KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG ......Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan...

2
6 | SENIN 23 SEPTEMBER 2019 INVESTOR DAILY KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENERBITAN SURAT UTANG OLEH PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN koma sembilan persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana yang dinyatakan dalam laporannya No. 236/4.T053/ISW.2/06.19 tanggal 20 Agustus 2019 yang tercatat sebesar Rp 3.343.171.000.000,- (tiga triliun enam ratus empat puluh tiga miliar seratus tujuh puluh satu juta Rupiah). Karena nilai Rencana Transaksi tersebut melebihi 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana diterangkan diatas, Rencana Transaksi merupakan Transaksi Material yang hanya dapat dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB Perseroan sebagaimana diatur dalam angka 2 huruf b Peraturan No.IX.E.2 . Rencana Transaksi yang dilaksanakan sebagai upaya untuk memperoleh pendanaan yang akan dipergunakan oleh Perseroan untuk disalurkan kepada kelompok Entitas Anak, melalui pinjaman antar perusahaan dan/atau penyertaan modal, untuk melakukan pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman, atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum, bukan merupakan transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Angka 1 huruf e Peraturan No. IX.E.1. Keterbukaan Informasi ini dilakukan dalam rangka memenuhi angka 2 huruf b Peraturan No. IX.E.2, dalam rangka memperoleh persetujuan Rencana Transaksi yang akan dimohonkan persetujuan dalam RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan di Hotel JS Luwansa – Jl. HR Rasuna Said Kav C-22, Jakarta 12940 pada tanggal 30 Oktober 2019 pada Pk. 14.00 WIB - Selesai. Keterbukaan Informasi ini juga merupakan revisi terhadap keterbukaan informasi Transaksi Material sebelumnya, yang telah diumumkan pada tanggal 12 April 2019 dan dilengkapi serta diperbaiki pada tanggal 17 Mei 2019 terkait dengan rencana dari TBG Global Pte Ltd (yang merupakan Entitas Anak yang sahamnya dimiliki 100% (seratus persen) oleh Perseroan) akan menerbitkan surat utang dalam mata uang asing atau Notes dengan nilai sebanyak-banyaknya USD 850.000.000 (delapan ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) juta dimana Perseroan bertindak sebagai pemberi jaminan perusahaan. Rencana transaksi tersebut kemudian telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 Mei 2019 dan sampai dengan dilakukannya Keterbukaan Informasi ini, rencana transaksi tersebut belum dilaksanakan oleh TBG Global Pte Ltd. Namun demikian, Perseroan kembali meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPSLB yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2019 karena dilakukannya perubahan struktur transaksi dimana Perseroan secara langsung yang akan melakukan penerbitan surat utang dalam mata uang asing tersebut dalam bentuk Notes sebagaimana dijelaskan dalam Keterbukaan Informasi ini. Rencana penerbitan Notes setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) akan memperhatikan kondisi yang terbaik yang akan diperoleh Perseroan sesuai rencana Perseroan untuk memperoleh pembiayaan pengembangan usaha kelompok Entitas Anak serta memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur. Selain dengan persetujuan listing dari Bursa Efek Singapura, tidak ada lagi persetujuan dari pemerintah atau badan atau institusi lain selain dari OJK dan yang telah diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi. URAIAN SINGKAT MENGENAI RENCANA TRANSAKSI 1. OBYEK Rencana penerbitan Notes oleh Perseroan dalam mata uang asing dengan nilai sebesar-besarnya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat). Notes hanya akan ditawarkan secara terbatas kepada Pembeli Awal yang akan diumumkan pada surat kabar paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penyelesaian penerbitan Notes. Setelah penerbitannya, Notes akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura, pelaksanaan transaksi pembelian Notes dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran yang berlaku berdasarkan hukum negara dari pihak-pihak yang akan melakukan pembelian Notes. Perseroan akan melakukan penerbitan Notes dengan memperhatikan persyaratan pencatatan Notes di Bursa Efek Singapura, bilamana dikemudian hari terdapat kondisi yang mengakibatkan Notes tidak dapat dicatatkan di Bursa Efek Singapura, maka pelaksanaan penerbitan Notes menjadi batal. Perseroan akan mengupayakan alternatif pembiayaan lain dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Perseroan pada saat ini telah memiliki Global Notes sebesar USD 300.000.000 (tiga ratus juta Dollar Amerika Serikat) yang telah dilunasi pada bulan Mei 2017, Global Notes sebesar USD 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) juta dengan tanggal jatuh tempo 10 Februari 2022 dimana kedua Global Notes tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Singapura sehingga Perseroan berkeyakinan Notes yang akan diterbitkan akan juga dapat dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Pencatatan Notes di Bursa Efek Singapura akan memberikan kepercayaan pasar terkait dengan pemenuhan persyaratan pencatatan di Bursa Efek Singapura. Berikut adalah keterangan singkat mengenai Notes yang akan diterbitkan: Penerbit a. Perseroan. Keterangan singkat mengenai Perseroan telah diungkapkan dalam Bab I Keterbukaan Informasi ini. Jaminan b. Notes tersebut akan diterbitkan tanpa jaminan (unsecured). Nilai c. Rencana penerbitan Notes oleh Perseroan dalam mata uang asing dengan jumlah sebesar-besarnya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) dengan memperhitungkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 14.141,- (empat belas ribu seratus empat puluh lima Rupiah) dengan demikian setara dengan Rp 9.191.650.000.000,- (sembilan triliun seratus sembilan puluh satu miliar enam ratus lima puluh juta Rupiah). Dengan demikian, nilai Rencana Transaksi mencapai sebesar 274,9 % (dua ratus tujuh puluh empat koma sembilan persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana yang dinyatakan dalam laporannya No. 236/4.T053/ISW.2/06.19 tanggal 20 Agustus 2019 yang tercatat sebesar Rp 3.343.171.000.000,- (tiga triliun tiga ratus empat puluh tiga miliar seratus tujuh puluh satu juta Rupiah). Karena nilai Rencana Transaksi tersebut melebihi 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana diterangkan diatas, Rencana Transaksi merupakan Transaksi Material yang hanya dapat dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB Perseroan sebagaimana diatur dalam angka 2 huruf b Peraturan No.IX.E.2. Jatuh Tempo Pembayaran Utang Pokok d. Jatuh tempo pembayaran utang pokok paling lama pada 10 tahun sejak Notes diterbitkan. Bunga e. Maksimal 6% (enam persen) per tahun dengan bunga tetap. Penetapan bunga maksimal 6% (enam persen) didasarkan dari berlakunya tingkat suku bunga di pasar yang merupakan beban bunga yang masih dapat mendukung kegiatan operasional Perseroan. Jatuh Tempo Pembayaran Bunga f. Setiap 6 (enam) bulan atau periode lain yang disetujui oleh para pihak. Pembatasan g. Sehubungan dengan Rencana Transaksi, pembatasan-pembatasan yang akan berlaku sebagaimana dinyatakan dalam memorandum penawaran (offering memorandum) yang diterbitkan sehubungan dengan penerbitan Notes termasuk, namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: Melakukan investasi atau pembayaran tertentu yang dilarang lainnya. Yang dimaksud dengan pembatasan untuk melakukan investasi atau pembayaran tertentu misalnya adalah melakukan investasi pada kegiatan usaha diluar kegiatan usaha utama Perseroan dan transaksi lainnya yang dilakukan oleh Perseroan sesuai dengan financial covenant yang akan ditentukan di kemudian hari; Menjual atau melepaskan aset Perseroan. Perseroan wajib mematuhi pembatasan-pembatasan dan/atau syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam memorandum penawaran (offering memorandum). Perseroan dalam penetapan persyaratan akan memastikan bahwa tidak ada pembatasan- pembatasan yang akan menghalangi Rencana Transaksi dan merugikan hakhak pemegang saham publik (termasuk didalamnya pembatasan dalam pembagian dividen). Untuk syarat dan kondisi detail mengenai pembatasan investasi atau pembayaran tertentu (antara lain merger dan akuisisi) yang dilarang tersebut saat ini masih dalam tahap finalisasi dari para pihak yang terkait dan akan tercantum dalam dokumen memorandum penawaran (offering memorandum) yang akan ditandatangani dan diterbitkan pada saat yang sama dengan penerbitan Notes. Pembatasan investasi atau pembayaran tertentu tersebut tidak boleh dilakukan oleh Perseroan apabila Perseroan telah melewati ambang batas finansial (threshold amount) yang akan ditentukan di kemudian hari. 2. NILAI RENCANA TRANSAKSI Nilai Rencana Transaksi Penerbitan Notes dalam mata uang asing dengan nilai sebesar-besarnya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) dengan memperhitungkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 14.141,- (empat belas ribu seratus empat puluh satu Rupiah) dengan demikian setara dengan Rp 9.191.650.000.000,- (sembilan triliun seratus sembilan puluh satu miliar enam ratus lima puluh juta Rupiah). Dengan demikian, nilai Rencana Transaksi mencapai sebesar 274,9 % (dua ratus tujuh puluh empat koma sembilan persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana yang dinyatakan dalam laporannya No. 236/4.T053/ISW.2/06.19 tanggal 20 Agustus 2019 yang tercatat sebesar Rp 3.343.171.000.000,- (tiga triliun tiga ratus empat puluh tiga miliar seratus tujuh puluh satu juta Rupiah). Karena nilai Rencana Transaksi tersebut melebihi 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana diterangkan diatas, Rencana Transaksi merupakan Transaksi Material yang hanya dapat dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB Perseroan sebagaimana diatur dalam angka 2 huruf b Peraturan No.IX.E.2. 3. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM RENCANA TRANSAKSI a. Perseroan (Penerbit). b. Investor dan Pembeli Awal yakni pihak pembeli yang keterangannya akan diketahui sebelum dilakukannya masa penawaran (bookbuilding), yaitu dimana pembeli awal memasukkan jumlah yang akan dibeli dan besarnya bunga yang diinginkan, untuk memperoleh indikasi jumlah Notes yang akan diterbitkan atas penawaran Notes. Pembeli Awal merupakan pihak yang berperan untuk membeli Notes yang akan diterbitkan oleh Penerbit dan selanjutnya dijual kembali kepada Investor secara terbatas dan tidak melalui penawaran umum berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku baik di pasar modal di Indonesia maupun negara Singapura di tempat Notes akan dicatatkan. Berikut adalah keterangan singkat mengenai Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Rencana Transaksi: (i) Perseroan atau Penerbit Keterangan singkat mengenai Perseroan telah diungkapkan dalam Bab I Keterbukaan Informasi ini. (ii) Pembeli Awal Keterangan singkat mengenai Pembeli Awal akan diumumkan dalam paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dan dokumen pendukungnya disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal diterbitkannya Notes sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 huruf c butir 1) dan huruf d) Peraturan No. IX.E.2. Gambaran Rencana Transaksi Alur kontribusi dana hasil Rencana Transaksi direncanakan adalah sebagaimana dalam gambar berikut: Keterangan: 1. Perseroan menerbitkan Notes yang akan ditawarkan pada Investor. 2. Perseroan menerima hasil penawaran Notes dari Investor. 3. Perseroan membayar bunga dan pada akhir periode membayar pokok Notes kepada Investor. 5. RENCANA PENGGUNAAN DANA Manfaat Rencana Transaksi Terhadap Perseroan Perseroan telah melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan kegiatan usaha dalam bidang Penyedia Jasa Infrastruktur Telekomunikasi Terintegrasi melalui Entitas Anak. Dalam perkembangan usahanya Perseroan memerlukan pendanaan sehingga memerlukan perluasan dan diversifikasi basis kreditur sehingga Perseroan memiliki akses yang semakin luas untuk mengumpulkan pendanaan dalam mendukung pertumbuhan kelompok usaha Perseroan di masa yang akan datang. Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan akan menggunakan dana yang diterima dari hasil penerbitan Notes untuk membayar pokok pinjaman Perseroan dan kelompok Entitas Anak akan jatuh tempo dan percepatan pembayaran. Selain itu dengan penerimaan dana dari Rencana Transaksi, maka Perseroan juga dapat memperoleh efisiensi dengan melakukan pelunasan atas pinjaman yang diterima Perseroan dan kelompok Entitas Anak yang memiliki kondisi dan persyaratan yang tidak lebih baik dari pendanaan yang diterima melalui Rencana Transaksi yakni penerbitan Notes yang direncanakan oleh Perseroan. Pembayaran pokok atas pinjaman-pinjaman Perseroan, baik di tingkat Perseroan maupun anak perusahaan Perseroan akan membuat likuiditas Perseroan menjadi lebih baik mengingat Notes yang akan diterbitkan oleh Perseroan memiliki jatuh tempo seluruhnya pada akhir periode Notes tersebut. Selain itu, Notes juga akan digunakan untuk membiayai kegiatan umum Perseroan yang nantinya juga akan meningkatkan likuiditas dan keuntungan Perseroan. Keterangan tentang Kelompok Entitas Anak Kelompok Entitas Anak sebagai penerima pinjaman adalah kelompok Entitas Anak baik yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Perseroan yang terdiri dari: Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung Total Aset sebelum Nama Domisili Kegiatan Tahun Status eliminasi % Entitas Anak Usaha Utama Dimulainya Operasional per 31 Kepemilikan Operasi Juni 2019 (dalam jutaan Rupiah) PT Telenet Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 1999 Telah 257.277 99,50 Internusa telekomunikasi beroperasi PT United Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2004 Telah 576.954 100,00 Towerindo telekomunikasi beroperasi PT Tower Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2006 Telah 15.490.410 98,00 Bersama telekomunikasi beroperasi PT Tower One Jakarta Perusahaan Investasi 2006 Telah 528.136 99,90 beroperasi PT Triaka Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2010 Telah 102.336 100,00 Bersama telekomunikasi beroperasi PT Metric Solusi Jakarta Investasi pada Entitas Anak 2010 Telah 9.959.200 100,00 Integrasi beroperasi PT Solusi Menara Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2011 Telah 6.474.685 99,81 Indonesia telekomunikasi beroperasi TBG Global Singapura Perusahaan Investasi 2013 Telah 14.379.126 100,00 Pte Ltd beroperasi PT Menara Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2013 Belum 10.108 99,99 Bersama Terpadu telekomunikasi beroperasi PT Gihon Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2001 Telah 505.234 50,43 Telekomunikasi telekomunikasi beroperasi Indonesia Tbk PT Visi Jakarta Penyedia jasa 1995 Telah 254.696 56,02 Telekomunikasi infrastruktur beroperasi Infrastruktur Tbk telekomunikasi Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung Total Aset Kepemilikan sebelum Nama Melalui Domisili Kegiatan Tahun Status eliminasi % Entitas Anak Entitas Usaha Utama Dimulainya Operasional per Kepemilikan Anak Operasi 30 Juni 2019 (dalam jutaan Rupiah) PT Batavia PT United Jakarta Penyedia jasa 2006 Telah 178.993 99,80 Towerindo Towerindo dan infrastruktur beroperasi PT Tower telekomunikasi Bersama PT Prima Media PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2003 Telah 237.438 100,00 Selaras Bersama infrastruktur beroperasi telekomunikasi PT Bali PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2003 Telah 380.541 100,00 Telekom One infrastruktur beroperasi telekomunikasi PT Solu Sindo PT Metric Jakarta Penyedia jasa 1999 Telah 10.021.105 99,71 Kreasi Pratama Solusi Integrasi infrastruktur beroperasi telekomunikasi PT Mitrayasa PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2004 Telah 991.951 100,00 Sarana Informasi Bersama dan infrastruktur beroperasi PT Solu Sindo telekomunikasi Kreasi Pratama PT Towerindo PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2009 Telah 435.348 100,00 Konvergensi Bersama infrastruktur beroperasi telekomunikasi PT Jaringan PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2015 Telah 36.904 83,44 Pintar Bersama infrastruktur beroperasi Indonesia telekomunikasi Tower Bersama TBG Global Singapura Perusahaan 2012 Telah 7.187.101 100,00 Singapore Pte Ltd Investasi beroperasi Pte.Ltd PT Selaras PT United Jakarta Penyedia jasa 2013 Belum 52 75,00 Karya Makmur Towerindo infrastruktur beroperasi telekomunikasi PT Infrastruktur PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2017 Belum 495 90,00 Digital Bersama infrastruktur beroperasi Indonesia telekomunikasi PT Gihon PT Gihon Jakarta Penyedia jasa 2018 Belum 1.251 99,00 Lima Jaya Telekomunikasi infrastruktur beroperasi Indonesia Tbk telekomunikasi PT Permata PT Visi Jakarta Penyedia jasa 2013 Telah 254.694 99,99 Karya Perdana Telekomunikasi infrastruktur beroperasi Infrastruktur Tbk telekomunikasi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dana hasil penerbitan Notes akan dipergunakan untuk melakukan pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum. a. Rencana Pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman yang telah diterima sebelumnya yang menurut pendapat Perseroan memiliki persyaratan yang bilamana dibandingkan dengan persyaratan dalam penerbitan Notes yang akan dilakukan oleh Perseroan maka persyaratan dalam penerbitan Notes oleh Perseroan yang disalurkan kepada kelompok Entitas Anak, melalui pinjaman antar perusahaan dan/atau penyertaan modal, lebih baik bagi Perseroan. Per 30 Juni 2019, total pinjaman yang diterima oleh Perseroan setara dengan Rp 22.815,8 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi), saat ini kelompok usaha Perseroan memperoleh dana pinjaman sebagai berikut: Pinjaman Sindikasi US$1.000.000.000 Facility Agreement Perseroan bersama-sama entitas anak perusahaannya, menandatangani pinjaman bank melalui Perjanjian Kredit (Facility Agreement) tertanggal 21 November 2014 dan telah diperbaharui dan dinyatakan ulang pada tanggal 6 November 2015. Per 31 Desember 2018, Perseroan bersama-sama entitas anak perusahaannya memiliki saldo sebesar Rp 11.698,5 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi). Pihak Yang Menerima Facility Agreement Penerima pinjaman terdiri dari entitas anak yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Perseroan yang terdiri dari PT Triaka Bersama, PT Metric Solusi Integrasi, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Tower Bersama, PT Tower One, PT Batavia Towerindo, PT Prima Media Selaras, PT Bali Telekom, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Menara Bersama Terpadu, dan PT Solusi Menara Indonesia Pihak yang memberikan Facility Agreement Arranger : Australia and New Zealand Banking Group Ltd, MUFG Bank Ltd., cabang Jakarta, BNP Paribas, CIMB Bank Berhad cabang Singapura, Crédit Agricole Corporate and Investment Bank, CTBC Bank Co., Ltd., DBS Bank Ltd., The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan United Overseas Bank Limited Agent : United Overseas Bank Limited Fasilitas Pinjaman Revolving sebesar US$200 juta Pada tanggal 30 Maret 2017, Entitas Anak tertentu telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman revolving (“Facility Agreement For US$200.000.000 Revolving Facility”) sebesar US$200 juta untuk menyediakan tambahan dana untuk modal kerja. Per 30 Juni 2019, Perseroan bersama-sama entitas anak perusahaannya memiliki saldo sebesar Rp 2.499,1 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi). Pihak Yang Menerima Facility Agreement Penerima pinjaman terdiri dari entitas anak yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Perseroan yang terdiri dari PT Triaka Bersama, PT Metric Solusi Integrasi, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Tower Bersama, PT Tower One, PT Batavia Towerindo, PT Prima Media Selaras, PT Bali Telekom, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Menara Bersama Terpadu, dan PT Solusi Menara Indonesia Pihak yang memberikan Facility Agreement Arranger : PT. Bank ANZ Indonesia, BNP Paribas, CIMB Bank Berhad cabang Singapura, PT CIMB Niaga Tbk, DBS Bank Ltd., PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd cabang Jakarta, MUFG Bank Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Limited dan PT Bank UOB Indonesia Agent : United Overseas Bank Limited Fasilitas Pinjaman Revolving sebesar US$375 juta Pada tanggal 28 Juni 2019, Entitas Anak tertentu telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman revolving sebesar US$375 juta untuk melunasi Fasilitas Pinjaman A. Per 30 Juni 2019, Perseroan bersama- sama entitas anak perusahaannya memiliki saldo sebesar nihil. Pihak Yang Menerima Facility Agreement Penerima pinjaman terdiri dari entitas anak yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Perseroan yang terdiri dari PT Triaka Bersama, PT Metric Solusi Integrasi, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Tower Bersama, PT Tower One, PT Batavia Towerindo, PT Prima Media Selaras, PT Bali Telekom, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Menara Bersama Terpadu, dan PT Solusi Menara Indonesia Pihak yang memberikan Facility Agreement Arranger : Australia and New Zealand Banking Group Limited, CIMB Bank Berhad, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, DBS Bank Ltd, Mizuho Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, United Overseas Bank Limited. Agent : United Overseas Bank Limited Pinjaman Non-Sindikasi Pada tanggal 31 Oktober 2018, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk, (“GHON”), telah mendatangani perjanjian fasilitas revolving dengan Bank UOB Indonesia sebesar Rp 50 miliar untuk menyediakan tambahan dana modal kerja. Pada tanggal 4 Januari 2019, GHON, telah menandatangani amandemen perjanjian fasilitas revolving sebesar Rp 100 miliar yang bersifat committed untuk menyediakan tambahan dana untuk belanja modal. Per 30 Juni 2019, GHON memiliki saldo sebesar Rp 16,350 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi). Pada tanggal 31 Agustus 2017, PT Visi Telekomunikasi Infrastuktur Tbk (“GOLD”), entitas anak menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman (Kredit Investasi) dengan PT Bank Ina Perdana Tbk sebesar Rp 50,0 miliar. Per 30 Juni 2019, GOLD memiliki saldo sebesar Rp 36,5 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi). Surat Utang Jangka Panjang Saldo surat utang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2019 sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi adalah sebesar Rp 8.565,35 miliar. Surat Utang dalam Dolar AS sebesar US$350 juta Pada tanggal 10 Februari 2015, TBG, Entitas Anak, menerbitkan 5,25% Unsecured Senior Notes (“Surat Utang 2015”) dengan nilai agregat sebesar USD 350 juta. Surat Utang 2015 ini dikenakan bunga sebesar 5,25% per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 10 Februari dan 10 Agustus setiap tahun, dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015. Surat Utang 2015 ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 2022. Surat Utang 2015 ini dijamin oleh Perseroan dan tidak dapat dibeli kembali sebelum 4 (empat) tahun. Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Pada tanggal 1 Juli 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap I”) sebesar 9,25% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini adalah sebesar Rp 230 miliar. Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Pada tanggal 21 April 2017, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap II”) sebesar 8,75% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap II ini adalah sebesar Rp 700 miliar. Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Pada tanggal 19 September 2017, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap III”) sebesar 8,40% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap III ini adalah sebesar Rp 700 miliar. Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Pada tanggal 5 Juli 2018, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2018 (“Obligasi Berkelanjutan III Tahap I”) sebesar 8,50% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap III ini adalah sebesar Rp 608 miliar. Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Pada tanggal 18 Oktober 2018, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2018 (“Obligasi Berkelanjutan III Tahap II”) sebesar 8,50% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan III Tahap II ini adalah sebesar Rp 628 miliar. Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Pada tanggal 24 Mei 2019, Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2019 (“Obligasi Berkelanjutan III Tahap III”) sebesar 8,0% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan III Tahap III ini adalah sebesar Rp 750 miliar. Seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut diatas tidak melarang adanya pembayaran di percepat. Bilamana Perseroan menerima dana dari Rencana Transaksi dengan jumlah maksimum setara dengan USD 650 juta maka akan digunakan untuk melakukan pembayaran dipercepat atas pinjaman yang memiliki kondisi yang tidak lebih baik dari persyaratan penerbitan Notes dalam Rencana Transaksi. Apabila tidak ada pinjaman yang akan dilunasi yang memiliki kondisi yang tidak lebih baik dari persyaratan penerbitan Notes dalam Rencana Transaksi atau sisa dari pembayaran dipercepat atas pinjaman yang disebutkan diatas dapat digunakan untuk membiayai ekspansi usaha Perseroan. b. Pendanaan untuk membiayai rencana ekspansi usaha (baik organik maupun non-organik) termasuk belanja modal dimasa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum. Ekspansi yang akan dilakukan Perseroan pada umumnya adalah menyediakan skema layanan build-to-suit dan collocation yang meliputi: perencanaan jaringan akuisisi lahan dan perijinan desain infrastruktur dan konstruksi instalasi jaringan dan manajemen proyek untuk tower telekomunikasi dan DAS (Distributed Antenna System) program perluasan dan penggelaran jaringan pengoperasian dan pemeliharaan site selama masa penyewaan infrastruktur Perseroan melalui Kelompok Entitas Anak akan terus melakukan ekspansi usaha untuk terus memaksimalkan nilai Perseroan dan meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan yang pada akhirnya memberikan pertumbuhan serta keuntungan bagi Perseroan. Untuk keperluan pendanaan ekspansi usaha tersebut, bilamana jumlah dana yang diperoleh dalam rangka Penerbitan Notes tidak mencukupi, atau karena sebab apapun sehingga jumlah Notes yang diterbitkan tidak dapat mencapai nilai yang maksimal, maka Perseroan akan mengupayakan alternatif pembiayaan lainnya. Dalam hal pelaksanaan penggunaan dana merupakan Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi dan atau Benturan Kepentingan, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2. Perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi sehubungan dengan biaya pihak-pihak independen yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah sekitar 1% (satu persen) dari dana hasil Rencana Transaksi. Sehingga setelah dikurangi biaya-biaya terkait Rencana Transaksi, hasil penerbitan Notes bersih yang akan diterima oleh Perseroan adalah sekitar setara dengan USD 643.500.000 (enam ratus empat puluh tiga juta lima ratus Perseroan (Penerbit) Investor dan Pembeli Awal 1 2 3 UMUM Perseroan didirikan sesuai dengan Akta Pendirian No. 14 tanggal 8 November 2004, yang dibuat di hadapan Dewi Himijati Tandika, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) berdasarkan Surat Keputusan No. C-28415 HT.01.01.TH.2004 tanggal 12 November 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 18 Januari 2005 No. 5, Tambahan Nomor 616. Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali sebagaimana diubah terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 211 tanggal 24 Oktober 2016, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0022051.AH.01.02. TAHUN 2016 tanggal 22 November 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0139338.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 22 November 2016 (“Akta No. 211/2016”), Berdasarkan Akta No. 211/2016, RUPSLB Perseroan telah menyetujui, antara lain, penarikan kembali saham Perseoran dengan cara pengurangan modal yang berasal dari saham treasuri dan mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan tentang modal ditempatkan dan disetor. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain yang bergerak di bidang kegiatan penunjang telekomunikasi dan berusaha dalam bidang jasa, khususnya jasa penunjang telekomunikasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu usaha-usaha di bidang jasa dan investasi, termasuk tapi tidak terbatas yang meliputi jasa persewaan dan pengelolaan menara Base Transceiver Station (BTS), jasa konsultasi bidang instalasi telekomunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi, strategi pengembangan bisnis dan investasi, serta melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain; b. Kegiatan usaha penunjang Perseroan, yaitu menjalankan usaha-usaha dibidang jasa yang meliputi jasa persewaan dan pengelolaan bangunan- bangunan, ruangan-ruangan kantor, ruangan-ruangan pertokoan, ruangan-ruangan apartemen, kondominium beserta fasilitas-fasilitasnya dan jasa konsultasi bidang konstruksi. Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Agustus 2019 adalah sebagai berikut: JUMLAH SAHAM NILAI NOMINAL % hak KETERANGAN Rp 100,- suara Per Saham Modal Dasar 14.420.120.000 1.442.012.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1 PT Wahana Anugerah Sejahtera 1.578.931.253 157.893.125.300 36,50 2 PT Provident Capital Indonesia 1.1 56.552.106 115.655.210.600 26,73 3 Direksi dan Dewan Komisaris - Edwin Soeryadjaya 14.296.366 1.429.636.600 0,33 - Winato Kartono 27.343.963 2.734.396.300 0,63 - Herman Setya Budi 725.000 72.500.000 0,02 - Hardi Wijaya Liong 13.671.981 1.367.198.100 0,32 - Budianto Purwahjo 1.005.000 100.500.000 0,02 - Helmy Yusman Santoso 625.000 62.500.000 0,01 - Gusandi Sjamsudin 390.000 39.000.000 0,01 4. Masyarakat - Kepemilikan kurang dari 5% 1.532.670.120 153.267.012.000 35,43 Jumlah 4.326.210.789 432.621.078.900 100,00 Saham yang dibeli kembali (saham treasuri) 205.189.100 20.518.910.000 - Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.531.399.889 453.139.988.900 - Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Berdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 54 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0943477 tanggal 18 Juni 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham) dibawah No. AHU-3521565.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 18 Juni 2015 dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 38 tanggal 17 Mei 2017, dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03- 0142983 tanggal 6 Juni 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0072296.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 6 Juni 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Edwin Soeryadjaya Komisaris : Winato Kartono Komisaris Independen : Herry Tjahjana Komisaris Independen : Wahyuni Bahar Direksi Presiden Direktur : Herman Setya Budi Wakil Presiden Direktur : Hardi Wijaya Liong Direktur : Budianto Purwahjo Direktur : Helmy Yusman Santoso Direktur Independen : Gusandi Sjamsudin Penunjukan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Masa jabatan seluruh Direksi dan Dewan Komisaris di atas berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal 27 Mei 2015. Komite Audit Sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam Keputusan Edaran Dewan Komisaris No. 01/TBIG/SIR-BOC/II/2017, dengan susunan anggota sebagai berikut : Ketua : Wahyuni Bahar (merangkap sebagai Komisaris Independen Perseroan) Anggota : Aria Kanaka Anggota : Ignatius Andy Masa jabatan anggota Komite Audit sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2020 dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikan anggota Komite Audit sebelum masa jabatannya berakhir. Komite Audit melaporkan dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Mandatnya diatur dalam Piagam Komite Audit, yang secara periodik diperbaharui untuk memastikan bahwa tugas Komite Audit tetap relevan dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku. Sekretaris Perusahaan Perseroan telah menunjuk Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi 157/TBG-TBI-001/FAL/01/VII/2010 tanggal 8 Juli 2010, dan penunjukkan Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Pada tanggal Keterbukaan Informasi Sekretaris Perusahaan adalah : Nama : Helmy Yusman Santoso Alamat Kantor : The Convergence Indonesia, Lantai 11 Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan 12940 Indonesia No. Telp : 62-21- 2924 8900 No. Fax : 62-21-2157 2015 Email : [email protected] Posisi Keuangan Perseroan Posisi keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana yang dinyatakan dalam laporannya No. 236/4. T053/ISW.2/06.19 tanggal 20 Agustus 2019. Ringkasan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut: (dalam Jutaan Rupiah) POSISI KEUANGAN 30 Juni 2019 31 Desember 2018 (REVIU) (AUDIT) Aset Aset lancar 2.412.694 2.027.465 Aset tidak lancar 26.870.106 27.086.282 Jumlah Aset 29.282.800 29.113.747 Liabilitas dan ekuitas Liabilitas jangka pendek 10.587.659 6.424.937 Liabilitas jangka panjang 15.351.970 19.009.245 Jumlah liabilitas 25.939.629 25.434.182 Ekuitas 3.343.171 3.679.565 Jumlah liabilitas dan ekuitas 29.282.800 29.113.747 (dalam Jutaan Rupiah) LAPORAN LABA RUGI Periode 6 (Enam) Bulan Periode 12 Bulan yang KOMPREHENSIF yang Berakhir 30 Juni (REVIU) Berakhir 31 Desember 2019 2018 2018 (AUDIT) Pendapatan 2.277.359 2.078.540 4.318.137 Laba kotor 1.845.327 1.698.538 3.534.055 Laba dari operasi 1.632.693 1.632.693 3.152.592 Laba sebelum pajak penghasilan 590.397 474.873 1.034.285 Laba bersih periode/tahun berjalan 402.747 407.120 702.632 Penghasilan komprehensif tahun berjalan 1.772.575 1.772.575 Laba bersih yang diatribusikan kepada - Pemilik entitas induk 382.140 402.747 22.051 - Kepentingan non-pengendali 20.607 4.144 702.632 Jumlah 402.747 407.120 Laba komprehensif yang diatribusikan kepada - Pemilik entitas induk 291.609 986.197 1.740.522 - Kepentingan non-pengendali 41.076 787 1.740.522 Jumlah 332.685 986.197 1.772.575 Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk (nilai penuh) 91,46 90,93 156,31 KETERANGAN TENTANG LATAR BELAKANG RENCANA TRANSAKSI Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para Pemegang Saham Perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menerbitkan Notes dalam mata uang asing dengan nilai sebanyak-banyaknya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat). Selanjutnya Rencana Transaksi akan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku. Latar Belakang Rencana Transaksi yang akan dilakukan merupakan upaya untuk memperoleh pendanaan dalam mata uang asing sebanyak-banyaknya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) yang akan dipergunakan oleh Perseroan untuk disalurkan kepada Entitas Anak, melalui pinjaman antar perusahaan dan/atau penyertaan modal, untuk melakukan pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman, di mana seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tidak melarang adanya pembayaran dipercepat, atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum. Penerbitan Notes ditujukan kepada pihak yang tidak terafiliasi dengan Perseroan, yaitu para investor global sehingga penerbitan Notes bukan merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Angka 1 huruf d Peraturan No. IX.E.1. Dana yang diperoleh dari penerbitan Notes akan digunakan oleh Perseroan untuk membiayai kelompok Entitas Anak serta memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur sehingga Perseroan memiliki akses untuk mengumpulkan pendanaan semakin luas dalam mendukung pertumbuhan kelompok usaha Perseroan di masa yang akan datang. Selain itu, Perseroan juga dapat memaksimalkan penggunaan dana yang diperoleh dari Rencana Transaksi mengingat pembayaran seluruh pokok pinjaman di akhir periode Notes tanpa adanya amortisasi selama periode Notes. Kupon dari Notes juga akan dibayar semi annual, dibandingkan dengan pembayaran bunga setiap 1 (satu) bulan dan 3 (tiga) bulan dibawah fasilitas pinjaman sindikasi. Selain itu, tingkat suku bunga yang tetap akan mengurangi biaya lindung nilai apabila dibandingkan dengan suku bunga mengambang di bawah fasilitas pinjaman sindikasi, sehingga akan tersedia dana untuk pertumbuhan di masa yang akan datang. Pemenuhan Ketentuan Pasar Modal Yang Berlaku Rencana Transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan merupakan suatu Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, dimana nilai transaksi sebesar setara USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) dengan memperhitungkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 14.141,- (empat belas ribu seratus empat puluh satu Rupiah) dengan demikian setara dengan Rp 9.191.650.000.000,- (sembilan triliun seratus sembilan puluh satu miliar enam ratus lima puluh juta Rupiah). Dengan demikian, nilai Rencana Transaksi mencapai sebesar 274,9 % (dua ratus tujuh puluh empat Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, konsultan hukum, akuntan atau penasihat profesional lainnya. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertanggungjawab atas kelengkapan dan kebenaran seluruh informasi atau fakta material yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan menegaskan bahwa informasi yang dikemukakan adalah benar dan tidak ada fakta material yang tidak dikemukakan yang dapat menyebabkan informasi ini menyesatkan. PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. (“Perseroan”) Kegiatan Usaha: Penyedia Jasa Infrastruktur Telekomunikasi Terintegrasi melalui Entitas Anak Pada saat ini kegiatan usaha utama Perseroan adalah melakukan investasi atau penyertaan pada Entitas Anak. Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat: The Convergence Indonesia, Lantai 11 Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan 12940, Indonesia Telp. (62-21) 2924 8900 Fax. (62-21) 2157 2015 Email: [email protected] Website: www.tower-bersama.com Perseroan merencanakan untuk menerbitkan surat utang atau Notes dalam mata uang asing dengan nilai sebanyak-banyaknya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat), yang dikategorikan sebagai Transaksi Material sehingga Perseroan harus memperoleh terlebih dahulu persetujuan RUPSLB Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Notes tersebut tidak diterbitkan untuk pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. Keterbukaan Informasi diterbitkan sebagai revisi terhadap Keterbukaan Informasi tanggal 12 April 2019 dan 17 Mei 2019 terkait dengan rencana entitas anak Perseroan, yaitu TBG Global Pte Ltd yang akan menerbitkan surat utang berdenominasi Dollar Amerika Serikat dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 Mei 2019. Namun demikian, Perseroan kembali meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPSLB yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2019 karena dilakukannya perubahan struktur transaksi dimana Perseroan secara langsung yang akan melakukan penerbitan surat utang atau Notes dalam mata uang asing sebagaimana dijelaskan dalam Keterbukaan Informasi ini. Dana hasil penerbitan Notes yang akan diterbitkan akan digunakan oleh Perseroan untuk disalurkan kepada kelompok Entitas Anak, melalui pinjaman antar perusahaan dan/atau penyertaan modal, untuk melakukan pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman, di mana seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tidak melarang adanya pembayaran dipercepat, atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan dan kelompok Entitas Anak secara umum. RUPSLB untuk menyetujui rencana penerbitan Notes ini akan diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2019 pada Pk. 14.00 WIB - Selesai bertempat di Hotel JS Luwansa – Jl. HR Rasuna Said Kav C-22, Jakarta 12940 Keterbukaan Informasi ini diterbitkan pada tanggal 23 September 2019

