keterbukaan dan keadilan

65

Transcript of keterbukaan dan keadilan

Page 1: keterbukaan dan keadilan
Page 2: keterbukaan dan keadilan

Waktu : 6 x 45 MenitWaktu : 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD)(Keseluruhan KD)

Standar Standar Kompetensi Kompetensi

::3.3.

MenampilkaMenampilkan sikap n sikap keterbukaan keterbukaan dan keadilan dan keadilan dalam dalam kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dan dan bernegara bernegara

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :3.1. 3.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian dan pengertian dan

pentingnya keterbukaan dan keadilan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.bernegara.

3.2. 3.2. Menganalisis dampak penyelenggaraan Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparanpemerintahan yang tidak transparan. .

3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan 3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.dan bernegara.

Page 3: keterbukaan dan keadilan

Waktu : 2 x 45 MenitWaktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :

Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan berbangsa dan

bernegarabernegara

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :3.1. 3.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian dan pengertian dan

pentingnya keterbukaan dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.berbangsa dan bernegara.

Page 4: keterbukaan dan keadilan

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian keterbukaan dan keadilan.

Mendeskripsikan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menganalisis adanya jaminan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Page 5: keterbukaan dan keadilan

PengertianPengertian

Jaminan keadilan dalam kehidupan Jaminan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraberbangsa dan bernegara

KETERBUKAAN KETERBUKAAN DAN DAN

KEADILANKEADILAN

KeterbukaanKeterbukaan

KeadilanKeadilan

Keterbukaan Keterbukaan dalam kehidupan dalam kehidupan berbangsa dan berbangsa dan

bernegarabernegara

Ciri-ciri Ciri-ciri keterbukaanketerbukaan

Sikap Sikap terbukaterbuka

Page 6: keterbukaan dan keadilan

1.1. Pentingnya Keterbukaan dan KeadilanPentingnya Keterbukaan dan Keadilan

a.a.Pengertian Pengertian KeterbukaanKeterbukaan

Keterbukaan merupakan Keterbukaan merupakan perwujudan dari sikap perwujudan dari sikap jujur, rendah hati, adil, jujur, rendah hati, adil,

mau menerima mau menerima pendapat, dan kritik dari pendapat, dan kritik dari

orang lain.orang lain.

Dalam Dalam Kamus Kamus Besar Bahasa Besar Bahasa

IndonesiaIndonesia, , keterbukaan keterbukaan

adalah hal terbuka, adalah hal terbuka, perasaan toleransi perasaan toleransi dan hati-hati serta dan hati-hati serta

merupakan merupakan landasan untuk landasan untuk berkomunikasi.berkomunikasi.

Page 7: keterbukaan dan keadilan

Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata “adil” Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata “adil” (bahasa Arab ; ‘(bahasa Arab ; ‘adladl) mengandung pengertian :) mengandung pengertian : Tidak berat sebelah atau tidak memihak.Tidak berat sebelah atau tidak memihak. Memberikan sesuatu kepada setiap orang Memberikan sesuatu kepada setiap orang

sesuai dengan hak yang harus sesuai dengan hak yang harus diperolehnya.diperolehnya.

Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang benar dan mana yang salah, mana yang benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan tepat menurut bertindak jujur dan tepat menurut peraturan atau syarat dan rukun yang telah peraturan atau syarat dan rukun yang telah ditetapkan. Tidak sewenang-wenang dan ditetapkan. Tidak sewenang-wenang dan maksiat atau berbuat dosa.maksiat atau berbuat dosa.

Orang yang berbuat adil, kebalikan dari Orang yang berbuat adil, kebalikan dari fasiqfasiq (orang yang tidak mengerjakan (orang yang tidak mengerjakan perintah).perintah).

b.b.Pengertian Pengertian KeadilanKeadilan

Page 8: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan menusia. Terdapat 5 (lima) jenis keadilan :menusia. Terdapat 5 (lima) jenis keadilan :

No

Keadilan

Uraian / Keterangan

Contoh

1. Keadilan Komutatif

Yaitu, perlakuan terha-dap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang telah diberikannya.

Seseorang yang telah melaku-kan kesalahan/ pelanggaran tanpa memandang kedudu-kannya, dia tetap dihukum sesuai dengan kesalahan/ pelanggaran yang dibuatnya.

2. Keadilan Ditributif

Yaitu, perlakuan terha-dap seseorang sesuai dengan jasa –jasa yang telah diberikan-nya.

Beberapa orang pegawai sua-tu perusahaan memperoleh gaji yang berbeda, berdasar-kan masa kerja, golongan, kepangkatan, jenjang pendidikan, atau tingkat kesulitan pekerjaannya.

Page 9: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

3. Keadilan Kodrat Alam

Yaitu, memberi sesuatu sesuai dengan yang diberi-kan oleh orang lain kepada kita.

Seseorang yang menjawab salam yang diucapkan orang lain dikatakan adil karena telah menerima salam dari orang tersebut.

4. Keadilan Konvensi-onal.

Yaitu, jika seorang warga negara telah menaati peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan.

Penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara mobil dan helm untuk pengendara motor.

5. Keadilan Perbaikan

Yaitu, jika seseorang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercermar.

Tindakan klarifikasi terhadap kesalahan yang telah dilakukan seseorang.

Page 10: keterbukaan dan keadilan

Plato, orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri & perasaannya dikendalikan oleh akal. Keadilan dapat dibedakan :• Keadilan moral• Keadilan prosedural

Lanjutan ………….

Thomas HobbesThomas Hobbes, keadilan adalah , keadilan adalah suatu perbuatan yang didasarkan suatu perbuatan yang didasarkan pada perjanjian yg telah disepakati.pada perjanjian yg telah disepakati.

NotonagoroNotonagoro, keadilan hukum , keadilan hukum ““legalitaslegalitas” adalah suatu keadaan ” adalah suatu keadaan yang didasarkan pada ketentuan yang didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku.hukum yang berlaku.

Panitia Ad-hoc MPRS 1966Panitia Ad-hoc MPRS 1966, Keadilan , Keadilan dibagi menjadi 2 (dua) bagian ; a) dibagi menjadi 2 (dua) bagian ; a) Keadilan idividual, dan b) Keadilan Keadilan idividual, dan b) Keadilan sosialsosial

Page 11: keterbukaan dan keadilan

Sikap keterbukaan sangat diperlukan dalam upaya Sikap keterbukaan sangat diperlukan dalam upaya pelaksanaan pembangunan nasional untuk mening-pelaksanaan pembangunan nasional untuk mening-

katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan kesejahteraan sekelompok orang.kesejahteraan sekelompok orang.

2.2. Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegaradan Bernegara

PembangunaPembangunan Nasionaln Nasional

Berkeadilan Berkeadilan SosialSosial

Asas Asas Adil Adil dan dan

MerataMerata

Asas keseimbangan, Asas keseimbangan, Keserasian, dan Keserasian, dan

Keselarasan dalam Keselarasan dalam peri kehidupanperi kehidupan

Page 12: keterbukaan dan keadilan

Sikap yang dibutuhkan Sikap yang dibutuhkan dalam harmonisasi dalam harmonisasi kehidupan kehidupan bermasyarakat, bermasyarakat, berbangsa dan berbangsa dan bernegara.bernegara.

a.a.Ciri-ciri Ciri-ciri KeterbukaanKeterbukaan

Sikap Sikap KeterbukaanKeterbukaan

Sebagai prasyarat Sebagai prasyarat dalam menciptakan dalam menciptakan pemerintahan yang pemerintahan yang bersih & transparan.bersih & transparan.

Sangat Sangat DiperlukanDiperlukan

Page 13: keterbukaan dan keadilan

Ciri-ciri keterbukaan :Ciri-ciri keterbukaan :• Transparan dlm proses maupun pelaksanaan kebijakan publik.Transparan dlm proses maupun pelaksanaan kebijakan publik.

