Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

21
MAKALAH Ketertinggalan NTT Dibandingkan NTB-BALI Oleh: Siti Muchlisotin (120231100077) Mahmudah Umroh (120231100080) Milla Firdiatiningsih (120231100081) Prodi Ekonomi Pembangunan Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 1

description

makalah

Transcript of Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

Page 1: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

MAKALAH

Ketertinggalan NTT Dibandingkan NTB-BALI

Oleh:

Siti Muchlisotin (120231100077)

Mahmudah Umroh (120231100080)

Milla Firdiatiningsih (120231100081)

Prodi Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Trunojoyo Madura

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 1

Page 2: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat dan

hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.

Shalawat dan Salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad

Saw yang telah berhasil membawa umat manusia dari kejahilian menuju dunia yang penuh

dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Andri Wijanarko selaku dosen

pembimbing dalam mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan serta segenap teman-teman

yang telah memberikan sumbangsi pemikiran demi terselesainya makalah yang berjudul

“Ketertinggalan NTT Dibandingkan NTB-Bali” yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata

kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan. Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat

bermanfaat sebagai tambahan referansi bagi pihak yang membutuhkan.

Namun, kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak begitu juga

dengan penyusunan makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan di

dalamnya yang harus diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang

sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan pembuatan makalah yang

selanjutnya.

Bangkalan, 9 Oktober 2013

Penulis

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 2

Page 3: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan

pertumbuhan ekonomi merupakan dua indikator yang sering digunakan untuk melihat kondisi

perekonomian suatu wilayah. Produk Domestik Nasional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai

jumlah nilai tambah (value added) yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi atau usaha di

dalam suatu wilayah atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan

oleh seluruh unit ekonomi disuatu wilayah dalam jangka waktu tertentu.

Ada dua sistem nilai yang digunakan dalam menghitung PDRB, yaitu atas dasar harga

berlaku (ADHB) pada setiap penghitungan dan atas dasar harga konstan (ADHK) dengan tahun

dasar 2000. PDRB ADHB umumnya digunakan untuk mengamati struktur ekonomi di wilayah

yang bersangkutan, sedang PDRB ADHK untuk mengamati petumbuhan ekonomi.

Pendapatan regional tidak dapat dipisahkan dengan pendapatan nasional dari segi

konsep, definisi, metologi, cakupan dan sumber dayanya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga

kelayakan dan konsisten hasil perhitungan serta mempermudah dalam studi perbandingan dan

analisis-analisis lainnya, maka tahun dasar 2000 yang disepakati di seluruh Indonesia dari

tingkat provinsi sampai tingkat kabupaten, yang sebelumnya memakai tahun dasar 1993. Di

samping itu, pendapatan regional dengan tahun dasar 2000 merupakan kelanjutan dan

penyempurnaan dari perhitungan sebelumnya.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali adalah tiga

saudara kembar yang lahir dari rahim yang sama yaitu Provinsi Administratif Sunda Kecil.

Alasan pemilihan lokasi Provinsi Bali, NTB, dan NTT karena ketiga provinsi tersebut secara

geografis sangat strategis dan letaknya berdekatan satu sama lain. Dikatakan strategis karena

ketiga provinsi tersebut merupakan penghubung antara provinsi-provinsi yang ada di wilayah

barat Indonesia dengan wilayah timur Indonesia. Ketiga provinsi tersebut memiliki karakteristik

perekonomian yang berbeda satu dengan yang lain.

Perbedaan ini menyebabkan ketiga provinsi ini sangat menarik untuk dijadikan bahan

kajian. Sebagai provinsi bertetangga, keterkaitan sektor-sektor perekonomian antar provinsi

tidak dapa dihindarkan, karena setiap hari terjadi aliran barang/jasa dan tenaga kerja dari

masing-masing provinsi, sehingga memiliki keterkaitan ekonomi yang sangat kuat.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu wilayah akan berdampak tidak hanya pada

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 3

Page 4: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, tetapi juga wilayah lainnya yang memiliki keterkaitan

ekonomi dengan wilayah tersebut.