Transcript of KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG ......Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan...

6 | SENIN 23 SEPTEMBER 2019 INVESTOR DAILY

6

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAMSEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENERBITAN SURAT UTANG

OLEH PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk.INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH

PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

koma sembilan persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana yang dinyatakan dalam laporannya No. 236/4.T053/ISW.2/06.19 tanggal 20 Agustus 2019 yang tercatat sebesar Rp 3.343.171.000.000,- (tiga triliun enam ratus empat puluh tiga miliar seratus tujuh puluh satu juta Rupiah). Karena nilai Rencana Transaksi tersebut melebihi 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana diterangkan diatas, Rencana Transaksi merupakan Transaksi Material yang hanya dapat dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB Perseroan sebagaimana diatur dalam angka 2 huruf b Peraturan No.IX.E.2 . Rencana Transaksi yang dilaksanakan sebagai upaya untuk memperoleh pendanaan yang akan dipergunakan oleh Perseroan untuk disalurkan kepada kelompok Entitas Anak, melalui pinjaman antar perusahaan dan/atau penyertaan modal, untuk melakukan pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman, atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum, bukan merupakan transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Angka 1 huruf e Peraturan No. IX.E.1. Keterbukaan Informasi ini dilakukan dalam rangka memenuhi angka 2 huruf b Peraturan No. IX.E.2, dalam rangka memperoleh persetujuan Rencana Transaksi yang akan dimohonkan persetujuan dalam RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan di Hotel JS Luwansa – Jl. HR Rasuna Said Kav C-22, Jakarta 12940 pada tanggal 30 Oktober 2019 pada Pk. 14.00 WIB - Selesai. Keterbukaan Informasi ini juga merupakan revisi terhadap keterbukaan informasi Transaksi Material sebelumnya, yang telah diumumkan pada tanggal 12 April 2019 dan dilengkapi serta diperbaiki pada tanggal 17 Mei 2019 terkait dengan rencana dari TBG Global Pte Ltd (yang merupakan Entitas Anak yang sahamnya dimiliki 100% (seratus persen) oleh Perseroan) akan menerbitkan surat utang dalam mata uang asing atau Notes dengan nilai sebanyak-banyaknya USD 850.000.000 (delapan ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) juta dimana Perseroan bertindak sebagai pemberi jaminan perusahaan. Rencana transaksi tersebut kemudian telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 Mei 2019 dan sampai dengan dilakukannya Keterbukaan Informasi ini, rencana transaksi tersebut belum dilaksanakan oleh TBG Global Pte Ltd. Namun demikian, Perseroan kembali meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPSLB yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2019 karena dilakukannya perubahan struktur transaksi dimana Perseroan secara langsung yang akan melakukan penerbitan surat utang dalam mata uang asing tersebut dalam bentuk Notes sebagaimana dijelaskan dalam Keterbukaan Informasi ini. Rencana penerbitan Notes setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) akan memperhatikan kondisi yang terbaik yang akan diperoleh Perseroan sesuai rencana Perseroan untuk memperoleh pembiayaan pengembangan usaha kelompok Entitas Anak serta memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur.Selain dengan persetujuan listing dari Bursa Efek Singapura, tidak ada lagi persetujuan dari pemerintah atau badan atau institusi lain selain dari OJK dan yang telah diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi.

URAIAN SINGKAT MENGENAI RENCANA TRANSAKSI

1. Obyek Rencana penerbitan Notes oleh Perseroan dalam mata uang asing

dengan nilai sebesar-besarnya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat).

Notes hanya akan ditawarkan secara terbatas kepada Pembeli Awal yang akan diumumkan pada surat kabar paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah penyelesaian penerbitan Notes. Setelah penerbitannya, Notes akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura, pelaksanaan transaksi pembelian Notes dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran yang berlaku berdasarkan hukum negara dari pihak-pihak yang akan melakukan pembelian Notes. Perseroan akan melakukan penerbitan Notes dengan memperhatikan persyaratan pencatatan Notes di Bursa Efek Singapura, bilamana dikemudian hari terdapat kondisi yang mengakibatkan Notes tidak dapat dicatatkan di Bursa Efek Singapura, maka pelaksanaan penerbitan Notes menjadi batal. Perseroan akan mengupayakan alternatif pembiayaan lain dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

Perseroan pada saat ini telah memiliki Global Notes sebesar USD 300.000.000 (tiga ratus juta Dollar Amerika Serikat) yang telah dilunasi pada bulan Mei 2017, Global Notes sebesar USD 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) juta dengan tanggal jatuh tempo 10 Februari 2022 dimana kedua Global Notes tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Singapura sehingga Perseroan berkeyakinan Notes yang akan diterbitkan akan juga dapat dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Pencatatan Notes di Bursa Efek Singapura akan memberikan kepercayaan pasar terkait dengan pemenuhan persyaratan pencatatan di Bursa Efek Singapura.

Berikut adalah keterangan singkat mengenai Notes yang akan diterbitkan:

Penerbita. Perseroan. Keterangan singkat mengenai Perseroan telah diungkapkan

dalam Bab I Keterbukaan Informasi ini.Jaminan b.

Notes tersebut akan diterbitkan tanpa jaminan (unsecured).Nilaic.

Rencana penerbitan Notes oleh Perseroan dalam mata uang asing dengan jumlah sebesar-besarnya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) dengan memperhitungkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 14.141,- (empat belas ribu seratus empat puluh lima Rupiah) dengan demikian setara dengan Rp 9.191.650.000.000,- (sembilan triliun seratus sembilan puluh satu miliar enam ratus lima puluh juta Rupiah). Dengan demikian, nilai Rencana Transaksi mencapai sebesar 274,9 % (dua ratus tujuh puluh empat koma sembilan persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana yang dinyatakan dalam laporannya No. 236/4.T053/ISW.2/06.19 tanggal 20 Agustus 2019 yang tercatat sebesar Rp 3.343.171.000.000,- (tiga triliun tiga ratus empat puluh tiga miliar seratus tujuh puluh satu juta Rupiah). Karena nilai Rencana Transaksi tersebut melebihi 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana diterangkan diatas, Rencana Transaksi merupakan Transaksi Material yang hanya dapat dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB Perseroan sebagaimana diatur dalam angka 2 huruf b Peraturan No.IX.E.2. Jatuh Tempo Pembayaran Utang Pokokd.

Jatuh tempo pembayaran utang pokok paling lama pada 10 tahun sejak Notes diterbitkan.Bungae.

Maksimal 6% (enam persen) per tahun dengan bunga tetap. Penetapan bunga maksimal 6% (enam persen) didasarkan dari berlakunya tingkat suku bunga di pasar yang merupakan beban bunga yang masih dapat mendukung kegiatan operasional Perseroan.Jatuh Tempo Pembayaran Bungaf.

Setiap 6 (enam) bulan atau periode lain yang disetujui oleh para pihak. Pembatasang.

Sehubungan dengan Rencana Transaksi, pembatasan-pembatasan yang akan berlaku sebagaimana dinyatakan dalam memorandum penawaran (offering memorandum) yang diterbitkan sehubungan dengan penerbitan Notes termasuk, namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: • Melakukan investasi atau pembayaran tertentu yang dilarang

lainnya. Yang dimaksud dengan pembatasan untuk melakukan investasi atau pembayaran tertentu misalnya adalah melakukan investasi pada kegiatan usaha diluar kegiatan usaha utama Perseroan dan transaksi lainnya yang dilakukan oleh Perseroan sesuai dengan financial covenant yang akan ditentukan di kemudian hari;

• Menjual atau melepaskan aset Perseroan. Perseroan wajib mematuhi pembatasan-pembatasan dan/atau

syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam memorandum penawaran (offering memorandum). Perseroan dalam penetapan persyaratan akan memastikan bahwa tidak ada pembatasan-pembatasan yang akan menghalangi Rencana Transaksi dan merugikan hak hak pemegang saham publik (termasuk didalamnya pembatasan dalam pembagian dividen).

Untuk syarat dan kondisi detail mengenai pembatasan investasi atau pembayaran tertentu (antara lain merger dan akuisisi) yang dilarang tersebut saat ini masih dalam tahap finalisasi dari para pihak yang terkait dan akan tercantum dalam dokumen memorandum penawaran

(offering memorandum) yang akan ditandatangani dan diterbitkan pada saat yang sama dengan penerbitan Notes. Pembatasan investasi atau pembayaran tertentu tersebut tidak boleh dilakukan oleh Perseroan apabila Perseroan telah melewati ambang batas finansial (threshold amount) yang akan ditentukan di kemudian hari.

2. NILAI ReNCANA TRANSAkSI Nilai Rencana Transaksi Penerbitan Notes dalam mata uang asing

dengan nilai sebesar-besarnya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) dengan memperhitungkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 14.141,- (empat belas ribu seratus empat puluh satu Rupiah) dengan demikian setara dengan Rp 9.191.650.000.000,- (sembilan triliun seratus sembilan puluh satu miliar enam ratus lima puluh juta Rupiah). Dengan demikian, nilai Rencana Transaksi mencapai sebesar 274,9 % (dua ratus tujuh puluh empat koma sembilan persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana yang dinyatakan dalam laporannya No. 236/4.T053/ISW.2/06.19 tanggal 20 Agustus 2019 yang tercatat sebesar Rp 3.343.171.000.000,- (tiga triliun tiga ratus empat puluh tiga miliar seratus tujuh puluh satu juta Rupiah). Karena nilai Rencana Transaksi tersebut melebihi 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana diterangkan diatas, Rencana Transaksi merupakan Transaksi Material yang hanya dapat dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB Perseroan sebagaimana diatur dalam angka 2 huruf b Peraturan No.IX.E.2.

3. PIHAk-PIHAk yANG TeRLIbAT DALAM ReNCANA TRANSAkSIa. Perseroan (Penerbit).b. Investor dan Pembeli Awal yakni pihak pembeli yang keterangannya

akan diketahui sebelum dilakukannya masa penawaran (bookbuilding), yaitu dimana pembeli awal memasukkan jumlah yang akan dibeli dan besarnya bunga yang diinginkan, untuk memperoleh indikasi jumlah Notes yang akan diterbitkan atas penawaran Notes. Pembeli Awal merupakan pihak yang berperan untuk membeli Notes yang akan diterbitkan oleh Penerbit dan selanjutnya dijual kembali kepada Investor secara terbatas dan tidak melalui penawaran umum berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku baik di pasar modal di Indonesia maupun negara Singapura di tempat Notes akan dicatatkan.

Berikut adalah keterangan singkat mengenai Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Rencana Transaksi:(i) Perseroan atau Penerbit Keterangan singkat mengenai Perseroan telah diungkapkan dalam

Bab I Keterbukaan Informasi ini.(ii) Pembeli Awal Keterangan singkat mengenai Pembeli Awal akan diumumkan dalam

paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dan dokumen pendukungnya disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal diterbitkannya Notes sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 huruf c butir 1) dan huruf d) Peraturan No. IX.E.2.

Gambaran Rencana Transaksi Alur kontribusi dana hasil Rencana Transaksi direncanakan adalah

sebagaimana dalam gambar berikut:

keterangan: 1. Perseroan menerbitkan Notes yang akan ditawarkan pada Investor.2. Perseroan menerima hasil penawaran Notes dari Investor.3. Perseroan membayar bunga dan pada akhir periode membayar

pokok Notes kepada Investor.5. ReNCANA PeNGGUNAAN DANA Manfaat Rencana Transaksi Terhadap Perseroan Perseroan telah melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan kegiatan

usaha dalam bidang Penyedia Jasa Infrastruktur Telekomunikasi Terintegrasi melalui Entitas Anak. Dalam perkembangan usahanya Perseroan memerlukan pendanaan sehingga memerlukan perluasan dan diversifikasi basis kreditur sehingga Perseroan memiliki akses yang semakin luas untuk mengumpulkan pendanaan dalam mendukung pertumbuhan kelompok usaha Perseroan di masa yang akan datang.

Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan akan menggunakan dana yang diterima dari hasil penerbitan Notes untuk membayar pokok pinjaman Perseroan dan kelompok Entitas Anak akan jatuh tempo dan percepatan pembayaran.

Selain itu dengan penerimaan dana dari Rencana Transaksi, maka Perseroan juga dapat memperoleh efisiensi dengan melakukan pelunasan atas pinjaman yang diterima Perseroan dan kelompok Entitas Anak yang memiliki kondisi dan persyaratan yang tidak lebih baik dari pendanaan yang diterima melalui Rencana Transaksi yakni penerbitan Notes yang direncanakan oleh Perseroan. Pembayaran pokok atas pinjaman-pinjaman Perseroan, baik di tingkat Perseroan maupun anak perusahaan Perseroan akan membuat likuiditas Perseroan menjadi lebih baik mengingat Notes yang akan diterbitkan oleh Perseroan memiliki jatuh tempo seluruhnya pada akhir periode Notes tersebut. Selain itu, Notes juga akan digunakan untuk membiayai kegiatan umum Perseroan yang nantinya juga akan meningkatkan likuiditas dan keuntungan Perseroan.