• Menjadi dasar/pedoman dalam dialog maupun berkomunikasi.Menjadi dasar/pedoman dalam dialog maupun berkomunikasi.

• Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya maupun yang dilakukan orang lain.maupun yang dilakukan orang lain.

• Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan orang lain.orang lain.

• Bersikap hati-hati dan selektif (Bersikap hati-hati dan selektif (check and recheckcheck and recheck) dalam ) dalam menerima dan mengolah informasi dari manapun sumbernya.menerima dan mengolah informasi dari manapun sumbernya.

• Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.

• Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya.Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya.

• Menyadari tentang keberagaman dlm berbagai bidang kehidupanMenyadari tentang keberagaman dlm berbagai bidang kehidupan

• Mau bekerja sama dan menghargai orang lain.Mau bekerja sama dan menghargai orang lain.

• Mau dan mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan.Mau dan mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan.

Lanjutan ………….

Page 14: keterbukaan dan keadilan

b.b.Sikap Sikap TerbukaTerbuka

Dalam Dalam kehidupan berbangsakehidupan berbangsa, , diperlukan untuk menjaga keutuhan diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa, mempererat hubungan bangsa, mempererat hubungan toleransi serta menghindari konflik. toleransi serta menghindari konflik.

Dalam Dalam kehidupan bernegarakehidupan bernegara, bagi , bagi pemerintah atau pejabat publik pemerintah atau pejabat publik diperlukan untuk meningkatkan diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan rakyat agar mau kepercayaan rakyat agar mau berpartisipasi dalam pembangunan berpartisipasi dalam pembangunan nasional. nasional.

Pejabat publik harus mampu Pejabat publik harus mampu mewujudkan “mewujudkan “Clean GovernmentClean Government” ” atau pemerintah yang bersih.atau pemerintah yang bersih.

Sikap Sikap TerbukaTerbuka

Suatu sikap Suatu sikap berupa berupa

kesediaan kesediaan seseorang seseorang untuk mau untuk mau menerima menerima

terhadap hal-terhadap hal-hal yang hal yang berbeda berbeda

dengan kondisi dengan kondisi dirinyadirinya

Page 15: keterbukaan dan keadilan

c.c. Jaminan Keadilan Dalam Kehidupan Jaminan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraBerbangsa dan Bernegara

TuntutanTuntutanKeadilanKeadilan

Dalam Arti Dalam Arti FormalFormal

Dalam Arti Dalam Arti MaterialMaterial

Bahwa keadilan menuntut agar hukum berlaku, secara umum. Semua orang dalam situasi yang sama diperlakukan secara sama. Oleh karena itu dihadapan hukum kedudukan orang adalah sama. Inilah yang disebut dengan “kesamaan kedudukan”.

Bahwa hukum harus adil. Adil di sini adalah adil yang dianggap oleh masyarakat. Jadi bukan sekedar secara formal saja seperti apa yang tertulis itu adil. Itulah sebabnya perlu adanya penyesuaian antara keputusan sidang dan penilaian masyarakat, walaupun sidang peradilan itu telah selesai.

Dalam hukum, tuntutan keadilan memiliki dua arti :Dalam hukum, tuntutan keadilan memiliki dua arti :

Page 16: keterbukaan dan keadilan

1.1. Asas Kepastian hukumAsas Kepastian hukum ( (principle of legal principle of legal security = Rechts zekerheid beginsedsecurity = Rechts zekerheid beginsed). ).

2.2. Asas KeseimbanganAsas Keseimbangan..

3.3. Asas KesamaanAsas Kesamaan..

4.4. Asas Larangan Kesewenang-wenanganAsas Larangan Kesewenang-wenangan..

5.5. Asas larangan Penyalahgunaan wewenangAsas larangan Penyalahgunaan wewenang ((detoumement de pouvoirdetoumement de pouvoir). ).

6.6. Asas Bertindak CermatAsas Bertindak Cermat..

7.7. Asas Perlakukan yang JujurAsas Perlakukan yang Jujur..

8.8. Asas meniadakan Akibat Suatu keputusan Asas meniadakan Akibat Suatu keputusan yang Batalyang Batal. .

9.9. Asas Penyelenggaraan Kepentingan Asas Penyelenggaraan Kepentingan UmumUmum. .

Lanjutan ………….

Asas Umum Asas Umum Penyeleng-Penyeleng-

garaan garaan Pemerinta-Pemerinta-han Negarahan Negara

Page 17: keterbukaan dan keadilan

Jaminan keadilan bagi warga negara, dapat Jaminan keadilan bagi warga negara, dapat ditemukan ditemukan

dalam dalam Undang-Undang Dasar 1945 :Undang-Undang Dasar 1945 :

1.1. Bidang Hukum dan Pemerintahan (Pasal Bidang Hukum dan Pemerintahan (Pasal 27);27);

2.2. Bidang Politik (Pasal 28);Bidang Politik (Pasal 28);

3.3. Bidang Hak Asasi Manusia (Pasal 28A – 28J);Bidang Hak Asasi Manusia (Pasal 28A – 28J);

4.4. Bidang Keagamaan (Pasal 29);Bidang Keagamaan (Pasal 29);

5.5. Bidang Pertahanan Negara (Pasal 30);Bidang Pertahanan Negara (Pasal 30);

6.6. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 31 & 32);31 & 32);

7.7. Bidang Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan Bidang Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34).34).

Lanjutan ………….

Page 18: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Undang-Undang, antara lain :Undang-Undang, antara lain :• Undang-Undang No. 8/1981 Tentang Undang-Undang No. 8/1981 Tentang Kitab Undang-Undang Kitab Undang-Undang

Hukum Acara PidanaHukum Acara Pidana (KUHAP). (KUHAP).• Undang-Undang No. 14/1985 Tentang Undang-Undang No. 14/1985 Tentang Mahkamah AgungMahkamah Agung..• Undang-Undang No. 5/1998 Tentang Undang-Undang No. 5/1998 Tentang Konvensi Menentang Konvensi Menentang

Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang Kejam, Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi , atau Merendahkan Martabat Manusia.Tidak Manusiawi , atau Merendahkan Martabat Manusia.

• Undang-Undang No. 9/1998 Tentang Undang-Undang No. 9/1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka UmumPendapat Di Muka Umum..

• Undang-Undang No. 35/1999 Tentang Undang-Undang No. 35/1999 Tentang Kekuasaan KehakimanKekuasaan Kehakiman..• Undang-Undang No. 39/1999 Tentang Undang-Undang No. 39/1999 Tentang Hak-hak Asasi ManusiaHak-hak Asasi Manusia..• Undang-Undang No. 26/2000 Tentang Undang-Undang No. 26/2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Pengadilan Hak Asasi

ManusiaManusia. . • Undang-Undang No. 31/2002 Tentang Undang-Undang No. 31/2002 Tentang Partai PolitikPartai Politik..

Page 19: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Tuntutan Tuntutan MasyarakMasyarak

atat

Aparat Aparat Penegak Penegak HukumHukum

Transparan, Transparan, Akuntabel dan Akuntabel dan

ProfesionalProfesional

Taat Asas dan Taat Taat Asas dan Taat AturanAturan

Baik dan TerbukaBaik dan Terbuka

Tidak Tidak DikehdakiDikehdaki

Dapat berakibat Dapat berakibat Mobokrasi/ OkhlokrasiMobokrasi/ Okhlokrasi

Yang Yang DikehendDikehend

akiaki

Korupsi, Kolusi & Korupsi, Kolusi & NepotismeNepotisme

Tuntutan Masyarakat Kepada Aparat Penegak Tuntutan Masyarakat Kepada Aparat Penegak HukumHukum

Page 20: keterbukaan dan keadilan

1.1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “adil atau keadilan” Berikan ulasan pengertian kembali tentang “adil atau keadilan” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang Keadilan ?Pendapat anda tentang Keadilan ? ................................................. .................................................

