Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

25
Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau Jakarta, 3 September 2014

description

disampaikan dalam evaluasi P2KH yang diselenggarakan oleh Kemen PU di Jakarta September 2014

Transcript of Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Page 1: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Jakarta, 3 September 2014

Page 2: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Green Community

• Partisipasi warga dalam pembangunan kota hijau

• Salah satu dari 8 atribut Kota Hijau

• Persyaratan dari P2KH : tim swakelola mengumpulkan sedikitnya 3 komunitas hijau

Page 3: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Komunitas Hijau

• Komunitas hijau adalah kelompok warga yang berkomunitas berdasarkan hobi/minat bersama dan memiliki kepedulian pada lingkungan maupun sosial budaya. Contoh : Pramuka, Pecinta Tanaman, Klub Motor, Parkour, Klub Fotografi, dll

• Komunitas dapat menjadi mitra yang baik, karena sudah eksis dan lebih mudah diterima sesama warga/komunitas lain

Page 4: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Forum Komunitas Hijau

• Terdiri dari minimal 3 komunitas hijau di kota/kabupaten, agar terjadi keberagaman dan kerjasama antar kelompok warga

• Berbentuk forum, koordinasi yang sifatnya cair, sehingga masing2 komunitas hijau tetap eksis

• Menjadi mitra dengan Pemda setempat, lewat tim swakelola P2KH

Page 5: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

FKH dalam P2KH

• P2KH tidak membentuk kelompok warga baru, namun bekerja sama dengan komunitas komunitas yang sudah eksis.

• Komunitas yang ada, diajak untuk lebih peduli pada masalah yang lebih luas, yaitu persoalan kota/kabupaten

• Lewat FKH, komunitas komunitas yang ada, diajak untuk saling kerjasama, saling sinergi.

Page 6: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

FKH dalam P2KH

• Lewat FKH, sebagai sesama warga mendapat pemahaman Kota Hijau, tata ruang dan ruang terbuka hijau/taman

• Mendorong partisipasi warga dalam salah satu atribut Kota Hijau, seperti sampah, air , transportasi dll

Page 7: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Prinsip prinsip FKH

• Sukarela, relawan di gerakan kota hijau, tidak dibayar dan tidak mencari keuntungan materi dari P2KH

• Independen , FKH bukan menjadi bawahan dari SKPD/tim swakelola, tapi mitra.

• Mandiri, keberadaan FKH didorong untuk dapat terus eksis, selepas dari P2KH

• Bertindak hijau, dalam setiap kegiatan FKH, diharapkan menjadi teladan

Page 8: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Tahapan FKH

Tahun IIIPenguatan FKH di Publik

Tahun IIKonsolidasi FKH

Tahun IVPenyapihan FKH untuk mandiri

Pasca P2KHFKH mitra independen Pemerintah

Page 9: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Kegiatan FKH di Tahun Kedua

• Pembentukan FKH

• Sosialisasi Kota Hijau

• Pembuatan Peta Komunitas Hijau

• Aksi Komunitas Hijau

Page 10: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Kegiatan FKH di Tahun Ketiga dan Keempat

• Aksi Komunitas Hijau

• Festival Hijau

• FGD Aspirasi dan Visi

Page 11: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Pembentukan FKH

• Dibentuk oleh tim swakelola, dibantu Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat.

• Minimal terdiri 3 komunitas hijau, lebih banyak lebih baik

• Komunitas yang bergabung adalah komunitas yang sudah eksis setidaknya 1 tahun.

• FKH sifatnya cair, namun dapat diformalkan dengan SK Bupati/Walikota sesuai dengan konteks daerah.

Page 12: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Sosialisasi Kota Hijau

• Dilakukan tim swakelola dan FKH• Karena yang membagikan ilmu, bukan

hanya tim swakelola tapi juga FKH yang bagian dari warga itu sendiri, sehingga lebih mudah diterima

• Sosialisasi ini juga mendorong FKH untuk belajar dan memahami Kota Hijau

• Umumnya dilakukan di sekolah, kelompok warga

Page 13: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Peta Komunitas Hijau

• Peta dibuat oleh FKH • Peta komunitas hijau ini bukan peta

profesional tapi metode untuk mengenal dan memahami lingkungannya.

• Dilakukan dengan survei lapangan dan diskusi antar anggota komunitas.

• Komunitas menjadi mengenal tata ruang kota/kabupaten

• Antar komunitas diharapkan ada kerjasama dan saling pengertian

Page 14: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau
Page 15: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Aksi Komunitas Hijau

• FKH boleh menentukan bentuk kegiatan apa pun, asal terkait dengan satu atau lebih dari 8 atribut Kota Hijau

• FKH menyusun proposal kegiatan dan mendapat persetujuan dari Tim Pendamping

• Kegiatan ini memberi kepercayaan pada FKH untuk menentukan apa yang menjadi kebutuhan lokal.

• Umumnya berupa lokalatih, lomba, kampanye dalam atribut green waste, green water, green transportation

Page 16: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau
Page 17: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Festival Hijau

• Berupa kegiatan kesenian di taman kota/RTH. • Kesenian adalah kegiatan yang mudah diterima

publik, sekaligus edukasi pemanfaatan taman/RTH

• FKH menentukan sendiri bentuk kegiatan kesenian seperti apa, sesuai konteks lokal.

• FKH membuat proposal dan disetujui Tim Pendamping.

• Umumnya adalah musik/lagu, tari dan baca puisi

Page 18: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

FGD Aspirasi dan Visi

• Merupakan FGD merumuskan "mimpi"/visi warga pada kota/kabupaten pada 20 tahun ke depan, terkait kota hijau

• Peserta adalah kelompok kelompok warga yang ada di kota/kabupaten dengan difasilitasi oleh FKH

• Visi ini disampaikan oleh FKH kepada Pimpinan Daerah, sebagai bentuk aspirasi.

Page 19: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau
Page 20: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Dampak

• FKH memahami pentingnya RTH/ruang terbuka hijau

• FKH mulai mengenal RTRW dan ingin sumbang saran

• Ide, sumbang saran, kritik tentang pembangunan kota/kabupaten mulai diberikan kepada SKPD/dinas

Page 21: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Dampak

• Di luar kegiatan P2KH, FKH yang tahun ketiga, mulai mengadakan kegiatan mandiri, entah swadaya, sponsorship, CSR maupun APBD

• FKH mulai memanfaatkan taman kota untuk berbagai kegiatan

• Keberadaan FKH bergaung dengan diliput oleh beberapa media lokal

Page 22: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau
Page 23: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau
Page 24: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau
Page 25: Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Kota Hijau

Terima kasih