Keterangan tentang Kelompok Entitas Anak Kelompok Entitas Anak sebagai penerima pinjaman adalah kelompok

Entitas Anak baik yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Perseroan yang terdiri dari:

Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung Total Aset sebelum Nama Domisili Kegiatan Tahun Status eliminasi % Entitas Anak Usaha Utama Dimulainya Operasional per 31 Kepemilikan Operasi Juni 2019 (dalam jutaan Rupiah) PT Telenet Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 1999 Telah 257.277 99,50Internusa telekomunikasi beroperasi PT United Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2004 Telah 576.954 100,00Towerindo telekomunikasi beroperasiPT Tower Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2006 Telah 15.490.410 98,00Bersama telekomunikasi beroperasiPT Tower One Jakarta Perusahaan Investasi 2006 Telah 528.136 99,90 beroperasiPT Triaka Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2010 Telah 102.336 100,00Bersama telekomunikasi beroperasiPT Metric Solusi Jakarta Investasi pada Entitas Anak 2010 Telah 9.959.200 100,00Integrasi beroperasiPT Solusi Menara Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2011 Telah 6.474.685 99,81Indonesia telekomunikasi beroperasi TBG Global Singapura Perusahaan Investasi 2013 Telah 14.379.126 100,00Pte Ltd beroperasiPT Menara Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2013 Belum 10.108 99,99 Bersama Terpadu telekomunikasi beroperasiPT Gihon Jakarta Penyedia jasa infrastruktur 2001 Telah 505.234 50,43Telekomunikasi telekomunikasi beroperasiIndonesia Tbk PT Visi Jakarta Penyedia jasa 1995 Telah 254.696 56,02Telekomunikasi infrastruktur beroperasiInfrastruktur Tbk telekomunikasi

Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung Total Aset Kepemilikan sebelum Nama Melalui Domisili Kegiatan Tahun Status eliminasi % Entitas Anak Entitas Usaha Utama Dimulainya Operasional per Kepemilikan Anak Operasi 30 Juni 2019 (dalam jutaan Rupiah)PT Batavia PT United Jakarta Penyedia jasa 2006 Telah 178.993 99,80Towerindo Towerindo dan infrastruktur beroperasi PT Tower telekomunikasi Bersama PT Prima Media PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2003 Telah 237.438 100,00 Selaras Bersama infrastruktur beroperasi telekomunikasi PT Bali PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2003 Telah 380.541 100,00Telekom One infrastruktur beroperasi telekomunikasi

PT Solu Sindo PT Metric Jakarta Penyedia jasa 1999 Telah 10.021.105 99,71Kreasi Pratama Solusi Integrasi infrastruktur beroperasi telekomunikasi PT Mitrayasa PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2004 Telah 991.951 100,00Sarana Informasi Bersama dan infrastruktur beroperasi PT Solu Sindo telekomunikasi Kreasi Pratama PT Towerindo PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2009 Telah 435.348 100,00Konvergensi Bersama infrastruktur beroperasi telekomunikasi PT Jaringan PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2015 Telah 36.904 83,44Pintar Bersama infrastruktur beroperasiIndonesia telekomunikasi Tower Bersama TBG Global Singapura Perusahaan 2012 Telah 7.187.101 100,00Singapore Pte Ltd Investasi beroperasiPte.Ltd PT Selaras PT United Jakarta Penyedia jasa 2013 Belum 52 75,00Karya Makmur Towerindo infrastruktur beroperasi telekomunikasi PT Infrastruktur PT Tower Jakarta Penyedia jasa 2017 Belum 495 90,00Digital Bersama infrastruktur beroperasiIndonesia telekomunikasi PT Gihon PT Gihon Jakarta Penyedia jasa 2018 Belum 1.251 99,00Lima Jaya Telekomunikasi infrastruktur beroperasi Indonesia Tbk telekomunikasi PT Permata PT Visi Jakarta Penyedia jasa 2013 Telah 254.694 99,99Karya Perdana Telekomunikasi infrastruktur beroperasi Infrastruktur Tbk telekomunikasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dana hasil penerbitan Notes akan dipergunakan untuk melakukan pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum. a. Rencana Pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan

pembayaran dipercepat atas pinjaman yang telah diterima sebelumnya yang menurut pendapat Perseroan memiliki persyaratan yang bilamana dibandingkan dengan persyaratan dalam penerbitan Notes yang akan dilakukan oleh Perseroan maka persyaratan dalam penerbitan Notes oleh Perseroan yang disalurkan kepada kelompok Entitas Anak, melalui pinjaman antar perusahaan dan/atau penyertaan modal, lebih baik bagi Perseroan. Per 30 Juni 2019, total pinjaman yang diterima oleh Perseroan setara dengan Rp 22.815,8 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi), saat ini kelompok usaha Perseroan memperoleh dana pinjaman sebagai berikut:

Pinjaman Sindikasi US$1.000.000.000 Facility Agreement Perseroan bersama-sama entitas anak perusahaannya,

menandatangani pinjaman bank melalui Perjanjian Kredit (Facility Agreement) tertanggal 21 November 2014 dan telah diperbaharui dan dinyatakan ulang pada tanggal 6 November 2015. Per 31 Desember 2018, Perseroan bersama-sama entitas anak perusahaannya memiliki saldo sebesar Rp 11.698,5 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi).

Pihak yang Menerima Facility Agreement Penerima pinjaman terdiri dari entitas anak yang dimiliki secara

langsung dan tidak langsung oleh Perseroan yang terdiri dari PT Triaka Bersama, PT Metric Solusi Integrasi, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Tower Bersama, PT Tower One, PT Batavia Towerindo, PT Prima Media Selaras, PT Bali Telekom, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Menara Bersama Terpadu, dan PT Solusi Menara Indonesia

Pihak yang memberikan Facility Agreement Arranger : Australia and New Zealand Banking Group Ltd, MUFG

Bank Ltd., cabang Jakarta, BNP Paribas, CIMB Bank Berhad cabang Singapura, Crédit Agricole Corporate and Investment Bank, CTBC Bank Co., Ltd., DBS Bank Ltd., The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, dan United Overseas Bank Limited

Agent : United Overseas Bank Limited Fasilitas Pinjaman Revolving sebesar US$200 juta Pada tanggal 30 Maret 2017, Entitas Anak tertentu telah

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman revolving (“Facility Agreement For US$200.000.000 Revolving Facility”) sebesar US$200 juta untuk menyediakan tambahan dana untuk modal kerja. Per 30 Juni 2019, Perseroan bersama-sama entitas anak perusahaannya memiliki saldo sebesar Rp 2.499,1 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi).

Pihak yang Menerima Facility Agreement Penerima pinjaman terdiri dari entitas anak yang dimiliki secara

langsung dan tidak langsung oleh Perseroan yang terdiri dari PT Triaka Bersama, PT Metric Solusi Integrasi, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Tower Bersama, PT Tower One, PT Batavia Towerindo, PT Prima Media Selaras, PT Bali Telekom, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Menara Bersama Terpadu, dan PT Solusi Menara Indonesia

Pihak yang memberikan Facility Agreement Arranger : PT. Bank ANZ Indonesia, BNP Paribas, CIMB Bank Berhad

cabang Singapura, PT CIMB Niaga Tbk, DBS Bank Ltd., PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd cabang Jakarta, MUFG Bank Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Limited dan PT Bank UOB Indonesia

Agent : United Overseas Bank Limited Fasilitas Pinjaman Revolving sebesar US$375 juta Pada tanggal 28 Juni 2019, Entitas Anak tertentu telah menandatangani

perjanjian fasilitas pinjaman revolving sebesar US$375 juta untuk melunasi Fasilitas Pinjaman A. Per 30 Juni 2019, Perseroan bersama-sama entitas anak perusahaannya memiliki saldo sebesar nihil.

Pihak yang Menerima Facility Agreement Penerima pinjaman terdiri dari entitas anak yang dimiliki secara

langsung dan tidak langsung oleh Perseroan yang terdiri dari PT Triaka Bersama, PT Metric Solusi Integrasi, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Tower Bersama, PT Tower One, PT Batavia Towerindo, PT Prima Media Selaras, PT Bali Telekom, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Menara Bersama Terpadu, dan PT Solusi Menara Indonesia

Pihak yang memberikan Facility Agreement Arranger : Australia and New Zealand Banking Group Limited, CIMB

Bank Berhad, Credit Agricole Corporate and Investment Bank, DBS Bank Ltd, Mizuho Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank BNP Paribas Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank OCBC NISP Tbk, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, United Overseas Bank Limited.

Agent : United Overseas Bank Limited Pinjaman Non-Sindikasi Pada tanggal 31 Oktober 2018, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia

Tbk, (“GHON”), telah mendatangani perjanjian fasilitas revolving dengan Bank UOB Indonesia sebesar Rp 50 miliar untuk menyediakan tambahan dana modal kerja. Pada tanggal 4 Januari 2019, GHON, telah menandatangani amandemen perjanjian fasilitas revolving sebesar Rp 100 miliar yang bersifat committed untuk menyediakan tambahan dana untuk belanja modal. Per 30 Juni 2019, GHON memiliki saldo sebesar Rp 16,350 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi).

Pada tanggal 31 Agustus 2017, PT Visi Telekomunikasi Infrastuktur Tbk (“GOLD”), entitas anak menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman (Kredit Investasi) dengan PT Bank Ina Perdana Tbk sebesar Rp 50,0 miliar. Per 30 Juni 2019, GOLD memiliki saldo sebesar Rp 36,5 miliar (sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi).

Surat Utang Jangka Panjang Saldo surat utang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni

2019 sebelum dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi adalah sebesar Rp 8.565,35 miliar.

Surat Utang dalam Dolar AS sebesar US$350 juta Pada tanggal 10 Februari 2015, TBG, Entitas Anak, menerbitkan

5,25% Unsecured Senior Notes (“Surat Utang 2015”) dengan nilai agregat sebesar USD 350 juta. Surat Utang 2015 ini dikenakan bunga sebesar 5,25% per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 10 Februari dan 10 Agustus setiap tahun, dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015. Surat Utang 2015 ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 2022. Surat Utang 2015 ini dijamin oleh Perseroan dan tidak dapat dibeli kembali sebelum 4 (empat) tahun.

Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Pada tanggal 1 Juli 2016, Perseroan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap I”) sebesar 9,25% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini adalah sebesar Rp 230 miliar.

Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Pada tanggal 21 April 2017, Perseroan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap II”) sebesar 8,75% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap II ini adalah sebesar Rp 700 miliar.

Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan II Tahap III Pada tanggal 19 September 2017, Perseroan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap III”) sebesar 8,40% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap III ini adalah sebesar Rp 700 miliar.

Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Pada tanggal 5 Juli 2018, Perseroan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2018 (“Obligasi Berkelanjutan III Tahap I”) sebesar 8,50% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap III ini adalah sebesar Rp 608 miliar.

Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Pada tanggal 18 Oktober 2018, Perseroan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2018 (“Obligasi Berkelanjutan III Tahap II”) sebesar 8,50% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan III Tahap II ini adalah sebesar Rp 628 miliar.

Surat Utang dalam IDR: Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Pada tanggal 24 Mei 2019, Perseroan menerbitkan Obligasi

Berkelanjutan III Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2019 (“Obligasi Berkelanjutan III Tahap III”) sebesar 8,0% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan III Tahap III ini adalah sebesar Rp 750 miliar.

Seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tersebut diatas tidak melarang adanya pembayaran di percepat.

Bilamana Perseroan menerima dana dari Rencana Transaksi dengan jumlah maksimum setara dengan USD 650 juta maka akan digunakan untuk melakukan pembayaran dipercepat atas pinjaman yang memiliki kondisi yang tidak lebih baik dari persyaratan penerbitan Notes dalam Rencana Transaksi.

Apabila tidak ada pinjaman yang akan dilunasi yang memiliki kondisi yang tidak lebih baik dari persyaratan penerbitan Notes dalam Rencana Transaksi atau sisa dari pembayaran dipercepat atas pinjaman yang disebutkan diatas dapat digunakan untuk membiayai ekspansi usaha Perseroan.

b. Pendanaan untuk membiayai rencana ekspansi usaha (baik organik maupun non-organik) termasuk belanja modal dimasa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum. Ekspansi yang akan dilakukan Perseroan pada umumnya adalah menyediakan skema layanan build-to-suit dan collocation yang meliputi:• perencanaan jaringan• akuisisi lahan dan perijinan• desain infrastruktur dan konstruksi• instalasi jaringan dan manajemen proyek untuk tower

telekomunikasi dan DAS (Distributed Antenna System)• program perluasan dan penggelaran jaringan• pengoperasian dan pemeliharaan site selama masa penyewaan

infrastruktur Perseroan melalui Kelompok Entitas Anak akan terus melakukan

ekspansi usaha untuk terus memaksimalkan nilai Perseroan dan meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan yang pada akhirnya memberikan pertumbuhan serta keuntungan bagi Perseroan. Untuk keperluan pendanaan ekspansi usaha tersebut, bilamana jumlah dana yang diperoleh dalam rangka Penerbitan Notes tidak mencukupi, atau karena sebab apapun sehingga jumlah Notes yang diterbitkan tidak dapat mencapai nilai yang maksimal, maka Perseroan akan mengupayakan alternatif pembiayaan lainnya.

Dalam hal pelaksanaan penggunaan dana merupakan Transaksi Material dan Transaksi Afiliasi dan atau Benturan Kepentingan, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2.

Perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi sehubungan dengan biaya pihak-pihak independen yang terkait dalam Rencana Transaksi adalah sekitar 1% (satu persen) dari dana hasil Rencana Transaksi. Sehingga setelah dikurangi biaya-biaya terkait Rencana Transaksi, hasil penerbitan Notes bersih yang akan diterima oleh Perseroan adalah sekitar setara dengan USD 643.500.000 (enam ratus empat puluh tiga juta lima ratus

Perseroan(Penerbit)

Investor dan Pembeli Awal

12

3

UMUMPerseroan didirikan sesuai dengan Akta Pendirian No. 14 tanggal 8 November 2004, yang dibuat di hadapan Dewi Himijati Tandika, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Menkumham”) berdasarkan Surat Keputusan No. C-28415 HT.01.01.TH.2004 tanggal 12 November 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 18 Januari 2005 No. 5, Tambahan Nomor 616.Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali sebagaimana diubah terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 211 tanggal 24 Oktober 2016, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0022051.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 22 November 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0139338.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 22 November 2016 (“Akta No. 211/2016”), Berdasarkan Akta No. 211/2016, RUPSLB Perseroan telah menyetujui, antara lain, penarikan kembali saham Perseoran dengan cara pengurangan modal yang berasal dari saham treasuri dan mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan tentang modal ditempatkan dan disetor. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain yang bergerak di bidang kegiatan penunjang telekomunikasi dan berusaha dalam bidang jasa, khususnya jasa penunjang telekomunikasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama Perseroan, yaitu usaha-usaha di bidang jasa dan

investasi, termasuk tapi tidak terbatas yang meliputi jasa persewaan dan pengelolaan menara Base Transceiver Station (BTS), jasa konsultasi bidang instalasi telekomunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi, strategi pengembangan bisnis dan investasi, serta melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain;

b. Kegiatan usaha penunjang Perseroan, yaitu menjalankan usaha-usaha dibidang jasa yang meliputi jasa persewaan dan pengelolaan bangunan-bangunan, ruangan-ruangan kantor, ruangan-ruangan pertokoan, ruangan-ruangan apartemen, kondominium beserta fasilitas-fasilitasnya dan jasa konsultasi bidang konstruksi.