Berikut ini merupakan table beserta grafik dari Produk Domestik Regional Bruto Atas

Dasar Harga Konstan (2000) menurut Provinsi Bali, NTB, dan NTT, periode 2004-2012 (Milyar

Rupiah)

Provinsi 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011* 2012**

Bali

19.963

21.072

22.185

24.450

25.910

27.291

28.882

30.758

32.804

NTB

14.928

15.184

15.604

16.369

16.832

18.874

20.073

19.440

19.221

NTT

9.537

9.867

10.369

10.902

11.430

11.921

12.547

13.253

13.972

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011* 2012** -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

BaliNTBNTT

Berdasarkan table dan grafik diatas dapat dilihat bahwa, Bali memiliki PDRB yang lebih

tinggi dari pada NTB maupun NTT. Jika dilihat dari pergerakan PDRB masing-masing provinsi

maka provinsi Bali PDRBnya dari tahun 2004-2012 terus mengalami peningkatan, sama halnya

dengan NTT yang terus mengalami peningkatan meski PDRB NTT paling rendah sendiri

dibanding Bali dan NTB. Namun berbeda dengan NTB yang awalnya tahun 2004-2010

mengalami peningkatan tetapi sejak tahun 2010-2012 mengalami penurunan.

Tahun 2012 aktifitas perekonomian di NTT menghasilkan PDRB sebesar 13,97 triliun

rupiah, sedang Bali menghasilkan PDRB 32,80 triliun rupiah dan NTB sebesar 19,22 triliun

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 4

Page 5: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

rupiah. Bila angka ini ditimbang dengan jumlah penduduk (PDRB perkapita) maka

komposisinya akan semakin timpang karena ternyata penduduk NTT lebih banyak dari

penduduk NTB dan Bali. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, NTT memiliki jumlah

penduduk yang lebih besar dibandingkan NTB dan Bali. Jumlah penduduk NTT adalah

4.683.827, NTB adalah 4.500.212, sedangkan jumlah penduduk Bali menunjukkan angka

3.890.757.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa seandainya nilai tambah itu dibagikan kepada

seluruh penduduk maka 1 orang penduduk di Bali akan mendapatkan 3 kali lebih banyak dan di

NTB akan mendapatkan 2 kali lebih banyak dari penduduk NTT.

Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan PDRB ADHK 2000 (dalam %)

Provinsi Bali NTB NTT

2004 0 0 0

2005 6 1.71 3.46

2006 5 2.77 5.09

2007 10 4.9 5.14

2008 6 2.83 4.84

2009 5 12.13 4.3

2010 6 6.35 5.25

2011* 6 -3.15 5.63

2012** 7 -1.13 5.43

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011* 2012**

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

14

BaliNTBNTT

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 5

Page 6: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

Berdasarkan table dan grafik di atas dapat diketahui bahwa pertumbuhan ekonomi Bali

mengalami fluktuasi, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu 10%, yang

terendah terjadi pada tahun 2006 dan 2009 yaitu 5%. Sedangkan NTB mengalami pertumbuhan

ekonomi terburuk yaitu tahun 2011 dengan mencapai angka -3,15%, kontraksi pertumbuhan

ekonomi terjadi disebabkan menurunnya aktifitas PT. Newmont Nusa Tenggara akibat adanya

penurunan kegiatan usaha pertambangan dunia. PT. Newmont Nusa Tenggara merupakan

pertambangan batu hijau yang berlokasi di pulau Sumbawa Provinsi NTB. Pertumbuhan

ekonomi tertinggi provinsi NTB tahun 2009 yaitu 12,13%. Di sisi lain ada NTT, yang

pertumbuhan ekonominya tidak terjadi fluktuasi yang signifikan, namun berkisar antar 3-5%

saja. Dimana pertumbuhan ekonomi tertingginya terjadi tahun 2011 yaitu 5,63% dan

pertumbuhan ekonomi terendahnya terjadi tahun 2005 dengan angka 3,46%.

Sehingga dari data table beserta grafik diatas dapat diketahui bahwa NTT masih

mengalami ketertinggalan dibandingkan dengan NTB dan Bali.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana dampak pertumbuhan sektor-sektor ekonomi terhadap pendapatan

daerah provinsi NTT?

