Keterbatasan Fungsional

3
Keterbatasan Fungsional Tergantung dari tingkat keparahan penyakit, pasien mungkin mengeluhkan gejalanya hanya pada saat mereka mencoba meningkatkan intensitas berlari atau jarak berlari. Kebanyakan kasus-kasus yang berat mungkin secara signifikan membatasi gerak pasien untuk berjalan saat mengerjakan aktifitas harian atau saat menaiki tangga. Profesi yang membutuhkan aktifitas berjalan atau berdiri yang ekstensif (seperti tukang pos, perawat, atau pelayan) mungkin membutuhkan modifikasi saat bekerja sesuai dengan agresifitas pekerjaan atau bahkan saat tahap awal dari pengobatan. Uji Diagnostik Plantar fascitis niasanya didiagnosis secara klinis. Namun, bambaran radiografi kaki mungkin membantu dalam menyingkirkan penyebab lain yang berpotensi menyebabkan nyeri pada tumit atau kaki. Hal ini adalah kesalah pahaman yang biasa terjadi bahwa nyeri pada plantar fascitis adalah akibat langsung dari penyebab tersering (50%) yang berhubungan dengan tekanan pada tumit daerah anterior. Faktanya, dari studi terhadap 461 penderita yang asimptomatik, menunjukkan bukti radiografik dari cedera tumit sebanyak 27%. Uji elektrodiagnostik (elektromyografi) mungkin embantu dalam menyingkirkan kemungkinan penyebab saraf yang terjepit. Ultrasound dan MRI mungkin dapat membantu sebelum intervensi bedah dilakukan. Studi ini menggambarkan perubahan atau pembengkakan di fascia. MRI biasanya menggambarkan temuan edema dari insersi calcaneal dari plantar aponeurosis yang ditandai dengan penebalan bagian sentral jaringan ikat dari fascia plantaris. TERAPI Pengobatan Awal Seperti kebanyakan cedera yang berlebihan, pengobatan awal harus mengikuti prinsip PRICEMM (protection, rest, ice, compression, elevation, medications, and midalities). Proteksi pasien berfungsi mencegah perburukan saat aktifitas sementara olahraga untuk memelihara jantung dan otot dilakukan dengan cara mngerjakan aktifitas yang berdampak rendah

Transcript of Keterbatasan Fungsional

Page 1: Keterbatasan Fungsional

Keterbatasan FungsionalTergantung dari tingkat keparahan penyakit, pasien mungkin mengeluhkan

gejalanya hanya pada saat mereka mencoba meningkatkan intensitas berlari atau jarak berlari. Kebanyakan kasus-kasus yang berat mungkin secara signifikan membatasi gerak pasien untuk berjalan saat mengerjakan aktifitas harian atau saat menaiki tangga. Profesi yang membutuhkan aktifitas berjalan atau berdiri yang ekstensif (seperti tukang pos, perawat, atau pelayan) mungkin membutuhkan modifikasi saat bekerja sesuai dengan agresifitas pekerjaan atau bahkan saat tahap awal dari pengobatan.

Uji DiagnostikPlantar fascitis niasanya didiagnosis secara klinis. Namun, bambaran radiografi kaki mungkin membantu dalam menyingkirkan penyebab lain yang berpotensi menyebabkan nyeri pada tumit atau kaki. Hal ini adalah kesalah pahaman yang biasa terjadi bahwa nyeri pada plantar fascitis adalah akibat langsung dari penyebab tersering (50%) yang berhubungan dengan tekanan pada tumit daerah anterior. Faktanya, dari studi terhadap 461 penderita yang asimptomatik, menunjukkan bukti radiografik dari cedera tumit sebanyak 27%.Uji elektrodiagnostik (elektromyografi) mungkin embantu dalam menyingkirkan kemungkinan penyebab saraf yang terjepit.Ultrasound dan MRI mungkin dapat membantu sebelum intervensi bedah dilakukan. Studi ini menggambarkan perubahan atau pembengkakan di fascia. MRI biasanya menggambarkan temuan edema dari insersi calcaneal dari plantar aponeurosis yang ditandai dengan penebalan bagian sentral jaringan ikat dari fascia plantaris.

TERAPIPengobatan AwalSeperti kebanyakan cedera yang berlebihan, pengobatan awal harus mengikuti prinsip PRICEMM (protection, rest, ice, compression, elevation, medications, and midalities). Proteksi pasien berfungsi mencegah perburukan saat aktifitas sementara olahraga untuk memelihara jantung dan otot dilakukan dengan cara mngerjakan aktifitas yang berdampak rendah seperti berenang, bersepeda, dan angkat beban. Pijat es pada plantar fascia bisa dilakukan dengan mudah oleh pasien dirumah. Pasien dapat meletakkan stereoform atau kertas yang sudah dicelupkan ke air di lemari pendingin. Saat air sudah menjadi es, pasien bisa memijatkan es tersebut sepanjang plantar fascia sekitar 10-15 menit. Es sangat membantu terutama setelah beraktifitas atau pada penghujung hari. Kompresi dilakukan dengan cara membebat daerah plantar dengan bebat elastis disekitar kaki untuk memberikan rasa nyaman pada pasien, atau bisa juga menggunakan gel lembut yang diletakkan di dalam sepatu pasien. Hal ini berperan dalam pertolongan netral pada kasus-kasus yang sulit. Menjaga kaki agar tetap elevasi saat duduk atau berbaring dapat membantu mengurangi inflamasi lokal atau pembengkakan. NSAID sering digunakan untuk meredakan nyeri dan komponen-komponen antiinflamasi lain pada proses terjadinya penyakit. Tidak ada studi yang secara spesifik menilai keefektifan dari obat inflamasi non-steroid sendiri. Lebih dari 90% pasien dengan plantar fascitis ditatalaksanan dengan tindakan konservatif. Pasien sering disarankan memunyai ”stress mats” untuk keadaan yang menyebabkan mereka berdiri lama pada lantai yang keras. Modaliti sendiri akan dijelaskan pada bagian berikutnya.

Page 2: Keterbatasan Fungsional

Tabel Diagnosis BandingDiagnosis banding pada nyeri tumit termasuk inflamasi metabolik degeneratif berikut dan kondisi saraf terjepit.

InflamasiJuvenille Rheumatoid ArthritisReumathoid ArthritisAnkylosing SpondylitisSindroma ReiterGoutDiffuse Idiophatic Skeletal HyperostosisPsonatic Arthritis

MetabolikMigratory OsteoporosisOsteomalacia

DegeneratifOsteoarthritisAtrofi pada bantalan lemak tumit

Gangguan Saraf Yang TerjepitSindroma Terowongan Tarsal (Tarsal Tunnel Syndrome)Terjepitnya cabang medial calcaneal dari n.tibialis posterior

Yang LainnyaTumorMasalah vaskularisasiInfeksi