Permodalan dan Susunan Pemegang Saham PerseroanBerdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Agustus 2019 adalah sebagai berikut: JUMLAH SAHAM NILAI NOMINAL % hak KETERANGAN Rp 100,- suara Per SahamModal Dasar 14.420.120.000 1.442.012.000.000 -Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1 PT Wahana Anugerah Sejahtera 1.578.931.253 157.893.125.300 36,50 2 PT Provident Capital Indonesia 1.1 56.552.106 115.655.210.600 26,73 3 Direksi dan Dewan Komisaris - Edwin Soeryadjaya 14.296.366 1.429.636.600 0,33 - Winato Kartono 27.343.963 2.734.396.300 0,63 - Herman Setya Budi 725.000 72.500.000 0,02 - Hardi Wijaya Liong 13.671.981 1.367.198.100 0,32 - Budianto Purwahjo 1.005.000 100.500.000 0,02 - Helmy Yusman Santoso 625.000 62.500.000 0,01 - Gusandi Sjamsudin 390.000 39.000.000 0,01 4. Masyarakat - Kepemilikan kurang dari 5% 1.532.670.120 153.267.012.000 35,43Jumlah 4.326.210.789 432.621.078.900 100,00Saham yang dibeli kembali (saham treasuri) 205.189.100 20.518.910.000 -Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.531.399.889 453.139.988.900 -

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PerseroanBerdasarkan (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 54 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0943477 tanggal 18 Juni 2015 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham) dibawah No. AHU-3521565.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 18 Juni 2015 dan (ii) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 38 tanggal 17 Mei 2017, dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0142983 tanggal 6 Juni 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0072296.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 6 Juni 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Edwin SoeryadjayaKomisaris : Winato KartonoKomisaris Independen : Herry TjahjanaKomisaris Independen : Wahyuni BaharDireksiPresiden Direktur : Herman Setya BudiWakil Presiden Direktur : Hardi Wijaya LiongDirektur : Budianto Purwahjo Direktur : Helmy Yusman SantosoDirektur Independen : Gusandi SjamsudinPenunjukan seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.Masa jabatan seluruh Direksi dan Dewan Komisaris di atas berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal 27 Mei 2015.Komite AuditSesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam Keputusan Edaran Dewan Komisaris No. 01/TBIG/SIR-BOC/II/2017, dengan susunan anggota sebagai berikut : Ketua : Wahyuni Bahar (merangkap sebagai Komisaris Independen Perseroan)Anggota : Aria KanakaAnggota : Ignatius AndyMasa jabatan anggota Komite Audit sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2020 dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikan anggota Komite Audit sebelum masa jabatannya berakhir. Komite Audit melaporkan dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Mandatnya diatur dalam Piagam Komite Audit, yang secara periodik diperbaharui untuk memastikan bahwa tugas Komite Audit tetap relevan dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku.Sekretaris PerusahaanPerseroan telah menunjuk Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi 157/TBG-TBI-001/FAL/01/VII/2010 tanggal 8 Juli 2010, dan penunjukkan Sekretaris Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Pada tanggal Keterbukaan Informasi Sekretaris Perusahaan adalah : Nama : Helmy Yusman SantosoAlamat Kantor : The Convergence Indonesia, Lantai 11 Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan 12940 IndonesiaNo. Telp : 62-21- 2924 8900No. Fax : 62-21-2157 2015Email : [email protected] Keuangan PerseroanPosisi keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana yang dinyatakan dalam laporannya No. 236/4.T053/ISW.2/06.19 tanggal 20 Agustus 2019. Ringkasan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut:

(dalam Jutaan Rupiah) POSISI KEUANGAN 30 Juni 2019 31 Desember 2018 (REVIU) (AUDIT)Aset

Aset lancar 2.412.694 2.027.465Aset tidak lancar 26.870.106 27.086.282

Jumlah Aset 29.282.800 29.113.747Liabilitas dan ekuitas

Liabilitas jangka pendek 10.587.659 6.424.937Liabilitas jangka panjang 15.351.970 19.009.245Jumlah liabilitas 25.939.629 25.434.182

Ekuitas 3.343.171 3.679.565Jumlah liabilitas dan ekuitas 29.282.800 29.113.747

(dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN LABA RUGI Periode 6 (Enam) Bulan Periode 12 Bulan yang KOMPREHENSIF yang Berakhir 30 Juni (REVIU) Berakhir 31 Desember 2019 2018 2018 (AUDIT)

Pendapatan 2.277.359 2.078.540 4.318.137Laba kotor 1.845.327 1.698.538 3.534.055Laba dari operasi 1.632.693 1.632.693 3.152.592Laba sebelum pajak penghasilan 590.397 474.873 1.034.285Laba bersih periode/tahun berjalan 402.747 407.120 702.632Penghasilan komprehensif tahun berjalan 1.772.575 1.772.575Laba bersih yang diatribusikan kepada - Pemilik entitas induk 382.140 402.747 22.051- Kepentingan non-pengendali 20.607 4.144 702.632Jumlah 402.747 407.120 Laba komprehensif yang diatribusikan kepada - Pemilik entitas induk 291.609 986.197 1.740.522- Kepentingan non-pengendali 41.076 787 1.740.522Jumlah 332.685 986.197 1.772.575Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk (nilai penuh) 91,46 90,93 156,31

KETERANGAN TENTANG LATAR BELAKANGRENCANA TRANSAKSI

Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para Pemegang Saham Perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menerbitkan Notes dalam mata uang asing dengan nilai sebanyak-banyaknya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat). Selanjutnya Rencana Transaksi akan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku. Latar BelakangRencana Transaksi yang akan dilakukan merupakan upaya untuk memperoleh pendanaan dalam mata uang asing sebanyak-banyaknya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) yang akan dipergunakan oleh Perseroan untuk disalurkan kepada Entitas Anak, melalui pinjaman antar perusahaan dan/atau penyertaan modal, untuk melakukan pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman, di mana seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tidak melarang adanya pembayaran dipercepat, atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum. Penerbitan Notes ditujukan kepada pihak yang tidak terafiliasi dengan Perseroan, yaitu para investor global sehingga penerbitan Notes bukan merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Angka 1 huruf d Peraturan No. IX.E.1. Dana yang diperoleh dari penerbitan Notes akan digunakan oleh Perseroan untuk membiayai kelompok Entitas Anak serta memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur sehingga Perseroan memiliki akses untuk mengumpulkan pendanaan semakin luas dalam mendukung pertumbuhan kelompok usaha Perseroan di masa yang akan datang. Selain itu, Perseroan juga dapat memaksimalkan penggunaan dana yang diperoleh dari Rencana Transaksi mengingat pembayaran seluruh pokok pinjaman di akhir periode Notes tanpa adanya amortisasi selama periode Notes. Kupon dari Notes juga akan dibayar semi annual, dibandingkan dengan pembayaran bunga setiap 1 (satu) bulan dan 3 (tiga) bulan dibawah fasilitas pinjaman sindikasi. Selain itu, tingkat suku bunga yang tetap akan mengurangi biaya lindung nilai apabila dibandingkan dengan suku bunga mengambang di bawah fasilitas pinjaman sindikasi, sehingga akan tersedia dana untuk pertumbuhan di masa yang akan datang. Pemenuhan Ketentuan Pasar Modal Yang BerlakuRencana Transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan merupakan suatu Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, dimana nilai transaksi sebesar setara USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) dengan memperhitungkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 14.141,- (empat belas ribu seratus empat puluh satu Rupiah) dengan demikian setara dengan Rp 9.191.650.000.000,- (sembilan triliun seratus sembilan puluh satu miliar enam ratus lima puluh juta Rupiah). Dengan demikian, nilai Rencana Transaksi mencapai sebesar 274,9 % (dua ratus tujuh puluh empat

Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, konsultan hukum, akuntan atau penasihat

profesional lainnya.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertanggungjawab atas kelengkapan dan kebenaran seluruh informasi atau fakta material yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan menegaskan bahwa informasi yang dikemukakan adalah benar dan tidak ada fakta material yang tidak dikemukakan yang dapat menyebabkan informasi ini menyesatkan.

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. (“Perseroan”)

Kegiatan Usaha: Penyedia Jasa Infrastruktur Telekomunikasi Terintegrasi melalui Entitas Anak

Pada saat ini kegiatan usaha utama Perseroan adalah melakukan investasi atau penyertaan pada Entitas Anak.

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

Kantor Pusat:The Convergence Indonesia, Lantai 11 Kawasan Rasuna Epicentrum

Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan 12940, IndonesiaTelp. (62-21) 2924 8900 Fax. (62-21) 2157 2015Email: [email protected]

Website: www.tower-bersama.com

Perseroan merencanakan untuk menerbitkan surat utang atau Notes dalam mata uang asing dengan nilai sebanyak-banyaknya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat), yang dikategorikan sebagai Transaksi Material sehingga Perseroan harus memperoleh terlebih dahulu persetujuan RUPSLB Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Notes tersebut tidak diterbitkan untuk pihak yang terafiliasi dengan Perseroan.

Keterbukaan Informasi diterbitkan sebagai revisi terhadap Keterbukaan Informasi tanggal 12 April 2019 dan 17 Mei 2019 terkait dengan rencana entitas anak Perseroan, yaitu TBG Global Pte Ltd yang akan menerbitkan surat utang berdenominasi Dollar Amerika Serikat dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 21 Mei 2019. Namun demikian, Perseroan kembali meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPSLB yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2019 karena dilakukannya perubahan struktur transaksi dimana Perseroan secara langsung yang akan melakukan penerbitan surat utang atau Notes dalam mata uang asing sebagaimana dijelaskan dalam Keterbukaan Informasi ini.

Dana hasil penerbitan Notes yang akan diterbitkan akan digunakan oleh Perseroan untuk disalurkan kepada kelompok Entitas Anak, melalui pinjaman antar perusahaan dan/atau penyertaan modal, untuk melakukan pelunasan kewajiban hutang yang jatuh tempo dan pembayaran dipercepat atas pinjaman, di mana seluruh perjanjian-perjanjian pinjaman tidak melarang adanya pembayaran dipercepat, atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan dan kelompok Entitas Anak secara umum.

RUPSLB untuk menyetujui rencana penerbitan Notes ini akan diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2019 pada Pk. 14.00 WIB - Selesai

bertempat di Hotel JS Luwansa – Jl. HR Rasuna Said Kav C-22, Jakarta 12940

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan pada tanggal 23 September 2019

6. DAMPAk ReNCANA TRANSAkSI ATAS keUANGAN PeRSeROAN Dengan diterbitkannya Notes oleh Perseroan, maka Perseroan akan

mendapatkan tambahan likuiditas yang nantinya akan digunakan untuk pembayaran utang yang telah maupun akan jatuh tempo dan membiayai pertumbuhan Perseroan di masa yang akan datang. Mengingat tingkat suku bunga Notes yang tetap dan pembayaran pokok Notes yang tidak perlu diangsur selama periode Notes, diharapkan nantinya Perseroan dapat lebih memaksimalkan penggunaan dana dalam meningkatkan pertumbuhan laba yang nantinya juga memaksimalkan nilai perusahaan.

Dampak penerbitan Notes tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasikan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 adalah sebagai berikut: • Jumlah aset konsolidasian Perseroan meningkat sebesar Rp 9,2 triliun

(31%) menjadi sebesar Rp 38,5 triliun. Peningkatan tersebut terutama diperoleh dari kenaikan kas dan setara kas yang meningkat sebesar Rp 9,2 triliun. Tambahan kas dan setara kas ini akan digunakan untuk pembayaran utang yang telah maupun akan jatuh tempo dan untuk ekspansi usaha (baik organik maupun non-organik) termasuk belanja modal dimasa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum.

• Jumlah liabilitas konsolidasian Perseroan meningkat sebesar Rp 9,2 triliun (35%) menjadi sebesar Rp 35,1 triliun. Peningkatan tersebut terutama diperoleh dari penerbitan Notes sebesar setara dengan USD 650 juta.