1.2.2 Bagaimana gambaran secara sektoral hasil pelaksanaan pembangunan di NTT?

1.2.3 Bagaimana cara peningkatan pendapatan provinsi NTT?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Untuk menganalisis dampak pertumbuhan sektor-sektor produksi, khususnya

sektor-sektor unggulan yang ada di provinsi NTT

1.3.2 Untuk mengetahui cara peningkatan sektor-sektor unggulan di NTT?

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 6

Page 7: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

REKOMENDASI

2.1 Kondisi Pencetus Rekomendasi

2.1.1 Perkembangan Sektoral NTT

Laju Pertumbuhan Ekonomi NTT Tahun 2010-2012 PDRB ADHK (2000)

SEKTOR NTT2010 2011 2012

1. Pertanian 2.04 1.04 3.162. Pertambangan dan Penggalian 9.98 4.04 6.613. Industri Pengolahan 2.25 3.4 4.984. Listrik dan Air Bersih 10.67 11.79 5.345. Bangunan dan Konstruksi 3.59 6.29 7.556. Perdagangan, Hotel & Restoran 8.13 8.53 7.177. Pengangkutan dan Komunikasi 6.44 6.56 5.598. Keuangan, Persewaan & Jasa perusahaan 8.31 9.07 7.679. Jasa-jasa 7.89 9.75 6.45

PDRB 5.25 5.63 5.42

0

4

8

12

20102011*2012**

Sektor pertanian merupakan sektor terendah daripada sektor yang lain dari tahun 2010-

2012 adalah antara 1-3%. Sedangkan sektor pertambangan & penggalian, tertinggi terjadi pada

tahun 2010, namun mengalami penurunan tahun 2011, kemudian bangkit lagi pada tahun 2012.

Berbeda halnya dengan industri pengolahan, bangunan & konstruksi yang terus mengalami

kenaikan dari tahun 2010-2012. Sektor listrik & air bersih merupakan sektor yang tertinggi pada

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 7

Page 8: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

tahun 2010-2011, namun mengalami penurunan pada tahun 2012. Sedangkan keempat sektor

lainnya yaitu sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor pengangkutan & komunikasi, sektor

keuangan, persewaan & jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa yang mengalami kenaikan

pada tahun 2011, namun harus mengalami penurunan pada tahun 2012.

Sehingga untuk meningkatkan PDRB NTT, agar tidak terbelakang dari kedua saudaranya,

maka diperlukan peningkatan sektor-sektor pada NTT, yang berpotensi untuk berkembang.

2.1.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan

Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

(MP3EI) koridor 5 (Bali-NTB-NTT) yang mengembangkan investasi dan perencanaan

pembangunan infrastruktur di koridor 5 terutama untuk NTT. Dalam MP3EI telah

ditetapkan 8 program utama dan 22 kegiatan ekonomi utama. Selain itu, juga telah

ditetapkan 6 koridor ekonomi sebagai pusat-pusat pertumbuhan yang diharapkan dapat

mendorong perkembangan ekonomi diseluruh wilayah nusantara.

Adapun pemilihan NTT termasuk ke dalam Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara

(KE Bali-NT) yang memiliki 3 sektor ekonomi utama, yaitu pariwisata, peternakan, dan

perikanan. Ditambah lagi dengan 2 sektor ekonomi non utama, yaitu tambang mineral

dan pertanian. Per april 2013, pencapaian nilai proyek investasi di koridor 5 sebesar Rp

204, 3 Triliun (Infrastruktur Rp 68,4 T dan Sektor Riil Rp 135,9 T). Sementara itu,

investasi sektor riil dan Infrastruktur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan

yang terendah di Koridor Ekonomi Bali-NT yaitu 28 proyek dengan nilai investasi Rp

17,7 triliun.

NTT mempunyai potensi untuk mendukung keperluan memenuhi kebutuhan

pangan Indonesia juga ekspor. Beberapa komoditas unggulan seperti peternakan sapi ,

ayam, dan babi, tanaman jagung dan singkong, perikanan dan industri garam serta

serangkaian indutri olahan seperti tepung ikan. Di luar pangan, potensi pariwisata juga

besar mengingat keindahan alam dan kekayaan warisan budaya di seputar 1192 pulau

Propinsi NTT. Beberapa ikon pariwisata diantarannya Pulau Komodo, Danau Kelimutu,

Larantuka dan Lamalera serta Pulau Alor dan Pulau Rote. Dengan adanya Sail Komodo

2013, yaitu reli kapal layar (yacht rally) internasional yang bertujuan menjadikan NTT,

sebagai destinasi pariwisata dunia.