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sikap Keterbukaan dan Keadilan serta Jaminan Keadilan dlm Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab perta-nyaan sebagai berikut :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

1

NoNo TokohTokoh Uraian SingkatUraian Singkat

11 SocratesSocrates

22 T. HobbesT. Hobbes

Page 21: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

2. Pelaksanaan jaminan keadilan bagi setiap warga negara, akan sejalan dengan supremasi hukum, demokratisasi dan hak-hak asasi manusia. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini hubungannya dengan sikap keterbukaan !

Supremasi Hukum Hak-hak Asasi Manusia

.............................................

...............................................................................................................

3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sikap ketrerbukaan sangat diperlukan dalam penyelenggaraan negara, terutama oleh pemerintah dan pejabat publik ! ........................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 22: keterbukaan dan keadilan

Waktu : 4 x 45 MenitWaktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :

Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan berbangsa dan

bernegarabernegara

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :3.2. Menganalisis dampak penyelengga- 3.2. Menganalisis dampak penyelengga- raan pemerintahan yang tidak raan pemerintahan yang tidak transparan. transparan. 3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan 3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan

keadilan dlm kehidupan berbangsa keadilan dlm kehidupan berbangsa dan bernegara.dan bernegara.

Page 23: keterbukaan dan keadilan

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian pemerintah, pemerintahan dan kepemerintahan.

Mendeskripsikan karakteristik, aktor dan kepemerintahan yang baik.

Menganalisis dampak pemerintahan yang tidak transparan.

Menampilkan sikap perilaku positif dan partisipasi dalam upaya peningkatan sikap keterbukaan & jaminan keadilan.

Page 24: keterbukaan dan keadilan

PengertianPengertian

Perilaku positif dan partisipasi dalam upaya Perilaku positif dan partisipasi dalam upaya peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan

keadilankeadilan

PENYELENG-PENYELENG-GARAAN GARAAN

PEMERINTAHANPEMERINTAHAN

PemerintahPemerintah

PemerintahanPemerintahan

KepemerintahanKepemerintahan

AktorAktor

Good Good GovernanceGovernance

KepemerintahanKepemerintahan

Dampak Pemerintahan Yang Tidak TransparanDampak Pemerintahan Yang Tidak Transparan

Page 25: keterbukaan dan keadilan

1.1. Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Tidak TransparanYang Tidak Transparan

a. Pengertian Pemerintah dan Pemerintahan

PemerintahPemerintah berarti berarti lembaga atau orang yang bertugas lembaga atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnyamengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya. .

Dalam arti organ merupakan alat kelengkapan Dalam arti organ merupakan alat kelengkapan pemerintahan yang melaksanakan fungsi negarapemerintahan yang melaksanakan fungsi negara

PemerintahanPemerintahan adalah adalah hal cara, hal cara, hasil kerja memerintah, hasil kerja memerintah,

mengatur negara dengan mengatur negara dengan rakyatnyarakyatnya..

Page 26: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Dalam arti organ, pemerintah dapat Dalam arti organ, pemerintah dapat dibedakan baik dalam arti luas maupun dibedakan baik dalam arti luas maupun

dalam arti sempit.dalam arti sempit.

Pemerintah

Dalam Arti Dalam Arti LuasLuas

Dalam Arti Sempit

Adalah suatu pemerintah yang Adalah suatu pemerintah yang berdaulat sebagai gabungan semua berdaulat sebagai gabungan semua badan atau lembaga kenegaraan badan atau lembaga kenegaraan yang berkuasa dan memerintah di yang berkuasa dan memerintah di wilayah suatu negara, meliputi wilayah suatu negara, meliputi badan eksekutif, legislatif dan badan eksekutif, legislatif dan yudikatif.yudikatif.

Adalah suatu pemerintah yang Adalah suatu pemerintah yang berdaulat sebagai badan atau berdaulat sebagai badan atau lembaga yang mempunyai lembaga yang mempunyai wewenang melaksanakan kebijakan wewenang melaksanakan kebijakan negara (eksekutif) yang terdiri dari negara (eksekutif) yang terdiri dari presiden, wakil presiden, dan para presiden, wakil presiden, dan para menteri (kabinet).menteri (kabinet).

Page 27: keterbukaan dan keadilan

Hubungan Hubungan Pemerintahan, swasta dan masyarakat Pemerintahan, swasta dan masyarakat yang yang secara bersama-sama mewujudkan tujuan secara bersama-sama mewujudkan tujuan

nasional secara kolaboratifnasional secara kolaboratif

Lanjutan ………….

GovernmenGovernmentt

PemerintPemerintahah

SwastaSwasta MasyarakMasyarakatat

PemerintaPemerintahh

SwastaSwasta MasyarakMasyarakatat

GovernancGovernancee

Page 28: keterbukaan dan keadilan

b. Karakteristik Pemerintahan

KeanekaragamanKeanekaragaman

KarakteristiKarakteristik k

PemerintahPemerintahanan

Masyarakat Masyarakat ModernModern

KompleksitasKompleksitas

Dinamika

Penyelenggaraan pemerintahan (Penyelenggaraan pemerintahan (governinggoverning) ) dapat dipandang sebagai “dapat dipandang sebagai “intervensi perilaku intervensi perilaku politik dan sosial yang berorientasi hasilpolitik dan sosial yang berorientasi hasil.. Diarahkan untuk menciptakan pola interaksi Diarahkan untuk menciptakan pola interaksi yang stabil atau dapat diprediksikan dalam yang stabil atau dapat diprediksikan dalam suatu sistem (sosial-politik), sesuai dengan suatu sistem (sosial-politik), sesuai dengan harapan ataupun tujuan dari para pelaku harapan ataupun tujuan dari para pelaku intervensi tersebutintervensi tersebut”.”.

Page 29: keterbukaan dan keadilan

c. Konsepsi Kepemerintahan (Governance)

Kepemerintahan atau Kepemerintahan atau governancegovernance, merupakan , merupakan tindakan, fakta, pola dari kegiatan atau tindakan, fakta, pola dari kegiatan atau

penyelenggaraan pemerintahanpenyelenggaraan pemerintahan. .

Menurut Menurut KooimanKooiman, kepeme, kepeme--rintahan lebih merupakanrintahan lebih merupakan : :

• Serangkaian proses Serangkaian proses interaksi sosial politik interaksi sosial politik antara pemerintah dengan antara pemerintah dengan masyarakat dalam masyarakat dalam berbagai bidangberbagai bidang..

• Berkaitan dengan kepentiBerkaitan dengan kepenti--ngan masyarakat dan ngan masyarakat dan intervensi pemerintah atas intervensi pemerintah atas kepentingan-kepentingan kepentingan-kepentingan tersebut.tersebut.

Dalam pandangan Dalam pandangan PintoPinto, , istilah “istilah “governancegovernance” ” mengandung arti : mengandung arti :

• Yaitu praktik penyeYaitu praktik penye--lenggaraan kekuasaan lenggaraan kekuasaan dan kewenangan oleh dan kewenangan oleh pemerintah dalam pemerintah dalam pengelolaan urusan pengelolaan urusan pemerintahan secara pemerintahan secara umum, dan umum, dan pembangunan pembangunan ekonomi khususnya.ekonomi khususnya.

Page 30: keterbukaan dan keadilan

d. Aktor Dalam Kepemerintahan

Merupakan komponen besar dalam maju Merupakan komponen besar dalam maju mundurnya pengelolaan negaramundurnya pengelolaan negara

3 (tiga) 3 (tiga) AktorAktor

Negara dan Negara dan PemerintahanPemerintahan

SektoSektor r

SwSwastastaa

Masyarakat Masyarakat Madani Madani

Page 31: keterbukaan dan keadilan

Wujud Kepemerintahan Wujud Kepemerintahan yang baikyang baik, , adalahadalah : :

Penyelenggaraan Penyelenggaraan pemerintahan negara pemerintahan negara yang solidyang solid, , bertang bertang--gungjawab, serta gungjawab, serta efisien dan efektifefisien dan efektif..

