan karena jauh lebih banyak laki-laki

dibangdingkan perempuan, namun di dalam komunitas kepercayaan diri itu akan

dibangun dan dibentuk.

5.2 Saran

Dengan adanya skripsi ini penulis mempunyai saran yaitu sebaiknya manusia

itusaling menegakkan kesetaraan gender, agar tidak ada sesuatu yang menjadi

permasalahan dalam kehidupan bersosial dan juga tidak ada ketimpangan yang

diterima oleh perempuan. Selama menjadi anggota komunitas dan melakukan

penelitian, penulis melihat bahwa laki-laki masih tetap memiliki peran yang berat

dan besar sehingga perlu peningkatan bagi anggota perempuan agar tetap setara

atau seimbang dengan laki-laki, dan bagi perempuan untuk menghilangkan rasa

kurang bersosialisasi dan rasa enggan dan kurang percaya diri karena jauh lebih

banyak laki-laki dibandingkan perempuan dalam komunitas motor.

Dan anggapan bagi masyarakat yang menganggap Lady Bikers tabu dan

bersifat negative perempuan memiliki berbagai alas an yang sudah

Universitas Sumatera Utara

Page 95: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

85

dipertimbangkan sebelum dia bergabung dengan sebuah komunitas, ada yang

berawal dari hobi, sampai bahkan dari keluarga ataupun keturunan. Oleh karena

itu semua itu kembali ke diri kita masing-masing bagaimana memandang seorang

Lady Bikers, karena menjadi seorang Lady Bikers merupakan pilihan yang dipilih

sebagian kecil oleh perempuan sebagai kegiatan atau aktivitas nya.

Universitas Sumatera Utara

Page 96: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

86

DAFTAR PUSTAKA

Spradley, James P.

2007. Metode Etnografi. Yogyakarta. Tiara Wacana

Fakih, Mansour

1996. Analisis GENDER & Transformasi Sosial. Yogyakarta. Pustaka

Pelajar.

Moore, HenriettaL.

1998. Feminisme dan Antropologi. Jakarta. OBOR.

Megawangi, Ratna.

1999. Membiarkan Berbeda?: Sudut Pandang Baru Tentang Relasi

Gender. Bandung. Mizan.

Abdullah, Irwan.

2001. Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Yogyakarta. Tawarang

Press.

Sutrisno, Edy.

2010. Budaya Organisasi. Jakarta. Kencana.

Murniati, A Nunuk P.

2004. GETAR GENDER. Magelang. Yayasan Indonesia Tera.

Bhasian, Kamla.

Universitas Sumatera Utara

Page 97: KETIMPANGAN GENDER PADA KOMUNITAS REPUBLIK LADIES …

87

2001. Memaham GENDER. Jakarta. Teplok Press.

Cahayani, Ati.

2003. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta. PT. Grasindo.

Sumber Internet :

http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-komunitas-dan-menurut-para-

ahli.html

http://pengertiandefinisi.com/pengertian-komunitas-manfaat-komunitas-dan-

beberapa-pertimbangan-dalam-pembentukan-komunitas/

http://bilcjakarta.blogspot.co.id/2012/05/lady-bikers-bukan-cuma-pemanis-di.html

http://eprints.walisongo.ac.id/3968/3/104411031_bab2.pdf

http://ejournal.unesa.ac.id/article/8945/39/article.pdf

http://kabaroto.ac.id

https://gatotlaksono.wordpress.com/2012/10/26/perlunya peran laki-laki/

Universitas Sumatera Utara