Peluang Provinsi NTT dalam Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia memerlukan breakthrough komitmen dunia usaha untuk meningkatkan

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 8

Page 9: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

investasi sektor riil di provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain itu, Pemerintah Daerah

perlu melakukan koordinasi dengan para pihak secara intensif, menyediakan sumber

daya manusia yang handal, APBD pendukung serta penyederhanaan perijinan investasi

untuk memperluas pembangunan ekonomi di Provinsi NTT.

Selain itu, Pemerintah tengah menerapkan usaha untuk meningkatkan produksi

garam dengan membentuk kawasan minapolitan garam. Pemerintah memberikan

perhatian khusus kepada NTT sebagai wilayah pengembangan komoditi ini, karena

wilayah ini memiliki lahan potensial produksi garam yang luas.

2.2 Deskripsi Rekomendasi

Sektor Pariwisata

Memajukan sektor pariwisata di provinsi NTT, dengan menetapkan lokasi wisata

di NTT yang memiki potensi untuk dikenalkan kepada dunia. Wisata-wisata tersebut

dipromosikan dengan cara menjadikan Bali sebagai pintu gerbang utama pariwisata

Indonesia seperti wisata pantai (Bali, Lombok dan NTT), wisata budaya (Bali), wisata

pegunungan (Bali dan Lombok), dan wisata satwa langka (Pulau Komodo).

Kemudian peningkatan promosi harus diikuti pula dengan menerapkan system

keamanan yang ketat di wilayah NTT, jangan sampai hal buruk terjadi seperti

terjadinya Bom Bali. Sehingga pihak provinsi NTT harus pula meningkatkan kualitas

dan kenyamanan tinggal para wisatawan dengan meningkatkan sarana dan prasarana

seperti ketersediaan air bersih, listrik, transportasi serta komunikasi. Seperti halnya,

dengan cara pembangunan hotel dan tempat penginapan yang dibangun pihak lokal

baik berupa hotel berskala nasional maupun internasional. Sehingga NTT dapat

bersaing dan memberikan pelayanan yang baik dan kaya dengan tradisi unik dan

lokasi historisnya.

Untuk meningkatkan pendapatan penduduk sekitar tempat wisata, masyarakat

dapat melakukan kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk peningkatan jumlah

pembelanjaan wisatawan terhadap produk khas wilayah NTT.

Selain itu, upaya-upaya peningkatan pariwisata NTT, harus di dukung pula

dengan peningkatan kualitas SDM. Dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat lokal

terutama SDM pariwisata di NTT, serta mengembangkan gerakan sadar wisata di

wilayah Nusa Tenggara Timur. Pemberdayaan kepada masyarakat dilakukan dengan

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 9

Page 10: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

cara mendirikan sekolah tinggi pariwisata untuk mempersiapkan SDM yang handal dari

para generasi muda NTT.

Perikanan

Memajukan sektor perikanan dengan melakukan pemetaan potensi sumber daya

perikanan di lautan sekitar. Tetapi tidak hanya berhenti kepada peningkatan kuantitas

hasil perikanan saja.

Namun harus dilakukan peningkatan produksi produk olahan hasil perikanan

agar memiliki nilai tambah tinggi, yang meliputi pembekuan udang, pengalengan ikan,

pengolahan tepung ikan, dan pengolahan keraginan (tepung rumput laut).

Kemudian peningkatkan produksi garam dengan mengoptimalkan lahan yang

memiliki potensi untuk pengembangan kegiatan usaha garam. Pengembangan industri

garam merupakan kegiatan prioritas saat ini karena Indonesia masih belum dapat

memenuhi kebutuhan domestik dan masih mengandalkan impor garam. Sebagai upaya

untuk meningkatkan produksi garam dalam negeri, sentra garam akan dikembangkan di

Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Peternakan

Meningkatakan industri ternak sapi potong, yang dapat dilakukan dengan

melakukan diversifikasi produk yang memanfaatkan kulit, tulang, darah, kotoran, dan

urin melalui penguatan industri kecil.

Selain itu, harus memberikan perlindungan usaha ternak dengan kebijakan

pengurangan impor daging secara bertahap dan kebijakan pengendalian harga daging

yang atraktif dan terjangkau. Dan daging yang disediakan harus memiliki standar

kualitas ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal).