Mensinergiskan inteMensinergiskan inte--raksi yang konstruktif raksi yang konstruktif diantara domain-diantara domain-domain negara, sektor domain negara, sektor swasta dan masyaraswasta dan masyara--kat (kat (societysociety).).

Kepemerintahan yang baik Kepemerintahan yang baik berorientasi pada 2 hal :berorientasi pada 2 hal :

Orientasi ideal negara yg Orientasi ideal negara yg diarahkan pd pencapaian diarahkan pd pencapaian tujuan nasional. tujuan nasional.

Pemerintahan yg berfungsi Pemerintahan yg berfungsi secara ideal, yaitu secara secara ideal, yaitu secara efektif dan efisien melaku-efektif dan efisien melaku-kan upaya pencapaian kan upaya pencapaian tujuan nasional. tujuan nasional.

e. Kepemerintahan Yang Baik

Page 32: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Beberapa pandangan tentang wujud Beberapa pandangan tentang wujud kepemerintahan kepemerintahan

yang baik :yang baik : World Bank (2000),World Bank (2000), yaituyaitu suatu suatu

penyelenggaraan manajemen pemerintahan penyelenggaraan manajemen pemerintahan yang solid dan bertang-gungjawab yang yang solid dan bertang-gungjawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghidaran salah alokasi yang efisien, penghidaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi, dana investasi dan pencegahan korupsi, baik secara politik maupun administratif, baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan penciptaan legal and political frameworklegal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas swasta. bagi tumbuhnya aktivitas swasta.

UNDP, UNDP, yaitu suatu hubungan yg sinergis & yaitu suatu hubungan yg sinergis & konstruk-tif di antara negara, sektor swasta konstruk-tif di antara negara, sektor swasta & masyarakat.& masyarakat.

Page 33: keterbukaan dan keadilan

Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000, Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000, yaitu ke-pemerintahan yang yaitu ke-pemerintahan yang mengembangkan dan mene-rapkan prinsip-mengembangkan dan mene-rapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.dapat diterima oleh seluruh masyarakat.

Modul Sosialisasi AKIP (LAN & BPKP 2000),Modul Sosialisasi AKIP (LAN & BPKP 2000), merupa-kan proses penyelenggaraan merupa-kan proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan penyediaan public goods and servicespublic goods and services. . Good Good governancegovernance yang efektif, menuntut adanya yang efektif, menuntut adanya ““alignmentalignment” (koordinasi) yang baik dan ” (koordinasi) yang baik dan integritas, profesionalisme serta etos kerja integritas, profesionalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi. dan moral yang tinggi.

Lanjutan ………….

Page 34: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Dari sisi pemerintah (Dari sisi pemerintah (governmentgovernment), ), good good governancegovernance

dapat dilihat melalui aspek-aspek :dapat dilihat melalui aspek-aspek :

• Hukum/KebijakanHukum/Kebijakan, mrp aspek yang , mrp aspek yang ditunjukan pada perlindungan kebebasan.ditunjukan pada perlindungan kebebasan.

• Adminisrative competense and transparencyAdminisrative competense and transparency, , yaitu kemampuan membuat perencanaan dan yaitu kemampuan membuat perencanaan dan melakukan implementasi.melakukan implementasi.

• DesentralisasiDesentralisasi, yaitu desentralisasi regional , yaitu desentralisasi regional dan dekonstrasi di dalam departemen.dan dekonstrasi di dalam departemen.

• Penciptaan pasar yang kompetitifPenciptaan pasar yang kompetitif, yaitu , yaitu penyempur-naan mekanisme pasar penyempur-naan mekanisme pasar peningkatan peran pengu-saha kecil dan peningkatan peran pengu-saha kecil dan segmen lain dalam sektor swasta.segmen lain dalam sektor swasta.

Page 35: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

1.1. Partisipasi (Partisipasi (ParticipationParticipation),),2.2. Aturan Hukum (Aturan Hukum (Rule of LawRule of Law),),3.3. Transparan (Transparan (TransparencyTransparency),),4.4. Daya Tanggap (Daya Tanggap (ResponsivenessResponsiveness), ), 5.5. Berorientasi Konsensus (Berorientasi Konsensus (Consensus Consensus

OrientationOrientation),),6.6. Berkeadilan (Berkeadilan (EquityEquity), ), 7.7. Efektivitas dan Efisiensi (Efektivitas dan Efisiensi (Effectiveness Effectiveness

and Efficiencyand Efficiency), ), 8.8. Akuntabilitas (Akuntabilitas (AccountabilityAccountability),),9.9. Bervisi Strategis (Bervisi Strategis (Strategic VisionStrategic Vision),),10.10.Saling Keterkaitan (Saling Keterkaitan (InterrelatedInterrelated).).

Karakteristik atau prinsip-prinsip dalam Karakteristik atau prinsip-prinsip dalam praktik penyelenggaraan kepemerintahan praktik penyelenggaraan kepemerintahan

yang baik (UNDP) :yang baik (UNDP) :

Page 36: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Prinsip-prinsip penyelenggaraan Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik sesuai UU pemerintahan yang baik sesuai UU

Nomor 28 Tahun 1999.Nomor 28 Tahun 1999.1. Asas Kepastian Hukum,

2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara,

3. Asas Kepentingan Umum,

4. Asas Proporsionalitas,

5. Asas Profesionalitas,

6. Asas Akuntabillitas.

Page 37: keterbukaan dan keadilan

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :lakukan hal-hal berikut :

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

2

1.1. Rumuskan kembali pemahaman tentang pemerintah dan kepeme-Rumuskan kembali pemahaman tentang pemerintah dan kepeme-rintahan !rintahan !

2.2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan berbang-Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan berbang-sa dan bernegara sangat penting dilaksanakan “pemerintahan sa dan bernegara sangat penting dilaksanakan “pemerintahan yang bersih” atau “yang bersih” atau “good governancegood governance” !” !

3.3. Berikan penjelasan huubungan antara jaminan keadilan, transpa-Berikan penjelasan huubungan antara jaminan keadilan, transpa-ransi dan pemerintahan yg bersih dalam penyelenggaraan negara !ransi dan pemerintahan yg bersih dalam penyelenggaraan negara !

4.4. Jelaskan konsepsi kepemerintahan (Jelaskan konsepsi kepemerintahan (governancegovernance) menurut panda-) menurut panda-ngan Kooiman dalam hubungannya dengan sistem sosial politik ngan Kooiman dalam hubungannya dengan sistem sosial politik dalam suatu negara !dalam suatu negara !

5.5. Berikan penjelasan hubungan keberadaan aktor-aktor dalam kepe-Berikan penjelasan hubungan keberadaan aktor-aktor dalam kepe-merintahan yang mencakup : a) negara dan pemerintahan, b) sek-merintahan yang mencakup : a) negara dan pemerintahan, b) sek-tor swasta, dan c) masyarakat madani !tor swasta, dan c) masyarakat madani !

Page 38: keterbukaan dan keadilan

Pemerintah Pemerintah diselenggarakan diselenggarakan

dalam rangka dalam rangka pencapaian pencapaian

kesejahteraan kesejahteraan bersama bagi bersama bagi

warga warga masyarakat.masyarakat.

Faktor Penyebab Faktor Penyebab Terjadinya Terjadinya Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak Pemerintah Yang Tidak TransparanTransparan

f. Dampak Kepemerintahan Yang Tidak Transparan

Sistem politik yang Sistem politik yang tertutup, tertutup,

Sumber daya Sumber daya manusianya bersifat manusianya bersifat feodal, feodal, opportunisopportunis “ “aji aji mumpungmumpung” ”

Pendekatan “Pendekatan “ingin ingin dilayanidilayani” sbg aparatur ” sbg aparatur pemerintah.pemerintah.