• Penerbitan Notes sebesar setara dengan USD 650 juta hanya akan berdampak terhadap Tingkat Pengembalian Asset (Return on Asset) dari 2,6% menjadi 2,0%, di mana rasio ini dapat berubah tergantung dengan jumlah yang digunakan untuk pembayaran utang yang telah maupun akan jatuh tempo dan jumlah untuk ekspansi usaha (baik organik maupun non-organik) termasuk belanja modal dimasa yang akan datang dan menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan secara umum, dan tidak ada dampaknya terhadap rasio keuangan penting lainnya.

PIHAK INDEPENDEN 1. Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Pakpahan & Rekan Dalam rangka memenuhi ketentuan Angka 2 huruf a butir 2) poin c) Peraturan

No. IX.E.2 terkait dengan kewajiban untuk penyajian Laporan Penilai terkait pendapat kewajaran Rencana Transaksi yang memiliki nilai yang material, Perseroan telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Martokoesoemo, Pakpahan & Rekan sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat kewajaran terhadap Rencana Transaksi.

Sesuai dengan ketentuan Angka 2 huruf c butir 1) dan huruf d Peraturan IX.E.2, Rencana Transaksi yang merupakan penerbitan Notes yakni efek bersifat utang dimana pembeli Efek bersifat utang belum diketahui, maka Perseroan akan mengumumkan Ringkasan Laporan Penilai paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal diterbitkannya Notes.

2. Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan Kantor Akuntan Publik Independen untuk melaksanakan audit berdasarkan

standar auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan sebagai KAP untuk melakukan audit dan/atau review atas posisi keuangan Perseroan yang akan digunakan untuk pelaksanaan Rencana Transaksi.

PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS 1. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan:

a) Bahwa semua informasi dalam Keterbukaan Informasi tanggal 23 September 2019, telah mengungkapkan semua fakta material dan informasi tersebut tidak menyesatkan.

b) Nilai Rencana Transaksi Penerbitan Notes dalam mata uang asing dengan nilai sebesar-besarnya setara dengan USD 650.000.000 (enam ratus lima puluh juta Dollar Amerika Serikat) dengan memperhitungkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2019 sebesar Rp 14.141,- (empat belas ribu seratus empat puluh satu Rupiah) dengan demikian setara dengan Rp 9.191.650.000.000,- (sembilan triliun seratus sembilan puluh satu miliar enam ratus lima puluh juta Rupiah). Dengan demikian nilai Rencana Transaksi mencapai sebesar 274,9 % (dua ratus tujuh puluh empat koma sembilan persen) dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per tanggal 30 Juni 2019 yang telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian, sebagaimana yang dinyatakan dalam laporannya No. 236/4.T053/ISW.2/06.19 tanggal 20 Agustus 2019 yang tercatat sebesar Rp 3.343.171.000.000,- (tiga triliun tiga ratus empat puluh tiga miliar seratus tujuh puluh satu juta Rupiah). Karena nilai Rencana Transaksi melebihi 50% (lima puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan sebagaimana diterangkan diatas, maka Rencana Transaksi merupakan Transaksi Material hanya dapat dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB Perseroan.

c) Rencana Transaksi merupakan penerbitan Notes dimana pihak pembeli belum diketahui oleh karenanya informasi mengenai:(i) Pihak yang membeli Notes;(ii) Ringkasan Laporan Penilai Independen tentang Kewajaran Rencana

Transaksi;(iii) Nilai Notes yang diterbitkan; dan(iv) Tingkat suku bunga,

akan diumumkan dalam paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dan dokumenya disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah tanggal penerbitan Notes sebagaimana disyaratkan dalam Angka 2 huruf d Peraturan No. IX.E.2.

2. Selanjutnya Direksi Perseroan menyatakan bahwa :a) Rencana Transaksi tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana

dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. mengingat dalam Rencana Transaksi adalah dalam rangka untuk mengumpulkan modal dari pihak investor global. Dengan pelaksanaan Rencana Transaksi, Perseroan dapat memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur sehingga akses Perseroan untuk mengumpulkan modal akan semakin luas untuk pertumbuhan di masa yang akan datang. Bunga yang akan ditetapkan adalah sesuai dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar, maksimum 6% (delapan persen) per tahun.

b) Penerbitan surat utang atau Notes tidak diterbitkan untuk pihak terafiliasi.c) Tidak terdapat pembatasan-pembatasan yang berlaku dan akan diterapkan

bagi Perseroan serta Entitas Anak Perusahaan pada perjanjian-perjanjian yang akan ditandatangani yang akan merugikan hak dan kepentingan para pemegang saham publik.

d) Rencana penggunaan dana hasil penerbitan Notes yakni pemberian pinjaman kepada kelompok Entitas Anak akan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal yang berlaku.

e) Tidak terdapat syarat-syarat tertentu yang dapat merugikan pemegang saham publik (negative convenant) termasuk mengenai pembagian dividen dalam perjanjian-perjanjian maupun transaksi yang dibuat oleh Perseroan dan Entitas Anak dengan pihak lain.

f) Sampai saat ini tidak terdapat keberatan dari pihak-pihak tertentu terkait dengan Rencana Transaksi.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Persetujuan atas Rencana Transaksi akan dimohonkan persetujuan pada RUPSLB yang akan diselenggarakan oleh Perseroan pada :Hari Tanggal : Rabu, 30 Oktober 2019 Waktu : 14.00 WIB - selesaiTempat : Hotel JS Luwansa Jl. HR Rasuna Said Kav C-22, Jakarta 12940Mata acara yang akan dimohonkan sehubungan dengan Rencana Transaksi adalah:Persetujuan atas rencana penerbitan surat utang dalam mata uang asing yang akan diterbitkan oleh Perseroan, melalui penawaran kepada investor di luar wilayah Negara Republik Indonesia, yang merupakan Transaksi Material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam) No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP 614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. RUPSLB akan diselenggarakan dengan mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan No. IX.E.2, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka jo Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Dengan demikian, untuk mata acara terkait dengan rencana penerbitan Notes tanpa adanya jaminan (unsecured), RUPSLB dapat dilangsungkan untuk membahas mata acara tersebut jika RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara sah. Keputusan RUPSLB untuk mata acara tersebut adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam RUPSLB.Apabila kuorum RUPSLB pertama sebagaimana dimaksud diatas tidak tercapai, maka RUPSLB kedua dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPSLB kedua tersebut dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Keputusan kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPSLB kedua.Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPSLB kedua sebagaimana dimaksud tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPSLB ketiga ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.Berdasarkan angka 2 huruf g dan angka 5 huruf b Peraturan No. IX.E.2, dalam hal Transaksi Material yang telah disetujui dalam RUPSLB belum dilaksanakan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB, maka Transaksi Material hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan kembali RUPSLB. Jika rencana Transaksi Material tidak memperoleh persetujuan dari RUPSLB, maka rencana tersebut baru dapat diajukan kembali 12 (dua belas) bulan setelah pelaksanaan RUPSLB tersebut.

TAMBAHAN INFORMASIBagi para Pemegang Saham yang memerlukan informasi tambahan dapat menghubungi Perseroan:

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. Corporate Secretary

Kantor Pusat:The Convergence Indonesia, Lantai 11

Kawasan Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said

Jakarta Selatan 12940, IndonesiaTelp. (62-21) 2924 8900 Fax. (62-21) 2157 2015Email: [email protected]

Website: www.tower-bersama.com

PENGUMUMANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANPT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (selanjutnya disebut “Perseroan”), dengan ini mengumumkan bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “RUPSLB”) di Jakarta pada hari Rabu, tanggal 30 Oktober 2019.Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014, panggilan untuk RUPSLB akan diumumkan paling kurang melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, yang berperedaran luas dalam wilayah Negara Republik Indonesia, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan (www.tower-bersama.com) pada tanggal 8 Oktober 2019.Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 7 Oktober 2019.Setiap Usulan Pemegang Saham Perseroan akan dimasukkan dalam Agenda RUPSLB dengan ketentuan memenuhi persyaratan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu usul yang bersangkutan: (i) telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham yang mewakili paling sedikit 1/20 bagian dari seluruh jumlah saham yang dikeluarkan Perseroan; (ii) telah diterima sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum pemanggilan RUPSLB, yaitu pada tanggal 1 Oktober 2019 dan (iii) menurut pendapat Direksi, usul tersebut dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan dengan mengingat ketentuan lain dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Jakarta, 23 September 2019PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.

Direksi

SENIN 23 SEPTEMBER 2019

7 AGRIBUSINESS

Oleh Damiana Simanjuntak

JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyatakan bahwa keberadaan para oknum jahat atau kelompok mafia pan-gan telah menghambat upaya Bulog untuk melakukan pe netrasi ke pasar bantuan pangan nontunai (BPNT).

JAKARTA – Pemerintah kem-bali memasukkan hiu paus dalam prioritas konservasi pada periode renstra 2020-2024. Sebelumnya, hiu paus juga telah menjadi satu dari 20 jenis ikan prioritas kon-servasi dalam renstra 2015-2019. Secara umum, Indonesia telah melindungi penuh spesies hiu paus melalui Keputusan Menteri KP No 18/KEPMEN-KP/2013, aturan itu bertujuan menghindari pemanfaatan secara ekstraktif dalam kegiatan perikanan teru-tama untuk bisnis sirip hiu namun hiu paus tetap dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata minat khusus spesies terancam punah.

Terkait itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) telah menjadi tuan rumah pelak-sanaan pertemuan tahunan ketiga Threatened Species Working Group (TSWG) di Gorontalo yang berlang-sung 17-18 September 2019. Perte-muan TSWG ini berada di bawah kerja sama regional Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries

and Food Security (CTI-CFF) yang dihadiri perwakilan enam negara anggota, yaitu Indonesia, Malay-sia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, dan Kepulauan Solomon. Sebelumnya, pertemuan tahunan pertama dan kedua dilaksanakan di Filipina dan Malaysia.

Gorontalo dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan karena dipandang telah menjalankan prinsip pengelolaan ekowisata hiu paus (Rhincodon typus) secara berkelanjutan, seperti yang ada di Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango. Hal ini tercermin dari penerapan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagaima-na diatur dalam Pedoman Wisata Hiu Paus yang disusun Direktorat Konser vasi dan Keanekaraga-man Hayati Laut Ditjen PRL KKP pada 2016. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan pembelajaran model pengelolaan hiu paus di negara-negara wilayah segitiga karang (coral triangle). “Kabupaten Bone Bolango meru-pakan salah satu dari sedikit lokasi

di Indonesia yang dapat menjadi tempat pembelajaran konservasi dan ekowisata bahari,” jelas Dirjen PRL KKP Brahmantya Satyamurti Poerwadi dalam keterangannya, kemarin.

Kehadiran hiu paus di perairan Desa Botubarani sudah menjadi daya tarik wisatawan sejak 2016. Ratusan bahkan ribuan turis man-canegara setiap tahun mengun-jungi desa tersebbut. Balai Pen-gelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar bersama Kelompok Sadar Wisata Botuba-rani rutin setiap hari mengawasi kemunculan hiu paus di zona in-teraksi wisata sehingga diketahui kecenderungn waktu dan musim migrasi hiu paus di perairan Botu-barani. Selain itu, para wisatawan sangat antusias untuk menjumpai hiu paus secara langsung di lautan. Pada 2016, Desa Botubarani dida-tangi lebih dari 30 ribu wisatawan dalam periode tiga bulan dan ini berkontribusi cukup fantastis un-tuk perekonomian masyarakat di Gorontalo dari sektor wisata. (tl)

JAKARTA – Menteri Ling-kungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyatakan bahwa hujan bua-tan telah berhasil menekan titik panas (hotspot) dengan jumlah signifikan. Berdasarkan instrumen pantauan Earth pada Minggu (22/9) pukul 15.00 WIB, titik panas telah berangsur turun hingga 50%, di wilayah Ka-limantan misalnya asap sudah semakin menipis.

Menteri Siti memastikan upaya penanggulangan karhutla ser ta asap di Sumatera dan Kalimantan terus dilakukan pemerintah melalui kerja tim Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Karhutla. Pada Sabtu (21/9) siang dilaporkan hujan turun di Palangkaraya serta sebagian Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). “Hujan buatan juga terus di-lakukan di Riau, mengingat di provinsi ini mengalami dampak asap karhutla dari provinsi tetangga (Jambi dan Sumsel). Mengacu instrumen Ear th, pada Minggu (22/9) titik api sudah turun drastis,” kata Siti dalam keterangannya, kemarin.

Menteri Siti juga menegaskan bahwa dirinya terus berkomu-nikasi dengan Pangdam dalam penanganan karhutla dan asap di Jambi dan Sumsel. “Meski pada Minggu (22/9) hotspot relatif menurun, namun pen-anganan dampak asap sangat penting untuk terus menerus dilakukan dengan cara hujan buatan atau teknik modifikasi cuaca,” ujar Menteri Siti. Karena saat ini masih musim kering, Satgas Terpadu Karhutla terus berupaya keras melakukan modifikasi cuaca dan water boombing. Tim pemadam darat juga terus bekerja siang malam untuk memadamkan titik api. Tantangan pemadaman saat ke-bakaran terjadi di lahan gambut yang sulit dipadamkan.