Pemberdayaan kepada masyarakat untuk peningkatan peternakan yang tidak

hanya bersifat individu namun diadakannya peternakan secara besar, sehingga untuk

memperoleh dana, pemerintah diharapkan memberikan kemudahan akses finansial bagi

peternak melalui penguatan koperasi simpan pinjam. Dan pemerintah atau petugas

yang berwajib harus memberikan sanksi yang tegas kepada oknum-oknum yang terbukti

melakukan pemotongan sapi betina produktif.

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 10

Page 11: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

2.3 Seberapa jauh dapat diperbaiki

Dengan diadakannya pendidikan kepada SDM di wilayah NTT agar memilki

pengetahuan akan pengembangan sektor pariwisata, perikanan, dan peternakan.

Diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM NTT. Dengan cara, didirikannya sekolah

tinggi pariwisata, perikanan dan peternakan untuk para generasi mudanya. Diasumsikan

pada awal tahun kelulusan pertama dapat menghasilkan 100 orang dari setiap

kabupaten. Yang kemudian dapat meningkat seiring dengan semakin besar minat para

anak generasi muda di NTT.

Disisi lain untuk usia dewasa atau warga yang produktif diberikan penyulahan-

penyuluhan yang dilakukan oleh SDM yang sudah handal dibidangnya. Penyulahan

dilakukan di setiap desa atau bahkan disetiap RT. Penyuluhan yang dilakukan seperti

tentang upaya pendirian UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk mempromosiakan produk-

produk yang berciri khas NTT agar dapat meningkatkan pembelian para wisatawan.

Kemudian didukung dengan kemudahan peminjaman dan dari koperasi yang dapat

memberikan pinjaman dana kepada masyarakat yang mempunyai potensi untuk

mengembangkan usaha pariwisata, peternakan atau bahkan perikanan.

Diasumsikan akan ada 5 orang dari setiap RT, yang akan benar-benar mengikuti

dan memanfaatkan program yang ada tersebut.

2.5 Pihak yang dapat membantu

Pemerintah daerah provinsi NTT sampai dengan pengurus RT setempat mereka

harus saling berkerja sama. Di setiap kabutapen harus mempunyai pendidikan sekolah

tinggi pariwisata yang mana pihak yang dapat membantu adalah para tenaga terdidik

yang sudah terlatih misalnya para dosen dan duta wisata. Sedangkan upaya

penyuluhan kepada masyarakat NTT untuk peningkatan sektor perikanan dan

perternakan pihak yang dipertimbangkan dapat membantu adalah seorang pengusaha

muda yang mempunyai kesuksesan dalam dunia perikanan dan perternakan tersebut.

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 11

Page 12: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

2.6 Langkah strategis

Langkah-langkah untuk memajukan pariwisata di NTT

Langkah-langkah untuk memajukan perternakan di NTT

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 12

STRATEGI PERCEPATAN PERTERNAKAN

1. IKlim usaha perternakan yang kondusif2. Peningkatan produktivitas ternak sapi untuk mencapai

swasembada daging3. Peningkatan industry hilir perternakan4. Peningkatan regulasi dan kelembagaan perternakan5. Penguatan infrastruktur

PENGEMBANGAN KAWASAN AGRIBISNIS SAPI POTONG

MAKANAN HEWAN TIDAK INDUSTRI

MAKANAN HEWAN INDUSTRI

PEMASARAN KE KONSUMEN

LOKASI WISATA

Memperbaiki infrastruktur lokasi wisataMemperketat keamanan di NTTMendirikan pusat oleh-oleh wisata

PROMOSI WISATA

Media masaDuta wisataMenetapkan rute wisata dengan pintu gerbang bali

Upaya peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

Page 13: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

Langkah-langkah untuk memajukan memajukan perikanan di NTT

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 13

Pemetaan wilaya perairan yang

berpotensi menghasilkan

perikanan

Pengolahan produk ikan secara langsung

Pemasaran produk baik ke dalam begeri

maupun luar negeri

Page 14: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

KESIMPULAN

3.1 Poin Penting

1. Sektor Pariwisata

Memajukan sektor pariwisata di provinsi NTT, antara lain :