Page 39: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Faktor lain penyebab terjadinya pemerintahan yang Faktor lain penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan tidak transparan

NoNo Faktor-Faktor-FaktorFaktor

Uraian / KeteranganUraian / Keterangan

1.1. Pengaruh Pengaruh KekuasaanKekuasaan

Ingin mempertahankan kekuasaanya.Ingin mempertahankan kekuasaanya. Peralihan kekuasaan yang sering Peralihan kekuasaan yang sering

menimbulkan konflik, menimbulkan konflik, Mengabaikan proses demokratisasi, Mengabaikan proses demokratisasi, Bersifat sentralistis,Bersifat sentralistis, Penyelahgunaan kekuasaan.Penyelahgunaan kekuasaan.

2.2. MoralitasMoralitas Terabaikannya nilai-niai agama dan Terabaikannya nilai-niai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai sumber etika.sumber etika.

Melakukan perbuatan tercela : berupa Melakukan perbuatan tercela : berupa ketidakadilan, pelanggaran hukum, ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan pelanggaran hak asasi manusia.dan pelanggaran hak asasi manusia.

Page 40: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

3.3. Sosial-Sosial-EkonomiEkonomi

Sering terjadinya konflik sosial sebagai Sering terjadinya konflik sosial sebagai konsekuensi keberagaman suku, agama, konsekuensi keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan yang tidak ras dan antar golongan yang tidak dikelola dengan baik dan adil.dikelola dengan baik dan adil.

Perilaku ekonomi yang sarat dengan Perilaku ekonomi yang sarat dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta berpihak pada sekelompok serta berpihak pada sekelompok pengusaha besar.pengusaha besar.

4.4. Politik dan Politik dan HukumHukum

Sistem politik yang otoriter sehingga Sistem politik yang otoriter sehingga para pemimpinya tidak mampu lagi para pemimpinya tidak mampu lagi menyerap aspirasi dan memperjuangkan menyerap aspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.kepentingan masyarakat.

Hukum telah menjadi alat kekuasaan Hukum telah menjadi alat kekuasaan sehingga pelaksanaannya banyak sehingga pelaksanaannya banyak bertentangan dengan prinsip keadilan, bertentangan dengan prinsip keadilan, termasuk masalah hak warga negara termasuk masalah hak warga negara dihadapan hukum. dihadapan hukum.

Page 41: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Akibat dari Penyelenggaraan Akibat dari Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Tidak TransparanPemerintahan Yang Tidak Transparan

1.1. Rendahnya atau bahkan tidak adanya Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga negara terhadap pemerintah.kepercayaan warga negara terhadap pemerintah.

2.2. Rendahnya partisipasi warga negara terhadap Rendahnya partisipasi warga negara terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah.kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah.

3.3. Sikap Apatis warga negara dalam mengambil Sikap Apatis warga negara dalam mengambil inisiatif dan peran yang berkaitan dengan inisiatif dan peran yang berkaitan dengan kebijakan publik.kebijakan publik.

4.4. Jika rejim yang berkuasa sangat kuat dan Jika rejim yang berkuasa sangat kuat dan lemahnya fungsi legislatif, maka KKN merajalela lemahnya fungsi legislatif, maka KKN merajalela dan menjadi budaya yang mendarah daging (dan menjadi budaya yang mendarah daging (nilai nilai dominandominan).).

5.5. Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada ketidakadilan, pelanggaran hukum dan hak asasi ketidakadilan, pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.manusia.

Page 42: keterbukaan dan keadilan

No Karakteristik

Indikator Penyelenggaraan Keterangan / Akibat

1. Partisipasi o Warga masyarakat Warga masyarakat dibatasi/ tidak memiliki dibatasi/ tidak memiliki hak suara.hak suara.

o Informasi sefihak (Informasi sefihak (top top downdown) dan lebih bersifat ) dan lebih bersifat instruktif.instruktif.

o Lembaga perwakilan Lembaga perwakilan tidak bebas berpolitik.tidak bebas berpolitik.

o Kebebasan berpendapat Kebebasan berpendapat dan pers sangat dibatasi.dan pers sangat dibatasi.

Warga Warga masyarakat dan masyarakat dan pers cenderung pers cenderung pasif, tidak ada pasif, tidak ada kritik (unjuk kritik (unjuk rasa), tidak rasa), tidak berdaya dan berdaya dan terkekang terkekang dengan dengan berbagai aturan berbagai aturan dan doktrin.dan doktrin.

2. Aturan Hukum

o Hukum lebih berpihak Hukum lebih berpihak kepada penguasa.kepada penguasa.

o Penegakkan hukum tidak Penegakkan hukum tidak adil.adil.

o Hak-hak Asasi Manusia Hak-hak Asasi Manusia terabaikan.terabaikan.

Penguasa Penguasa menjadi menjadi otoriter, posisi otoriter, posisi tawar tawar masyarakat masyarakat lemah, lemah, masyarakat masyarakat banyak banyak ketakutanketakutan

Beberapa indikator tentang penyelenggaraan Beberapa indikator tentang penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan beserta pemerintahan yang tidak transparan beserta

akibat-akibatnya.akibat-akibatnya.

Lanjutan ………….

Page 43: keterbukaan dan keadilan

3.3. TransparTransparanan

Informasi yang diperoleh Informasi yang diperoleh satu arah, yaitu hanya satu arah, yaitu hanya dari pemerintah.dari pemerintah.

Masyarakat sangat Masyarakat sangat dibatasi dalam dibatasi dalam memperoleh informasi.memperoleh informasi.

Sulit bagi masyarakat Sulit bagi masyarakat untuk mengevaluasi untuk mengevaluasi pemerintahan.pemerintahan.

Pemerintah Pemerintah sangat tertutup sangat tertutup dan masyarakat dan masyarakat tidak banyak tidak banyak tahu apa yang tahu apa yang terjadi pada terjadi pada negaranya. negaranya.

4.4. Daya Daya TanggapTanggap

Proses pelayanan Proses pelayanan sentralistik.sentralistik.

Banyak pejabat Banyak pejabat memposisikan diri sebagai memposisikan diri sebagai penguasa.penguasa.

Layanan kepada Layanan kepada masyarakat diskriminatif masyarakat diskriminatif dan konvensionaldan konvensional

Layanan Layanan kepada kepada masyarakat masyarakat sarat dengan sarat dengan korupsi, kolusi korupsi, kolusi dan nepotisme.dan nepotisme.

5.5. BerorientBerorientasi asi KonsensuKonsensuss

Pemerintah banyak Pemerintah banyak bertindak sebagai alat bertindak sebagai alat kekuasaan negara.kekuasaan negara.

Lebih banyak bersifat Lebih banyak bersifat komando dan instruksi komando dan instruksi dan segala bentuk dan segala bentuk prosedur lebih bersifat prosedur lebih bersifat formalitas.formalitas.

Tidak ada peluang untuk Tidak ada peluang untuk mengadakan musyawarah.mengadakan musyawarah.

Pemerintah Pemerintah cenderung cenderung otoriter karena otoriter karena menu-tup jalan menu-tup jalan bagi dilaksa-bagi dilaksa-nakannya nakannya konsensus dan konsensus dan musyawarah.musyawarah.

Lanjutan ………….

Page 44: keterbukaan dan keadilan

6. Berkeadilan

Adanya diskriminasi gender, Menutup peluang bagi

dibentuknya LSM Banyak peraturan yang

masih berpihak pada gender tertentu.

Arogansi kekuasaan sangat dominan dalam menentukan penye-lenggaraan pem.

7. Efektivitas dan Efisiensi

Manajemen penyelenggaraan negara terpusat (top down).

Banyak acara-acara seremonial.

Pemanfaatan SDA dan SDM tidak berdasarkan kebutuhan.