Berdasarkan data planologi Kementerian LHK, jumlah ar-eal terbakar di Sumatera seluas 84.832 hektare (ha), Kalimantan 98.316 ha, dan Papua/Papua Barat 6.296 ha. Dengan begitu, dari ketiga pulau tersebut, yaitu Sumatera, Kalimantan, Papua/Papua Barat, totalnya 189.444 ha (Sumatera 44,78%, Kaliman-tan 51,90%, Papua/Papua Barat 3,32%). “Saat ini publik tengah membahas hanya karhutla Su-matera dan Kalimantan, namun

terdapat beberapa areal di dae-rah lain yang sedang mengalami karhutla sebagaimana areal restorasi gambut yang terbakar pada 2015 terdapat di tiga pulau tersebut. Jadi sebetulnya kita tidak bicara angka 328 ribu ha terbakar. Perlu juga ditegaskan bahwa 107 ribu ha di NTT meru-pakan rumput baru di savanah,” jelas Siti.

Menteri Siti juga menyam-paikan, pemerintah telah mel-akukan penegakan hukum pada lingkup kewenangan Kemente-rian LHK dengan melakukan penyegelan terhadap 52 peru-sahaan pemegang izin konsensi dengan total luas area sekitar 8.931 ha. Rinciannya, di Jambi dua perusahaan, Riau delapan perusahaan, Sumsel satu peru-sahaan, Kalbar 30 perusahaan, Kalteng sembilan perusahaan, dan Kaltim dua perusahaan. Kementerian LHK juga telah melakukan penyidikan ter-hadap lima perusahaan terkait dugaan tindak pidana karhutla, yaitu PT SKM (Kalbar), PT ABP (Kalbar), PT AER (Kalbar), PT KS (Kalteng), dan PT IFP (Kalteng). “Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Polri dan Pemda, mengenai upaya penegakan hukum ini. Tindakan tegas diambil untuk melawan kejahatan karhutla yang kembali massif terjadi,” tegas Menteri Siti.

Menter i S i t i pun ter us berkoordinasi dengan kepala daerah (gubernur) provinsi ter-dampak dan meminta agar terus berkomunikasi pada rakyatnya dan melakukan segenap ikhtiar terbaik bersama-sama rakyat. Menteri Siti berpesan untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa pemerintah sedang dan akan terus bekerja keras menga-tasi situasi karhutla dan dampak asap saat ini. Saat ini, tim satgas di lapangan yang terdiri atas BNPB, TNI, Polri, Manggala Agni, masyarakat peduli api (MPA), swasta, pemda, relawan, dan komunitas masyarakat lain-nya yang membantu, akan fokus pada upaya pemadaman baik darat maupun udara. “Presiden Joko Widodo telah berpesan bahwa sebaik-baiknya menga-tasi ancaman Karhutla adalah pencegahan. Namun saat api sudah membesar, tim satgas tetap memiliki semangat pan-tang pulang sebelum padam,” ujar Menteri Siti. (tl)

JAKARTA – Holding Perkebu-nan Nusantara PTPN III (Persero) atau PTPN Group mengantongi komitmen pembiayaan sebesar US$ 390,60 juta. Pembiayaan itu merupakan hasil kerja sama den-gan perusahaan jasa keuangan Sumitomo Mitsui Finance Group (SMFG) melalui SMBC Singapore Branch dan PT Bank BTPN Tbk dengan menggalang pendanaan dari sindikasi perbankan global dari dalam dan luar Indonesia.

Plt Direktur Utama PTPN Group Seger Budiarjo mengatakan, se-banyak 18 institusi bank dan lembaga keuangan memberikan kepercayaan kepada PTPN Group dengan turut menjadi peserta US$ Syndicated Term Loan Facility dengan nilai total US$ 390,60 juta. “Fasilitas term loan tersebut akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja dalam menjalankan transformasi bisnis Holding Perkebunan Nusantara PTPN III dan anak perusahaan," kata dia di sela closing ceremony Forum US$ Syndicated Term Loan Facility bersama jajaran di-reksi PTPN Group Jakarta, Kamis (19/9) pekan lalu.

Seger menjelaskan, dana terse-but digunakan di antaranya untuk

modal kerja peningkatan kinerja Holding Perkebunan Nusantara PTPN III di semua lini bisnis, baik on farm maupun off farm. PTPN Group ingin mencapai kinerja yang unggul dengan menaikkan produksi komoditas utama, yakni sawit, karet, teh, dan tebu. Kami ingin kinerja sektor ini bertum-buh setidaknya sama dengan industrinya. Kami sudah punya rencana jangka panjang sampai 2023. “Untuk mencapai target itu, salah satunya akan memanfaatkan pembiayaan yang kami peroleh se-bagai modal kerja, di antaranya un-tuk perawatan tanaman, mencari bibit bagus, pemupukan, hingga perbaikan pabrik," kata Seger.

Seger mengatakan, pemberian fasilitas pembiayaan tersebut men-unjukkan Holding Perkebunan Nusantara semakin dipercaya oleh investor dan kreditur, baik dari dalam maupun luar negeri. Fasilitas pembiayaan sindikasi perbankan dan lembaga keuangan global tersebut merupakan pengalaman pertama yang berharga serta berja-lan sukses. Hal itu ditandai dengan komitmen awal pinjaman sebesar US$ 200 juta yang telah ditandatan-gani pada 27 Juni 2019, dilanjutkan dengan eksekusi opsi greenshoe

sebesar US$ 190,60 juta pada 20 Agustus 2019. “Ke depan, kami berkomitmen terus menjalankan transformasi bisnis untuk men-dorong kinerja keuangan perseroan dan anak perusahaan," kata Seger.

Hadir dalam Gala Dinner Clos-ing Ceremony Forum US$ Syndi-cated Term Loan Facility adalah General Manager Investment Banking Asia SMBC Singapore Taisuke Sawamura dan Vice Presi-dent Director PT Bank BTPN Tbk Kazuhisa Miyagawa selaku per-wakilan Lead Arranger and Book-runner fasilitas pinjaman sindikasi, serta perwakilan anggota sindikasi perbankan yang berasal dari ber-bagai institusi keuangan.

PTPN Group mengundang pe-serta dalam site visit ke Kebun Teh Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, pada Jumat (20/9). Melalui forum tersebut, anggota sindikasi perbankan dan lembaga keuangan global serta calon investor dapat mengenal lebih baik potensi bisnis Holding Perkebunan Nusantara PTPN III sebagai induk BUMN perkebunan. “Sekaligus, menjadi ajang untuk menjalin hubungan yang lebih erat dari seluruh pihak yang telah mendukung perusahaan selama ini," kata Seger. (eme)

Karena itu, instansi penegak hukum diharapkan segera turun tangan guna mengatasi masalah tersebut. Hingga saat ini, Bulog baru bisa memasok 10 ribu ton beras untuk program BPNT dari target 700 ribu ton untuk periode September-Desember 2019.

Budi Waseso atau akrab disapa Buwas mengatakan, saat ini Bu-log memiliki stok 2,50 juta ton setara beras dengan penyaluran harian 4.000 ton per hari untuk seluruh Indonesia, khusus ope-rasi pasar (OP) atau di luar BPNT. Apabila Bulog diberi tugas me-masok 100% ke program BPNT berarti Bulog bakal mengeluar-kan sekitar 700 ribu ton untuk September-Desember 2019. Stok akhir tahun masih tetap akan sangat aman karena kewajiban stok akhir tahun itu sebenarnya hanya 1-1,50 juta ton. “Tapi, saat ini, Bulog belum memasok 100% ke BPNT, masih sedikit, di atas 10 ribuan ton. Karena ketika mau masuk, ada saja birokrasi dan tim-tim siluman yang dibentuk untuk merugikan penerima manfaat BPNT," ungkap Buwas di Jakarta, kemarin.

Penolakan terhadap masuknya Bulog sebagai pemasok beras BPNT, lanjut dia, datang dari ma-fia maupun kartel penguasa tata niaga beras di Indonesia. Para oknum tersebut merasa tidak nyaman karena Bulog mengambil alih program BPNT. “Selama ini, orang bicara (jelek) soal Bulog dari katanya ke katanya, tapi fak-tanya tidak begitu. Itu datang dari mereka yang menganggap Bulog

sebagai pesaing, mereka nggak bisa 'bermain' lagi. Saya tidak melarang mereka berbisnis ya, tapi jangan di program BPNT. Ini kan program bantuan pemerintah kepada masyarakat miskin, untuk kepentingan saudara-saudara kita sendiri," kata Buwas.

Padahal, dari sisi pasokan dan kualitas, Bulog mampu dan siap mengisi beras untuk pasar BPNT. Bulog sendiri semakin agresif melakukan upaya-upaya untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, di antaranya me-nyediakan berbagai pilihan beras berkualitas dengan serangkaian merek, kemasan, dan jenis, salah satunya beras berfortifikasi. "Bu-log sebenarnya siap, tapi yang di lapangan tidak. Ini karena ada perubahan mekanisme, dulu pen-erapan BPNT melalui e-warong dan Himbara, mereka bisa bebas pesan ke mana saja. Padahal, di situlah sebenarnya salah satu inti permainan pengambilan fee. Karena ini kerja sama dengan luar, nggak dikontrol. Ini temuan tim yang saya bentuk, bukan Bulog atau Satgas Pangan, saya akan ungkap keseluruhannya," ujar Buwas.

Keberadaan oknum jahat atau kelompok mafia itu juga tercer-min dari sejumlah indikasi atau temuan yang diperoleh tim ben-tukan Buwas. Tim tersebut men-emukan adanya 32 kasus dengan modus serupa berupa penipuan merek beras. Penipuan tersebut telah merugikan masyarakat penerima manfaat hingga Ro 30 ribu, besaran BPNT adalah Rp

110 ribu per bulan per keluarga penerima manfaat (KPM). "Ada penipuan merek. Kemasan be-rasnya merek produksi A yang sudah terkenal bagus, seolah-olah itu beras A, tapi ternyata isinya tidak bagus karena bukan produk A. Ini penipuan kualitas, artinya harganya nggak segitu. Bayangkan, rata-rata kalau kita hitung, penerima manfaat BPNT itu dirugikan Rp 30 ribu dari Rp 110 ribu yang diterima,” jelas dia.

Temuan itu, kata Buwas, men-jadi salah satu bukti penyebab pe-nolakan atas masuknya Bulog ke segmen BPNT. Hasil temuan lapa-ngan juga menunjukkan terjadi penyimpangan-penyimpangan di sejumlah wilayah. Karena itulah, Bulog meminta menjadi pemasok tunggal beras BPNT. "Saya ber-harap (penipuan/mafia/oknum jahat), ini bisa segera tuntas karena sudah bertahun-tahun. Saya kan mantan kepolosian, dari

kaca mata kepolisian kalau ada penolakan pasti ada sesuatu. Saya sedang mendalami sesuatu itu. Karena BPNT ini proyek besar, program besar, yang ketika ada penyimpangan, sepertinya tidak kelihatan," ungkap Buwas.

Pemerintah melalui Kemen-terian Sosial (Kemensos) telah memutuskan Perum Bulog seba-gai pemasok/suplier/distributor tunggal dalam program BPNT. BPNT adalah program bantuan pangan pengganti beras untuk rakyat sejahtera (rastra) atau be-ras untuk rakyat miskin (raskin). BPNT menyasar 15,60 juta KPM dengan anggaran pemerintah sekitar Rp 20 triliun untuk tahun ini.

Serapan BerasHingga akhir 2019, Bulog ke-

mungkinan hanya mampu me-nyerap 1,30-1,40 juta ton setara beras atau lebih rendah dari tar-

get penugasan sebesar 1,80 juta ton. Hingga saat ini, pengadaan beras dalam negeri Bulog sudah mencapai 1,10 juta ton. "Sampai Desember 2019, kemungkinan ada tambahan 200-300 ribu ton, kami tidak sanggup lebih dari itu. Target penyerapan tidak dapat tercapai karena musim panennya sudah lewat. Pada saat panen raya, Bulog tidak bisa maksimal menyerap mengingat tidak ada jaminan bagi Bulog untuk outlet penyalurannya," kata Buwas.

Terkait harga, Bulog saat ini membeli beras petani dengan harga Rp 4.100 per kilogram (kg) gabah kering panen (GKP). Saat panen, harga memang cenderung turun. Namun demikian, meski harga gabah berada di kisaran Rp 3.600-3.800 per kg untuk GKP, Bulog tetap membeli Rp 4.100 per kg. “Karena di situlah peran negara hadir melalui Bulog," kata Buwas.

Pemadaman UdaraHelikoter milik BNPB melakukan water bombing pada kebakaran lahan di Kawasan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Minggu (22/9/2019). Puluhan relawan pemadam kebakaran kota Banjarmasin ikut serta memadamkan kebakaran lahan di kawasan perbatasan Banjarmasin dengan Kabupaten Barito Kuala itu dan berdasarkan data BPBD Provinsi Kalsel titik hotspot di atas kepercayaan 50 persen sebanyak 105 titik yang tersebar di sejumlah wilayah Kalsel.

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.