Menetapkan lokasi wisata di NTT yang memiki potensi untuk dipromosikan

kepada dunia

Menerapkan system keamanan yang ketat di wilayah NTT

Meningkatkan kualitas dan kenyamanan tinggal para wisatawan dengan

meningkatkan sarana dan prasarana seperti ketersediaan air bersih, listrik,

transportasi serta komunikasi

Meningkatan jumlah pembelanjaan wisatawan terhadap produk khas wilayah

NTT

Memberdayakan masyarakat lokal terutama SDM pariwisata di NTT, serta

mengembangkan gerakan sadar wisata di wilayah Nusa Tenggara Timur

2. Sektor Perikanan

Memetakan potensi sumber daya perikanan

Meningkatan produksi produk olahan hasil perikanan

Meningkatkan produksi garam dengan mengoptimalkan lahan

3. Peternakan

Meningkatakan industri ternak sapi potong

Mengurangi impor daging secara bertahap dan kebijakan pengendalian harga

daging

Penyediaan daging yang berstandar

Memudahkan akses keuangan bagi peternak melalui penguatan koperasi simpan

pinjam

Memberikan sanksi yang tegas kepada oknum-oknum yang terbukti melakukan

pemotongan sapi betina produktif

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 14

Page 15: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

3.2 Teknik Implementasi

3.2.1 Sektor Pariwisata

Meningkatkan pariwisata NTT dengan memperbaiki infrastruktur lokasi wisata

seperti merenovasi lokasi wisata, agar wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat

wisata tersebut. Selain itu, pemerintah NTT harus meningkatkan system keamanan

wilayahnya. Untuk mendukung pariwisata tersebut juga perlu didirikan pusat oleh-oleh

yang beciri khas NTT yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar tempat

wisata.

Pemerintah harus berperan penting dalam mempromosikan lokasi wisata antara

lain dengan menggunakan media massa baik elektronik maupun cetak. Para duta wisata

juga mempunyai peranan penting untuk mempromosikan NTT di dalam maupun luar

negeri. Selain itu, pemerintah daerah harus menjalin kerja sama dengan Bali dan tempat

wisata lain untuk melakukan perluasan rute wisata sampai ke provinsi NTT. Agar

pelaksanaanya dapat berjalan optimal, harus di dukung kualitas manusia yang baik.

3.2.2 Perikanan

Meningkatkan sektor perikanan, dengan memetakan wilayah perairan yang

berpotensi untuk meningkatkan kuantitas hasil perikanan, kemudian melakukan

pengolahan hasil perikanan tersebut agar memberikan nilai tambah pada hasil olahan

perikanan. Pemasaran produk dapat dilakukan di dalam maupun luar negeri, untuk

meningkatkan pendatan dari sektor perikanan.

3.2.3 Peternakan

Mengembangkan usaha peternakan sapi potong untuk memenuhi kebutuhan

pangan di dalam maupun luar negeri. Pengembangan peternakan sapi potong tidak

hanya dilakukan oleh peternak kecil tetapi juga peningkatan peternakan besar.

3.3 Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh

Pendidikan dan penyuluhan akan meningkatkan kualitas manusia yang sadar

akan perlunya peningkatan pariwisata, peternakan dan perikanan yang dapat

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 15

Page 16: Ketertinggalan Ntt Dari Ntb Bali

memberikan sumbangsih kepada PDRB sehingga akan meningkatkan PDRB wilayah

tersebut. Dalam sektor pariwisata dapat meningkatkan kunjungan wisatawan untuk

melihat keindahan alam NTT, dan berbagai macam corak budaya dan tradisi NTT.

Dalam sektor peternakan memeperbanyak kuantitas hasil peternakan yang didukung

pula dengan peningkatan kualitas hasil peternakan tersebut, sehingga dapat memenuhi

kebutuhan dalam maupun luar negeri. Selain itu, sektor perikanan juga memberikan

sumbangsih besar, jika hasil dari perikanan tidak hanya dijual sebagai barang mentah

tetapi dijual pula sebagai barang olahan.

Diasumsikan akan ada 100 orang lulusan sekolah tinggi pariwisata di setiap

kabupaten pada awal pertama kelulusan, yang akan semakin meningkat dengan

semakin meningkatnya minat para generasi muda untuk belajar di sekolah tinggi

tersebut. Untuk penyuluhan pada warga usia dewasa/produktif yang ada di daerah

tersebut, diasumsikan akan mengasilkan warga yang benar-benar memanfaatkan

kesempatan yang ada di setiap RT adalah lima orang.

Pengantar Ekonomi Pembangunan Page 16