Negara cenderung salah urus dalam mengelola SDA dan sumber daya manusianya

8. Akuntabi-litas

Pengambil keputusan didominasi oleh pemerintah.

Swasta dan masyarakat memiliki peran yang sangat kecil.

Pemerintah memonopoli berbagai alat produksi strategis.

Masyarakat dan pers tidak diberi ruang menilai pemerintahan.

Dominannya pemerintah dalam semua lini kehidupan.

Lanjutan ………….

Page 45: keterbukaan dan keadilan

9. Bervisi Strategis

Pemerintah lebih puas dengan kemapanan yang telah dicapai.

Sulit menerima perubahan mslh politik, hukum dan ekonomi.

Kurang mau memahami aspek-aspek kultural, historis dan kompleksitas masyarakatnya.

Penyelenggaraan pemerintahan statis dan tidak memiliki jangkauan jangka panjang.

Banyaknya penguasa yang pro status quo dan kemapanan sehingga tidak memperdulikan terjadinya perubahan.

10. Saling Keterkaitan

Penguasa mengabaikan peran swasta atau masyarakat.

Pemerintah merasa yang paling benar dan paling pintar.

Masukan atau kritik dianggap provokator anti stabilitas.

Swasta dan masyarakat tidak diberi kesempatan bersinergi.

Para pejabat peme-rintah sering dianggap lebih tahu dalam segala hal, sehingga masyara-kat tidak tidak punya keinginan untuk bersinergi.

Lanjutan ………….

Page 46: keterbukaan dan keadilan

Menurut MTI (Masyarakat Transparansi Internasional), Menurut MTI (Masyarakat Transparansi Internasional), bhw “bhw “korupsi merupakan perilaku pejabat, baik politisi korupsi merupakan perilaku pejabat, baik politisi

maupun pegawai negeri, yg secara tidak wajar dan maupun pegawai negeri, yg secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yg dekat dengannya dng menyalahguna-kan kekuasaan yg dekat dengannya dng menyalahguna-kan kekuasaan

publik yg dipercayakan kepada merekapublik yg dipercayakan kepada mereka.”.”

Lanjutan ………….

Di Indonesia, rezim pemerintahan yang dianggap Di Indonesia, rezim pemerintahan yang dianggap paling korup adalah semasa orde baru berkuasa. paling korup adalah semasa orde baru berkuasa.

Laporan Laporan Wold Economic ForumWold Economic Forum, dalam “, dalam “The global The global Competitiveness Report 1999Competitiveness Report 1999”, kondisi Indonesia ”, kondisi Indonesia

termasuk yang terburuk di antara 59 negara yang termasuk yang terburuk di antara 59 negara yang diteliti. diteliti.

Bahkan pada tahun 2002, menurut laporan lembaga Bahkan pada tahun 2002, menurut laporan lembaga ““Political and Risk ConsultancyPolitical and Risk Consultancy (PERC di Hongkong), (PERC di Hongkong), negara Indonesia “berhasil mengukir prestasi” negara Indonesia “berhasil mengukir prestasi” sebagai negara yang paling korup di Asia.sebagai negara yang paling korup di Asia.

Page 47: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Pendapat ahli berkaitan dengan faktor-Pendapat ahli berkaitan dengan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak korupsfaktor penyebab terjadinya tindak korupsi.i.

NoNo Nama Nama TokohTokoh

Uraian / KeteranganUraian / Keterangan

1.1. Sarlito W. Sarlito W. SarwonoSarwono

Dorongan dari dalam diri sendiri Dorongan dari dalam diri sendiri (seperti keinginan, hasrat, kehendak, (seperti keinginan, hasrat, kehendak, dan lain-lain).dan lain-lain).

Rangsangan dari luar (dorongan Rangsangan dari luar (dorongan teman, ada kesempatan, kurang teman, ada kesempatan, kurang kontrol dan lain-lain).kontrol dan lain-lain).

2.2. Andi Andi HamzahHamzah

Kurangnya gaji pegawai negeri Kurangnya gaji pegawai negeri dibandingkan dengan kebutuhan dibandingkan dengan kebutuhan yang makin meningkat.yang makin meningkat.

Latar belakang kebudayaan atau Latar belakang kebudayaan atau kultur yang merupakan kultur yang merupakan sumber/sebab meluasnya korupsi.sumber/sebab meluasnya korupsi.

Manajemen yang kurang baik dan Manajemen yang kurang baik dan kontrol yang kurang efektif dan kontrol yang kurang efektif dan efisien, yang memberikan peluang efisien, yang memberikan peluang orang untuk korupsi.orang untuk korupsi.

Modernisasi pengembangbiakan Modernisasi pengembangbiakan korupsi.korupsi.

Page 48: keterbukaan dan keadilan

1.1. Melibatkan lebih dari satu orangMelibatkan lebih dari satu orang

2.2. Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai pemerintah, tetapi juga di swasta.pemerintah, tetapi juga di swasta.

3.3. Sering digunakan bahasa “sumir” untuk menerima Sering digunakan bahasa “sumir” untuk menerima uang sogok, yaitu : uang kopi, uang rokok, uang uang sogok, yaitu : uang kopi, uang rokok, uang semir, uang pelancar, salam tempel, uang pelancar semir, uang pelancar, salam tempel, uang pelancar baik dalam bentuk uang tunai, benda tertentu baik dalam bentuk uang tunai, benda tertentu atau wanita.atau wanita.

4.4. Umumnya bersifat rahasia, kecuali jika sdh Umumnya bersifat rahasia, kecuali jika sdh membudaya.membudaya.

5.5. Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik yang selalu tidak berupa uang.timbal balik yang selalu tidak berupa uang.

6.6. Mengandung unsur penipuan yang biasanya ada Mengandung unsur penipuan yang biasanya ada pada badan publik atau masyarakat umum.pada badan publik atau masyarakat umum.

Ciri-ciri Ciri-ciri KorupsiKorupsi

Lanjutan ………….

Page 49: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Akibat Tindak Akibat Tindak KorupsiKorupsi

Siapapun Siapapun pelakunya, pelakunya,

bahwa sekecil bahwa sekecil apapun apapun

perbuatan perbuatan tindak korupsi tindak korupsi

akan akan mendatangkamendatangka

n kerugian n kerugian pada pihak pada pihak

lain. lain.

1.1. Mendelegetimasi proses demokrasi Mendelegetimasi proses demokrasi dengan mengurangi kepercayaan dengan mengurangi kepercayaan publik terhadap proses politik publik terhadap proses politik melalui politik uang.melalui politik uang.

2.2. Mendistorsi pengambilan Mendistorsi pengambilan keputusan pada kebijakan publik, keputusan pada kebijakan publik, membuat tiadanya akuntabilitas membuat tiadanya akuntabilitas publik dan manafikan publik dan manafikan the rule of the rule of lawlaw. Hukum dan birokrasi hanya . Hukum dan birokrasi hanya melayani kekuasaan dan pemilik melayani kekuasaan dan pemilik modal.modal.

Page 50: keterbukaan dan keadilan

Akibat Tindak Akibat Tindak KorupsiKorupsi

Lanjutan ………….

3.3. Meniadakan sistem promosi (Meniadakan sistem promosi (reward and punishmanreward and punishman), karena ), karena lebih dominan hubungan patron-klien dan nepotisme.lebih dominan hubungan patron-klien dan nepotisme.

4.4. Proyek-proyek pembangunan dan fasilitas umum bermutu Proyek-proyek pembangunan dan fasilitas umum bermutu rendah dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat rendah dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga mengganggu pembangunan yang berkelanjutan.sehingga mengganggu pembangunan yang berkelanjutan.

5.5. Jatuh atau rusaknya tatanan ekonomi karena produk yang Jatuh atau rusaknya tatanan ekonomi karena produk yang dijual tidak kompetitif dan terjadi penumpukan beban utang dijual tidak kompetitif dan terjadi penumpukan beban utang luar negeri.luar negeri.

6.6. Semua urusan dapat diatur sehingga tatanan aturan/hukum Semua urusan dapat diatur sehingga tatanan aturan/hukum dapat dibeli dengan sejumlah uang sesuai kesepakatan.dapat dibeli dengan sejumlah uang sesuai kesepakatan.

7.7. Lahirnya kelompok-kelompok pertemanan atau “koncoisme” Lahirnya kelompok-kelompok pertemanan atau “koncoisme” yang lebih didasarkan kepada kepentingan pragmatisme uang.yang lebih didasarkan kepada kepentingan pragmatisme uang.

Page 51: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ………….

Upaya Pencegahan Terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak

Transparan

1.1. Pemerintah dan pejabat publik, dilakukan pengawasan melekat.Pemerintah dan pejabat publik, dilakukan pengawasan melekat.

2.2. Mengefektifkan peran dan fungsi aparat penegak hukum, Mengefektifkan peran dan fungsi aparat penegak hukum,

3.3. Pembekalan intensif thd aparatur pemerintah/pejabat publikPembekalan intensif thd aparatur pemerintah/pejabat publik

4.4. Menegakkan supremasi hukum secara konsisten.Menegakkan supremasi hukum secara konsisten.

5.5. Peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis.Peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis.

6.6. Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan seimbang.Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan seimbang.

7.7. Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan negara.dalam penyelenggaraan negara.

Formal Pemerintah/Kekuasaan Formal Pemerintah/Kekuasaan

Page 52: keterbukaan dan keadilan

Organisasi Non Pemerintah dan Media Massa

Lanjutan ………….

Keterlibatan Lembaga Swadaya Keterlibatan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam mengawasi setiap Masyarakat dalam mengawasi setiap kebijakan publik yg dibuat pemerintah, kebijakan publik yg dibuat pemerintah,

Kontrol sosial oleh rakyat melalui berbagai Kontrol sosial oleh rakyat melalui berbagai media massa elektronik maupun cetak.media massa elektronik maupun cetak.

Dr. Leden Marpaung, S.H., menyebutkan tentang upaya pencegahan (prevensi)

tindak pidana korupsi, yaitu antara lain mencakup : mental dan budi pekerti,

sistem, perilaku masyarakat, perundang-undangan, manajemen, dan kesejahteraan

aparat negara/pemerintah.

Page 53: keterbukaan dan keadilan

1.1. Memperkenalkan sejak dini melalui pembelajaran di sekolah Memperkenalkan sejak dini melalui pembelajaran di sekolah tentang pentingnya pemerintah yang transparan.tentang pentingnya pemerintah yang transparan.

2.2. Menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang mampu Menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang mampu membuka wacana dan dialog interaktif di dalam masyarakat.membuka wacana dan dialog interaktif di dalam masyarakat.

3.3. Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk agama, suku Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk agama, suku dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya melalui dialog dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya melalui dialog dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi dan saling menghormati.toleransi dan saling menghormati.

4.4. Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yang yang demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas, bertanggung jawab, menjadi panutan masyara-berkualitas, bertanggung jawab, menjadi panutan masyara-kat, dan mampu mempersatukan bangsa dan negara.kat, dan mampu mempersatukan bangsa dan negara.

Pendidikan dan Masyarakat

Lanjutan ………….

Page 54: keterbukaan dan keadilan

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Dampak Setelah mempelajari materi-materi tentang : Dampak Pemerintah Pemerintah

Yang Tidak Transparan (Faktor Penyebab, Akibatnya, Yang Tidak Transparan (Faktor Penyebab, Akibatnya, dan Upaya dan Upaya

Pencegahan)Pencegahan) , lakukan Strategi Pembelajaran dgn , lakukan Strategi Pembelajaran dgn Penugasan Penugasan

Cooperative Integrated Reading and Composition Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau (CIRC) atau

Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.

Langkah-langkah :Langkah-langkah :

1.1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.orang.

2.2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.bahasan.

3.3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.pada lembar kertas.

4.4. Mempresentasikan atau membacakan hasil Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.kelompok.

5.5. Buatlah kesimpulan bersama.Buatlah kesimpulan bersama.

6.6. Penutup.Penutup.

Page 55: keterbukaan dan keadilan

2.2. Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraKehidupan Berbangsa dan Bernegara

a.a.Perilaku Perilaku PositifPositif

1.1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan.suasana kekeluargaan dan kegotong royongan.

2.2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.menghormati hak-hak orang lain.

3.3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.yang memerlukan.

4.4. Suka bekerja keras.Suka bekerja keras.

5.5. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.bersama.

Page 56: keterbukaan dan keadilan

Disamping perilaku tersebut diatas, dalam Disamping perilaku tersebut diatas, dalam rangka rangka

jaminan keadilan perlu di timbulkan;jaminan keadilan perlu di timbulkan;

a.a.Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi setiap warga negara Indonesia.setiap warga negara Indonesia.

b.b.Kesadaran akan adanya kewajiban yang Kesadaran akan adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga negara Indonesia. sama bagi setiap warga negara Indonesia.

c.c. Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk menciptakan dan tercapainya kesejahteraan menciptakan dan tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran yang merata.dan kemakmuran yang merata.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 57: keterbukaan dan keadilan

b.b.Partisipasi dan Partisipasi dan UpayaUpaya

Lanjutan ………….

Bentuk partisipasi warga negara tersebut antara lainBentuk partisipasi warga negara tersebut antara lain : :Pengawasan terhadap aparatur negara :Pengawasan terhadap aparatur negara :

1.1. Pelaksanaan tugas umum pemerintahan dilakukan Pelaksanaan tugas umum pemerintahan dilakukan secara tertib berdasarkan peraturan perundang-secara tertib berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. undangan yang berlaku.

2.2. Pelaksanaan pembangunan dilakukan sesuai dengan Pelaksanaan pembangunan dilakukan sesuai dengan rencana dan program pemerintah dengan sasaran rencana dan program pemerintah dengan sasaran yang ditetapkan.yang ditetapkan.

3.3. Hasil-hasil pembangunan dapat menjadi umpan Hasil-hasil pembangunan dapat menjadi umpan balik berupa pendapat, kesimpulan, dan saran balik berupa pendapat, kesimpulan, dan saran terhadap kebijaksanaan, perencanaan, pembinaan, terhadap kebijaksanaan, perencanaan, pembinaan, dan pembangunan.dan pembangunan.

4.4. Sejauh mungkin mencegah terjadinya pemborosan, Sejauh mungkin mencegah terjadinya pemborosan, kebocoran, dan penyimpangan dalam penggunaan kebocoran, dan penyimpangan dalam penggunaan wewenang, tenaga, uang, dan serta perlengkapan wewenang, tenaga, uang, dan serta perlengkapan milik negara. milik negara.

Page 58: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Peran Masyarakat Dalam Upaya Memberantas Peran Masyarakat Dalam Upaya Memberantas KorupsiKorupsi1.1. Berusaha memahami berbagai aturan yg diterapkan Berusaha memahami berbagai aturan yg diterapkan

pem.pem.

2.2. Mengikuti prosedur/mekanisme sesuai aturan yang Mengikuti prosedur/mekanisme sesuai aturan yang berlaku.berlaku.

3.3. Jika terdapat kejanggalan dalam penerapan aturan, Jika terdapat kejanggalan dalam penerapan aturan, tanyakan dengan baik dan sopan kepada pejabat atau tanyakan dengan baik dan sopan kepada pejabat atau instansi yang berwenang.instansi yang berwenang.

4.4. Bersedia melaporkan atau menginformasikan pelaku Bersedia melaporkan atau menginformasikan pelaku korupsi kepada lembaga berwenang (Kejaksaan, korupsi kepada lembaga berwenang (Kejaksaan, Kepolisian & KPK). Kepolisian & KPK).

5.5. Mau menjadi bagian anggota masyarakat yang Mau menjadi bagian anggota masyarakat yang memberi keteladanan. memberi keteladanan.

6.6. Melakukan kampanye preventif melalui jalur-jalur Melakukan kampanye preventif melalui jalur-jalur pendidikan formal maupun non-formal.pendidikan formal maupun non-formal.

Page 59: keterbukaan dan keadilan

SOAL ESSAY/URAIANSOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1.1. Berikan penjelasan singkat, mengapa keterbukaan selalu Berikan penjelasan singkat, mengapa keterbukaan selalu berkaitan erat dengan masalah keadilan !berkaitan erat dengan masalah keadilan !

2.2. Berikan contoh 3 (tiga) keadilan yang didasarkan pada Berikan contoh 3 (tiga) keadilan yang didasarkan pada ketentuan hukum menurut Notonegoro !ketentuan hukum menurut Notonegoro !

3.3. Mengapa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu Mengapa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu dikembangkan prinsip keterbukaan dan keadilan ?dikembangkan prinsip keterbukaan dan keadilan ?

4.4. Identifikasi 3 (tiga) kondisi yang dapat menumbuhkan sikap Identifikasi 3 (tiga) kondisi yang dapat menumbuhkan sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara !terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara !

5.5. Jelaskan perbedaan keadilan dalam arti formal dan material dan Jelaskan perbedaan keadilan dalam arti formal dan material dan berikan contohnya masing-masing !berikan contohnya masing-masing !

Page 60: keterbukaan dan keadilan

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

6.6. Identifikasi 3 (tiga) faktor penyebab terjadinya Identifikasi 3 (tiga) faktor penyebab terjadinya penyelenggaraan negara yang tidak terbuka atau transparan !penyelenggaraan negara yang tidak terbuka atau transparan !

7.7. Kata keadilan lebih menekankan pada tindakan yang tidak Kata keadilan lebih menekankan pada tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang-wenangan, berikan penjelasan !berdasarkan kesewenang-wenangan, berikan penjelasan !

8.8. Berikan alasan, mengapa jaminan keadilan bagi warga negara Berikan alasan, mengapa jaminan keadilan bagi warga negara harus diberikan berdasarkan peraturan perundangan yang harus diberikan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku !berlaku !

9.9. Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme !korupsi, kolusi dan nepotisme !

10.10.Jelaskan, mengapa untuk mewujudkan kepemerintahan yang Jelaskan, mengapa untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik antara lain harus transparan, akuntabel dan profesional !baik antara lain harus transparan, akuntabel dan profesional !

Page 61: keterbukaan dan keadilan

STUDI WACANASTUDI WACANA

KORUPSI ADALAH AKSI TERORISMEKORUPSI ADALAH AKSI TERORISME

Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan korupsi merupakan bentuk tindakan terorisme atau tak lebih dari perbuatan teroris yang menghancurkan peradaban dunia. “Korupsi itu adalah terorisme”, ujar Hidayat dalam deklarasi Aksi Resolusi dan Referandum Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan (Sulsel) terhadap kejahatan yang diselenggarakan di Makassar.

Pemerintah, katanya, telah menghukum para koruptor dan menusakambangkan mereka. Meski demikian, pemerinah jangan cepat berbangga diri atau puas terhadap keberhasilan yang telah dilakukannya, sebab para koruptor yang berhasil ditahan tersebut adalah mereka yang tingkat korupsinya baru mencapai miliaran rupiah. “Masih banyak koruptor trilliunan rupiah yang lari ke luar negeri dan ini menjadi masalah dan pekerjaan rumah bagi aparat hukum,” ujar mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini.

Sumber : Media Indonesia, 9/12/2004.

Page 62: keterbukaan dan keadilan

Setelah anda membaca wacana di atas, berikan analisis, Setelah anda membaca wacana di atas, berikan analisis, tanggapan atau pendapat !tanggapan atau pendapat !1.1. Berdasarkan judul wacana tersebut, apa yang terfikir tentang Berdasarkan judul wacana tersebut, apa yang terfikir tentang

korupsi yang ada di negara Indonesia ?korupsi yang ada di negara Indonesia ?

2.2. Apa inti sari dari wacana di atas !Apa inti sari dari wacana di atas !

3.3. Mengapa Hidayat Nur Wahid menyamakan pelaku korupsi Mengapa Hidayat Nur Wahid menyamakan pelaku korupsi sama dengan terorisme ?sama dengan terorisme ?

4.4. Langkah-langkah apa yang telah ditempuh pemerintah dalam Langkah-langkah apa yang telah ditempuh pemerintah dalam memberikan pelajaran kepada para koruptor ?memberikan pelajaran kepada para koruptor ?

5.5. Menurut anda, mengapa masalah korupsi di Indonesia sulit Menurut anda, mengapa masalah korupsi di Indonesia sulit untuk diberantas sampai dengan tuntas ?untuk diberantas sampai dengan tuntas ?

6.6. Berikan penjelasan, adakah hubungan antara korupsi dengan Berikan penjelasan, adakah hubungan antara korupsi dengan pemerintahan yang tidak transparan !pemerintahan yang tidak transparan !

7.7. Apasajakah indikator suatu instansi pemerintah yang Apasajakah indikator suatu instansi pemerintah yang melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme ?melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme ?

8.8. Apa yang anda akan lakukan, jika kelak menjadi pejabat agar Apa yang anda akan lakukan, jika kelak menjadi pejabat agar terhindar dari korupsi, kolusi dan nepotisme ?terhindar dari korupsi, kolusi dan nepotisme ?

Page 63: keterbukaan dan keadilan

TUGAS DAN DISKUSITUGAS DAN DISKUSI

1.1. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik berikut ini !berikut ini !

a.a. Era keterbukaan dalam mempercepat demokratisasi di Era keterbukaan dalam mempercepat demokratisasi di Indonesia.Indonesia.

b.b. Supremasi hukum dan jaminan keadilan di Indonesia.Supremasi hukum dan jaminan keadilan di Indonesia.

c.c. Pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih Pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme !dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme !

d.d. Kepemerintahan yang baik adalah tanggung jawab kita Kepemerintahan yang baik adalah tanggung jawab kita bersama.bersama.

Page 64: keterbukaan dan keadilan

2.2. Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, internet dan sebagainya yang menunjukkan partisipasi internet dan sebagainya yang menunjukkan partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan jaminan keadilan. masyarakat dalam upaya peningkatan jaminan keadilan.

Bentuklah kelompok sesuai dengan kebutuhan !Bentuklah kelompok sesuai dengan kebutuhan !

a.a. Rumuskan kembali yang dimaksud dgn jaminan keadilan !Rumuskan kembali yang dimaksud dgn jaminan keadilan !

b.b. Berikan contoh wujud partisipasi warga negara dalam upaya Berikan contoh wujud partisipasi warga negara dalam upaya peningkatan jaminan keadilan !peningkatan jaminan keadilan !

c.c. Carilah perbandingan dengan salah satu negara tentang Carilah perbandingan dengan salah satu negara tentang contoh-contoh partisipasi warga negara dalam upaya contoh-contoh partisipasi warga negara dalam upaya peningkatan jaminan keadilan !peningkatan jaminan keadilan !

d.d. Buat analisis partisipasi warga negara dalam upaya Buat analisis partisipasi warga negara dalam upaya peningkatan jaminan keadilan pada masa orde lama, orde peningkatan jaminan keadilan pada masa orde lama, orde baru, dan era reformasi !baru, dan era reformasi !

e.e. Buatlah makalah sehubungan dengan pembahasan tersebut Buatlah makalah sehubungan dengan pembahasan tersebut dan presentasikan hasilnya di depan kelas !dan presentasikan hasilnya di depan kelas !

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 65: keterbukaan dan keadilan